BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gejala dan infeksi (sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan
tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Virus HIV merupakan virus yang
memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini
tubuh, hal ini dapat timbul karena mikroba yang berasal dari luar maupun
dalam tubuh (Djamilah Najmuddin, 2012). Penularan virus HIV dan virus
sejenis lainnya dapat ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit
dalam (membrane mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang
mengandung HIV (seperti darah, air mani, cairan preseminal, dan air susu
ibu). Selain itu penularan dapat terjadi melalui hubungan intim atau seks,
AIDS di Indonesia saat ini lebih dominan terhadap perilaku seksual. Jika
kehidupannya yang akan datang, dan juga merupakan usia yang sangat kritis
dimana pada usia ini para remaja sedang mencari jati diriya sendiri. Faktor
lain adalah usia yang rentan disertai rasa keingintahuan yang tinggi serta
masuknya budaya barat tanpa adanya penyaringan budaya mana yang baik
dan buruk. Siswa SMA termasuk dalam usia remaja menuju dewasa, pada
saat usia tersebut informasi dan pergaulan sangat mudah diperoleh, termasuk
sebanyak 37,2 juta orang menderita HIV. Pada akhir tahun 2013, sekitar 2,4
juta orang telah terinfeksi HIV, dan pada tahun 2012 sebanyak 1,7 juta orang
sebanyak 22.869 kasus dan kasus AIDS sebanyak 1.876 kasus. Jumlah kasus
AIDS pada laki-laki sebesar 58% dan perempuan sebesar 42%. Kasus AIDS
tertinggi terdapat pada kelompok usia muda (15-29 tahun), yaitu 50,5 persen.
rendahnya pengetahuan tentang HIV dan AIDS yang benar. Menurut KPA
(2014) pemahaman remaja tentang HIV dan AIDS masih sangat minim,
pemahaman yang salah mengenai penularan HIV dan AIDS hanya sebesar
14,3 persen.
sebab jumlah kasus per September 2011 sudah mencapai angka sebanyak 546
orang (398 infeksi HIV, 148 kasus AIDS). Dari jumlah itu 3 diantaranya bayi,
sebenarnya saat ini jumlahnya lebih besar. Faktor utama penyebab terjadinya
IDU (Intravenous Drug User) dimana paling tidak 50% dari mereka telah
terinfeksi HIV, kedua industri seks yang luas, menurut Kemenkes: 190.000 -
2012).
Selayar”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kepulauan Selayar.
5
2. Tujuan Khusus
peyuluhan kesehatan.
peyuluhan kesehatan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
HIV/AIDS.
2. Manfaat Institusi
3. Manfaat Praktis