Anda di halaman 1dari 41

Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan strata pertama yang


bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan di satu wilayah tertentu. Upaya
kesehatan yang diselenggarakan termasuk upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu demi
terlaksananya pembangunan berwawasan kesehatan, puskesmas harus dapat
meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan dengan efektif dan efisien. Hal itu
tentunya tidak lepas dari berbagai kendala yang muncul dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada masyarakat baik dari segi internal maupun eksternal
puskesmas. Pelayanan kesehatan bermutu adalah pelayanan kesehatan yang
mengutamakan kepuasan pelanggan. Untuk itu puskesmas harus dapat
meningkatkan standar mutu pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Dengan adanya akreditasi Puskesmas Buki di harapkan dapat memenuhi kebutuhan
dan tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan terstandar yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Manual mutu puskesmas merupakan pedoman bagi Puskesmas Buki yang


menjelaskan secara garis besar Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas. Manual
Mutu adalah suatu dokumen yang digunakan untuk :

a. Mengkomunikasikan kebijakan dan sarana mutu kepada seluruh personel


puskesmas
b. Menggambarkan keterkaitan dengan prosedur sistem mutu yang
terdokumentasi.
c. Memberikan gambaran bahwa puskesmas memiliki kebijakan dalam
mengelola organisasi untuk mencapai target mutu yang telah di tentukan.

b. Profil Organisasi

a. Keadaan Geografis

UPTD Puskesmas Buki terletak disebelah Utara Ibukota Kabupaten


Kepulauan Selayar yang berjarak + 20 km terletak di Desa Buki yang
merupakan Ibukota Kecamatan Buki dengan luas Wilayah + 2.555 Km2
dengan batas-batas Wilayah sebagai berikut :

1
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

Sebelah utara : Dusun Barat Onto Desa Maharayya

Sebelah Timur : Laut

Sebelah Selatan : Dusun Pajalayya Desa Barugaia

Sebelah Barat : Laut

Wilayah UPTD Puskesmas Buki terdiri 7 Desa dan 27 Dusun


sebagai berikut :

Desa Buki, Ibukotanya : Baruia

Desa Mekar indah Ibukotanya : Borong-Borong

Desa Bontolempangan, Ibukotanya : Tenro

Desa Kohala, Ibukotanya : Karebosi

Desa lalang Bata, Ibukotanya : Silolo

Desa Buki Timur, Ibukotanya : Bonto Bajek

Desa balang Butung, Ibukotanya : Balang Butung

Puskesmas Buki sendiri terletak di Desa Buki dan merupakan salah


satu dari 14 Puskesmas yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar yang
mempunyai tugas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepulauan Selayar untuk melaksanakan tiga fungsi pokok
puskesmas yang meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial, Upaya
Kesehatan Masyarakat Pengembangan, Upaya Kesehatan Perorangan.

Sampai akhir tahun 2019 Puskesmas Buki masih membawahi 4 unit


Puskesmas Pembantu (Pustu) dan 7 unit Pusat Kesehatan Desa
(Poskesdes) dengan jenis pelayanan berupa promotif, preventif, dan
kuratif

b. KEADAAN KETENAGAAN.

2
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

Jumlah tenaga yang ada di UPTD Puskesmas Buki tahun 2019


adalah sebanyak 75 Orang dengan rincian sebagai berikut:

No Jenis Tenaga PNS CPNS PTT Kontrak Magang Jumlah


1. Dokter Umum - 1 - - - 1
2. Dokter Gigi 1 - - - - 1
3. Bidan 10 1 - 20 8 39
4. Perawat 4 - - 11 4 19
5. Farmasi - 1 - 2 - 3
6. S1 Kesmas 2 - - 1 - 3
7. Kesling 1 - - - - 1
8. Gizi - - - 1 - 1
9. Laboran 2 - - - - 2
10 Lain-lain (UKK, - - - 2 - 2
Ekonomi)
10. Sopir - - - 2 - 2
11. Cleaning - - - 1 - 1
Service
Jumlah 20 3 0 29 9

3
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

BAB II

SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN

SISTEM PENYELEGGARAAN PELAYANAN

a. PERSYARATAN UMUM

Puskesmas Buki menetapkan, mendokumentasikan, memelihara sistem


manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi puskesmas. Sistem ini
disusun untuk memastikan telah ditetapkannya persyaratan pengendalian
terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik
penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayanan klinis yang meliputi
kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dimana penyelenggaraan itu
sendiri dimulai dari perencanaan yang berdasarkan kebutuhan masyarakat /
pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksana pelayanan
dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai,
monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.

b. PENGENDALIAN DOKUMEN

Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang


disusun meliputi :

Dokumen level 1 : Kebijakan / SK

4
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

Dokumen level 2 : Pedoman / Manual Mutu

Dokumen level 3 : Standar Prosedur Operasional (SPO)

Dokemen level 4 : Rekaman-rekaman dan dokumen pendukung

Dokumen sistem manajemen mutu di pastikan terkendali karena :

a. Dokumen sistem manajemen mutu adalah dokumen-dokumen yang memuat


informasi yang digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan sistem
manajemen mutu

b. Pengendalian dokumen dimaksudkan agar dokumen sistem manajemen mutu


yang dipergunakan adalah dokumen yang tepat dan benar

c. Cara pengendalian dokumen diatur dalam prosedur dan dipahami oleh semua
pihak terkait.

d. Prosedur pengendalian dokumen mengatur hal-hal sebagai berikut :

a). Penetapan jenis dokumen

b). Pembuatan dokumen

c). pemeriksaan dokumen

d). Pengesahan dokumen

e). Penerbitan dokumen

f). Pendistribusian dan penerimaan dokumen

g). Revisi dan penerbitan ulang dokumen

h). Penarikan dan pemusnahan dokumen yang sudah tidak berlaku atau
kadaluarsa

i). Peninjauan ulang dokumen

e. Kebijakan manual mutu dan dokumen asli dikendalikan disekretariat akreditas


sedangkan foto copy dari kebijakan, manual mutu, pedoman, SPO dan
dokumen pendukung lainnya dikendalikan oleh masing-masing unit poli.

c. PENGENDALIAN REKAMAN

Masing-masing pengelola upaya mengumpulkan data ke kepala Tata Usaha


untuk dianalisis dan dikonsultasikan ke Kepala Puskemas, Kepala Puskesmas
menyetujui rencana kegiatan.

5
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

Kepala Tata Usaha membuat perencanaan kegiatan dan melakukan


pembagian tugas staf tata usaha melaksanakan tugas masing-masing yang
dikoordinir oleh kepala tata usaha, kepala tata usaha mengumpulkan hasil kegiatan
untuk di verifikasi dan menyusun hasil kegiatan kemudian diserahkan ke kepala
puskesmas. Kepala Puskesmas memverifikasi, menyetujui dan menandatangani
hasil kegiatan. Selanjutnya kepala tata usaha mengarsipkan hasil kegiatan.

6
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

BAB III

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

a. Komitmen Manajemen

Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Manajemen Mutu,


Penanggung Jawab Upaya, Penanggung jawab pelayanan klinis dan seluruh
karyawan puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh
persyaratan yang ada pada manual mutu ini.

b. Fokus Pada Sasaran Pasien

Pelayanan yang disediakan oleh puskesmas dilakukan dengan


berfokus pada Pelanggan/pasien dan dilibatkan mulai dari identifikasi
kebutuhan dan harapan pelanggan, perencanaan penyelenggaraan upaya
puskesmas dan pelayanan klinis, pelaksanaan pelayanan, monitoring dan
evaluasi serta tindak lanjut pelayanan

c. Kebijakan Mutu

Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan


yang berfokus pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan dan
melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan
dalam keputusan kepala puskesmas yang meliputi kebijakan mutu, manajerial
dan kebijakan mutu pelayanan UKM dan UKP.

Indikator mutu manajerial meliputi :

a. Membuat data pencapaian kegiatan pokok tahun lalu 100%

b. Menyusun RUK melalui analisa dan perumusan masalah berdasarkan


prioritas 100%

c. Menyusun RPK 100%

d. Melaksanakan Mini Lokakarya Bulanan 100%

e. Melaksanakan Mini Lokakarya Tribulanan (Lintas Sektor) 100%

f. Membuat dan mengirim laporan bulanan ke Kabupaten / Kota tepat


waktu 100%

g. Ada kartu inventaris barang dan menempatkan di masing-masing


ruangan 100%

7
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

h. Ada ceklist kartu control dan kartu pemeliharaan barang 100%

i. Ada catatan uang masuk – keluar dalam buku kas 100%

j. Kepala puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala


100%

k. Ada daftar / catatan kepegawaian petugas 100%

l. Ada uraian tugas dan tanggung jawab semua petugas 100%

m. Ada rencana kerja bulanan petugas sesuai dengan tugas, wewenang


dan tanggung jawab 100%

n. Ada penilaian SKP tepat waktu 100%

Indikator Pelayanan Klinis Meliputi :

1. Pendaftaran dan RM
a. Pemberi pelayanan rekam medik sesuai dengan permenkes 75/2014
b. Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan
c. Waktu penyediaan dokumen RM pelayanan rawat jalan ≤ 10 menit
d. Rekam medik yang ditemukan (tidak hilang/ tercecer) ≥ 90%

e. Kelengkapan pengisian identitas rekam medik ≥ 90%

f. Kepuasan pelanggan ≥ 85%

2. Pemeriksaan Umum

a. Ketersedian dokter sebagai pemberi pelayanan di unit pemeriksaan


umum 90 %

b. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 60 menit

c. Kesesuain diagnosa dan terapi 100%

d. Kepuasan pelanggan ≥ 85%

3. Pemeriksaan usia lanjut


a. Ketersedian dokter sebagai pemberi pelayanan di unit pemeriksaan
usia lanjut 90 %
b. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 60 menit
c. Kesesuain diagnosa dan terapi 100%
d. Kepuasan pelanggan ≥ 85%
4. Pemeriksaan Gigi dan mulut

8
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

a. Ketersedian dokter gigi sebagai pemberi pelayanan 90 %

b. Tidak adanya salah pencabutan gigi 100%

c. Komplikasi anestesi ≤ 6%

d. Kepuasan pelanggan ≥ 85%

5. Pemeriksaan KIA / KB dan Persalinan

a. Ketersediaan tenaga dokter dan bidan untuk pertolongan persalinan


normal gigi 100%

b. Pertolongan persalinan normal sesuai dengan APN

c. Kemampuan menangani BBLR 1500-2500 gr 90%

d. Waktu pelayanan ANC ≥ 30%

e. Tidak adanya kematian ibu karena persalinan 100%

f. Kegagalan kontrasepsi ≤ 1%

g. Kepuasan pelanggan ≥ 85%

6. Pelayanan Farmasi

a. Pemberi pelayanan farmasi sesuai persyaratan permenkes No 75/2014

b. Ketersedian formularium tersedia dan updated paling lama 3 tahun

c. Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 menit

d. Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤ 60 menit

e. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100%

f. Kepuasan pelanggan ≥ 85%

7. Pelayanan Laboratorium

a. Fasilitas dan peralatan laboratorium sesuai dengan permenkes 75/2014

b. Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan 100%

c. Waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium ≤ 30 menit

d. Kepuasan pelanggan ≥ 85%

8. Unit gawat darurat

9
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

a. Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat 100%

b. Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat ≤ 5 menit

c. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian


100%

d. Kepuasan pelanggan ≥ 85%

9. Rawat inap

a. Tempat tidur dengan pengamanan 100 %

b. Angka kejadian infeksi nosokomial ≤ 1.5 %

c. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat cacat atau kematian
100 %

d. Kejadian pulang paksa ≤ 5 %

e. Kepuasan pelanggan ≥85 %

10. Konseling Gizi UKP

a. Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi Tiap hari kerja

b. Waktu pelayanan konsultasi gizi ≥ 10 mnt

c. Pasien memahami informasi yang diberikan ≥ 85 %

d. Kepuasan pelanggan ≥ 90%

11. Gizi Rawat Inap

a. Ketersediaan pelayanan konsultasi gizi Tiap hari kerja

b. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien ≥ 90 %

c. Tidak adanya kesalahan pemberian makanan diit 100%

d. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 20 %

12. Konseling Sanitasi

a. Ketersediaan pelayanan konsultasi sanitasi Tiap hari kerja

b. Pasien memahami informasi yang diberikan ≥ 90 %

10
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

c. Kepuasan pelanggan ≥ 85 %

Indikator Pelayanan UKM

a. Cakupan peserta KB Aktif 70%

b. Cakupan kunjungan ibu hamil baru K1 100%

c. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95%

d. Cakupan komplikasi Kebidanan yang ditangani 80%

e. Cakupan pertolongan persalinan ditolong oleh bidan atau tenaga


kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90%

f. Cakupan pelayanan ibu nifas 90%

g. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 80%

h. Cakupan kunjungan bayi lengkap 90%

i. Cakupan Desa / Kelurahan UCI 100%

j. Cakupan pelayanan anak balita 90%

k. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24


bulan gakin 100%

l. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100%

m. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setigkat 100%

n. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100%

o. Cakupan pelayaan kesehatan dasar keluarga miskin 100%

p. Cakupan desa siaga aktif 100%

q. Persentase rumah sehat 85%

r. Persentase TTU sehat 80%

s. Persentase RT-PHBS 80%

t. Persentase posyandu purnama dan mandiri 40%

u. Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif 78%

v. Persentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih 85%

11
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

w. Persentase akses jamban keluarga 85%

d. Perencanan System Manajemen Mutu Dan Pencapaian Sasaran Kinerja /


Mutu

Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja / standar


pelayanan minimal yang meliputi indikator-indikator pelayanan klinis, indikator
pelayanan upaya puskesmas. Perencanaan disusun dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan serta
upaya untuk mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan.

Perencanaan mutu puskesmas dan keselamatan pasien berisi


program-program kegiatan peninggkatan mutu yang meliputi :

a. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKM maupun UKP

b. Upaya pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien

c. Penerapan manajemen resiko pada area prioritas

d. Penilaian kontrak kerjasama pihak ke tiga

e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselatan pasien

f. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium

g. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien

e. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi

Tugas, tanggung jawab dan wewenang pimpinan / karyawan diatur


dengan jelas dan terdokumentasi khususnya karyawan yang melaksanakan
pekerjaan yang terkait dengan mutu dan kepuasan.

Pelanggan serta seluruh karyawan dapat mengetahui tugas masing-


masing.

a. Kepala Puskesmas

wewenang

a. Menerapkan visi, misi puskesmas yang telah disusun bersama

12
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

b. Menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan program kesehatan di


puskesmas berdasarkan petunjuk dari DInas Kesehatan

c. Menetapkan aturan dan kebijakan intern puskesmas yang tidak


bertentangan dengan aturan diatasnya untuk melaksanakan fungsi
puskesmas

Tanggung Jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya pelayanan kesehatan


di puskesmas

b. Bertanggung jawab dalam pengembangan organisasi puskesmas

c. Bertanggung jawab dalam kegiatan manajerial : perencanaan,


pelaksanaan, pengendalian, pembinaan dan penilaian program kerja
puskesmas

Tugas :

a. Membuat keputusan operasional untuk implementasi system


manajemen mutu

b. Bersama-sama tim mutu dan karyawan puskesmas


mengimplementasikan system manajemen mutu

c. Membuat perencanaan terpadu serta menyusun rencana evaluasi

d. Melakukan pembagian tugas kepada stafnya sesuai dengan jenis dan


jumlah stafnya

e. Menjalankan semua kegiatan manajerial puskesmas

b. Ketua Tim Mutu Puskesmas / Wakil Manajemen Mutu

wewenang

memiliki wewenang penuh untuk menjalankan tugas dan tanggung


jawabnya sebagai wakil manajemen

tugas dan Tanggung Jawab

Bertanggung jawab untuk menjamin kesesuaian dan efektifitas


implementasi system manajemen mutu

13
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

tugas

a. Menjamin system dilakukan secara efektif pada semua fungsi

b. Melaporkan hasil kinerja system manajemen mutu kepada Top Manajer

c. Mengupayakan peningkatan kesadaran dan pemahaman karyawan


dalam system manajemen mutu

d. Mengkoordinirkan kegiatan audit internal

c. Sub Bagian Tata Usaha

a. Menyusun perencanaan dan kegiatan UPTD Puskesmas

b. Melaksanakan kegiatan keuangan, rumah tangga, perlengkapan dan


kebersihan kantor

c. Melaksanakan administrasi kepegawaian

d. Melakukan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan

e. Melaksanakan koordinasi penyusunan laporan

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala puskesmas


sesuai dengan tugas dan fungsinya

d. Sub Unit Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

a. Memberikan pelayanan kesehatan masyarakat

b. Melaksanakan kegiatan kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana,


Perbaikan Gizi, Kesehatan Kerja serta Usia Lanjut

c. Melaksanakan kegiatan program kesehatan Ibu dan Balita

d. Meningkatkan kesehatan reproduksi

e. Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan dan Usaha Kesehatan


Sekolah

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala puskesmas


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

e. Sub Unit Kesehatan Perorangan

a. Melaksanakan pelayanan kesehatan dasar

b. Melaksanakan penyuluhan kesehatan masyarakat

14
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

c. Melaksanakan kegiatan perawatan dan rawat jalan

d. Melaksanakan kegiatan laboratorium sederhana

e. Melaksanakan pengelolaan obat-obatan

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala puskesmas


sesuai dengan tugas dan fungsinya

f. Sekretaris Akreditasi

Wewenang

Memiliki wewenang untuk melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab


kesekretariatan akreditasi

Tanggung Jawab

Bertanggung jawab untuk menyiapkan seluruh dokumen internal eksternal


akreditasi puskesmas Buki

Tugas

a. Menyiapkan semua dokumen internal dan eksternal

b. Mengajukan semua dokumen yang sudah siap untuk diperiksa oleh


wakil manajemen mutu dan disahkan oleh kepala puskesmas

c. Menyusun dan mencatat semua dokumen yang ada di sekretariat


secara rapi

d. Memastikan seluruh dokumen untuk poli/unit terkait didistribusikan


secara tertur dan tercatat.

Tugas Tambahan

Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala puskesmas


sesuai dengan tugas dan fungsinya.

g. Audit Internal

Wewenang

15
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

Memiliki wewenang dalam proses pengukuran dan penilaian secara


sistematik, objektif dan terdokumentasi untuk memastikan bahwa kegiatan
manajemen mutu telah selesai dengan pengaturan

Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada kepala pukesmas atas hasil audit internal untuk
menyelesaikan permasalahan organisasi terutama ditinjau dari perspektif
mutu dan kepuasan pelanggan dalam rangka meningkatkan kinerja
organisasi secara umum

Tugas

a). Merencanakan pelaksanaan audit internal puskesmas meliputi


pembagian audit dan auditor, jadwal pelaksanaan, pembuatan surat
kepada wakil manajemen, menyiapkan semua sarana untuk melakukan
audit internal

b). Melaksanakan tugas audit internal terhadap seluruh poli/unit meliputi :


mengamati proses, meminta penjelasan, meminta peragaan, menelaah
dokumen, memeriksa daftar periksa, mencari bukti-bukti, memeriksa
silang, mewawancarai audit, melakukan survei, mencari informasi dari
sumber luar, mengisi data informasi dan menyimpulkan hasil temuan

c). Melaporkan hasil temuan kepada ketua tim akreditasi/wakil manajemen

d). Melaksanakan audit internal yang akan dilakukan periode berikutnya

Tugas Tambahan

Melaksanakan perintah lain yang diberikan oleh kepala puskesmas

h. Tim Survei Kepuasan Pelanggan

Wewenang

Memiliki wewenang untuk melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab


sebagai surveyor puskesmas Buki

Tanggung Jawab

16
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

Bertanggung jawab penuh kepada kepala puskesmas atas pelaksanaan


dan hasil survei yang telah dilakukannya

Tugas

a). Merencanakan pelaksanaan survei puskesmas

b). Melaksanakan seluruh kegiatan survey puskesmas

c). Mengelola, menganalisa, dan melaporkan hasil survey kepada ketua


tim akreditasi

d). Merencanakan pelaksanaan survey selanjutnya

9. Tugas Koordinator Unit

Wewenang

a). Menetapkan sasaran mutu setiap unit yang harus sesuai dengan
kebijakan mutu dan pastikan terdokumentasi

b). Merencanakan system manajemen mutu untuk unit kerjanya

Tanggung Jawab

a). Mengkomunikasikan kepada seluruh staf unit mengenai target-target


pasien dan memastikan semua terpenuhi

b). Memastikan unit yang dipimpinnya membuat perencanaan pencapaian


sasaran mutu untuk memastikan tercapainya target sasaran mutu
masing-masing

c). Melakukan evaluasi untuk melihat efektifitas system manajemen mutu

d). Menindak lanjuti temuan audit pada unitnya

Tugas

a). Bersama pelaksana di unit membuat standar operasional prosedur


dan terdokumentasi

b). Meningkatkan kesadaran karyawan unit untuk mencapai sasaran mutu


dan kepuasan pasien

c). Mengupayakan dan menjaga agar lingkungan kerjanya terkendali


yaitu lingkungan kerja dalam keadaan bersih, rapi, aman dan nyaman

17
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

d). Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang terkait termasuk


kepala puskesmas untuk pembahasan semua persyaratan pasien

10. Karyawan/Karyawati Puskesmas

Tanggung Jawab

a). Memahami tentang pentingnya mutu dan keselamatan pasien

b). Mengetahui target-target / persyaratan pasien

Tugas

a. Bersama coordinator unit membuat standar operasional prosedur dan


terdokumentasi

b. Menambah pengetahuan dan keterampilan guna peningkatan mutu

c. Bekerja secara profesional untuk mencapai kepuasan pelanggan

f. Wakil Manajemen / Penanggung Jawab Manajemen Mutu

Kepala Puskesmas menunjuk seorang wakil manajemen mutu yang


bertanggung jawab untuk mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di puskesmas
meliputi :

a. Memastikan apakah system manajemen mutu ditetapkan, di


implementasikan dan dipelihara

b. Melaporkan kepada manajemen mutu kinerja dari system manajemen mutu


dan kinerja pelayanan

c. Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan


sasaran / pasien

g. Komunikasi Internal

Komunikasi internal antar pimpinan dan karyawan harus berjalan


dengan baik untuk menunjang mekanisme kerja.

a. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahannya

b. Komunikasi diarahkan untuk mencapai target-target pekerjaan

c. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah


ditetapkan terpenuhi

d. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi

18
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

e. Kepala puskesmas mengadakan komunikasi internal dengan seluruh


karyawan minimal 1 kali dalam sebulan

f. Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (mini lokakarya),


pertemuan, diskusi, email, sms/WA dan media lain untuk melakukan
komunikasi

19
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

BAB IV

TINJAUAN MANAJEMEN

a. Umum

Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam


rangka pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam
implementasi system manajemen mutu

b. Masukan dari Tinjauan

Kepala Puskesmas menetapkan rapat tinjauan manajemen (RTM) 6


bulan sekali atau dalam kondisi tertentu yang memerlukan perubahan segera.

Tinjauan manajemen dipastikan terdokumentasi / dinotulenkan

a. Agenda tinjauan manajemen ditentukan jauh hari sebelum evaluasi


dilaksanakan

b. Agenda tinjauan manajemen mencakup antara lain hal-hal sbb:

a. Hasil audit internal

b. Umpan balik / keluhan pelanggan

c. Kinerja proses / hasil pelayanan

d. Hasil tindakan koreksi/pencegahan

e. Tindak lanjut dan hasil tinjauan sebelumnya

f. Rencana perubahan/perbaikan sistem manajemen mutu

c. Keluaran dari Tinjauan

a. Hasil tinjauan manajemen dibagikan kepada pihak-pihak yang


berkepentingan

b. Hasil tinjauan manajemen memuat keputusan- keputusan/kesimpulan


mengenai tindakan-tindakan yang perlu diambil, perbaikan produk yang
terkait dengan persyaratan pelanggan

20
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

BAB V

MANAJEMEN SUMBER DAYA

a. Penyediaan Sumber Daya

Kepala puskesmas selaku penanggung jawab mutu berkewajiban


menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di puskesmas untuk mencapai tujuan yang diinginkan
oleh instansi, penyediaan sumber daya meliputi kepala puskesmas, dokter,
dokter gigi, ahli kesehatan masyarakat, apoteker, perawat, bidan, analis
kesehatan, perawat gigi, sanitarian, ahli gizi (nutrisionis) dan lain-lain.

b. Manajemen Sumber Daya Manusia

Salah satu faktor yang mendukung pelaksanaan puskesmas di era


desentralisasi adalah adanya ketersediaan sumber daya manusia bidang
kesehatan. Unsur SDM bidang kesehatan merupakan salah satu untuk
manajemen yang harus dipenuhi untuk tercapainya secara efektif tujuan
organisasi. Sebagai organisasi pemerintah, SDM kesehatan merupakan
pegawai atau aparatur pemerintah sehingga manajemen yang mengaturnya
lebih mengarah kepada manajemen kepegawaian atau manajemen
personalia, sehingga proses rekruitmen, proses kredensial, proses pelatihan
dan peningkatan kompetensi sangat dibutuhkan.

c. Infrastruktur

Infrastruktur merupakan penunjang utama terlaksananya kegiatan


pelayanan kesehatan di puskesmas sehingga pelayanan di dalam puskesmas
dapat berjalan dengan baik, sehigga perlu dilakukan pemeliharaan secara
teratur alat-alat medis maupun fasilitas pendukung lainnya agar senantiasa
dalam kondisi baik dan siap dioperasikan

d. Lingkungan Kerja

Agar pelayanan kesehatan terhadap pelanggan/pasien dapat berjalan


dengan baik maka diperlukan situasi lingkungan kerja yang sehat dan
menyenangkan karena hal ini dapat membuat karyawan bebas dari stres
sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya

21
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

BAB VI

PENYELENGGARAAN PELAYANAN

a. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS

a. Perencanaan upaya kesehatan masyarakat, akses dan pengukuran


kinerja

a. Perencanaan kegiatan dilakukan dengan pembuatan POA (Plan Of


Action) masing-masing penanggung jawab program UKM

b. POA disusun dengan mempertimbangkan harapan dan kebutuhan


masyarakat, masalah kesehatan yang ada diwilayah puskesmas,
kebijakan kegiatan dari pusat yang harus dilaksanakan serta sesuai
dengan target kegiatan puskesmas yang belum tercapai

c. Harapan dan kebutuhan masyarakat diperoleh melalui survey


masyarakat desa, survey kebutuhan masyarakat, penggalian informasi
pada saat lintas sektor

d. Akses pelayanan langsung berhubungan dengan masyarakat

e. Hasil kegiatan dianalisa secara langsung setelah kegiatan berjalan


dan ditentukan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan

b. Penetapan persyaratan sasaran

a. Penetapan persyaratan sasaran

a. Penanggung jawab program harus memahami secara jelas semua


persyaratan sasaran yang menjadi target pelaksanaan program
kegiatan

b. Penanggung jawab program melakukan koordinasi dengan lintas


program dan lintas sektor terkait untuk pembahasan semua
persyaratan sasaran

c. Hasil pembahasan semua persyaratan sasaran dikomunikasikan


kepada masyarakat melalui Musyawarah Masyarakat Desa (MMD),
pertemuan kader, pertemuan lintas sektor, penyuluhan masyarakat

b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran

22
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

Puskesmas melakukan peninjauan terhadap sasaran program


mengacu pada kebijakan dan pedoman yang diberlakukan oleh
pemerintah

c. Komunikasi dengan sasaran

Puskesmas melakukan komunikasi dengan sasaran program.


Setiap kali melakukan komunikasi harus selalu dicatat. Komunikasi
dengan sasaran diarahkan untuk memahami kebutuhan/persyaratan
sasaran antara lain untuk :

a. Mendapatkan konfirmasi/persyaratan penyelenggaraan upaya


kesehatan masyarakat yang diinginkan masing-masing kelompok
sasaran

b. Menjawab pertanyaan-pertanyaan sasaran program

c. Mengklarifikasi ketidak jelasan mengenai persyaratan sasaran

d. Membahas masukan/usul/saran/keluhan sasaran

a. Pembelian

Untuk upaya kesehatan masyarakat pembelian yang dilakukan


puskesmas Buki dikecualikan karena hanya berkisar pada pembelian
bahan promkes dalam skala kecil yang didanai menggunakan dana BOK
dan dana JKN

b. Penyelenggaraan UKM

a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya

1). Proses penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dipastikan


dijalankan secara terkendali

2). Kegiatan UKM dilakukan sesuai dengan POA masing-masing


program

3). Pengendalian penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat


dilaksanakan berdasarkan sop dan dimonitor oleh koordinator
program dan koordinator UKM

4). Tiap penanggung jawab program membuat SOP untuk setiap


tindakan yang dikerjakan

23
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

5). SOP dibuat untuk membimbing petugas pelaksana agar dapat


melaksanakan kegiatan sesuai prosedur

6). Peralatan yang diperlukan untuk proses penyelenggaraan upaya


kesehatan masyarakat dipastikan tersedia dan memenuhi
persyaratan

b. Validasi Proses Penyelenggaraan Upaya

1). Validasi diarahkan untuk mengkonfirmasi dan membuktikan


bahwa proses yang akan dijalankan memiliki kemampuan untuk
mencapai hasil yang disyaratkan

2). Pelaksanaanya dilaksanakan oleh personel yang ditugaskan


sebagai penanggung jawab program

c. Identifikasi dan Mampu Telusur

1). Semua tahap-tahap penyelenggaraan upaya kesehatan


masyarakat harus dipastikan diberikan identifikasi secara jelas

2). Semua catatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan upaya


kesehatan masyarakat harus dipastikan diberikan identifikasi dan
dapat ditelusur secara jelas

3). Identifikasi dimaksudkan untuk menghindari kesalahan atau


ketidak sesuaian yang tidak diinginkan

d. Hak dan Kewajiban Sasaran

1). Hak dan kewajiban sasaran upaya kesehatan masyarakat


diketahui dan dipahami oleh penanggung jawab program masing-
masing

2). Hak dan kewajiban sasaran UKM adalah sebagai berikut :

1). Hak sasaran program

a). Hak untuk mendapatkan informasi mengenai program


kesehatan, tujuan dan kegiatan yang dilakukan

b). Hak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan program yang


dilakukan oleh puskesmas

c). Hak untuk menolak mengikuti kegiatan-kegiatan program


yang dilaksanakan puskesmas

24
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

d). Hak untuk berperan aktif dalam UKBM

2). Kewajiban sasaran program

a). Memberikan data dan informasi serta kelengkapan yang


dibutuhkan oleh petugas pelaksana dalam kaitannya
dengan kegiatan program yang dilakukan dan diikuti oleh
sasaran

b). memberikan identitas yang jelas dan benar untuk


pendataan yang dibutuhkan oleh petugas pelaksana

c). Mengikuti dan menaati aturan serta jadwal kegiatan


program yang dibuat sesuai kesepakatan

d). Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan


masyarakat di wilayah kerja puskesmas Buki

e). Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,


keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya

f). Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan


hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di
wilayah kerja puskesmas Buki agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.

e. Pemeliharaan Barang Milik Pelanggan

1). Barang milik sasaran program adalah barang-barang yang bukan


milik puskesmas yang berada di wilayah tanggung jawab
puskesmas

2). Barang milik sasaran program harus ditangani dengan hati-hati


untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan

3). Semua fungsi/pihak yang secara langsung atau tidak langsung


terlibat dengan penggunaan, penyimpanan, pemeriksaan barang
milik sasaran program harus melakukan identifikasi, verifikasi,
melindungi dan mengamankan barng-barang milik pelanggan
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan

4). Yang termasuk barang milik pelanggan dalam penyelenggaraan


upaya kesehatan masyarakat antara lain KMS, Pembukuan

25
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

Kader, Register UKS, Lembar Penilaian Hasil Scrining dan


Pemeriksaan Berkala

f. Manajemen Resiko dan Keselamatan

1). Menentukan masalah kesenjangan yang terjadi di masyarakat

2). Mengumpulkan bukti-bukti yang nyata

3). Melakukan wawancara

4). Meneliti lingkungan kejadian

5). Mengenali faktor-faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya


kejadian

6). Menentukan pemecahan masalah

5. Pengukuran, Analisis, dan Penyempurnaan Sasaran Kinerja

a). Umum

1). Semua pemegang program pelayanan kesehatan masyarakat


melakukan pengukuran dan pemantauan terhadap kegiatannya

2). Pemantauan dan pengukuran direncanakan sebelum


dilaksanakan

3). Data kegiatan dikumpulkan untuk dianalisa

4). Hasil pengukuran/pemantauan/analisa dipakai untuk :

a). Membuktikan kesesuaian pelayanan

b). Memastikan kesesuaian sistem mutu

c). Melakukan perbaikan secara terus-menerus

d). Memastikan tercapaianya target kinerja UKM yang dinilai


dengan SPM dan PKP

5). Metode pemantauan / pengukuran / analisa / perbaikan dipastikan


sesuai dengan tujuan.

b). Pemantauan dan Pengukuran

1). Kepuasan Pelanggan

26
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

a). Kepuasan pelayanan di masyarakat yang diberikan


puskesmas harus dipantau 6 bulan sekali melalui survey
kepuasan/sasaran survey umpan balik pelanggan.

b.) Pemantauan dimaksudkan untuk menilai dan mengukur


kinerja sistem mutu serta mengetahui apakah persyaratan
sasaran telah dipenuhi.

2). Audit Internal

a). Tujuan audit adalah untuk memastikan sistem mutu di


implementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan
yang telah direncanakan.

b). Rencana audit direncanakan oleh tim audit dengan


mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kekritisan bagian
yang akan di audit.

c). Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur audit yang


telah ditetapkan setiap 6 bulan sekali.

d). Pelaksanaan audit dilakukan secara objektif dan mengikuti


ketentuan persyaratan audit.

e). Penanggung jawab program yang diperiksa bertanggung


jawab untuk menindak-lanjuti temuan audit pada bagiannya.

f). Tindak lanjut audit harus mencakup verifikasi terhadap


tindakan-tindakan yang telah diambil.

3). Pemantauan dan Pengukuran Proses

a). Metode pemantauan dan pengukuran proses yang digunakan


untuk mengevaluasi efektifitas sistem mutu dan pelaksanaan
kegiatan harus menggunakan metode yang benar untuk
pemantauan.

b). Metode-metode yang digunakan harus dapat dibuktikan


kemampuannya untuk mencapai hasil yang telah
direncanakan

c). Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka tindakan


koreksi dan pencegahannya harus dilakukan untuk

27
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

memastikan kesesuaian terhadap pelaksanaan kegiatan


program.

4). Pemantauan dan Pengukuran Hasil Kegiatan Program

a). Pemantauan pelaksanaan kegiatan program dilakukan sesuai


prosedur.

b). Tujuan pemantauan pelaksanaan kegiatan untuk memastikan


semua persyaratan pelaksaan kegiata terpenuhi.

c). Pemantauan dilaksanakan pada tahapan yang telah


ditentukan.

d). Catatan hasil pemantauan harus dicatat termasuk petugas


yang melaksanakan.

c). Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai

1). Pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai adalah kegiatan yang


kondisinya berada diluar batas persyaratan yang telah
ditetapakan

2). Pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dikendalikan serta


dicegah agar tidak terjadi/terulang pada proses/tahap berikutnya.

3). Ketidaksesuaian dan tindakan yang diambil harus dicatat

4). Bilamana kegiatan yang tidak sesuai diperbaiki maka harus


dilakukan verifikasi ulang.

5). Bilamana kegiatan yang tidak sesuai telah terlanjur diterima oleh
sasaran, maka puskesmas harus mengambil langkah-langkah
yang sesuai untuk menanggulangi akibat/potensi akibatnya.

d). Analisis Data

1). Data-data proses atau implementasi sistem mutu harus dikelola


dengan baik.

2). Data dianalisa dengan menggunakan teknik-teknik yang sesuai,


misalkan menggunakan teknik statistic.

28
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

3). Analisa data dilakukan oleh Tim Survei Kepuasan


Pelanggan/penangung jawab program untuk mengetahui
tanggapan pelanggan terhadap kualitas pelayanan puskesmas.

4). Analisa data harus mengarah pada pengidentifikasian


ketidaksesuaian, ketidakefektifan, dan tindakan-tindakan
perbaikan yang diperlukan.

5). Data dianalisa untuk memantau kepuasan pelanggan.

e). Peningkatan Berkelanjutan

1). Seluruh karyawan dan pimpinan Puskesmas wajib melakukan


perbaikan secara terus menerus terhadap efektivitas sistem mutu
sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya.

2). Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam


kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa dan survey
kepuasan pelanggan, tindakan perbaikan dan pencegahan serta
Rapat Tinjauan Manajemen.

f). Tindakan Korektif

1). Tindakan perbaikan harus sesuai dengan penyebab ketidak


sesuaian yang ditemukan

2). Puskesmas mengambil tindakan perbaikan untuk mengurangi


penyebab ketidaksesuaian dalam rangka untuk mencegah
ketidaksesuaian terulang lagi.

3). Prosedur perbikan harus mencakup :

a). Meninjau ketidaksesuaian termasuk keluhan pelanggan

b). Menentukan penyebab ketidaksesuaian

c). Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan

d). Merekam hasil tindakan yang diambil

e). Meninjau tindakan perbaikan yang diambil

g). Tindakan Preventif

1). Puskesmas menentukan tindakan untuk mengurangi penyebab


potensial ketidaksesuaian untuk mencegah peristiwa tersebut.

29
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

Tindakan pencegahan harus sesuai dengan penyebab masalah


yang potensial.

2). Prosedur pencegahan harus mencakup

a). Menentukan potensi ketidaksesuaian dan penyebabnya

b). Mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan untuk mencegah


peristiwa ketidaksesuaian

c). Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan

d). Meninjau tindakan pencegahan yang diambil.

B. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

1. Perencanaan Pelayanan Klinis

a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan memeliharan


rencana Manajemen Mutu untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai
dengan kebijakan Puskesmas.

b. Rencana Manajemen Mutu yang ada disetiap unit kerja meliputi :

1). Perencanaan dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan


sasaran pada setiap fungsi yang berhubungan dalam puskesmas

2). Langkah kegiatan dan batas waktu yang dicapai

c. Kepala Puskesmas mengadakan rapat tinjauan manajemen


jika ada perubahan pada aktivitas pelayanan, terjadi
ketidaksesuaian, pelayanan baru atau adanya aktivitas
Pengembangan Pelayanan Puskesmas.

d. Setiap Koordinator unit berkewajiban membuat perencanaan


kerja untuk unitnya masing-masing meliputi :

1). Merencanakan sistem manajemen mutu untuk unit


kerjanya

2). Memastikan sistem manajemen mutu yang telah dibuat


dijalankan secara efektif

3). Memastikan semua sasaran dan persyaratan yang telah


ditetapkan dicapai

30
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

4). Memelihara/mempertahankan sistem manajemen mutu


pada unitnya

5). Melakukan perbaikan/penyempurnaan sistem manajemen


mutu

2. Proses yang berhubungan dengan Pelanggan

a. Puskesmas melakukan komunikasi dengan pelanggan. Setiap


kali melakukan komunikasi harus selalu dicatat

b. Komunikasi dengan pelanggan diarahkan untuk memahami


kebutuhan/persyaratan pelanggan antara lain untuk :

1). Mendapatkan konfirmasi/persyaratan pelayanan rawat jalan


yang dinginkan pelanggan

2). Menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan

3). Mengklarifikasi ketidakjelasan mengenai persyaratan


pelanggan

4). Membahas kontrak/perubahan kontrak/perubahan persyaratan

5). Membahas masukan/usul/saran/keluhan pelanggan

c. Catatan hasil komunikasi dengan pelanggan disimpan

3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis

a. Proses Pembelian

pembelian yang dilakukan Puskesmas Buki dilakukan secara langsung dan


dibawah pengawasan dari Dinas Kesehatan. Pembelian yang dilakukan
terkait dengan operasional puskesmas baik menggunakan dana APBD
maupun dana dari BPJS. Untuk dana dari BPJS sebelum pembelian
dilakukan pengajuan nota pencairan dana ke Dinas Kesehatan Kota
sebelumnya. Setelah mendapat persetujuan dari pejabat yang
berwenang di dinas kesehatan kota baru puskesmas melakukan
pembelian. Untuk pembelian obat yang di danai APBD dilakukan oleh
dinas kesehatan, puskesmas hanya mengajukan permintaan.

b. Verifikasi Barang yang dibeli

31
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

Puskesmas Buki memiliki tim panitia penerima hasil pekerjaan (PPHP).


Tim ini bertugas dan bertanggung jawab memverifikasi semua barang
yang dibeli puskesmas, melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan
pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan, menerima hasil
pengadaan barang/jasa setelah melalui pemeriksaan, membuat dan
menandatangani berita acara serah terima hasil pekerjaan.

c. Kontrak dengan Pihak ketiga

Puskesmas Buki tidak melakukan kontrak dengan pihak ketiga terkait


dengan pembelian/pengadaan barang di puskesmas. Keadaan ini terjadi
karena pembelian yang dilakukan hanya skala kecil kurang dari 50 juta.

d. Penyelengaraan Pelayanan Klinis


a) Pengendalian proses pelayanan klinis

1). Proses pelayanan rawat jalan dipastikan dijalankan secara


terkendali

2).Pengendalian pelayanan rawat jalan dilaksanakan sesuai


perencanaan

3). Tiap unit menyediakan Standar Operasional Prosedur (SOP)


untuk setiap tindakan yang dipandang kritis

4). SOP dibuat untuk membimbing petugas pelaksana agar dapat


melaksanakan proses pelayanan sesuai yang direncanakan.

5). Peralatan yang diperlukan untuk proses pelayanan rawat jalan


dipastikan tersedia dan memenuhi persyaratan

b) validasi proses pelayanan

1). Proses pelayanan rawat jalan dipastikan di validasi sebelum


dilaksanakan

2). Validasi diarahkan untuk mengkonfirmasi dan membuktikan


bahwa proses yang akan dijalankan memiliki kemampuan
untuk mencapai hasil yang disyaratkan

3). Pelaksanaannya dilaksanakan oleh personil yang ditugaskan


sebagai penanggung jawab pelaksana prosedur tersebut oleh
koordinator unit

c) Indentifikasi dan Ketelusuran

32
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

1). Semua tahap-tahap pelayanan rawat jalan harus dipastikan


diberikan identifikasi secara jelas

2). Semua catatan medis pasien dan catatan lain yang terkai
dengan pelayanan rawat jalan harus dipastikan diberikan
identifikasi secara jelas

3). Identifikasi dimaksudkan untuk menghindari kesalahan atau


ketidaksesuaian yang tidak diinginkan

4). Bilamana persyaratan ketelusuran merupakan suatu


keharusan yang dipersyaratkan oleh pelanggan maka
identifikasi wajib dilaksanakan berdasarkan persyaratan yang
diminta pelanggan pada semua tahapan.

d) Hak dan Kewajiban Pasien

1). Hak dan kewajiban pasien harus mudah dipahami dan


dimengerti pasien

2). Hak dan kewajiban pasien dengan mudah bisa diketahui dan
dibaca pasien.

3). Hak dan kewajiban pasien bisa diletakkan di loket/tempat lain


yang mudah dibaca oleh pasien.

4). Petugas memberitahu adanya hak dan kewajiban pasien


melalui penyuluhan

e) Pemeliharaan Barang Milik Pelanggan

1). Barang milik pelanggan adalah barang-barang yang bukan


milik puskesmas yang berada di wilayah tanggung jawab
puskesmas

2). Barang milik pelanggan harus ditangani dengan hati-hati


untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan

3). Semua fungsi/pihak yang secara langsung atau tidak


langsung terlibat dengan penggunaan, penyimpanan,
pemeriksaan barang milik pelanggan harus melakukan
identifikasi, verifikasi, melindungi dan mengamankan barang-
barang milik pelanggan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.

33
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

4). Yang masuk barang milik pelanggan adalah Kartu Status


Pasien/Rekam Medik Pasien, spesimen dll.

f) Manajemen Resiko dan Keselamatan Pasien

1). Kepala Puskesmas membentuk tim manajemen mutu

2). Tim harus bisa melakukan identifikasi, analisah resiko dan


keselamatan pasien serta tindak lanjut yang telah dilakukan.

3). Tim harus melakukan pelaporan dan pencatatan bila ada


insiden kejadian yang dialami pasien dengan baik agar
kejadian tersebut tidak terulang kembali.

4). Tim harus melaporkan semua insiden kepada Kepala


Puskesmas

5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien

a. Penilaian Indikator Kinerja Klinis

1). Dalam penilaian pelayanan klinis beberapa hal perlu


diperhatikan yaitu bahwa indikator yang digunakan memang
dapat diukur dengan cara pengukuran tertentu, hasil
pengukurannya valid serta relevan untuk digunakan

2). Penilaian indikator pelayanan klinis dilakukan setiap bulan


dan dilakukan evaluasi setiap 3 bulan dan ditindak lanjuti

b. Pengukuran Pencapaian Sasaran Keselamatan Pasien

hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :

1).Ketetapan identifikasi pasien

2).Peningkatan komunikasi yang efektif

3).Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai

4).Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi

5).Pengurangan resiko infeksi terkait layanan kesehatan

6).Pengurangan resiko jatuh

c. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien

34
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

1). Setiap terjadi insiden keselamatan pasien diidentifikasi dan


segera dianalisa

2). Hasil analisa dilaporkan ke kepala puskesmas untuk


dievaluasi dan didiskusikan dengan unit terkait untuk
mencegah kejadian terulang kembali

3).Setiap terjadi insiden harus tercatat

d. Analisis dan Tindak Lanjut

1). Setiap kejadian harus dapat dianalisa penyebabnya dan


dicatat dalam buku laporan KTD, KTC, KPC dan KNC/Buku
ketidaksesuaian dalam pelayanan

2). Rencana tindak lanjut pelayanan KTD, KTC, KPC dan KNC
yang telah disepakati harus dicatat dan dievaluasi

e. Penerapan Manajemen Resiko

1). Manajemen resiko meliputi ancaman dan peluang


(maksimalisasi peluang, minimalisasi ancaman, dan
meningkatkan kepuasan dan hasil)

2). Manajemen resiko memerlukan pikiran yang logis dan


sistematis untuk meningkatkan kinerja yang efektif dan
efisien

3). Manajemen resiko mensyaratkan akuntabilitas dalam


pengambilan keputusan

4). Manajemen resiko memerlukan pemikiran yang seimbang


antara biaya untuk mengatasi resiko (dan meningkatkan
peluang perbaikan) dengan manfaat yang diperoleh

6. Pengukuran, Analisis dan Penyempurnaan

a. Umum

1). Semua poli/unit pelayanan melakukan pengukuran dan


pemantauan terhadap kegiatannya

2). Pemantauan dan pengukuran direncanakan sebelum


dilaksanakan

3). Data kegiatan dikumpulkan untuk dianalisa

35
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

4). Hasil pengukuran/pemantauan/analisa diapakai untuk :

a). Membuktikan kesesuaian pelayanan

b). Memastikan kesesuaian sistem mutu

c). Melakukan perbaikan secara terus menerus

d). Memastikan tercapainya sasaran mutu

5). Metode pemantauan/pengukuran/analisa/perbaikan dipastikan


sesuai dengan tujuan

b. Pemantauan dan Pengukuran

1). Kepuasan pelanggan

a). Persepsi pelanggan dan kepuasan pelayanan yang diberikan


puskesmas harus dipantau 1 bulan sekali melalui survey
kepuasan pelanggan/survey umpan balik pelanggan

b). Pemantauan dimaksudkan untuk menilai dan mengukur


kinerja sistem mutu serta mengetahui apakah persyaratan
pelanggan telah dipenuhi

c). Metode untuk memperoleh informasi dan pemanfaatan


informasi yang diperoleh dipastikan tertuang dalam prosedur.

2). Audit Internal

Struktur tim audit Puskesmas Buki dapat dilihat pada


lampiran 3 hal. 00

a. Tujuan audit adalah untuk memastikan sistem mutu di


implementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan
yang telah direncanakan

b. Rencana audit direncanakan oleh tim audit dengan


mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kekritisan bagian
yang akan diaudit.

c. Audit harus dilakukan secara sistematis, objektif, terencana


dan terdokumentasi

d. Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur audit yang


telah ditetapkan setiap 6 bulan sekali

36
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

e. Dalam setiap pelaksanaan audit, auditor harus


memperhatikan hasil audit yang terdahulu untuk mengevaluasi
efektivitasnya.

f. Criteria audit, lingkup, frekuensi dan metode-metode yang


akan digunakan dipastikan ditentukan prosedur internal audit

g. Pelaksanaan audit dilaksanakan secara objektif dan mengikuti


ketentuan persyaratan audit

h. Coordinator poli/unit yang diperksa bertanggung jawab untuk


menindak lanjuti temuan audit pada bagiannya.

i. Tindak lanjut audit harus mencakup verifikasi terhadap


tindakan-tindakan yang telah diambil

j. Tim audit bertanggung jawab terhadap hasil audit dan melapor


kepada wakil manajemen dengan tembusan kepada kepala
Puskesmas

c. Pemantauan dan Pengukuran Proses Kinerja

1). Metode pemantauan dan pengukuran proses yang digunakan


untuk mengevaluasi efektivitas sistem mutu dan pelayanan harus
menggunakan metode yang pantas untuk pemantauan

2). Metode-metode yang digunakan harus dapat dibuktikan


kemampuannya untuk mencapai hasil yang telah direncanakan

3). Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai maka tindakan koreksi
dan pencegahannya harus dilakukan untuk memastikan
kesesuaian terhadap layanan

d. Pemantauan dan Pengukuran Hasil Layanan

1). Pemantauan pelayanan dilakukan sesuai prosedur

2). Tujuan pemantauan pelayanan untuk memastikan semua


persyaratan pelayanan terpenuhi

3). Pemantauan dilakukan pada tahapan yang telah ditentukan

4). Catatan hasil pemantauan harus dicatat termasuk personil yang


melaksanakan

e. Pengendalian Jika ada Hasil yang Tidak Sesuai

37
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

1). Pelayanan tidak sesuai adalah pelayanan yang kondisinya berada


diluar batas persyaratan yang telah ditetapkan

2). Pelayanan tidak sesuai dikendalikan serta dicegah agar tidak


dipergunakan atau dikirim ke proses berikutnya

3). Pengendalian dan tanggung jawab serta wewenang untuk


menangani pelayanan tidak sesuai ditetapkan dalam prosedur

4). Ketidak sesuaian dan tindakan yang diambil harus dicatat

5). Bilamana pelayanan tidak sesuai diperbaiki maka harus dilakukan


verifikasi ulang

6). Bilamana pelayanan tidak sesuai telah terlanjur diterima oleh


pelanggan, maka puskesmas harus mengambil langkah-langkah
yang sesuai untuk menanggulangi akibat/potensi akibatnya

f. Analisa Data

1). Data-data proses atau implementasi sistem mutu harus dikelola


dengan baik

2). Data dianalisa dengan menggunakan teknik-teknik yang sesuai,


misalkan menggunakan teknik statistic

3). Analisa data dilakukan oleh tim survey kepuasan


pelanggan/coordinator unit untuk mengetahui tanggapan
pelanggan terhadap kualitas pelayanan puskesmas

4). Analisa data harus mengarah pada pengidentifikasian, ketidak


sesuaian, ketidakefektifan dan tindakan-tindakan perbaikan yang
diperlukan.

5). Data dianalisa untuk memantau kepuasan pelanggan

g. Peningkatan Berkelanjutan

1). Seluruh karyawan dan pimpinan puskesmas wajib melakukan


perbaikan secara terus-menerus terhada efektifitas sistem mutu
sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya

2). Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam


kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa dan survey

38
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

kepuasan pelanggang, tindakan perbaikan dan pencegahan serta


Rapat Tinjauan Manajemen

h. Tindakan Perbaikan/Korektif

1). Tindakan perbaikan harus sesuai dengan penyebab


ketidaksesuaian yang ditemukan

2). Puskesmas mengambil tindakan perbaikan untuk mengurangi


penyebab ketidaksesuaian dalam rangka untuk mencegah
ketidaksesuaian terulang lagi

3). Prosedur perbaikan harus mencakup :

a). Meninjau ketidaksesuaian termasuk keluhan pelanggan

b). Menentukan penyebab ketidaksesuaian

c). Mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan


ketidaksesuaian tidak terulang

d). Melakukan dan menerapakan tindakan yang dibutuhkan

e). Merekam hasil tindakan yang diambil

f). Meninjau tindakan perbaikan yang diambil

i. Tindakan Pencegahan

1). Puskesmas menentukan tindakan untuk mengurangi penyebab


potensial ketidaksesuaian untuk mencegah peristiwa tersebut.
Tindakan pencegahan harus sesuai dengan penyebab masalah
yang potensial.

2). Prosedur pencegahan harus mencakup

3). Menentukan potensi ketidaksesuaian dan penyebabnya

4). Mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan untuk mencegah


peristiwa ketidaksesuaian.

5). Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan .

6). Merekam hasil tindakan yang diambil.

7). Meninjau tindakan pencegahan yang diambil

39
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

40
Pedoman Manual Mutu UPTD Puskesmas Buki 2020

BAB VII

PENUTUP

Demikian Manual Mutu dibuat dan telah disahkan oleh Kepala


Puskesmas untuk dijadikan acuan dalam bertindak dan mengambil keputusan
dalam rangka menjalankan sistem mutu dan tanggung jawab masing-masing
sesuai dengan kapasitas dan wewenang yang telah diberikan.

Apabila UPTD Puskesmas Buki lolos dalam Penilaian Akreditasi dan


mendapat sertifikasi Akreditasi, bukan merupakan hasil akhir dari proses hasil
implementasi mutu tetapi merupakan awal dari penerapan kualitas secara
sistematis dan terorganisir karena Total Sistem Mutu itu sendiri dari aspek
pelaksanaan implementasi sistem kualitas dan peningkatan kualitas secara terus
menerus.

Harapan kami komitmen yang sudah terbentuk tetap terjaga dan tetap
kokoh dengan improvement learning selalu berjalan untuk memenuhi tuntutan
konsumen global.

Baruia, Januari 2020

Kepala UPTD Puskesmas Buki

BURHANUDDIN, SKM
NIP. 19650927 198903 1 014

41

Anda mungkin juga menyukai