Anda di halaman 1dari 20

TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI

MAKALAH

Dibuat dan Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Mata Kuliah
Ekonomi Manajerial Kelas C Fakultas Ekonomi dan Bisnis Semester II (Genap)

Dibuat dan Disusun Oleh Kelompok 4 :


1. IREA ARRAHIMA, S.E. 180820101003
2. JAMIL, S.E. 180820101004
3. M. ANGGIH ANGGRIAWAN 180820101017
4. Drg. FRIDA YUNI ERLIANTI 180820101018

Dosen Pembimbing : Dr. SITI KOMARIYAH, S.E., M.Si

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Tim Penyusun Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmad dan karunianya sehingga Tim Penyusun dapat Menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Teori Produksi dan Estimasi” dengan sangat baik dan lancar. Penyusunan Makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Ekonomi Manajerial.
Makalah ini disusun dari hasil penyusunan data – data sekunder yang Tim Penyusun
peroleh dari Buku Panduan yang terkait dengan “Teori Produksi dan Estimasi”. Dan tak lupa
juga Tim Penyusun mengucapkan banyak – banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing
Mata Kuliah Ekonomi Manajerial karena atas bimbingan dan arahannya makalah ini dapat
disusun dengan baik dan lancar serta tak lupa juga kepada teman – teman Kelompok IV Program
Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember yang telah mendukung,
membantu dan saling bekerja sama sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan sebaik –
baiknya.
Tim Penyusun berharap, dengan membaca dan mempraktekkan makalah ini yang terkait
dengan Teori Produksi dan Estimasi dapat memberikan manfaat bagi kita semua agar mampu
menjawab soal – soal Ekonomi Manajerial yang akan diujikan pada Ujian Akhir Semester (UAS)
yang akan datang dengan sangat mudah dan lancar serta dengan membaca makalah ini dapat
menambah wawasan Ilmu Pengetahuan yang kita miliki mengenai Ekonomi Manajerial yang
berkaitan dengan Teori Produksi dan Estimasi. Tim Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaan, maka Tim Penyusun berharap kepada seluruh mahasiswa Program Magister
Manajemen Universitas Jember khususnya kelas C Fakultas Ekonomi dan Bisnis Semester II
(Genap) dapat memberikan kritik dan sarannya demi perbaikan menuju arah yang lebih baik lagi.

Jember, 27 Maret 2019


Tim Penyusun

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii
................................................................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3. Tujuan...................................................................................................................2
1.4. Manfaat ................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1. Organisasi Produksi dan Fungsi Produksi.......................................................3
2.2. Produksi dengan Satu Input Variabel...............................................................5
2.3. Penggunaan Input Variabel Secara Optimum..................................................8
2.4. Fungsi Produksi Dengan Dua Input Variabel...................................................9
2.5. Kombinasi Optimum Input..............................................................................12
2.6. Skala Hasil ......................................................................................................15
2.7. Fungsi Produksi Empiris..................................................................................16
2.8. Inovasi dan Daya Saing Global........................................................................17
BAB III PENUTUP..............................................................................................................18
3.1. Kesimpulan .....................................................................................................18
3.2. Saran.................................................................................................................18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting di dalam
memahami sifat permintaan pembeli di pasar. Dari analisis tersebut sekarang telah dapat
dipahami alasan yang mendorong para pembeli menaikan permintaannya terhadap suatu
barang apabila harganya turun dan mengurangkan pembelinya sekiranya harga naik.
Sekarang sudah tiba waktunya untuk mengalihkan perhatian kepada persoalan
penawaran, yaitu melihat dan mempelajari sikap para produsen dalam menawarkan barang
yang diproduksinya. Bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi penawaran adalah biaya
produksi. Faktor ini adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan penawaran.
Bahkan dalam pasar persaingan sempurna penawaran ditentukan oleh biaya marjinal yaitu
biaya yang dibelanjakan untuk satu unit produksi.
Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan
menawarkan barangnya diperlukan analisis ke atas berbagai aspek kegiatan produksinya.
Pertama - tama harus dianalisis sampai dimana faktor - faktor produksi akan digunakan
untuk menghasilkan barang yang akan diproduksikan. Sesudah itu perlu pula dilihat biaya
produksi untuk menghasilkan barang - barang tersebut. Dan pada akhirnya perlu dianalisis
bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan
biaya produksi yang dikeluarkannya, untuk menentukan tingkat produksi yang akan
memberikan keutungan yang maksimum kepadanya.
Dewasa ini sangat peting untuk memahami tingkah laku konsumen yang sangat
mempengaruhi sifat permintaan para pembeli dipasar. Memproduksi suatu barang harus
mempunyai hubungan dengan kebutuhan manusia. Berarti barang itu harus diproduksi
untuk memenuhi kebutuhan manusia, bukan untuk memproduksi barang mewah secara
berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan manusia, karenanya tenaga kerja yang
dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut dianggap tidak produktif.
Perlu memperhatikan, memahami dan mempelajari kegiatan perusahaan dalam
menawarkan dan memproduksi barang yang diproduksinya. Salah satu faktor yang
mempengaruhi penawaran adalah biaya produksi. Dalam ekonomi yang sudah modern,
dimana peranan uang amat penting , maka ukuran efisiensi yang paling baik adalah uang.

1
Akhirnya bila konsumen berupaya mencapai kepuasan maksimum, maka produsen berupaya
mencapai tingkat produksi maksimum.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Rumusan Masalah yang akan dibahas pada pokok penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Organisasi Produksi dan Fungsi Produksi?
2. Bagaimanakah Fungsi Produksi dengan Satu Input Variabel?
3. Bagaimanakah Penggunaan Input Variabel Secara Optimum?
4. Bagaimanakah Fungsi Produksi Dengan Dua Input Variabel?
5. Bagaimanakah Kombinasi Input Yang Optimal?
6. Bagaimanakah Skala hasil dalam ekonomi manajerial?
7. Bagaimanakah Fungsi produksi empiris?
8. Bagaimanakah Inovasi dan daya saing global dalam ekonomi manajerial?

1.3. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu terdiri dari 2 (dua) tujuan yaitu tujuan khusus
dan tujuan umum. Tujuan khusus makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas Mata
Kuliah Ekonomi Manajerial sedangkan tujuan umum makalah ini yaitu untuk :
1. Mengetahui Pengertian Organisasi Produksi dan Fungsi Produksi.
2. Mengetahui Fungsi Produksi dengan Satu Input Variabel.
3. Mengetahui Penggunaan Input Variabel Secara Optimum.
4. Mengetahui Fungsi Produksi Dengan Dua Input Variabel.
5. Mengetahui Kombinasi Input Yang Optimal.
6. Mengetahui Skala hasil dalam ekonomi manajerial.
7. Mengetahui Fungsi produksi empiris.
8. Mengetahui Inovasi dan daya saing global dalam ekonomi manajerial.

1.4. MANFAAT
Dengan dibuatnya makalah ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh pihak
yang membutuhkan sehingga dengan adanya makalah ini dapat membantu proses belajar
seseorang agar mampu untuk menghadapi Ujian Akhir Semester di masa yang akan datang.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Organisasi Produksi dan Fungsi Produksi


2.1.1. Organisasi Produksi
Produksi (production) adalah perubahan bentuk dari berbagai input atau
sumber daya menjadi output berupa barang dan jasa. Sebagai contoh : IBM menggaji
tenaga kerja untuk menggunakan mesin - mesin, suku cadang dan bahan mentah

2
dalam pabrik guna memproduksi komputer pribadi (personal computer – PC).
Output suatu perusahaan dapat berupa sebuah komoditas akhir atau berupa produk
antara seperti misalnya semi konduktor. Perlu diingat bahwa “produksi” merujuk
kepada seluruh aktivitas yang terlibat dalam memproduksi barang dan jasa.
Input (input) adalah berbagai sumber daya yang digunakan dalam
memproduksi barang dan jasa. input diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1. Tenaga Kerja (Labor)
2. Modal (capital)
3. Tanah (land) atau sumber daya alam.
Input di bagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu :
1. Input tetap (fixed input) adalah input yang tidak dapat berubah dengan
mudah selama periode waktu tertentu, kecuali dengan mengeluarkan biaya
yang sangat besar.
2. Input variabel (variable input) adalah input yang dapat divariasikan atau
diubah secara mudah dan cepat.
Macam – macam Periode jangka waktu input, dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :
1. Periode jangka pendek (short run) : Periode waktu dimana paling tidak ada
satu input tetap
2. Periode jangka panjang (long run) : Periode waktu dimana seluruh input
adalah variable.
Lamanya periode jangka waktu yaitu periode waktu yang dibutuhkan bagi
semua input untuk menjadi variabel tergantung pada industrinya.

2.1.2. Fungsi Produksi


Suatu fungsi produksi (production function) adalah persamaan tabel atau grafik
yang menunjukan output komoditas maksimum perusahaan yang bisa diproduksi pada
setiap periode waktu dengan kombinasi input sehingga persamaan untuk fungsi produksi
dengan 2 (dua) input dapat di lihat pada data berikut :
Q = f ( L,K )

3
12Q juga bisa dihasilkan dengan 1K dan 3L (perhatikan angka terakhir baris
pertama), tetapi perusahaan tentu saja tidak akan menggunakan kombinasi tenaga kerja
dan modal pada tingkat ini. Demikian juga, 12Q dapat dihasilkan dengan 1L dan 4K atau
5K, tetapi perusahaan juga pasti tidak akan menggunakan kombinasi tersebut.

Permukaan Produksi Diskret :

Tinggi batang menunjukkan output maksimum (Q) yang diproduksi pada setiap
kombinasi dari setiap tenaga kerja (L) dan modal (K) seperti yang di tunjukkan dalam
sumbu - sumbu tersebut. Sehingga, puncak dari seluruh batang - batang tersebut
membentuk permukaan produksi (production surface) dari perusahaan.

Permukaan Produksi yang Kontinu :

Sumbu horizontal dan sumbu miring, mencerminkan input tenaga kerja dan
modal. sementara sumbu vertikal mengukur tinggi permukaan atau tingkat maksimum
output yang dihasilkan dari masing - masing kombinasi input seluruhnya diasumsikan
bisa dibagi secara kontinu. Output yang dihasilkan bisa memegang modal konstan pada
K1, dan meningkatkan tenaga kerja dari 0 ke L2 unit ditunjukkan oleh tinggi persilangan
antara K1AB (dengan dasar paralel terhadap sumbu tenaga kerja).

2.2. FUNGSI PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABEL


2.2.1. Produk Total, Rata - rata dan Marginal
Produksi Total (total production) :

4
TP = Q = f(L)
Produksi Marginal (marginal production) adalah perubahan dalam produk total atau
tambahan output akibat perubahan per unit tenaga kerja. Rumusnya adalah :

MPL =
Produksi Rata - rata (average product) adalah produk total dibagi dengan kuantitas tenaga
kerja yang digunakan. Rumusnya adalah :
APL =
Elastisitas Output (output elasticity) digunakan untuk mengukur persentase perubahan
output dibagi dengan persentase perubahan pada jumlah tenaga kerja yang digunakan.
Sehingga rumusnya adalah :

EL =

Produksi Total, Marginal dan Rata - rata dari Tenaga Kerja dan Elastisitas Output

Kurva Produk Total, Marginal dan Rata-rata dari Tenaga Kerja

Panel paling atas menunjukkan kurva produk total dari tenaga kerja. TP tertinggi
terletak pada 4L dan 5L. Panel yang bawah menunjukkan kurva produk marginal dan rata
-rata dari tenaga kerja. MPL diplot di tengah - tengah antara unit tenaga kerja berurutan

5
yang digunakan. Kurva MPL meningkat sampai 1,5L dan kemudian menurun dan menjadi
negatif setelah melewati 4,5L. Kurva tertinggi antara 2L dan 3L.

2.2.2. Hukum Hasil yang Semakin Menurun dan Tahapan - tahapan Produksi

Dengan waktu tenaga kerja yang dibagi secara kontinu, kita mempunyai kurva TP,
MP, dan AP yang halus. Kurva MPL (yang merupakan kemiringan dari garis singgung
terhadap kurva TP) naik sampai dengan titik G’, menjadi nol pada titik J’, dan setelahnya
negatif. Kurva APL (diberikan oleh kemiringan dari garis yang berasal dari awal ke suatu
titik pada kurva TP) naik sampai titik H’ dan setelahnya menurun (tetapi tetap positif
sepanjang TP positif). Tahap I produksi untuk tenaga kerja berhubungan dengan bagian
kurva APL yang menarik. Tahap II mencakup kisaran antara APL maksimum sampai
dengan pada saat MPL nol. Tahap III terjadi pada saat MPL negatif.

2.3. PENGGUNAAN INPUT VARIABEL SECARA OPTIMUM


Berapa banyak tenaga kerja yang harus digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan laba
atau keuntungan maksimum? Jawabannya adalah bahwa perusahaan harus mempekerjakan
tambahan satu unit tenaga kerja sepanjang tambahan penerimaan yang dihasilkan dari
penjualan output yang di produksi melebihi tambahan biaya karena mempekerjakan tenaga
kerja tersebut (sampai tambahan penerimaan sama dengan tambahan biaya).
Tambahan penerimaan yang dihasilkan dengan penggunan tambahan unit tenaga kerja
disebut produk pendapatan marginal (marginal revenue product) dari tenaga kerja (MRPL).
Dimana, MRPL= (MPL)(MR)

6
Disisi lain, tambahan biaya karena menambah unit tenaga kerja atau biaya marginal sumber
daya (marginal resource cost) tenaga kerja adalah sama dengan peningkatan biaya total
perusahaan akibat menambah unit tenaga kerja. Artinya,

MRCL=
Sehingga, suatu perusahaan harus terus mempekerjakan tenaga kerja sepanjang
MRPL>MRCL sampai dengan MRPL=MRCL. Penggunaan L Optimal saat L= 3,50

Penggunaan yang Optimum dari Tenaga Kerja

Menguntungkan bagi perusahaan untuk mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja


sepanjang produk pendapatan marginal dari tenaga kerja (MPRL) melebihi biaya sumber
daya marginal dari pemperkerjakan tenaga kerja (MRCL), sehingga MRPL= MRCL. Dengan
MRCL= w = $20, jumlah optimum dari tenaga kerja yang digunakan perusahaan adalah 3,5
unit. Pada 3,5L, MRPL = MRCL = $20, dan total laba perusahaan mencapai maksimum.

2.4. FUNGSI PRODUKSI DENGAN DUA INPUT VARIABEL


2.4.1. Isokuan Produksi

7
Isokuan (isoquant) menggambarkan berbagai kombinasi dari dua input (misalnya, tenaga
kerja dan modal) yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk berproduksi pada tingkat
output tertentu. Isokuan yang lebih tinggi menunjukkan output yang lebih besar.
Sebaliknya, isokuan yang lebih rendah menunjukkan output yang lebih kecil.
2.4.2. Wilayah Ekonomis Produksi
Garis mendaki (ridge Lines) memisahkan bagian isokuan yang relevan (yang memiliki
kemiringan negatif) dari bagian yang tidak relevan (yang memiliki kemiringan positif).

Isokuan

Sebuah isokuan menggambarkan berbagai kombinasi dua input yang digunakan


oleh perusahaan untuk berproduksi pada berbagai tingkat output tertentu. Dari tabel, kita
dapat melihat bahwa output sebanyak 12 unit (12Q) dapat diproduksi dengan 1L dan 5K
(titik M), 1L dan 4K (titik N), 2L dan 1,5K (titik R), 3L dan 1K (titik S), atau 6L dan 1K
(titik T). Semakin tinggi isokuan berarti semakin tinggi tingkat output.

Porsi Relevan Isokuan

8
Wilayah ekonomis produksi ditunjukkan oleh kemiringan negatif isokuan antara
garis mendaki (ridge line) 0VI dan 0ZI. Perusahaan tidak akan berproduksi pada bagian
yang mempunyai kemiringan positif dari isokuan karena perusahaan dapat memproduksi
tingkat output yang sama dengan menggunakan lebih sedikit tenaga kerja dan modal.
2.4.3. Tingkat Marginal dari Substitusi Teknis
Untuk tetap berada di wilayah ekonomis maka, jika perusahaan ingin mengurangi modal
maka labor harus di tambah. Sebagai contoh : untuk menghasilkan 12Q, digunakan
kombinasi N. Penggunaan kombinasi R menyebabkan perusahaan harus melepas 2,5K dan
menambah 1L. Sehingga kemiringan antar N dan R adalah -2,5K/1L, kemiringan absolut
tersebut disebut dengan Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS) dimana, MRTS =
-DK/DL = MPL/MPK

Kemiringan dari isokuan

2.4.4. Input Substitusi dan Komplementer Sempurna


Bentuk suatu isokuan mencerminkan derajat sejauh mana satu input dapat di distribusikan
oleh yang lainnya dalam produksi. Di satu sisi, semakin kecil lekukan isokuan, semakin
tinggi derajat subtitusi input - input produksi. Di sisi lan, semakin besar lekukan isokuan,
semakin rendah derajat subtitusinya.
Walaupun subtitusi sempurna dan komplementer sempurna dari input dalam produksi
dapat dimungkinkan, dalam banyak kasus isokuan melengkung (input tidak bersubtitusi
secara sempurna) hal ini berarti dalam situasi produksi yang biasa, tenaga kerja dapat
disubtitusikan untuk modal pada tingkatan tertentu. Semakin kecil derajat kelengkungan
isokuan, semakin mudah input dapat saling mensubtitusi dalam produksi.

Substitusi Sempurna Komplementer Sempurna

9
Pada saat isokuan merupakan garis lurus (kemiringan absolut atau MRTS adalah
konstan), input adalah substitusi sempurna. Dalam panel sebelah kiri, 2L dapat
disubstitusikan dengan 1K tanpa mengindahkan titik produksi dalam isokuan. Dengan
mempunyai sudut kanan isokuan pada panel sebelah kanan, produksi hanya terjadi dengan
2K/1L. Sehingga, tenaga kerja dan modal adalah komplementer sempurna. Menggunakan
lebih banyak tenaga kerja atau lebih banyak modal tidak akan menambah output (yaitu,
MPL = MPK = 0).

2.5. KOMBINASI OPTIMUM INPUT


Garis isocost (isocost line) mencerminkan semua kombinasi dari 2 input yang dapat dibeli
dengan total biaya yang sama. Dengan menggunakan isocost dan isokuan dapat digunakan
untuk menetapkan kombinasi input yang optimum bagi perusahaan untuk memaksimumkan
laba.
2.5.1. Garis Isocost
Misalkan perusahaan hanya menggunakan tenaga kerja dan modal dalam produksi. Biaya
total atau pengeluaran perusahaan tersebut dapat representasikan oleh :
C = wL + rK
Dimana :
C adalah biaya total,
w adalah Upah (wage) tenaga kerja,
L adalah kuantitas tenaga kerja (labor) yang digunakan,
r adalah harga sewa (rental) modal
K adalah kuantitas modal yang digunakan.
Dengan mengurangi wL dari kedua sisi pada persamaan di atas dan kemudian dibagi
dengan r, kita memperoleh persamaan umum garis isocost dalam bentuk yang lebih
berguna, yaitu :

K= + L
Keterangan :
C = Total Cost
w = Wage Rate of Labor (L)
r = Cost of Capital (K)

10
Garis Isocost

Dengan biaya total sebesar C = $100 dan w = r = $10, kita akan memperoleh garis
isocost AB pada panel sebelah kiri, dengan titik potong vertikal C/r = $100/$10 = 10K,
dan kemiringannya adalah –w/r = -$10/$10 = -1. Dengan C’ = $140 dan w = r =$10 kita
memiliki garis isocost A’B’ pada panel sebelah kanan. Dengan C’’ = $80 dan w = r =
$10, garis isocost - nya adalah A’’B’’ pada panel sebelah kanan. Sebaliknya, dengan C =
$100 dan r = $10 tetapi w = $5, kita mendapatkan garis isocost AB* pada panel sebelah
kanan, dengan titik potong vertikal 10K dan kemiringan -1/2.
MRTS =

2.5.2. Kombinasi Input Optimum untuk Meminimumkan Biaya atau


Memaksimumkan Output
Kombinasi optimum input diperlukan bagi perusahaan dalam rangka
meminimumkan biaya produksi sejumlah output tertentu atau memaksimumkan output
atau sejumlah biaya tertentu, ditunjukan oleh titik persimpangan antara isokuan dan
isocost.

Kombinasi input optimum yang ditunjukkan oleh titik D, E, dan F, dimana


isokuan 8Q, 10Q, dan 14Q bersinggungan dengan garis isocost masing - masing A’’B’’,

11
AB, dan A’B’. Dengan menghubungkan titik asal dengan titik D, E, dan F, kita
memperoleh garis ekspansi dari perusahaan. Pada tingkat kombinasi input yang optimum
(titik persinggungan), kemiringan absolut dari isokuan (MRTS = MPL/MPK) sama dengan
kemiringan absolut garis isocost (w/r), sehingga MPL/w = MPK/r.

2.5.3. Maksimisasi Laba


Untuk memaksimumkan laba, suatu perusahaan sebaiknya mengunakan setiap
input sampai produk pendapatan marginal dari input sama dengan biaya sumber daya
marginal untuk menyewa input tersebut. Dengan harga input konstan, ini berarti bahwa
perusahaan harus memperkerjakan setiap input sampai produk pendapatan marginal dari
input yang bersangkutan sama dengan harga input tersebut.

2.5.4. Efek Perubahan Harga Input

Dengan C = $100 dan w = r = $10, kombinasi input optimum untuk memproduksi


10Q adalah 5K dan 5L (ditunjukkan oleh titik E, dimana isokuan 10Q bersinggungan
dengan isocost AB). Pada titik E, rasio K/L = 1. Jika r tetap sebesar $10, tetapi w turun
menjadi $5, perusahaan dapat mencapai isokuan 10Q dengan C = $70. Kombinasi
optimum K dan L ditunjukkan oleh titik R dimana isocost A*B’ bersinggungan dengan
isokuan 10Q, dan K/L = 3/8.

2.6. SKALA HASIL


Skala hasil (returns to scale) adalah derajat sejauh mana output berubah akibat
perubahan tertentu dalam kuantitas semua input yang dipakai dalam produksi. Terdapat 3
(tiga) tipe dalam skala hasil :
1) Skala hasil tetap (constant returns to scale) jika output meningkat dalam proporsi
yang sama.

12
2) Skala hasil meningkat (increasing returns to scale) jika output meningkat dalam
proporsi yang lebih besar.
3) Skala hasil menurun (discreasing returns to scale) jika output menurun dalam
proporsi yang lebih kecil.

Sehingga, dimulai dengan fungsi produksi umum :


Q = f (L,K)
lQ = f(hL, hK)
Jika l = h, maka f = constant returns to scale.
Jika l> h, maka f = increasing returns to scale.
Jika l< h, maka f = decreasing returns to scale.

Skala hasil = 1 Skala hasil > 1 Skala hasil < 1

Pada seluruh panel dalam gambar diatas, kita mulai dimana perusahaan
menggunakan 3L dan 3K serta memproduksi sebanyak 100Q (titik A). Dengan
menggandakan input menjadi 6L dan 6K, panel sebelah kiri menunjukkan bahwa output
juga bertambah dua kali menjadi 200Q (titik B), sehingga kita memperoleh skala hasil
tetap; panel tengah menunjukkan bahwa output meningkat menjadi tiga kali lipat yakni
300Q (titik C), sehingga kita memperoleh skala hasil meningkat; sementara panel sebelah
kanan menunjukkan bahwa output hanya meningkat menjadi 150Q (titik D), sehingga
kita memperoleh skala hasil menurun.

2.7. FUNGSI PRODUKSI EMPIRIS


Fungsi Produksi Cobb-Douglas
Q = AKaLb
Diestimasi menggunakan Natural Logarithms
ln Q = ln A + a ln K + b ln L

2.8. INOVASI DAN DAYA SAING GLOBAL

13
Inovasi Produk (product innovation) yang berarti pengenalan produk baru atau yang
telah dikembangkan. Inovasi Proses (process innovation) yaitu pengenalan proses produksi
baru yang telah di kembangkan.
Menurut model siklus produksi (product Cycle modelt), perusahaan yang
memperkenalkan inovasi bagaimana juga secara berkala kehilangan pasar ekspornya dan
bahkan pasar domestiknya karena diambil oleh perusahaan imitator asing yang bisa
membayar upah lebih murah dan secara umum mengeluarkan biaya lebih rendah. Sementara
itu, secara teknologi berbagai perusahaan unggulan memperkenalkan produk - produk dan
teknologi yang jauh lebih maju.
Sistem Produksi Tepat Waktu (Just – In - Time Production System) yang didasarkan
pada keharusan ketersediaan setiap bagian atau komponen hanya pada saat dibutuhkan.
Desain Dengan Bantuan Komputer (Computer - Aided Design - CAD)
memungkinkan para teknisi penelitian dan pengembangan untuk mendesain produk atau
komponen di layar komputer, melakukan eksperimen secara cepat dengan desain alternative
dan menguji keandalannya pada semua di layar komputer.
Produksi Dengan Bantuan Komputer (Computer - Aided Manufacturing - CAM)
mengeluarkan instruksi terhadap jaringan dari perangkat mesin yang diintegrasi untuk
memproduksi prototipe produk tersebut.

BAB III

14
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Produksi (production) adalah perubahan bentuk dari berbagai input atau sumber daya
menjadi output berupa barang dan jasa. Input (input) adalah berbagai sumber daya yang
digunakan dalam memproduksi barang dan jasa. input diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu
: Tenaga Kerja (Labor), Modal (capital) dan Tanah (land) atau sumber daya alam.
Input di bagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu : (1) Input tetap (fixed input) adalah input
yang tidak dapat berubah dengan mudah selama periode waktu tertentu, kecuali dengan
mengeluarkan biaya yang sangat besar. (2) Input variabel (variable input) adalah input yang
dapat divariasikan atau diubah secara mudah dan cepat. Macam – macam Periode jangka
waktu input, dibagi menjadi 2 (dua) yaitu : (1) Periode jangka pendek (short run) : Periode
waktu dimana paling tidak ada satu input tetap. (2) Periode jangka panjang (long run) :
Periode waktu dimana seluruh input adalah variable.

3.2. SARAN
Menyadari bahwa tim penyusun dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dibutuhkan kritik dan saran dari rekan – rekan semuanya demi perbaikan
menuju arah yang lebih baik lagi.

15
DAFTAR PUSTAKA

1. Salvatore, Dominick. Managerial Economics. Edisi 5. Salemba Empat - Jakarta : 2011.


KRITIK DAN SARAN :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai