Anda di halaman 1dari 3

Kepala

a) Inspeksi: kesimetrisan muka, tengkorak serta warna rambut

b) Palpasi: massa, pembengkakan dan nyeri tekan.

4) Mata

a) Inspeksi

(1) Kelopak mata: perhatikan adanya droping atau ptosis.

(2) Konjungtiva: amati adanya conjungtivitis atau anemia

(3) Sclera: menilai apakah ada ikterik atau tidak

(4) Pupil: manilai reflex pupil terhadap cahaya

(5) Gerakan bola mata: amati 6 fungsi otot mata dengan gerakan ke 8 arah.

(6) Visus: pemeriksaan kedua mata dengan menggunakan kartu snellen.

b) Palpasi: palpasi kedua bola mata, bila terasa keras berarti TIO meningkat.

5) Telinga

a) Inspeksi dan palpasi

(1) Pinna: bentuk, warna, lesi, dan massa

(2) Tragus: nyeri tekan

(3) Lubang telinga: perhatikan apakah ada serumen

(4) Membran timpani: perhatikan bentuk, warna, perforasi, cairan/darah.

6) Hidung

a) Inspeksi: kesimetrisan hidung bagian luar

b) Palpasi:

(1) Palpasi hidung bagian luar, untuk mengetahui adanya nyeri tekan.

(2) Sinus: periksa adanya nyeri tekan pada sinus maksilaris, frontalis, etmoidalis.

7) Mulut dan faring

a) Inspeksi:

(1) Mulut: warna bibir, adanya ulkus, lesi, kelainan kongenital.

(2) Faring: amati kesimetrisan ovula dan pembesaran tonsil.

8) Leher

a) Inspeksi:

(1) Tiroid: Amati kelenjar tiroid

(2) Leher: amati bentuk, warna kulit, pembengkakan dan massa


b) Palpasi:

(1) Kelenjar limfe: apakah ada pembesaran (adenopati limfe)

(2) Kelenjar tiroid: amati adanya pembesaran gondok.

9) Dada dan paru-paru

a) Inspeksi

(1) Bentuk dada: normal, barrel chest, pigeon chest, funnel chest.

(2) Ekspansi dada: perhatikan pengembangan dadanya.

(3) Sifat pernapasan: perut atau dada

(4) Ritme pernapasan: eupneu, kusmaul, biots, cheyne stoke

(5) Frekuensi pernapasan: normal, tachypneu, bradipnea.

b) Palpasi: adanya nyeri tekan dan kesimetrisan ekspansi dada

c) Perkusi: identifikasi bunyi perkusi paru dan lokasi paru-paru

d) Auskultasi: suara/bunyi nafas (vesikuler, bronchovesikuler, bronchial).

10) Jantung

a) Inspeksi: bentuk dada, denyut jantung apeks (PMI)

b) Palpasi: denyut apeks

c) Perkusi: identifikasi bunyi perkusi jantung dan lokasi jantung.

d) Auskultasi:

(1) Dengarkan BJ I dengan meletakkan stetoskop pada area mitral dan trikuspidalis

(2) Dengarkan BJ II dengan meletakkan stetoskop pada area aorta dan pulmonalis.

11) Payudara dan aksila

a) Inspeksi: puting dan areola mammae (bentuk, kesimetrisan, warna, kulit, vaskularisasi).

b) Palpasi: adanya nyeri tekan dan benjolan pada aksila

12) Abdomen

a) Inspeksi: kesimetrisan dan warna kulit abdomen

b) Auskultasi: rasakan apakah ginjal teraba atau tidak

c) Palpasi: kandung kemih (untuk mengetahui adanya distensi kandung kemih).

13) Lengan dan tungkai

Otot: periksa adanya pitting edema, perhatikan apakah atropi atau hipertropi.

14) Genetalia

a) Genetalia wanita
(1) Inspeksi: kualitas dan penyebaran pertumbuhan rambut pubis, serta karakteristik permukaan
labia mayora.

(2) Palpasi: kaji ketegangan otot pada saluran vagina dan palpasi kelenjar perineum.

b) Genetalia pria

(1) Inspeksi: kaji kematangan seksual klien dengan memperhatika ukuran, bentuk penis, dan tekstur
dari kulit scrotum serta karakteristik dan penyebaran rambut pubis.

15) Rectum dan anus

a) Inspeksi: kulit daerah perinial (halus, lembab, lesi, hemoroid eksternal, ulkus).

b) Palpasi: kelenjar prostat untuk menentukan bentuk, kepadatan, nyeri dan lesi.

Anda mungkin juga menyukai