Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KOMUNITAS 1

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn”K” DENGAN SALAH


SATU ANGGOTA KELUARGA MENDERITA DIABETES MILITUS(DM)
DI DESA BELEKA,KECAMATAN PRAYA TIMUR,KABUPATEN
LOMBOK TENGAH

DI SUSUN OLEH

NAMA : NIKO SYAHRONI


KELAS : A-1 SEMESTER IV
NIM : 036 STYC 12
MK : KOMUNITAS 1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM


JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI S.1
TAHUN AJARAN 2014/2015
PENGKAJIAN

1. Data Umum
a. Identitas Keluarga
Nama KK : Tn. K
Jenis Kelamin : Laki - laki
Umur : 65 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Desa Beleka,kecamatan Praya timur,Loteng

b. Komposisi Keluarga

No Nama Jenis kelamin Hubungan keluarga Umur Pekerjaan ket

1. Tn.K L Suami 65 thn swasta sehat

2. Ny.N P Istri 60 thn Ibu RT DM

3. Tn.H L Anak 30 thn Swasta Sehat

4. Ny.A P saudara 37 thn Swasta sehat


c. Genogram

Keterangan:

= Laki – laki = Meninggal


= Perempuan = Tinggal Serumah
= Garis keturunan
= Garis Perkawinan
= Pasien

d. Type Keluarga : Keluarga usia lanjut


e. Suku / Kebangsaan : sasak
f. Agama : Islam
g. Status Sosial Ekonomi
1) Kegiatan Organisasi
Keluarga Tn. K termasuk keluarga yang aktif dalam organisasi di masyarakat.
Khususnya Ny. N, ia selalu ikut dalam kegiatan pengajian, arisan dll
walaupun dengan badan yang sudah rentan dan kaki yang terkadang terasa
sakit.
2) Keadaan Ekonomi
Keluarga Tn. K termasuk keluarga prasejahtera karena keluarga hanya bisa
mendapatkan uang dari kontrakan dan dari uang gakin serta mendapatkan
beras miskin. Untuk memenuhi kebutuhann sehari-hari keluarga Tn. K hanya
mengandalkan penghasilan anak dan menantunya.
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan rekreasi keluar rumah seperti ikut pengajian namun untuk tamasya
Tn. M tidak melakukan lagi karena tersangkut masalah biaya dan kondisi sakit
yang dialaminya dan istri. Sedangkan rekreasi di dalam rumah seperti
mengobrol dengan tetangga sebelah di beranda rumah.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga adalah keluarga usia lanjut
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah keluarga telah
memenuhi perkembangannya.
c. Riwayat Keluarga Inti
Ny. N menderita diabetes mellitus tipe 2 setelah kontrol gula darah di
puskesmas November 2012 dan di berikan injeksi insulin.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tidak diketahui apakah orang tua Ny. S menderita diabetes mellitus atau
tidak. Karena tidak pernah diperiksa tim medis.
3. Lingkungan
a. Kharakteristik Rumah
Rumah Tn. M merupakan rumah milik pribadi dengan ukuran kurang lebih
100 m2. Termasuk rumah semi permanent, berdinding tembok dan juga kayu
(gedek) lantainya dari sebagian semen dan sebagian tanah. Mempunyai 1
ruang tamu, 4 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dan WC. Ventilasi rumah
belum mencukupi 10% dari total bangunan dan lingkungannya tampak kotor.
1) Pembuangan Air Kotor
Ada septik tank dan pembuangan air limbah dengan kondisi baik dengan
kedalaman 10 meter terletak di belakang rumah dan jarak dari sumber air kurang
dari 10 meter.
2) Pembuangan Sampah
Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah sendiri yang di tempatkan di
bak sampah atau di bagor dan kemudian di ambil petugas sampah setiap 2 hari
sekali.
3) Sanitasi
Lingkungan rumah Tn. M tampak sedikit kotor, pekarangan tidak dimanfaatkan
secara maksimal hanya ada beberapa tanaman saja.
4) Jamban Keluarga
Mempunyai jamban keluarga sendiri dengan bentuk leher angsa dan terletak di
dalam rumah.
5) Sumber Air Minum
Keluarga memanfaatkan air sumur yang dikelola satu perumahan.
a. Kharakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Tetangga Tn. M termasuk tetangga yang baik, rasa kekeluargaan dan
kegotong royongan tinggi dan selalu siap membantu keluarga Tn. M.
b. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Tn. M sudah lama tinggal di rumah tersebut tidak pernah pindah
sejak oranng tuanya masih ada Tn. M tinggal di sana.
c. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga selalu mendapat dukungan dari tetangga dan juga dari keluarga
besarnya. Bila ada masalah kesehatan dengan salah satu anggota keluarga, Tn.
M selalu membawa ke dokter yang terdekat dengan rumah atau ke pak
mantra.
Jarak Untuk Pelayanan Kesehatan Terdekat
Puskesmas : kurang lebih 2 km
Puskesmas pembantu : kurang lebih 10 km
Rumah sakit : kurang lebih 15 km
Posyandu : kurang lebih 200 meter
Fasilitas Sosial
Masjid/mushola : kurang lebih 200 km
Pasar : kurang lebih 200 km
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi
suatu permasalahan, biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum
memutuskan suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan sangat
terbuka.
b. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan 2 orang
anak dan saling perhatian.
c. Struktur peran keluarga
Tn. K sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah
tangganya.
Ny. Nsebagai istri bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Tn. H sebagai anak kedua yang telah menikah dengan Ny. A.
d. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai
dalam agama Islam yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga
b. Fungsi sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik.
Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang ada di
masyarakat.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit DM, hal ini
ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari dampak masalah kesehatan akibat
penyakit DM. Keluarga juga tidak tahu bahwa penyakitnya bisa di turunkan kepada
anaknya sehingga harus mendapat pengobatan yang segera dan jangka waktu yang
cukup panjang. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas
karena keluarga tidak mengetahui tentang masalah yang terjadi pada penyakit DM.
Keluarga tidak mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
menangani penyakitnya.
d.Fungsi reproduksi
Tn. K berusia 65 tahun dan Ny. N 60 tahun merupakan usia lansia, keluarga tidak
menggunakan kontrasepsi pil dan suntik.
e. Fungsi ekonomi
Tn. K bekerja sebagai buruh pabrik untuk kehidupan sehari-harinya ia dibantu oleh
anak dan menantunya yang juga bekerja sebagai buruh pabrik.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Strategi Koping
Tn. K merasa apa yang terjadi pada istrinya merupakan kehendak Tuhan, Tn.K
hanya bisa pasrah. Bila ada masalah tidak dibuat tegang agar tidak stress
berusaha berpikir dengan pikiran dingin dan lebih santai.
b. Status Emosi
Tn. K termasuk orang yang tidak mudah untuk stress. Ia berusaha
membesarkan hati istri dan anaknya agar tidak gampang emosi sehingga
pemikiran dan pengambilan keputusan memang benar-benar di pikirkan
matang-matang.
7. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga terutama yang
diidentifikasi sebagai klien atau sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga.
a. Pemeriksaan fisik umum
Keadaan umum Ny. N nampak lemah dan tidak bersemangat, badannya agak
kurus, banyak makan dan minum.
b. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 180/100 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 30 x/menit
Suhu : 37oC
c. Pemeriksaan fisik khusus
1) Kepala
Pada pemeriksaan kepala, tidak ditemukan kelainan, bentuk kepala normal
2) Leher
Pada leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena jugularis dan
arteri carotis, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid (struma).
3) Mata
Konjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada katarak, penglihatan masih
baik.
4) Telinga
Fungsi pendengaran baik
5) Hidung
Tidak ada kelainan yang ditemukan
6) Mulut
Tidak ada kelainan
7) Dada
Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak
terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-), nafas cuping
hidung (-)
8) Abdomen
Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar,
tidak kembung, pergerakan peristaltik usus baik, tidak ada bekas luka
operasi
9) Ekstremitas
Pada pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah ditemukan luka kecil pada
kaki kiri dan sudah 3 minggu belum sembuh. Sehingga Ny. N sulit
melakukan kegiatan sehari hari.
8. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. M berharap istrinya sembuh dari penyakitnya sehingga dapat
melakukan aktifitas sehari-hari dengan nyaman.
C. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 Data Subjektif : Ketidakmampuan Ketidakefektifan
Sering BAK terutama pada keluarga mengenal managemen
malam hari masalah , regimen terapeutik
Kesemutan atau kram Ketidakmampuan keluarga
Sering lapar / nafsu makan keluarga
meningkat mengambil
Nafsu makan menurun keputusan
Mual muntah ketidakmampuan
Berat badan menurun keluarga merawat
Lemah anggota keluarga
Sering minum yang sakit,
Pengelihatan kabur ketidakmampuan
Nafas cepat keluarga
Kepala terasa ringan / memanfaatkan
pusing fasilitas kesehatan

Data Objektif :
Berat badan : 56 kg, Tinggi
badan : 157 cm
Luka gangren
Nampak lesu, lemah
Tampak kurus
Kulit tidak elastis, otot
lengan dan kaki
Lemah
2 Data Subjektif : Ketidakmampuan Resiko terjadinya
Kesemutan atau kram keluarga untuk luka pada kakinya
Sulit melakukan ADL memelihara
Lemah lingkungan
Pengelihatan kabur
Kepala terasa ringan /
pusing

Data Objektif :
Luka gangren
Menggunakan alas kaki
Tidak menggunakan alas
kaki
Lingkungan rumah kotor
D. Skala Prioritas Masalah
1. Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga berhubungan
denganKetidakmampuan keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah : actual Ny N mengatakan tidak tahu
3/3 X 1 1 kalau menderita DM, tahunya di
kasih tahu pak Mantri
2. Kemungkinan masalah Ny. N tinggal dengan
dapat diubah: Sebagian keluarganya, perkembagan tehnik
pengobatan DM yang pesat,
½X2 1 lingkungan rumah yang tampak
sedikit kontor. Fasilitas kesehatan
tidak di gunakan. Menggunakan
ramuan cina
3. Potensial masalah untuk Masalah ini sudah lama, kakinya
dicegah: cukup di beri obat dengan ramuan cina
2/3 X 1 2/3
dan di rendam menggunakan air
hangat yang di kasih garam.
4. Menonjolnya masalah: Ny. N tidak mersakan sebagi
masalah tidak masalah, sudah bias any terjadi
2/2 X 0 0
dirasakan dan biasanya di beri ramuan dari
cina rasanyua berkurang.
Jumlah 2 2/3
2. Resiko terjadinya peningkatan ketidaknyamana berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit, ketidakmampuan
keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan.
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah : actual Ny. N mengatakan bahwa dia
3/3 X 1 1 menderita gatal-gatal sudah 1
bulan dan tidak sembuh.
2. Kemungkinan masalah Sumber daya keluarga(keuangan)
dapat diubah: sebagian pas-pasan, tegnologi sudah maju,
½X2 1
sokongan masyarakat sangat
besar.
3. Potensial masalah Masalah ini sudah lama terjadi,
untuk dicegah: cukup biasannya menggunkan obat
2/3 X 1 2/3 cina.Biasanya berobat ke pak
Mantri namun jika obatnya habis
terasa gatal.
4. Menonjolnya masalah: Ny. S menganggap ini hal yang
Masalah tidak di ½ X 0 0 biasa
rasakan
Jumlah 2 2/3

Diagnosa prioritas:
1. Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit, ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
2. Resiko terjadinya peningkatan ketidaknyamanan berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit, ketidakmampuan
keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
3. Rencana Keperawatan
Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar Tindakan
Ketidakefektifan Setelah Setelah Verbal Keluarga Jelaskan dan
managemen dilakukan dilakukan 5 memahami diskusikan
regimen perawatan X kunjungan tentang : tentang DM :
terapeutik selama 1 keluarga - Pengertian - Pengertian
keluarga bulan dapat: - Tanda dan - Tanda dan
berhubungan keluarga - Mengenal gejala gejala
dengan dapat masalah - Factor yang - Factor yang
ketidakmampua melakuka kesehatan Psikomoto mempengaru mempengaruh
n keluarga n yang r hi i
mengenal perawatan terjadi - -
masalah, terhadap - Penatalaksan Penatalaksana
Ketidakmampua anggota Memahami Verbal aan an
n keluarga keluarga tentang
mengambil yang sakit penyakit Lakukan
keputusan dan tidak DM Keluarga pemeriksaan
ketidakmampua terjadi - membawa Gula darah
n keluarga komplikas Memodifik klien ke
merawat i asi pelayanan Diet DM
anggota lingkungan kesehatan
keluarga yang -
sakit, Melakukan Keluarga
ketidakmampua diet DM mengerti
n keluarga tentang diet
memanfaatkan DM:
fasilitas - Pengertian
kesehatan - Tujuan dan
manfaat
- Macam-
macam yang
boleh,
segaian atau
tidak boleh di
komsumsi
Resiko Setelah Setelah Verbal Keluarga Jelaskan dan
terjadinya dilakukan dilakukan 5 memahami diskusikan
peningkatan perawatan X kunjungan tentang : tentang gatal
ketidaknyamana selama 1 keluarga - Pengertian yang diderita:
n berhubungan bulan dapat: - Tanda dan - Pengertian
dengan keluarga - Mengenal gejala - Tanda dan
Ketidakmampua dapat masalah - Factor yang gejala
n keluarga melakuka kesehatan mempengaru - Factor yang
merawat n yang Psikomoto hi mempengaruh
anggota yang perawatan terjadi r - Cara - Cara
sakit, terhadap - pencegahan pencegahan
ketidakmampua anggota Memahami - -
n keluarga keluarga tentang Penataksanaa Penataksanaa
memanfaatkan yang sakit penyakit n n
fasilitas dan tidak gatalnya
kesehatan terjadi - Membawa
komplikas Menggunk Membawa keluarga yang
i an fasilitas keluarga yang sakit ke
kesehatan sakit ke pelayanan
merawat pelayanan kesehatan.
yang sakit kesehatan Anjurakan
- untuk
Melakukan mengompres
diet untuk dengan air
mengurang hangat minimal
i gatal 2 kali sehari.
yang Anjurkan untuk
diderita membersihkan
luka dengan
cairan
disinfektan
Anjurkan untuk
mengkompres
dengan rivanol
Menganjurakan
untuk
menggunkan
sabun anti
septic.

Anda mungkin juga menyukai