MAKALAH
Dibuat dan Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Mata Kuliah
Ekonomi Manajerial Kelas C Fakultas Ekonomi dan Bisnis Semester II (Genap)
Puji dan syukur Tim Penyusun Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmad dan karunianya sehingga Tim Penyusun dapat Menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Teori Produksi dan Estimasi” dengan sangat baik dan lancar. Penyusunan Makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Ekonomi Manajerial.
Makalah ini disusun dari hasil penyusunan data – data sekunder yang Tim Penyusun
peroleh dari Buku Panduan yang terkait dengan “Teori Produksi dan Estimasi”. Dan tak lupa
juga Tim Penyusun mengucapkan banyak – banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing
Mata Kuliah Ekonomi Manajerial karena atas bimbingan dan arahannya makalah ini dapat
disusun dengan baik dan lancar serta tak lupa juga kepada teman – teman Kelompok IV Program
Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember yang telah mendukung,
membantu dan saling bekerja sama sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan sebaik –
baiknya.
Tim Penyusun berharap, dengan membaca dan mempraktekkan makalah ini yang terkait
dengan Teori Produksi dan Estimasi dapat memberikan manfaat bagi kita semua agar mampu
menjawab soal – soal Ekonomi Manajerial yang akan diujikan pada Ujian Akhir Semester (UAS)
yang akan datang dengan sangat mudah dan lancar serta dengan membaca makalah ini dapat
menambah wawasan Ilmu Pengetahuan yang kita miliki mengenai Ekonomi Manajerial yang
berkaitan dengan Teori Produksi dan Estimasi. Tim Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaan, maka Tim Penyusun berharap kepada seluruh mahasiswa Program Magister
Manajemen Universitas Jember khususnya kelas C Fakultas Ekonomi dan Bisnis Semester II
(Genap) dapat memberikan kritik dan sarannya demi perbaikan menuju arah yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii
................................................................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3. Tujuan...................................................................................................................2
1.4. Manfaat ................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1. Organisasi Produksi dan Fungsi Produksi.......................................................3
2.2. Produksi dengan Satu Input Variabel...............................................................5
2.3. Penggunaan Input Variabel Secara Optimum..................................................8
2.4. Fungsi Produksi Dengan Dua Input Variabel...................................................9
2.5. Kombinasi Optimum Input..............................................................................12
2.6. Skala Hasil ......................................................................................................15
2.7. Fungsi Produksi Empiris..................................................................................16
2.8. Inovasi dan Daya Saing Global........................................................................17
BAB III PENUTUP..............................................................................................................18
3.1. Kesimpulan .....................................................................................................18
3.2. Saran.................................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Akhirnya bila konsumen berupaya mencapai kepuasan maksimum, maka produsen berupaya
mencapai tingkat produksi maksimum.
1.3. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu terdiri dari 2 (dua) tujuan yaitu tujuan khusus
dan tujuan umum. Tujuan khusus makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas Mata
Kuliah Ekonomi Manajerial sedangkan tujuan umum makalah ini yaitu untuk :
1. Mengetahui Pengertian Organisasi Produksi dan Fungsi Produksi.
2. Mengetahui Fungsi Produksi dengan Satu Input Variabel.
3. Mengetahui Penggunaan Input Variabel Secara Optimum.
4. Mengetahui Fungsi Produksi Dengan Dua Input Variabel.
5. Mengetahui Kombinasi Input Yang Optimal.
6. Mengetahui Skala hasil dalam ekonomi manajerial.
7. Mengetahui Fungsi produksi empiris.
8. Mengetahui Inovasi dan daya saing global dalam ekonomi manajerial.
1.4. MANFAAT
Dengan dibuatnya makalah ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh pihak
yang membutuhkan sehingga dengan adanya makalah ini dapat membantu proses belajar
seseorang agar mampu untuk menghadapi Ujian Akhir Semester di masa yang akan datang.
BAB II
PEMBAHASAN
2
dalam pabrik guna memproduksi komputer pribadi (personal computer – PC).
Output suatu perusahaan dapat berupa sebuah komoditas akhir atau berupa produk
antara seperti misalnya semi konduktor. Perlu diingat bahwa “produksi” merujuk
kepada seluruh aktivitas yang terlibat dalam memproduksi barang dan jasa.
Input (input) adalah berbagai sumber daya yang digunakan dalam
memproduksi barang dan jasa. input diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1. Tenaga Kerja (Labor)
2. Modal (capital)
3. Tanah (land) atau sumber daya alam.
Input di bagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu :
1. Input tetap (fixed input) adalah input yang tidak dapat berubah dengan
mudah selama periode waktu tertentu, kecuali dengan mengeluarkan biaya
yang sangat besar.
2. Input variabel (variable input) adalah input yang dapat divariasikan atau
diubah secara mudah dan cepat.
Macam – macam Periode jangka waktu input, dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :
1. Periode jangka pendek (short run) : Periode waktu dimana paling tidak ada
satu input tetap
2. Periode jangka panjang (long run) : Periode waktu dimana seluruh input
adalah variable.
Lamanya periode jangka waktu yaitu periode waktu yang dibutuhkan bagi
semua input untuk menjadi variabel tergantung pada industrinya.
3
12Q juga bisa dihasilkan dengan 1K dan 3L (perhatikan angka terakhir baris
pertama), tetapi perusahaan tentu saja tidak akan menggunakan kombinasi tenaga kerja
dan modal pada tingkat ini. Demikian juga, 12Q dapat dihasilkan dengan 1L dan 4K atau
5K, tetapi perusahaan juga pasti tidak akan menggunakan kombinasi tersebut.
Tinggi batang menunjukkan output maksimum (Q) yang diproduksi pada setiap
kombinasi dari setiap tenaga kerja (L) dan modal (K) seperti yang di tunjukkan dalam
sumbu - sumbu tersebut. Sehingga, puncak dari seluruh batang - batang tersebut
membentuk permukaan produksi (production surface) dari perusahaan.
Sumbu horizontal dan sumbu miring, mencerminkan input tenaga kerja dan
modal. sementara sumbu vertikal mengukur tinggi permukaan atau tingkat maksimum
output yang dihasilkan dari masing - masing kombinasi input seluruhnya diasumsikan
bisa dibagi secara kontinu. Output yang dihasilkan bisa memegang modal konstan pada
K1, dan meningkatkan tenaga kerja dari 0 ke L2 unit ditunjukkan oleh tinggi persilangan
antara K1AB (dengan dasar paralel terhadap sumbu tenaga kerja).
4
TP = Q = f(L)
Produksi Marginal (marginal production) adalah perubahan dalam produk total atau
tambahan output akibat perubahan per unit tenaga kerja. Rumusnya adalah :
MPL =
Produksi Rata - rata (average product) adalah produk total dibagi dengan kuantitas tenaga
kerja yang digunakan. Rumusnya adalah :
APL =
Elastisitas Output (output elasticity) digunakan untuk mengukur persentase perubahan
output dibagi dengan persentase perubahan pada jumlah tenaga kerja yang digunakan.
Sehingga rumusnya adalah :
EL =
Produksi Total, Marginal dan Rata - rata dari Tenaga Kerja dan Elastisitas Output
Panel paling atas menunjukkan kurva produk total dari tenaga kerja. TP tertinggi
terletak pada 4L dan 5L. Panel yang bawah menunjukkan kurva produk marginal dan rata
-rata dari tenaga kerja. MPL diplot di tengah - tengah antara unit tenaga kerja berurutan
5
yang digunakan. Kurva MPL meningkat sampai 1,5L dan kemudian menurun dan menjadi
negatif setelah melewati 4,5L. Kurva tertinggi antara 2L dan 3L.
2.2.2. Hukum Hasil yang Semakin Menurun dan Tahapan - tahapan Produksi
Dengan waktu tenaga kerja yang dibagi secara kontinu, kita mempunyai kurva TP,
MP, dan AP yang halus. Kurva MPL (yang merupakan kemiringan dari garis singgung
terhadap kurva TP) naik sampai dengan titik G’, menjadi nol pada titik J’, dan setelahnya
negatif. Kurva APL (diberikan oleh kemiringan dari garis yang berasal dari awal ke suatu
titik pada kurva TP) naik sampai titik H’ dan setelahnya menurun (tetapi tetap positif
sepanjang TP positif). Tahap I produksi untuk tenaga kerja berhubungan dengan bagian
kurva APL yang menarik. Tahap II mencakup kisaran antara APL maksimum sampai
dengan pada saat MPL nol. Tahap III terjadi pada saat MPL negatif.
6
Disisi lain, tambahan biaya karena menambah unit tenaga kerja atau biaya marginal sumber
daya (marginal resource cost) tenaga kerja adalah sama dengan peningkatan biaya total
perusahaan akibat menambah unit tenaga kerja. Artinya,
MRCL=
Sehingga, suatu perusahaan harus terus mempekerjakan tenaga kerja sepanjang
MRPL>MRCL sampai dengan MRPL=MRCL. Penggunaan L Optimal saat L= 3,50
7
Isokuan (isoquant) menggambarkan berbagai kombinasi dari dua input (misalnya, tenaga
kerja dan modal) yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk berproduksi pada tingkat
output tertentu. Isokuan yang lebih tinggi menunjukkan output yang lebih besar.
Sebaliknya, isokuan yang lebih rendah menunjukkan output yang lebih kecil.
2.4.2. Wilayah Ekonomis Produksi
Garis mendaki (ridge Lines) memisahkan bagian isokuan yang relevan (yang memiliki
kemiringan negatif) dari bagian yang tidak relevan (yang memiliki kemiringan positif).
Isokuan
8
Wilayah ekonomis produksi ditunjukkan oleh kemiringan negatif isokuan antara
garis mendaki (ridge line) 0VI dan 0ZI. Perusahaan tidak akan berproduksi pada bagian
yang mempunyai kemiringan positif dari isokuan karena perusahaan dapat memproduksi
tingkat output yang sama dengan menggunakan lebih sedikit tenaga kerja dan modal.
2.4.3. Tingkat Marginal dari Substitusi Teknis
Untuk tetap berada di wilayah ekonomis maka, jika perusahaan ingin mengurangi modal
maka labor harus di tambah. Sebagai contoh : untuk menghasilkan 12Q, digunakan
kombinasi N. Penggunaan kombinasi R menyebabkan perusahaan harus melepas 2,5K dan
menambah 1L. Sehingga kemiringan antar N dan R adalah -2,5K/1L, kemiringan absolut
tersebut disebut dengan Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS) dimana, MRTS =
-DK/DL = MPL/MPK
9
Pada saat isokuan merupakan garis lurus (kemiringan absolut atau MRTS adalah
konstan), input adalah substitusi sempurna. Dalam panel sebelah kiri, 2L dapat
disubstitusikan dengan 1K tanpa mengindahkan titik produksi dalam isokuan. Dengan
mempunyai sudut kanan isokuan pada panel sebelah kanan, produksi hanya terjadi dengan
2K/1L. Sehingga, tenaga kerja dan modal adalah komplementer sempurna. Menggunakan
lebih banyak tenaga kerja atau lebih banyak modal tidak akan menambah output (yaitu,
MPL = MPK = 0).
K= + L
Keterangan :
C = Total Cost
w = Wage Rate of Labor (L)
r = Cost of Capital (K)
10
Garis Isocost
Dengan biaya total sebesar C = $100 dan w = r = $10, kita akan memperoleh garis
isocost AB pada panel sebelah kiri, dengan titik potong vertikal C/r = $100/$10 = 10K,
dan kemiringannya adalah –w/r = -$10/$10 = -1. Dengan C’ = $140 dan w = r =$10 kita
memiliki garis isocost A’B’ pada panel sebelah kanan. Dengan C’’ = $80 dan w = r =
$10, garis isocost - nya adalah A’’B’’ pada panel sebelah kanan. Sebaliknya, dengan C =
$100 dan r = $10 tetapi w = $5, kita mendapatkan garis isocost AB* pada panel sebelah
kanan, dengan titik potong vertikal 10K dan kemiringan -1/2.
MRTS =
11
AB, dan A’B’. Dengan menghubungkan titik asal dengan titik D, E, dan F, kita
memperoleh garis ekspansi dari perusahaan. Pada tingkat kombinasi input yang optimum
(titik persinggungan), kemiringan absolut dari isokuan (MRTS = MPL/MPK) sama dengan
kemiringan absolut garis isocost (w/r), sehingga MPL/w = MPK/r.
12
2) Skala hasil meningkat (increasing returns to scale) jika output meningkat dalam
proporsi yang lebih besar.
3) Skala hasil menurun (discreasing returns to scale) jika output menurun dalam
proporsi yang lebih kecil.
Pada seluruh panel dalam gambar diatas, kita mulai dimana perusahaan
menggunakan 3L dan 3K serta memproduksi sebanyak 100Q (titik A). Dengan
menggandakan input menjadi 6L dan 6K, panel sebelah kiri menunjukkan bahwa output
juga bertambah dua kali menjadi 200Q (titik B), sehingga kita memperoleh skala hasil
tetap; panel tengah menunjukkan bahwa output meningkat menjadi tiga kali lipat yakni
300Q (titik C), sehingga kita memperoleh skala hasil meningkat; sementara panel sebelah
kanan menunjukkan bahwa output hanya meningkat menjadi 150Q (titik D), sehingga
kita memperoleh skala hasil menurun.
13
Inovasi Produk (product innovation) yang berarti pengenalan produk baru atau yang
telah dikembangkan. Inovasi Proses (process innovation) yaitu pengenalan proses produksi
baru yang telah di kembangkan.
Menurut model siklus produksi (product Cycle modelt), perusahaan yang
memperkenalkan inovasi bagaimana juga secara berkala kehilangan pasar ekspornya dan
bahkan pasar domestiknya karena diambil oleh perusahaan imitator asing yang bisa
membayar upah lebih murah dan secara umum mengeluarkan biaya lebih rendah. Sementara
itu, secara teknologi berbagai perusahaan unggulan memperkenalkan produk - produk dan
teknologi yang jauh lebih maju.
Sistem Produksi Tepat Waktu (Just – In - Time Production System) yang didasarkan
pada keharusan ketersediaan setiap bagian atau komponen hanya pada saat dibutuhkan.
Desain Dengan Bantuan Komputer (Computer - Aided Design - CAD)
memungkinkan para teknisi penelitian dan pengembangan untuk mendesain produk atau
komponen di layar komputer, melakukan eksperimen secara cepat dengan desain alternative
dan menguji keandalannya pada semua di layar komputer.
Produksi Dengan Bantuan Komputer (Computer - Aided Manufacturing - CAM)
mengeluarkan instruksi terhadap jaringan dari perangkat mesin yang diintegrasi untuk
memproduksi prototipe produk tersebut.
BAB III
14
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Produksi (production) adalah perubahan bentuk dari berbagai input atau sumber daya
menjadi output berupa barang dan jasa. Input (input) adalah berbagai sumber daya yang
digunakan dalam memproduksi barang dan jasa. input diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu
: Tenaga Kerja (Labor), Modal (capital) dan Tanah (land) atau sumber daya alam.
Input di bagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu : (1) Input tetap (fixed input) adalah input
yang tidak dapat berubah dengan mudah selama periode waktu tertentu, kecuali dengan
mengeluarkan biaya yang sangat besar. (2) Input variabel (variable input) adalah input yang
dapat divariasikan atau diubah secara mudah dan cepat. Macam – macam Periode jangka
waktu input, dibagi menjadi 2 (dua) yaitu : (1) Periode jangka pendek (short run) : Periode
waktu dimana paling tidak ada satu input tetap. (2) Periode jangka panjang (long run) :
Periode waktu dimana seluruh input adalah variable.
3.2. SARAN
Menyadari bahwa tim penyusun dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dibutuhkan kritik dan saran dari rekan – rekan semuanya demi perbaikan
menuju arah yang lebih baik lagi.
15
DAFTAR PUSTAKA