Nim : 5213416020
Kode : Genap (2, 4, 6, 8, 10)
1. What are the major classes of fungi? Cite the difference among these classes briefly!
2. Briefly compare protozoa with algae in terms of their cellular structures and
functions!
3. Explain the function of the following trace elements in microbial metabolism; Fe, Zn,
Cu, Co, Ni, Mn, vitamins!
4. Cite five major biological functions of protein!
5. Contrast DNA and RNA. Cite at least four differences!
Answer
b) Zygomycetes
Kelompok Zygomycetes biasa disebut sebagai “jamur rendah” yang di cirikan
dengan hifa yang tidak bersekat (coneocytic), dan berkembang biak secara aseksual
dengan zigospora. Mayoritas anggota kelompok ini adalah saprofit. Beberapa jenis
yang termasuk dalam kelompok seperti Pilobulus, Mucor, Absidia, Phycomyces.
Selain itu ada Rhizopus nigricans, salah satu contoh dari kelompok ini yang
berkembang biak melalui hifa yang koneositik dan jua berkonjugasi dengan hifa lain.
Rhizopus nigricans juga mempunyai sporangiospora. Ketika sporangium pecah,
sporangiospora tersebar, dan jika mereka jatuh pada medium yang cocok akan
berkecambah dan tumbuh menjadi individu baru. Spora seksual pada kelompok ini
disebut zygospora.
c) Ascomycetes
Kelompok Ascomycetes biasanya dicirikan sebagai jamur dengan sporanya
yang terletak di dalam kantung yang disebut askus. Askus adalah sel yang membesar,
yang di dalamnya terbentuk spora yang di sebut askuspora. Setiap askus biasanya
menghasilkan 2 – 8 askospora. Kelas ini umumnya memiliki 2 stadium
perkembangbiakan yaitu stadium askus dan stadium aseksual. Perkembangbiakan
aseksual ascomycetes berlangsung dengan cara pembelahan, pertunasan,
klamidospora, dan konodium tergantung spesies dan keadaan sekitarnya. Selain itu,
kebanyakan ascomycetes miskrokopis, hanya sebagian kecil yang memiliki tubuh
buah. Pada umumnya hifa terdiri atas sel – sel yang berinti banyak.
d) Basidiomycete
Kelompok basidiomycetes dicirikan sebagai jamur yang memproduksi spora
aseksual yang disebut basidiospora. Kebanyakan anggotanya adalah cendawan, jamur
payung dan cendawan berbentuk bola yang disebut jamur berdaging, yang spora
seksualnya menyebar di udara dengan cara berbeda dari jamur berdaging lainnya.
Karakteristik Basidiomycetes antara lain kebanyakan makroskopik, sedikit yang
mikroskopik. Basidium berisi antara 2 – 4 basidiospora, masing – masing pada
umumnya mempunyai inti satu. Sebagian jenis jamur dari kelas ini berguna dapat di
makan, tetapi banyak juga yang merugikan karena merusak kayu dan tumbuhan.
Selain itu tubuhnya yang terdiri dari hifa yang bersekat dan berkelompok padat
menjadi semacam jaringan, dan tubuh buah menonjol daripada Ascomycetes.
Misselium terdiri dari hifa dan sel – sel yang berinti satu hanya pada tertentu saja
terdapat hifa yang berinti dua. Pembiakan secara vegetatif dengan konidia, tidak
terdapat alat pembiakan generatif sehingga berlangsung somatogami.
e) Deuteromycetes
Kelompok Deuteromycetes dapat dikatakan sebagai jamur yang “tidak
sempurna” karena belum ada spora seksual mereka yang ditemukan. Anggota
kelompok ini berkembang biak dengan klamidospora, arthrospora, konidiospora, juga
pertunasan. Deuteromycetes juga memiliki hifa yang bersekat.
Berikut perbedaan kelima kelas fungi di atas:
Beberapa
Kelompok Hifa Spora Seksual Spora Aseksual
genera penting
Oomycetes Nonseptate Oospora Zoopora Plasmopora,
Scerospora,
Phytphthora
Zygomycetes Nonseptate Zygospora Sporangiospora Mucor Rhizopus
Ascomycetes Septate Ascopora Conodia, Aspergillus,
Arthtrospora, Histoplasme,
Blastospora Penicillium
Basidiomycetes Septate Basidiospora Tidak ada Cryptococcus,
karakteriskik Amanita
khusus
Deuteromycetes Septate Tidak ada Conidia, Candida,
Arthrospora, Sporotris,
Blastospora, Coccidioides
Chlamydospora
Struktur Fungsi
Protozoa Bersel tunggal, memiliki
membran kariota),
mikroskopis (100-300
mikron).
Ganggang / Alga Eukariotik fotoautrotof,
tidak memiliki jaringan
tanaman, uniseluler dan
multiseluler, satu sel
gamet (gametangia).
3. Fungsi Unsur – Unsur Fe, Zn, Cu, Co, Ni, Mn, Vitamin dalam Metabolisme Mikroba,
sebagai berikut:
Sebagai unsur penyusun utama sel
Mengatur tekanan osmose
Mengatur kadar ion H+ (kemasaman, pH)
Mengatur potensial oksidasi reduksi (redox potential) medium.