Anda di halaman 1dari 17

KARYA TULIS AKHIR

PERKEMBANGAN PARIWISATA KAB. LOMBOK TENGAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai


Kelulusan Program Diploma Kepariwisataan
Program Studi Destinasi Pariwisata

Disusun oleh:

LALU ARDIAN ANSYORY

Nomor Pokok : 18054000049

PROGRAM DIPLOMA KEPARIWISATAAN


UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2018
MOTO

Bermimpilah seakan kau hidup selamanya. Hiduplah seakan kau akan mati hari
ini.
LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Lalu Ardian Ansyory

Nomor Pokok : 18054000049

Universitas : Merdeka Malang

Program : Diploma Kepariwisataan

Program Studi : Destinasi Pariwisata

Judul : PERKEMBANGAN PARIWISATA LOMBOK

Malang………………

DISETUJUI DAN DITERIMA

Ketua Program Studi Diploma IV Destinasi Pariwisata

(Dra. Hj. Kun Aniroh, S.S.T.Par., M.M.)

Dosen pembimbing

( )
LEMBAR PENGESAHAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA LOMBOK

Dipersiapkan dan Disusun Oleh:


LALU ARDIAN ANSYORY
18054000049

Karya tulis akhir ini telah diterima dan dipersiapkan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Diploma IV Kepariwisataan

Disahkan Oleh :

Ketua Program Studi Diploma IV Destinasi Pariwisata:

(Dra. Hj. Kun Aniroh, SST. Par., MM)

Sekretaris Progam :

(Stella Alvianna, S.Par, MM)


PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : LALU ARDIAN ANSYORY
Nim : 18054000049
Program : Diploma kepariwisataan Mengatakan
dengan
Program study : D4 Destinasi Pariwisata
sesungguhnya
bahwa hasil karya ilmiah saya dengan judul “PERKEMBANGAN
PARIWISATA LOMBOK”

Adalah hasil karya saya sendiri, bukan merupakan duplikat serta tidak mengutip
atau menyadur dari hasil karya orang lain kecuali disebutkan sumbernya.

Malang,

Lalu Ardian Ansyory

18054000049
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullah wabarakaatuh, dengan memanjatkan


puja beserta puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya sehingga saya dapat menyusun tugas akhir dengan baik.

Shalawat beserta salam tidak lupa pula saya haturkan keribaan


jujnjungan nabi besar kita Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari
zaman yang gelap gulita menuju zaman yang terang menderang seperti
sekarang ini.

Melalui kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada


ibu/bapak dosen yang telah memberikan ilmu kepada saya, sehingga saya bisa
menyelesaikan tugas akhir ini .
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ketepatan, keefektifan, dan keekonomian dalam pelaksanaan
suatu kegiatan wisata mutlak diperlukan dewasa ini, maka ditengah
persaingan yang kompetitif dalam era globalisasi ini. Kualitas dan
kuantitas kerja , baik secara struktur maupun manejerial konstruksi perlu
ditingkatkan untuk memperoleh hasil yang optimal.
Pariwisata sebagai sebuah sektor telah mengambil peran penting
dalam pembangunan perekonomian. Kemajuan dan kesejahteraan yang
semakin tinggi telah menjadikan pariwisata sebagai bagian pokok dari
gaya hidup manusia, dan menggerakan jutaan manusia untuk mengenal
alam dan budaya ke belahan dunia lainnya. Pergerakan jutaan manusia
selanjutnya menggerakan mata rantai ekonomi yang saling kait mengkait
menjadi industri jasa yang memberikan konstribusi penting bagi
perekonomian, serta peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Lombok Tengah
menunjukan kemajuan yang cukup berarti, hal ini ditandai dengan
dibangunnya Kawasan Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus,
Pembangunan Sekolah Tinggi Pariwisata Negeri, keberadaan Nusa
Tenggara Barat dalam Koridor V Masterplan Perluasan dan Percepatan
Pembangunan Ekonomi Indonesia, dan penganugrahan Lombok sebagai
halal destination dan honeymoon destination di dunia.
Prospek yang sangat strategis tersebut tentu menjadi peluang yang
bagi Lombok Tengah sebagai sebuah kabupaten yang memiliki kekayaan
alam dan budaya yang tersebar di pelosok-pelosok perdesaan. Berkaitan
dengan tersebut diatas, pemerintah Kabupaten Lombok Tengah saat ini
mulai mengakselerasi pembangunan sektor kepariwisataan secara
profesional agar dapat memberikan kontribusi
signifikan terhadap pembangunan di Kabupaten Lombok Tengah pada
umumnya.
Pembangunan kepariwisataan bertumpu pada keindahan,
keunikan, dan kekhasan potensi wisata alam dan budaya. Namun
demikian, potensi tersebut belumlah cukup dijadikan sebagai produk
wisata bermutu yang “layak jual”, karena potensi daya tarik wisata
tersebut masih harus dikemas menjadi produk wisata agar memiliki daya
saing maupun daya banding yang sesuai dengan kebutuhan “pasar”
wisatawan sehingga produk yang ditawarkan akan sangat berkesan dan
memberikan pengalaman berwisata secara tuntas.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumuskan
permasalahan yang akan di selesaikan dalam tulisan ini yakni
“Bagaimana Perkembangan Pariwisata di Kabupaten Lombok Tengah
1.3.Tujuan penulisan
Mengidentifikasi perkembangan pariwisata di Kab. Lombok Tengah
1.4.Manfaat Penulisan
1. Menggambarkan perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Lombok T
engah.
2. Sebagai bahasan dan sumber rujukan bagi kepentingan akademis
yang berkelanjutan.
1.5.Tinjauan Pustaka
Pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Lombok Tengah
menunjukan kemajuan yang cukup berarti, hal ini ditandai dengan
dibangunnya Kawasan Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus,
Pembangunan Sekolah Tinggi Pariwisata Negeri, keberadaan Nusa
Tenggara Barat dalam Koridor V Masterplan Perluasan dan Percepatan
Pembangunan Ekonomi Indonesia, dan penganugrahan Lombok sebagai
halal destination dan honeymoon destination di dunia.
Prospek yang sangat strategis tersebut tentu menjadi peluang
yang bagi Lombok Tengah sebagai sebuah kabupaten yang memiliki
kekayaan alam dan budaya yang tersebar di pelosok-pelosok perdesaan.
Berkaitan dengan tersebut diatas, pemerintah Kabupaten Lombok.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pariwisata
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi
atau liburan yamg dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat
tertentu, dan dilakukan setelah tujuan utama selesai. Menurut KBBI
Parawisata yaitu perlancongan turisme untuk melakukan perjalanan
rekreasi maupun mengunjungi destinasi wisat.
Sedangkan menurut Undang- Undang No 10 tahun 2009
tentang kepariwisatan adalah berbagai macam kegiatan wisata yang
didukung berbagai macam fasilitas serta layanan yang di sediakan
masyarakat, pengusaha, dan pemerintah.
BAB III
MEMAKSIMALKAN PERKEMANGAN PARIWISATA KAB. LOMBOK TENGAH

3.1 Kondisi Geografis


3.1.1 Letak dan Keadaan Alam
Lombok Tengah merupakan salah-satu Daerah Tujuan Wisata di propinsi Nusa
Tenggara Barat dengan Ibukota berada di Praya atau sekitar 7 Km dari Lombok
International Airport (LIA). Terletak pada posisi 116º05º-116º27ºBT-8º57ºLS yang
memiliki luas 1.208,29 Km². Sebagai bagian dari wilayah administratif propinsi Nusa
Tenggara Barat, kekayaan potensi alam dan budaya di Kabupaten Lombok Tengah
ditandai dengan deretan pantai-pantainya yang berpasir putih dan menghadap samudra
Indonesia. Disamping itu, beberapa desa wisata yang masih mempertahankan tradisi
leluhur yang menggambarkan etnik sasak menjalani kehidupan pada masa awal
peradabannya. Begitu pula dengan desa-desa wisata yang mengandalkan kerajinan-
kerajinan tangan sebagai atraksi daya tarik wisata, seperti : desa wisata tenun di Sukarara,
desa wisata gerabah di Penujak, dan desa wisata kerajinan terakota di Beleka. Desa-desa
wisata tersebut juga menyuguhkan upacara-upacara tradisional yang unik dan tidak
sedikit yang masih menebarkan daya magis dan masih dipraktikan oleh etnik pewaris.
Dilihat dari topografi, bagian utara wilayah Kabupaten Lombok Tengah
merupakan dataran tinggi yang merupakan areal kaki gunung Rinjani. Adapun wilayah
dimaksud meliputi : Kecamatan Batukliang, Batukliang Utara, Kopang, Pringgarata.
Curah hujan di daerah tersebut relatif tinggi yang pantas dikembangkan sebagai objek
wisata berbasis ekowisata. Kemudian di bagian Tengah yang meliputi : Kecamatan Praya,
Praya Tengah, Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Timur, Janapria, dan sebagian
Kecamtaan Jonggat merupakan dataran rendah yang memililki lahan pertanian padi dan
palawija yang di dukung oleh hamparan lahan sawah yang luas dengan sarana irigasi yang
memadai..
Di wilayah bagian selatan merupakan daerah yang berbukit yang sekaligus
berbatasan dengan Samudra Indonesia. Bagian selatan ini meliputi : Kecamatan Pujut,
sebagian Kecamatan Praya Barat, Praya Barat Daya, dan Praya Timur. Wilayah ini
memendam potensi wisata berupa keindahan pantai dengan gelombang yang sangat
fantastik.
3.1.2 Kependudukan
Penduduk di Kabupaten Lombok Tengah berdasarkan proyeksi penduduk tahun
2016 sebanyak 922.088 jiwa yang terdiri dari 436.155 jiwa penduduk laki-laki dan
485.933 jiwa penduduk perempuan. Kepadatan penduduk di Kabupaten Lombok Tengah
tahun 2016 mencapai 763 jiwa/Km² dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga
3 orang. Kepadatan Penduduk di 12 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan
penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Praya dengan kepadatan sebesar 1.825
jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Batukliang Utara sebesar 282 jiwa/Km².
Sementara itu jumlah rumah tangga mengalami pertumbuhan sebesar 2,13 persen
dari tahun 2016. Jumlah Pencari Kerja Terdaftar di Kabupaten Lombok Tengah pada
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah pada Tahun 2016
sebesar 11.901 orang. Dari 11.901 pekerja yang terdaftar sebesar 88,66 telah ditempatkan
bekerja.
Proporsi terbesar pencari kerja yang mendaftar pada Dinas Tenaga Kerjadan
Transmigrasi berpendidikan terakhir SD yaitu sebesar 52,12 persen ( 6.203 pekerja).
Sementara itu menurut sektor lapangan usaha,sektor Pertanian, Kehutanan dan
Perkebunan merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak yakni sebesar 85,90
persen (7.700 pekerja) (Sumber : Bps. Lombok Tengah).

3.2 KONSEP PENGEMBANGAN PARIWISATA LOMBOK TENGAH


3.2.1 Visi dan Misi Pengembangan Pariwisata Lombok Tengah
A. Visi Pengembangan Pariwisata Lombok Tengah
Visi pengembangan pariwisata Lombok Tengah adalah “ TERWUJUDNYA
KEPARIWISATAAN LOMBOK TENGAH YANG BERDAYA SAING,
BERKELANJUTAN, MEMILIKI POSISI STRATEGIS NASIONAL, MAMPU
MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT”
Visi ini mengandung arti bahwa pengembangan destinasi pariwisata yang berdaya
saing internasional dimaksudkan sebagai kemampuan relatif suatu destinasi pariwisata
dibandingkan dengan destinasi-destinasi wisata pesaingnya di tingkat internasional.
Selanjutnya pembangunan kepariwisataan secara berkelanjutan dimaksudkan bahwa
pembangunan pariwisata harus berazazkan pada : keberlangsungan lingkungan,
keberlangsungan sosial, keberlangsungan ekonomi, dan keberlangsungan kelembagaan.
Sebagai destinasi wisata, pemposisian kepariwisataan Lombok Tengah dalam
konstelasi kepariwisataan nasional dinilai sangat penting, karena posisi strategis pulau
Lombok yang berada diantara pulau Bali dan Kawasan Komodo. Sedangkan Visi
dikatakan mampu meningkatkan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat
disebabkan oleh dampak ganda pariwisata terhadap pembangunan ekonomi yang mampu
“menetes” ke masyarakat miskin.
B. Misi Pengembangan Pariwisata Lombok Tengah
1. Mengembangkan INDUSTRI PARIWISATA yang efisien. Berdaya saing, kredibel,
mensinergikan kemitraan antar usaha, bertanggung jawab terhadap lingkungan alam
dan sosial budaya dan mensejahterakan Masyarakat.
2. Mengembangkan DESTINASI PARIWISATA yang berdaya saing, berkelanjutan,
memiliki posisi strategis nasional, mampu meningkatkan pembangunan daerah, dan
mensejahterakan masyarakat.
3. Mengembangkan PEMASARAN PARIWISATA yang unggul, efektif, dan
bertanggung jawab untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, baik wisatawan
nusantara maupun wisatawan mancanegara.
4. Mengembangkan KELEMBAGAAN dan tata kelola kepariwisataan yang mampu
mendorong terwujudnya pembangunan industri pariwisata, destinasi pariwisata, dan
pemasaran pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan.

3.2.2 Pembagian Zonasi pariwisata


Obyek dan Daya Tarik wisata di Kabupaten Lombok Tengah secara umum
dikelompokkan menjadi tiga kelompok wilayah yakni bagian utara, bagian dan tengah
bagian selatan yang ditetapkan sebagai kawasan pengembangan wisata. Ketiga
kawasan ini memiliki ciri, potensi, dan tema pengembangan yang berbeda.
Kawasan wilayah utara merupakan kawasan wisata yang dikembangkan sebagai
kawasan wisata berbasis ekowisata. Pengembangan ekowisata di kawasan utara
sangatlah beralasan karena wilayah utara merupakan kawasan hutan dan pegunungan.
Berbagai ekosistem tropika baik berupa flora dan fauna dapat ditemukenali di kawasan
hutan Rinjani. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menetapkan
Rinjani sebagai pemicu pengembangan pariwisata di wilayah utara.
Dalam konteks pembangunan pariwisata, keberadaan beberapa objek wisata di
sekitar gunung Rinjani, seperti : Objek Wisata Benang Stokel, Benang Kelambu,
Pemandian Aik Bukak, dan Desa Wisata Mas–mas merupakan satu kesatuan yang
terintegrasi dalam pembangunan kawasan ekowisata. Semakin banyak daya tarik wisata
yang ditawarkan dalam satu klaster kawasan tentu sangat berpengaruh pada minat
kunjungan wisatawan.
Kawasan Wilayah Tengah merupakan wilayah dataran rendah dengan potensi padi
dan palawija. Namun seiring dengan konsep pembangunan perwilayahan, wilayah tengah
dijadikan sebagai pusat pelayanan umum skala kabupaten, pusat pelayanan perhubungan
udara internasional. Disamping itu, di wilayah ini telah tumbuh berbagai objek wisata
khususnya objek wisata budaya, seperti : Kerajinan Terakota di Beleka, Songket di
Sukarara, Kerajinan perak di Ungga, Desa Wisata Stanggor, Gerabah di Penujak, dan lain
sebagainya.
3.2.3 Daya tarik Wisata
Kabupaten Lombok Tengah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata Republik
Indonesia sebagai destinasi unggulan di Indonesia. Keragaman objek dan daya tarik
wisata tersebar sampai ke pelosok perdesaan yang meliputi wisata alam (nature), budaya
(culture), dan wisata buatan (manmade). Bila dilihat dari daya tarik wisata yang
ditawarkan, Kabupaten Lombok Tengah memiliki beberapa keunggulan karena potensi
daya tarik wisata sangat beragam. Adapun daya tarik wisata dimaksud adalah : wisata
bahari, keindahan, keunikan, dan kekhasan flora dan fauna di hutan gunung Rinjani,
pendakian dan penelitian geologi dan vulkanologi, peninggalan sejarah dan budaya
kehidupan masyarakat berupa wisata arkelogi, wisata ziarah, wisata arsitektural, wisata
ke pemukiman suku Sasak, dan lain sebagainya.
Disamping itu, Kabupaten Lombok Tengah juga memiliki objek wisata buatan.
Objek wisata buatan berupa Waduk Pengga dan Waduk Batujai. Waduk Batujai
merupakan waduk yang sangat potensial dikembangkan sebagai destinasi wisata. Waduk
ini terletak di tengah kota yang dapat dijadikan sebagai wahana penyelenggaraan event
yang bersekala lokal, nasional, maupun internasional.
Namun demikian, kekayaan potensi wisata tersebut diatas masih harus dikemas
secara profesional menjadi produk wisata yang memiliki nilai jual. Suatu produk
dikatakan unggul manakala produk tersebut memiliki nilai tawar yang tinggi dan pasar
yang jelas. Berkaitan dengan hal tersebut, tentunya juga produk wisata yang akan
ditawarkan kepada wisatawan perlu diperkenalkan kepada konsumen (wisatawan), karena
bagimanapun pengenalan produk wisata kepada para calon wisatawan dapat memberikan
citra positif terhadap daerah tujuan wisata itu sendiri.
Berdasarkan hal tersebut diatas, berikut ini disajikan potensi dan produk wisata
di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2017 dalam tabel di bawah ini.

NO NAMA BASIS JENIS JENIS AKTIFITAS LOKASI


OBYEK POTENSI DAYA WISATA
TARIK
1 2 3 4 5 6
1 Pantai Awang Alam Wisata  Surfing Desa Mertak,
Bahari  Fishing Trip Kec. Pujut
2 TWA Gunung Alam Bahari dan  Pengamatan flora & Desa Mertak,
Tunak Hutan fauna Kec. Pujut
Konservasi  Pengamatan satwa
langka
 Penjelajahan hutan
 Scuba diving
 Coral viewing
 Bike trakk
3 Pantai Alam Wisata  Scuba diving Desa Mertak,
Bumbang Bahari  Wind surfing Kec. Pujut
4 Pantai Dondon Alam Wisata  Surfing Desa Mertak,
Bahari Kec. Pujut
5 Pantai Gerupuk Alam Wisata  Surfing Desa Sengkol,
Bahari  Fishing trip Kec. Pujut
6 Pantai Aan Alam Wisata  Scuba diving Desa Sengkol,
Bahari  Surfing Kec. Pujut
7 Pantai Serenting Alam Wisata  Surfing Desa Kuta, Kec.
Bahari  Paragliding Pujut
8 Pantai Kuta Alam Wisata  Wind surfing Desa Kuta, Kec.
Bahari  Kayak Pujut
 Deep sea fishing
 Paragliding
9 Pantai tampah Alam Wisata  Surfing Desa Mekar
Bahari Sari, Kec. Praya
Barat
10 Pantai Are Alam Wisata  Surfing Desa Prabu,
Guling Bahari Kec. Pujut
11 Pantai Mawun Alam Wisata  Surfing Desa Tumpak,
Bahari Kec. Pujut
12 TWA Tanjung Alam Bahari dan  Pengamatan flora & Desa Mekar
Tampa Hutan fauna Sari, Kec. Praya
Konservasi  Penjelajahan hutan Barat
13 Pantai Lancing Alam Wisata  Fishing Trip Desa Mekar
Bahari  Penelusuran/trakk Sari, Kec. Praya
bukit Barat
14 Pantai Semeti Alam Wisata  Surfing Desa Selong
Bahari  Fishing Trip Belanak, Kec.
Praya Barat
15 Pantai Mawi Alam Wisata  Surfing Desa Selong
Bahari Belanak, Kec.
Praya Barat
16 Pantai Selong Alam Wisata  Surfing Desa Selong
Belanak Bahari Belanak, Kec.
Praya Barat
17 Pantai Tomang Alam Wisata  Surfing Kec. Praya
Omang Bahari Barat
18 Pantai Serangan Alam Wisata  Surfing Kec. Praya
Bahari Barat
19 Pantai Torok Alam Wisata  Surfing Desa Montong
Aiq Beleq Bahari Ajan, Kec.
Praya Barat
Daya
(Sumber : Data Renstra Dinas Pariwisata Loteng 2017)
ABSTRAK
Sektor pariwisata merupakan salah satu sector yang memiliki potensi yang besar untuk
meningkatkan pendapatan Negara dan daerah khususnya di pulau Lombok, karena sebagian besar
masyarakat Lombok, khususnya Lombok tengah kebanyakan beralih profesi sebagai pemandu wisata.
Selain itu juga karena Kabupaten Lombok Tengah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata Republik
Indonesia sebagai destinasi unggulan di Indonesia. Keragaman objek dan daya tarik wisata tersebar
sampai ke pelosok perdesaan yang meliputi wisata alam (nature), budaya (culture), dan wisata buatan
(manmade). Bila dilihat dari daya tarik wisata yang ditawarkan, Kabupaten Lombok Tengah memiliki
beberapa keunggulan karena potensi daya tarik wisata sangat beragam. Adapun daya tarik wisata
dimaksud adalah : wisata.
Bab IV

Anda mungkin juga menyukai