Entalphi air (hf) ---- Pada Tair = 34ºC (Rata-Rata) Dari Tabel.A2 ------ hf = 159,17 kj/kg 6. Entalphi steam (hg) : Entalphi stteam (hg) ----- Pada Tuap = 230 ºC (Rata-Rata) Dari Tabel.A2 -------- hg = 1488,2 kj/kg 7. Efisien Boiler Efisien = hg – hf / mf x c = 1488,2 – 159,17 / 13 x 43,75 = 2,337 VIII. PEMBAHASAN Uap bertekanan 10 bar dari steam supply line dialirkan ke steam engine dengan membuka steam flow control valve. Kemudian cooling water condenser dinyalakan dan steam engine dinyalakan. Sebelum dinyalakan pastikan bahwa load pada steam engine pada posisi 0 % dan bagian – bagian yang bergerak pada steam engine seperti connecting rod, crank shaft, dsb diberi pelumas agar tidak cepat berkarat (korosi). Sebelum uap dimasukkan ke dalam steam engine, steam trap valve dibuka dahulu untuk membuang air kondensasi uap yang terjebak. Setelah itu valve ditutup kembali. Kemudian drain valve ditutup agar uap tidak keluar. Steam engine yang digunakan mempunyai tekanan kerja 5,5 bar. Jadi sebelum masuk ke steam engine, uap diatur tekanannya melalui pressure regulating valve yang sudah diset pada tekanan 5,5 bar. Mekanisme pengaturan pressure regulating valve ini sama dengan sistem mur, yaitu diatur dengan memutar mur bagian atas valve. Jika pressure uap yang masuk ke steam engine PPNS - ITS | Tugas Marine External Combustion Engine 10
melebihi tekanan kerjanya
maka secara otomatis uap akan dibuang melalui pressure relief valve. Untuk memulai pengoperasian steam engine, terlebih dahulu steam engine di ON kan. Kemudian tombol warm up ditekan sesaat sebagai pemanasan gerak dari piston pada steam engine. Penekanan tombol warm up dilakukan berulang – ulang sampai piston benar – benar panas dan siap untuk dioperasikan. Setelah selesai, tombol start ditekan untuk memulai pengoperasian steam engine. Setelah steam engine aktif, pencatatan variabel data yang diperlukan untuk perhitungan dilakukan seperti (temperatur condenser dan steam, putaran mesin dan alternator, tekanan, air condensate, tegangan serta arus). Pencatatan ini dilakukan dengan 3 variasi beban agar dapat diketahui perubahan yang terjadi akibat adanya perubahan beban. Setelah selesai digunakan, kembalikan beban (load) steam engine ke posisi semula yaitu 0 % secara perlahan – lahan. Kemudian steam flow control valve ditutup untuk menghentikan supply uap ke steam engine. Setelah itu tombol stop ditekan untuk menghentikan pengoperasian steam engine dan power supply di OFF kan. Drain valve kemudian dibuka untuk membuang uap dan air kondensasi dari steam engine. Valve uap buang juga dibuka untuk membuang uap ke udara. Valve uap buang harus dibuka secara perlahan – lahan agar tidak terjadi STEAM HUMER. Karena uap yang dibuang merupakan uap yang bertekanan besar, bila dibuka secara spontan dan cepat maka dapat membahayakan konstruksi pipa. Pipa terutama sambungan pipa dapat bergetar yang dapat merusak pipa itu sendiri. Setelah selesai digunakan, steam engine dibersihkan dan kemudian diberi pelumas lagi pada bagian yang selalu bergerak agar tidak cepat berkarat (korosi). IX. KESIMPULAN Dari data hasil perhitungan di atas semakin besar persen beban P load maka efisiensi steam engine juga semakin besar karena tegangan dan arus yang di hasilkan oleh alternator semakin besar, sehingga daya listrik yang dihasilkan semakin besar.