Anda di halaman 1dari 5

RENCANA USULAN KEGIATAN

PROGRAM KESEHATAN JIWA

I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang

Sehat jiwa adalah kondisi di mana seorang individu dapat berkembang secara
fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan
sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu
memberikan kontribusi untuk komunitasnya.

Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan signifikan di


dunia, termasuk Indonesia. Penyebab gangguan kesehatan jiwa ada banyak hal, mulai
dari kekerasan terhadap anak dan perempuan terutama kekerasan seksual, pornografi,
penyalahgunaan Napza, kecanduan media elektronik dan jejaring sosial, gangguan
kejiwaan, bencana, tekanan psikologis, kepikunan dan sebagainya yang kurang
mendapat perhatian atau terabaikan karena ketidakpahaman, kelelahan menghadapi,
kurang peduli, dan sebagainya.

Gangguan kesehatan jiwa dapat diobati dan ditangani yang selanjutnya apabila
sudah sembuh dapat dilepas kembali kepada masyarakat. Meskipun sudah sembuh
bukan berarti penderita gangguan jiwa tersebut sudah bebas sama sekali karena
mereka akan dapat kambuh lagi apabila ada lingkungan sekitarnya tidak mendukung.

b. Tujuan
- Menemukan kasus gangguan kesehatan jiwa
- Pendampingan penderita gangguan kesehatan jiwa agar dapat perawatan sesuai
standar kesehatan
- Pemberian obat pada penderita gangguan kesehatan jiwa pencegahan kekambuhan

c. Visi, Misi, Tupoksi Puskesmas, dan Tata Nilai


II. Analisis Situasi
A. Data
a. Data Umum
i. Peta Wilayah

ii. Data penduduk dan sasaran


- Data penduduk

Jenis Kelamin Jumlah


Laki - laki 41.091
Perempuan 37.947
Total 79.038
(sumber : Dinas Kesehatan Kab. Siak, 2018)
- Sasaran

Jenis Kelamin Jumlah


Laki – laki 37 orang
Perempuan 34 orang
Total 71 orang
(sumber : Dinas Kesehatan Kab. Siak, 2018)

b. Data Khusus
i. Data Kesehatan
1. Data Kematian :
Dari 59 orang penderita, 2 orang meninggal dunia. Berjenis kelamin laki-laki.
Satu orang berusia 42 tahun berdomisili di Kampung Perawang Barat,
penyebab meninggal dunia karena penyakit yang lain. Satu orang lagi berusia
26 tahun berdomisili di Kampung Pinang Sebatang Timur, penyebab
meninggal dunia karena bunuh diri.
2. Data Kesakitan :
Kelurahan/Desa Laki – laki Perempuan
Kel. Perawang 18 13
Perawang Barat 5 8
P.Sebatang Timur 6 2
P. Sebatang Barat 1 1
Maredan Barat 2 3
Total 32 27
Dari data kesakitan di atas, ternyata pada tahun 2018 angka cakupan keswa
belum mencapai target yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kab. Siak.

B. Analisis Masalah
a. Identifikasi masalah
 Jumlah sasaran program kesehatan jiwa belum mencapai target
 Kurangnya kepedulian dan pengetahuan keluarga terhadap penderita
b. Prioritas Masalah
Setelah melakukan identifikasi masalah yang ada di Puskesmas Perawang program
kesehatan jiwa terdapat 2 masalah, yaitu :
 Jumlah sasaran program kesehatan jiwa belum mencapai target
 Kurangnya kepedulian dan pengetahuan keluarga terhadap penderita
Penentuan Prioritas masalah kesehatan perlu dilakukan untuk menetukan masalah
kesehatan yang mana perlu mendapat perhatian lebih dari masalah masalahan
kesehatan lainya.Untuk penentuan masalah kesehatan yang ada, dilakukan
menggunakan analisa USG dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut:
U : Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak)
S : Seriousness (tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penanganan
masalah)
G : Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah
mulai terlihata dan sesudahnya)

PENILAIAN KRITERIA
NILAI URGENCY SERIOUSNESS GROWTH
1 Sangat urgen sangat serius sangat tumbuh
2 Cukup urgen cukup serius cukup tumbuh
3 Urgen serius tumbuh
4 Kurang Urgen kurang serius kurang tumbuh
5 Sangat kurang sangat kurang sangat kurang

Dengan menjumlahkan (U+S+G), nilai tertinggi ditetapakan sebagai proiritas


masalah kesehatan.
Tabel Analisis Penetapan
No Masalah Pokok U S G Total

1 Jumlah sasaran program kesehatan jiwa 3 3 2 8


belum mencapai target
2 Kurangnya kepedulian dan pengetahuan 3 3 2 8
keluarga terhadap penderita
C. Analisis akar penyebab masalah

FISHBONE PROGRAM JIWA


PUSKESMAS PERAWANG TAHUN 2018

Dana D. Bahan Metode


E.
- Tidak
F. ada - Alat dan - Konseling dan deteksi
anggaran
G. obat – dini keswa masih
khusus obatan kurang
H.
untuk kurang - kurangnya sosialisasi
penanganan lengkap di masyarakat
ODGJ - target terlalu besar

Hasil yang dicapai

- Jumlah sasaran keswa


belum mencapai
Target
- Terdatanya pasien
Manusia keswa

- Petugas merangkap Lingkungan


- Kurangnya
kepedulian dan - Kerjasama lintas
pengetahuan sektoral masih
keluaga terhadap kurang
penderita
- Kurangnya peran
serta masyarakat

D. Pemecahan masalah
1) Jumlah sasaran program kesehatan jiwa belum mencapai target
a. Alternatif pemecahan masalah :
- Penjaringan penderita dengan melakukan konseling dan deteksi dini masalah
kesehatan jiwa
2) Kurangnya kepedulian dan pengetahuan keluarga terhadap penderita
a. Alternatif pemecahan masalah :
- Pendampingan penderita dan keluarga dengan masalah keswa
- Pemberian obat pada penderita
III. Rencana usulan kegiatan

Upaya Sumber
kegiatan tujuan sasaran target jadwal pelaksana biaya
kesehatan biaya
Kesehatan Penjaringan Terdatanya Masyarakat 100 % Jan S/d Pj program, Trasnport BOK
jiwa penderita pasien keswa Desember dokter petugas
dengan 2019
melakukan
konselin dan
deteksi dini
masalah
keswa
Pendamping Meningkatka Keluarga, 100 % Januari S/d Pj program, Trasnport BOK
an penderita n kepedulian penderita Desember dokter petugas
dan keluarga keluarga
dengan pada
masalah penderita
keswa serta dan agar
pemberian penderita
obat keswa tidak
putus obat

IV. Evaluasi
Di harapkan dengan ditingkatkannya penjaringan berupa konseling dan deteksi dini
kesehatan jiwa sasaran bisa tercapai.
V. Penutup
Rencana Usulan Kegiatan ini disusun sebagai bahan bagi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk menyusun rencanakerja (renja) tahun 2019. Rencana Usulan
Kegiatan ini menjadi dasar untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK), pada
tahun mendatang.Setelah ada penetapan DPA dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Dengan telah disusun Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Perawang tahun 2018
ini.Semoga ditahun mendatang Puskesmas Perawang dapat melaksanakan fungsinya
sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masyarakat secara maksimal sehingga
dapat tercipta masyarakat dan lingkungan yang sehat di wilayah kerja puskesmas
Perawang.

Anda mungkin juga menyukai