Anda di halaman 1dari 57

I

PENQARUH S U S U SAP1 BUBUK


D A N SUSU S A P 1 SEGAR SEBAGAI B A H A N
PENQENCER SEMEN C A l R TERHADAP A K T I F I T A S
S P E R M A DARl SAP1 J A N T A N HOLSTEIN - FRIESIAN

KARYA ILMIAH

MEITJE FATIMAH

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


1981
PENGARUH SUSU SAPI BUBUK
DAN SUSU SAPI SEGAR SEBAGAI BAHAN
PENGENCER SEMEN CAIR TERHDAE AKTIFITAS
SPERlU DARI SAPI JAN TAN HOISTEIN-FRIESIBN

Oleh
iKEITJE FATIIJIAH

Karya I l m i a h i n i t e l a h
d i p e r i k s a dan d i s e t u j u i oleh

Pembimbing Utama

(Ir. Mansoerdin B u y u n ~d a u r i n )
Pembimbing Anggota
"Karya Ilmiah ini telah disidangkan dihadapan suatu
komisi ujian lisan pada tanggal 17 J U L I 1981

r.,,.J*'TbLU?
&,a*]7**3-.
1
I..
:, . , . ..
P-

1-sf
...-... ..;ic-+
\a-

Ketua
RINGKASAN

MEITJE FATIMAH. Pakultas Peternakan I n s t i t u t P e r t a.n i a n


Bogor, J u l i 1981. P e n ~ a r u hsusu s a p i bubuk dan susu sapi s e
a r sebagai bahan pengencer semen c a i r terhadap a k t i f i t a s
cperma d a r i s a p i jantan Holstein-Friesian.
Pembimbing U t a m a : Drh. Soeharto Djojosoedarmo.
Pembimbing Anggota : Ir, iqansoerdin Buyung Taurin.
P e n e l i t i a n i n i dimaksudkan untuk mengetahui susu s a p i
mana yang dapat memberikan daya tahan hidup p a l i n g l a m a b a g i
sperma selama disimpan dalam bentuk c a i r . P e n e l i t i a n i n i d i
lakukan d i Jurusan Reproduksi, Fakultas Kedokteran ~ e t e r i n e ? ,
I n s t i t u t P e r t a n i a n Bogor, dimulai tanggal 1 2 Mei 1981 sampai
tanggal 31 Mei 1981.
Dalam p e n e l i t i a n i n i digunakan semen yang b e r a s a l dari
dua ekor s a p i jantan Holstein-Friesian sebagai ulangan perco
baan, masing-masing ditampung 2 e j a k u l a t dengan vagina buatr
an. Hanya semen gang memenuhi k a r a k t e r i s t i k normal y w di-
pakai.
Semen yang digunakan hanya d a r i e j a k u l a t kedua, kazena
e j a k u l a t p e r m d a r i s a l a h s a t u s a p i t i d a k memenuhi s y a r a t .
Semen d a r i masing-masing e j a k u l a t ini kemudian d i b a g i menja-
di 3 bagian. Maaing-masing bagian t e r s e b u t ditambah dengan
bahan pengencer susu bubuk Dancow, oKlim dan susu s a p i segar
yang t e l a h dipanaskan pada suhu 92 C, kemudian didinginkan
aampai suhu ruangan.
Semen yang t e l a h dicampur dengan bahan pengencer masing
masing ditambah dengan 1000 I U p e n i s i l l i n dan 1000 mikrogram
s t r e p t o m i s i n p e r m i l i l i t e r pengencer. D a r i masing-masing b a
g i a n dibagi menjadi 10 bagian dalam tabung-tabung k e g i l dan
disimpan pada l e m a r i pendingin dengan suhu s e k i t a r 5 C.
Pengamatan m o t i l i t a s sperma dilakukan s e t i a p 2 h a r i mu-
l a i h a r i kedua sampai pergerakan sperma menjadi non-aktif.
Dalam penyimpanan semen bentuk c a i r i n i sperma hidup p s
l i n g lama 16 h a r i , y a i t u dalam bahan pengencer susu s a p i se-
gar, sedangkan dalam bahan pengencer susu bubuk Dancow dan
K l i m hanya 14 h a r i ,
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan A
cak Kelompok dengan 3 perlakuan dan 2 ulangan. H a s i l u j i
-
s t a t i s t i k menunjukkan perbedaan sangat nyata (PL 0,01) d a r i
pengaruh lama penyimpanan dan pengaruh perlakuan terhadap
persentase sperma a k t i f ,
KBRYA ILMIAH

Oleh
MEITJE F A T I P i

FAKULTAS PETE3NAWJ

I N S T I T U T PERTAXIAN BOGOR
1981
PENGARUJ3 SUSU SAPI BUBUK
DAN SUSU SAPI SEGAB SEBAGAI BAHAN
PENGENCER S E I m C A I R TERHADAP AKTIFITAS
SPERMA DARI SAPI JANFAIT XOLSTEIN-EhIESIAN

S u a t u Karya I l m i a h yang d i b u a t untuk mernenuhi


sebagian d a r i s y a r a t - s y a r a t untuk memperoleh
G e l a r S a r j a n a Peternalsan pada F a k u l t a s P e t e r n a k a n
I n s t i t u t P e r t a n i a n Bogor

01eh
M e i t j e Fatimah
Tangerang, Jawa-Barat

Pembimbing Utama : Drh. S o e h a r t o Djojosoedarmo


Dosen
Ilmu-ilmu Reproduksi Ternak

FAKULTAS PETEKNAKAN
IliSTITUT PERTAlVIAN BOG03
1981
P u j i dan syukur ke h a d i r a t Allah s.w.t. p e n u l i s sampai-
kan, a t a s tersusunnya Karya Ilmiah ini.
Penulis mengucapkan terima lcasih yang sedalam-dalamnya
kepada Bapak Drh. Soeharto Djojosoedarmo s e l a k u Dosen Pembig
bing Utama dan Bapak Ir. Mansoerdin Buyung Taurin sebagai Do
s e n Pembimbing Anggota yang t e l a h memberikan nasehat, s a r a n
dan bimbingannya, sehingga p e n u l i s dapat melaksanakan dan m
e
nyelesaikan Karya Ilmiah ini.
Kepada S t a f Dosen d a n Pimpinan Fakultas Peternakan yang
selama hi t e l a h membimbing p e n u l i s dalam s t u d i d i Fakultas
Peternakan IPB, p e n u l i s mengucapkan banyak t e r i m a kasih.
Demikian p u l a t i d a k l u p a p e n u l i s ucapkan terima k a s i h kepada ,
Staf Dosen dan Karyawan J u r u s a n Reproduksi, F a k u l t a s Kedok -
t e r m Veteriner IPB yang t e l a h memberikan f a s i l i t a s dan ban-
tuan dalam p e n e l i t i a n hi. -

Terima k a s i h pula, p e n u l i s sampaikan kepada semua saha-


b a t p e n u l i s dan semua pihak yang t e l a h membantu dalam penyu-
sunan Karya Ilmiah ini.
P e n u l i s persembahkan Karya Ilmiah i n i kepada Ayah, Ibu,
Adik dan keluarga l a i n n y a yang t e l a h b e r s e d i a dan berusaha
dengan pengorbanan, sehingga p e n u l i s dapat menyelesaikan st2
d i dengan baik.

Bogor, Juni 1981


Penuli s,

iii
DAFTAR I S 1

Halaman

KATA PENGANTAR .. . . .. iii

DAFllAR TABEL ........... v

DAFIPAR LAMPIRAN .. . . vi

PENDAHULUAN ........... 1

TINJAUAN PUSTAKA .. . . . . 5

.......
Perkembangan Ternak S a p i M e l a l u i
I n s e m i n a s i Buatan
.......
S i f a t - s i f a t Semen
A i r Susu Pengencer......
Antibiotika .........
....
BAHAN DAN MElCODA PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN ........
Kwalitas Semen ........
Lama Penyimpanan .......
PengaruhPerlakuan ......
KFSIrnULAN ............
DAFTRA PUSTAKA...........
LAMPIRAN .............
RIWAYAT HIDW ...........
Halaman
Komposisi Kimia Cairan Semen Sapi ... 8
Daya l'ahan Hidup Spermatozoa Dalam
Pengencer Susu dan Laktenin .....
Pengaruh Suhu Terhadap Lama Penyimpanan
Komposisi D a r i Bahan Pengencer ....
.....
K w a l i t a s Semen Sapi Holstein-Friesian
Yang Dipakai Dalam P e n e l i t i a n
P e r s e n t a s e Sperma
Penyimpanan . . . . . . . . . . ..
. .Yang Aktif Selama

...
D a f t a s Uji BNJ D a r i Pada Waktu
Penyimpanan O O . . . . . . . .

Daftax U j i BNJ D a r i Pada Perlakuan ..


Lampiran Halaman
1.
Cupps (1977) ....... ......
Komposisi Semen S a p i Menurut Cole &

2. K a r a k t e r i s t i k Semen S a p i Yang Normal .


3. P e r s e n t a s e Sperma Yang Aktif Selama
P enyimpanan .o...........
4.
Transformasi Arcsin . . ... . . . . .
P e r s e n t a s e Sperma Yang A k t i f Dalam

5. Daftar Harga Untuk A n a l i s a S i d i k Ragam


6.
Aktif ..
P e r h i t u n g a n S i d i k Ragam Sperma Yang
0 . . . . . 0 . . . . . . .

7. .
D a f t a r S i d i k R a g m Sperma Yang A k t i f
8.
Penyimpanan ... . . ..... ....
P e r h i t u n g a n U j i BNJ D a r i Pada Waktu

9. P e r h i t u n g a n U j i BNJ D a r i Pada P e r l a k u a n
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah.-- Pembangunan peternakan merup~

kan bagian integral dari pembangunan pertanian khususnya dan


pembangunan nasional pada umumnya. Pembangunan peternakan
dalam REPELITA III merupakan lanjutan dari pembangunan sebe-.
lumnya dan bagian dari pembangunan peternakan jangka panjang.
Dengan sasaran swasembada karbohidrat, sekaligus perbaikan
gizi masyarakat pada akhir Repelita III, maka pembangunan p~

ternakan diarahkan untuk dapat ikut serta mewujudkan terca -


painya tujuan pembangunan pertanian.
Menurut Direktorat Jendral Peternakan (1980), pembang~

an peternakan dalam Repelita III bertujuan antara lain: (1)


mempertahankan kelestarian sumber daya ternak dengan mening-
katkan populasi dan mutu genetikternak, (2) meningkatkan
produksi hasil ternak untuk mengimbangi permintaan dalam ne-
gri, permintaan industri dan memanfaatkan potensi ekspor te£
nak dan hasil ternak serta memperkecil impor, (3) meningkat-
kan kemampuan produksi para petani ternak agar supaya penda-
patannya meningkat, (4) memperluas kesempatan kerja di pede-
saan, khususnya memberikan lapangan kerja bagi pemuda dan w~

nita tani, (5) meningkatkan gizi masyarakat, khususnya untuk


meningkatkan kesehatan masyarakat di daerah rawan gizi, dan
(6) turut serta memelihara dan meningkatkan daya guna sumber
ala.m, penghernatan sumber energi dengan rnernanfaatkan tenaga
kerja ternak, pupuk kandang dan energi dari kotoran ternak.
Konsumsi daging kese1uruhan pada akhir tahun 1979 di

1
TINJAUAN PUSTAKA

Pengembangan Ternak Sapi Nelalui Inseminasi Buatan.--


Rencana pemerintah yang dituangkan dalam Repelita III pemba-
ngunan pertanian, khususnya peternakan ditujukan salah satu
diantaranya adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan gizi
masyaraka t.
Berpedoman pada standar NASLIPI 1968, konsumsi protein
yang berasal dari hewan, yaitu 5 gram per kapita per hari,
tetapi te=yata sumbangan sub sektor peternakan sampai tahun
1974 terhadap peningkatan gizi masyarakat belum mencukupi,
yaitu 2,26 gram per kapita per hari (Anonymous, 1974).
Dari kenyataannya sampai tahun 1979. Indonesia masih m~

ngalami kekurangan
. .
protein, sedangkan daging adalah salah sa -
tu sumber protein yang penting. Maka untuk mengatasi keku -
rangan ini pemerintah berusaha meningkatkan produksi daging
dengan menggalakkan dan mengembangkan peternakan rakyat, sa-
lah satu diantaranya adalah dengan melaksanakan program lB.
Untuk mencari jalan keluar dari persoalankebutuhan gi-
zi yang optimal tersebut, Direktorat Jendral Peternakan, De-
partemen Pertanian Republik Indonesia, dalam usaha pengemba-
ngan ternak memberikan perioritas utama pada bidang pembiak-
an (Hutasoit, 1978). Hal ini berarti akan diutamakannya pe-
ningkatan kelahiran dan mutu genetik ternak.
Toelihere dkk (1979) menyatakan, bahwa hampir diseluruh
dunia lebih dari 75 juta sapi diinseminasi secara buatan se~

tiap tahun. Pada tahun 1970, lebih dari 30 juta sapi di IE

5
BAHAN DAN JIlETODA PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Reproduksi, Fakul -


tas Kedokteran Veteriner, Institut Pertanian Bogor dan Lem -
baga Penelitian Peternakan (LPP) Bogor; berlangsung dari
tanggal 12 11ei sampai 31 !Vlei 1981.

Bahan-bahan Penelitian.
Alat-alat Percobaan.-- Untuk keperluan penelitian diper
lukan alat-alat seperti ; vagina buatan dan perlengkapannya,
timbangan, tabung reaksi. gelas ukur, gelas erlenmeyer. pi -
pet, alat menghitung konsentrasi sperma spektofotometer
(spectronic 20). pH meter. gelas obyek. gelas penutup. mi
kroskop, termometer, lampu bunsen, alat suntik. dan lemari
pendingin.
Bahan-bahan Percobaan.-- Bahan-bahan yang diperlukan
terdiri dari ; susu bubuk Dancow. susu bubuk Klim. susu se -
gar. laktosa. natrium bikarbonat, glisine, larutan NaCl fisi
ologik. alkohol, eosin 2%, aquadestilata, dan antibiotika
(penisillin dan streptomisin)o
Hewan Percobaan.-- Sapi jantan yang dipakai adalah tipe
perah Holstein-Friesian milik Lembaga Penelitian Peternakan
Bogor. Umur kurang lebih 3 tahun dan berat badan berayun
550 kg sampai 600 kg. Sapi jantan ini berasal dari PT Batu
Tulis yang merupakan Peranakan Holstein-Friesian (Holstein -
Friesian lokal). Jumlah yang dipakai hanya 2 ekor dari 6 e-
kor yang tersedia.

21

Anda mungkin juga menyukai