Fungsi Lembaga PGRI
Fungsi Lembaga PGRI
A. Ketua
1) Melakukan koordinasi internal dan eksternal, baik organisasi maupun lintas instansi;
2) Merencanakan dan menetapkan kebijakan organisasi secara kolektif kolegial;
3) Mengkoordinasikan kegiatan seksi organisasi dan kederisasi , seksi informasi dan
komunikasi, seksi hubungan lintas instansi, seksi advokasi dan perlindungan hokum,
dan seksi pemberdayaan perempuan;
4) Melaksanakan dan mengikuti semua forum organisasi sesuai dengan tuntutan
AD/ART PGRI; dan
5) Mempertanggungjawabkan segala kebijakan dan kegiatan organisasi.
B. Wakil Ketua
1) Membantu ketua dalam melakukan koordinasi internal dan eksternal, baik
organisasi maupun lintas instansi;
2) Membantu ketua dalam merencanakan dan menetapkan kebijakan organisasi
secara kolektif kolegial;
3) Mengkoordinasiakan kegiatan seksi kesejahteraan dan ketenagakerjaan, seksi
pendiidkan, pelatihan, penelitian dan pengembangan seni dan budaya, dan seksi
pengembangan olahraga;
4) Melaksanakan dan mengikuti semua forum organusasi sesuai dengan tuntutan
AD/ART PGRI;
5) Mewakili ketua dalam kegiatan tertentu sesuai dengan mandate yang diterimanya;
dan
6) Bersama kerua mempertanggungjawabkan segala kebijakan dan kegiatan
organisasi.
C. Sekertaris
1) Melaksanakan semua kegiatan sekretariat rutin;
2) Menyusun agenda rapat dan forum organisasi lainnya;
3) Melaksanakan arsiparis surat-surat serta dokumen organisasi lainnya;
4) Menyiapkan naskah pidato ketua atau pihak tertentu pada forum tertentu apabila
diminta;
5) Mencatat dan mendokumentasikan semua kegiatan organisasi secara sistematis;
6) Mengkoordinasikan kegiatan seksi pada forum organisasi tertentu;
7) Mewakili ketua dan atau wakil ketua dalam kegiatan tertentu apabila keduannya
berhalangan sesuai dengan mandat yang diterimanya;
8) Menyusun laporan kegiatan tertulis secara periodik, sekurang-kurangnya enam
bulan sekali kepada Pengurus PGRI Kabupaten Garut sebagai bahan evaluasi dan
perencanaan pengembangan organisasi; dan
9) Turut membina dan mengawasi perkembangan anak lembaga dan badan khusus
PGRI di tingkat kecamatan.
D. Wakil Sekertaris
1) Mewakili ketua, wakil ketua, dan atau sekertaris dalam kegiatan tertentu sesuai
dengan mandat yang diterimanya;
2) Membantu sekertaris dalam seluruh kegiatan sekertariat;
3) Menata inventaris organisasi secara berkala;
4) Menata administrasi anggota secara berkala, termasuk kartu tanda anggota (KTA);
dan mengkoordinasikan kegiatan seksi pada forum organisasi tertentu.
E. Bendahara
1) Menyusun RAPB-PGRI secara berkala, baik untuk kebutuhan rutin maupun
kegiatan forum organisasi lainnya;
2) Mengusahakan, mengelola, dan mengamankan sumber-sumber dana untuk
mengembangkan program organisasi yang telah ditetapkan;
3) Melengkapi dan mengerjakan administrai keuangan secara akurat dan akuntabel;
4) Menyusun laporan keuangan dan kekayaan organisasi tertulis secara periodik,
sekurang-kurangnya enam bulan sekali kepada Pengurus PGRI Kabupaten Garut
sebagai implementasi prinsip open management, yakni transparansi dan
akuntabilitas;
5) Mengadministrasikan dan mengelola keuangan organisasi yang bersumber dari
iuran anggota, iuran gedung, dana kematian dan pension (DKP), dan sumber-
sumber lainnya; dan
6) Bersama dan atau dengan seizing ketua, melakukan transaksi tertentu dengan
pihak-pihak lain yang erat kaitannya dengan kebutuhan organisasi.
II. SEKSI-SEKSI
A. Organisasi dan Kaderisasi
1) Membina dan meningkatkan kesadaran serta dispilin berorganisasi;
2) Melakukan kaderisasi anggota di setiap lini;
3) Memasyarakatkan dan memahamkan anggota terhadap AD/ART PGRI;
4) Menginventarisasi, memantau, dan mengevaluasi kegiatan organisasi di tingkat
ranting; dan
5) Merencanakan serta melaksanakan forum-forum organisasi dan kaderisasi secara
sistematis.
G. Kerohanian
1) Menyelenggarakan kegiatan keagamaan bagi anggota secara berkala;
2) Membakukan kuliah tujuh menit (kultum) dalam setiap rapat organisasi;
3) Melakukan pembinaan anggota berkenaan dengan penanaman moral dan agama;
4) Melibatkan diri secara proaktif dalam kegiatan keagamaan yang diselenggarakan
pihak instansi, seperti SPKGS, MTQ, dll;
5) Dan merencanakan dan melaksanakan program seksi secara sistematis
H. Pemberdayaan perempuan
1) Membina dan meningkatkan kompetensi anggota perempuan, baik sebagai abdi
profesi, abdi family, maupun abdi organisasi;
2) Melaksanakan silaturahmi intraorganisasi dan antarorganisasi perempuan;
3) Mengikuti kegiatan pemberdayaan perempuan secara lintas instansi;
4) Menyelenggarakan sarasehan, seminar, atau kegiatan sejenis yang berkaitan
dengan pemberdayaan perempuan;
5) Melibatkan diri secara proaktif dalam kegiatan hari besar nasional yang bertajuk
perempuan, seperti Hari Kartini, Hari Ibu, Women Year, Hari Kanak-Kanak Sedunia,
Hari Anak Indonesia, dan lain-lain; dan
6) Merencanakan dan melaksanakan program kerja seksi secara sistematis.
J. Pengembangan olahraga
1) Menyelenggarakan pembinaan olahraga, baik local maupun nasional bagi anggota;
2) Melibatak diri secara proaktif dalam setiap kegiatan pengembangan olahraga yang
diselenggarakan pleh pihak lain, seperti O2SN dan lain-lain
3) Membentuk kelompok olahraga tingkat kecamatan;
4) Menyelengarakan pecan olahraga di kecamatan;
5) Membina, memelihara, dan menghisupkan kembali m(revitalisasi) wadah pembinaan
olahraga, seperti IPPOR dan lain-lain; dan merencanakan dan melkasanakan
program kerja seksi secara sistematis
K. Pengabdian masyarakat
1) Menyelenggarakan kegiatan yang berorientasi pada kiprah PGRI terhadap
masyarakat; mengikuti kagiatan kemasyarakatan sesuai dengan peran yang dimiliki
masing-masing;
2) Bersama seksi terkait, berperan aktif dalam penuntasan wajib belajar dua belas
tahun;
3) Menciptakan dan melaksankan kegiatan kolaboratif antara PGRI dengan
masyarakat yang bernuansa pendidikan; dan
4) Merencanakan dan melaksanakan program kerja seksi secara sistematis