PENGUKURAN KARAKTERISTIK
STATIK DARI ALAT UKUR
THERMOCOUPLE, THERMOMETER
AIR RAKSA, DAN INFRARED LASER
THERMOMETER DENGAN VARIASI
SUHU
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
1
LAPORAN RESMI PERCOBAAN TEKNIK
PENGUKURAN DAN KALIBRASI
PENGUKURAN KARAKTERISTIK
STATIK DARI ALAT UKUR
THERMOCOUPLE, THERMOMETER
AIR RAKSA, DAN INFRARED LASER
THERMOMETER DENGAN VARIASI
SUHU
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
2
Surabaya 2019
3
KATA PENGANTAR
Hormat kami
4
ABSTRAK
5
ABSTRACT
6
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................2
Abstrak....................................................................................5
Abstract...................................................................................6
Kata Pengantar.......................................................................4
Daftar Isi..................................................................................7
Daftar Gambar........................................................................8
Daftar Tabel............................................................................9
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..........................................................10
1.2 Rumusan Masalah....................................................11
1.3 Tujuan........................................................................11
1.4 Sistematika Laporan................................................11
BAB II METODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan.........................................................13
2.2 Cara Melakukan Percobaan....................................13
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisis Data...............................................................14
3.2 Pembahasan................................................................14
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.................................................................20
4.2 Saran............................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
7
DAFTAR GAMBAR
8
DAFTAR TABEL
9
BAB I
PENDAHULUAN
10
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah pada pelaksanaan praktikum
pengukuran dan kalibrasi ini adalah :
1. Alat ukur yang digunakan yaitu thermocouple dan
termometer air raksa.
2. Objek pengukuran hanya menggunakan air aquades.
11
Bab ini membahas analisa data serta
pembahasannya
Bab IV Penutup
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan
saran praktikum
12
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN
13
BAB III
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
14
8. 8 Menit 33 o 32 o 32,5 o
9. 9 Menit 31 o 32 o 31,5 o
10. 10 31 o 32 o 31,5 o
Menit
11. 11 Menit 31 o 32 o 31,5 o
12. 12 31 o 32 o 31,5 o
Menit
13. 13 31 o 32 o 31,5 o
Menit
14. 14 31 o 32 o 31,5 o
Menit
15. 15 31 o 32 o 31,5 o
Menit
16. 16 31 o 31 o 31 o
Menit
15
Gambar 3.2 Grafik Hasil Percobaan 2
3.2 Karakteristik static dari percobaan 1
3.2.1 Range input dan output
menyatakan jangkauan pengukuran sebuah insturmen.
Sedangkan span adalah selisih nilai maksimum dan minimum
yang dapat diukur oleh alat.
Input
353 ˚C : 9 Menit = 39,2 ˚C
Output =
534 ˚C : 16 Menit = 33,375 ˚C
3.2.2 Span
Span adalah selisih antara nilai maksimum dan minimum
yang dapat diukur oleh alat, kedua alat ukur yang dipakai
memiliki nilai span yang berbeda beda yaitu :
1. Thermocouple
16
Input Range ( °C ) =
°C
2. Termometer Air Raksa
Input Range ( °C ) =
°C
3.2.3 Linieritas
Pengukuran yang ideal adalah jika hubungan antara input
pengukuran (nilai sesungguhnya) dengan output pengukuran
(nilai yang ditunjukkan alat ukur) adalah berbanding lurus, dan
bisa dinyatakan dengan rumus berikut :
= 1,07
17
3.2.5 Hysterisis
Hysteresis adalah perbedaan pembacaan yang terjadi
pada titik ukur yang sama saat pengukuran naik (rising) dan
pengukuran turun (falling). Hysteresis dapat dihitung dengan
mencari selisih antara pengukuran naik dan pengukuran turun
dikalikan dengan setengah.
Hysteresis= Tnaik Tturun x ½
Pada titik ukur 45 ., adalah pada data 1
Hysteresis = 45 .- 40 .= 5
Pada titik ukur 45 ., adalah pada data 2
Hysteresis = 45 .- 42 .= 2
18
Gambar 3.3 Modyifing
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada percobaan dapat di tarik kesimpulan bahwa range
yang terdapat pada pengukuran percobaan ini adalah sebesar 31
- 45 . Sedangkan Hysteresis adalah perbedaan pembacaan yang
terjadi pada titik ukur yang sama saat pengukuran naik (rising)
dan pengukuran turun (falling). Hysteresis yang terdapat pada
percobaan 1 ini adalah megukur suhu pada temperature 31 dan
45 , saat titik ukur suhu mencapai 45 pengukuran naik dan
pengukuran turun terjadi perubahan perbedaan suhu yang terukur,
yaitu 5 pada data 1 dan 2 pada data 2. Selisi inilah yang
dinamakan hysteresis. Pengukuran nilai lineritas percobaan ini
memnujukan bahawa suhu yang terukur pada thermocouple
dengan kalibratornya yaitu thermometer air raksa merupakan
pengukuran yang ideal. Untuk thermometer air raksa sendiri
penurunnya dan penaikannya relatif lebih lama daripada
thermocouple dikarenakan terhambat dan memerlukan waktu
yang lebih lama untuk turunnya. Percobaan pengukuran ini
merupakan percobaan pengukuran yang ideal.
4.2 Saran
Pada percobaan ini untuk outputnya lebih ditentukan lagi
nilai input dan nilai ouput untuk mempermudah perhitungan.
Serta dalam modul lebih di perjelasa lagi. Untuk dapat
mendapatkan data yang sesuai dengan yang diiginkan.
20
DAFTAR PUSTAKA
21
22
23