Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKI
Jl. Pendidikan No. 4, Baruia, Kode Pos 92854
Email : puskesmasbuki@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BUKI
NOMOR TAHUN 2019

TENTANG

KEBIJAKAN MUTU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS BUKI,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan visi dan misi UPTD Puskesmas Buki serta
meningkatkan mutu pelayanan di UPTD Puskesmas Buki;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, perlu menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Buki tentang
Kebijakan Mutu UPTD Puskesmas Buki;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
2. Undang-Undang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik indonesia tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan masyarakat ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1676);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan
Keluarga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1223);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1475);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1423);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Buki Tentang Kebijakan Mutu UPTD
Puskesmas Buki.
KESATU : Kebijakan Mutu UPTD Puskesmas Buki sebagaimana tercantum dalam
Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahakan dari surat keputusan
ini.
KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan di adakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Baruia
Pada Tanggal 02 Januari 2019
KEPALA UPTD PUSKESMAS BUKI,

BURHANUDDIN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BUKI
NOMOR : TAHUN 2019
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU

KEBIJAKAN MUTU UPTD PUSKESMAS BUKI

1. Kepala UPTD Puskesmas Buki dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung
jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program kebijakan mutu puskesmas mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi.
2. Para penanggung jawab program wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan
program kebijakan mutu yang diselenggarakan diseluruh jajaran UPTD Puskesmas Buki.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Buki dengan pendekatan
multidisiplin dan dikoordinasikan oleh wakil Manajemen Mutu.
4. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja manajemen, perencanaan
mutu/kinerja UKM dan perencanaan mutu pelayanan klinis.
5. Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi paling tidak:
a. Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya.
6. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien berisi paling tidak :
a. Area prioritas berdasarakn data dan informasi, baik dari hasil monitorng dan evaluasi
indikator, maupu keluhan pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangkan
kekritisan resiko tinggi dan kecenderungan terjadi maslah.
b. Salah satu ares priorotas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu yang terkoordinasi dari
semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindaklanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, undikator kinerja UKM dan indikator klinis,
yang meliputi indkator struktur, proses dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamat pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan, baik pelayanan klinis
maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian yang
tidak diharapakan, kejadian nyaris cedera dan keaddan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien, termasuk didalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan
pelayanan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan,
tindak lanjut dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatn pasien.
7. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja pueksemas dan keselamtan pasien
melibatkan/memberdayakan lintas sektor, lintas program dan masyarakat sebagai
pengguna pelayanan untuk berperan mualai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
evaluasi dan tindak lanjut program-program kegiatan mutu kinerja puskesmas dan
keselamatan pasien.
8. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Konsisiten dengan visi, misi dan tujuan dan tata nilai UPTD Puskesmas dan
perencanaan UPTD Puskesmas.
b. Memenuhi kebutuhan pasien, kelaurga, masyarakat dan staf.
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari kementrian kesehatan.
9. Perencanaan Kebijakan Mutu berisi antara lain :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
memepertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan kecenderungan terjadinya masalah
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran kebijakan mutu
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian kebijakna mutu yang terkoordinasi
dari semua unit kerja dan unit pelayanan
d. Pengukuran kebijakan mutu dilakukan dengan pemilihan indikator, pengumpulan
data, dan kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya kebijakan mutu
e. Indikator meliputi manajerial, indikator kinerja UKM, dan indikator klinis yang meliputi
struktur, proses, dan outcome
f. Upaya-upaya perbaikan mutu melalui standarisasi, perancangan sistem, rancang
ulang sistem untuk untuk kebijakan mutu
g. Penerapan manajemen risiko pada semua pelayanan baik pelayanan klinis maupun
penyelenggaran UKM
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutupelayanan klinis, termasuk
didalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan mutu
pelayanan obat
j. Program pelatihan yang terkait dengan kebijakan mutu
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan,
tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan
l. Rencana monitorring dan evaluasi program kebijakan mutu
10. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan, dan tata nilai puskesmas dan perencanaan
puskesmas
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf
c. Menggunakan pedoman penyelenggaran UKM, pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah, dan berbagai panduan dari kementerian
kesehatan
d. Sesuai dengan praktis bisnis yang sehat
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan
11. Seluruh kegiatan kebijakan Mutu Puskesmas harus didokumentasikan
12. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu kepada Kepala
Puskesmas Buki tiap tribulan

Ditetapkan di Baruia
Pada Tanggal 02 Januari 2019
KEPALA UPTD PUSKESMAS BUKI,

BURHANUDDIN

Anda mungkin juga menyukai