Penderita TB RO
berada di 20 wilayah Kesenjangan akses
Puskesmas (40%) layanan DOTS yang
berkualitas pada
unreach people
Kurangnya pengetahuan
masyarakat akan penyebab
terjadinya TB Paru dan TB Paru Kurangnya pengawasan
penularannya terhadap penggunaan obat
TB di pasaran
Riwayat kontak
Rasio puskesmas dengan
serumah dengan
jumlah penduduk tidak ideal
penderita TB Paru Jenis kelamin
laki-laki