Proposal Tak Lansia
Proposal Tak Lansia
BAHARUDDIN : 70300113018
PRODI KEPERAWATAN
2015
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua
merupakan hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang
orang masa tua itu masa yang kurang menyenangkan. Anggapan terhadap
lansia adalah bingung dan tidak peduli terhadap lingkungan, kesepian dan
tidak bahagia, pikun, tidak berminat seksual dan tidak berguna bagi
kematangan dan produktifitas mental dan materi pada usia lanjut. Oleh karna
itu perawat harus dapat membangkitkan semangat dan kreasi klien lanjut usia
dalam memecahkan masalah dan mengurangi rasa putus asa, rendah diri, rasa
hubungan dan kepercayaan serta rasa aman dan membuat lanjut usia merasa
2
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
klien mampu mengenali foto siapa dan menempel nama sesuai foto,
b. Tujuan Khusus
kecemasan.
dihadapi.
5) Mengubah prilaku.
6) Mengembangkan kreatifitas.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Terapi Kognitif-Perilaku
memunculkan masalah pada perasaan dan tingkah laku yang tidak adaptif
(Rosenvald, Oei & Schmidt, 2007; Westbrook, Kennerley & Kirk, 2007).
dan emosinya.
dimiliki individu.
4
f. Prinsip empiris: penting untuk mengevaluasi teori dan terapi secara
empiris.
Depresi
a. Psikoedukasi
5
Thompson, Gallagher-Thompson & Dick-Siskin, 2003). Selain itu,
b. Monitor Perasaan
d. Relaksasi
6
Ketegangan fisik merupakan salah satu faktor yang dapat
efektif.
sifatnyaspesifik pula.
7
3) Menyusun tujuan, yaitu tujuan yang spesifik untuk mengubah
positif dan negatif dari solusi yang dipilih, serta rintangan yang
individuuntuk mempraktekkannya.
8
Membuat kesimpulan yang spesifik berdasarkan ketiadaan
bukti. Contoh: Saat tidak disapa oleh seorang teman di jalan, klien
4) Overgeneralization (Overgeneralisasi)
suka kepadanya.
5) Catastrophizing (Katastropisasi)
9
Ide yang tegas mengenai keharusan akan segala sesuatu
lain-lain.
tertentu.
10
5) E (Evaluation) merupakan evaluasi yang dilakukan terhadap
depresi biasanya diberikan dalam tiga fase besar, yaitu (Laidlaw, Thompson,
1. Fase awal
Pada fase ini, terdapat lima komponen yang perlu dipenuhi, yaitu:
klien
yang sifatnya“here-and-now”
yang dialami oleh lansia. Fase ini akan diisi dengan perkenalan dan
11
2. Fase pertengahan
Pada fase ini, isi dari Terapi Kognitif-Perilaku mulai diberikan dan
untuk mencatat kegiatan sehari-hari, lembar kerja saat sesi, dan lain-lain.
Pada fase ini juga, terapis dapat memberi pekerjaan rumah kepada lansia
yang terkait dengan tujuan sesi. Di fase ini, lansia diajak untuk
3. Fase akhir
Cara ini bisa membuat lansia merasa dihargai dan percaya diri bahwa ia
masih bisa belajar dari terapi yang diberikan walaupun usianya sudah tua.
Fase ini berisi upaya membahas dan mengerjakan ulang seluruh teknik
yang sudah diberikan dalam proses terapi menjelang terminasi, agar lansia
12
dapat mengurangi tendensi berpikir negatif pada lansia yang dianggap
BAB III
13
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
A. Sesi TAK
selesai.
Antisipasi Masalah
a. Bila ada peserta yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
14
Setelah selesai mengikuti terapi modalitas : terapi menempel foto
klien mampu mengenali foto siapa dan menempel nama sesuai foto,
2. Tujuan Khusus
kecemasan.
dihadapi.
e) Mengubah prilaku.
f) Mengembangkan kreatifitas.
15
C. Indikasi
D. Setting
Setting Tempat
E.
F. : leader : co leader
16
: observer : fasilitator : lansia
G. Struktur
b) Colider : Baharuddin
permainan
melakukan terapi
H. Alat
17
i. Gabus madding
ii. Foto
iv. gunting
vi. spidol
18
I. Metode
Dinamika kelompok
J. Langkah kegiatan
. Langkah Kegiatan
1) Persiapan
2) Orientasi
Salam teraupetik
19
g) Leader dibantu co-lider menjelaskan langkah langkah terapi
menempel foto
3) Fase kerja
( gabus mading)
4) Evaluasi
foto
20
c. Leader memberikan tugas rencana tindak lanjut
21
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal terapi menempel foto ini kami susun sebagai media
PSTW ( panti sosial tresna werdha) natar pada keperawatan gerontik semester
foto ini berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak terkait, terutama lansia. Atas kerjasama yang baik dan dukungannya
22
23