Anda di halaman 1dari 10

Perhitungan :

4,5
1. Feed water flow rate : = 3,285 m3/h
1,37
0,021
2. Fuel flow rae : = 0,0153 m3/h
1,37

3. Mass feed water flow rate


Mw = Water flow rate x ρ air

= 3,285 x 1000 kg/m3

= 3285 kg/h

4. Mass fuel flow rate

Mf = fuel flow rate x ρ bahan bakar

= 0,0153 x 850 kg/m3

= 13 kg/h

5. Entalphi feed water


Entalphi air (hf) ---- Pada Tair = 34ºC (Rata-Rata)
Dari Tabel.A2 ------ hf = 159,17 kj/kg
6. Entalphi steam (hg) :
Entalphi stteam (hg) ----- Pada Tuap = 230 ºC (Rata-Rata)
Dari Tabel.A2 -------- hg = 1488,2 kj/kg
7. Efisien Boiler
Efisien = hg – hf / mf x c
= 1488,2 – 159,17 / 13 x 43,75
= 2,337
VIII. PEMBAHASAN
Uap bertekanan 10 bar dari
steam supply line dialirkan ke
steam engine
dengan membuka steam flow
control valve. Kemudian
cooling water condenser
dinyalakan dan steam engine
dinyalakan. Sebelum
dinyalakan pastikan bahwa
load pada steam engine pada
posisi 0 % dan bagian – bagian
yang bergerak pada
steam engine seperti
connecting rod, crank shaft,
dsb diberi pelumas agar tidak
cepat berkarat (korosi).
Sebelum uap dimasukkan ke
dalam steam engine, steam
trap valve dibuka dahulu untuk
membuang air kondensasi uap
yang terjebak.
Setelah itu valve ditutup
kembali. Kemudian drain
valve ditutup agar uap tidak
keluar.
Steam engine yang digunakan
mempunyai tekanan kerja 5,5
bar. Jadi
sebelum masuk ke steam
engine, uap diatur
tekanannya melalui pressure
regulating valve yang sudah
diset pada tekanan 5,5 bar.
Mekanisme pengaturan
pressure regulating valve
ini sama dengan sistem
mur, yaitu diatur dengan
memutar mur bagian atas
valve. Jika pressure uap yang
masuk ke steam engine
PPNS - ITS | Tugas Marine
External Combustion Engine
10

melebihi tekanan kerjanya


maka secara otomatis uap
akan dibuang melalui
pressure relief valve.
Untuk memulai pengoperasian
steam engine, terlebih dahulu
steam engine
di ON kan. Kemudian tombol
warm up ditekan sesaat
sebagai pemanasan gerak
dari piston pada steam engine.
Penekanan tombol warm up
dilakukan berulang –
ulang sampai piston benar –
benar panas dan siap untuk
dioperasikan. Setelah
selesai, tombol start ditekan
untuk memulai pengoperasian
steam engine. Setelah
steam engine aktif, pencatatan
variabel data yang diperlukan
untuk perhitungan
dilakukan seperti (temperatur
condenser dan steam, putaran
mesin dan alternator,
tekanan, air condensate,
tegangan serta arus).
Pencatatan ini dilakukan
dengan 3
variasi beban agar dapat
diketahui perubahan yang
terjadi akibat adanya
perubahan beban.
Setelah selesai digunakan,
kembalikan beban (load) steam
engine ke posisi
semula yaitu 0 % secara
perlahan – lahan. Kemudian
steam flow control valve
ditutup untuk menghentikan
supply uap ke steam engine.
Setelah itu tombol stop
ditekan untuk menghentikan
pengoperasian steam engine
dan power supply di
OFF kan. Drain valve
kemudian dibuka untuk
membuang uap dan air
kondensasi
dari steam engine. Valve uap
buang juga dibuka untuk
membuang uap ke udara.
Valve uap buang harus dibuka
secara perlahan – lahan agar
tidak terjadi STEAM
HUMER. Karena uap yang
dibuang merupakan uap yang
bertekanan besar, bila
dibuka secara spontan dan
cepat maka dapat
membahayakan konstruksi
pipa. Pipa
terutama sambungan pipa
dapat bergetar yang dapat
merusak pipa itu sendiri.
Setelah selesai digunakan,
steam engine dibersihkan dan
kemudian diberi pelumas
lagi pada bagian yang selalu
bergerak agar tidak cepat
berkarat (korosi).
IX. KESIMPULAN
Dari data hasil perhitungan di
atas semakin besar persen
beban P load
maka efisiensi steam engine
juga semakin besar karena
tegangan dan arus yang di
hasilkan oleh alternator
semakin besar, sehingga daya
listrik yang dihasilkan
semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai