DAFTAR ISI........................................................................................................................ 2
BAB I Pendahuluan ...................................................................................................3
BAB II Gambaran Umum Rumah Sakit ....................................................................4
BAB III Visi, Misi, Motto dan Tujuan RS .................................................................5
3.1 Visi .......................................................................................................................5
3.2 Misi ......................................................................................................................5
3.3 Motto ....................................................................................................................5
3.4 Tujuan ..................................................................................................................5
BAB IV Struktur Organisasi RS ................................................................................6
BAB V Struktur Organisasi Unit Rawat Jalan ...........................................................22
BAB VI Uraian Jabatan .............................................................................................23
BAB VII Tata Hubungan kerja ..................................................................................29
7.1 Hubungan internal ................................................................................................29
7.2 Hubungan eksternal ..............................................................................................29
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil ................................................30
8.1 Kualifikasi SDM ..................................................................................................30
8.2 Distribusi ketenagaan ...........................................................................................30
8.3 Pengaturan Dinas .................................................................................................30
BAB IX Kegiatan Orientasi .......................................................................................31
9.1 Orientasi Umum ...................................................................................................31
9.2 Orientasi Khusus ..................................................................................................32
BAB X Pertemuan / Rapat .........................................................................................33
BAB XI Pelaporan .....................................................................................................34
BAB XII Penutup .......................................................................................................35
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Umum Daerah Cililin adalah rumah sakit pemerintah pertama
yang berdiri di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Berawal dari Rumah Sakit Umum
Daerah yang beroperasi dari tahun 2012, Rumah Sakit Umum Daerah Cililin
berkembang sangat pesat seiring dengan minat masyarakat untuk berobat disini.
Dikelola sesuai dengan amanat dan tujuan dari dinas kesehatan Kabupaten Bandung
Barat.
Rumah Sakit Umum Daerah Cililin adalah Rumah Sakit Umum tipe D sesuai
dengan Keputusan 591.4/Kep/244-4-Pert/2004. dan izin operasional dengan nomor
591.4/Kep/244-4-Pert/2004
Rumah Sakit Umum Daerah Cililin berlokasi di Kecamatan Cililin Kabupaten
Bandung Barat dengan luas bangunan bawah 3.841,96 m2, serta luas bangunan atas
3.418,36 m2. Jumlah penduduk Kabupaten Bandung Baratpada tahun 2010 kurang
lebih sekitar 1.400.000 penduduk jiwa. Kabupaten Bandung Barat sendiri memiliki
luas wilayah 2.324.84km2, jumlah penduduk sekitar 1,4 jutajiwa.
Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Cililin terdiri dari pelayanan gawat
darurat 24 jam, pelayanan penunjang (farmasi, laboratorium, radiologi), pelayanan
spesialistik (poli penyakit dalam, anak, saraf, bedah, kulit dan kelamin, mata,
kebidanan dan kandungan, THT, dokter gigi, dan spesialis bedah mulut ), perawatan
HCU, fisioterapi serta kamar operasi
Tujuan dari pelayanan rawat jalan adalah mengupayakan kesembuhan dan
pemulihan pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan yang dapat
dipertanggung jawabkan.Pelayanan rawat jalan dibagi menjadi beberapa bagian atau
poliklinik, menggambarkan banyaknya pelayanan spesialistik, dan pelayanan gigi
dari staf medis yang ada pada rumah sakit.
3.1 VISI
Rumah Sakit Umum Daerah Cililin mempunyai visi yaitu sebagai Pusat Rujukan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Bandung Barat
3.2 MISI
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas dan Terjangkau
Masyarakat
2. Menghargai Profesionalisme Profesi Guna Peningkatan Pelayanan Kesehatan
di RSUD CIlilin
3. Menciptakan Kesejahteraan Bagi Pegawai RSUD CIlilin
4. Menghasilkan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan dan Keilmuan
Lainnya yang Mendukung Kualitas dan Profesionalisme Profesi di RSUD
cililin
3.3 MOTTO
Motto RSUD Cililin yaitu :
“ Melayani dengan IKHLAS”
I = Ikhtiar
K = Komitmen
H = Handal
L = Luhur
A = Akuntable
S = Senyum
3.4 TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari didirikannya Rumah Sakit ini adalah:
1. Meningkatkan kualitas managemen dan profesionalisme untuk
mewujudkan kemandirian rumah sakit
2. Meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka mencapai standar
rumah sakit terakreditasi paripurna
3. Mengembangkan produk pelayanan dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
Instalasi rawat jalan merupakan salah satu unit pelayanan yang dalam struktur
organisasi di bawah kepala pelayanan medis yang di kepalai oleh instalasi rawat
jalan.Kepala Instalasi Rawat jalan dalam menjalankan tugasnya dukung oleh perawat
pelaksana rawat jalan
Kepala Instalasi
Rawat Jalan
Uraian Tugas :
a. Menyusun rencana kerja Koordinator Ruang Rawat Jalan
b. Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan
keperawatan di ruang rawat jalan yang bersangkutan
c. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi
jumlah maupun kualifikasi untuk di ruang rawat jalan,
koordinasi dengan kepala seksi dan kepala bagian keperawatan
d. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
di ruang rawat jalan, melalui kerja sama dengan petugas lain
yang bertugas di unit terkait
e. Mengadakan pertemuan berkala/ sewaktu-waktu dengan
perawat pelaksana dan petugas lain yang bertugas di ruang
rawat jalan
f. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu
dalam keadaan siap pakai
g. Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara
kebersihan lingkungan ruang rawat jalan
h. Menyimpan berkas catatan medik pasien dan selanjutnya
mengembalikan berkas tersebut ke bagian rekam medik bila
pasien pulang/ keluar poli rawat jalan
i. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/ keluarga sesuai
kebutuhan dasar dalam batas wewenangnya
j. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada
dibawah tanggung jawabnya
k. Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai
standar yang berlaku secara mandiri atau koordinasi dengan tim
pengendalian mutu asuhan keperawatan
Wewenang :
1. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
2. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf
keperawatan
3. Mengawasi, mengedalikan dan menilai pendayagunaan tenaga
keperawatan, peralatan dan mutu asuhan keperawatan di unit rawat
jalan
4. Menghadiri rapat berkala dengan kepala Instalasi/ Kasi/ Kepala
rumah sakit untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan
Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan : Pendidikan S1Profesi Keperawatan
2. Kursus / Pelatihan : Pelatihan unit terkait
3. Pengalaman Kerja :Sebagai kepala Tim / PJ Shift > 1 tahun
Masa kerja >4 tahun bagi S1 Profesi
Keperawatan
4. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
5. Lain-lain :
Hubungan Kerja
1. Internal
a) Kepala pelayanan medik
b) Perawat pelaksana rawat jalan
2. Eksternal
a) Instalasi yang terkait
b) Pasien dan keluarga pasien
Uraian Tugas :
1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan poliklinik untuk kelancaran
pelayanan serta memudahkan pasien dalam menerima pelayanan
dengan cara :
a. Mengawasi kebersihan lingkungan
b. Mengatur tata ruang poliklinik agar memudahkan dan
memperlancar pelayanan yang diberikan kepada pasien
c. Memeriksa persiapan peralatan yang diperlukan dalam
memberikan pelayanan
2. Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara :
a. Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental
dan keluhan utama)
b. Melaksanakan anamnesa sesuai batas kemampuan dan
kewenangannya, meliputi :
1) Alasan kunjungan ke poliklinik
Hubungan kerja
1. Internal
a) Kepala Instalasi Rawat Jalan
2. Eksternal
a) Kepala Pelayanan Medis
b) Supervisi Keperawatan
c) Instansi terkait
d) Pasien dan keluarga pasien
A. HUBUNGAN INTERNAL
Unit Rawat Jalanadalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya selama
pasien di Rumah Sakit. Dimana dalam pelayanan yang holistic, unit ini
bekerja sama dengan instalasi/unit lain seperti rekam medik, pemeriksaan
penunjang dan administratif
B. HUBUNGAN EKSTERNAL
Unit Rawat Jalan berkolaborasi dengan rumah sakit lain dalam hal rujukan
pasien yang memerlukan perawatan tingkat lebih tinggi atau lanjut.
Unit
REKAM MEDIS RS Lain
RawatJalan
LABORATORIUM RADIOLOGI
Unit Rawat Jalan berkoordinasi dengan bidang pelayanan dalam pengaturan sumber
daya manusia yang ada di ruang rawat jalan. Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi
personel adalah sebagai berikut :
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
1. Kualifikasi tenaga dokter spesialis di Unit Rawat Jalan adalah dokter
tetap atau dokter tamu yang mempunyai STR dan bersedia mengurus
SIP yang bersangkatutan di Rumah Sakit Umum Daerah Cililin
2. Kualifikasi kepala instalasi rawat jalan adalah perawat yang
merupakan Aparatur Sipil Negara Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung Barat
3. Perawat pelaksana Unit Rawat Jalan adalah perawat/bidan yang
bertugas sebagai asisten dokter spesialis yang berpengalaman di
bidang paramedic
B. Distribusi Ketenagaan
Dalam pelayanan rawat jalan perlu menyediakan SDM yang kompeten,
cekatan dan mempunyai kemampuan sesuai dengan perkembangan teknologi
sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal, efektif dan efisian. Atas
dasar tersebut diatas, maka perlu kiranya menyediakan, mempersiapkan dan
mendayagunakan sumber yang ada. Untuk menunjang pelayanan Rawat Jalan
di Unit Rawat Jalan, maka dibutuhkan tenaga dokter, perawat dan bidan yang
mempunyai pengalaman, keterampilan dan pengetahuan yang sesuai.
A. Pengaturan Dinas
Pengaturan jadwal dinas adalah pengaturan tugas pelayanan bagi dokter,
perawat untuk melaksanakan tugas pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Rumah
Sakit Umum Daerah Cililin Pelayanan dalam satu shift dan istirahat yaitu :
Hari : Senin-Jumat
Pukul : 08.00-16.00 WIB,
istirahat Pukul 12.00-13.00 WIB
B. Tujuan
1. Rapat menggali segala permasalahan terkait dengan pelayanan yang
kesehatan yang diberikan.
2. Rapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait
dengan pelayanan kesehatan yang diberikan
C. Kegiatan Rapat
Rapat Unit Rawat Jalan dipimpin oleh koordinator dan diikuti oleh seluruh
staf. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat rutin bulanan ( terjadwal )
Rapat diadakan setiap satu bulan sekali yang dihadiri oleh seluruh staf
Instalasi Rawat Jalan dipimpin oleh kepala instalasi rawat jalan.Rapat
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan selama satu tahun dengan
agenda rapat yang telah ditentukan.
2. Rapat tidak terjadwal
Rapat tidak terjadwal adalah rapat yang sifatnya insidental sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi dan memerlukan keputusan
bersifat segera oleh kepala pelayanan medis atau kepala instalasirawat
Jalan untuk membahas permasalahan yang sifatnya mendadak
B. Jenis Laporan
a) Laporan harian
a) Laporan kunjungan jumlah pasien
b) Laporan Bulanan
a) Laporan kunjungan pasien : jumlah, kasus
b) Laporan mutu :kepuasan pasien atau keluarga pasien
c) Laporan Tahunan
a) Laporan kunjungan pasien : jumlah, kasus
b) Laporan SDM : kualitas, kuantitas
c) Laporan sarana prasarana : kelengkapan, kondisi
d) Laporan mutu dan evaluasi : kepuasan pasien atau keluarga pasien
Mengetahui
Kepala UPT Rumah Sakit Umum Daerah Cililin