Perancangan dan

Pengembangan
Proses Kimia

1
 Teaching Engineering is Theaching
Design

Perancangan Pabrik : Kompilasi dari Semua

Mata Kuliah dalam Teknik Kimia
 Teknik Reaksi Kimia
 Operasi Teknik Kimia
 Thermodinamika Teknik Kimia
 Azas Teknik Kimia
 dll

2
 Tujuan Perancangan Pabrik

 Modifikasi dan Penambahan

 Perancangan Kapasitas Produksi Yang
baru dengan Proses Lama
 Perancangan Proses baru berdasarkan
hasil Penelitian

3
 Faktor yang Perlu diperhatikan
1. Faktor Eksternal
 Peraturan Pemerintah / Daerah
 Iklim
 Lingkungan (energi, air, fasilitas lain)
 Keamanan
 Hukum yang Berlaku
 Budaya Masyarakat

4
2. Faktor Internal
 Teknologi Proses
 Bahan Baku
 Kondisi Operasi
 Manajerial
 Tenaga Kerja
 Limbah yang dihasilkan

5
Konstruksi Pabrik Kimia

6
 Pengembangan Proses
Tahap2 kegiatan pengembangan pabrik kimia dengan
proses baru menurut AICHE :

 Penelitian Proses (Process Research)

 Pengembangan Proses (Process Development)
 Teknik Proses (Process Engineering)
 Analisis Ekonomi (Economic Analysis)
 Teknik Proyek (Project Engineering)
 Teknik Konstruksi (Construction Engineering)
 Teknik Operasi (Operational Engineering)
 Teknik Penelitian Pasar (Market Research Engineering)

7
Penelitian Lab

8
Plant Construction

9
Market

10
 Perancangan Proses Kimia : Tahap Sintesis

Aktivitas :
 Memilih langkah-langkah pengolahan yang mungkin.
reaksi, pemisahan, pencampuran, pemanasan, pendinginan,
pengubahan tekanan, penggilingan, aglomerasi, dll.
 Menghubungkan langkah-langkah pengolahan
menjadi suatu diagram alir proses.
11
 Perancangan proses kimia : Tahap simulasi

 Analisis via model matematik utk memeriksa/meng-

evaluasi apakah struktur/konfigurasi proses memang
memiliki unjuk kerja (performance) yang baik : dapat
menghasilkan produk yang diinginkan secara ekono-
mik, efisien, fleksibel, dan aman bagi personel pabrik
maupun lingkungan.
12
 Perancangan proses kimia : Tahap optimasi

 Dilakukan sesudah unjuk kerja konfigurasi awal

proses dievaluasi.
 Dua tipe : optimasi parameter dan optimasi struktur.
 Optimasi parameter : via pengubahan kondisi
operasi unti-unit di dalam proses.
 Optimasi struktur : via pengubahan penyusunan-
ulang struktur/konfigurasi proses.
 Optimasi adalah upaya abadi para insinyur !.

13
 Contoh-contoh pembuka wawasan

 Andaikan suatu produk harus dibuat via reaksi kimia.

 Yang lazim ditemui : konversi tak bisa sempurna dan
ada produk samping/ikutan.
 Perlu sistem pemisahan untuk mendapatkan produk
dengan kemurnian sesuai syarat dan mengelola
produk samping/ikutan maupun sisa reaktan/umpan.
14
 Satu konfigurasi/struktur dasar yang mungkin

Semua kebutuhan energetik masih dianggap dipasok oleh utilitas !.

15
 Sesudah integrasi (pemerpaduan) kalor :
konfigurasi lengkap dengan jaringan penukar kalor

Ini hanya salah satu yang mungkin !.

16
Kemungkinan lain :

17
Eksplorasi tipe, kondisi operasi dan kapasitas reaktor dapat
mengubah keseluruhan kondisi proses

 Laju alir dan komposisi produk reaktor maupun hasil-

hasil reaksi samping bisa berubah.
 Tugas pemisahan pun bisa menjadi lain sama sekali !.
18
Konfigurasi dasar prosesnya mungkin seperti ini :

19
Sesudah integrasi kalor (heat integration) konfigurasinya
bisa menjadi seperti ini :

20
atau seperti ini :

21
Hirarki perancangan proses :
Model Bawang Bombay
 Jika produk harus dibuat via
reaksi kimia, pemilihan dan
perancangan reaktor dilakukan
paling pertama.
 Hasil perancangan reaktor akan
mendikte/menentukan kebu-
tuhan pemisahan dan daur-
ulang.
 Sesudah itu digarap peran-
cangan jaringan penukar kalor.
 Pemilihan dan perancangan
utilitas datang paling akhir !.
22
 Pendekatan pada perancangan proses
 Ada 2 (dua) pendekatan :
 Membangun suatu struktur yang tak dapat direduksi.
 Mencipta dan mengoptimalkan suatu struktur
(super) yang selanjutnya dapat direduksi.
 Pendekatan via pembangunan struktur yang tak dapat
direduksi :
 mengikuti logika/model bawang Bombay.
 perancang mengendalikan perkembangan rancangan.
 perbedaan keputusan yang diambil pada tiap tahap
perancangan akan menghasilkan rancangan yang
berbeda (berbagai opsi harus dievaluasi !).
 rancangan paling unggul belum tentu didapatkan. 23
 Pendekatan mencipta dan mengoptimalkan struktur
(super) yang dapat direduksi :
 pertama-tama mencipta suatu struktur super/hiper;
 mencakup aneka ragam kemungkinan & kemewahan.
 kemudian disusun variabel-variabel dan persamaan
rancangan tiap unitnya;
variabel intejer mewakili aktif-tidaknya unit/hubungan.
 selanjutnya digarap optimasi parameter & struktur.
 struktur optimal tak akan didapat jika struktur super
tak memendam/mencakupnya !.
 perancang terasing dari pengambilan keputusan
(semua keputusan diambil oleh komputer !).
 ruwet dan kurang edulatif bagi perancang pemula !.
24
 Contoh struktur super/hiper :

Struktur super
proses pembu-
atan benzen da-
ri toluen via re-
aksi hidrodeal-
kilasi :
C6H5CH3 + H2
 C6H6 + CH4.

 Struktur amat mewah : pemurnian pra- maupun pasca-reaksi, reaktor

adiabatik maupun isotermal, aneka mode pemisahan (absorpsi, distilasi,
penguapan sekejap maupun dengan membran, kompresor bertebaran).
25
Optimasi (dengan komputer) menghasilkan struktur optimal yang tak
lagi mengandung aneka keberlimpahan seperti dalam struktur super :

26
 Pendekatan via pembangunan struktur yang
tak dapat direduksi (via model/logika bawang
Bombay) akan dipilih dalam kuliah ini.
 Cocok bagi pemula dan dapat digunakan
sebagai sarana untuk membangun kemampuan
yang kian mumpuni serta wawasan yang lebih
luas dan arif.

-----ooo-----
27