KOTA PEKANBARU
OLEH :
KELOMPOK 4
WINDI GUNTARI
YASNI RAHMADANI
YOSHI WIJAYATI
WAHYUNI
ASMAWATI
NANDA RESTU
RINALDI PUTRA
SRI WAHYUNI
ROBIATUS SYAFITRI
JUMIATI
PEKANBARU
2017
LEMBAR PENGESAHAN
PRE PLANNING
KECAMATAN RUMBAI
KOTA PEKANBARU
PEKANBARU
2017
A. Latar Belakang
Gizi merupakan makanan yang cukup mengandung zat-zat yang
dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
organ tubuh serta menghasilkan energi.
MP ASI adalah makanan tambahan yang di berikan kepada bayi
setelah bayi berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan. MP ASI
merupakan makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada
bayi / anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya, semakin meningkat usia
bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh
kembang, sedangkan ASI yang di hasilkan kurang memenuhi kebutuhan
gizi. MP ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan
keluarga.pengenalan dan pemberian MP ASI harus dilakukan secara
bertahap baik bentuk maupun jumlahnya,sesuai dengan kemapuan
pencernaan bayi atau anak.
Guna memelihara nilai solidaritas social dan partisipasi ibu-ibu
secara suka rela dalam pembangunan daerah sekarang ini maka pelu
ditumbuhkan dari interaksi social yang berlangsung karena ikatan kultural
sehingga memunculkan kebersamaan komunitas yang unsur-unsurnya
meliputi : seperasaan sepenanggungan dan saling butuh pada akhirnya
menimbulkan kembali solidaritas sosial.
Dalam kehidupan wawasan hidup seseorang yakni gagasan, sikap
dan cita-cita hidupnya akan terwujud apabila memilikiketangguhan hidup
yakni kemampuan, ketaguhan, keuletan, untuk menjamin kelangsungan
hidup yang jaya, sejahtera dan bahagia didalam suatu usaha pengelolaan
hidup yang sehat.
Dari hasil pengumpulan data untuk lingkungan ibu-ibu di RW 04
Desa Maharani didapatkan hasil data 1% bayi menderita gizi buruk. Balita
dengan umur 6-9 bulan didapat hasil data 15 % yang memiliki gizi baik,
balita dengan umur 9-12 bulan didapatkan hasil data 35 % yang memiliki
gizi baik, lalu balita dengan usia 12-24 bulan didapat hasil data 40% gizi
baik. Dari hasil wawancara didapatkan data pihak RW mengatakan bahwa
“kegiatan pendidikan kesehatan dan demontrasi dimasyarakat ada namun
tidak rutin dilaksanakan”. Masyarakat mengatakan penyakit yang diderita
keluarga selama satu bulan terakhir adalah gizi buruk.
Dengan adanya permasalahan tersebut diatas telah direncanakan
untuk membentuk suatu kegiatan pendidikan kesehatan dan demontrasi cara
pembuatan makanan sehat untuk balita dalam meningkatkan masalah
kesehatan. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan atau mempertahankan
kesehatan balita. Salah satu cara untuk mempertahankan kesehatan balita
dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan dan demontrasi cara
pembuatan makanan sehat secara rutin.
B. Tujuan
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan dan demontrasi diharapkan:
1. Ibu-ibu mempunyai motivasi dalam menjaga makanan sehat untuk balita,
dan mengetahui tentang pemberian MP ASI pada usia 6-24 bulan.
2. Ibu-ibu tahu cara pembuatan makanan sehat untuk balita.
3. Ibu-ibu mampu menerapkan pembuatan makanan sehat untuk balita.
C. Metode
Alat untuk masak (kompor gas, pisau, wajan, minyak goreng dsb.).
F. Pengorganisasian
- Jumiati
- Sry Wahyuni
- Asmawati
-
G. Uraian Tugas
a. Penanggung jawab dan ketua
Mengkoordinir persiapan dan pelaksaanaan pendidikan kesehatan
dan demontrasi cara pembuatan makanan sehat untuk balita.
b. Sekretaris
Membuat Pre Planning dan laporan pendidikan kesehatan dan
demontrasi cara pembuatan makanan sehat untuk balita.
c. Seksi Humas
Mengadakan koordinasi dengan ketua RW 04 kelurahan Maharani.
d. Seksi perlengkapan dan dokumentasi
1. Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan
pendidikan kesehatan dan demontrasi cara pembuatan makanan sehat
untuk balita.
2. Mendokumentasikan seluruh kegiatan pendidikan kesehatan dan
demontrasi cara pembuatan makanan sehat untuk balita
e. Observer
Membuat laporan hasil penilaian pada kegiatan pendidikan
kesehatan dan demontrasi cara pembuatan makanan sehat untuk balita.
f. Fasilitator
Memotifasi masyarakat berperan aktif dalam kegiatan pendidikan
kesehatan dan demontrasi cara pembuatan makanan sehat untuk balita.
H. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Penyebaran informasi mengenai kegiatan pendidikan kesehatan dan
demontrasi cara pembuatan makanan sehat untuk balita disampaikan
dua hari sebelum kegiatan berlangsung
2. Tempat dan waktu telah ditentukan tiga hari sebelum kegiatan
3. Peralatan minimal yang dibutuhkan satu hari sebelum kegiatan
b. Evaluasi proses
1. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah
direncanakan
2. Pelaksanaan kegiatan diikuti oleh seluruh warga RW 04 Kelurahan
Maharani
c. Evaluasi hasil
1. Penyebaran undangan terlaksana
2. Persiapan alat terlaksana
3. Penentuan lokasi dan waktu terlaksana
4. Pembagian panitia terlaksana dan tercapai