Anda di halaman 1dari 33

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKI

Jl. Pendidikan No. 4 Baruia Kode Pos : 92854


Email : puskesmasbuki@gmail.com

NOTULEN LOKAKARYA MINI


UPTD PUSKESMAS BUKI

Hari/Tanggal : Selasa, 18 Juni 2019

Waktu : 10.00 s/d Selesai

Tempat : Aula UPTD Puskesmas Buki

Pimpinan Rapat : Burhanuddin, SKM

Peserta : 60 Orang ( Daftar Hadir Terlampir )

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh moderator
2. Penyampaian dari Kepala UPTD Puskesmas Buki

Ada beberapa agenda yang akan dibicarakan hari ini yaitu persiapan akreditasi Tahun 2020
menyangkut konsep perencanaan yaitu apa-apa yang perlu disiapkan mengenai kerangka, dan tujuan
yang akan dicapai sehubungan akreditasi 2020. Kemudian membentuk Tim & pembagian tugas mulai
dari Admin,UKM dan UKP bersama timnya. Pembahasan terkait TPP bagi PNS/CPNS mengenai
pengurangan berapa persen untuk biaya administrasi berkas pendukung TPP.
Kemudian pembagian uang jasa kapitasi berlaku bulan ini. Lanjut penyampaian kepala UPTD
Puskesmas Buki mengenai kesadaran melaksanan apel pagi untuk semua staff UPTD Puskesmas Buki.
Terakhir, membahas mengenai stulting dan penyebabnya yang telah ramai diperbincangkan masyarakat
dan upaya penyembuhannya serta ditekankan para pemegang program Gizi, KIA, Kesling untuk
melakukan sosialisasi mengenai pola asuh bayi di masyarakat.
3. Penutup

Baruia, 18 Juni 2019

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Buki Notulen,

BURHANUDDIN, SKM ANDI NUR ASTUTI, AMK


NIP. 19650927 198903 1 014 NIP.19920915 201503 2 003
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKI

Jl. Pendidikan No. 4 Baruia Kode Pos : 92854


Email : puskesmasbuki@gmail.com

NOTULEN LOKAKARYA MINI


UPTD PUSKESMAS BUKI

Hari/Tanggal : Jumat, 2 Februari 2018

Waktu : 08.00 s/d Selesai

Tempat : UPTD Puskesmas Buki

Pimpinan Rapat : Burhanuddin, SKM

Peserta : 57 Orang ( Daftar Hadir Terlampir )

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh moderator
2. Penyampaian dari Kepala UPTD Puskesmas Buki
Ada beberapa agenda yang akan kita bicarakan hari ini, LPJ BOK Januari 2018
untuk masing-masing pemegang program, RUK untuk kegiatan BOK bulan Februari 2018,
LPJ untuk kegiatan JKN dan kegiatan Program Indonesia sehat melalui Pendekatan Keluarga
yang akan dilaksanakan bula Februari 2018. Kemudian untuk mempersingkat waktu saya
akan mengevaluasi kegiatan BOK bulan Januari 2018. Kegiatan Program Gizi sudah
rampung kemudian untuk kegiatan JKN Program Gizi juga sudah rampung, selanjutnya yang
kedua Program KIA/KB tinggal dokumentasi fotonya yang belum diprint. Kemudian
Imunisasi tinggal Desa Balang Butung yang belum ditandatangani surat tugasnya
dikarenakan Kepala Desa Balang Butung pada saat kami melaksanakan kegiatan tidak berada
ditempat. Program TB Paru, Kusta dan Malaria sudah selesai. Program Kesehatan
Lingkungan (kesling) sudah selesai kegiatannya untuk bulan Januari 2018. Selanjutnya
program Kesehatan Olahraga yaitu kegiatan pembentukan kelompok olahraga sementara
dilaksanakan kegiatannya dan program P2 ISPA sudah selesai dilaksanakan tinggal ada
beberapa surat tugas yang perlu diubah karena terdapat keselahan didalamnya. Kemudian
kegiatan Kesehatan Jiwa yang berupa Penyuluhan di desa Se-wilayah UPTD Puskesmas Buki
juga sudah dilaksanakan dan sementara dirampungkan laporan pertanggung jawabannya.
Kegiatan Posbindu sementara dilaksanakan. Untuk kegiatan Posbindu nanti kita buatkan
kegiatan sama seperti di Kabupaten, kita datangi instansi pemerintah di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Buki seperti camat nanti kita kunjungi dan buatkan jadwal kunjungan untuk
dikirim ke instansi masing-masing. Selanjutnya RUK untuk bulan Februari diharapkan
pengelola program untuk menyetor ke pengelola BOK dan JKN untuk diketahui oleh kepala
Puskesmas. Bagi yang belum silahkan ambil blangko untuk diisi masing-masing kegiatannya
agar dibuatkan surat tugas oleh pengelola BOK.
Selanjutnya untuk kegiatan pelatihan ISPA yang dilaksanakan di Dinkes oleh
Petugas ISPA, dokter dan petugas MTBs agar surat tugasnya dikumpulkan untuk di klaim di
JKN bulan Januari 2018 dan kegiatan bagi petugas KIA yaitu Test IVA segera dikumpulkan
surat tugasnya untuk di masukkan di LPJ Kegiatan JKN. Kegiatan Pendataan Keluarga Sehat
melalui Pendekatan Keluarga yang dilaksanakan pada bulan ini, kami minta dukungannya
kepada para petugas pustu/poskesdes. Kami melakukan pendataan di 27 dusun selama 27 hari
berturut-turut oleh 13 orang petugas Puskesmas yang namanya tercantum. Pertama kami
minta dukungan kepada para petugas Pustu/ Poskesdes untuk menyampaiakn ke
masyarakatnya mengenai pendataan ini, surat kami sudah kirimkan kepada masing-masing
Kepala Dusun se-Kecamatan Buki yang diketahui oleh Camat Kecamatan Buki.

3. Penutup

Baruia, 02 Februari 2018

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Buki Notulen,

BURHANUDDIN, SKM ANDI NUR ASTUTI, AMK


NIP. 19650927 198903 1 014 NIP.19920915 201503 2 003
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKI

Jl. Pendidikan No. 4 Baruia Kode Pos : 92854


Email : puskesmasbuki@gmail.com

NOTULEN LINTAS SEKTOR TRIBULANAN I


UPTD PUSKESMAS BUKI

Hari/Tanggal : Rabu, 14 Maret 2018

Waktu : 10.00 s/d Selesai

Tempat : UPTD Puskesmas Buki

Pimpinan Rapat : Burhanuddin, SKM

Peserta : 88 Orang ( Daftar Hadir Terlampir )

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh moderator
2. Sambutan
a. Sambutan dari kepala UPTD Puskesmas Buki
Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan pada lintas sektor hari ini yaitu pertama
kendala dan permsalahan yang ada di kecamatan buki, kedua perlu disampaikan bahwa
puskesmas Buki akan diakreditasi kembali pada tahun 2020 kemudian mengenai masalah
pengadaan sarana dan prasarana yang perlu ada bantuan dari sektor lain.
Permasalahan yang dihadapi saat akreditasi:
1. Belum ada tempat penampungan sampah medis;
2. Dalam kompleks puskesmas tidak bisa digabung dengan instansi lain, seperti yang
terjadi di puskesmas kami satu pagar dengan instansi BPPKB;
3. Tempat parkir kendaraan roda dua di puskesmas yang belum ada;
- Sudah ada hasilnya dan sudah dapat dianggarkan pada tahun 2018 ini
4. Keindahan puskesmas yang masih kurang. Pekarangan depan puskesmas belum tertata
rapi;
5. Gudang umum puskesmas belum ada.
Itu catatan dari tim akreditasi puskesmas, dan kami mohon bantuan dari bapak untuk kita
carikan solusinya bersama-sama. Jumlah peserta JKN yang terdaftar per maret 2018
adalah 6.042 orang

b. Sambutan dari Kepala dinas kesehatan


Lokakarya mini setiap bulan untuk tingkat puskesmas pesertanya itu internal
puskesmas. Lokmin yang dibahas capaian-capaian program kita yang belum tercapai, apa
masalahnya dan apa kendalanya. Lintas sektor dilaksanakan pertiga bulan (tribulanan)
membahas capaian program dan program yang baru yang akan dijalankan di Puskesmas.
Terkait dengan limbah medis, kita koordinasi dengan kecamatan dan SKPD lain seperti
lingkungan hidup, disana ada seksi pengelolaan limbah medis akreditasi untuk meliat
level pelayanan kesehatan.
Yang kedua karena Dinas Kesehatan belum ada pengelolaan limbah, ada
puskesmas yang bekerjasama dengan Rumah Sakit untuk pengelolaan limbah. Kemudian
untuk masalah satu atap dengan instansi lain, bagaimana kalo kita pagar disampingnya
sehingga terlihat terpisah dengan SKPD lain. Kemudian untuk parkir ada di APBD
perubahan. Terakhir gudang umum kita carikan solusinya dengan bagian perencanaan
untuk bisa diupayakan anggaran pembangunannya.
Untuk JKN ada bidang teknis yang membahas tentang kepesertaannya. Untuk itu
beberapa hal yang saya sampaikan beberapa mengenai akreditasi puskesmas karena
sesuai undang-undang akreditasi itu wajib kita laksanakan.
c. Sambutan dari Camat Buki sekaligus membuka acara
Persoalan kesehatan adalah merupakan urusan wajib yang ditangani pemerintah
Kabupaten Kepulauan Selayar. Dan salah satu kegiatan ada beberapa yang dilimpahkan
ke kecamatan dari pelimpahan wewenang ada 17 urusan wajib dan 14 urusan pilihan.
Salah satu urusan wajib adalah masalah kesehatan. Camat sebagai fasilitator,
koordinator sehingga persoalan kesehatan bisa ditangani secara menyeluruh.
1. Pelaporan kejadian luar biasa yang ada di tiap-tiap kecamatan ini adalah salah satu
tugas yang dilimpahkan ke kecamatan. Tentunya tugas ini tidak mungkin ditangani
camat sendirian tetapi kita semua harus bersama-sama, oleh karena itu kita kerja
terstuktur mulai dari RT, RK, Poskesdes ketika ada sesuatu yang terjadi segera
dilakukan penanganannya secara berjenjang.
2. Pencemaran lingkungan dalam skala kecamatan. Intinya bagaimana kita mencegah
wabah penyakit menular ataupun penyakit tidak menular.
3. Penanggulangan awal dan pelaporan kejadian gizi buruk. Gizi buruk persoalan yang
segera ditangani. Yang jelas kita sebagai aparat bagaimana kita memberikan bantuan
untuk penanggulangan masalah ini.
4. Pembinaan dan Pengawasan pelaksana tugas pelaksana kesehatan di kecamatan. Kami
akan melakukan pembinaan, yang selama ini kami memantau kehadiran di puskesmas
dan alhamdulillah daftar hadir selalu ada laporan ke kantor kecamatan.
5. Mengkoordinasiakan pemberdayaan individu keluarga dan masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat. Di kecamatan itu segera dibentuk posyandu, PERMENDAGRI
tahun 2007.
Oleh karena itu kami harap keaktifannya dari desa, kita benahi semua posyandu.
Posyandu merupakan ujung tombak dari pelaksanaan kesehatan utamanya bayi dan ibu
hamil. Masalah kesehatan adalah tanggung jawab dari kita semua. Ketika ada sesuatu
yang bertentangan dengan undang-undang.
Pada saat rapat musrembang poskesdes sudah dilimpahkan ke desa, tapi
sebenarnya bukannya desa tidak mau tapi persoalan ini harus dikordinasikan bagaimana
seharusnya. Kami harus mengkoordinasikan dulu ke semua pihak, kalo memang bisa
dilimpahkan sekiranya bisa dilimpahkan. Supaya dibuatkan payung hukum supaya desa
tidak ada masalah dalam pembiayaan yang akan dibebankan kepada desa.
Jumlah penduduk di Kecamatan Buki kurang lebih 6000 jadi yang belum
terdaftar sebagai peserta JKN kurang lebih 500 orang. Kendalanya itu adalah masih
adanya masyarakat yang belum memiliki kartu keluarga. Jadi kami harapkan kepada
perangkat desa supaya menginformasikan kepada masyarakatnya yang belum memiliki
kartu keluarga agar di buatkan kartu keluarganya.
Dengan mengucapkan basmalah lokakarya mini lintas sektor saya nyatakan dibuka
dengan resmi.
3. Diskusi dan Tanya Jawab
a. Kepala Bidang Yankes
Pustu Lalang Bata akan direhab, sudah ada tim yang turun kemaren. Kepesertaan
JKN tahun 2017 Universal operate seluruh penduduk selayar harus terdaftar sebegai
peserta JKN, alokasi anggaran sudah diambilkan dari PEMDA. Jadi kepala desa agar
dibantu agar seluruh masyarakatnya mendapat kartu Jaminan Kesehatan Nasional, yang
belum ada kk agar diuruskan untuk segera mendapat Kartu Keluarga.
Ukuran keberhasilan pembangunan selayar adalah dilihat dari segi pandang:
 Sektor pendidikan
 Sektor kesehatan
 Sektor ekonomi
Per Februari 2018 sudah sekitar 99,1 persen yang terdaftar sebagai peserta JKN. Dari
135.898 jiwa penduduk Selayar, tersisa sekitar 10.000 yang belum ada kartu JKNnya.
Apakah ada yang ganda kepesertaannya, atau KK doubel, atau ada yang meninggal
kartunya masih aktif. Sementara BPJS sekitar 600 yang belum dan mau di jadikan peserta
JKN. Peserta mandiri yang mempunyai tunggakan, tolong hubungi saya didinas kesehatan
agar bisa diselesaiakan dengan cepat.

b. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat


Hasil verifikasi akreditasi Puskesmas yang pertama terkait Limbah medis. Jadi
kita di Dinas Kesehatan bekerja dama dengan sektor lain dalam hal ini lingkungan hidup.
Limbah medis harus dikelola sesuai standar termasuk limbah yang ada di Puskesmas dan
Jaringannya. Untuk sementara disimpan di limbah medis Rumah sakit. Limbah
Puskesmas dikumpul dan ditimbang kemudian dikemas dan dikirim ke Rumah sakit dan
berkoordinasi dengan pak Anwar. Diberi label, jumlah, nama puskesmas.
Pokjanal Posyandu yang di katakan oleh pak Camat tadi, ini sudah lama mau kita
bentuk. Dengan adanya surat tadi sudah berkoordinasi dengan kepala seksi di Camat.
Kelompok kerja operasinal yang melibatkan beberapa sektor. Dan di SK-kan oleh
kecamatan, jadi semua permasalahan yang ada bisa kita carikan solusinya bersama.
Pembiayaannya bisa diambilkan di APBD. Posyandu merupakan sarana milik masyarakat
yang perlu diperbaiki bersama-sama. POKJANAL Lintas sektor yang bisa dilibatkan
yaitu penggerak PKK, Pokja sehat dan LSM dari organisasi kesehatan terkait.
c. Kepala Desa Bontolempangan
Jadi terkait apa yang disampaikan oleh pak kapus dan pak camat yaitu masalah
pelimpahan wewenang masalah poskesdes mengenai pembiayaan yang akan didanai desa
yang akan menjadi temuan kemudian. Bagaimana solusi untuk permasalahan tersebut?
d. Kepala desa Buki Timur
Poskesdes talang waktu penyusunan APBD desan saya sempat masukkan itu.
Masukan bisa disusun semua apa-apa yang mau diusulkan dari Dinas Kesehatan
dimasukkan ke desa supaya kami bisa kelola. Anggaran untuk Parkir dan Pagar kita
usulkan di anggaran perubahan. Tambahan lagi terkait mengenai saya masukkan ke
usulan kegiatan untuk bidan desa dari kepala desa Buki Timur yaitu mengenai lomba
administrasi posyandu dan dasawisma supaya berkoordinasi dengan saya agar bisa di
masukkan ke Panitia.
e. Jawaban dari permasalahan diatas dijawab oleh Dinas Kesehatan
Peraturan Menteri yang berlaku adalah bahwa 10 persen ADD untuk sektor kesehatan,
kami sektor kesehatan sangat mengerti munggkin karena ketidaktahuan para kepala desa
jadi masih ragu untuk menggunakan dana desa di sektor kesehatan.
Kemenkes bekerja sama dengan permendes PDTT N0.19 tahun 2017 ada 10 menu yang
disampaikan yaitu:
1. Air bersih
2. Sanitasi lingkungan
3. Bantuan untuk UKM
4. Pelatihan tentang penanganan dasar
5. Transpor kader kesehatan
6. Perawatan nifas
7. Pemantauan pertumbuhan untuk mengetahui gizi pada bayi
8. Pengadaan, pembangunan, pemeliharaan pengembanan UKBM
9. Penyelenggaraan dana pemberdayaan
10. Penyuluhan kampanye hidup sehat
Jadi sudah ada payung hukum untuk penggunaan dana desa di sektor kesehatan.
Sudah ada regulasi tapi tidak operasionalnya. Sama dengan Perda yang tidak ada
Pergubnya sehingga itu menjadi Pr bagi kita semua. Tidak operasional di tingkat
daerah tapi sudah ada regulasi di tingkat daerah. Semua masyarakat wajib untuk
terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan (yang ada KK)
Undang-undang No.40 2004 yang berbunyi Negara bertanggung jawab terhadap
iuran orang miskin. Kami akan berkoordinasi dengan sekretariat daerah tenteng
pelimpahan wewenag jadi para kepala desa tidak takut lagi untuk di audit.
f. Dari Kasi Pengendalian Penyakit
Posbindu, ada petugas yang turun untuk mengukur tekanan darah, untuk
mengukur obesitas, cek gula kolesterol yang merupakan tanda dari penyakit sroke. Saran
untuk para kepala desa agar mendukung pelaksanaan program Posbindu di desa dengan
mengumpulkan masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut ketika ada
Persuratan dari Kepala Puskesmas. Kepala desa ketika ada jadwal daei puskesmas agar
para kepala desa mengumpulkan masyarakat umur 15-50 tahun supaya tim dari Posbindu
memerikasa kesehatannya secara berkala.
g. Dari kasi Imunisasi
Tahun 2018 ada kampanye campak dan Rubella
 Kami mohon bantuan dari bapak kepala desa tentang masih banyaknya masyarakat
yang melakukan penolakan untuk kegiatan imunisasi. Targetnya usia 0 bulan sampai
dibawah 14 tahun (95 persen mendapat imunisasi ini)
 Baru-baru ada suspek campak di Desa Buki Timur tapi pasiennya sudah meninggal
agar kita dapat mengambil pelajaran dan mengantisipasi adanya kejadian serupa di
masa yang akan datang dengan mengikuti kampanye yang saya sebutkan tadi yaitu
kampanye Campak dan Rubella.
4. Kesepakatan Tertulis untuk Bahan Evaluasi Rapat Lintas Sektor
 Berkoordinasi pelimpahan wewenang tentang penggunaan anggaran desa di sektor
kesehatan dari Dinas kesehatan ke Sekretariat Daerah.
 Kepala Desa membantu masyarakat untuk mengurus Kartu Keluarga yang belum
terdaftar sebagai peserta JKN.
 Kapala desa akan membantu manjadikan skala prioritas tentang kelengkapan akreditasi
puskesmas tahun 2020 (pagar, pengelolaan limbah, tempat parkir) diangkat di
Musrembang Kabupaten.
 Pustu Kohala yang akan di rehab selanjutnya.
 Hasil rumusan musrembang tingkat kecamatan untuk diketahui oleh di Dinas Kesehatan
 Kepala Desa memfasilitasi puskesmas untuk melaksanakan kegiatannya di desa contoh
kegiatan Posbindu, imunisasi, KIA, kesehatan jiwa, dll
 Penerapan Kawasan Tanpa Rokok
5. Penandatanganan komitmen bersama tentang lintas sektor dari Puskesmas Buki
6. Penutup/ Istirahat.

Baruia, 14 Maret 2018

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Buki Notulen,

BURHANUDDIN, SKM ANDI NUR ASTUTI, AMK


NIP. 19650927 198903 1 014 NIP.19920915 201503 2 003
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKI

Jl. Pendidikan No. 4 Baruia Kode Pos : 92854


Email : puskesmasbuki@gmail.com

NOTULEN LOKAKARYA MINI


UPTD PUSKESMAS BUKI

Hari/Tanggal : Senin, 02 April 2018

Waktu : 09.00 s/d Selesai

Tempat : UPTD Puskesmas Buki

Pimpinan Rapat : Burhanuddin, SKM

Peserta : 57 Orang ( Daftar Hadir Terlampir )

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh moderator
2. Penyampaian dari Kepala UPTD Puskesmas Buki
Agenda acara hari ini ada 4, yaitu:
a. Sosialisasi hasil pelatihan teman-teman tentang PIS-PK
b. Evaluasi hasil penilaian kinerja Puskesmas
c. Rencana stretegis Puskesmas untuk 5 Tahun kedepan
d. Penentuan jadwal lokmin
Agenda pertama yaitu pelatihan tentang PIS-PK. Selanjutnya teman-teman akan
menyampaikan tentang materi-materi yang berhubungan dengan PIS-PK. Mengenai evaluasi
hasil penilaian knerja Puskesmas, Dinas Kesehatan akan datang untuk mengevaluasi kinerja
Puskesmas. Jadi bagi teman-teman yang belum mengirimkan datanya silahkan mengisi
format penilaian kinerja untuk masing-masing pemegang program. Penentuan jadwal lokmin
sebentar akan kita sepakati tanggalnya setiap bulan. Kemudian untuk pelaporan LPLPO
Pustu/Poskesdes, silahkan menemui pelaksana apotek untuk dijelaskan cara pengisiannya
agar tidak ada yang salah dengan laporan yang dikirim ke Puskesmas setiap bulannya.
Selanjutnya sosialisasi hasil Pelatihan PIS-PK oleh hasbym Tabara:
1. Program gizi, KIA tentang IMD disampaikan mengenai garis besarnya,
dijelaskan semua tentang sarana air bersih (Kesling), pertumbuhan balita, dll
2. Isi dari format tersebut mengenai poin-poinnya didalam yaitu PROKESGA dari
keterangan keluarga sampai keterangan individu
3. Kita juga diharuskan untuk mempromosikan tentang ke 12 indikator pada
keluarga sehat (hanya memberikan promotif/preventif, bukan pengobatan)
Tujuan pendataan ini adalah untuk mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga, apa-
apa keluhan dari masyarakat yang kita data kita identifikasi masalah kesehatannya per individu.
Selanjutnya sosialisasi hasil Pelatihan PIS-PK oleh ibu Nur Syamsi, SKM:
Pendataan PIS-PK dilakukan pelatihan dulu, kemudian disosialisasikan, kemudian
dibentuk tim binaan jadi setiap dusun, RT ada pembinanya. Ini bukan dikatakan pendataan tapi
kunjungan rumah bertujuan untuk mendekatkan sasaran.
4 langkah dalam melakukan kunjungan rumah yang kita sebut SAJI, Salam, selalu
memberi salam tiap pertama melakukan kunjungan rumah. Ajak bicara, ajaklah dulu
berbincang-bincang anggota keluarga sebelum kita mengisi format kunjungan rumah, Jelaskan,
jelaskan apa maksud dan tujuan kita mendatangi keluarga tersebut secara tepat dan kemudian
yang terakhir I, Isi format yang kita bawa sesuai dengan data yang kita dapatkan dari wawancara
anggota keluarga di kunjungan rumah kita pada hari itu.
Slenjutnya kita akan membahas mengenai evaluasi penilaian kinerja di Puskesmas.
Masing-masing pemegang program setelah lokmin kita ini supaya mengisi format penilaian
kinerjanya sesuai yang diberikan Dinas Kesehatan. Kemudian mari kita tentukan tanggal lokmin
setiap bulannya. Tanggal lokmin setiap bulannya telah kita sepakati tanggal 02 bulan berjalan,
kalo kebetulan tanggal 2 adalah tanggal merah maka kita majukan satu hari.
4. Penutup

Baruia, 02 April 2018

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Buki Notulen,

BURHANUDDIN, SKM ANDI NUR ASTUTI, AMK


NIP. 19650927 198903 1 014 NIP.19920915 201503 2 003
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKI

Jl. Pendidikan No. 4 Baruia Kode Pos : 92854


Email : puskesmasbuki@gmail.com

NOTULEN LOKAKARYA MINI


UPTD PUSKESMAS BUKI

Hari/Tanggal : Rabu, 02 Mei 2018

Waktu : 09.00 s/d Selesai

Tempat : UPTD Puskesmas Buki

Pimpinan Rapat : Burhanuddin, SKM

Peserta : 57 Orang ( Daftar Hadir Terlampir )

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh moderator
2. Penyampaian dari Kepala UPTD Puskesmas Buki
Agenda acara hari ini yaitu mengevaluasi kegiatan BOK dan JKN bulan April 2018.
Yang pertama KIA untuk kegiatannya bulan April sudah dilaksanakan semua, sisa LPJ
dikumpulkan. Kemudian ini kegiatan Kesling Advokasi Pasar sehat dan pengawasan TTU,
advokasi sudah dilaksanakan bersama dengan Kepala UTD Puskesmas Buki. Pengawasan
TTU sementara berjalan kegiatannya. Kemudian Imunisasi kegiatan untuk bulan april sudah
dilaksanakan semua kegiatannya. Promosi Kesehatan belum selesai dilaksanakan karena
bersamaan dengan ujian anak sekolah jadi sementara dilaksanakan kegiatannya sampai
dengan bulan Mei 2018. Kepada Pelaksana Thypoid, Malaria kami melakukan kerjasama
pada saat melaksanakan kegiatan. Kami bersama kelapangan untuk kegiatannya dan kegiatan
kami sudah selesai dilaksanakan dan LPJ sudah dikumpulkan. Kemudian Perkesmas sudah
selesai dikumpulkan LPJnya.
Selanjutnya kegiatan Posbindu yang kita rencanakan diadakan di Camat belum
terealisasi, mungkin kita akan mulai di bulan Mei 2018. Sedangkan Posbindu untuk tujuh
desa sudah selesai dilaksanakan. Kendalanya yaitu sasaran Posbindu pemeriksaannya harus
berkelanjutan setiap bulannnya. Jadi semua kegiatan harus selesai dikumpulkan tanggal 10
Mei 2018. Kemudian untuk rencana kegiatan bulan Mei silahkan untuk mengumpulkan
lembar Rencana Kegiatan setiap Pemegang Program di Pengelola BOK untuk dibuatkan surat
tugasnya masing-masing kegiatan Program.
Rencana kegiatan untuk bulan mei baru satu orang yang mengumpulkan. Untuk
kesehatan olahraga hanya ada satu kegiatan dibulan mei yang sasarannnya di 20 sekolah yaitu
Pemeriksaan Kebugaran anak sekolah. Kemudian yang lainnya agar segera dikumpulkan
rencana kegiatan bulan mei 2018.
Selanjutnya kebutuhan tenaga di ruangan apotek, diminta kesediaannya anak bidan
untuk mengisi kekosongan staf di apotek. Yang bersedia Nisma dan Vina segera dibuatkan
SK untuk ditempatkan di Apotek dan menjalankan tugas sebagai staf diapotek mengenai
pelaporan LPLPO dari Pustu/Poskesdes ke Puskesmas setiap bulannya.
3. Penutup

Baruia, 02 Mei 2018

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Buki Notulen,

BURHANUDDIN, SKM ANDI NUR ASTUTI, AMK


NIP. 19650927 198903 1 014 NIP.19920915 201503 2 003
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKI

Jl. Pendidikan No. 4 Baruia Kode Pos : 92854


Email : puskesmasbuki@gmail.com

NOTULEN LOKAKARYA MINI


UPTD PUSKESMAS BUKI

Hari/Tanggal : Kamis, 05 Juli 2018

Waktu : 09.00 s/d Selesai

Tempat : UPTD Puskesmas Buki

Pimpinan Rapat : Burhanuddin, SKM

Peserta : 57 Orang ( Daftar Hadir Terlampir )

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh moderator
2. Penyampaian dari Kepala UPTD Puskesmas Buki
Ada beberapa agenda pada pertemuan kita hari ini adalah
a. Absensi baik pustu/poskesdes maupun Puskesmas
b. Pelaporan bulanan Pustu/poskesdes dan puskesmas
c. Kampanye imunisasi campak
d. Permasalahan yang ada di Pustu/poskesdes dan Puskesmas
Absensi, masih banyaknya pegawai yang kurang disiplin mengikuti apel pagi setiap
hari, jadi kalo ada yang terlambat supaya ada penyampaian ke puskesmas. Bisa melalui
telephon atau whatsapp di group puskesmas. Yang hadir supaya mengisi absen (paraf)
sebelum apel pagi dan sebelum apel siang. Jadi, saya harap kesadaran dari diri kita masing-
masing. Kemudian masalah pelaporan bulanan pustu/ poskesdes dan Puskesmas, agar tertib
pelaporan bulanannya ebentar kita akan sepakati tanggal pengumpulan laporan bulanan.
Selanjutnya mengenai masalah kampanye imunisasai campak yang akan
dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah indonesia. Sebelum dilaksanakan kampanye
imunisasi campak, terlebih dahulu kita akan melaksanakan sosialisasi di puskesmas pada
bulan Juli 2018, kemudian pendataan sasaran imunisasi campak (9 bulan s/d 15 tahun)
disekolah-sekolah dan di desa bagi anak yang putus sekolah di bawah umur 15 tahun.
Kemudian target pencapaian imunisasi campak ini adalah 95 % harus tercapai, jadi kita
butuh kerjasama lintas sektro. Diantaranya para kepalah sekolah, guru-guru, para kader
posyandu, kepala desa maupun para bimas di wilayah kecamatan Buki. Kemudian kita akan
melatih petugas yang akan melaksanakan kegiatan penyuntikan.
Kemudian masalah permasalan yang kita hadapi di Pustu/Poskesdes maupun
Puskesmas. Poskesdes Bontolempangan mengenai pasien yang akan melahirkan, apakah bisa
di poskesdes atau harus di Puskesmas? Karena mendengar banyaknya keluhan dari
masyarakat yang ingin melahirkan di Poskesdes tapi dibawa ke Puskesmas. Sesuai dengan
kesepakatan kita dengan ketua Ibi, pasien bisa melahirkan di Poskesdes dengan syarat harus
ditangani oleh 2 bidan atau lebih dan alat-alat yang digunakan di poskesdes lengkap dan
steril. Kemudian permasalahan di Puskesmas yaitu ruangan UGD perlu dipindahkan dan
dicarikan satu ruangan khusus.
Kesepakatan yang diperoleh pada lokakarya mini Juli 2018 adalah :
a. Kesepakatan empat kali tidak ikut apel pagi dikurangi 1 poin di Jasa medik
b. Pelaporan bulanan di etor kebagian TU Puskesmas sebelum ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas. Pelaporan kegiatan program sampai dengan tanggal 5 bulan berjalan, tanggal
10 kumpul laporan di anggap tidak masuk laporannya
c. Pelaporan Pustu/poskesdes sebelum tanggal 30 setiap bulannya
d. Pelaksanaan lintas sektor tanggal 9 Juli 2018
e. Pelaksanaan imunisasi MR bulan 8 s/d 9 2018 (bulan 8 Sekolah dan 9 Posyandu).

3. Penutup

Baruia, 05 Juli 2018

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Buki Notulen,

BURHANUDDIN, SKM ANDI NUR ASTUTI, AMK


NIP. 19650927 198903 1 014 NIP.19920915 201503 2 003
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKI

Jl. Pendidikan No. 4 Baruia Kode Pos : 92854


Email : puskesmasbuki@gmail.com

NOTULEN LINTAS SEKTOR TRIBULANAN I


UPTD PUSKESMAS BUKI

Hari/Tanggal : Senin, 25 Juni 2018

Waktu : 10.00 s/d Selesai

Tempat : UPTD Puskesmas Buki

Pimpinan Rapat : Burhanuddin, SKM

Peserta : 88 Orang ( Daftar Hadir Terlampir )

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh moderator
2. Sambutan
a. Sambutan dari kepala UPTD Puskesmas Buki
Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan pada lintas sektor hari ini yaitu pertama
kami mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaannya pada hari ini untuk menghadiri
acara lintas sektor sekaligus sosialisasi kampanye imunisasi MR (Measles Rubella). Ada
dua agenda pokok yang akan kita bicarakan pada hari ini adalah yang pertama Capaian
program dari Januari sampai Juni 2018 dan yang kedua sosialisasi kampanye MR
(Measles Rubella).
Ada hasil umpan balik dari rapat lintas sektor triwulan yang lalu yaitu tentang
Permasalahan yang dihadapi saat akreditasi:
1. Tempat penampungan sampah medis yaitu sampah medis dikirim ke RSUD K.H
Hayyung untuk dikelola sesuai dengan SOP;
2. Dalam kompleks puskesmas tidak bisa digabung dengan instansi lain, seperti yang
terjadi di puskesmas kami satu pagar dengan instansi BPPKB belum ada solusinya;
3. Tempat parkir kendaraan roda dua di puskesmas yang belum ada;
4. Keindahan puskesmas yang sudah bagus. Pekarangan depan puskesmas sudah tertata
dengan rapi;
5. Gudang umum puskesmas masih belum ada.

Semoga kedepannya yang masih belum ada solusinya kita dapatkan solusi bersama pada
lintas sektor kita hari ini.
b. Sambutan dari Kepala dinas kesehatan
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, saya selaku wakil dari kepala dinas
kesehatan mewakili beliau untuk mengahdiri acara lintas sektor kita pada hari ini. Yang
pertama yang saya akan sampaikan yaitu tentang Puskesmas sebagai sarana untuk
memberdayakan hidup sehat bagi pegawai maupun masyarakat luas yaitu dengan
melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Aktivitas fisik, minimal melakukan aktivitas fisik 30 menit dalam satu hari.
Bisa kita galakkan senam peregangan di kantor-kantor termasuk pada saat jam
istirahat di kantor-kantor atau instansi pemerintah lainnya.
2. Makan buah dan sayur setiap hari. Kami di dinas kesehatan menindaklanjuti apabila
ada petemuan kami sedikan snacknya adalah buah, krna kalo kita tidak galakkan ini
kapan lagi. Biasanya nasi kotaknya ada sayurnya. Sama dengan asi. Asi itu makanan
bayi yang paling lengkap.
3. Pemeriksaan kesehatan secara berkala, minimal kontrol tensi setiap bulan.
4. Kebersihan lingkungan termasuk dengan kebersihan kantor kita yaitu dengan
membersihkan setiap hari sehingga kita terhindar dari berbagai penyakit yang
ditimbulkan karena lingkungan yang kotor.
5. Tidak merokok ditempat-tempat tertentu yaitu Sarana kesehatan, sarana ibadah, sarana
pendidikan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah merokok di area yang disebutkan
diatans akan dikenakan tindak pidana ringan dan denda sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Terkait kampanye imunisasi MR kami mengharapkan para kepala sekolah untuk
menginformasikan kepada siswanya agar target kita yang 95% bisa tercapai.
c. Sambutan dari Camat Buki sekaligus membuka acara
Persoalan kesehatan adalah merupakan urusan wajib yang ditangani pemerintah
Kabupaten Kepulauan Selayar. Rapat linsek yang dilaksanakan oleh puskesmas kecamatan
Buki sangat penting kita laksanakan setiap tiga bulan. Sebenarnya kami juga di camat
rencana melakukan kegiatan pertemuan seperti ini setiap tiga bulannya agar kita semua
tahu apa yang dikeluhkan dimasyarakat selama tiga bulan berjalan.
Terkait masalah tempat parkir dan gudang puskesmas akan kami usahakan untuk di
anggarkan pada tahun ini, kemudian mengenai apa yang disampaikan tadi masalah
aktivitas fisik kami sudah menggalakkan di Puskesmas Buki yaitu dengan melakukan
senam sehat bersama setiap hari Jumat dihalaman depan kantor kecamatan Buki,
kerjasama antara Puskesmas dengan Kecamatan Buki.

Dengan mengucapkan basmalah lokakarya mini lintas sektor saya nyatakan dibuka
dengan resmi.
d. Diskusi dan Tanya Jawab
Presentase bahan lintas sektor dan sosialisasi kampanye MR
Paradigma sehat dan keterlibatan lintas sektor. Puskesmas Buki terletak di dusun
Baruia Desa Buki Kecamatan Buki Kabupaten Kepulauan Selayar. Jadi sekarang di
puskesmas 24 jam, kalo ada masyarakat yang gawat darurat kami jemput dirumahnya.
Keadaan posyandu wilayah kerja UPTD Puskesmas Buki ada 23 posyandu. 115 kader
posyandu. 18 yang ada gedungnya dan 5 yang tidak ada. Jadi ini mungkin pak desa bisa
menindaklanjuti yang tidak ada gedungnya. Sarana pendidikan : ada 20 sekolah
SD/SMP/SMA. Hasil lokmin linsek yang kami harapkan adalah ada rencana kegiatan tertulis
yang akan kita evaluasi pada pertemuan lintas sektor selanjutnya.
Informasi tentang program kesehatan
Program konsep baru
Laporan hasil program puskesmas
Sosialisasi kampanye imunisasi MR
Imunisasi adalah bentuk pencegahan yang palong croos efektif, selain dapat mencegah bagi
diri sendiri juga dapat melindungi orang sekitarnya. Tujuan dari penyelenggaraan imunisasi
menurunkan kesakitan, kecatatan, kematian akibat penyakit yang ddapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I).
Pengertian kampanye imunisasi MR
Kegiatan kampanye imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan trasmisi
penularan virus campak dan rubella. Waktu pelaksanaan Agustus-september 2018. Campak
adalah penyaakit infeksi virus akut sangat menular ditandai dengan 3 stadium, stadium
inkubasi, prodromal dan erupsi. Penyebab virus campak myxovirus viridae measles. Rubella
penyakit infeksi virus akut menular biasa pada anak. Cara penularan melalui saluran napas
melalui batuk dan bersin.
Tanya Jawab/ Diskusi
Dari Desa Bontolempangan yaitu tentang bagaimana dengan tindak lanjut lintas sektor kita
tiwulan lalu mengenai pelimpahan wewenang.
Jawab dari Dinas Kesehatan
Mengenai pelimpahan wewenang dari Pemerintah Daerah ke Dinas Kesehatan itu tidak bisa
sesuai dengan Peraturan dari Kementerian desa yaitu kita bisa anggarkan untuk Kesehatan.
Permasalahan imunisasi yaitu Masih ada sasaran yang tidak mendapat imunisasi dasar
lengkap karena orang tuanya menolak, ini kita minta kepada bapak desa untuk membantu
kami untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat agar anaknya mau dan ikut dalam
kegiatan kampanye imunisasi MR

Pertanyaan dari Desa Buki:


Apakah pasien dengan gangguan jiwa bisa dipasung?
Jawaban dari Dinas Kesehatan:
Pasien dengangangguan jiwa yang masih terpasung dirumahnya ini karena proses
pembebasan pasung berbasis masyarakat. Berbasis masyarakat itu artinysproses pembebasan
pasung difasilitasi dari kemauan keluarga pasien terlebih dahulu. Pembebasan mandiri ini
prosesnya sangat panjang, apakah keluarganya sudah siap secara fisik dan mental juga.
Karena keluarga menjadi kunci utama proses pengobatan pada penderita gangguan jiwa. Ada
biasanya keluarga yang menyatakan belum mampu menangani jika pasungnya dilepas. Jadi
kesimpulannya bisa dipasung ketika pasien gangguan jiwa membahayakan masyarakat
sekitarnya. Meske dalam kondisi terpasubg pihak kami dari Puskesmas secara kontinu tetap
memberikan pengobatan dan perawatan.
e. Penutup/ Istirahat.

Baruia, 25 Juni 2018

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Buki Notulen,

BURHANUDDIN, SKM ANDI NUR ASTUTI, AMK


NIP. 19650927 198903 1 014 NIP.19920915 201503 2 003
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKI

Jl. Pendidikan No. 4 Baruia Kode Pos : 92854


Email : puskesmasbuki@gmail.com

NOTULEN LOKAKARYA MINI


UPTD PUSKESMAS BUKI

Hari/Tanggal : Kamis, 02 Agustus 2018

Waktu : 09.00 s/d Selesai

Tempat : UPTD Puskesmas Buki

Pimpinan Rapat : Burhanuddin, SKM

Peserta : 57 Orang ( Daftar Hadir Terlampir )

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh moderator
2. Penyampaian dari Kepala UPTD Puskesmas Buki
Ada beberapa agenda pada pertemuan kita hari ini adalah
a. Evaluasi PIS-PK
b. Pelaporan bulanan
c. Permasalahan yang ada di Pustu/poskesdes dan Puskesmas
d. Penjemputan Tim Penilai Puskesmas Peduli Kesehatan Olahraga
Evaluasi PIS-PK, yang sudah diinput baru 3 dusun di Desa Kohala Kecamatan Buki.
Permasalahan di dusun Lebo masih banyak Kartu Keluarga belum didapat pada saat
melakukan pendataan karena pada saat endataan ada masyarakat yang tidak berada
dirumahnya jadi kita lanjut ke desa lain saja. Selanjutnya kita bentuk Tim untuk melakukan
penginputan PIS-PK yaitu Muhammad Agil, Andi Nur Astuti, Rasmi dan Irma dwi jayanti.
Selanjutnya tim penginputan akan menginput semua data yang berhubungan denga kegiatan
Pendataan Indonesia Sehat berbasis Pendekatan Keluarga.
Pelaporan bulanan mengenai Program Rujukan yang sebelumnya belum dilaporkan
agar segera dilaporkan oleh penanggung jawabnya yaitu Ririn Opu. Dan untuk penanggung
Jawab SP2TP dialihkan ke Muhamad Agil untuk dibuatkan pelaporannya setiap bulan dan
disetor ke Dinas Kesehatan. Untuk program lainnya yang ada di Puskesmas 80 persen
program sudah bagus untuk pelaporan bulanannya. Ini kita perlu berikan apresiasi kepada
masing-masing pemegang program untuk pelaporan bulannannya yang tepat waktu setiap
bulan. Kemudian untuk penanggung jawab rawat Inap dan UGD ibu apriani, S.Kep di bantu
oleh Andi Irmawati.
Penjemputan Tim penilai Puskesmas Peduli Kesehatan Olahraga dilaksanakan pada
tanggal 09 agustus 2018 yang akan dijemput dengan senam anak bangsa oleh sekolah yang
sudah dibina kesehatan olahraganya yaitu SDN Tenro sejumlah 6 siswa. Tim yang akan
menilai dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Provinsi
Sulawesi Selatan. Puskesmas kita ditunjuk tahun ini untuk dinilai Progran Kesehatan
olahraganya jadi kami mohon kerjasama untuk semua petugas di Puskesmas untuk membantu
menyiapkan data dan dokumentasi yang diperlukan pada saat penilaian maupun nanti
konsumsi pada saat hari H penilaian Puskesmas Peduli kesehatan Olahraga.
Kesepakatan yang diperoleh pada lokakarya mini Agustus 2018 adalah :
a. Pelaporan bulanan di etor kebagian TU Puskesmas sebelum ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas. Pelaporan kegiatan program sampai dengan tanggal 5 bulan berjalan, tanggal
10 kumpul laporan di anggap tidak masuk laporannya
b. PIS-PK harus selesai diinput paling lambat Desember 2018
c. Pejemputan Tim Penilai Puskesmas Peduli Kesorga tanggal 09 Agustus 2018.

3. Penutup

Baruia, 02 Agustus 2018

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Buki Notulen,

BURHANUDDIN, SKM ANDI NUR ASTUTI, AMK


NIP. 19650927 198903 1 014 NIP.19920915 201503 2 003
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKI

Jl. Pendidikan No. 4 Baruia Kode Pos : 92854


Email : puskesmasbuki@gmail.com

NOTULEN LOKAKARYA MINI


UPTD PUSKESMAS BUKI

Hari/Tanggal : Selasa, 04 September 2018

Waktu : 09.00 s/d Selesai

Tempat : UPTD Puskesmas Buki

Pimpinan Rapat : Burhanuddin, SKM

Peserta : 57 Orang ( Daftar Hadir Terlampir )

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh moderator
2. Penyampaian dari Kepala UPTD Puskesmas Buki
Ada beberapa agenda pada pertemuan kita hari ini adalah
a. Hasil Penilaian Posyandu di 7 Posyandu UPTD Puskesmas Buki
b. Pemanfaatan dana kapitasi
Penilaian Posyandu di 7 Posyandu wilaya kerja UPTD Puskesmas Buki hasilnya
Mandiri semua tetapi masih ada yang Mandiri tetapi belum 100 % . saran dari tim penilai
yaitu adanya keterlibatan petugas pustu/poskesdes pada kegiatan-kegiatan yang ada
diposyandu baik itu yang diselenggarakan oleh Puskesmas atau Kader Posyandu.
Mengenai rapat di BPJS yaitu tentang kenaikan kapitasi dan hubungannya dengan
program di Puskesmas misalnya Program Imunisasi, Progran Gizi; pemberian Vitamin A agar
jika melaksanakan program dilapangan harus dicatat nomor Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan
selanjutnya diberika kepada Petugar P-Care untuk di input sebagai kunjungan sehat. Begitu
juga denga kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan oleh Tim dari Puskesmas Buki setiap
Bulan harus di catat nomor KIS-nya untuk diinput sebagai kunjungan sehat agar Puskesmas
kita aman untuk Kunjungan sehat di BPJS Kesehatan.
Selanjutnya kita akan mengevaluasi pelaporan bulanan Program yang kita jalankan
pada bulan agustus lalu. . Yang pertama KIA untuk kegiatannya bulan Agustus sudah
dilaksanakan semua, sisa LPJ dikumpulkan. Kemudian ini kegiatan Kesling sudah
dilaksanakan. Pengawasan TTU sementara berjalan kegiatannya. Kemudian Imunisasi
kegiatan untuk bulan Agustus sudah dilaksanakan semua kegiatannya dan dikumpulkan
Laporan Pertanggung Jawabannya. Promosi Kesehatan belum selesai dilaksanakan karena
bersamaan dengan ujian anak sekolah jadi sementara dilaksanakan kegiatannya sampai
dengan bulan September 2018.
Kemudian untuk Evaluasi hasil pendataan PIS-PK yang dilaksanakan pada tahun ini
sudah semua di data untuk KK yang berada dalam Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Buki.
Selanjutnya semua kordes untuk mengumpulkan hasil pendataannya ke bagian Tim penginput
PIS-PK karena yang lengkap sudah di input itu baru satu desa. Untuk waktu penyelesaian
Program PIS-PK diberi target dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar agar
diselesaikan sebelum Desember 2018.
Kesepakatan yang diperoleh pada lokakarya mini September 2018 adalah :
a. Pelaporan bulanan semua program agar di setor secepatnya sebelum tanggal 5 September
2018
b. PIS-PK harus selesai diinput paling lambat Desember 2018
c. Evaluasi Program BOK setiap tanggal 2 bulan berjalan
d. Penilaian PHBS di Desa Kohala tanggal 12 September 2018 dengan melibatkan Program
KIA, Imunisasi, Posbindu, Kesling, Gisi, Promkes dan Kesehatan Olahraga.

4. Penutup

Baruia, 04 September 2018

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Buki Notulen,
BURHANUDDIN, SKM ANDI NUR ASTUTI, AMK
NIP. 19650927 198903 1 014 NIP.19920915 201503 2 003

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKI

Jl. Pendidikan No. 4 Baruia Kode Pos : 92854


Email : puskesmasbuki@gmail.com

NOTULEN LINTAS SEKTOR TRIBULANAN I


UPTD PUSKESMAS BUKI

Hari/Tanggal : Selasa, 09 Oktober 2018

Waktu : 10.00 s/d Selesai

Tempat : Aula Kecamatan Buki

Pimpinan Rapat : Burhanuddin, SKM

Peserta : 88 Orang ( Daftar Hadir Terlampir )

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh moderator
2. Sambutan
a. Sambutan dari kepala UPTD Puskesmas Buki
Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan pada lintas sektor hari ini yaitu pertama
kami mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaannya pada hari ini untuk menghadiri
acara lintas sektor. Ada dua agenda pokok yang akan kita bicarakan pada hari ini adalah
yang pertama Capaian program Imunisasi Measles Rubella (MR) dari Januari sampai
Oktober 2018 dan permasalahan-permasalahan yang ada di Puskesmas Buki.
Capaian program Kampanye Imunisasi Measles Rubella sampai saat ini dipuskesmas Buki
yaitu 61.3 % dan masih ada sekitar 40 % yang belum diberikan imunisasi Measles
Rubella. Hal yang menjadi penyebabnya ada beberapa sekolah yang menolak untuk
diimunisasi peserta didiknya diantaranya TK.Abadi di desa Balang Butung, Tk. Batara
dusun Rallayya Desa Balang Butung, Al-Hidayat di desa Buki Timur, Min 3 Kepulauan
selayar, MTsn Satap 2 Buki, Tk.Al-ikhlas Mekar Indah. Kemudian ada empat posyandu
yaitu Posyandu Cempaka VII Balang Butung, Posyandu di Buki Timur, Talang dan
Posyandu Bontonumpa.
Permasalahan yang dihadapi Puskesmas saat ini adalah:
1. Tempat Parkir Kendaraan roda dua
2. Penataan Pekarangan depan Puskesmas
3. Gudang umum Puskesmas belum ada
4. Sarana Pustu/Poskesdes mengalami kerusakan berat (Bontodatara) dan ringan (balang
Butung, Talang dan Pustu Kohala) kemudian untuk semua Pustu/Poskesdes belum ada
yang mempunyai pagar permanen
5. Kendaraan dinas untuk Pemegang Program dan Kepala Puskesmas.
b. Sambutan dari Kepala dinas kesehatan
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, saya selaku wakil dari kepala dinas
kesehatan mewakili beliau untuk menghadiri acara lintas sektor kita pada hari ini. Yang
pertama yang saya akan sampaikan yaitu tentang Puskesmas adalah bagian dari Dinas
Kesehatan dalam hal ini UPTD. Hakikat dari lokakarya mini lintas sektor adalah
penggalian gagasan dan komitmen yang kita sepakati untuk dilaksanakan Puskesmas
tersebut seseuai dengan Permenkes No. 21 Tahun 2016 tentang komitmen Puskesmas.
Terkait dengan tupoksi saya di Dinas Kesehatan pelayanan dasar meliputi bangunan-
bangunan yang ada dipuskesmas. Banyak kegiatan fisik yang lebih kecil yang selalu
dilupakan. Saya merasa miris mendengar apa yang disampaiakn oleh Kepala UPTD
Puskesmas Buki yaitu tentang Pelaksanaan Pemberian Imunisasi MR yang seharusnya
sudah selesai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2018, tetapi
karena sampai saat ini baru satu Puskesmas di Kepulauan selayar yang memenuhi target
95 persen dan UPTD Puskesmas Buki sendiri masih sekitar 60 persen. Sebaiknya kita
saling membangun komunikasi baik itu ke kepala desa, guru dan para orang tua peserta
didik atau sasaran imunisasi MR. Usulan pada saat akreditasi Puskesmas Buki yaitu
tentang penataan halaman depan dan tempat parkir kendaraan roda dua sedang kami
upayakan di Dinas Kesehatan untuk ditidak lanjuti.
c. Sambutan dari Camat Buki sekaligus membuka acara
Persoalan kesehatan adalah merupakan urusan wajib yang ditangani pemerintah
Kabupaten Kepulauan Selayar khususnya di Kecamatan Buki ini. Bagaimana kesehatan di
Puskesmas Buki bisa dioptimalisasi penyakit-penyakit yang terjadi.bagaimana masyarakat
bisa memahami program-program kesehatan, mungkin karena masyarakat belum
memahami pentingnya imunisasi MR bagi anak-anaknya dan kadang mmusibah yang
terjadi dikaitkan dengan kegiatan pemberian Imunisasi MR. Bagaimanapu kita harus
membangun komunikasi dengan memberikan penyuluhan pentingnya diberikan Imunisasi
MR pada anak agar pengetahuan masyarakat tentang imunisasi meningkat sehingga
capaian Pemberian Imunisasi di Kecamatan Buki bisa melebihi dari target yang diberikan
pemerintah.
Dengan mengucapkan basmalah lokakarya mini lintas sektor saya nyatakan dibuka
dengan resmi.

d. Diskusi dan Tanya Jawab


Presentase bahan lintas sektor
Pada pertemuan pembahasan Inovasi yang di usulkan oleh Instansi Pemerintah, Puskesmas
Buki termasuk dalam salah satu usulan yang diterima oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan
selayar yaitu tentang Posyandu Integrasi Lintas Sektor atau kami singkat dengan POS
INTEL, yaitu ada satu Posyandu yang akan dibangun di Puskesmas Buki untuk program
inovasi ini. Kemudian rencana inovasi Puskesmas Buki yang selanjutnya adalah Ketuk Pintu
Keluarga Screaning Kesehatan atau kami singkat dengan KPK-Sehat yang selanjutnya kami
akan anggarkan program inovasi ini di kegiatan BOK Tahun 2019. KPK-Sehat bertujuan
untuk mendeteksi semua permasalahan kesehatan yang ada di keluarga. Dan kami akan
sample di fokuskan pada satu desa.
Evaluasi capaian Program Imunisasi MR yaitu Desa Buki 88 %, lalang bata 61,2 %, Balang
Butung 21,4 %, Desa Buki Timur 20,7 %, Desa Mekar Indah 38,5 %, Desa Bontolempangan
39 % dan Desa Kohala 41,1 %. Skor kecamatan dari 1542 sasaran munisasi MR baru sekitar
684 (capaian) yang telah diberikan Imunisasi MR. Jadi masi ada 858 orang yang belum
mendapatkan Imunisasi MR. Sedangkan target yang harus kita capai adalah 95 %. Imunisasi
MR yang sebelumnya hanya sampai september 2018 diperpanjang sampai tanggal 31
Oktober 2018. Dengan adanya perpanjangan tersebut kami minta bantuan dari Kepala Desa
untuk membantu kami memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya orang tua
sasaran tentang pentingnya dilakukan Imunisasi MR.
Tanya Jawab/ Diskusi
Saran Dari Desa Bontolempangan: dengan melihat capaian yang ada di Desa dan disekolah
sesuai dengan yang dipresentasikan tadi, saya berkesimpulan bahwa tidak maksimalnya
pelaksanaan imunisasi MR ini tidak lepas dari sikap guru yang kurang mensupport peserta
didiknya untuk diberikan Imunisasi MR. Jadi langkah selanjutnya yang perlu kita ambil
adalah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan tentang pelaksanaan imunisasi MR. Perlu
ditekankan bahwa Imunisasi MR sangat penting untuk peserta didiknya.
Pertanyaan dari Desa Kohala:
Saran: mengenai pelaksanaan imunisasi MR saran saya adalah kita perlu memberikan
sosialisasi khususnya kepada orang tua sasaran dengan melibatkan lintas sektor yaitu Dinas
Kesehatan, Desa, Puskesmas, Bimas dan semua yang perlu terlibat dalam kegiatan ini.
Pertanyaan: apakah persalinan tidak bisa dilakukan di Pustu/Poskesdes?
Jawab: Persalinan hanya bisa dilakukan di fasilitas keehatan tingkat pertama yaitu
Puskesmas, jadi kami mengikuti aturan tersebut dan tidak menolong persalinan di Pustu
ataupun Poskesdes. Persalinan setidaknya dibantu oleh 3 tenaga kesehatan yang terdiri dari 2
bidan dan 1 perawat sedangkan rata-rata Pustu/Poskesdes yang ada di Puskesmas Buki hanya
dijalankan oleh satu atau dua tenaga kesehatan.

Kesepakatan Lokakarya mini lintas Sektor tanggal 09 Oktober 2018:


1. Imunisasi MR
 Kita sama-sama turun ke lapangan untuk meyakinkan masyarakat (Kepala
Puskesmas, Kepala Desa dan Pengelola Program Imunisasi baik dari dinas
Kesehatan maupun dari puskesmas)
 Sosialisasi utnuk orang tua sasaran yang belum mendapatkan imunisasi MR
 Puskesmas membuat jadwal sosialisasi tingkat desa
 Binmas dan Babinsa di desa terlibat dalam pelaksanaan Imunisasi MR
2. Untuk persalinan di Pustu/Poskesdes berkoordinasi dengan Kesga Dinas Kesehatan
e. Penutup/ Istirahat.

Baruia, 09 Oktober 2018

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Buki Notulen,

BURHANUDDIN, SKM ANDI NUR ASTUTI, AMK


NIP. 19650927 198903 1 014 NIP.19920915 201503 2 003
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKI

Jl. Pendidikan No. 4 Baruia Kode Pos : 92854


Email : puskesmasbuki@gmail.com

NOTULEN LOKAKARYA MINI


UPTD PUSKESMAS BUKI

Hari/Tanggal : Senin, 05 November 2018

Waktu : 09.00 s/d Selesai

Tempat : UPTD Puskesmas Buki

Pimpinan Rapat : Burhanuddin, SKM

Peserta : 57 Orang ( Daftar Hadir Terlampir )

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh moderator
2. Penyampaian dari Kepala UPTD Puskesmas Buki
Ada beberapa agenda pada pertemuan kita hari ini adalah
a. Evaluasi Hasil Pendataan PIS-PK Tahun 2018
b. Evaluasi Pelaporan Bulanan Puskesmas Buki
c. Evaluasi Pelaksanaan Imunisasi MR
d. Sunatan Massal dalam rangka Hari Jadi Selayar
Pendataan PIS-PK yang dilaksanankan pada bulan Februari 2018 akan kita evaluasi
pada pertemuaan kali ini. Pendataan PIS-PK telah kita laksanakan sesuai dengan waktu yang
ditentukan yaitu pada bulan Februari, tetapi sampai sekarang penginputannya masih belum
selesai karena adanya beberapa KK dalam satu desa yang belum terdata dan datanya belum
diserahkan pada Koordinator Desa oleh Tim pendataan. PIS-PK akan kita tuntastakan pada
akhir Desember 2018, dengan kata lain pada akhir Desember kita bisa melihat Indikator
Keluarga sehat seluruh Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Buki.
Mengenai absensi daftar hadir yang selama ini selalu terlambat dikumpulkan oleh
petugas pustu ataupun poskesdes, selanjutnya absensi pustu/Poskesdes harus dikumpulkan
pada tanggal 26 bulan berjalan. Pemegang Program sekiranya dapat mengumpulkan lembar
rencana usulan kegiatan masing-masing programnya ke Pengelola BOK agar RUK Bantuan
Operasinal Kesehatan Tahun 2019 dapat diselesaikan tepat waktu. Kemudian untuk
pemegang Program diingatkan kembali ketika keluar lapangan untuk kegiatan programnya
wajib membawa Surat Tugas. Laporan Pustu/Poskesdes harus dikumpulkan di Puskesmas
pada tanggal 26 Bulan berjalan.
Selanjutnya kita akan mengevaluasi pelaporan bulanan Program yang kita jalankan
pada bulan oktober lalu. Yang pertama KIA untuk kegiatannya bulan Oktober sudah
dilaksanakan dan sudah dikumpulkan LPJnya. Kemudian ini kegiatan Kesling sudah
dilaksanakan. Kemudian Imunisasi kegiatan untuk bulan Oktober sudah dilaksanakan semua
kegiatannya dan dikumpulkan Laporan Pertanggung Jawabannya. Promosi Kesehatan sudah
selesai dilaksanankan kegiatannya untuk bulan Oktober.
Mengenai pemberitahuan bagi Pemegang PKIS ke desa agar ditindak lanjuti oleh
TU untuk dibuatkan surat Resmi ke desa tentang penarikan kembali Kartu Indonesia Sehat
yang meninggal kemudian digantikan oleh pemegang KIS yang baru. Kemudian untuk
meningkatkan kinerja bagi petugas Pustu/Poskesdes kita akan mengadakan penilaian
Pustu/Poskesdes pada Tahun 2019 dalam rangka 17 Agustus. Kita harapkan mulai sekarang
baik Pustu ataupun Poskesdes mulai membenahi masing-masing Pustu/Poskesdesnya mulai
dari berkas-berkasnya sampai keindahan pustu/poskesdesnya.
Kesepakatan yang diperoleh pada lokakarya mini November 2018 adalah :
a. Tanggal 7 Desember 2017 Pendataan di Desa Buki Selesai
b. Desa Mekar Indah akan diselesaikan pendataannya Bulan November 2018
c. Desa Buki Timur akan diselesaikan pendataannya Bulan November 2018
d. Absen di setor tanggal 31 bulan berjalan oleh Pustu/Poskesdes
e. Pemegang Program mengumpulkan RUK dan membawa Surat Tugas pada saat kegiatan
Lapangan
f. Laporan Pustu/Poskesdes disetor tanggal 26 bulan berjalan
g. Jika dalam satu hari tidak mengisi daftar hadir/absen maka ditulis izin
h. Surat dari Puskesmas ke desa tentang pemberitahuan bagi pemegang program kartu
Indonesia Sehat yang meninggal agar digantikan ke pemegang KIS baru
i. Realisasi pembelian TV untuk KIA nanti pada Tahun 2019
j. Penilaian pustu/poskesdes dalam rangka 17 Agustus 2019
3. Penutup

Baruia, 05 November 2018

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Buki Notulen,

BURHANUDDIN, SKM ANDI NUR ASTUTI, AMK


NIP. 19650927 198903 1 014 NIP.19920915 201503 2 003

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKI

Jl. Pendidikan No. 4 Baruia Kode Pos : 92854


Email : puskesmasbuki@gmail.com

NOTULEN LINTAS SEKTOR TRIBULANAN IV


UPTD PUSKESMAS BUKI

Hari/Tanggal : Selasa, 04 Desember 2018

Waktu : 10.00 s/d Selesai

Tempat : UPTD Puskesmas Buki

Pimpinan Rapat : Burhanuddin, SKM

Peserta : 88 Orang ( Daftar Hadir Terlampir )

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh moderator
2. Sambutan
a. Sambutan dari kepala UPTD Puskesmas Buki
Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan pada lintas sektor hari ini yaitu
pertama kami mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaannya pada hari ini untuk
menghadiri acara lintas sektor pada hari ini. Agenda pokok yang akan kita bicarakan pada
hari ini adalah Capaian program dari Januari sampai Desember 2018.
Ada hasil umpan balik dari rapat lintas sektor triwulan yang lalu yaitu
Kesepakatan Lokakarya mini lintas Sektor tanggal 09 Oktober 2018:
1. Imunisasi MR
 Kita sama-sama turun ke lapangan untuk meyakinkan masyarakat (Kepala
Puskesmas, Kepala Desa dan Pengelola Program Imunisasi baik dari dinas
Kesehatan maupun dari puskesmas). Kami sudah bersama-sama turun ke masyarakat
dalam rangka meyakinkan orang tua sasaran yang belum mendapatkan Imunisasi
MR dan hasilnya sudah terlihat yaitu capain program Imunisasi MR bertambah dari
61.3 % menjadi 71,0 %. Sudah banyak orang tua sasaran yang mengerti tentang
pentingnya pemberian imunisasi MR pada anaknya.
 Sosialisasi untuk orang tua sasaran yang belum mendapatkan imunisasi MR
Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melakukan Sosialisasi ke semua desa
yang ada dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Buki pada bulan Oktober lalu. Dan
masyarakat banyak yang mengikuti sosialisasi tersebut. Para orang tua yang anaknya
belum mendapatkan imunisasi MR dibawa ke Pos Imunisasi terdekat sesuai dengan
jadwal kesepakatan yang dibuat pada saat Sosialisasi di desa. Binmas dan Babinsa di
desa jug terlibat dalam pelaksanaan Imunisasi MR
2. Untuk persalinan di Pustu/Poskesdes berkoordinasi dengan Kesga Dinas Kesehatan
Untuk masalah persalinan yang dibahas pada lintas sektor lalu, Persalinan hanya bisa
dilakukan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dengan mempertimbangkan
pegawai pustu/poskesdes yang ada dalam wilayah UPTD Puskesmas Buki rata-rata
hanya satu orang per Pustu/Poskesdes dan juga mempertimbangkan kejadian yang
mungkin terjadi pada saat setelah persalinan dengan alat medis yang dimiliki
Pustu/Poskesdes. Semoga kedepannya yang masih belum ada solusinya kita dapatkan
solusi bersama pada lintas sektor kita hari ini.
b. Sambutan dari Kepala dinas kesehatan
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, saya selaku wakil dari kepala dinas
kesehatan mewakili beliau untuk mengahdiri acara lintas sektor kita pada hari ini. Yang
pertama yang saya akan sampaikan terkait kampanye imunisasi MR yaitu hasil kegiatan
kampanye imunisasi MR Kabupaten Kepulauan Selayar sampai tanggal 31 Oktober 2018
yang dari 34.489 sasaran target Imunisasi MR sudah 29.777 yang mendapatkan Imunisasi
Campak dan Rubella atau sudah mencapai 86,3 %. Kami dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepulauan Selayar sangat mengapresiasi pencapaian tersebut.
c. Sambutan dari Camat Buki sekaligus membuka acara
Persoalan kesehatan adalah merupakan urusan wajib yang ditangani pemerintah
Kabupaten Kepulauan Selayar. Rapat linsek yang dilaksanakan oleh puskesmas kecamatan
Buki sangat penting kita laksanakan setiap tiga bulan. Sebenarnya kami juga di camat
rencana melakukan kegiatan pertemuan seperti ini setiap tiga bulannya agar kita semua
tahu apa yang dikeluhkan dimasyarakat selama tiga bulan berjalan.
Dengan mengucapkan basmalah lokakarya mini lintas sektor saya nyatakan dibuka dengan
resmi.
d. Diskusi dan Tanya Jawab
Presentase bahan lintas sektor
Evaluasi capaian Program Imunisasi MR yaitu Desa Buki dari 192 sasaran sudah 172 sasaran
yang mendapatkan imunisasi MR (89,6%), Desa Lalang Bata sudah 219 sasaran dari 269
sasaran atau 81.4%, Desa Balang Butung dari 172 sasaran baru 114 sasaran atau 66.3% yang
mendapat imunisasi MR. Desa Buki Timur dari total sasaran 236 baru 125 sasaran yang
mendapat Imunisasi MR atau 53.0%, Desa Mekar Indah dari 236 sasaran hanya 163 atau
69.1%, Desa Bontolempangan baru 159 dari total sasaran 210 (75%) dan yang terakhir Desa
Kohala dari 202 sasaran baru 125 atau 61.9% yang mendapat imunisasi MR. Skor kecamatan
dari 1517 sasaran munisasi MR baru sekitar 1077 (capaian) yang telah diberikan Imunisasi
MR atau 71.0%. Jadi masih ada 440 sasaran yang belum mendapatkan Imunisasi MR atau
29% yang belum mendapat imunisasi MR. Sedangkan target yang harus kita capai adalah
95%.
Kemudian untuk Evaluasi hasil pendataan PIS-PK yang dilaksanakan pada tahun ini
sudah semua di data untuk KK yang berada dalam Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Buki.
Selanjutnya hasil pendataan PIS-PK diinput oleh Tim penginput Puskesmas Buki dan akan
diselesaikan pada akhir Desember ini. Ketika data sudah diinput selanjutnya kita dapat
melihat Indikator Keluarga Sehat per Kepala Keluarga, Indikator Keluarga Sehat Per Desa
dan Indikator Keluarha Sehat Per Kecamatan. Kita dapat melihat berapa KK yang masuk
dalam Kategori Tidak Sehat, Pra Sehat dan Sehat. Kemunidan kita akan menindaklanjuti
dengan mengunjungi keluarga yang Indikator Keluarganya tidak sehat dan kami dari
Puskesmas Buki siap memberikan solusi untuk keluarga tidak sehat agar Indikator
Keluarganya Sehat semua. Dengan demikian semua permasalahan kesehatan yang ada di
Puskesmas Buki dapat kita selesaikan bersama.
e. Penutup/ Istirahat.

Baruia, 25 Juni 2018

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Buki Notulen,

BURHANUDDIN, SKM ANDI NUR ASTUTI, AMK


NIP. 19650927 198903 1 014 NIP.19920915 201503 2 003

Anda mungkin juga menyukai