OSTEOARTHRITIS
OLEH:
YULIATI, S.Kep
161STYJ18
2. Persiapan Fisiologi
1) Diet 8 jam menjelang operasi pasien tidak diperbolehkan makan, 4 jam
sebelum operasi pasien tidak diperbolehkan minum, (puasa) pada
operasi dengan anaesthesi umum. Pada pasien dengan anaesthesi lokal
atau spinal anaesthesi makanan ringan diperbolehkan. Bahaya yang
sering terjadi akibat makan/minum sebelum pembedahan antara lain :
a. Aspirasi pada saat pembedahan
b. Mengotori meja operasi.
c. Mengganggu jalannya operasi.
d. Persiapan Perut.
2) Pemberian leuknol/lavement sebelum operasi dilakukan pada bedah
saluran pencernaan atau pelvis daerah periferal. Untuk pembedahan
pada saluran pencernaan dilakukan 2 kali yaitu pada waktu sore dan
pagi hari menjelang operasi. Manfaat pemberian lavement antara lain :
a. Mencegah cidera kolon
b. Memungkinkan visualisasi yang lebih baik pada daerah yang akan
dioperasi.
c. Mencegah konstipasi.
d. Mencegah infeksi.
e. Persiapan Kulit
1. Identitas pasien
3. Keluhan utama
8. Pengkajian Khusus
a. Look (inspeksi)
1) Sikatriks (jaringan panit baik yang alami maupun buatan seperti bekas
operas)
2) Fistula
(abnormal)
b. Feel (palpasi )
sekitar persendian
keluhan nyeri pada gerakan. Pergerakan yang dilihat adakah pergerakan pasif
dan aktif.
B. Diagnosa Keperawatan
b. Intoleransi Aktivitas b/d tirah baring dan imobilitas, kelemahan umum, gaya
c. Ansietas b/d ancaman atau perubahan pada kesehatan, kebutuhan yang tidak
terpenuhi
C. Intervensi Keperawatan
Kriteria Hasil :
2. Intoleransi Aktivitas b/d tirah baring dan imobilitas, kelemahan umum, gaya hidup kurang gerak
Kriteria Hasil :
Intervensi :
1) Kaji tingkat kemampuan klien berpindah dari tempat tidur, berdiri, ambulasi.
3. Ansietas b/d ancaman atau perubahan pada kesehatan, kebutuhan yang tidak terpenuhi
Kriteria hasil :
a. Ansietas berkurang, dibuktikan oleh tingkat ansietas hanya ringan hingga sedang
b.Menunjukkan pengendalian diri terhadap ansietas yang dibuktikan oleh indikator 1-5 (tidak
Intervensi :
2) Gali bersama pasien tentang teknik yang berhasil dan tidak berhasil menurunkan ansietas
3) Bantu pengalihan ansietas melalui radio, TV, permainan untuk menurunkan ansietas dan
memperluas fokus
Kriteria Hasil :
a. Gangguan citra tubuh berkurang yang dibuktikan oleh selalu menunjukkan adaptasi dengan
ketunadayaan fisik
Intervensi :
1) Dorong pengungkapan mengenai masalah mengenai proses penyakit,harapan masa
depan.
langsunG
dengan orang lain akan menentukan kebutuhan terhadap intervensi atau konseling lebih
lanjut.
tubuh/perubahan.
6) Susun batasan pada prilaku maladaptive. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perilaku
harga diri.
7) Ikut sertakan pasien dalam merencanakan perawatan dan membuat jadwal aktivitas.
5. Defisiensi pengetahuan tentang proses penyakit b/d keterbatasan kognitif, kurang familier dengan
sumber-sumber informasi
Kriteria Hasil :
Intervensi :
1) Kaji tingkat pengetahuan klien saat ini dan pemahaman terhdapa materi
Kriteria Hasil :
a. Resiko jatuh akan menurun atau terbatas, yang dibuktikan oleh keseimbangan, gerakan
Jatuh
Intervensi :
R : Lingkungan yang bebas bahaya akan mengurangi resiko cedera dan membebaskan
Idrus, Alwi, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dlm, edisi V, jilid III. Jakarta : Internal
Publishing
Muttaqin, Arif. 2011. Buku Saku Gangguan Muskuloskeletal : Aplikasi Pada Praktik Klinik
Keperawatan. Jakarta : EGC
Nurma, Ningsih lukman. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dgn Gangguan Sistem
Musculoskeletal. Jakarta: Salemba Medika
Smeltzer C. Suzannne. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, Alih
Bahasa Andry Hartono, dkk. Jakarta : EGC
Soeparman, A. 1995. Ilmu Penyakit Dlm, Edisi kedua. Jakarta : Balai Penerbit FK UI
Stanley, Mickey. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 2. Jakarta : EGC
Wilkinson, Judith.M, Nancy R.Ahern. 2011. Buku Saku Diagnosis Keperawatan : Diagnosis
NANDA, intervensi NIC, kriteria hasil NOC.Edisi 9. Jakarta : EGC
Zairin, Noor Helmi. 2014. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta : Salemba Medika