4) Mata
a) Inspeksi
(5) Gerakan bola mata: amati 6 fungsi otot mata dengan gerakan ke 8 arah.
b) Palpasi: palpasi kedua bola mata, bila terasa keras berarti TIO meningkat.
5) Telinga
6) Hidung
b) Palpasi:
(1) Palpasi hidung bagian luar, untuk mengetahui adanya nyeri tekan.
(2) Sinus: periksa adanya nyeri tekan pada sinus maksilaris, frontalis, etmoidalis.
a) Inspeksi:
8) Leher
a) Inspeksi:
a) Inspeksi
(1) Bentuk dada: normal, barrel chest, pigeon chest, funnel chest.
10) Jantung
d) Auskultasi:
(1) Dengarkan BJ I dengan meletakkan stetoskop pada area mitral dan trikuspidalis
(2) Dengarkan BJ II dengan meletakkan stetoskop pada area aorta dan pulmonalis.
a) Inspeksi: puting dan areola mammae (bentuk, kesimetrisan, warna, kulit, vaskularisasi).
12) Abdomen
Otot: periksa adanya pitting edema, perhatikan apakah atropi atau hipertropi.
14) Genetalia
a) Genetalia wanita
(1) Inspeksi: kualitas dan penyebaran pertumbuhan rambut pubis, serta karakteristik permukaan
labia mayora.
(2) Palpasi: kaji ketegangan otot pada saluran vagina dan palpasi kelenjar perineum.
b) Genetalia pria
(1) Inspeksi: kaji kematangan seksual klien dengan memperhatika ukuran, bentuk penis, dan tekstur
dari kulit scrotum serta karakteristik dan penyebaran rambut pubis.
a) Inspeksi: kulit daerah perinial (halus, lembab, lesi, hemoroid eksternal, ulkus).
b) Palpasi: kelenjar prostat untuk menentukan bentuk, kepadatan, nyeri dan lesi.