Anda di halaman 1dari 2

Lalu, makanan apa yang harus dihindari

penderita tekanan darah tinggi?


1. Garam

Garam atau natrium adalah salah satu kandungan makanan atau bumbu masak yang tidak
boleh terlalu banyak dikonsumsi orang dengan kondisi tekanan darah dan penyakit jantung.

Pada buku Dietary Guidelines for Americans 2015-2020, isinya menunjukkan bahwa orang-
orang yang mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat membatasi asupan garam
harian mereka menjadi hanya 1.500 miligram (mg).

Lalu, menurut Mayo Clinic, rata-rata orang Amerika mengonsumsi sekitar 3.400 mg sehari,
lebih dari dua kali lipat jumlah itu. Inilah yang membuat Badan Pengawas Obat dan
Makanan di Amerika menyatakan bahwa sekitar 75 persen orang di Amerika mengonsumsi
garam berlebih dari makanan kemasan, dan tambahan garam langsung ke lauk mereka
ketika mereka makan.

2. Makanan yang banyak mengandung gula

Kebanyakan orang mengatakan bahwa konsumsi gula terlalu banyak bisa bikin diabetes
atau kadar gula di dalam darah jadi melonjak. Selain itu, konsumsi gula berlebihan banyak
ditemukan sebagai penyebab meningkatnya kasus kenaikan berat badan atau obesitas.

Tetapi tahukah Anda bahwa sering mengonsumsi minuman atau makanan dengan
kandungan gula tinggi berisiko terkena tekanan darah tinggi?

Gula yang terkandung dalam makanan dan minuman manis, menyumbang banyak bahaya
risiko obesitas untuk siapa saja, tidak pandang usia. Selain itu, tekanan darah tinggi juga
lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Saat ini,
Departemen Pertanian AS tidak punya aturan tetap dalam membatasi berapa gula yang
cukup dikonsumsi sehari-hari. Namun, American Heart Association merekomendasikan
bahwa wanita wajib membatasi asupan gula tambahan mereka menjadi 6 sendok teh, atau
24 gram, per hari. Sedangkan pria harus membatasi diri hingga 9 sendok teh, atau 36 gram,
per hari.

3. Makan berlemak

Makanan berlemak memang enak. Sayangnya demi kesehatan, makanan berlemak ini tidak
boleh dikonsumsi sering-sering. Apa saja makanan berlemak yang harus dihindari bila ingin
tekanan darah tetap stabil dan normal?

 kulit ayam
 susu penuh lemak
 daging merah
 mentega

Lemak trans atau biasa disebut lemak jenuh, banyak ditemukan pada daging dan makanan
yang terbuat dari susu, meskipun kandungan lemaknya tidak terlalu banyak. Selain itu,
makanan siap saji atau junk food dan makanan kemasan juga mengandung banyak lemak
jenuh. Tak hanya lemak jenuh, makanan-makanan ini biasanya jiga mengandung gula dan
karbohidrat dalam jumlah tinggi, yang mana bisa bikin risiko terkena darah tinggi jadi lebih
besar.

Memangnya kenapa lemak trans tidak baik untuk tekanan darah? Lemak trans atau jenuh
pada dasarnya dibuat dalam proses yang disebut hidrogenasi. Proses ini terjadi ketika
minyak cair diresapi dengan udara untuk membuat minyak padat. Minyak yang
terhidrogenasi ini bisa awet nan tahan lama bila disimpan dan dikemas.

Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan jantung manusia makin buruk bila lebih banyak
lemak jenuh ini di dalam tubuhnya.

Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan low-density
lipoprotein (LDL), yang dikenal sebagai kolesterol “jahat”. Tingkat LDL yang tinggi dapat
membuat tekanan darah jadi tinggi dan akhirnya dapat menyebabkan perkembangan
penyakit jantung koroner.

Untuk mengurangi risiko ini, jangan sering-sering makan makanan kemasan dan berminyak.
Ganti juga lemak hewani, jenuh, dan trans dengan lemak nabati, seperti:

 Konsumsi kacang-kacangan yang mengandung lemak tak jenuh seperti kacang almond
 Ganti minyak sayur untuk masak dengan minyak zaitun
 Konsumsi buah alpukat yang mengandung lemak tak jenuh

4. Minuman beralkohol

Sudah banyak diketahui bila mengonsumsi alkohol terlalu banyak itu tidak sehat. Mulai dari
kandungan alkohol yang jumlah sedikit sampai sedang, itu dapat meningkatkan tekanan
darah Anda. apalagi jika Anda minum terlalu banyak alkohol, itu juga dapat meningkatkan
risiko terkena kanker.

Menurut Mayo Clinic, minum lebih dari tiga gelas minuman beralkohol sekaligus dapat
menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara. Sedangkan minum alkohol berulang
dapat menyebabkan masalah tekanan darah jangka panjang, atau hipertensi permanen.

Alkohol juga dapat membuat obat tekanan darah jadi tidak efektif. Selain itu, alkohol penuh
dengan kandungan kalori yang bikin organ hati jadi harus ekstra mengolahnya di dalam
tubuh.

Anda mungkin juga menyukai