Anda di halaman 1dari 379

KATA PENGANTAR

Rasa syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
melimpahkan karunia dan Nikmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Program Studi Hukum Ekonomi
Syari’ah pada Fakultas Syaria’ah untuk mencapai hasil akademik yang lebih baik
dan terarah.
Fakultas Syari’ah dan Hukum Raden Fatah Palembang senantiasa
berupaya untuk meningkatkan mutu akademik sesuai dengan tuntunan
perkembangan dunia pendidikan dan lapangan kerja agar alumni memiliki
pengetahuan berwawasan praktis dan sekaligus memberikan pelayanan terbaik
kepada mahasiswa selama mengikuti proses studi yang ditempuh.
Rencana Pembelajaran Studi (RPS) ini disusun sebagi acuan dengan
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran pada Program StudiHukum Ekonomi
Syari’ah. Improvisasi dan pengembangan pengajaran dapat dilakukan oleh
dosen pengasuh mata kuliah sejauh tidak menyimpang dari konten dan arah
kurikulum pembelajaran yang telah ditetapkan. Demikian pula untuk peningkatan
mutu pembelajaran sangat mungkin dosen pengasuh menambah referensi-
referensi yang tersedia di dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini
untuk menjadi untuk lebih update dan terbaharukan.
Sejatinya Rencana Pembelajaran Semester (RPS)ini disusun
berdasarkan hasil workshop kurikulum Fakultas Syariah dan Hukum Tahun
2017 dan telah disuaikan dengan tuntutan kurikulum berbasis KKNI. Proses
penyusunannya telah melalui serngkaian diskusi bersama dosen Program Studi
Hukum Ekonomi Syari’ah dalam sebuah Fokus Group Discission (FGD). Dengan
demimkian maka Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini sudah dapat
dijadikan acuan untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Palembang, 20 November 2017


Dekan,

Prof. Dr. H. Romli, SA, M.Ag


NIP. 19571210 198603 1 004
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG
NOMOR TAHUN 2017
TENTANG
PEMBERLAKUAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
BERBASIS KKNI
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2017
DEKAN FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN RADEN FATAH
PALEMBANG
Membaca : Surat Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah Nomor : B-
/Un.09/Kp.02/7/2017 tanggal 20 November 2017 perihal permohonan
penerbitan Surat Keputusan Dekan tentang Pemberlakuan Rencana
Pembelajaran Semester Proram Studi Hukum Ekonomi Syariah Tahun
Akademik 2017-2018;
Menimbang : a. Bahwa untuk kepentingan penyelenggaraan perkuliahan pada
Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ahTahun Akademi 2017
perlu diterbitkan Surat Keputusan Dekan tentang Penetapan
Pemberlakuan Rencana Pembelajaran Semester Proram Studi
Hukum Ekonomi Syari’ahTahun Akademik 2017-2018;
b. Bahwa Rencana Pembelajaran Semester yang disusun telah
disesuaikan dengan Mata Kuliah yang disusun dan telah melalui
serangkaian kajian dalam kegiatan Workshop dan FGD yang
diselenggarakan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum Tahun 2017;
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi;
3. Perpres Nomor 8 Tahun 2012 Tentang KKNI.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi;
5. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Penetapan Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik di Lingkungan
Perguruan Tinggi Agama;
7. Permen Nomor 44 Tahun 2015 Tentang SNPT
8. PMA Nomor 62 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Islam
Negeri Raden Fatah Palembang;
9. Rekomendasi FGD Klinik Borang Fakultas Syari’ah dan Hukum
10. Rekomendasi Workshop Kurikulum Fakultas Syari’ah Tahun 2017
11. Rekomendasi Workshop Akademik Fakultas Syari’ah dan Hukum
se Indonesia
12. FGD Dosen Homebase Hukum Ekonomi Syari’ah 27 Oktober 2017

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
TENTANG PEMBERLAKUAN RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER BERBASI KKNI PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI
SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN RADEN FATAH
PALEMBANG TAHUN 2017
Pertama : Memberlakukan penyelenggaraan kegiatan perkuliahan dan
penyusunan kurikulum pada Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah
mengacu kepada ketentuan KKNI yang berlaku di Republik Indonesia;
Kedua : Mata Kuliah yang tersebut dalam lampiran keputusan ini, ditetapkan
sebagai Mata Kuliah yang dijadikan acuan untuk penyelenggaraan
perkuliahan pada Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ahTahun
Akademik 2017-2018;
Ketiga : Memerintahkan kepada Ketua Program Studi Hukum Ekonomi
Syari’ah untuk memberlakukan RPS yang sesuai dengan tuntutan
Mata Kuliah berbasis KKNI TAHUN 2017;
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan untuk
dilaksanakan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan
seperlunya.

Prof. Dr. H. Romli SA., M. Ag

Tembusan :
1. Rektor UIN Raden Fatah Palembang;
2. Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah FSH UIN Raden Fatah
Palembang;
3. Arsip
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
BAB I PROFIL FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
BAB II PROFIL PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
BAB III STRUKTUR KURIKULUM
BAB IV DESKRIPSI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PER
MATA KULIAN
A. Mata Kuliah Penciri Nasional
1. Studi Keislaman
2. Pancasila
3. Kewarganegaraan
4. Bahasa Indonesia
B. Mata Kuliah Penciri Universitas
1. Bahasa Arab
2. Bahasa Inggris
3. Islam dan Ilmu Pengetahuan
4. Islam dan Peradaban Melayu
5. KKN
6. Skripsi
C. Mata Kuliah Program Studi
1. Bahasa Arab Lanjutan
2. Bahasa Inggris Lanjutan
3. Ulumul Qur’an
4. Ulumul Hadits
5. Tafsir Ahkam
6. Hadits Ahkam
7. Tafsir Ahkam Muamalah
8. Hadits Ahkam Muamalah
9. Tarikh Tasyri’
10. Pengantar Ushul Fiqh
11. Ushul Fiqh Lanjutan
12. Pengantar Ilmu Hukum
13. Pengantar Hukum Indonesia
14. Pengantar Fikih Muamalah
15. Fikih Muamalah (Lanjutan)
16. Fikih Muamalah Kontemporer
17. Fikih Ibadah
18. Fikih Munakahat
19. Fikih Mawarist
20. Fikih Jinayah
21. Fikih Siyasah
22. Filsafat Hukum Islam
23. Hukum Perdata
24. Hukum Pidana
25. Ilmu Negara
26. HTN
27. HAN
28. Hukum Internasional
29. Hukum Adat
30. Hukum Agraria
31. Hukum Lingkungan
32. Hukum Internasional
33. Peradilan Agama di Indonesia
34. Hukum Perdata Islam di Indonesia
35. Hukum Ekonomi Syari’ah
36. Hukum Perikatan Islam
37. Lembaga Perekonomian Syari’ah
38. Hukum Acara Perdata
39. Hukum Acara Pidana
40. Hukum Acara PTUN
41. Hukum Acara Peradilan Agama
42. Ibadah Kemasyarakatan
43. Pengantar Ilmu Falak
44. Ilmu Falak Lanjutan
45. Praktikum Falak
46. Praktik Peradilan Perdata
47. Praktik Peradilan Pidana
48. Praktik Peradilan TUN
49. Metodologi Penelitian Dan Penulisan Hukum
50. Praktik Membahas Kitab
51. Contract Drafting
52. Legal Drafting
53. Kewirausahaan
54. Aplikasi Komputer
55. KKL
56. PLKH
D. Mata Kuliah Pilihan (Wajib diambil minimal 2 Mata Kuliah
setara dengan 4 SKS)
1. Hukum Pajak
2. ADR/CDR
3. Hukum Ketenagakerjaan
4. Hukum Jaminan
5. Hukum Perlindungan Konsumen
BAB I
PROFIL FAKULTAS SYARI’AH

A. Sejarah Ringkas Fakultas Syari’ah dan Hukum


Fakultas Syari’ah dan Hukum adalah Fakultas tertua di lingkungan UIN
Raden Fatah. Fakultas ini berawal dari gagasan yang dicetuskan oleh 3 (tiga)
orang ulama, yaitu: K.H.A. Rasyid Siddiq, K.H. Husin Abdul Mu’in dan K.H.Siddiq
Addim, pada saat berlangsung Muktamar Ulama se-Indonesia di Palembang
tahun 1957 untuk membangun sebuh Lembaga Pendidikan Tinggi yang khusus
bergerak dalam kajian keislaman. Gagasan itu mendapat sambutan baik dari
pemerintah propinsi. Sehingga pada hari terakhir Muktamar, tanggal 11
September 1957 segera dilakukan peresmian pendidikan Fakultas Hukum
Islam dan Pengetahuan Masyarakat dengan K.H.A.Gani Sindang sebagai
Ketua Fakultas dan Muchtar Effendi sebagai sekretaris. Untuk menyantuni
Fakultas, setahun kemudian dibentuk Yayasan Perguruan Islam Tinggi Sumatera
Selatan yang pengurusnya terdiri dari pejabat pemerintah, Alim ulama dan tokoh-
tokoh masyarakat.

Melihat penyelenggaraan Fakultas berjalan lancar, tiga tahun kemudian


Gubernur Sumatera Selatan bersama pengurus Yayasan mengusulkan kepada
Kementrian Agama, agar Fakultas di tingkatkan kedudukannya menjadi
pendidikan tinggi negeri. Dalam waktu singkat usulan tersebut diterima dengan
baik, dengan lahirnya Keputusan Menteri Agama Nomor 21 tahun 1961 tanggal 1
Maret 1961 yang menetapkan bahwa sejak tanggal 25 Mei 1961 Fakultas Hukum
dan Pengetahuan Masyarakat dinegerikan menjadi Fakultas Syari’ah IAIN
cabang Palembang. Pada waktu itu, pusat kedudukan IAIN ada di Yogyakarta.
Ketika pada tahun 1963 diadakan pemecahan IAIN, Fakultas Syari’ah berubah
induk dan berpusat di IAIN Jakarta. Akhirnya ketika pemerintah pada tahun 1964
meresmikan IAIN tersendiri untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan, yang
berpusat di Palembang,barulah Fakultas Syari’ah menjadi bagian dari IAIN
Raden Fatah.

Berkat kerja keras pemimpin dan staf pengajar, Fakultas Syari’ah sudah
berhasil meluluskan Sarjana Muda secara teratur sejak tahun 1963, sedangkan
Program Sarjana belum berlangsung selancar itu. Kekurangan pengajar,
khususnya Guru Besar, menyebabkan program ini berjalan tersendat-sendat dan
baru pada tahun 1971, Fakultas dapat mengatasinya dan berhasil meluluskan
sarjananya yang pertama. Untuk waktu yang lama, Fakultas Syari’ah hanya
menyediakan program pendidikan tunggal dengan titik berat pada bidang
Peradilan Agama.
Pemekaran jurusan baru baru dilakukan sejak tahun akademik 1980/1981
dengan membuka Jurusan Peradilan Agama (Qadha dan sering disingkat
dengan sebutan jurusan PA) dan Jurusan Perdata dan Pidana Islam (sering
disingkat dengan sebutan jurusan PPI). Dalam upaya memenuhi tuntutan
perkembangan dan perubahan kemasyarakatan, terutama perkembangan dan
perubahan sosial keagamaan, maka mulai tahun akademik 1990/1991 dibuka
jurusan Perbandingan Mazhab (Muqarah al-Mazhab). Mengikuti perubahan dan
penataan UIN secara Nasional, mulai tahun Akademik 1995/1996 Fakultas
Syari’ah dan Hukum UIN Raden Fatah melakukan perubahan-perubahan.
Jurusan-jurusan lama tidak lagi menerima mahasiswa. Sementara untuk
mahasiswa baru dibuka empat jurusan, yaitu Jurusan Ahwal asy-Syakhsyiah
(AS), Jurusan Muamalat, Jurusan Perbandingan Mazhab (PM) dan Jurusan
Jinayah Siyasah (JS).
Di samping empat jurusan di atas, sejak tahun 2001 Fakultas Syari’ah,
dengan berpedoman kepada surat Keputusan Direktur Jenderal Depag Sk. No.
B/276/2001 tanggal 21 November 2001 kembali membuka satu Program Studi
setingkat Diploma 3 dengan spesifikasi keahlian dalam bidang Perbankan
Syariah. Program studi ini dinamakan dengan Program Studi Perbankan
Syari’ah. Akan tetapi program tersebut menjadi fakultas tersendiri yang disebut
dengan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Islam.
Sejak tahun 2010 IAIN Raden Fatah berjuang untuk melakukan perubahan
alih status menjadi UIN Raden Fatah Palembang sampai kemudian keluar
Peraturan Presiden No.129 tahun 2014 tentang perubahan IAIN Raden Fatah
Palembang menjadi UIN Raden Fatahpalembang. Peraturan ini tidak hanya
merubah status IAIN menjadi UIN saja, tetapi juga membawa momentum
perubahan yang sangat bermakna serta penuh dengan tantangan. Sesuai
dengan nomenklatur PMA Nomor 62 Tahun 2016, kemudian Fakultas Syari’ah
berubah menjadi Fakultas Syari’ah dan Hukum dengan empat Program Studi
Strata 1.

B. Tujuan Pendidikan Fakultas


Sebagai bagian dari UIN khususnya UIN Raden Fatah yang didirikan atas
dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan tinggi yang
menekuni kajian Islam. Fakultas Syari’ah dan Hukum bertujuan untuk
membentuk sarjana Syari’ah dan Hukum yang berciri kreatif dan bertanggunga
jawab dalam mengembangkan kehidupan bangsa yang adil dan sejahtera
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Sebagai penjabaran lanjutan dari tujuan tersebut, lulusan Fakultas
Syari’ah dan Hukum diarahkan untuk memiliki:
1. Kadar ketaqwaan yang pekat dengan pola kepribadian Islam yang memegang
teguh atas kebenaran, keadilan dan kebajikan.
2. Jiwa Pancasila dengan kadar kewarganegaraan yang utuh, stabil dan tanggap
terhadap lingkungan.
3. Kesadaran sosial budaya yang tinggi dengan sikap solidaritas sosial yang
bertanggung jawab terhadap perkembangan masyarakat.
4. Taraf keilmuan, khususnya dalam kajian Syari’ah dan Hukum dengan
kemampuan yang pakar dalam memberi sumbangan pikiran terhadap upaya
pembinaan dan pengembangan peradilan di Indonesia khususnya peradilan
agama.
5. Taraf keilmuan, khususnya dalam kajian Syari’ah dan Hukum dengan
kemampuan yang pakar dalam memberi sumbangan pikiran terhadap upaya
mengkontekstualisasikan aturan-aturan Ahwal asy-Syakhsiyah (Hukum
Keluarga), Perbandingan mazhab dan Hukum, Jinayah Siyasah (Hukum
Pidana), Muamalat (Hukum Bisnis) bagi terwujudnya kemajuan dalam bidang
hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia.
6. Taraf keilmuan, khususnya jurusan Perbandingan Mazhab dalam kajian
Syari’ah dan Hukum dengan kemampun yang pakar dalam memberi
sumbangan pikiran terhadap mengaktualisasikan Muqarannah al-Mazahib al-
Qanun bagi tumbuh dan berkembangnya masyarakat yang berwawasan luas
dalam menghadapi perubahan sosial dan modernisasi di Indonesia.
7. Taraf manajerial yang berwawasan, dengan kemampuan menjadi pemimpin
dan pembuat keputusan di berbagai jabatan, karir dan profesi dalam
masyarakat.

C. Pemimpin Fakultas dan Jurusan/Program Studi


Pemimpin Fakultas dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang dengan
rincian nama dan jabatan masing-masing sebagai berikut:

No Nama Jabatan

1. Prof. Dr. Romli, SA M.Ag Dekan

2. Dr. Marsaid, M.A Pembantu Dekan I

3. Dra. Fauziah, M.Hum Pembantu Dekan II

4. Drs. M. Rizal, M.Ag Pembantu Dekan III

5. Dr. Holijah, SH., MH Ketua Jurusan AS

6. Nafisah, M.H.I Sekretaris Jurusan AS

7. Dr. H. M. Torik, LC., M.A Ketua Jurusan PM

8. Syahril Jamil, M.Ag Sekretaris Jurusan PM

9. Dr. Abdul Hadi, M.Ag Ketua Jurusan JS

10. Fatah Hidayat, M.H.I Sekretaris Jurusan JS

11. Dr. Atika, M.Hum Ketua Jurusan HES

12. Armasito, S.Ag. M.H Sekretaris Jurusan HES

13. Drs. Teguh Ali, M.Si Kabag. Tata Usaha

18. Suharto, S.Ag Kasubbag Akademik

19 Dra. Ramziah Kasub Bag. Umum


BAB II
PROFIL PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI
SYARI’AH

A. Identitas Program Studi


Nama Program Studi : Hukum Ekonomi Syari’ah
Fakultas : Syari’ah dan Hukum
Universitas : Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang
Nomor SK Pendirian : Nomor 1 Tahun 1995
Tanggal SK Pendirian : 2 Januari 1995
Nomor SK Izin Operasional : Nomor 7264 Tahun 2015
Tanggal Izin Operasional : 18 Desember 2015
Peringkat Akreditasi : B
Alamat : Jl. Prof. KH. Z. Abidin Fikri Km. 3.5
Palembang
Telp : 0711 – 362427
e-mail : hesyariah_uin
Homepage : http://hesyariah.radenfatah.ac.id

B. Visi, Misi dan Tujuan

Unggul diBidang Ilmu Hukum Ekonomi Syari’ah Berstandar


Visi Internasional Berwawasan Kebangsaan dan Berkarakter Islami di
Kawasan Asia Tenggara Pada Tahun 2025

Misi 1. Mengembangkan pendidikan dan pengajaran dalam bidang


hukum ekonomi syari’ah;
2. Mengembangkan riset-riset berstandar nasional dan
internasional dalam ilmu hukum ekonomi;
3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui peran
civitas akademik;
4. Menjalin kerjasama dengan stakeholder/ lembaga keuangan
syari’ah baik dalam skala lokal , nasional maupun
internasional dalam upaya membangun profesionalitas
lulusan.

Tujuan 1. Menghasilkan sarjana yang ahli dalam bidang ilmu hukum


ekonomi syari’ah

2. Menghasilkan sumber daya insani yang ahli dalam riset ilmu


hukum ekonomi syari’ah

3. Menghasilkan lulusan yang mampu berperan aktif di masyarakat


khususnya dalam bidang hukum ekonomi syari’ah

4. Menghasilkan lulusan yang profesional dalam membangun


networking dengan stakeholder

C. Profil Lulusan

NO PROFIL DESKRIPTOR

(1) (2) (3)


1 Praktisi Hukum Sarjana Hukum yang berkepribadian baik,
berpengetahuan luas dan mutakhir yang mampu
melaksanakan tugas umum sebagai praktisi hukum
dan tugas kuhusus sebagai praktisi hukum
ekonomi Syari’ah.
2 Legal and Sarjana Hukum yang berkepribadian baik dan
contract Drafter mampu menyusun berbagai kontrak bisnis terkait
produk bank , keuangan syari’ah dan bisnis
syari’ah lainnya.
3 Peneliti Pemula Sarjana Hukum yang berkepribadian baik,
berpengetahuan luas dan mutakhir yang mampu
melaksanakan tugas dan bertanggungjawab
sebagai peneliti pemula dibidang hukum ekonomi
syari’ah (muamalah).
4 Pengawas Sarjana Hukum yang berkepribadian baik,
Lembaga berpengetahuan luas dan mutakhir yang mampu
Keuangan melaksanakan tugas sebagai pengawas lembaga
syari’ah keuangan syari’ah sesuai dengan etika keIslaman ,
keilmuan dan keahlian
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM

a. Mata Kuliah Penciri Nasional

KOMPETENSI YANG
DIBELAJARKAN BO
KODE MATA KULIAH Penget Sikap Ketera BOT KET
a-huan mpila SKS
n

UIN 1013 Studi Keislaman √ √ - 3


UIN 1022 Pancasila √ √ - 2
Kewarganegaraa
UIN 2032 √ √ - 2
n
Bahasa
UIN 1042 √ √ - 2
Indonesia
Jumlah SKS 9

b. Mata Kuliah Penciri Universitas


KOMPETENSI YANG
DIBELAJARKAN BO
KODE MATA KULIAH Penget Sikap Ketera BOT KET
a-huan mpila SKS
n

UIN 1052 Bahasa Arab √ √ - 2


UIN 1062 Bahasa Inggris √ √ √ 2
UIN 3072 Islam dan Ilmu Pengetahuan √ √ √ 2
UIN 5112 Islam dan Peradaban √ √ √ 2
Melayu
UIN 6094 KKN √ √ √ 4
UIN 7106 Skripsi √ √ √ 6
Jumlah SKS 18
c. Mata Kuliah Program Studi
KOMPETENSI YANG
DIBELAJARKAN BO
KODE MATA KULIAH Peng Sikap Ketera BOT KET
etah m pilan SKS
uan

HES 2012 Bahasa Arab Lanjutan √ √ √ 2


HES 2022 Bahasa Inggris Lanjutan √ √ √ 2
HES 1032 Ulumul Qur'an √ √ √ 2
HES 1042 Ulumul Hadits √ √ √ 2
HES 3052 Tafsir Ahkam √ √ √ 2
HES 3062 Hadis Ahkam √ √ √ 2
HES 3O72 Tafsir Ahkam Muamalah √ √ √ 2
HES 3082 Hadis Ahkam Muamalah √ √ √ 2
HES 1092 Tarikh Tasyri' √ √ √ 2
HES 2102 Pengantar Ushul Fikih √ √ √ 2
HES 3112 Ushul Fiqih ( Lanjutan) √ √ √ 2
HES 1122 Pengantar Ilmu Hukum √ √ √ 2
HES1132 Pengantar HukumIndonesia √ √ √ 2
HES 3142 Pengantar Fikih Muamalah √ √ √ 2
HES 4152 Fikih Muamalah (Lanjutan) √ √ √ 2
HES 4162 Fikih Muamalah Kontemporer √ √ √ 2
HES 3172 Fiqih Ibadah √ √ √ 2
HES 3182 Fiqih Munakahat √ √ √ 2
HES 3192 Fikih Mawaris √ √ √ 2
HES 2202 Fikih Jinayah √ √ √ 2
HES 3212 Fikih Siyasah √ √ √ 2
HES 4222 Filsafat Hukum Islam √ √ √ 2
HES 2232 Hukum Perdata √ √ √ 2
HES 2242 Hukum Pidana √ √ √ 2
HES 2252 Ilmu Negara √ √ √ 2
HES 2262 HTN √ √ √ 2
HES 2272 HAN √ √ √ 2
HES 2282 Hukum Dagang √ √ √ 2
HES 2292 Hukum Adat √ √ √ 2
HES 4302 Hukum Agraria √ √ √ 2
HES 4312 Hukum Lingkungan √ √ √ 2
HES 5322 Hukum Internasional √ √ √ 2
HES 4332 Peradilan Agama di Indonesia √ √ √ 2
Hukum Perdata Islam di
HES 4342 √ √ √ 2
Indonesia
HES 4352 Hukum Ekonomi Syari’ah √ √ √ 2
HES 4362 Hukum Perikatan Islam √ √ √ 2
Lembaga Perekonomian
HES 4372 √ √ √ 2
Syari’ah

HES 5382 Hukum Acara Perdata √ √ √ 2

HES 5392 Hukum Acara Pidana √ √ √ 2


HES 5402 Hukum Acara PTUN √ √ √ 2
HES 5412 Hukum Acara Peradilan Agama √ √ √ 2
HES 6421 Ibadah Kemasyarakatan √ √ √ 1
HES 3432 Pengantar Ilmu Falak √ √ √ 2
HES 4442 Ilmu Falak Lanjutan √ √ √ 2
HES 5452 Praktikum Falak √ √ √ 2
HES 6462 Praktik Peradilan Perdata √ √ √ 2
HES 6472 Praktik Peradilan Pidana √ √ √ 2
HES 6482 Praktik Peradilan TUN √ √ √ 2
Metodologi PenelitianDan
HES 5492 √ √ √ 2
Penulisan Hukum
HES 4502 Praktik Membahas Kitab √ √ √ 2
HES 5512 Contract Drafting √ √ √ 2
HES 5522 Legal Drafting √ √ √ 2
HES 5532 Kewirausahaan √ √ √ 2
HES 1542 Aplikasi Komputer √ √ √ 2
HES 6552 KKL √ √ √ 2
HES 7566 PLKH √ √ √ 6
Jumlah SKS
115

d. Mata Kuliah Pilihan (Wajib diambil minimal 2 matakuliah setara dengan 4


SKS)
KOMPETENSI YANG
DIBELAJARKAN BO
KODE MATA KULIAH Kete BOT KET
Penget
Sikap ram- SKS
a-huan
pilan

HES 6012 Hukum Pajak √ √ √ 2

HES 6022 ADR/CDR √ √ √ 2

HES 6032 Hukum Ketenagakerjaan √ √ √ 2

HES 6042 Hukum Jaminan √ √ √ 2

Hukum Perlindungan √ √ √ 2
HES 6052
Konsumen
Jumlah SKS 10
BAB IV
DESKRIPSI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

A. MATA KULIAH PENCIRI NASIONAL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMERTER

Nama Mata Kuliah : Studi Keislaman


Kode Mata Muliah : UIN 1013
Bobot SKS : 3 (Tiga)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengetahui dan memahami dasar-dasar akidah
Pembelajaran islamiyah, memahami pokok syari’ah Islam, memahami ahlak terpuji dan tercela serta
memahami perkembangan ilmu kalam periode klasik dan moderen.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
(Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir yang (Estimasi waktu)
Ke-
diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu dan perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–3 Mahasiswa menge-tahui 1. Sifat-sifat wajib - Mahasiswa mengetahui sifat- - Pembelajaran ’Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul
Sifat dan Ke-Esaan Allah Bagi Allah (wujud, sifat wajib Bagi Allah (wujud, Interaktif al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
qidam, baqa, dll). qidam, baqa, dll). - Diskusi. ’Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid,
2. Keimanan kepada - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab (Mesir, tp: 1969)
Allah. jelaskan keimanan kepa-da Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
3. Keimanan kepada Allah. (Djakarta, tp: 1966)
rasul - Mahasiswa mampu men- Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar
4. Keimanan kepada jelaskan keimanan kepa-da Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
kitab-kitab Allah. rasul Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II
5. Keimanan kepada - Mahasiswa mampu men- (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
malaikat. jelaskan keimanan kepa-da Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
6. Keimanan kepada kitab-kitab Allah. 1965)
hari akhir - Mahasiswa mampu men- -------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
7. Qada dan qadhar jelaskan keimanan kepa-da -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964)
malaikat. Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
- Mahasiswa mampu men- dalam Islam, (Padang, IAIN IB
jelaskan keimanan kepa-da Press: 2001)
hari akhir Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I
- Mahasiswa dapat mema-hami (Kairo, tp: 1979)
Qada dan qadhar Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh,
tp: 1381 H)
Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta,
UI Press: 1972)
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan
Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
Dan lain-lain
4–5 Mahasiswa mengeta-hui 1. Fiqh Ibadah - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran ’Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul
tentang ajaran pokok 2. Fiqh Muamalah jelaskan mengenai fiqh ibadah Interaktif al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
Syari’ah Islam. 3. Fiqh Munakahat. - Diskusi. ’Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid,
4. Fiqh Mawarits - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab (Mesir, tp: 1969)
5. Fiqh Jinayah jelaskan mengenai fiqh Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
6. Fiqh Siyasah muamalah (Djakarta, tp: 1966)
Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar
- Mahasiswa mampu men- Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
jelaskan mengenai fiqh Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II
(Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
munakahat. Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
1965)
- Mahasiswa mampu men- -------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
jelaskan mengenai fiqh -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964)
mawarits Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
dalam Islam, (Padang, IAIN IB
- Mahasiswa mampu men- Press: 2001)
jelaskan mengenai fiqh Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I
jinayah (Kairo, tp: 1979)
Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh,
- Mahasiswa mampu men- tp: 1381 H)
jelaskan mengenai fiqh Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta,
siyasah UI Press: 1972)
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan
Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
Dan lain-lain
6–7 Mahasiswa mengeta-hui 1. Akhlak Terpuji : - Mahasiswa dapat mema-hami - Pembelajaran ’Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul
pemahaman akh-lak terpuji akhlak terpuji : Interaktif al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
dan akhlak tercela. a. Siddiq / jujur - Diskusi. ’Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid,
a. Siddiq / jujur - Tanya jawab (Mesir, tp: 1969)
b. Amanah/ Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
terpercaya b. Amanah / terpercaya (Djakarta, tp: 1966)
Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar
c. Tabligh/ c. Tabligh/ menyampaikan Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
menyampaikan kebenaran Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II
kebenaran (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
- Mahasiswa dapat mema-hami Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
2. Akhlak Tercela : akhlak tercela : 1965)
-------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
a. Kidzib / a. Kidzib / pendusta -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964)
pendusta Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
b. Khianat / ingkar janji dalam Islam, (Padang, IAIN IB
b. Khianat / ingkar Press: 2001)
janji c. Kidzman/ Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I
menyembunyikan (Kairo, tp: 1979)
c. Kidzman/ kebenaran Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh,
menyembunyika tp: 1381 H)
Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta,
n kebenaran UI Press: 1972)
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan
Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
Dan lain-lain
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/ 30 %
Tertulis
9 – 10 Mahasiswa mengetahui 1. Sifat-sifat Allah: - Mahasiswa mengetahui sifat- - Pembelajaran ’Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul
dasar-dasar akidah sifat Allah: Interaktif al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
islamiyah a. Maha Esa - Diskusi. ’Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid,
b. Maha Pengasih a. Maha Esa - Tanya jawab (Mesir, tp: 1969)
dan Maha Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
Penya-yang b. Maha Pengasih dan Maha (Djakarta, tp: 1966)
c. Maha Penyayang Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar
berkehendak Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
dan Maha c. Maha berkehendak dan Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II
Berku-asa Maha Berkuasa (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
d. Maha Adil Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
2. Kisah kerasulan d. Maha Adil 1965)
Muhammad SAW -------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
dan Rasul-rasul - Mahasiswa dapat mema-hami -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964)
lainnya kerasulan Muham-mad SAW Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
dan Rasul-rasul lainnya dalam Islam, (Padang, IAIN IB
a. Al-Qur’an dan a. Mahasiswa mengetahui Al- Press: 2001)
kitab suci Qur’an dan Kitab suci Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I
lainnya lainnya (Kairo, tp: 1979)
b. Mahasiswa mengetahui Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh,
b. Keimanan Keimanan kepada malaikat tp: 1381 H)
kepada malaikat c. Mahasiswa mengetahui Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta,
keimanan kepada hari akhir UI Press: 1972)
c. Keimanan d. Mahasiswa mengetahui Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan
kepada hari takdir, kebebasan dan Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
akhir tanggung jawab Dan lain-lain
e. Mahasiswa mengetahui
d. Takdir, Takdir, kadar baik dan
kebebasan dan kadar buruk
tanggung jawab f. Mahasiswa mengetahui
Akidah pokok dan akidah
e. Takdir, kadar cabang
baik dan kadar
buruk

f. Akidah pokok
dan akidah
cabang

11 – 13 Mahasiswa mengetahui 1. Sejarah awal - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran ’Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul
pemikiran-pemikiran pokok kemunculan aliran sejarah awal kemunculan Interaktif al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
aliran kalam klasik. kalam aliran kalam - Diskusi. ’Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid,
2. Aspek-aspek - Tanya jawab (Mesir, tp: 1969)
perdebatan kalam: - Menerangkan aspek-aspek Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
a. Perbuatan perdebatan kalam: (Djakarta, tp: 1966)
manusia Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar
b. Status pelaku a. Perbuatan manusia Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
dosa besar b. Status pelaku dosa besar Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II
c. Sifat dan dzat c. Sifat dan dzat Tuhan (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
Tuhan d. Kekalaman al-Qur’an Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
d. Kekalaman al- e. Nubuwwah 1965)
Qur’an -------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
e. Nubuwwah - Mahasiswa mampu men- -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964)
3. Tokoh, aliran dan jelaskan tokoh, aliran dan Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
pemikiran aliran pemikiran aliran kalam: dalam Islam, (Padang, IAIN IB
kalam: Press: 2001)
a. Khawarij a. Khawarij Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I
b. Murji’ah (Kairo, tp: 1979)
c. Mu’tazilah b. Murji’ah Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh,
d. Asy’ariyah tp: 1381 H)
e. Maturudiyah c. Mu’tazilah Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta,
f. Syi’ah UI Press: 1972)
d. Asy’ariyah Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan
Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
e. Maturudiyah Dan lain-lain
f. Syi’ah

14 – 15 Mahasiswa mengeta-hui 1. Pemikiran- - Mahasiswa dapat mema-hami - Pembelajaran ’Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul
perkembangan pemikiran pemikiran teologi pemikiran-pemikir-an teologi Interaktif al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
kalam kontemporer dan modern: modern: - Diskusi. ’Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid,
pengaruhnya dalam - Tanya jawab (Mesir, tp: 1969)
kehidupan masyarakat. 1. Pemikiran Ibnu a. Pemikiran Ibnu Tai-miyah Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
Taimiyah (Djakarta, tp: 1966)
b. Pemikiran Muham-mad Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar
2. Pemikiran Abduh Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
Muhammad Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II
Abduh c. Pemikiran Sayyid Ah-mad (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
Khan Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
3. Pemikiran 1965)
Sayyid Ahmad d. Pemikiran Muhammad -------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
Khan Iqbal -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964)
Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
4. Pemikiran e. Pemikiran Ali Syariati dan dalam Islam, (Padang, IAIN IB
Muhammad Murthadha Mutta-hari Press: 2001)
Iqbal Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I
f. Pemikiran Khomeini (Kairo, tp: 1979)
5. Pemikiran Ali Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh,
Syariati dan g. Pemikiran Hasan Ha-nafi tp: 1381 H)
Mur-thadha Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta,
Muttahari - Mahasiswa dapat mema-hami UI Press: 1972)
corak teologi Islam di Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan
6. Pemikiran Kho- Indonesia Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
meini Dan lain-lain
a. Pemikiran Ahmad Ha-san
7. Pemikiran
Hasan Hanafi b. Pemikiran Hamka

2. Menerangkan corak c. Pemikiran Harun Nasution


teologi Islam di
Indonesia

a. Pemikiran
Ahmad Hasan

b. Pemikiran
Hamka
c. Pemikiran
Harun Nasution

16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/ 40 %


Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Pancasila


Kode Mata Muliah : UIN 1022
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa dapat memahami Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dapat
Pembelajaran mengaktualisasikan dalam sikap dan perilaku sehari-hari.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Minggu Ke- Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
(Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
2–5 Mahasiswa dapat 1. Perkembangan singkat - Mahasiswa dapat mence- - Pembelajaran A. Syafi’i Ma’arif, “Islam as the Basis
memahami sejarah kerajaan-kerajaan kuno ritakan perkembangan Interaktif of State: A Study of the Islam
lahir dan perkem- dan kerajaan-kerajaan singkat kerajaan-kerajaan - Diskusi. Political Ideas as Reflected in
bangan Pancasila Islam di Indonesia. kuno dan kerajaan-kerajaan - Tanya jawab the Constituent Assembly
Islam di Indonesia. Debates in Indonesia,”
2. Masa penjajahan Disertasi Ph.D., University of
Belanda, Jepang dan - Mahasiswa mampu men- Chicago, 1983
penjajah lainnya. jelaskan masa penjajahan Ann Lambton K. S., State and
Belanda, Jepang dan Government in Medieval Islam
3. Pergerakan nasional penjajah lainnya. (London: Oxford University
4. Proses perumusan - Mahasiswa mampu men- Press, 1981).
dasar Negara jelaskan pergerakan na-
sional Alfian, Politik, Kebudayaan dan
5. Penyusunan batang Manusia Indonesia, Jakarta:
tubuh UUD 1945 dan - Mahasiswa dapat mene- LP3ES, 1980
amandemen. rangkan proses perumu-san Bachtiar Effendy, Islam dan Negara:
dasar Negara Transformasi Pemikiran dan
6. Proklamasi dan Praktik Politik Islam di
pembukaan - Mahasiswa dapat me- Indonesia, Jakarta:
nerangkan penyusunan Paramadina, 1998Boland,
7. Perkembangan historis batang tubuh UUD 1945 dan B.J., The Struggle of Islam in
negara Republik amandemen. Modern Indonesia, The
Indonesia Hague: Martinus Nijhoff, 1982
- Mahasiswa mampu men- Claire Holt, ed., Culture and Politics in
8. Penafsiran-penafsiran jelaskan Proklamasi dan Indonesia, Ithaca: Cornell
Pancasila pembukaan University Press, 1972
Daniel S. Lev, The Transition to
9. Pancasila sebagai dasar - Mahasiswa mampu men- Guide Democracy, Ithaca:
negara dan pandangan jelaskan Perkembangan Modern Indonesia Project,
hidup bangsa. historis negara Republik Cornell University, 1966
Indonesia Harun Nasution, Pembaharuan dalam
Islam: Sejarah Pemikiran dan
- Mahasiswa dapat mene- Gerakan (Jakarta: Bulan
rangkan penafsiran- Bintang, 1986).
penafsiran Pancasila Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme
Global dalam Sejarah
- Mahasiswa dapat mene- Kebangsaan Indonesia,
rangkan Pancasila sebagai Jakarta: LkiS, 1999
dasar negara dan
pandangan hidup bangsa.

6–7 Mahasiswa dapat 1. Kedudukan pembukaan - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Bachtiar Effendy, Islam dan Negara:
memahami pola keta- UUD 1945 jelaskan kedudukan Interaktif Transformasi Pemikiran dan
tanegaraan negara pembukaan UUD 1945 - Diskusi. Praktik Politik Islam di
Indonesia. 2. Pokok-pokok pikiran - Tanya jawab Indonesia, Jakarta:
dalam pembukaan - Mahasiswa mampu men- Paramadina, 1998Boland,
jelaskan pokok-pokok pikiran B.J., The Struggle of Islam in
a. Paham negara Modern Indonesia, The
kesatuan dalam pembukaan Hague: Martinus Nijhoff, 1982
Claire Holt, ed., Culture and Politics in
b. Negara berdasar-kan a. Paham negara kesatu-an Indonesia, Ithaca: Cornell
Ketuhanan Yang University Press, 1972
Maha Esa atas dasar b. Negara berdasarkan Daniel S. Lev, The Transition to
kemanu-siaan yang Ketuhanan Yang Maha Guide Democracy, Ithaca:
adil dan beradab. Esa atas dasar kema- Modern Indonesia Project,
nusiaan yang adil dan Cornell University, 1966
c. Negara berke-adilan beradab. Deliar Noer, “Islam as a Political
sosial Force in Indonesia,” Mizan, No
c. Negara berkeadilan 39, 1984
d. Negara berke- sosial Donald Hindley, The Communist
daulatan rakyat, Party of Indonesia 1951-1963,
musyawarah per- d. Negara berkedaulatan Berkeley: University of
wakilan rakyat, musyawarah California Press, 1964
perwakilan Emmerson, Donald K., Indonesia’s
e. Negara merdeka Elite: Political Culture and
berdaulat anti pen- e. Negara merdeka ber- Cultural Politics, Ithaca:
jajahan. daulat anti penjajahan. Cornell University Press, 1976
Fachry Ali dan Bachtiar Effendy,
Merambah Jalan Baru Islam,
Bandung: Mizan, 1986
-------------, Islam, Pancasila dan
Pergumulan Politik, Jakarta:
Pustaka Antara, 1984
Harun Nasution, Pembaharuan dalam
Islam: Sejarah Pemikiran dan
Gerakan (Jakarta: Bulan
Bintang, 1986).
Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme
Global dalam Sejarah
Kebangsaan Indonesia,
Jakarta: LkiS, 1999
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis

9 – 15 Mahasiswa dapat me- 1. Negara kesatuan ber- - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Harun Nasution, Pembaharuan dalam
mahami prinsip-prinsip jelaskan negara kesatuan Interaktif Islam: Sejarah Pemikiran dan
yang ter-kandung bentuk republik. berbentuk republik. - Diskusi. Gerakan (Jakarta: Bulan
dalam batang tubuh. - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Bintang, 1986).
2. Hak Asasi Manusia jelaskan Hak Asasi Manusia Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme
berdasarkan Pancasila berdasarkan Pancasila Global dalam Sejarah
berwawasan gender. berwawasan gender. Kebangsaan Indonesia,
- Mahasiswa mampu men- Jakarta: LkiS, 1999
3. Sistem politik RI jelaskan Sistem politik RI Howard M Federspeil, Muslim
- Mahasiswa mampu men- Intelectuals and National
4. Sistem sosial budaya jelaskan Sistem sosial Development in Indonesia,
budaya Commack: Nova Science,
5. Sistem pertahanan - Mahasiswa mampu men- 1991
jelaskan Sistem per-tahanan J. Suyuti Pulungan, Fiqih Siyasah:
6. Sistem ekonomi - Mahasiswa mampu men- Ajaran, Sejarah, dan
jelaskan Sistem ekonomi Pemikiran (Jakarta:
7. Sistem pemerintahan - Mahasiswa mampu men- RajaGrafindo Persada, 1994).
jelaskan Sistem peme- Jose Casanove, Public Religion in the
rintahan Modern World, Chicago: The
University of Chicago Press,
1994
Kuntowijoyo, Dinamika Sejarah Umat
Islam Indonesia, Yogyakarta:
Salahuddin Press, 1985
---------------, Paradigma Islam:
Interpretasi untuk Aksi, AE.
Priyono (ed), Bandung: Mizan,
1991
M. Rusli Karim, Dinamika Islam di
Indonesia: Suatu Tinjauan
Sosial Politik, Yogyakarta:
Hanindita, 1985
-------------------, Islam dan Konflik
Politik Era Orde Baru,
Yogyakarta: MW Mandala,
1992
- Test Lisan/
16 40 %
Ujian Akhir Semester ( UAS ) Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Kewarganegaraan


Kode Mata Muliah : UIN 2032
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa dapat memiliki rasa kesadaran nasional yang tinggi, berfikir komprehensif integral, analitis
Pembelajaran dan kritis sehingga menjadi warga negara yang cerdas, bertanggung dan berkeadaban dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- Penilaian (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati - Diskusi.
sistem penilaian. - Tanya jawab
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
2–4 Mahasiswa dapat 1. Pemahaman makna - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Harun Nasution, Pembaharuan dalam
memahami dan me- Identitas Nasional makna Identitas Nasional. Interaktif Islam: Sejarah Pemikiran dan
ngetahui hakekat - Mahasiswa mampu - Diskusi. Gerakan (Jakarta: Bulan Bintang,
kewarganegaraan 2. Konsep dasar tentang menjelaskan mengenai - Tanya jawab 1986).
negara, teori negara, konsep dasar tentang Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme
bentuk negara dan negara, teori negara, bentuk Global dalam Sejarah Kebangsaan
hubungan Agama dan negara dan hubungan Indonesia, Jakarta: LkiS, 1999
Negara Agama dan Negara. Howard M Federspeil, Muslim Intelectuals
- Mahasiswa mampu and National Development in
3. Mengenai kewarga- menjelaskan mengenai Indonesia, Commack: Nova
negaraan serta Hak dan kewarganegaraan serta Hak Science, 1991
Ke-wajiban warga dan Kewajiban warga J. Suyuti Pulungan, Fiqih Siyasah: Ajaran,
negara. negara. Sejarah, dan Pemikiran (Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 1994).
Jose Casanove, Public Religion in the
Modern World, Chicago: The
University of Chicago Press, 1994
5–7 Mahasiswa dapat 1. Konsep dasar Kons- - Mahasiswa mampu - Pembelajaran A. Syafi’i Ma’arif, “Islam as the Basis of
memahami hakekat titusi, pentingnya menjelaskan konsep dasar Interaktif State: A Study of the Islam Political
demokrasi konstitusi dalam suatu Konsitusi, pen-tingnya - Diskusi. Ideas as Reflected in the
Negara, dan Kons-itusi konstitusi dalam suatu - Tanya jawab Constituent Assembly Debates in
Demokrasi. Negara, dan Konsitusi Indonesia,” Disertasi Ph.D.,
Demokrasi. University of Chicago, 1983
2. Makna Demokrasi, - Mahasiswa memahami Ann Lambton K. S., State and Government
unsur penegak demo- makna Demokrasi, unsur in Medieval Islam (London: Oxford
krasi, sejarah per- penegak demokrasi, sejarah University Press, 1981).
kembangan demokrasi perkembangan demokrasi
serta Islam dan serta Islam dan Demokrasi Alfian, Politik, Kebudayaan dan Manusia
Demokrasi - Mahasiswa memahami Arti Indonesia, Jakarta: LP3ES, 1980
Otonomi Daerah Bacharach, Peter, The Theory of
3. Arti Otonomi Daerah - Mahasiswa mampu Democratic Elitism: A Critique, New
menjelaskan Urgensi dan York, London: University Press of
4. Urgensi dan Arti Penting Arti Penting Good America, 1980
Good Gover-nance. Governance. Daniel S. Lev, The Transition to Guide
Democracy, Ithaca: Modern
Indonesia Project, Cornell
University, 1966
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis

9 – 11 Mahasiswa dapat 1. Pengertian dan arti - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Daniel S. Lev, The Transition to Guide
memahami hakekat penting Hak Asasi pengertian dan arti penting Interaktif Democracy, Ithaca: Modern
hak asasi manusia manusia. Hak Asasi manusia - Diskusi. Indonesia Project, Cornell
- Tanya jawab University, 1966
2. Perkembangan dan - Mahasiswa mampu Deliar Noer, “Islam as a Political Force in
bemntuk-bentuk Hak menjelaskan perkem- Indonesia,” Mizan, No 39, 1984
Asasi Manusia. bangan dan bentuk-bentuk Donald Hindley, The Communist Party of
Indonesia 1951-1963, Berkeley:
3. HAM dalam Tinjauan Hak Asasi Manusia. University of California Press, 1964
Islam Emmerson, Donald K., Indonesia’s Elite:
- Mahasiswa mampu men- Political Culture and Cultural
4. Pelanggaran, jelaskan HAM dalam Politics, Ithaca: Cornell University
Pengadilan HAM Tinjauan Islam Press, 1976
Fachry Ali dan Bachtiar Effendy,
5. Penanggung jawab - Mahasiswa mampu men- Merambah Jalan Baru
dalam Penegakan, jelaskan Pelanggaran, Islam,Bandung: Mizan, 1986
Pemajuan dan Per- Pengadilan HAM -------------, Islam, Pancasila dan
lindungan HAM Pergumulan Politik, Jakarta:
- Mahasiswa mampu men- Pustaka Antara, 1984
jelaskan Penanggung jawab Harun Nasution, Pembaharuan dalam
dalam Penegakan, Islam: Sejarah Pemikiran dan
Pemajuan dan Perlin- Gerakan (Jakarta: Bulan Bintang,
dungan HAM 1986).
Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme
Global dalam Sejarah Kebangsaan
Indonesia, Jakarta: LkiS, 1999
Howard M Federspeil, Muslim Intelectuals
and National Development in
Indonesia, Commack: Nova
Science, 1991
12 – 15 Mahasiwa dapat 1. Pengertian Masyarakat - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Daniel S. Lev, The Transition to Guide
memahami masya- Madani Pengertian Masyarakat Interaktif Democracy, Ithaca: Modern
rakat madani Madani - Diskusi. Indonesia Project, Cornell
2. Sejarah dan Karak- - Tanya jawab University, 1966
teristik masyarakat - Mahasiswa memahami Deliar Noer, “Islam as a Political Force in
madani Sejarah dan Karakteristik Indonesia,” Mizan, No 39, 1984
masyarakat madani Donald Hindley, The Communist Party of
3. Pilar dan Penegak Indonesia 1951-1963, Berkeley:
masyarakat madani - Mahasiswa mampu men- University of California Press, 1964
jelaskan Pilar dan Penegak Emmerson, Donald K., Indonesia’s Elite:
4. Masyarakat Madani dan masyarakat ma-dani Political Culture and Cultural
Demokrasi Politics, Ithaca: Cornell University
- Mahasiswa mampu men- Press, 1976
5. Masyarakat Madani di jelaskan masyarakat Ma- Fachry Ali dan Bachtiar Effendy,
Indonesia dani dan Demokrasi Merambah Jalan Baru
Islam,Bandung: Mizan, 1986
- Mahasiswa mampu men- -------------, Islam, Pancasila dan
jelaskan Masyarakat Ma- Pergumulan Politik, Jakarta:
dani di Indonesia Pustaka Antara, 1984
Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme
Global dalam Sejarah Kebangsaan
Indonesia, Jakarta: LkiS, 1999
Howard M Federspeil, Muslim Intelectuals
and National Development in
Indonesia, Commack: Nova
Science, 1991
Kuntowijoyo, Dinamika Sejarah Umat
Islam Indonesia, Yogyakarta:
Salahuddin Press, 1985
---------------, Paradigma Islam: Interpretasi
untuk Aksi, AE. Priyono (ed),
Bandung: Mizan, 1991
Lemhanas, Bunga Rampai Wawasan
Nusantara.
-------------, Konsepsi Ketahanan Nasional

- Test Lisan/
16 40 %
Ujian Akhir Semester ( UAS ) Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia


Kode Mata Muliah : UIN 1042
Bobot SKS : 2 (Tiga)
Dosen Pengampu :
Capaian : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Pembelajaran dalam tulisan maupun lisan.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Minggu Ke- Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
(Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester.
2 Mahasiswa dapat 1. Ragam bahasa dan - Mahasiswa dapat mema-hami - Pembelajaran Departemen Pendidikan dan
mengetahui pola ejaan ejaan yang disem- ragam bahasa dan ejaan Interaktif Kebudayaan, Pedoman Umum
yang berlaku purnakan. yang disem-purnakan. - Diskusi. ejaan yang Disempurnakan, Balai
2. Latar belakang pema- - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Pustaka, Jakarta, 1994.
kaian ejaan. jelaskan latar belakang
pemakaian ejaan. Gorys Keraf, Komposisi, Nusa
Indah,Ende Flores, 1980.

----------------, Diksi dan Gaya Bahasa,


Gramedia, Jakarta, 1983.

Badudu, Membina Bahasa Indonesia,


Pusttaka Prima, Bandung, T.t.

3–5 Mahasiswa dapat 1. Makna dan ciri-ciri kata - Mahasiswa dapat - Pembelajaran Departemen Pendidikan dan
mengetahui bentuk kosa dasar. menerangkan makna dan ciri- Interaktif Kebudayaan, Pedoman Umum
kata dan kalimat 2. Pembentukan kata ciri kata dasar. - Diskusi. ejaan yang Disempurnakan, Balai
turunan. - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Pustaka, Jakarta, 1994.
3. Macam-macam dan jelaskan pembentukan kata
pembagian kalimat. turunan. Gorys Keraf, Komposisi, Nusa
4. Cara membuat kalimat - Mahasiswa bisa enerangkan Indah,Ende Flores, 1980.
yang baik dan benar macam-macam dan
sesuai dengan kaidah. pembagian kalimat. ----------------, Diksi dan Gaya Bahasa,
- Mahasiswa mampu Gramedia, Jakarta, 1983.
menjelaskan cara membuat
kalimat yang baik dan benar Badudu, Membina Bahasa Indonesia,
sesuai dengan kaidah. Pusttaka Prima, Bandung, T.t.

Sudarno dan Eman A. Rahman,


Kemampuan Berbahasa
Indonesia, Syahid Indah, Jakarta,
1986.

6–7 Mahasiswa dapat 1. Ragam bahasa resmi - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Departemen Pendidikan dan
memahami ragam dan tidak resmi. menjelaskan ragam bahasa Interaktif Kebudayaan, Pedoman Umum
tulisan resmi dan tanda 2. Contoh ragam bahasa resmi dan tidak resmi. - Diskusi. ejaan yang Disempurnakan, Balai
baca. resmi dan tidak resmi. - Mahasiswa dapat membuat - Tanya jawab Pustaka, Jakarta, 1994.
3. Bentuk-bentuk tanda contoh ragam bahasa resmi
baca. dan tidak resmi. Gorys Keraf, Komposisi, Nusa
4. Pelatihan penggunaan - Mahasiswa mampu Indah,Ende Flores, 1980.
tanda baca dalam menjelaskan bentuk-bentuk
kalimat. tanda baca. ----------------, Diksi dan Gaya Bahasa,
- Mahasiswa mengadakan Gramedia, Jakarta, 1983.
pelatihan penggunaan tanda
baca dalam kalimat. Badudu, Membina Bahasa Indonesia,
Pusttaka Prima, Bandung, T.t.

Sudarno dan Eman A. Rahman,


Kemampuan Berbahasa
Indonesia, Syahid Indah, Jakarta,
1986.

- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis

9 – 12 Mahasiswa dapat 1. Tema, topik, dan judul - Mahasiswa dapat - Pembelajaran Departemen Pendidikan dan
memahami Tema, Topik, dalam tulisan. menjelaskan tema, topik, dan Interaktif Kebudayaan, Pedoman Umum
Judul, dan hal-hal yang 2. Pelatihan menemukan judul dalam tulisan. - Diskusi. ejaan yang Disempurnakan, Balai
berke-naan dengan tema dan topik dan judul - Mahasiswa mengadakan - Tanya jawab Pustaka, Jakarta, 1994.
peng-gunaan bahasa dalam suatu tulisan. pelatihan menemukan tema
da-lam berbagai karya 3. Narasi, deskripsi dan dan topik dan judul dalam Gorys Keraf, Komposisi, Nusa
tulis. argumentasi. suatu tulisan. Indah,Ende Flores, 1980.
4. Pengertian abstrak dan - Mahasiswa dapat
kesimpulan. menerangkan narasi, ----------------, Diksi dan Gaya Bahasa,
deskripsi dan argu-mentasi. Gramedia, Jakarta, 1983.
- Mahasiswa mampu
menjelaskan penger-tian Badudu, Membina Bahasa Indonesia,
abstrak dan kesimpulan. Pusttaka Prima, Bandung, T.t.

Sudarno dan Eman A. Rahman,


Kemampuan Berbahasa
Indonesia, Syahid Indah, Jakarta,
1986.

13 – 15 Mahasiswa dapat 1. Pengertian sinonim, - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Departemen Pendidikan dan
mengerti makna antonim, dan homo-nim. menjelaskan pengertian Interaktif Kebudayaan, Pedoman Umum
sinonim, antonim, 2. Pelatihan membuat sinonim, antonim, dan - Diskusi. ejaan yang Disempurnakan, Balai
beberapa sinonim, homonim. - Tanya jawab Pustaka, Jakarta, 1994.
antonim dan homonim. - Mahasiswa mengadakan
dan homonim. pelatihan membuat bebe-rapa Gorys Keraf, Komposisi, Nusa
sinonim, antonim dan Indah,Ende Flores, 1980.
homonim.
----------------, Diksi dan Gaya Bahasa,
Gramedia, Jakarta, 1983.

Badudu, Membina Bahasa Indonesia,


Pusttaka Prima, Bandung, T.t.

Sudarno dan Eman A. Rahman,


Kemampuan Berbahasa
Indonesia, Syahid Indah, Jakarta,
1986.

- Test Lisan/
16 40 %
Ujian Akhir Semester ( UAS ) Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


B. MATA KULIAH PENCIRI UNIVERSITAS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Bahasa Arab


Kode Mata Kuliah : UIN 1025
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian Mahasiswa dapat memahami Nahwu Sharaf tingkat dasar serta mampu mengaplikasikannya ke dalam
:
Pembelajaran tulisan.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu)
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-3 Mahasiswa dapat a. Menerangkan pengertian - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi/ - Fu’ad Ni’amah, Mulakhkhash
memahami pengertian kalimat pengertian kalimat Test lisan Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
alkalimaa, unsur-unsur b. Menjelaskan unsur-unsur - Mahasiswa mengetahui - Ali Hazim dan Ahmad Amin,
alkalimaa serta contoh- kalimat dan menerangkan unsur-unsur kalimat dan al-Nahwu al-Wadih
contohnya. bagian-bagian penting menerangkan bagian-bagian - Ma’had Ta’lim al-Lughah al-
dalam kalimat penting dalam kalimat `Arabiyah,
c. Menjelaskan tentang - Mahasiswa bisa mengetahui - Silisilah al-Ta’lim alLughah
contoh-contoh kalimaa yang tentang contoh-contoh al`Arabiyah
sempurna kalimaa yang sempurna - -------------, al-`Arabiyah Li an-
Nasyi’in
4-5 Mahasiswa dapat a. Menerangkan pengertian Al- - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi/ - Fu’ad Ni’amah, Mulakhkhash
memahami Al-Ismu Ismu, dan pembagianny pengertian Al-Ismu, dan Test lisan Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
warna yusamma bihi, b. Menjelaskan tentang pembagiannya - Ali Hazim dan Ahmad Amin,
serta Al fi’lu wa anwa’uhu contoh-contoh al-Ismu - Mahasiswa mampu membuat al-Nahwu al-Wadih
serta dalam kalimat contoh-contoh al-Ismu dalam - Ma’had Ta’lim al-Lughah al-
mengaplikasikannya c. Menjelaskan tentang kalimat `Arabiyah,
dalam kalimat. pengertian al-fi’lu serta - Mahasiswa dapat mengetahui - Silisilah al-Ta’lim alLughah
pembagianny tentang pengertian al-fi'lu al`Arabiyah
d. Menjelaskan tentang serta pembagiannya - -------------, al-`Arabiyah Li an-
contoh-contoh al-fi’lu dalam - Mahasiswa dapat membuat Nasyi’in
kalimaat tentang contoh-contoh al-fi'lu
e. Mengevaluasi penerapan Al- dalam kalimat
Ismu dan Al-fi'lu dalam - Mahasiswa dapat
bentuk soal-soal mengevaluasi penerapan Al-
Ismu dan Al-fi'lu dalam bentuk
soal-soal
6-7 Mahasiswa dapat a. Menerangkan tentang - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi/ - Fu’ad Ni’amah, Mulakhkhash
memahami al fi'il madhi, pengertian dan ciri-ciri al-fi'lu tentang pengertian dan ciri-ciri Test lisan Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
pengertiannya, madhi al-fi'lu madhi - Ali Hazim dan Ahmad Amin,
penggunaannya, ciri- b. Menjelaskan tentang - Mahasiwa mengetahui al-Nahwu al-Wadih
cirinya, perubahan- penggunaan al fi'lu madhi tentang penggunaan al fi'lu - Ma’had Ta’lim al-Lughah al-
perubahan dalam fi'il c. Menjelaskan perubahan- madhi `Arabiyah,
madhi' karena dimasuki perubahan al fi'il madhi - Mahasiswa mengetahui - Silisilah al-Ta’lim alLughah
beberapa fungsi. karena dimasuki beberapa perubahan-perubahan al fi'il al`Arabiyah
fungsi madhi karena dimasuki - -------------, al-`Arabiyah Li an-
d. Mengevaluasi penerapan beberapa fungsi Nasyi’in
macam-macam al-fi'il madhi - Mahasswa dapat
dalam bentuk soal-soal mengevaluasi penerapan
macam- macam al-fi'il madhi
dalam bentuk soal-soal

8 Ujian Tengah Semester ( UTS) Test tertulis/Lisan 40%


9-11 Mahasiswa dapat a. Menerangkan tentang - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi/ - Fu’ad Ni’amah, Mulakhkhash
memahami al fi'il pengertian dan ciri-ciri al-fi'lu tentang pengertian dan ciri-ciri Test lisan Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
mudhari', pengertiannya, mudhari' al-fi'lu mudhari' - Ali Hazim dan Ahmad Amin,
penggunaannya, ciri- b. Menjelaskan tentang - Mahasiwa mengetahui al-Nahwu al-Wadih
cirinya, perubahan- penggunaan al fi'lu mudhari' tentang penggunaan al fi'lu - Ma’had Ta’lim al-Lughah al-
perubahan dalam fi'il c. Menjelaskan perubahan- mudhari' `Arabiyah,
mudhari karena dimasuki perubahan al fi'il mudhari - Mahasiswa mengetahui - Silisilah al-Ta’lim alLughah
beberapa fungsi. karena dimasuki beberapa perubahan-perubahan al fi'il al`Arabiyah
fungsi mudhari karena dimasuki - -------------, al-`Arabiyah Li an-
d. Mengevaluasi penerapan beberapa fungsi Nasyi’in
macam-macam al fi'il - Mahasiswa dapat
mudhari' dalam bentuk soal- mengevaluasi penerapan
soal. macam-macam al fi'il mudhari'
dalam bentuk soal-soal.
12-13 Mahasiswa dapat a. Menerangkan tentang - Mahasiswa tentang Ceramah/ Diskusi/ - Fu’ad Ni’amah, Mulakhkhash
memahami al fi'il Amr, pengertian dan ciri-ciri al-fi'lu pengertian dan ciri-ciri al-fi'lu Test lisan Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
pengertiannya, ciri- Amr Amr - Ali Hazim dan Ahmad Amin,
cirinya, perubahan- b. Menjelaskan tentang - Mahaiswa mengetahui al-Nahwu al-Wadih
perubahan dalam fi'il Amr penggunaan al fi'lu Amr. tentang penggunaan al fi'lu - Ma’had Ta’lim al-Lughah al-
karena dimasuki c. Menjelaskan perubahan- Amr. `Arabiyah,
beberapa fungsi. perubahan al fi'il Amr karena - Mahasiswa mengetahui - Silisilah al-Ta’lim alLughah
dimasuki beberapa fungsi tentang perubahan-perubahan al`Arabiyah
d. Mengevaluasi penerapan al fi'il Amr karena dimasuki - -------------, al-`Arabiyah Li an-
macam-macam al fi'il Amr beberapa fungsi Nasyi’in
dalam bentuk soal-soal. - Mahasiswa dapat
mengevaluasi penerapan
macam-macam al fi'il Amr
dalam bentuk soal-soal.
14-15 Mahasiswa dapat a. Menerangkan tentang - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi/ - Fu’ad Ni’amah, Mulakhkhash
memahami Al-fa'il pengertian Al-fa'il tentang pengertian Al-fa'il Test lisan Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
waanwa'uhu, b. Menjelaskan tentang fungsi - Mahasiswa mengetahui - Ali Hazim dan Ahmad Amin,
pengertiannya, fungsi fa'il dan kedudukannya tentang fungsi fa'il dan al-Nahwu al-Wadih
serta contoh-contohnya. dalam kalimat. kedudukannya dalam kalimat. - Ma’had Ta’lim al-Lughah al-
c. Menjelaskan tentang ciri-ciri - Mahasiwa dapat mengetahui `Arabiyah,
Al-Fa'il tentang ciri-ciri Al-Fa'il - Silisilah al-Ta’lim alLughah
d. Menjelaskan tentang - Mahasiswa dapat membuat al`Arabiyah
contoh-contoh al-fa'il dalam tentang contoh-contoh al-fa'il - -------------, al-`Arabiyah Li an-
kalimat dalam kalima. Nasyi’in
e. Mengevaluasi penerapan Al- - Mahasiswa dapat
Fa'il dalam bentuk soal-soal mengevaluasi penerapan Al-
Fa'il dalam bentuk soal-soal
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Test tertulis/Lisan 40%

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris


Kode Mata Muliah : UIN 1062
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa mampu memahami aspek-aspek kebahasaan, seperti grammer, structure serta
Pembelajaran pengembangan vocabulary dalam teks Inggris dengan baik dan benar.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif.
semester. - Mahasiswa menyepakati sistem
penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–3 Mahasiswa dapat me- 1. Membaca, memahami - Mahasiswa mampu mem-baca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
mahami dan menge- teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
tahui topik Propeth 2. Struktur kalimat da-lam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
Muhammad teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.

4–5 Mahasiswa dapat me- 1. Membaca, memahami - Mahasiswa mampu mem-baca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
mahami dan menge- teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
tahui topik Allah The 2. Struktur kalimat da-lam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
God teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.

6–7 Mahasiswa dapat 1. Membaca, memahami - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik Allah 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
Know everything teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.

- Test Lisan/
8 30 %
Ujian Tengah Semester ( UTS ) Tertulis

9 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema-hami - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik Faith 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
In Islam teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.

10 – 11 Mahasiswa dapat 1. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan teks bacaan kalimat dalam teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik The 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
Sources of Islam teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.

12 – 13 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema-hami - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik Book 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
of Allah teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.

14 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema-hami - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik The 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
Angels teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.

15 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema-hami - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik Life 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
After Death teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.

- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) 40 %
Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Islam dan Ilmu Pengetahuan


Kode Mata Muliah : UIN 3072
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa dapat memahami nilai-nilai filosofis keilmuan yang sedang digelutinya.
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Metode
Pembelajaran Mata
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Pembelajaran Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) (Estimasi Penilaian
Kemampuan Akhir
waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester.
2–4 Mahasiswa dapat 1. Definisi filsafat ilmu. - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat
memahami definisi, jelaskan definisi filsafat ilmu Interaktif ilmu: sebuah pengantar
metode dan ruang 2. Ruang lingkup filsafat - Diskusi. popular. Jakarta, sinar pustaka
lingkup filsafat Ilmu ilmu. - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab harapan
jelaskan ruang lingkup filsafat Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum.
ilmu Bandung: Remaja Rosda
Karya
5-7 Mahasiswa dapat 1. Konsep penalaran. - Mahasiswa mampu menje- - Pembelajaran Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat
memahami dasar- laskan konsep penalaran Interaktif ilmu: sebuah pengantar
dasar pengetahuan 2. Konsep logika. - Diskusi. popular. Jakarta, sinar pustaka
- Mahasiswa mampu menje- - Tanya jawab harapan
3. Konsep sumber laskan konsep logika Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum.
pengetahuan. Bandung: Remaja Rosda
- Mahasiswa mampu menje- Karya
4. Kriteria kebenaran. laskan konsep sumber
pengetahuan

- Mahasiswa mampu menje-


laskan kriteria kebenaran

- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis

9 – 11 Mahasiswa dapat 1. Konsep metafisika. - Mahasiswa mampu menje- - Pembelajaran Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat
memahami konsep laskan konsep metafisika Interaktif ilmu: sebuah pengantar
ontologi hukum 2. Konsep asumsi. - Diskusi. popular. Jakarta, sinar pustaka
- Mahasiswa mampu menje- - Tanya jawab harapan
3. Konsep peluang. laskan konsep asumsi Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum.
Bandung: Remaja Rosda
4. Asumsi dalam ilmu - Mahasiswa mampu menje- Karya
serta batas pen- laskan konsep peluang
jelajahanya.
- Mahasiswa mampu menje-
laskan asumsi dalam ilmu
sereta batas penjelajahanya

12 – 14 Mahasiswa mema- 1. Perkembangan - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat
hami konsep epis- pengetahuan. jelaskan perkembangan Interaktif ilmu: sebuah pengantar
temologi ilmu 2. Metode ilmiah. penge-tahuan - Diskusi. popular. Jakarta, sinar pustaka
3. Struktur penge- - Tanya jawab harapan
tahuan ilmiah. - Mahasiswa mampu menje- Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum.
laskan metode ilmiah Bandung: Remaja Rosda
Karya
- Mahasiswa mengetahui
struktur pengetahuan ilmiah

15 Mahasiswa mema- 1. Korelasi ilmu dan - Mahasiswa mampu menje- - Pembelajaran Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat
hami konsep aksio- moral. laskan korelasi ilmu dan moral Interaktif ilmu: sebuah pengantar
logi ilmu - Diskusi. popular. Jakarta, sinar pustaka
2. Tanggung jawab so- - Mahasiswa mampu menje- - Tanya jawab harapan
sial ilmuan. laskan tanggungjawab sosial Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum.
ilmuan Bandung: Remaja Rosda
3. Pilihan–pilihan moral. Karya
- Mahasiswa mampu menje-
laskan pilihan–pilihan moral

- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Islam dan Peradaban Melayu


Kode Mata Muliah : UIN 5112
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Setelah perkuliahan mahasiswa mengetahui proses pembentukan dan pengembangan peradaban Islam
Pembelajaran tidak terlepas dari dasar-dasar petunjuk peradaban Islam serta memahami Peradaban Melayu dan
Pengaruh Islam terhadap Dunia Melayu.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Metode
Pembelajaran Mata
Minggu Kriteria dan Bentuk Pembelajaran Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Referensi
Ke- Penilaian (Indikator) (Estimasi Penilaian
Kemampuan Akhir
waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan Kontrak perkuliahan- Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -


kontrak belajar dan perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
selama satu - Mahasiswa menyepakati
semester. sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi
perkuliahan selama satu
semester.
2–4 Mahasiswa menge- 1. Makna Peradaban - Mahasiswa dapat - Pembelajaran Raghib al-Sirjani, Sumbangan
tahui tentang pera- 2. Dasar-dasar mema-hami makna Interaktif Peradaban Islam Pada Dunia
daban Islam, karak- petunjuk Peradaban - Diskusi. (Jakarta: Pustaka al-Kautsar,
teristiknya. Peradaban Islam - Mahasiswa mengetahui - Tanya jawab 2014)
3. Karakteristik dasar-dasar petunjuk
Peradaban Islam Pera-daban Islam M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran
- Mahasiswa mengetahui dan Peradaban Islam, cet. 2.
karakteristik Peradaban (Yogyakarta: Pustaka Book
Islam Publisher, 2009)

Mulyadhi Kartanegara,
Reaktualisasi Tradisi Ilmiah
Islam (Jakarta: Baitul Ihsan,
2006)

J. Suyuthi Pulungan. 2009. Sejarah


Peradaban Islam
(Palembang: Grafindo Telindo
Press, 2009)

Philip K. Hitti, Historyo of The


Arabs, terj. Cecep Lukman
Yasindan Dedi Slamet Riyadi
(Jakarta: Serambi Ilmu
Semesta, 2010)

Mustafa al-Siba‘i, Peradaban Islam


Dulu, Kini dan Esok (Jakarta:
Gema Insani Press, 1993)

5–7 Mahasiswa menge- 1. Proses Masuknya - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran C. Ricklefs, Sejarah Indonesia
tahui proses penye- Islam Di Kawasan Proses Masuknya Islam Interaktif Modem (Yogyakarta: Gadjah
baran Islam di Melayu Di Kawasan Melayu - Diskusi. Mada University Press,1991),
kawasan Melayu. 2. Teori yang digu- - Mahasiswa mengetahui - Tanya jawab him.
nakan dalam Teori yang digunakan
proses dalam proses Hasbullah, Islam dan Tamadun
penyebaran islam penyebaran islam di Melayu, Riau: Daulat Riau,
di kawasan kawasan melayu. 2009.
melayu.
Helmiati, Islam dalam Masyarakat
& Politik
Malaysia, Pekanbaru: Suska
Press UIN Suska Riau, 2007.

Roza Ellya, Islam dan Tamadun


Melayu, Pekanbaru-Riau:
Daulat Riau, 2013.

Thohir Ajid, Studi Kawasan Dunia


Islam Perspektif Etno-
Linguistik dan Geo-
Politik, Jakarta: Raja Pers,
2011.

- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis

9 – 12 Mahasiswa menge- 1. Pengaruh Islam - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran J. Suyuthi Pulungan. 2009. Sejarah
tahui tentang terhadap Pengaruh Islam Interaktif Peradaban Islam
Pengaruh Islam Peradaban terhadap Peradaban - Diskusi. (Palembang: Grafindo Telindo
terhadap Pera- Melayu Melayu - Tanya jawab Press, 2009)
daban Melayu 2. Faktor –faktor - Mahasiswa mengetahui
yang Faktor –faktor yang me- Philip K. Hitti, Historyo of The
menyebabkan nyebabkan orang Arabs, terj. Cecep Lukman
orang Melayu Melayu Yasindan Dedi Slamet Riyadi
mengiden- mengidentifikasikan diri (Jakarta: Serambi Ilmu
tifikasikan diri dan dan peradabannya Semesta, 2010)
peradabannya de- dengan Islam
ngan Islam - Mahasiswa mengetahui Mustafa al-Siba‘i, Peradaban Islam
3. Perkembangan Perkembangan Dulu, Kini dan Esok (Jakarta:
pe-radaban peradaban Melayu yang Gema Insani Press, 1993)
Melayu yang dipengaruhi oleh Islam
dipengaruhi oleh (a) Bidang Akidah, Mohd. Koharuddin Mohd.Balwi,
Islam Undang-Undang dan Peradaban Melayu.
(a) Bidang Aki- (Malaysia: UTM, 2005)
Pemerintahan
dah, Undang- (b) Bidang Ekonomi Muhammad Naquib Al-Attas, Islam
Undang dan (c) Bidang Bahasa dalam Sejarah dan
Pemerintahan dan Sastra Kebudayaan Melayu (Jakarta:
(b) Bidang Eko- (d) Bidang Seni dan Mizan, 1990)
nomi Arsitektur
(c) Bidang Ismail Hamid, Masyarakat dan
Bahasa dan Budaya Melayu (Kuala
Sastra Lumpur: Dewan Bahasa dan
Pustaka, 1988)
d) Bidang Seni
dan Arsitektur Mestika Zed, Budaya Melayu Islam
Nusantara (Catatan
Pengantar, 2013

Abdul Hadi W. M., Tasawuf Yang


Tertindas: Kajian
Hermeneutik Terhadap
Karya-karya

Hamzah Fansur (Jakarta:


Paramadina, 2000)

13 – 15 Mahasiswa menge- 1. Islam dan jati diri - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran Lukman Z. Mohamad, Globalisasi
tahui Peranan Islam keagamaan Islam dan jati diri Interaktif Dan Budaya Global:
dalam pembentukan manusia Melayu keagamaan manusia - Diskusi. Ancaman Baru Kepada
manusia melayu moden Melayu moden - Tanya jawab Masyarakat Dunia", dalam
Moden di Malaysia 2. Islam dan - Mahasiswa mengetahui Globalisasi Di Malaysia,
kesedaran politik Islam dan kesedaran Kuala Lumpur: Utusan
Melayu moden politik Melayu moden Publication, 2003
3. Islam dan pem- - Mahasiswa mengetahui
bentukan Islam dan pem- Asep Syamsul M. Romli,
golongan bentukan golongan Demonologi Islam: upaya
intelektual Melayu intelektual Melayu Barat membasmi kekuatan
moden moden Islam, Jakarta, 2000

Muhammad Yusoff Hashim,


Pensejarahan Melayu: Kajian
Terhadap Tradisi Sejarah
Melayu Nusantara, Kuala
Lumpur: DBP, 1992

Zainal Abidin Borhan, "Pantun Dan


Peribahasa Melayu:
Persoalan Jati Diri Dan
Patriotisme", dalam (ed.)
Abdul LatiffBakar, Globalisme
Dan Patriotisme Dalam
Sastera Melayu, Kuala
Lumpur: APMUM, 2000

Rahimin Affandi Abdul Rahim,


"Kebudayaan Melayu Dan
Islam Di Nusantara: Satu
Analisa Pengkaedahan",
dalam Seminar Hukum Islam
Semasa 111 Peringkat
Kebangsaan 2000, Anjuran
Jabatan Fiqh clan Usu!,
Akademi Pengajian Islam
Universiti Malaya, pada 7-
8hb. November 2000

Zahir Ahmad, "Kesusasteraan


Melayu: Moden, Tradisional
atau Klasik", dalam (ed. Zahir
Ahmad) Pengajian Kesusas-
teraan Melayu di Ala/ baru,
Siri Monograf Jabatan
Kesusas-teraan Melayu,
Kuala Lumpur: APMUM,
2000,

- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Nama Mata Kuliah : Kuliah Kerja Nyata ( KKN )
Kode Mata Muliah : UIN 6094
Bobot SKS : 4 (Empat)
Dosen Pengampu :
Capaian : Setelah melakukan Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat mengetahui aspek – aspek yang terkandung
Pembelajaran dalam kehidupan masyarakat, memahami kekurangan serta kelebihan pola hidup masyarakat di suatu
daerah sehingga menimbulkan impact positif yang baru dan membangun bagi diri sendiri maupun bagi
masyarakat di daerah yang dikunjungi.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
Mahasiswa meng- 1. Konsep Pemberda- - Mahasiswa berperan aktif, - -
aplikasikan ilmu-ilmu yaan Masyarakat melakukan pendekatan secara
yang telah diperoleh 2. Penuangan ide – ide personal, spiritual agar dapat
selama perkuliahan guna menciptakan bersama-sama dengan
untuk dikembangkan Pembangunan di masyarakat mela-kukan
dalam kehidupan daerah yang di-kunjungi pemberdayaan di segala lini.
masyarakat di suatu - Mahasiswa membuat program-
daerah. program berjangka yang
bertujuan untuk memotivasi
warga ma-syarakat melalui
pem-bangunan supaya dapat
memperoleh kehidupan yang
lebih baik di segala sektor
yakni : pendidikan, ekonomi,
dan sosial keagamaan.
Mahasiswa mem-peroleh Membuat Laporan Ke- - Mahasiswa wajib mena-rasikan - -
impact baru yang giatan. hasil akhir kegiatan selama
bermanfaat bagi diri pelak-sanaan Kuliah Kerja
sendiri sebagai bekal Nyata (KKN) di daerah yang
pengabdian sebagai telah ditentukan dalam bentuk
seorang sarjana yang laporan/ mini riset tertentu
akan kembali secara individu atau secara
berpartisipasi dalam berkelompok.
kehidupan
bermasyarakat.

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Skripsi


Kode Mata Muliah : UIN 7106
Bobot SKS : 6 (Enam)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa dapat membuat tulisan dalam bentuk karya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan
Pembelajaran kebenaran isi, data, dan segala unsur yang melekat dalam karangan tersebut sebagai syarat
memperoleh gelar kesarjanaan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir yang (Estimasi waktu)
diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
Mahasiswa dapat 1. Penentuan Tema, - Mahasiswa menentukan - -
membuat tulisan da-lam Lokasi, bentuk pene- Tema, Lokasi, bentuk
bentuk karya ilmiah yang litian yang dipakai penelitian yang dipakai dalam
dapat dalam melakukan riset melakukan riset.
dipertanggungjawabkan atau karya ilmiah. - Mahasiswa mengapli-kasikan
kebenaran isi, data, dan 2. Pengaplikasian ilmu ilmu yang telah diperoleh
segala unsur yang metodologi pene-litian pada perku-liahan metodologi
melekat dalam kara-ngan hukum yang telah pene-litian dan metodologi
tersebut. diperoleh yang penelitian hukum se-hingga
kemudian dituang-kan mampu membuat karya
dalam bentuk sebuah ilmiah yang baik dan benar
karya ilmiah. sebagai sumbangsih ilmu
penge-tahuan baru bagi
semua pembaca dan
bermanfaat bagi dunia
akademisi.

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


C. MATA KULIAH PROGRAM STUDI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Bahasa Arab (Lanjutan)


Kode Mata Kuliah : HES 2012
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian Mahasiswa dapat memahami Nahwu Sharaf tingkat dasar serta mampu mengaplikasikannya ke dalam
:
Pembelajaran tulisan.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu)
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-4 Mahasiswa dapat 1. Menerangkan tentang - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Fu’ad Ni’amah, Mulakhkhash
memahami macam- macam-macam fi'il, tentang macam-macam fi'il, Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
macam fi'il pengertian dan ciri-ciri Al- pengertian dan ciri-ciri Al-Fi'lu - Ali Hazim dan Ahmad Amin, al-
pengertiannya, Fi'lu - Mahasiswa mengetahui Nahwu al-Wadih
penggunaannya, ciri- 2. Menjelaskan tentang tentang penggunaan Al Fi'lu - Ma’had Ta’lim al-Lughah al-
cirinya, perubahan- penggunaan Al Fi'lu - Mahasiswa mengetahui `Arabiyah,
perubahan dalam fi'il 3. Menjelaskan perubahan- perubahan-perubahan Al Fi'il - Silisilah al-Ta’lim alLughah
karena dimasuki perubahan Al Fi'il karena karena dimasuki beberapa al`Arabiyah
beberapa fungsi. dimasuki beberapa fungsi. fungsi. -------------, al-`Arabiyah Li an-
4. Mengevaluasi penerapan - Mahasiswa mengetahui dan Nasyi’in
macam-macam al fi'il dalam mengevaluasi penerapan
bentuk soal-soal. macam-macam al fi'il dalam
bentuk soal-soal.
5-7 Mahasiswa dapat 1. Mengevaluasi pengertian - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Fu’ad Ni’amah, Mulakhkhash
mengerjakan tadhribath dan ciri-ciri, macam-macam pengertian dan ciri-ciri, Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
berupa latihan-latihan fi'il. macam-macam fi'il. - Ali Hazim dan Ahmad Amin, al-
baik tulisan maupun 2. Mengevaluasi fungsi fi'il dan - Mahasiswa mengetahui fungsi Nahwu al-Wadih
lisan. kedudukannya dalam fi'il dan kedudukannya dalam - Ma’had Ta’lim al-Lughah al-
kalimat. kalimat. `Arabiyah,
3. Mengevaluasi tentang cirri- - Mahasiswa mengetahui - Silisilah al-Ta’lim alLughah
ciri Al-Fa'il tentang cirri-ciri Al-Fa'il al`Arabiyah
4. Mengevaluasi tentang - Mahasiswa mengetahui -------------, al-`Arabiyah Li an-
contoh-contoh Al-Fa'il tentang contoh-contoh Al-Fa'il Nasyi’in
dalam kalimat. dalam kalimat.
5. Mengevaluasi penerapan - Mahasiswa mengetahui
Al-Fa'il dalam bentuk soal- penerapan Al-Fa'il dalam
soal. bentuk soal-soal.
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
Mahasiswa dapat 1. Menerangkan tentang - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Fu’ad Ni’amah, Mulakhkhash
memahami Raf'ul al fi'il al pengertian Raf'ul al fi'il al tentang pengertian Raf'ul al Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
mudhari', pengertiannya, mudhari fi'il al mudhari - Ali Hazim dan Ahmad Amin, al-
penggunaannya, 2. Menjelaskan tentang - Mahasiswa mengetahui Nahwu al-Wadih
perubahan-perubahan penggunaan Raf'ul al fi'il al tentang tentang penggunaan - Ma’had Ta’lim al-Lughah al-
dalam fi'il mudhari', mudhari Raf'ul al fi'il al mudhari `Arabiyah,
karena dimasuki 3. Menjelaskan perubahan- - Mahasiswa mengetahui - Silisilah al-Ta’lim alLughah
beberapa fungsi. perubahan Raf'ul al fi'il al tentang perubahan-perubahan al`Arabiyah
mudhari karena dimasuki Raf'ul al fi'il al mudhari karena - -------------, al-`Arabiyah Li an-
beberapa fungsi dimasuki beberapa fungsi Nasyi’in
4. Mengevaluasi penerapan - Mahasiswa mengetahui
Raf'ul al fi'il al mudhari tentang penerapan Raf'ul al
dalam bentuk soal-soal. fi'il al mudhari dalam bentuk
soal-soal.
Mahasiswa mampu 1. Mengajak mahasiswa - Mahasiswa mampu Ceramah/ Diskusi - Fu’ad Ni’amah, Mulakhkhash
berbicara dalam bahasa muhadatsah menggunakan muhadatsah menggunakan Qawaid al-Lughah al-Arabiyah
Arab dengan latihan- bahasa Arab. bahasa Arab. - Ali Hazim dan Ahmad Amin, al-
latihan lisan. 2. Mengajak mahasiswa - Mahasiswa mampu Nahwu al-Wadih
memberikan contoh-contoh memberikan contoh-contoh - Ma’had Ta’lim al-Lughah al-
fi'il, fa'il, isim, dan fi'il, fa'il, isim, dan mafululbihi `Arabiyah,
mafululbihi dalam dalam percakapan dikelas - Silisilah al-Ta’lim alLughah
percakapan dikelas - Mahasiswa mampu membuat al`Arabiyah
3. Mengajak mahasiswa contoh-contoh nasbu, jazm wa - -------------, al-`Arabiyah Li an-
memberikan contoh-contoh fi'lu mudhari' perubahan- Nasyi’in
nasbu, jazm wa fi'lu perubahannya dalam kalimat
mudhari' perubahan- apabila dimasuki fungsi kata
perubahannya dalam lainnya dalam kalimat apabila
kalimat apabila dimasuki dimasuki fungsi kata lainnya
fungsi kata lainnya dalam dalam kalimat dalam
kalimat apabila dimasuki percakapan.
fungsi kata lainnya dalam - Mahasiswa mampu
kalimat dalam percakapan. memberikan contoh-contoh
4. Mengajak mahasiswa nasbu, jazm wa fi'lu mudhari'
memberikan contoh-contoh dalam percakapan.
nasbu, jazm wa fi'lu
mudhari' dalam
percakapan.
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris lanjutan


Kode Mata Muliah : HES 2022
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa mampu memahami aspek-aspek kebahasaan, seperti grammer, structure serta
Pembelajaran pengembangan vocabulary dalam teks Inggris dengan baik dan benar.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–3 Mahasiswa dapat 1. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan me- teks bacaan kalimat dalam teks bacaan Interaktif Studies.
ngetahui topik reading 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
text Pilgrimage teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.

4 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema- - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan me- hami teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
ngetahui topik reading 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
teks bacaan kalimat dalam teks bacaan Murphy, Grammar in Use Reference and
text Equality in Islam - Tanya jawab Practice for Intermediate Studies of
English.

5 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema- - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan me- hami teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
ngetahui topik reading 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
text Culture in Islam teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.

6–7 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema- - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan me- hami teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
ngetahui topik reading 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
text Culture Shock teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.

- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis

9 – 11 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema- - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan hami teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik reading 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
text The Rule Women in teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
United States Practice for Intermediate Studies of
English.

12 – 13 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema- - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan hami teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik reading 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
text The Energy Craisis teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.

14 – 15 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema- - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan hami teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik reading 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
teks bacaan kalimat dalam teks bacaan Murphy, Grammar in Use Reference and
text Living a Long Life - Tanya jawab Practice for Intermediate Studies of
English.

- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Ulumul Qur'an


Kode Mata Kuliah : HES 1032
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian Mahasiswa memiliki kemampuan memahami Al-Qur’an dengan Ilmu-llmu alat (Ulumul Qur'an)
:
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir yang (Estimasi Waktu)
Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-7 Mengetahui ruang lingkup 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Qaththan,Manna Khalil, Al-
Ulumul Qur'an Ulumul Qur'an pengertian Ulumul Qur'an Mabahits fi ‘Ulum Al- Qur’an,
2. Menceritakan sejarah - Mahasiswa mampu Riadh: Mansyurat al- Ashr al-
munculnya ilmu-ilmu Al- menceritakan atau Hadits, t.th, cet ke-2
Qur'an serta mengetahui sejarah - Al-Sabuni, Muhammad Ali, Al-
perkembangannya munculnya ilmu-ilmu Al- Tibyan fi Ulum al-Qur'an, Beirut:
3. Mengethui objek Qur'an serta (t.p), 1985, cet. Ke-1
pembahasan dan tujuan perkembangannya - ________, Pengantar ilmu-ilmu
mempelajari Ulumul - Mahasiswa mengetahui objek Al-Qur-an. Penterjemah: Saiful
Qur'an pembahasan dan tujuan Islam, judul asli : Dirasat fi Ulum
4. Menjelaskan hubungan mempelajari Ulumul Qur'an al-Qur'an, Surabaya: ikhlas, 1993
Ulumul Qur'an dengan - Mahasiswa mengetahui - Az-Zarkasyi, Al Burhan fi ‘Ulum
Al-Qur'an sebagai hubungan Ulumul Qur'an Al-Qur’an, Beirut: Dar al –fikr
sumber Hukum Islam dengan Al-Qur'an sebagai 1988. cet. Ke-1
sumber Hukum Islam - Ash-Shieddieqy, M. Hasbi, Ilmu-
ilmu Al-Qur'an Media-media
pokok dalam menafsirkan Al-
Qur'an, Jakarta : Bulan Bintang,
1972
- Thabathaba'I, Allamah M.H,
Mengungkap Rahasia Al-Qur'an,
Bandung, 1993, cet.Ke-6
- Al-Sayuthi, Al-Itqan fi ‘Ulum Al-
Qur’an, Beirut: Dar al-fikr,
1979,Jilid Ke-1
- Shihab, Quraish, Membumikan
Al-Qur'an, Bandung: Mizan, 1994,
cet. Ke-6
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-12 Memahami seluk beluk Al- 1. Menerangkan hubungan - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi/ - Qaththan,Manna Khalil, Al-
Qur'an ilmu-ilmu alat sebagai hubungan ilmu-ilmu alat Mabahits fi ‘Ulum Al- Qur’an,
dasar untuk memahami sebagai dasar untuk Riadh: Mansyurat al- Ashr al-
Al-Qur'an memahami Al-Qur'an Hadits, t.th, cet ke-2
2. Menjelaskan: - Mahasiswa memahami dan - Al-Sabuni, Muhammad Ali, Al-
Ilmu Asbabun Nuzul mengetahui Tibyan fi Ulum al-Qur'an, Beirut:
Ilmu al-Makkiyi wa al- Ilmu Asbabun Nuzul (t.p), 1985, cet. Ke-1
Madiniiyi Ilmu al-Makkiyi wa al- - ________, Pengantar ilmu-ilmu
Ilmu Nasikh wa al- Madiniiyi Al-Qur-an. Penterjemah: Saiful
Mansukh Ilmu Nasikh wa al- Islam, judul asli : Dirasat fi Ulum
Ilmu al-Muhkam wa Mansukh al-Qur'an, Surabaya: ikhlas, 1993
al-Mustsayabih Ilmu al-Muhkam wa al- - Al-Sayuthi, Al-Itqan fi ‘Ulum Al-
Ilmu Tafsir Mustsayabih Qur’an, Beirut: Dar al-fikr,
Ilmu Munasabah Ilmu Tafsir 1979,Jilid Ke-1
Ilmu Munasabah - Shihab, Quraish, Membumikan
Al-Qur'an, Bandung: Mizan, 1994,
cet. Ke-6
13-15 Memahami dan 1. Menjelaskan tafsir Al- - Mahasiswa mampu Ceramah/ Diskusi/ - Qaththan,Manna Khalil, Al-
Menafsirkan Al-Qur'an Qur'an memahami tafsir Al-Qur'an Test lisan Mabahits fi ‘Ulum Al- Qur’an,
2. Menjelaskan jenis - Mahasiswa mengetahui jenis Riadh: Mansyurat al- Ashr al-
makna Al-Qur'an dan makna Al-Qur'an dan Hadits, t.th, cet ke-2
berbagai tafsirannya berbagai tafsirannya - Al-Sabuni, Muhammad Ali, Al-
Tibyan fi Ulum al-Qur'an, Beirut:
(t.p), 1985, cet. Ke-1
- Az-Zarkasyi, Al Burhan fi ‘Ulum
Al-Qur’an, Beirut: Dar al –fikr
1988. cet. Ke-1
- Al-Sayuthi, Al-Itqan fi ‘Ulum Al-
Qur’an, Beirut: Dar al-fikr,
1979,Jilid Ke-1

Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Ulumul Hadits


Kode Mata Kuliah : HES1042
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Mahasiswa dapat memahami berbagai aspek pokok bahasan ilmu hadis yang mencakup pengertian
Pembelajaran ulumul hadist, fungsi, pengertian hadist, beda hadist dengan sunnah, kwalitas hadist, istilah dalam ilmu
hadits, cabang ilmu hadis, biografi ulama hadits sehingga dapat memahami keadaan dan kandungan
sebuah hadits.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu)
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-4 Mengetahui batasan 1. Menerangkan batasan - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Dr. Muhammad ‘Ajaj al-Khatib,
hadist, batasan sunnah, hadits dan batasan batasan hadits dan batasan Ushul al-Hadits
beda hadits dan sunnah, sunnah (menurut ahli sunnah (menurut ahli hadits, - Mahmud Thahan, Taisir
dan unsur-unsur yang hadits, ahli fiqh, dan ahli ahli fiqh, dan ahli ushul fiqh), Musthalahu al-Hadits
terkandung dalam hadits. ushul fiqh), dan beda dan beda hadist dan sunnah - Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag, Studi
hadist dan sunnah (menurut ahli fiqh, ahli hadits). Ilmu-Ilmu Hadits
(menurut ahli fiqh, ahli - Mahasiswa mengetahui - M.M Azami, Hadis Nabai dan
hadits). unsur-unsur yang terkandung Sejarah kodifikasinya.Shihab,
2. Menerangkan unsur- dalam hadits; Sanad dan Quraish, Membumikan Al-Qur'an,
unsur yang terkandung permasalahannya, matan dan Bandung: Mizan, 1994, cet. Ke-6
dalam hadits; Sanad permasalahannya, rawi dan - Prof. DR. T.M. Hasbi Ash-
dan permasalahannya, macam istilah untuk Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar
matan dan penyebutan rawi. Ilmu Hadis.
permasalahannya, rawi - DR. Syuhudi Isma’il, Ilmu Hadits;
dan macam istilah untuk Pengantar, Sejarah dan Istilah.
penyebutan rawi. - M.M Azami, Memahami Ilmu
Hadits.
5-7 Mengetahui dan 1. Menerangkan - Menerangkan kedudukan - Dr. Muhammad ‘Ajaj al-Khatib,
memahami kedudukan kedudukan hadits hadits Ushul al-Hadits
hadits, macam-macam Dalam hukum Islam. Dalam hukum Islam. - Mahmud Thahan, Taisir
hadits, dan perkem- Terhadap al-Qur’an, Terhadap al-Qur’an, beda Musthalahu al-Hadits
bangan hadits. beda hadits dengan al- hadits dengan al-Qur’an - Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag, Studi
Qur’an. - Menerangkan macam-macam Ilmu-Ilmu Hadits
2. Menerangkan macam- hadits: - Dr. Syuhudi Isma’il, Kaedah
macam hadits: Dari sisi rawi. Kesahihan Sanad Hadits.
Dari sisi rawi. Dari sisi kadaan sanad. - DR. Syuhudi Isma’il, Ilmu Hadits;
Dari sisi kadaan sanad. Dari sisi Kuwalitas hadits. Pengantar, Sejarah dan Istilah.
Dari sisi Kuwalitas - Menerangkan Sejarah - M.M Azami, Memahami Ilmu
hadits. perkembangan penulisan dan Hadits.
3. Menerangkan Sejarah pengkodifikasian hadits.
perkembangan
penulisan dan
pengkodifikasian hadits.
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-12 Mengetahui dan 1. Menerangkan - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi/ - Dr. Muhammad ‘Ajaj al-Khatib,
memahami pengertian pengertian ulumul pengertian ulumul hadits, Ushul al-Hadits
ulumul hadits dan object hadits, object kajiannya, object kajiannya, dan alas an - Mahmud Thahan, Taisir
kajiannya, cabang- dan alas an hadis ahad hadis ahad menjadi kajian Musthalahu al-Hadits
cabang ulumul hadits menjadi kajian pokok pokok ulumul hadits. - Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag, Studi
dan fungsi masing- ulumul hadits. - Mahasiswa mengetahui Ilmu-Ilmu Hadits
masing. 2. Menerangkan cabang- cabang-cabang ulumul hadits - Dr. Syuhudi Isma’il, Kaedah
cabang ulumul hadits dan fungsi masing-masing Kesahihan Sanad Hadits.
dan fungsi masing- secara ijmali(ilmu riwaah dan - M.M Azami, Hadis Nabai dan
masing secara ilmu Dirayah), dan secara Sejarah kodifikasinya.Shihab,
ijmali(ilmu riwaah dan tafsili(bagian dari cabang- Quraish, Membumikan Al-Qur'an,
ilmu Dirayah), dan cabang ilmu dirayah). Bandung: Mizan, 1994, cet. Ke-6
secara tafsili(bagian dari - Mahasiswa memahami secara - M.M Azami, Memahami Ilmu
cabang-cabang ilmu khusus cabang-cabang ilmu Hadits.
dirayah). hadits dari sisi sanad(ilmu
3. Menerangkan secara ‘ilalu al-Hadits dan ilmu fani al-
khusus cabang-cabang mubhamat) dan fungsi
ilmu hadits dari sisi masing-masing.
sanad(ilmu ‘ilalu al-
Hadits dan ilmu fani al-
mubhamat) dan fungsi
masing-masing.
13-15 Mengetahui dan 1. Menerangkan biografi - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi/ - Dr. Muhammad ‘Ajaj al-Khatib,
memahami biografi sing- kehidupan Imam Malik biografi kehidupan Imam Malik Test lisan Ushul al-Hadits
kat kehidupan beberapa bin Anas. bin Anas. - Mahmud Thahan, Taisir
ulama hadits yang 2. Menerangkan biografi - Mahasiswa mengenal biografi Musthalahu al-Hadits
masyhur berupa kehidupan Imam Ah- kehidupan Imam Ah-mad Ibn - Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag, Studi
kepribadiannya, mad Ibn Hanbal. Hanbal. Ilmu-Ilmu Hadits
perjalanan akademisnya, 3. Menerangkan biografi - Mahasiswa mengenal biografi - Dr. Syuhudi Isma’il, Kaedah
karya-karyanya dan kehidupan Imam Abi kehidupan Imam Abi Daud. Kesahihan Sanad Hadits.
lainya. Daud. - Mahasiswa mengenal biogafi - M.M Azami, Memahami Ilmu
4. Menerangkan biogafi kehidupan Imam Bu-khari. Hadits.
kehidupan Imam Bu- - Mahasiswa mengetahui
khari. biografi kehidupan Imam
5. Menerangkan biografi Muslim.
kehidupan Imam
Muslim.
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Tafsir Ahkam


Kode Mata Kuliah : HES 3052
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui kandungan dan tafsiran ayat-ayat al Qur'an yang
Pembelajaran berkenaan dengan masalah ibadah, munakahat, mawarits, muamalah, jinayah dan siyasah.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu)
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-3 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan tafsiran - Mahasiswa dapat memahami Ceramah/ Diskusi - Muhammad ali al syais, Tafsir Ayat
memahami kandungan dan kandungan ayat- dan mengahafal tentang Ahkam
dan tafsiran ayat-ayat ayat tentang thaharah, tafsiran dan kandungan ayat- - Mustafa al Maghari, Tafsir al
yang berkenaan dengan azan, kiblat dan sholat; ayat tentang thaharah, azan, Maghari
ibadah dan hal lain ayat 6 dan 58 al Maidah; kiblat dan sholat; ayat 6 dan - Asy Syaukani, Fathul Qadir.
sebagai penunjang ayat 142-144, 148 dan 58 al Maidah; ayat 142-144, - Muhammad Ali al Shabuni, Rawa'I
ibadah 50 al Baqarah; ayat 78 148 dan 50 al Baqarah; ayat al Bayan; Tafsir Ayat Ahkam.
al isra'; ayat 114 Hud; 78 al isra'; ayat 114 Hud; 238- - Al Jashash, Ahkamul Qur'an.
238-239 al Baqarah, 239 al Baqarah, 101-103 an - Al Qasimi, Mahassin al Ta'wil.
101-103 an Nisa'; dan al Nisa'; dan al Jumu'ah 9-11. - Ibnu al "Arabi, Ahkam al Qur'an
Jumu'ah 9-11. - Mahasiswa dapat memahami
2. Menjelaskan kandungan dan mengahafal tentang
dan tafsiran ayat-ayat kandungan dan tafsiran ayat-
tentang puasa, zakat ayat tentang puasa, zakat dan
dan infaq; ayat 183-187 infaq; ayat 183-187 al
al Baqarah; ayat 60 & Baqarah; ayat 60 & 103 at
103 at Taubah; ayat 267 Taubah; ayat 267 & 271 al
& 271 al baqarah. baqarah.
3. Menjelaskan kandungan - Mahasiswa dapat memahami
dan tafsiran ayat-ayat dan mengahafal tentang
tentang haji, makanan kandungan dan tafsiran ayat-
dan minuman; ayat 27- ayat tentang haji, makanan
29 al Haj; ayat 158 dan dan minuman; ayat 27-29 al
198-200 al baqarah; Haj; ayat 158 dan 198-200 al
ayat 172-173 dan 219 al baqarah; ayat 172-173 dan
baqarah, ayat 118-119 219 al baqarah, ayat 118-119
dan 121 al an'am; dan dan 121 al an'am; dan ayat
ayat 90-91 al maidah. 90-91 al maidah.
4-5 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan kandungan - Mahasiswa dapat memahami Ceramah/ Diskusi - Muhammad ali al syais, Tafsir Ayat
memahami isi ayat tentang nikah kandungan ayat tentang nikah Ahkam
kandungan dan tafsiran sebagai sunnah allah sebagai sunnah allah dan - Mustafa al Maghari, Tafsir al
ayat-ayat yang dan anjuran nikah: ayat anjuran nikah: ayat 21 ar Maghari
berkenaan dengan nikah 21 ar Rum; ayat 32-33 Rum; ayat 32-33 an Nur. - Asy Syaukani, Fathul Qadir.
dan permasalahannya. an Nur. - Mahasiswa dapat memahami - Muhammad Ali al Shabuni, Rawa'I
2. Menjelaskan kandungan kandungan dan tafsiran ayat al Bayan; Tafsir Ayat Ahkam.
dan tafsiran ayat tentang beristri lebih dari satu, - Al Jashash, Ahkamul Qur'an.
tentang beristri lebih dari mahar dan aturan hidup - Al Qasimi, Mahassin al Ta'wil.
satu, mahar dan aturan berumah tangga; ayat 3-4 an - Ibnu al "Arabi, Ahkam al Qur'an
hidup berumah tangga; Nisa'; ayat 34-35 an Nisa'.
ayat 3-4 an Nisa'; ayat - Mahasiswa dapat memahami
34-35 an Nisa'. kandungan dan tafsiran ayat
3. Menjelaskan kandungan tentang thalaq, iddah, illa',
dan tafsiran ayat dan zihar; ayat 1 & 6-7 ath
tentang thalaq, iddah, Thalaq, ayat 228-229, 232-
illa', dan zihar; ayat 1 & 235 al Baqarah ayat 2-4 al
6-7 ath Thalaq, ayat mujadalah.
228-229, 232-235 al - Mahasiswa dapat memahami
Baqarah ayat 2-4 al kandungan dan tafsiran ayat
mujadalah. tentang hadanah dan adopsi;
4. Menjelaskan kandungan ayat 220 al Baqarah; ayat
dan tafsiran ayat 2,5,6,10 an Nisa'; ayat 4-5 al
tentang hadanah dan Ahzab
adopsi; ayat 220 al
Baqarah; ayat 2,5,6,10
an Nisa'; ayat 4-5 al
Ahzab.
5-6 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan kandungan - Mahasiswa dapat memahami Ceramah/ Diskusi - Muhammad ali al syais, Tafsir Ayat
memahami isi dan tafsiran ayat kandungan dan tafsiran ayat Ahkam
kandungan dan tafsiran tentang waris; ayat 8-9, tentang waris; ayat 8-9, 13-14 - Mustafa al Maghari, Tafsir al
ayat-ayat al Qur'an 13-14 dan 32 an Nisa'. dan 32 an Nisa' Maghari
tentang waris dan wasiat 2. Menjelaskan kandungan - Mahasiswa dapat memahami - Asy Syaukani, Fathul Qadir.
dan tafsiran ayat kandungan dan tafsiran ayat - Muhammad Ali al Shabuni, Rawa'I
tentang wasiat; ayat tentang wasiat; ayat 180-181 al Bayan; Tafsir Ayat Ahkam.
180-181 al Baqarah dan al Baqarah dan ayat 106-108 - Al Jashash, Ahkamul Qur'an.
ayat 106-108 al Maidah. al Maidah - Al Qasimi, Mahassin al Ta'wil.
- Ibnu al "Arabi, Ahkam al Qur'an
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-11 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan tafsiran - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Muhammad ali al syais, Tafsir Ayat
memahami kandungan dan kandungan ayat- tafsiran dan kandungan ayat- Ahkam
dan tafsiran ayat-ayat ayat yang berkenaan ayat yang berkenaan dengan: - Mustafa al Maghari, Tafsir al
yang berkenaan dengan dengan: Dasar-dasar ekonomi: ayat Maghari
muamalah dan Dasar-dasar ekonomi: 14 Ali Imran; ayat 5 & 32 an - Asy Syaukani, Fathul Qadir.
permasalahannya ayat 14 Ali Imran; ayat 5 Nisa'; ayat 38-39 ar Rum; - Muhammad Ali al Shabuni, Rawa'I
& 32 an Nisa'; ayat 38- ayat 10 al Jumu'ah.,b. Moral al Bayan; Tafsir Ayat Ahkam.
39 ar Rum; ayat 10 al ekonomi: ayat 26, 29, 34-35 - Al Jashash, Ahkamul Qur'an.
Jumu'ah.,b. Moral al isra'; ayat 34-35 at - Al Qasimi, Mahassin al Ta'wil.
ekonomi: ayat 26, 29, Taubah. - Ibnu al "Arabi, Ahkam al Qur'an
34-35 al isra'; ayat 34- tanggung jawab social: ayat
35 at Taubah. 19 az Zariyat, ayat 177, 195
tanggung jawab social: al Baqarah, ayat 60 & 103
ayat 19 az Zariyat, ayat at Taubah.
177, 195 al Baqarah, - Mahasiswa mengetahui
ayat 60 & 103 at kandungan dan tafsiran ayat-
Taubah. ayat yang berkenaan dengan:
2. Menjelaskan kandungan Hubungan fuqara' dan
dan tafsiran ayat-ayat masakin: ayat 262 – 264,
yang berkenaan 273 al Baqarah; ayat 36 an
dengan: Nisa' dan ayat 92 Ali
Hubungan fuqara' dan Imran.b. Politik ekonomi:
masakin: ayat 262 – ayat 47-49, 54-55 Yusuf,
264, 273 al Baqarah; ayat 261-262 al Baqarah.c.
ayat 36 an Nisa' dan Tentang produksi: ayat 5-9,
ayat 92 Ali Imran.b. 14, 80-81 an Nahl; ayat 62-
Politik ekonomi: ayat 47- 63 al Maidah.d. Pajak dan
49, 54-55 Yusuf, ayat asuransi: ayat 7 al hasyr,
261-262 al Baqarah.c. ayat 2 al maidah dan ayat 4
Tentang produksi: ayat al Anfal.
5-9, 14, 80-81 an Nahl; - Mahasiswa mengetahui
ayat 62-63 al Maidah.d. kandungan dan tafsiran ayat
Pajak dan asuransi: ayat yang berkenaan dengan :
7 al hasyr, ayat 2 al Jual beli: ayat 275 al
maidah dan ayat 4 al Baqarah; ayat 9-10 al
Anfal. Jumu'ah.
3. Menjelaskan kandungan Hutang piutang: ayat 1 al
dan tafsiran ayat yang Maidah; ayat 9-10 al
berkenaan dengan : Baqarah.
Jual beli: ayat 275 al Riba: ayat 130 Ali Imran,
Baqarah; ayat 9-10 al ayat 275, 278-279 al
Jumu'ah. Baqarah.
Hutang piutang: ayat 1
al Maidah; ayat 9-10 al
Baqarah.
Riba: ayat 130 Ali Imran,
ayat 275, 278-279 al
Baqarah.
12-13 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan kandungan - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Muhammad ali al syais, Tafsir Ayat
memahami isi dan tafsiran ayat-ayat al kandungan dan tafsiran ayat- Ahkam
kandungan dan tafsiran Qur'an yang berkenaan ayat al Qur'an yang - Mustafa al Maghari, Tafsir al
ayat-ayat yang dengan: berkenaan dengan: Maghari
berkenaan dengan Pembunuhan: ayat 31, Pembunuhan: ayat 31, 33, - Asy Syaukani, Fathul Qadir.
masalah jinayah 33, 92-93 al isra'; ayat 92-93 al isra'; ayat 137, - Muhammad Ali al Shabuni, Rawa'I
137, 144, 151 al an'am. 144, 151 al an'am. al Bayan; Tafsir Ayat Ahkam.
Qishash: ayat 178-179, Qishash: ayat 178-179, 194 - Al Jashash, Ahkamul Qur'an.
194 al Baqarah, ayat 45 al Baqarah, ayat 45 al - Al Qasimi, Mahassin al Ta'wil.
al Maidah. Maidah. - Ibnu al "Arabi, Ahkam al Qur'an
Pencurian: ayat 38-39 al Pencurian: ayat 38-39 al
maidah; ayat 73-75 maidah; ayat 73-75 Yusuf.
Yusuf. - Mahasiswa mengetahui
2. Menjelaskan kandungan kandungan dan tafsiran ayat
dan tafsiran ayat tentang :
tentang : Zina: ayat 32 al Isra'; ayat
Zina: ayat 32 al Isra'; 15-16 an Nisa'; dan ayat 2-3
ayat 15-16 an Nisa'; dan an Nur.
ayat 2-3 an Nur. Qadzaf; ayat 4-9 dan 19,
Qadzaf; ayat 4-9 dan 23 an Nur.
19, 23 an Nur. Muharabah: ayat 33-34 al
Muharabah: ayat 33-34 Maidah, ayat 9 al Hujurat.
al Maidah, ayat 9 al
Hujurat.
14-15 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan kandungan - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Muhammad ali al syais, Tafsir Ayat
memahami isi dan tafsiran ayat yang kandungan dan tafsiran ayat Ahkam
kandungan dan tafsiran berkenaan dengan: yang berkenaan dengan: - Mustafa al Maghari, Tafsir al
ayat-ayat al Qur'an yang Prinsip bernegara; ayat Prinsip bernegara; ayat 55 Maghari
khusus berkaitan dengan 55 an Nur, ayat 40-41 al an Nur, ayat 40-41 al - Asy Syaukani, Fathul Qadir.
siyasah dan Maidah, ayat 58 al 'A'raf. Maidah, ayat 58 al 'A'raf. - Muhammad Ali al Shabuni, Rawa'I
permasalahannya. Kepemimpinan: ayat 57 Kepemimpinan: ayat 57 al al Bayan; Tafsir Ayat Ahkam.
al Maidah, ayat 159 Ali Maidah, ayat 159 Ali Imran, - Al Jashash, Ahkamul Qur'an.
Imran, dan ayat 58-59 dan ayat 58-59 an Nisa'. - Al Qasimi, Mahassin al Ta'wil.
an Nisa'. Musyawarah: ayat 159 Ali - Ibnu al "Arabi, Ahkam al Qur'an
Musyawarah: ayat 159 Imran, ayat 38 asy Syurah,
Ali Imran, ayat 38 asy ayat 59 an Nisa'.
Syurah, ayat 59 an - Mahasiswa mengetahui
Nisa'. kandungan dan tafsiran ayat-
2. Menjelaskan kandungan ayat al Qur'an yang berkaitan
dan tafsiran ayat-ayat al dengan:
Qur'an yang berkaitan Hubungan antar golongan:
dengan: ayat 7-9 al Mumtahanah,
Hubungan antar dan ayat 6-7 at Taubah.
golongan: ayat 7-9 al Perang: ayat 57-58, 69-72
Mumtahanah, dan ayat al Anfal, ayat 5-6 at
6-7 at Taubah. Taubah.
Perang: ayat 57-58, 69-
72 al Anfal, ayat 5-6 at
Taubah.
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hadits Ahkam


Kode Mata Kuliah : HES 3062
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui berbagai kandungan hadits yang berkenaan dengan
Pembelajaran masalah ibadah, munakahat dan mawarits

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu)
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati sistem
penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester
2-3 Mahasiswa dapat Menjelaskan syarah hadits yang Mahasiswa mampu dan mengetahui Ceramah/ Diskusi - Muhammad Fuad Abdu al
memahami kandungan berkenanaan dengan: tentang syarah hadits yang Baqi, al lu'lu wa al Marjan
dan syarah hadits-hadits a. thaharah: membersihkan air berkenanaan dengan: - Al Nawawi, Riyhadu al
yang khusus berkenaan kencing (LM. 167), a. thaharah: membersihkan air Sholihin.
dengan ibadah dari membersihkan jilatan anjing kencing (LM. 167), - Ibn Hajar al Asqalani,
masalah thaharah, niat, (LM. 160), bersuci membersihkan jilatan anjing Bulughul al Maami
shalat, puasa, zakat dan (berwudhu') salah satu (LM. 160), bersuci (berwudhu') - An Nawawi, Syarah Musli
shadaqah, haji dan syarat sah sholat 9lm. 134), salah satu syarat sah sholat - Muhammad Ibn ismail al
penyembelihan. dan tayamum (LM. 208, 9lm. 134), dan tayamum (LM. shan'ani, subulu al salam.
BM. 139, 140), serta mandi 208, BM. 139, 140), serta - Ibn Hajar al Asqalani, Fath
wajib (LM. 131, 181, 199).b. mandi wajib (LM. 131, 181, al Barri
Niat: kedudukan niat dalam 199).b. Niat: kedudukan niat - Manshur "Ali Nashif, al Taj
beramal (RS. 1) dalam beramal (RS. 1) al Jami' li al ushul fi ahadisi
b. Sholat: Tatacara sholat (LM. b. Sholat: Tatacara sholat (LM. al rasul.
200), keutamaan sholat 200), keutamaan sholat
jama'ah (LM. 381), sholat jama'ah (LM. 381), sholat
Qashar dan Jama' 9LM. Qashar dan Jama' 9LM. 401 &
401 & 410), dan sholat 410), dan sholat sunnat (LM.
sunnat (LM. 414, 423 dan 414, 423 dan 428).
428). c. Menjelaskan sarah hadits yang
c. Menjelaskan sarah hadits berkenaan dengan:a. Puasa:
yang berkenaan dengan:a. awal puasa Ramadhan dan
Puasa: awal puasa puasa musafir (LM. 653, 684),
Ramadhan dan puasa dan puasa sunat yang utama
musafir (LM. 653, 684), dan (LM. 714).b. Zakat dan
puasa sunat yang utama shadaqah: Zakat Fitrah dan
(LM. 714).b. Zakat dan zakat mal (LM. 570, BM. 621),
shadaqah: Zakat Fitrah dan semua amal kebajikan adalah
zakat mal (LM. 570, BM. shadaqah (LM. 589).
621), semua amal kebajikan d. Menjelaskan kandungan dan
adalah shadaqah (LM. 589). sarah hadits yang berkaitan
d. Menjelaskan kandungan dengan: a. Haji: kewajiban haji
dan sarah hadits yang hanya satu kali (BM. 737),
berkaitan dengan: a. Haji: macam-macam haji (LM. 7560
kewajiban haji hanya satu dan menghajikan orang lain
kali (BM. 737), macam- (BM. 733).
macam haji (LM. 7560 dan e. Penyembelihan: tatacara
menghajikan orang lain penyembelihan binatang (LM.
(BM. 733). 1258), dan penyembelihan
e. Penyembelihan: tatacara hewan qurban (LM. 1280,
penyembelihan binatang 1281, 1284).
(LM. 1258), dan
penyembelihan hewan
qurban (LM. 1280, 1281,
1284).
4-5 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan hadits yang - Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - Muhammad Fuad Abdu al
memahami isi berkaitan dengan;a. Nikah kaidah-kaidah furu’ yang Baqi, al lu'lu wa al Marjan
kandungan dan syarah dan Memilih jodoh: disepakati - Al Nawawi, Riyhadu al
hadits yang berkenaan Nikah sebagi sunnah nabi Sholihin.
dengan munakahat. dan anjuran nikah: (LM. 885 - Ibn Hajar al Asqalani,
dan bm. 884), memilih Bulughul al Maami
jodoh (BM. 997). - An Nawawi, Syarah Musli
Pernikahan yang dilarang: - Muhammad Ibn ismail al
nikah mut'ah (LM. 889), shan'ani, subulu al salam.
nikah sighar (BM. 1027), - Ibn Hajar al Asqalani, Fath
mahram karena susuan al Barri
(LM. 916), memadu istrinya - Manshur "Ali Nashif, al Taj
dengan bibi (LM. 890). al Jami' li al ushul fi ahadisi
2. Menjelaskan kandungan al rasul.
hadits yang berkenaan
dengan;
Peminangan dan mahar:
larangan meminang wanita
yang telah dilamar (BM.
1004), dan mahar 9LM.
898).b. Wali dan syarat
pernikahan; nikah tanpa
wali (BM. 1010), pernikahan
gadis dan janda (LM. 895),
dan syarat-syarat
pernikahan (LM. 894).
3. Menjelaskan kandungan
hadits yang berkenaan
dengan;
Walimah: pelaksanaan
walimah (BM. 1067), dan
menghadiri walimah (BM.
1068).
Thalaq dan Iddah:
Menthalaq isteri yang
sedang haid (LM. 936),
iddah wanita hamil yang
kematian suami (LM. 948).
6-7 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan hadis-hadis - Menjelaskan hadis-hadis yang Ceramah/ Diskusi - Muhammad Fuad Abdu al
memaham kandungan yang berkenaan dengan: berkenaan dengan: Baqi, al lu'lu wa al Marjan
dan syarah hadits- waris; harta warisan untuk waris; harta warisan untuk ahli - Al Nawawi, Riyhadu al
hadits yang berkenaan ahli waris (LM. 1041), waris waris (LM. 1041), waris yang Sholihin.
dengan waris, hibah, yang berhutang (LM. 1044). berhutang (LM. 1044) - Ibn Hajar al Asqalani,
wasiat dan wakaf. Hibah: adil dalam berhibah Hibah: adil dalam berhibah Bulughul al Maami
kepada anak (LM. 1049) kepada anak (LM. 1049) - An Nawawi, Syarah Musli
2. Menjelaskan hadits-hadits - Menjelaskan hadits-hadits yang - Muhammad Ibn ismail al
yang berkenaan dengan: berkenaan dengan: shan'ani, subulu al salam.
wasiat: jumlah harta wasiat wasiat: jumlah harta wasiat (LM. - Ibn Hajar al Asqalani, Fath
(LM. 1053).,b. Wakaf: wakaf 1053).,b. Wakaf: wakaf hasil al Barri
hasil tanaman tanah milik tanaman tanah milik (LM. - Manshur "Ali Nashif, al Taj
(LM. 1056). 1056). al Jami' li al ushul fi ahadisi
al rasul.
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-11 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan syarah - Mahasiswa mengetahui tentang Ceramah/ Diskusi - Muhammad Fuad Abdu al
memahami kandungan hadits yang sarah hadits yang berkenanaan Baqi, al lu'lu wa al Marjan
dan syarah hadits-hadits berkenanaan dengan: dengan: - Al Nawawi, Riyhadu al
yang khusus berkenaan usaha dan jual beli yang usaha dan jual beli yang paling Sholihin.
dengan muamalah paling baik (SS. 1 juz 3); baik (SS. 1 juz 3); - Ibn Hajar al Asqalani,
larangan jual beli dan larangan jual beli dan makan uang Bulughul al Maami
makan uang barang barang yang telah diharamkan (SS. - An Nawawi, Syarah Musli
yang telah diharamkan 2 juz 3). - Muhammad Ibn ismail al
(SS. 2 juz 3). Kebaikan meninggalkan muamalah shan'ani, subulu al salam.
Kebaikan meninggalkan yang subhat (LM. 1028). - Ibn Hajar al Asqalani, Fath
muamalah yang subhat - Mahasiswa mengetahui tentang al Barri
(LM. 1028). sarah hadits yang berkenaan - Manshur "Ali Nashif, al Taj
2. Menjelaskan sarah dengan: al Jami' li al ushul fi ahadisi
hadits yang berkenaan khiyar (SS. 1 Juz. 3) al rasul
dengan: jual beli ijon (SS. 3 hal 46 juz. 3),
khiyar (SS. 1 Juz. 3) larangan jual beli tengkulak dan
jual beli ijon (SS. 3 hal percaloan (SS. 27 hal. 21)
46 juz. 3), - Mahasiswa mengetahui tentang
larangan jual beli kandungan dan sarah hadits yang
tengkulak dan percaloan berkaitan dengan:
(SS. 27 hal. 21) Riba': sanksi untuk pelaku riba'
3. Menjelaskan kandungan (SS. 1 hal. 36), riba fadl (SS. 3 hal.
dan sarah hadits yang 37),
berkaitan dengan: Keharaman penundaan
Riba': sanksi untuk pembayaran hutang (kredit macet),
pelaku riba' (SS. 1 hal. penjaminan dan pemindahan
36), riba fadl (SS. 3 hal. tanggungan (SS. 1 hal. 61 Juz. 3,
37), LM. 1008),
Keharaman penundaan larangan sumpah dalam jual beli
pembayaran hutang (LM. 1035)
(kredit macet), - Mahasiswa mengetahui tentang
penjaminan dan kandungan hadits yang berkenaan
pemindahan dengan:a. penyerobotan tanah (LM.
tanggungan (SS. 1 hal. 1038).b. penyerobotan pembeli (SS.
61 Juz. 3, LM. 1008), 29 hal. 22 Juz. 3).c. Salam (SS. 1 hal
larangan sumpah dalam 49 juz. 3)
jual beli (LM. 1035)
4. Menjelaskan kandungan
hadits yang berkenaan
dengan:a. penyerobotan
tanah (LM. 1038).b.
penyerobotan pembeli
(SS. 29 hal. 22 Juz. 3).c.
Salam (SS. 1 hal 49 juz.
3)

12-13 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan hadits - Mahasiswa mengertahui hadits yang Ceramah/ Diskusi - Muhammad Fuad Abdu al
memahami isi yang berkaitan dengan; berkaitan dengan; Baqi, al lu'lu wa al Marjan
kandungan dan syarah larangan melakukan larangan melakukan pembunuhan - Al Nawawi, Riyhadu al
hadits yang berkenaan pembunuhan kepada kepada muslim kecuali dalam 3 hal Sholihin.
dengan jinayah muslim kecuali dalam 3 (SS. 1 hal 231 juz. 3). - Ibn Hajar al Asqalani,
hal (SS. 1 hal 231 juz. wajib qishash untuk jenis Bulughul al Maami
3). penganiayaan (SS. 7 hal 236 juz. - An Nawawi, Syarah Musli
wajib qishash untuk 3). - Muhammad Ibn ismail al
jenis penganiayaan (SS. orang yang diserang bebas dari shan'ani, subulu al salam.
7 hal 236 juz. 3). hukuman (LM. 1088). - Ibn Hajar al Asqalani, Fath
orang yang diserang Mahasiswa mengertahui al Barri
bebas dari hukuman kandungan hadits yang berkenaan - Manshur "Ali Nashif, al Taj
(LM. 1088). dengan; al Jami' li al ushul fi ahadisi
2. Menjelaskan kandungan hukuman diat bagi pembunuh janin al rasul
hadits yang berkenaan tanpa sengaja (BM. 1095),
dengan; hukuman bagi wanita hamil zina
hukuman diat bagi (BM. 1238),
pembunuh janin tanpa pencurian dan batas barang curian
sengaja (BM. 1095), yang dipotong tangan (LM. 1097
hukuman bagi wanita dan 1098).
hamil zina (BM. 1238), - Mahasiswa mengertahui kandungan
pencurian dan batas hadits yang berkenaan dengan;
barang curian yang hukuman bagi pezina mukhshan
dipotong tangan (LM. (LM. 1102, hukuman bagi pezina
1097 dan 1098). ghairu mukhshan (LM. 1103)
3. Menjelaskan kandungan
hadits yang berkenaan
dengan;
hukuman bagi pezina
mukhshan (LM. 1102,
hukuman bagi pezina
ghairu mukhshan (LM.
1103)
14-15 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan hadis- - Menjelaskan hadis-hadis yang Ceramah/ Diskusi - Muhammad Fuad Abdu al
memaham kandungan hadis yang berkenaan berkenaan dengan: Baqi, al lu'lu wa al Marjan
dan syarah hadits-hadits dengan: cara penetapan kepala Negara dan - Al Nawawi, Riyhadu al
yang berkenaan dengan cara penetapan kepala wanita menjadi kepala Negara (LM. Sholihin.
siyasah Negara dan wanita 1196, dan BM. 1422). - Ibn Hajar al Asqalani,
menjadi kepala Negara tanggung jawab pemimpin (LM. Bulughul al Maami
(LM. 1196, dan BM. 1199), dan pemimpin sebagai - An Nawawi, Syarah Musli
1422). pelayan masyarakat (LM. 1200). - Muhammad Ibn ismail al
tanggung jawab batas ketaatan pada pemimpin shan'ani, subulu al salam.
pemimpin (LM. 1199), (LM. 1205, 1206) - Ibn Hajar al Asqalani, Fath
dan pemimpin sebagai - Menjelaskan hadits-hadits yang al Barri
pelayan masyarakat berkenaan dengan: - Manshur "Ali Nashif, al Taj
(LM. 1200). sikap menghadapi penguasa dan al Jami' li al ushul fi ahadisi
batas ketaatan pada masyarakat yang kuffar atau al rasul
pemimpin (LM. 1205, zhalim (LM. 1212, 1211).
1206) sikap menghadapi masyarakat
2. Menjelaskan hadits- yang individualistis dan nepotisme
hadits yang berkenaan hlm. 1209, 1210).
dengan: meminta jabatan (LM. 1197, 1198)
sikap menghadapi - Menjelaskan kandungan hadis yang
penguasa dan berkenaan dengan :
masyarakat yang kuffar tipu muslihat dalam peperangan
atau zhalim (LM. 1212, (lM. 1134, BM. 1294)
1211). membunuh wanita dan anak-anak
sikap menghadapi dalam peperangan (LM. 1138,
masyarakat yang 1139)
individualistis dan tugas wanita dalam peperangan
nepotisme hlm. 1209, (LM. 1187)
1210).
meminta jabatan (LM.
1197, 1198)
3. Menjelaskan kandungan
hadis yang berkenaan
dengan :
tipu muslihat dalam
peperangan (lM. 1134,
BM. 1294)
membunuh wanita dan
anak-anak dalam
peperangan (LM. 1138,
1139)
tugas wanita dalam
peperangan (LM. 1187)
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Tarikh Tasyri’


Kode Mata Kuliah : HES 1092
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Setelah mengikuti perkuliaham Mata Kuliah ini, Mahasiswa memiliki kemampuan memahami
Pembelajaran pertumbuhan dan perkembangan tarekh tasyri’ al-Islamy dan tokok-tokohnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu)
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-7 Mahasiswa Mengetahui 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa dapat mengetahui Ceramah/ Diskusi - Ahamd Ibrahim Beik, Tarekh
ruang lingkup studi tarikh tasyri’ dan tentang pengertian tarikh Tasyri’ al-Islamy, Dar al
Tarikh Tasyri’ kegunaan mempelajari tasyri’ dan kegunaan anshaar , kairo. 1939.
nya. mempelajari nya. - Muhammad Abu Zahrah
2. Menjelaskan macam- - Mahasiswa mengetahui Syeikh, Tarekh al –Mazahib
macam tarikh tasyri’ dan tentang macam-macam tarikh al-Fiqhiyah, Al-Madany, Kairo.
prinsip-prinsip tarikh tasyri’ dan prinsip-prinsip - Hudhari Beik, Tarekh Tasyri’
tasyri’. tarikh tasyri’. al Islamy, Istiqomah Kairo,
3. Menjelaskan priodeisasi - Mahasiswa dapat mengetahui 1939.
tarikh tasyri’ priodeisasi tarikh
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-15 Mahasiswa Mengetahui 1. Menjelaskan priode - Mahasiswa dapat mengetahui Ceramah/ Diskusi - Ahamd Ibrahim Beik, Tarekh
dan dapat menjelaskan Rasulullah. perkembangan tiap, Tasyri’ al-Islamy, Dar al
perkembangan tasyri’ 2. Bangsa Arab sebelum - Priode Rasulullah. anshaar , kairo. 1939.
tiap priode untuk Islam. - Bangsa Arab sebelum - Muhammad Abu Zahrah
priodeisasi dari zaman 3. Tasyri’ Mekkah dan Islam. Syeikh, Tarekh al –Mazahib
Rasulullah sampai priode madinah. - Tasyri’ Mekkah dan al-Fiqhiyah, Al-Madany, Kairo.
kontemporer 4. Sumber-sumber tasyri’ madinah. - Hudhari Beik, Tarekh Tasyri’
pada masa Rasul. - Sumber-sumber tasyri’ pada al Islamy, Istiqomah Kairo,
5. Priode Khulafaurrasyidin masa Rasul. 1939.
(masa penafsiran dan - Priode Khulafaurrasyidin
fatwa). (masa penafsiran dan
6. Pengertian Fatwa dan fatwa).
pengaruh fatwa terhadap - Pengertian Fatwa dan
perkembangan tasyri’. pengaruh fatwa terhadap
7. Sumber-sumber tasyri’, perkembangan tasyri’.
pengaruh ahli Hadist dan - Sumber-sumber tasyri’,
ahli ra’yu terhadap tasyri’. pengaruh ahli Hadist dan
8. Khawarij, Syi’ah, jumhur ahli ra’yu terhadap tasyri’.
dan pemikirannya dalam - Khawarij, Syi’ah, jumhur dan
tasyri’. pemikirannya dalam tasyri’.
9. Priode Tabi’in - Priode Tabi’in pertumbyhan
pertumbyhan dan dan perkembangan
perkembangan golongan golongan politik dan sekte).
politik dan sekte). - Faktor Perkembangan
10. Faktor Perkembangan Tasyri’.
Tasyri’. - Sumber-sumber Tasyri’
11. Sumber-sumber Tasyri’ pengaruh ahli, Hadist dan
pengaruh ahli, Hadist dan ahli ra’yu terhadap tasyri’.
ahli ra’yu terhadap tasyri’. - Khawarij. Syi’ah, Jumhur
12. Khawarij. Syi’ah, Jumhur dan pemikirannya dalam
dan pemikirannya dalam tasyri’.
tasyri’. - Priode atba’ al Fuqaha
13. Priode atba’ al Fuqaha (perkembangan mazhab
(perkembangan mazhab dan pembukuan hadist).
dan pembukuan hadist). - Faktor Perkembangan
14. Faktor Perkembangan tasyri’.
tasyri’. - Mazhab-mazhab fiqh, dasar
15. Mazhab-mazhab fiqh, pemikiran dan
dasar pemikiran dan perkembangannya.
perkembangannya. - Pengaruh pembukuan
16. Pengaruh pembukuan hadist terhadap tasyri’.
hadist terhadap tasyri’. - Pengaruh pembukuan ushul
17. Pengaruh pembukuan fiqh dan fiqh terhadap
ushul fiqh dan fiqh perkembangan tasyri’.
terhadap perkembangan - Priode Ulama
tasyri’. Muhajirin(masa taqlid dan
18. Priode Ulama jumud).
Muhajirin(masa taqlid dan - Faktor terhentinya ijtihat.
jumud). - Peranan ulama dari aliran-
19. Faktor terhentinya ijtihat. aliran yang tumbuh.
20. Peranan ulama dari aliran- - Tabaqat para ulama
aliran yang tumbuh. mazhab.
21. Tabaqat para ulama - Usaha-usaha ulama dalam
mazhab. mengatasi taqlid dan jumud.
22. Usaha-usaha ulama - Priode Kebangunan Tasyri’
dalam mengatasi taqlid (Kebangunan fiqh
dan jumud. Islam).Peranan ulama
23. Priode Kebangunan dalam kebangunan kembali
Tasyri’ (Kebangunan fiqh tasyri’.
Islam). - Kegiatan kebangunan fiqh
24. Peranan ulama dalam modern.
kebangunan kembali - Perkembangan tasyri’ di
tasyri’. beberapa negara Islam dan
25. Kegiatan kebangunan fiqh negeri muslim.
modern. - Transportasi fiqh melalui per
26. Perkembangan tasyri’ di UUD-an .
beberapa negara Islam - Perkembangan studi fiqh
dan negeri muslim. secara Muqaran.
27. Transportasi fiqh melalui - Priode Kotemporer (Hukum
per UUD-an . Islam Modern).
28. Perkembangan studi fiqh - Hukum Islam dan
secara Muqaran. perubahan sosial.
29. Priode Kotemporer - Penyerapan hukum Eropa di
(Hukum Islam Modern). negara Islam dan Menegi
30. Hukum Islam dan Muslim.
perubahan sosial. - Hukum Islam di Indonesia
31. Penyerapan hukum Eropa pada masa penjajahan
di negara Islam dan Belanda.
Menegi Muslim. - Hukum Islam di Indonesia
32. Hukum Islam di Indonesia pada masa penjajahan
pada masa penjajahan Jepang.
Belanda. - Hukum Islam di Indonesia
33. Hukum Islam di Indonesia pada masa setelah
pada masa penjajahan kemerdekaan.
Jepang. - Pembentukan dan penyebar
34. Hukum Islam di Indonesia an KHI.
pada masa setelah - Sekilas tentang hukum
kemerdekaan. Islam di Negara-negara
35. Pembentukan dan Asean.
penyebar an KHI. - Perbandingan per-UU-an
36. Sekilas tentang hukum tertentu negara-negara
Islam di Negara-negara Islam
Asean.
37. Perbandingan per-UU-an
tertentu negara-negara
Islam
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Pengantar Ushul Fiqh


Kode Mata Kuliah : HES 2102
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Mata kuliah mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengistimbatkan hukum dengan berbagai kaidah-
Pembelajaran kaidah fiqhiyah.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu)
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn
Mengetahui ruang ushul fiqh pengertian ushul fiqh al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in,
lingkup Ushul Fiqh serta 2. Menceritakan sejarah - Mahasiswa mengetahui Dar al-Fikr, Beirut, 1973.
sumbernya pemikiran fiqh dan ushul sejarah pemikiran fiqh dan - Al-Suyuthi, al-ijtihad,
fiqh serta ushul fiqh serta (Iskandariyah: Muassasah
perkembangannya. perkembangannya. Syabab al-Jami’ah, 1985)
3. Mengetahui objek - Mahasiswa mengetahui objek - Ahmad Hasan dalam bukunya
pembahasan dan tujuan pembahasan dan tujuan Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
mempelajari fiqh dan mempelajari fiqh dan ushul terj. Agah Garnadi, (Bandung:
ushul fiqh fiqh Pustaka, 1984).

3 Mahasiswa memahami 1. Menjelaskan sumber- - Menjelaskan sumber-sumber Ceramah/ Diskusi - Al-Suyuthi, al-ijtihad,
sumber hukum Islam sumber hukum Islam hukum Islam yang disepakati. (Iskandariyah: Muassasah
yang disepakati dan yang yang disepakati. - Menjelaskan sumber-sumber Syabab al-Jami’ah, 1985)
tidak disepakati 2. Menjelaskan sumber- hukum Islam yang tidak - Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj,
sumber hukum Islam disepakati jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi
yang tidak disepakati al-Halabi wa Awladuh, t. th .
- Harun Nasution, Teologi Islam,
Aliran-Aliran Sejarah Analisa
Perbandingan
4 Mahasiswa memahami Menjelaskan pembagian Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn
pembagian hukum hukum Syari’ah: Taklifi dan pembagian hukum Syari’ah: al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in,
Syari’ah: Taklifi dan Wad’i Taklifi dan Wad’i Dar al-Fikr, Beirut, 1973.
Wad’i - Al-Suyuthi, al-ijtihad,
(Iskandariyah: Muassasah
Syabab al-Jami’ah, 1985)
- Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj,
jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi
al-Halabi wa Awladuh, t. th .
5-6 Mahasiswa memahami Menjelaskan lafaz ditinjau Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
kaidah-kaidah dari makna yang menjelaskan lafaz ditinjau dari Hazm wa Mawqifuh min al-
kebahasaan diciptakan ‘am dan qasrul makna yang diciptakan ‘am Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
‘am dan qasrul ‘am Umm al-Qura, t.th.)
a. Am; pengertian, a. Am; pengertian, macam - Ahmad Hasan dalam bukunya
macam lafaz lafaz Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
b. Khas, pengertian dan b. Khas, pengertian dan terj. Agah Garnadi, (Bandung:
criteria lafaz yang criteria lafaz yang Pustaka, 1984)
didkategorikan lafaz didkategorikan lafaz khas - Arif Khalil;, ‘al_imam Dawud al-
khas c. Khas: lafaz amr dan Zahiri wa Atharuhu fi al-Fiqh al-
c. Khas: lafaz amr dan Nahy, mutlaq dan Islami”, (Kuwait: Dar al-Arqam,
Nahy, mutlaq dan muqayyad 1984
muqayyad d. Lafaz muradif dan
d. Lafaz muradif dan musytarak
musytarak
7 Mahasiswa memahami 1. Menjelaskan Zahirud - Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
Lafaz ditinjau dari segi Dalallah menjelaskan Zahirud Dalallah Hazm wa Mawqifuh min al-
terang dan tidak 2. Menjelaskan dapat - Mahasiswa dapat Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
terangnya makna menjelaskan khafiyud menjelaskan khafiyud Dalallah Umm al-Qura, t.th.)
Dalallah - Ahmad Hasan dalam bukunya
Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9 Mahasiswa memahami 1. Menjelaskan dapat - Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
teori Dalalah menjelaskan dalalah menjelaskan dalalah lafaz dan Hazm wa Mawqifuh min al-
lafaz dan bukan lafaz bukan lafaz menurut Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
menurut Hanafiiyah Hanafiiyah Umm al-Qura, t.th.)
2. Menjelaskan dapat - Mahasiswa dapat - Ahmad Hasan dalam bukunya
menjelaskan dalalah menjelaskan dalalah mantuq Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
mantuq dan mafhum dan mafhum menurut terj. Agah Garnadi, (Bandung:
menurut Syafi’iyyah Syafi’iyyah Pustaka, 1984)
10-11 Mahasiswa memahami 1. Menjelaskan teori - Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi/ - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
teori Ta’arud al-Adillah, Ta’arud al-Adillah menjelaskan teori Ta’arud al- Hazm wa Mawqifuh min al-
dan cara-cara 2. Menjelaskan Adillah Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
penyelesaiannya penyelesaian Ta`arud - Mahasiswa dapat Umm al-Qura, t.th.)
al-`Adilla dengan cara menjelaskan penyelesaian - Ahmad Hasan dalam bukunya
al-jam`u wa al-taufiq Ta`arud al-`Adilla dengan cara Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
3. Menjelaskan al-jam`u wa al-taufiq terj. Agah Garnadi, (Bandung:
penyelesaian Ta`arud - Mahasiswa dapat Pustaka, 1984)
al-`Adilla dengan cara menjelaskan penyelesaian
tarjih dan nasikh Ta`arud al-`Adilla dengan cara
tarjih dan nasikh
12-13 Mahasiswa memahami 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa dapat - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
teori Ijtihad dan perkembangan menjelaskan pengertian dan Hazm wa Mawqifuh min al-
Ijtihad perkembangan Ijtihad Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
2. Menjelaskan macam - Mahasiswa dapat Umm al-Qura, t.th.)
tingkatan dan menjelaskan macam tingkatan - Ahmad Hasan dalam bukunya
perkembangan Ijtihad dan perkembangan Ijtihad Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
14 Mahasiswa memahami Menjelaskan pengertian - Mahasiswa dapat - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
dimensi Taqlid, Ittiba’ dan Taqlid, Ittiba’ dan Talfiq menjelaskan pengertian Hazm wa Mawqifuh min al-
Talfiq Taqlid, Ittiba’ dan Talfiq Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya
Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
15 Mahasiswa memahami Menjelaskan teori Istifta’ - Mahasiswa dapat - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
teori Istifta’ menjelaskan teori Istifta Hazm wa Mawqifuh min al-
Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya
Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Ushul Fiqh Lanjutan


Kode Mata Kuliah : HES 3112
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Mata kuliah mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengistimbatkan hukum dengan berbagai kaidah-
Pembelajaran kaidah fiqhiyah.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu)
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2 Mahasiswa memahami 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi - Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn
pengertian dan cakupan Qawaid al-Fiqhiyah menjelaskan pengertian al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in,
Qawaid al-Fiqhiyah 2. Menjelaskan pengertian Qawaid al-Fiqhiyah Dar al-Fikr, Beirut, 1973.
Qawaid al-Fiqhiyah. - Mahasiswa dapat - Al-Suyuthi, al-ijtihad,
3. Menjelaskan perbedaan menjelaskan pengertian (Iskandariyah: Muassasah
antara Qawaid al- Qawaid al-Fiqhiyah. Syabab al-Jami’ah, 1985)
Fiqhiyyah dengan - Mahasiswa dapat - Ahmad Hasan dalam bukunya
Qawaid al-Usuliyyah menjelaskan perbedaan Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
antara Qawaid al-Fiqhiyyah terj. Agah Garnadi, (Bandung:
dengan Qawaid al-Usuliyyah Pustaka, 1984).
3 Mahasiswa memahami Menjelaskan urgensi dan Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - Al-Suyuthi, al-ijtihad,
urgensi dan kegunaan kegunaan qawaid al- urgensi dan kegunaan qawaid (Iskandariyah: Muassasah
Qawaid al-Fiqhiyyah Fiqhiyyah al-Fiqhiyyah Syabab al-Jami’ah, 1985)
- Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj,
jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi al-
Halabi wa Awladuh, t. th .
- Harun Nasution, Teologi Islam,
Aliran-Aliran Sejarah Analisa
Perbandingan
4 Mahasiswa memahami Menjelaskan pertumbuhan Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn
sejarah pertumbuhan dan perkembangan Qawaid pertumbuhan dan al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in,
dan perkembangan Usuliyyah perkembangan Qawaid Dar al-Fikr, Beirut, 1973.
Qawaid Usuliyyah Usuliyyah - Al-Suyuthi, al-ijtihad,
(Iskandariyah: Muassasah
Syabab al-Jami’ah, 1985)
- Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj,
jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi al-
Halabi wa Awladuh, t. th .
5-6 Mahasiswa memahami Menjelaskan metode Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
metode pembentukan pembentukan Qawaid al- metode pembentukan Qawaid Hazm wa Mawqifuh min al-
Qawaid al-Fiqhiyyah Fiqhiyyah dalam satu contoh al-Fiqhiyyah dalam satu contoh Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
kasus kasus Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya
Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
- Arif Khalil;, ‘al_imam Dawud al-
Zahiri wa Atharuhu fi al-Fiqh al-
Islami”, (Kuwait: Dar al-Arqam,
1984
7 Mahasiswa memahami Mahasiswa dapat - Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
Qawaid al-Fiqhiyyah al- menjelaskan Qawaid al- menjelaskan Zahirud Dalallah Hazm wa Mawqifuh min al-
Asasiyyah Fiqhiyyah al-Asasiyyah - Mahasiswa dapat Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
menjelaskan khafiyud Dalallah Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya
Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9 Mahasiswa memahami Menjelaskan kaidah-kaidah Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
kaidah-kaidah furu’ yang furu’ yang disepakati kaidah-kaidah furu’ yang Hazm wa Mawqifuh min al-
disepakati disepakati Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya
Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
10-11 Mahasiswa memahami Menjelaskan kaidah-kaidah Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
kaidah-kaidah furu’ yang furu’ yang tidak disepakati kaidah-kaidah furu’ yang tidak Hazm wa Mawqifuh min al-
tidak disepakati disepakati Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya
Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
12-13 Mahasiswa memahami Menerapkan kaidah-kaidah Mahasiswa dapat menerapkan Ceramah/ Diskusi - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
penerapan kaidah-kaidah Fiqh dalam kasus-kasus kaidah-kaidah Fiqh dalam Hazm wa Mawqifuh min al-
Fiqh dalam kasus-kasus kontemporer kasus-kasus kontemporer Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
kontemporer Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya
Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
14 Mahasiswa memahami Menjelaskan tentang Mahasiswa dapat menjelaskan - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
maqasid al-Syari’ah maqasid al-Syari’ah maqasid al-Syari’ah Hazm wa Mawqifuh min al-
Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya
Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
15 Mahasiswa memahami Menjelaskan dinamika dan Mahasiswa dapat menjelaskan - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
dinamika dan elastisitas elastisitas hukum syari’ah dinamika dan elastisitas hukum Hazm wa Mawqifuh min al-
hukum syari’ah syari’ah Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya
Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum


Kode Mata Muliah : HES 1122
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa dapat memahami Prinsip-prinsip studi ilmu hukum dan aspek-aspek sistem hukum
Pembelajaran Indonesia secara global

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester.
2 Mahasiswa dapat 1. Pengertian norma - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
memahami Norma- 2. Norma kesusilaan, menjelaskan penger-tian Interaktif Purnadi Purbacaroko dan Soerjono
norma dalam norma kesopanan, norma - Diskusi. Soekanto, Perihal Kaidah Hukum,
masyarakat dan hukum norma agama, dan - Mahasiswa mampu - Tanya jawab -------. Yurisprudensi dan Peundang-
sebagai kaedah (norma) norma hukum menjelaskan norma undangan,
3. Perbedaan antara kesusilaan, norma Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
norma kesusilaan dan kesopanan, norma agama, Hukum Indonesia,
norma kesopanan, dan norma hukum Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
norma agama, dan - Mahasiswa mampu men- Pelajaran tata Hukum Indonesia
norma hukum jelaskan perbedaan antara E. Utrecht, Pengantar dalam hukum
4. Pengertian Hukum, norma kesusilaan dan norma Indonesia,
hukum objektif, hukum kesopanan, norma agama, Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu Hukum
subjektif dan norma hukum (Terjemahan)
5. Tujuan hukum - Mahasiswa mampu men- Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
6. Fungsi hukum jelaskan pengertian Hukum, Hukum suatu Pengantar
hukum objektif, hukum Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum,
subjektif Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
- Mahasiswa mampu men- Hukum
jelaskan tujuan hukum
- Mahasiswa dapat mema-hami
fungsi hukum
3-4 Mahasiswa dapat 1. Pengertian disiplin - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
memahami Disiplin hukum jelaskan pengertian disiplin Interaktif Purnadi Purbacaroko dan Soerjono
hukum, Istilah-Istilah 2. Cakupan disiplin hukum hukum - Diskusi. Soekanto, Perihal Kaidah Hukum,
dan pengertian dalam 3. Politik hukum - Mahasiswa dapat mema-hami - Tanya jawab -------. Yurisprudensi dan Peundang-
ilmu hukum 4. Masayarakat hukum cakupan disiplin hukum undangan,
5. Subjek Hukum - Mahasiswa dapat mema-hami Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
6. Objek Hukum politik hukum Hukum Indonesia,
7. Peristiwa Hukum - Mahasiswa dapat mema-hami Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
8. Hubungan Hukum dan masyarakat hukum Pelajaran tata Hukum Indonesia
akibat hukum - Mahasiswa mampu men- E. Utrecht, Pengantar dalam hukum
9. Lembaga Hukum jelaskan subjek hukum Indonesia,
- Mahasiswa mampu men- Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu
jelaskan objek hukum Hukum(Terjemahan)
- Mahasiswa mampu men- Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
jelaskan peristiwa hukum Hukum suatu Pengantar
- Mahasiswa mampu men- Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum,
jelaskan hubungan hu-kum Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
dan akibat hukum Hukum
- Mahasiswa dapat mema-hami
lembaga hukum
5 Mahasiswa dapat 1. Pengertian asas hukum, - Mahasiswa dapat mema-hami - Pembelajaran Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
memahami Asas hukum, asas hukum nasional, pengertian asas hukum, asas Interaktif Purnadi Purbacaroko dan Soerjono
Sistem hukum, dan asas hukum lainnya hukum nasional, asas hukum - Diskusi. Soekanto, Perihal Kaidah Hukum,
unsur-unsur hukum 2. Pengertian sistem lainnya - Tanya jawab -------. Yurisprudensi dan Peundang-
hukum, macam-macam - Mahasiswa mampu men- undangan,
sistem hukum jelaskan pengertian sistem Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
3. Unsur-unsur hukum hukum, macam-macam Hukum Indonesia,
sistem hukum Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
- Mahasiswa mampu men- Pelajaran tata Hukum Indonesia
jelaskan unsur-unsur hukum E. Utrecht, Pengantar dalam hukum
Indonesia,
Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu
Hukum(Terjemahan)
Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
Hukum suatu Pengantar
Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum,
Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Hukum
6–7 Mahasiswa dapat 1. Mazhab hukum alam/ - Mahasiswa dapat me-mahami - Pembelajaran Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
memahami mazhab ilmu kodrat, mazhab hukum alam/ kodrat. Interaktif Purnadi Purbacaroko dan Soerjono
hukum dan klasifikasi 2. Mazhab sejarah - Mahasiswa dapat mema-hami - Diskusi. Soekanto, Perihal Kaidah Hukum,
hukum 3. Mazhab positivisme mazhab sejarah - Tanya jawab Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
4. Mazhab Sosiologis - Mahasiswa mampu men- Hukum Indonesia,
5. Teori murni Hans jelaskan mazhab positi-visme Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
Kalsen - Mahasiswa mampu men- Pelajaran tata Hukum Indonesia
6. Klasifikasi hukum publik jelaskan mazhab Sosio-logis E. Utrecht, Pengantar dalam hukum
dan hukum privat - Mahasiswa mampu men- Indonesia,
jelaskan teori murni Hans Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu
Kalsen Hukum(Terjemahan)
- Mahasiswa mampu men- Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
jelaskan klasifikasi hukum Hukum suatu Pengantar
publik dan hukum privat Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum,
Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Hukum
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
9 Mahasiswa dapat 1. Ilmu tentang kenya-taan - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
memahami Ilmu tentang dan cakupannya jelaskan ilmu tentang Interaktif Purnadi Purbacaroko dan Soerjono
kenyataan 2. Sosiologi hukum kenyataan dan cakupannya - Diskusi. Soekanto, Perihal Kaidah Hukum,
3. Antropologi hukum - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab -------. Yurisprudensi dan Peundang-
4. Psikology hukum jelaskan Sosiologi hukum undangan,
5. Perbandingan hukum - Mahasiswa mampu men- Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
6. Sejarah hukum jelaskan Antropologi hu-kum Hukum Indonesia,
- Mahasiswa mampu men- Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
jelaskan Psikology hukum Pelajaran tata Hukum Indonesia
- Mahasiswa mampu men- E. Utrecht, Pengantar dalam hukum
jelaskan Perbandingan Indonesia,
hukum Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu Hukum
- Mahasiswa dapat mema-hami (Terjemahan)
Sejarah hukum Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
Hukum suatu Pengantar
Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum,
Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Hukum
10 – 11 Mahasiswa dapat 1. Sumber hukum dalam - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
memahami Sumber- arti material menjelaskan Sumber hukum Interaktif Purnadi Purbacaroko dan Soerjono
sumber hukum 2. Sumber hukum dalam dalam arti Material - Diskusi. Soekanto, Perihal Kaidah Hukum,
arti formal - Mahasiswa mampu - Tanya jawab -------. Yurisprudensi dan Peundang-
3. Perundang-undangan menjelaskan Sumber hukum undangan,
4. Yurisprudensi dalam arti Formal Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
5. Traktat - Mahasiswa mampu Hukum Indonesia,
6. Doktrin menjelaskan Perun-dang- Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
7. Hukum Kebiasaan undangan Pelajaran tata Hukum Indonesia
- Mahasiswa mampu E. Utrecht, Pengantardalam hukum
menjelaskan Yuris-prudensi Indonesia,
- Mahasiswa mampu Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu
menjelaskan Traktat Hukum(Terjemahan)
- Mahasiswa mampu Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
menjelaskan Doktrin Hukum suatu Pengantar
- Mahasiswa mampu Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum,
menjelaskan Hukum Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Kebiasaan Hukum
12 Mahasiswa dapat 1. Pengertian pene-muan - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
memahami Penemuan Hukum menjelaskan Penger-tian Interaktif Purnadi Purbacaroko dan Soerjono
hukum 2. Aliran-aliran dalam penemuan Hukum - Diskusi. Soekanto, Perihal Kaidah Hukum,
penemuan Hukum - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab -------. Yurisprudensi dan Peundang-
3. Metode Penemuan jelaskan Aliran-aliran dalam undangan,
Hukum penemuan Hukum Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
4. Metode Interpretasi/ - Mahasiswa mampu men- Hukum Indonesia,
Penafsiran jelaskan Metode Pene-muan Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
Hukum Pelajaran tata Hukum Indonesia
- Mahasiswa mampu men- E. Utrecht, Pengantardalam hukum
jelaskan Metode Inter-pretasi/ Indonesia,
Penafsiran Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu
Hukum(Terjemahan)
Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
Hukum suatu Pengantar
Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum,
Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Hukum
13 Mahasiswa dapat 1. Sejarah tata Hukum - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
memahami Tata Hukum Indonesia menjelaskan Sejarah tata Interaktif Purnadi Purbacaroko dan Soerjono
di Indonesia 2. Perkembangan Tata Hukum Indonesia - Diskusi. Soekanto, Perihal Kaidah Hukum,
Hukum Indonesia - Mahasiswa mampu - Tanya jawab Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
menjelaskan Perkem-bangan Hukum Indonesia,
Tata Hukum Indonesia Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
Pelajaran tata Hukum Indonesia
E. Utrecht, Pengantardalam hukum
Indonesia,
Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu
Hukum(Terjemahan)
Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
Hukum suatu Pengantar
Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum,
Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
Hukum
14 Mahasiswa dapat 1. Kekuasaan Keha-kiman - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
memahami Kekua-saan 2. Lingkungan Pera-dilan menjelaskan Kekua-saan Interaktif Purnadi Purbacaroko dan Soerjono
Kehakiman Umum Kehakiman - Diskusi. Soekanto, Perihak Kaidah Hukum,
3. Lingkungan Pera-dilan - Mahasiswa mampu - Tanya jawab -------. Yurisprodensi dan Peundang-
Agama menjelaskan Ling-kungan undangan,
4. Lingkungan Pera-dilan Peradilan Umum Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
Militer - Mahasiswa mampu Hukum Indonesia,
5. Lingkungan Pera-dilan menjelaskan Ling-kungan Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
Tata Usaha Negara Peradilan Agama Pelajaran tata Hukum Indonesia
- Mahasiswa mampu Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
menjelaskan Ling-kungan Hukum suatu Pengantar
Peradilan Militer Sutjipto Raharjo, Ilmu Hukum,
- Mahasiswa mampu Ridwan Syahroni, Rangkuman Intisari Ilmu
menjelaskan Ling-kungan Hukum
Peradilan Tata Usaha Negara
15 Mahasiswa dapat 1. Pengertian HTN, - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran Soejono D, Pengantar Ilmu Hukum,
memahami Jenis-jenis Hukum Pidana, Hukum Pengertian HTN, Hukum Interaktif Purnadi Purbacaroko dan Soerjono
lapangan Hukum Perdata, hukum Pidana, Hukum Perdata, - Diskusi. Soekanto, Perihal Kaidah Hukum,
dagang, hukum pajak, hukum dagang, hukum - Tanya jawab -------. Yurisprudensi dan Peundang-
hukum Internasional pajak, hukum Internasional undangan,
HAN, dll HAN, dll Sudirman Kartohadiprojo, Pengantar tata
2. Masalah pokok masing- - Mahasiswa mampu Hukum Indonesia,
masing jenis lapangan menjelaskan masalah pokok Kusumadi Pudjosewojo, Pedoman
hukum masing-masing jenis Pelajaran tata Hukum Indonesia
lapangan hukum E. Utrecht, Pengantar dalam hukum
Indonesia,
Van Aperdoorn, Pengantar Ilmu
Hukum(Terjemahan)
Soedikno Metro Kusumo, Mengenal
Hukum suatu Pengantar
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah Pengantar Ilmu Hukum Indonesia


Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami materi ajar
Pengantar Ilmu Hukum Indonesia

Minggu Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk Pem- Kriteria Bobot


Referensi
Ke yang diharapkan (Materi Ajar) belajaran Penilaian Nilai
Mahasiswa 1. Pengertian Pengantar Ceramah, Kelengkapan Soerjono Soekanto, Meninjau
dapat Memahami dan Hukum Indonesia Diskusi, dan Hukum Adat Indonesia, (Jakarta : CV.
menjelaskan 2. Mendiskripsikan Tujuan Presentasi Kebenaran Rajawali, 1981); Siti Soetami,
pengantar hukum Pembelajaran PHI Makalah. penjelasan, Pengantar Tata Hukum Indonesia,
Indonesia 3. Menjelaskan pendapat kumunikatif (Bandung : Refika Aditama), 2005; L.J.
dari para sarjana tentang presentasi Van Apeldoorn, Pengantar Ilmu
PHI Hukum, Jakarta: Pradnya
Paramita,2004; C.S.T. Kansil,
Pengantar Ilmu Hukum dan tata Hukum
Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka, 2002
R. Abdoel Djamali, Pengantar
1
Hukum Indonesia, Bandung:
RajaGrafindo Persada, 2003; Bagir
Manan, Konvensi Ketatanegaraan,
Bandung: Armico:1998; Hans Kelsen,
Pengantar Teori Hukum, Bandung:
Nusamedia, 2010; R. Soepomo,
Sistem Hukum di Indonesia: Sebelum
PerangDunia II, Jakarta:Pradnya
Paramita, 1997; Subekti, Pokok-Pokok
hukum Perdata, Jakarta: Intermasa,
2003
Mahasiswa 1. Pengertian tata hukum
dapat Memahami dan 2. Sejarah Tata Hukum
menjelaskan hukum 3. Politik Hukum Indonesia sda sda Sda
2
dalam arti Tata
Hukum
Mahasiswa 1.Sumber hukum menurut
dapat memahami para ahli hukum
dan menjelaskan 2. Sumber tertib hukum RI
3 Sumber-sumber 3.Teori-teori Hukum sda sda sda
Hukum dan
Teori-teori
Hukum;
Mahasiswa 1. Pengertian tata hukum
dapat memahami 2. Sejarah Tata Hukum
4 dan menjelaskan 3. Politik Hukum Indonesia sda sda sda
hukum dalam arti
Tata Hukum
Mahasiswa 1. Pengertian Sistem Hukum
dapat memahami dan 2. Menjelaskan sistem
menjelaskan Sistem hukum
5 Hukum Indonesia sda sda sda
dan Bidang 3. Macam-macam Sistem
Studi Hukum Indonesia
Hukum 2. Bidang Studi Hukum
Mahasiswa 1. Memetakkan lapangan-
mampu memahami lapangan hukum yang ada
perbedaan hukum secara tradisional
berdasarkan 2. Mendeskripsikan
6 sda sda sda
lapangan hukum di penggolongan lapangan
Indonesia hukum yang lain
3. Menjelaskan terjadinya
lapangan hukum barat
Ujian Tengah
7 - - - -
Semester
Mahasiswa 1. Pengertian tentang HTN
8 sda sda sda
dapat memahami dan 2. sejarah lahirnya Negara RI
menjelaskan Hukum 3. Bentuk-bentuk Negara
Tata Negara
Mahasiswa 1. Menjelaskan tentang
dapat memahami dan pengertian HAN
menjelaskan 2. Menghubungkan HAN
9 sda sda sda
Hukum Administrasi dengan HTN
Negara 3.Mengidentifikasi UU yang
dikuasai HAN
Mahasiswa 1. Keadaan hukum perdata
mampu menjelaskan tertulis dan hukum perdata
Hukum Perdata tidak tertulis
2. Membandingkan
kedudukan hukum perdata
1
tertulis dan hukum perdata sda sda sda
0
tidak tertulis
3. Menjelaskan asas-asas
hukum perdata
4. Menjelaskan tentang
Hukum Perburuhan
Mahasiswa 1. Menguraikan pengertian,
dapat memahami dan syarat-syarat dan ruang
menjelaskan hukum lingkup hukum pidana
pidana 2. Menunjukkan sumber
1 hukum pidana
sda sda sda
1 3. Mengidentifikasi
peristiwa/perbuatan
pidana 4. Menunjukkan bahwa
KUHP berlaku bagi semua
golongan penduduk
Mahasiswa 1. Ruang lingkup Hukum
dapat memahami dan Internasional
1 menjelaskan dasar- 2. Ruang lingkup Hukum
sda sda sda
2 dasar hukum Perdata Internasional
Internasional 3. Dasar-dasar hukum
Internasional
Mahasiswa 1. Menjelaskan pengertian
1
dapat memahami dan hukum adat sda sda sda
3
menjelaskan dasar- 2. Menguraikan unsur-unsur
dasar hukum adat hukum adat
3. Menghubungkan
kedudukan hukum adat
dalam sistem hukum
Indonesia
4. Dasar-dasar hukum adat
Mahasiswa 1.Pengertian hukum acara
dapat memahami dan 2.Mengkategorikan
menjelaskan Hukum pembidangan hukum acara
1
Acara 3.Menganalisa keputusan
4
hakim dan upaya paksa
pelaksanaan putusan
hakim
1 Ujian Akhir
- - - -
5 Semester

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah Pengantar Fiqh Muamalah


Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami materi ajar
Pengantar Fiqh Muamalah

M
B
ing- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Metode Pem- Kriteria
Referensi obot
gu yang diharapkan (Materi Ajar) belajaran Penilaian
Nilai
Ke
Mahasiswa 1. Pengertian Fiqh Ceramah, Kelengkap-an A. Qodri Azizy, Ph.D.,Membangun
dapat Memahami Mu’amalah Diskusi, dan Kebenaran Fondasi ekonomi Umat : Meneropong
dan menjelaskan 2. Pembagian Fiqh Presentasi penjelasan, Prospek perkembangan Ekonomi Islam ;
Konsep Fiqh Mu’amalah Makalah. kumunikatif Abdurrazaq as-Sanhuri, Mashadirul Haq fil
Mu’amalah 3. Ruang Lingkup Fiqh presentasi Fiqhil Islami Abu Zahrah, Al-Milkiyah wa
Mu’amalah Nadzariyah al-‘Aqdi Ali Fikri, Ahkam al-
4. Fiqh Mu’amalah dan Mu’amalah ; Ghufron A. Mas’adi, Fiqh
1
Sistem Ekonomi Muamalah Kontekstual Hasbi Ash Shiddiqi,
Islam Pengantar Fiqh Muamalah ; Juhaya S.
Praja, Filsafat Hukum Islam ; Masduha
Abdurrahman, Pengantar dan Asas-asas
Hukum Perdata Islam ; Salam Madkur, Al
fiqh al-Islami Yusuf Musa, Al-Madkhal li
Dirasah Fiqh al-Islami
2 Mahasiswa 1. Pengertian Harta sda sda sda
dapat menjelaskan 2. Pembagian Jenis Harta
dan memahami 3. Fungsi Harta
Kedudukan Harta
Mahasiswa 1. Pengertian Kontrak
dapat menjelaskan syari’ah (akad)
dan memahami 2. Dasar hukum (Rukun
Akad (Kontrak dan Syarat)
Syari’ah) 3. Asas-asas
3 sda sda sda
4. Akibat dan Batalnya
akad
5. Ingkar Janji dalam
akad dan
sanksinya
Mahasiswa 1. Hukum Jual Beli dalam
dapat memahami Syariat Islam
dan menjelaskan 2. Hukum Sewa-Menyewa
4 sda sda sda
Bentuk-bentuk akad 3. Hukum Pinjam-
Meminjam
4. Hukum Pekongsian
Mahasiswa 1. Pengertian Riba
dapat memahami 2. Dasar Hukum
dan menjelaskan Larangan Riba
Riba 3. Macam-macam Riba
4. Pendapat Ulama
5 Tentang ’Illat Riba sda sda sda
5. Hukum Bunga Bank
6. Ekonomi Berbasis Bagi
Hasil
7. Hikmah Pengharaman
Riba
Mahasiswa 1. Pengertian Jual Beli
dapat memahami 2. Dasar Hukum Jual beli
dan menjelaskan 3. Syarat yang Harus
Perdagangan Dipenuhi dalam
6
atau Jual Beli (al- Rukun Jual Beli
Bai’) 4. Jual Beli Murabahah:
-Pengertian Murabahah
-Dasar Hukum
Murabahah
-Syarat-Syarat
Murabahah dan
Ketentuan Umum
Murabahah
5. Aplikasi Murabahah di
Lembaga
Kuangan Syari’ah
(LKS).
6. Jual Beli Salam
- Pengertian Salam
- Dasar Hukum Salam
- Rukun, Syarat, dan
Sifat Akad Salam
- Perbedaan Salam
dengan Jual Beli \
(Biasa)
-Aplikasi Salam di
Lembaga
Keuangan Syari’ah
(LKS)
7. Jual Beli Istishna’
- Pengertian Istishna’
- Dasar Hukum Istishna’
- Rukun dan Syarat
Istisnha’
-Perbedaan Istisnha’
dengan Salam
- Aplikasi Istisnha di
Lembaga
Keuangan Syari’ah
(LKS)
Ujian Tengah
7 - - - -
Semester
Mahasiswa 1. Pengertian ‘ariyah
dapat memahami 2. Dasar Hukum ‘ariyah
8
dan menjelaskan 3. Rukun dan Syarat ‘ariyah
Pinjaman (‘Ariyah) 4. Pendapat Para Ulama
Tentang Status Barang
Pinjaman dalam ‘ariyah
5. Perbedaan Antara Pinjaman
Dengan Hutang
Mahasiswa 1. Pengertian Ijarah
dapat memahami 2. Dasar Hukum Ijarah
dan menjelaskan 3. Rukun dan Syarat Ijarah
Sewa-Menyewa dan 4. Macam-Macam Ijarah
Upah (Ijarah) 5. Upah untuk Jasa yang
Berkaitan dengan Ibadah.
6. Memahami tentang jenis-
9 jenis sewa menyewa dan sda sda sda
upah (ijarah) yang berlaku
dalam masyarakat.
7. Aplikasi Ijarah dalam
Lembaga Keuangan Syari’ah
(LKS)
8. Pembatalan dan Berakhirnya
Ijarah
Mahasiswa 1. Pengertian Rahn
dapat memahami 2. Dasar Hukum Rahn
dan menjelaskan 3. Rukun dan Syarat Rahn
1 Agunan atau 4. Pemanfaatan Barang
sda sda sda
0 Jaminan (Rahn) Jaminan dalam Rahn
5. Aplikasi Rahn dalam
Lembaga Keuangan Syari’ah
(LKS)
Mahasiswa 1. Penegrtian Syirkah
Mampu memahami 2. Dasar Hukum Syirkah
dan menjelaskan 3. Rukun dan Syarat Syirkah
Kerja Sama 4. Macam-Macam Syirkah
1 (Syirkah) 5. Aplikasi Produk
sda sda sda
1 Syirkah(Musyarakah) dalam
Lembaga Keuangan Syari’ah
(LKS)
6. Berakhirnya Akad dalam
Syirkah
1 Mahasiswa 1. Pengertian Mudharabah sda sda sda
2 mampu memahami 2. Dasar Hukum Mudharabah
dan menjelaskan 3. Rukun dan Syarat
Bagi Hasil Mudharabah
(Mudharabah) 4. Biaya Pengelolaan
Mudharabah
5. Aplikasi Produk Mudharabah
dalam Lembaga Keuangan
Syari’ah (LKS)
6. Berakhirnya Mudharabah
Mahasiswa Pengertian, Rukun,
mampu memahami Pembagian, dan Syarat-syarat
1 dan menjelaskan Ijarah, Jialah, Hiwalah, Qirad,
sda sda sda
3 Ijarah, Jialah, dan Suhl
Hiwalah, Qirad, dan
Suhl
1 Ujian Akhir
- - - -
4 Semester

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah Fiqh Muamalah Kontemporer


Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami berbagai materi
yang berkenaan dengan Fiqh Kontemporer

M Kemampuan Bentu B
Bahan Kajian
ing-gu Akhir yang k Pem- Kriteria Penilaian Referensi obot
(Materi Ajar)
Ke diharapkan belajaran Nilai
Mahasiswa 1. Pengertian Fiqh Cera Kelengkap-an dan Al-Bukhari, Muhammad
dapat menerangkan, Kontemporer mah, Kebenaran penjelasan, ibn Isma’il. Sahih al-Bukhari,
Memahami dan 2. Menjelaskan Diskusi, kumunikatif presentasi Riyad: al-Salam, 1977. Hasbi
menjelaskan fiqh metode, Presentasi as-Shiddieqi, Pokok-pokok
kontemporer dan ruang tujuan dan kegunaan Makalah. Pegangan Imam Madzhab
lingkupnya fiqh kontemporer dalam Membina Hukum Islam,
3. Faktor-faktor Jakarta: Bulan bintang, 1973.
kemunculan fiqh Al-Suyuthi, al-Ijtihad,
1 kontemporer Iskandariyah Muassasah
Syabab al-Jami’ah, 1985. Al-
Syarbayni, Mughni al-Muhtaj,
Jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi
al-Halabiwa Auladuh, 1976.
Rahman, Fazlur. Membuka
Pintu Ijtihad, terj. Anas
Mahyuddin, Bandung: Pustaka,
1983.
Mahasiswa 1. Asas-asas dalam
mampu memahami dan penyelesaian
menjelaskan metode sengketa
2 sda sda sda
penyelesaian sengketa 2. Metode dalam
dalam fiqh kontemporer penyelesaian
sengketa
Mahasiswa 1.Menjelaskan
mampu menjelaskan pengertian abortus
dan memahami 2. Menjelaskan hukum
hubungan antara abortus menurut
H.Keluarga dan hukum Islam dan
H.Pidana dalam Islam hukum di Indonesia
tentang abortus 3. Menjelaskan macam
dan metode abortus
3 sda sda sda
4. Menjelaskan
Pendapat para
ulama
tentang abortus
5. Mengkritisi dalil-
dalil yang digunakan
oleh para ulama
dalam hal abortus
Mahasiswa 1. pengertian Riddah
mampu menjelaskan 2. perkawinan yang
Perkawinan yang batal dilarang dalam
karena Riddah H.Islam dan
4 sda sda sda
H.Indonesia
3. Sebab-sebab
batalnya
perkawinan
Mahasiswa 1. Pengertian Kafa>’ah
mampu memahami 2. Tujuan Perkawinan
Perkawinan Kafa>’ah dalam Islam
dalam hal usia 3. Perkawinan beda
5 sda sda sda
usia
pandangan H.Islam,
Ulama Indonesia
dan
H.Indonesia
Mahasiswa 1. Pengertian KB
mampu menjelaskan 2. Dasar-dasar dan
Keluarga Berencana dalil-dalil syara’
6 larangan atau sda sda sda
kebolehan KB dalam
Islam dan Hukum
Indonesia
Ujian Tengah
7 - - - -
Semester
Mahasiswa 1. Maslahah Mursalah
mampu memahami dan dan penerapannya
menjelaskan Dalil dan dalam ekonomi
Metode Penggalian Islam
Hukum Ekonomi Islam 2. Pengertiannya
menurut para
ulama,
8 dan pembagian
maslahah
3. Pandangan ulama
tentang kehujjahan
maslahah mursalah
dalam syariah
4. Syarat-Syarat
Maslahah Mursalah
Mahasiswa 1. Menjelaskan dasar-
Mahasiswa mampu dasar Perbankan
memahami dan dalam Perspektif
9 menjelaskan Konsep Fiqh Kontemporer sda sda sda
Perbankan dan 2. Menjelaskan dasar
Perasuransian Konsep asuransi
Islam
Mahasiswa 1. Menjelaskan E-
mampu memahami E- Comerce perspektif
1
Comerce fiqh sda sda sda
0
2. Pandangan Ulama
terhadap E-Comerce
Mahasiswa 1. Menjelaskan Ibadah
Mampu memahami dan Shalat yang
menjelaskan masalah dilaksanakan dalam
penggunaan teknologi perjalanan
1
dalam pelaksanaan 2. mekanisme shalat sda sda sda
1
ibadah dalam kendaraan
3. menjelaskan shalat
yang di jamak
takdim, jamak takhir
Mahasiswa 1. Pandangan ulama
mampu menjelaskan dalam melihat kasus
masalah operasi perubahan organ
plastik, sulam alis, tubuh manusia
sulam bibir dan tanam 2. pandangan fiqh
benang berkenaan operasi
1 plastik, sulam alis,
sda sda sda
2 sulam bibir dan
tanam benang
3. hukum melakukan
operasi plastik,
sulam
alis, sulam bibir dan
tanam benang
Mahasiswa 1. Pengertian bayi
mampu memahami tabung
H.Perkawinan dalam 2. Hal-hal yang terkait
Islam : Bayi Tabung dengan bayi tabung
3. Dasar hukum bayi
1 tabung dalam Islam
sda sda sda
3 dan hukum
Indonesia
4. Pendapat para
ulama
mengenai bayi
tabung
1 Ujian Akhir
- - - -
4 Semester
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Fiqh Ibadah


Kode Mata Kuliah : HES 3172
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Setelah mengikuti perkuliaham Mata Kuliah ini, Mahasiswa memahami aturan dan Hukum-hukum Fiqh
Pembelajaran yang berkaitan dengan ibadah sehari-hari

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu)
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-4 Memahami tentang 1. Menjelaskan pengertian, - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Al-Qurdlawi, Yusuf. Fiqih
Seluk-beluk Ibadah dan Hakihat Ibadah pengertian, dan Hakihat Ibadah. Jakarta : PT.Raja
2. Menjelaskan Ibadah Grafindo Persada. 2000
ruanglingkup, rahasia, - Mahasiswa mengetahui - Azzam, Abdul Aziz
dan tujuan ibadah. ruanglingkup, rahasia, dan Muhammad, dan Abdul
3. Menjelaskan macam- tujuan ibadah. Wahab Sayyed Hawwas,
macam ibadah dari - Mahasiswa dapat memahami Fiqh Ibadah, Jakarta:
berbagai aspek. macam-macam ibadah dari Amzah, 2009.
4. Menjelaskan hubungan berbagai aspek. - Bakar, Imam Taqyuddin
ibadah dengan iman - Mahasiswa dapat memahami Abi, bin Muhammad Al
hubungan ibadah dengan Husaini, Kifayatul Akhyar
iman Juz 1, Surabaya: Darul
Abidin, tth.
- Daradjat, Zakiah, Shalat
Menjadikan Hidup
Bermakna, Jakarta:
Ruhama, 1996.
- El-Jazairi, Abu Bakar
Jabir, Pola Hidup Muslim:
Thaharah, Ibadah dan
Akhlak, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya,
1991.
- Hamid, Abdul, dan Beni
Ahmad Saebani, Fiqh
Ibadah, Bandung:
Pustaka Setia, 2009.
5 Memahami tentang 1. Menjelaskan tentang - Mahasiswa mengetahui - Al-Qurdlawi, Yusuf. Fiqih
masalah Thaharoh Pengertian Thaharah tentang Pengertian Thaharah Ibadah. Jakarta : PT.Raja
2. Menjelaskan tentang - Mahasiswa mengatahui Grafindo Persada. 2000
macam-macam tentang macam-macam - Azzam, Abdul Aziz
thaharah. thaharah. Muhammad, dan Abdul
3. Menjelaskan tentang - Mahasiswa dapat mengetahui Wahab Sayyed Hawwas,
tata cara thaharah tentang tata cara thaharah Fiqh Ibadah, Jakarta:
Amzah, 2009.
- Bakar, Imam Taqyuddin
Abi, bin Muhammad Al
Husaini, Kifayatul Akhyar
Juz 1, Surabaya: Darul
Abidin, tth.
- Daradjat, Zakiah, Shalat
Menjadikan Hidup
Bermakna, Jakarta:
Ruhama, 1996.
- El-Jazairi, Abu Bakar
Jabir, Pola Hidup Muslim:
Thaharah, Ibadah dan
Akhlak, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya,
1991.
- Hamid, Abdul, dan Beni
Ahmad Saebani, Fiqh
Ibadah, Bandung:
Pustaka Setia, 2009.
6 Memahami tentang 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Al-Qurdlawi, Yusuf. Fiqih
masalah shalat dan dan kewajiban shalat pengertian dan kewajiban Ibadah. Jakarta : PT.Raja
jenazah 2. Menjelaskan tentang shalat Grafindo Persada. 2000
syarat, rukun-rukun, dan - Mahasiswa mengetahui - Azzam, Abdul Aziz
sunnat-sunnat shalat tentang syarat, rukun-rukun, Muhammad, dan Abdul
3. Menjelaskan hak-hal dan sunnat-sunnat shalat Wahab Sayyed Hawwas,
yang membatalkan - Mahasiswa memeahami Fiqh Ibadah, Jakarta:
shalat, dan hikmah hak-hal yang membatalkan Amzah, 2009.
shalat. shalat, dan hikmah shalat. - Bakar, Imam Taqyuddin
4. Menjelaskan macam- - Mahasiswa mengetahui Abi, bin Muhammad Al
macam shalat dari macam-macam shalat dari Husaini, Kifayatul Akhyar
berbagai aspek berbagai aspek Juz 1, Surabaya: Darul
5. Menjelaskan tentang - Mahasiswa mengetahui Abidin, tth. .
shalat jama’ah dan tentang shalat jama’ah dan - El-Jazairi, Abu Bakar
keutamannya. keutamannya. Jabir, Pola Hidup Muslim:
Thaharah, Ibadah dan
Akhlak, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya,
1991.
Hamid, Abdul, dan Beni
Ahmad Saebani, Fiqh
Ibadah, Bandung: Pustaka
Setia, 2009.
7 Memahami seluk beluk 1. Menjelaskan hal-hal - Menjelaskan hal-hal yang - Al-Qurdlawi, Yusuf. Fiqih
tentang pengurusan yang dianjurkan dalam dianjurkan dalam menghadapi Ibadah. Jakarta : PT.Raja
jenazah menghadapi orang yang orang yang sakratul maut. Grafindo Persada. 2000
sakratul maut. - Menjelaskan tentang hal-hal - Azzam, Abdul Aziz
2. Menjelaskan tentang yang berkaitan dengan Muhammad, dan Abdul
hal-hal yang berkaitan Wahab Sayyed Hawwas,
dengan Fiqh Ibadah, Jakarta:
penyelenggaraan Amzah, 2009.
jenazah - Bakar, Imam Taqyuddin
Abi, bin Muhammad Al
Husaini, Kifayatul Akhyar
Juz 1, Surabaya: Darul
Abidin, tth.
- Hamid, Abdul, dan Beni
Ahmad Saebani, Fiqh
Ibadah, Bandung:
Pustaka Setia, 2009.
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-10 Memahami tentang seluk 1. Menjelaskan tentang - Mahasiswa Memahami Ceramah/ Diskusi - Al-Qurdlawi, Yusuf. Fiqih
beluk Puasa pengertian hukum dan tentang pengertian hukum Ibadah. Jakarta : PT.Raja
hikmah puasa. dan hikmah puasa. Grafindo Persada. 2000
2. Menjelaskan tentang - Mahasiswa mengetahui - Azzam, Abdul Aziz
syarat, rukun-rukun dan tentang syarat, rukun-rukun Muhammad, dan Abdul
sunat-sunat puasa. dan sunat-sunat puasa. Wahab Sayyed Hawwas,
3. Menjelaskan tentang - Mahasiswa mengetahui Fiqh Ibadah, Jakarta:
cara melaksanakan tentang tentang cara Amzah, 2009.
puasa dan hal-hal yang melaksanakan puasa dan hal- - El-Jazairi, Abu Bakar
membatalkan puasa. hal yang membatalkan puasa. Jabir, Pola Hidup Muslim:
4. Menjelaskan tentang - Mahasiswa mengetahui Thaharah, Ibadah dan
macam-macam puasa tentang macam-macam puasa Akhlak, Bandung: PT.
sunnat sunnat Remaja Rosdakarya,
1991.
- Hamid, Abdul, dan Beni
Ahmad Saebani, Fiqh
Ibadah, Bandung:
Pustaka Setia, 2009.
11-13 Memahami tentang 1. Menjelaskan tentang - Mahasiswa mengetahui - Al-Qurdlawi, Yusuf. Fiqih
seluk-beluk zakat pengertian zakat dan tentang pengertian zakat dan Ibadah. Jakarta : PT.Raja
perbedaannya dengak perbedaannya dengak pajak.. Grafindo Persada. 2000
pajak.. - Mahasiswa memahami - Azzam, Abdul Aziz
2. Menjelaskan tentang tentang wajib zakat, dan Muhammad, dan Abdul
wajib zakat, dan mustahik zakat Wahab Sayyed Hawwas,
mustahik zakat - Mahasiswa memahami Fiqh Ibadah, Jakarta:
3. Menjelaskan tentang tentang harta yang wajib Amzah, 2009.
harta yang wajib dizakati, hikmah, dan fungsi - Bakar, Imam Taqyuddin
dizakati, hikmah, dan sosial zakat Abi, bin Muhammad Al
fungsi sosial zakat - Mahasiswa memahami Husaini, Kifayatul Akhyar
4. Menjelaskan penyelesaian warisan orang Juz 1, Surabaya: Darul
penyelesaian warisan yang punahtentang arah Abidin, tth.
orang yang perdebatan antar berbagai - El-Jazairi, Abu Bakar
punahtentang pengelola mazhab Jabir, Pola Hidup Muslim:
dan pengguna zakat Thaharah, Ibadah dan
Akhlak, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya,
1991.
- Hamid, Abdul, dan Beni
Ahmad Saebani, Fiqh
Ibadah, Bandung:
Pustaka Setia, 2009.
14-15 Memahami tentang 1. Menjelaskan pengertian - Mmahasiswa mengatahui Ceramah/ Diskusi/ - Al-Qurdlawi, Yusuf. Fiqih
seluk-beluk Haji dan haji dan Umrah, macam- pengertian haji dan Umrah, Ibadah. Jakarta : PT.Raja
Umrah. macam haji dan cara macam-macam haji dan cara Grafindo Persada. 2000
melaksanakan haji. melaksanakan haji. - Azzam, Abdul Aziz
2. Menjelaskan syarat, - Mahasiswa mengetahui Muhammad, dan Abdul
rukun dan hikmah haji. syarat, rukun dan hikmah haji. Wahab Sayyed Hawwas,
3. Menjelaskna tentang - Mahasiswa dapat memahami Fiqh Ibadah, Jakarta:
wajib haji, sunat haji, tentang wajib haji, sunat haji, Amzah, 2009.
dan hal-hal yang dan hal-hal yang - Bakar, Imam Taqyuddin
membatalkan haji membatalkan haji Abi, bin Muhammad Al
Husaini, Kifayatul Akhyar
Juz 1, Surabaya: Darul
Abidin, tth.
- Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1991.
- Hamid, Abdul, dan Beni
Ahmad Saebani, Fiqh
Ibadah, Bandung:
Pustaka Setia, 2009.
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Pengantar Fiqh Muamalah


Kode Mata Kuliah : HES 3142
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Mahasiswa memiliki konsep-konsep pemahaman tentang pengaturan kewajiban dan hak atas benda
Pembelajaran serta aktivitasnya menurut syariat Islam untuk menjadi pedoman dalam menyelesaikan masalah.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian Pembelajaran
Motede Bobot
Minggu Mata Kuliah (Sebagai Kreteria dan Bentuk
Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi Penilaia
Ke- Kemampuan Akhir yang Penilaian (Indikator)
(Estimasi Waktu) n
Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak belajar Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami Ceramah Silabus/ Katalog
selama satu semester Perkenalan tujuan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester
2 Mahasiswa dapat 1. Menyebutkan pengertian - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Djazuli dan Janwari,
memahami pengertian dan fiqh muamalah pengertian fiqh muamalah Lembaga-lembaga
sistematika fiqh muamalah 2. Menjelaskan sistematika - Mahasiswa mengetahui Perekonomian Umat
fiqh muamalah sistematika fiqh muamalah (Sebuah Pengenalan). Raja
3. Menjelaskan hubungan - Mahasiswa mengetahui Grafindo, Jakarta, 2002.
fiqh muamalah dan fiqh hubungan fiqh muamalah - Heri Sudarsono, Bank dan
lainnya. dan fiqh lainnya. Lembaga Keuangan
Syari'ah Deskripsi dan
Illustrasi, cet. 1. Ekonisia,
Yogyakarta, 2003.
- Karnaen A. Purwaatmaja,
membumikan Ekonomi
Islam di Indonesia, Usaha
Kamil, Depok, 1996.
3-4 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Al-Jawziyyah, Syams al-Din
memahami mengenai harta pengertian harta ibn al-Qayyim. I’lam al-
kedudukan harta 2. Menjelaskan kedudukan, - Mahasiswa mengetahui Muwaqqi’in, Dar al-Fikr,
fungsi dan pembagian kedudukan, fungsi dan Beirut, 1973.
harta menurut syariat pembagian harta menurut - Al-Suyuthi, al-ijtihad,
Islam. syariat Islam (Iskandariyah: Muassasah
Syabab al-Jami’ah, 1985)
- Djazuli dan Janwari,
Lembaga-lembaga
Perekonomian Umat
(Sebuah Pengenalan). Raja
Grafindo, Jakarta, 2002.
- Elsi. Kartika Sari, Hukum
Dalam Ekonomi, Grasindo,
PT. Gramedia, Jakarta,
2005.
5 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Abdul R. Saliman, Esensi
memahami tentang akad akad. pengertian akad. Hukum Bisnis di Indonesia,
dalam syariat Islam 2. Menjelaskan kedudukan - Mahasiswa mengetahui Teori dan Contoh Kasus,
dan sifat akad. kedudukan dan sifat akad. Prenada Media, Jakarta,
3. Menjelaskan tentang - Mahasiswa mengetahui 2004
ta’liq, taqyid dan ifahah. tentang ta’liq, taqyid dan - Abdullah Syukri Zarkasyi,
ifahah. Etika Bisnis Dalam Islam,
Mahabah Studi Pondok
Modern Darussalam,
Gontor, tt.
- Ali Ridho, Badan Hukum
dan Kedudukan Badan
Hukum Perseroan, Alumni
Alumni, Bandung, 1977.
6-7 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan tentang - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Abdul R. Saliman, Esensi
memahami bentuk-bentuk hukum jual beli dalam tentang hukum jual beli Hukum Bisnis di Indonesia,
akad syariat Islam dalam syariat Islam Teori dan Contoh Kasus,
2. Menjelaskan tentang - Mahasiswa mengetahui Prenada Media, Jakarta,
hukum sewa menyewa tentang hukum sewa 2004
3. Menjelaskan tentang menyewa - Ali Ridho, Badan Hukum
hukum pinjam meminjam - Mahasiswa mengetahui dan Kedudukan Badan
4. Menjelaskan tentang tentang hukum pinjam Hukum Perseroan, Alumni
hukum perkongsian. meminjam Alumni, Bandung, 1977.
- Mahasiswa mengetahui - Joni Emirzon, Hukum Surat
tentang hukum perkongsian. Berharga dan
Perkembangannya di
Indonesia, PT. Prunhallindo,
Jakarta, 2002.
- Karnaen A. Purwaatmaja,
membumikan Ekonomi
Islam di Indonesia, Usaha
Kamil, Depok, 1996.
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-10 Mahasiswa dapat 1. Menerangkan pengertian - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Abdul R. Saliman, Esensi
memahami riba riba tentang pengertian riba Hukum Bisnis di Indonesia,
2. Menerangkan macam- - Mahasiswa mengetahui Teori dan Contoh Kasus,
macam riba tentang macam-macam riba Prenada Media, Jakarta,
3. Menerangkan keduduan - Mahasiswa mengetahui 2004
hukum riba tentang keduduan hukum - Abdullah Syukri Zarkasyi,
4. Menerangkan hubungan riba Etika Bisnis Dalam Islam,
riba dengan bunga - Mahasiswa mengetahui Mahabah Studi Pondok
deposito, kredit dan tentang hubungan riba Modern Darussalam,
asuransi. dengan bunga deposito, Gontor, tt.
kredit dan asuransi. - Ali Ridho, Badan Hukum
dan Kedudukan Badan
Hukum Perseroan, Alumni
Alumni, Bandung, 1977.
11 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan syarat dan - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Abdul R. Saliman, Esensi
memahami pemberian kuasa kuasa tentang syarat dan kuasa Hukum Bisnis di Indonesia,
2. Menjelaskan hukum - Mahasiswa mengetahui Teori dan Contoh Kasus,
pemberian kuasa dan tentang hukum pemberian Prenada Media, Jakarta,
penyelesaian atas kuasa dan penyelesaian 2004
perselisihan. atas perselisihan. - Ali Ridho, Badan Hukum
dan Kedudukan Badan
Hukum Perseroan, Alumni
Alumni, Bandung, 1977.
- Heri Sudarsono, Bank dan
Lembaga Keuangan
Syari'ah Deskripsi dan
Illustrasi, cet. 1. Ekonisia,
Yogyakarta, 2003.
12-13 Mahasiswa dapat Menjelaskan Tanah mati - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Abdul R. Saliman, Esensi
memahami bagaimana (ihya’ al-mawat). tentang Tanah mati (ihya’ al- Hukum Bisnis di Indonesia,
memanfaatkan tanah non- mawat). Teori dan Contoh Kasus,
produktif Prenada Media, Jakarta,
2004
- Abdullah Syukri Zarkasyi,
Etika Bisnis Dalam Islam,
Mahabah Studi Pondok
Modern Darussalam,
Gontor, tt.
- Ali Ridho, Badan Hukum
dan Kedudukan Badan
Hukum Perseroan, Alumni
Alumni, Bandung, 1977.
14-15 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan tentang - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - Abdullah Syukri Zarkasyi,
memahami tentang hibah, hibah menurut syariat tentang tentang hibah Etika Bisnis Dalam Islam,
sadaqah dan hadiah serta Islam. menurut syariat Islam. Mahabah Studi Pondok
permasalahannya 2. Menjelaskan kedudukan - Mahasiswa mengetahui Modern Darussalam,
hukum sadaqah dan tentang kedudukan hukum Gontor, tt.
hadiah. sadaqah dan hadiah. - Ali Ridho, Badan Hukum
dan Kedudukan Badan
Hukum Perseroan, Alumni
Alumni, Bandung, 1977.
- Al-Jawziyyah, Syams al-Din
ibn al-Qayyim. I’lam al-
Muwaqqi’in, Dar al-Fikr,
Beirut, 1973..
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Fiqh Munakahat


Kode Mata Kuliah : HES 3182
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Mahasiswa mampu menjelaskan ketentuan-ketentuan pokok hukum perkawinan Islam dalam pespektif
Pembelajaran perbandingan.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian Pembelajaran
Motede
Minggu Mata Kuliah (Sebagai Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- Kemampuan Akhir yang (Indikator) Penilaian
(Estimasi Waktu)
Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak belajar Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
selama satu semester Perkenalan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2 Memahami kaidah-kaidah Menjelaskan kaidah-kaidah Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - bdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh
dan dasar-dasar Hukum dan dasar-dasar hukum kaidah-kaidah dan dasar-dasar ‘Ala Mazahib al-Arba’ah
Perkawinan Islam. perkawinan Islam. hukum perkawinan Islam. - Wahbah al-Zuhayli, al-Fiqh al-
Islam wa Adillatuh.
- Ibn Rusyd, Bidayat al-Mujtahid.
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah.
- Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj.
- Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah
Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin,
Fiqih Munakahat I,II.
- Hasan Ayyub, Fiqih Keluarga.
3 Memahami kaidah-kaidah Menjelaskan kaidah-kaidah Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh
dan proses peminangan dan proses peminangan kaidah-kaidah dan proses ‘Ala Mazahib al-Arba’ah
dalam perkawinan Islam. dalam hukum perkawinan peminangan dalam hukum - Wahbah al-Zuhayli, al-Fiqh al-
Islam. perkawinan Islam. Islam wa Adillatuh.
- Ibn Rusyd, Bidayat al-Mujtahid.
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah.
- Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj.
- Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah
Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin,
Fiqih Munakahat I,II
4 Memahami kaidah-kaidah Menjelaskan kaidah-kaidah Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - bdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh
dalam hal Mahram (orang- dalam hal Mahram (orang- kaidah-kaidah dalam hal ‘Ala Mazahib al-Arba’ah
orang yang haram dinikahi) orang yang haran dinikahi Mahram (orang-orang yang - Wahbah al-Zuhayli, al-Fiqh al-
menurut hukum Islam. menurut hukum Islam. haran dinikahi menurut hukum Islam wa Adillatuh.
Islam. - Ibn Rusyd, Bidayat al-Mujtahid.
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah.
- Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj.
- Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah
Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin,
Fiqih Munakahat I,II.
5 Memahami kaidah-kaidah Menjelaskan caída-kaidah Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh
tentang wali dalam hukum tentang wali dalam hukum caída-kaidah tentang wali dalam ‘Ala Mazahib al-Arba’ah
perkawinan Islam. perawinan Islam. hukum perawinan Islam. - Wahbah al-Zuhayli, al-Fiqh al-
Islam wa Adillatuh.
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah.
- Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj.
- Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah
Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin,
Fiqih Munakahat I,II.
6 Memahami kaidah-kaidah Menjelaskan kaidah-kiadah Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh
tentang saksi dalam hukum tentang saksi dalam hukum kaidah-kiadah tentang saksi ‘Ala Mazahib al-Arba’ah
perkawinan Islam. perkawinan Islam. dalam hukum perkawinan Islam. - Wahbah al-Zuhayli, al-Fiqh al-
Islam wa Adillatuh.
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah.
- Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj.
- Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah
Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin,
Fiqih Munakahat I,II.
7 Memahami kaidah-kaidah Menjelaskan tentang Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh
tentang Mahar/mas kawin Mahar/mas kawin dalam tentang Mahar/mas kawin dalam ‘Ala Mazahib al-Arba’ah
dalam hukum perkawinan hukum perkawinan Islam. hukum perkawinan Islam. - Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah.
Islam. - Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj.
- Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah
Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin,
Fiqih Munakahat I,II.
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9 Memahami ketentuan Menjelaskan tentang izin Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh
tentang izin perkawinan. perkawinan. tentang izin perkawinan. ‘Ala Mazahib al-Arba’ah
- Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah.
- Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj.
- Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah
Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin,
Fiqih Munakahat I,II.
10 Memahami hak dan Menjelaskan tentang hak mahasiswa dapat menjelaskan - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh
kewajiban suami-istri. dan kewajiban suami-istri. tentang hak dan kewajiban ‘Ala Mazahib al-Arba’ah
suami-istri. - Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah.
- Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj.
- Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah
Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin,
Fiqih Munakahat I,II.
11 Memahami ketentuan Menjelaskan tentang Mahasiswa dapat menjelaskan - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh
tentang putusnya ikatan ketentuan-ketentuan tentang ketentuan-ketentuan ‘Ala Mazahib al-Arba’ah
perkawinan. putusnya ikatan perkawinan. putusnya ikatan perkawinan. - Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah.
- Khatib al-Syarbini, Mughni al-
Muhtaj.
- Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah
Pernikahan.
12 Memahami kaidah-kaidah Menjelaskan tentang Mahasiswa dapat menjelaskan - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh
tentang Rujuk dalam ketentuan-ketentuan rujuk tentang ketentuan-ketentuan ‘Ala Mazahib al-Arba’ah
perkawinan. dan perkawinan. rujuk dan perkawinan. - Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah.
- Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah
Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin,
Fiqih Munakahat I,II.
13 Memahami ketentuan- Menjelaskan tentang Mahasiswa dapat menjelaskan - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh
ketentuan tentang Iddah ketentuan-ketentuan Iddah tentang ketentuan-ketentuan ‘Ala Mazahib al-Arba’ah
dalam hukum perkawinan dalam hukum perkawinan Iddah dalam hukum perkawinan - Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah.
Islam. Islam. Islam. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah
Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin,
Fiqih Munakahat I,II.
14 Memahami tentang Menjelaskan ketentuan- Mahasiswa dapat menjelaskan - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh
ketentuan-ketentuan Muhallil ketentuan Muhallil dalam ketentuan-ketentuan Muhallil ‘Ala Mazahib al-Arba’ah
dalam hukum perkawinan hukum perkawinan Islam. dalam hukum perkawinan Islam. - Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah.
Islam. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah
Pernikahan.
- Slamet Abidin, H.Aminuddin,
Fiqih Munakahat I,II
15 Memahami tentang Menjelaskan tentang Mahasiswa dapat menjelaskan - Abdul Rahman al-Jaziri, al-Fiqh
ketentuan-ketentuan ketentuan-ketentuan dalam tentang ketentuan-ketentuan ‘Ala Mazahib al-Arba’ah
pembatalan dalam perkawinan. dalam perkawinan. - Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah.
perkawinan. - Ibrahim Husen, Fiqh
Perbandingan dalam Masalah
Pernikahan.

Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Fiqh Siyasah


Kode Mata Kuliah : HES 3212
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa memiliki kemampuan memahami fiqh siyasah secara
Pembelajaran mendasar serta mampu mengambil nilai-nilainya implementif yang relevan dengan sistem kenegaraan
dan pemerintahan pada zaman modern

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian Pembelajaran
Motede
Minggu Mata Kuliah (Sebagai Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- Kemampuan Akhir yang (Indikator) Penilaian
(Estimasi Waktu)
Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak belajar Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
selama satu semester Perkenalan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-3 Agar mahasiswa memahami 1. Menjelaskan dan - Mahasiswa memahami dan Ceramah/ Diskusi - ‘Abd. al-Wahab Khallaf, al-
kajian fiqh siyasah dan mengetahui katagori mengetahui katagori hukum Siyasah al-Syar’iyah
perkembangannya. hukum dalam islam. dalam islam. - Abu Ya’la, al-Sultaniyah
2. Mengetahui - Mahasiswa memahami dan - al-Mawardi, al-Ahkam al-
kedudukan fiqh mengetahui kedudukan fiqh Shulthaniyah
siyasah dalam siyasah dalam sistyematika - M. Dhiyah al Din al-Rayis, al-
sistyematika hukum hukum islam. Nazhariyah al-Siyasah al-
islam. - Mahasiswa memahami dan Islamiyah
3. Mengetahui dan mengetahui ruanglingkup - al-Maududi, The Islamic Law
menjelaskan kajian fiqh siyasah. and Constitution
ruanglingkup dan - Mahasiswa memahami dan - M. Jalal Syaraf, al-Fikr al Siyasi
sumber kajian fiqh mengetahui pendekatan fi al-Islam
siyasah. kajian fiqh siyasah. - Abu Zahro, al-Alaqat al-
4. Menjelsakan - Mahasiswa memahami dan Dauliyah fi al Islam
pendekatan kajian fiqh mengetahui perkembangan - Munawir Sadzali, Islam dan
siyasah. kajian fiqh siyasah periode Tata Negara : Ajaran Sejarah
5. Mengetahui dan klasik, periode pertengahan, dan Pemikiran
menjelaskan dan periode medoren. - Abu Ubaid bin Salam, Kitab al-
perkembangan kajian Amwal
fiqh siyasah periode
klasik, periode
pertengahan, dan
periode medoren.
4 Agar mahasiswa memahami 1. Mengetahui praktik - Mahasiswa memahami dan Ceramah/ Diskusi - ‘Abd. al-Wahab Khallaf, al-
ketatanegaraan sejarah kenegaraan pada mengetahui praktik Siyasah al-Syar’iyah
Islam. masa nabi Muhammad kenegaraan pada masa nabi - al-Mawardi, al-Ahkam al-
saw. Muhammad saw. Shulthaniyah
2. Mengetahui tentang - Mahasiswa memahami dan - M. Dhiyah al Din al-Rayis, al-
pemerintahan pada mengetahui tentang Nazhariyah al-Siyasah al-
masa al-khulafah pemerintahan pada masa al- Islamiyah
arrasyidun. khulafah arrasyidun. - al-Maududi, The Islamic Law
3. Mengetahui tentang - Mahasiswa memahami dan and Constitution
ketatanegaraan pada mengetahui tentang - M. Jalal Syaraf, al-Fikr al Siyasi
masa bani umayyah. ketatanegaraan pada masa fi al-Islam
4. Mengetahui tentang bani umayyah. - Abu Zahro, al-Alaqat al-
ketatanegaraan pada - Mahasiswa memahami dan Dauliyah fi al Islam
masa Bani Abbas mengetahui tentang - Munawir Sadzali, Islam dan
tentang aspek ketatanegaraan pada masa Tata Negara : Ajaran Sejarah
khilafah, aspek Bani Abbas tentang aspek dan Pemikiran
wijarah, aspek kitabah, khilafah, aspek wijarah, aspek - Abu Ubaid bin Salam, Kitab al-
aspek khijabah. kitabah, aspek khijabah. Amwal
5. Mengetahui tentang - Mahasiswa memahami dan
ketatanegaraan Turki mengetahui tentang -
ismani. ketatanegaraan Turki ismani
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
Agar mahasiswa 1. Mengetahui dan - Mahasiswa memahami dan Ceramah/ Diskusi - ‘Abd. al-Wahab Khallaf, al-
memahami tentang teori- Menjelaskan pemikiran mengetahui pemikiran politik Siyasah al-Syar’iyah
teori kenegaraan dalam politik sunni. sunni. - M. Dhiyah al Din al-Rayis, al-
islam. 2. Mengetahui dan - Mahasiswa memahami dan Nazhariyah al-Siyasah al-
menjelaskan pemikiran mengetahui pemikiran politik Islamiyah
politik syi’ah. syi’ah. - M. Jalal Syaraf, al-Fikr al Siyasi
3. Mengetahui dan - Mahasiswa memahami dan fi al-Islam
menjelaskan pemikiran mengetahui pemikiran politik - Abu Zahro, al-Alaqat al-
politik khawarij. khawarij. Dauliyah fi al Islam
4. Mengetahui dan - Mahasiswa memahami dan - Munawir Sadzali, Islam dan
menjelaskan pemikiran mengetahui pemikiran politik Tata Negara : Ajaran Sejarah
politik mu’tazilah. mu’tazilah. dan Pemikiran
Agar mahasiswa 1. Mengetahui dan - Mahasiswa memahami dan Ceramah/ Diskusi - ‘Abd. al-Wahab Khallaf, al-
memahami konsep- menjelaskan tentang mengetahui tentang imamah Siyasah al-Syar’iyah
konsep penting dalam imamah dan Negara. dan Negara. - M. Jalal Syaraf, al-Fikr al Siyasi
sejarah pemerintahan 2. Mengetahui dan - Mahasiswa memahami dan fi al-Islam
Islam. menjelaskan Ahl-al-Hall mengetahui Ahl-al-Hall wa-al- - Abu Zahro, al-Alaqat al-
wa-al-aqd. aqd. Dauliyah fi al Islam
3. Mengetahui dan - Mahasiswa memahami dan - Munawir Sadzali, Islam dan
menjelaskan tentang mengetahui tentang wizarah. Tata Negara : Ajaran Sejarah
wizarah. dan Pemikiran
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Fiqh Jinayah


Kode Mata Kuliah : HES 2202
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa memiliki kemampuan memahami dan menguasai asas-asas
Pembelajaran dan bentuk jinayah serta sanksinya dalam Islam dan mampu untuk mengaplikasikannya terhadap
penyelesaian masalah pidana dalam masyarakat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian Pembelajaran
Motede Bobot
Minggu Mata Kuliah (Sebagai Kreteria dan Bentuk Penilaian
Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi Penilaia
Ke- Kemampuan Akhir yang (Indikator)
(Estimasi Waktu) n
Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak belajar Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
selama satu semester Perkenalan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-3 Memahami pengertian 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas
jinayah dan jarimah, rukun, jinayah dan jarimah tentang pengertian jinayah Hukum Pidana Islam.
unsur serta hubungannya 2. Mengetahui unsur jinayah dan jarimah - Ibn Rusyd, Bidayat al-
dengan larangan dan jarimah - Mahasiswa mengetahui Mujtahid
3. Mengetahui rukun-rukun tentang unsur jinayah dan - 'Abd al Qadir Audah, al-
jinayah dan jarimah jarimah Tasyri' al- Jina' i al Islami
4. Mengetahui hubungan - Mahasiswa mengetahui - Muhammad Abu Zahrah, al
Jinayah dan jarimah tentang rukun-rukun jinayah jarimah wa al 'uqubah fi Fiqh
denagan larangannya dan jarimah al Islami
- Mahasiswa mengetahui - Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah
tentang hubungan Jinayah
dan jarimah denagan
larangannya
4 Memahami sumber dan 1. Menjelaskan sumber- - Mahasiswa mengtahui Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas
unsur-unsur hukum pidana sumber fiqh Jinayah sumber-sumber fiqh Jinayah Hukum Pidana Islam.
islam (Jinayah) 2. Mengetahui dan - Mahasiswa mengtahui dan - Ibn Rusyd, Bidayat al-
menjelaskan unsur-unsur menjelaskan unsur-unsur Mujtahid
hukum pidana Islam hukum pidana Islam - 'Abd al Qadir Audah, al-
Tasyri' al- Jina' i al Islami
- Muhammad Abu Sayid
Sabiq, Fiqh al Sunnah
- Haliman, Hukum Pidana
Syari'at Islam
- Kasim Bakri, Hukum Pidana
Islam
5 Memahami Asas Legalitas, 1. Menjelaskan asas - Mahasiswa mengetahui asas Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas
pengertian, sumber dan legalitas dan turut serta legalitas dan turut serta dalam Hukum Pidana Islam.
penerapannya dalam perbuatan jarimah perbuatan jarimah - Ibn Rusyd, Bidayat al-
2. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa mengtahui Mujtahid
asas legalitas pengertian asas legalitas - Muhammad Abu Zahrah, al
3. Mengetahui dan - Mahasiswa mengetahui dan jarimah wa al 'uqubah fi Fiqh
menjelaskan sumber menjelaskan sumber asas al Islami
asas legalitas legalitas - Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah
4. Mengetahui dan - Mahasiswa mengetahui dan - Haliman, Hukum Pidana
menjelaskan penerapan menjelaskan penerapan asas Syari'at Islam
asas legalitas legalitas - Kasim Bakri, Hukum Pidana
Islam
7 Memahami tentang turut 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas
serta berbuat jarima: turut serta berbuat pengertian turut serta berbuat Hukum Pidana Islam.
pengertian, bentuk dan jarimah. jarimah. - 'Abd al Qadir Audah, al-
pertaliannya dengan 2. Mengetahui turut serta - Mahasiswa mengetahui turut Tasyri' al- Jina' i al Islami
perbuatan langsung dan berbuat jarimah. serta berbuat jarimah. - Muhammad Abu Zahrah, al
tidak langsung. 3. Mengetahui dan - Mahasiswa mengetahui dan jarimah wa al 'uqubah fi Fiqh
menjelaskan pertaliannya menjelaskan pertaliannya al Islami
dengan perbuatan dengan perbuatan jarimah - Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah
jarimah yang langsung yang langsung dan tidak
dan tidak langsung. langsung.
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-10 Memahami hukum, 1. Menjelaskan tentang - Mahasiswa mengetahui tentang Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas
pengertian dasar, hukuman syubhat. hukuman syubhat. Hukum Pidana Islam.
macam-macam, dan 2. Mengetahui dan - Mahasiswa mengetahui dan - 'Abd al Qadir Audah, al-
tujuan syubhat dan hal- menjelaskan pengertian menjelaskan pengertian syubhat. Tasyri' al- Jina' i al Islami
hal yang dapat syubhat. - Mahasiswa mengetahui tentang - Muhammad Abu Zahrah, al
mempengaruhi hukuman. 3. Menjelaskan tentang dasar-dasar syubhat. jarimah wa al 'uqubah fi Fiqh
dasar-dasar syubhat. - Mahasiswa mengetahui tentang al Islami
4. Menjelaskan tentang macam-macam syubhat. - Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah
macam-macam syubhat. - Mahasiswa mengetahui tentang - Haliman, Hukum Pidana
5. Menjelaskan tentang tujuan syubhat. Syari'at Islam
tujuan syubhat. - Mahasiswa mengetahui dan - Kasim Bakri, Hukum Pidana
6. Mengetahui dan menjelaskan hal-hal yang dapat Islam
menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi hukuman.
dapat mempengaruhi
hukuman.
11 Memahami jarimah zina 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas
dan tuduhan zina: jarimah zina dan tuduhan pengertian jarimah zina dan Hukum Pidana Islam.
pengertian, unsure, zina. tuduhan zina. - 'Abd al Qadir Audah, al-
syarat, pembuktian, dan 2. Menjelaskan unsur - Mahasiswa mengetahui unsur Tasyri' al- Jina' i al Islami
pelaksanaan jarimah zina dan tuduhan jarimah zina dan tuduhan zina. - Muhammad Abu Zahrah, al
hukumannya. zina. - Mahasiswa mengetahui syarat jarimah wa al 'uqubah fi Fiqh
3. Menjelaskan syarat jarimah zina dan tuduhan zina. al Islami
jarimah zina dan tuduhan - Mahasiswa mengetahui dan - Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah
zina. menjelaskan pembuktian jarimah - Haliman, Hukum Pidana
4. Mengetahui dan zina dan tuduhan zina. Syari'at Islam
menjelaskan pembuktian - Mahasiswa mengetahui dan - Kasim Bakri, Hukum Pidana
jarimah zina dan tuduhan menjelaskan pelaksanaan Islam
zina. hukuman jarimah zina dan
5. Mengetahui dan tuduhan zina.
menjelaskan pelaksanaan
hukuman jarimah zina dan
tuduhan zina.
12-13 Memahami jarimah 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas
pencurian dan jarimah pencurian dan pengertian jarimah pencurian dan Hukum Pidana Islam.
perampokan: pengertian, perampokan. perampokan. - 'Abd al Qadir Audah, al-
unsure, syarat, sanksi, 2. Menjelaskan unsur - Mahasiswa mengetahui unsur Tasyri' al- Jina' i al Islami
pembuktian, dan jarimah pencurian dan jarimah pencurian dan - Muhammad Abu Zahrah, al
pelaksanaan perampokan. perampokan. jarimah wa al 'uqubah fi Fiqh
hukumannya. 3. Menjelaskan syarat - Mahasiswa mengetahui syarat al Islami
jarimah pencurian dan jarimah pencurian dan - Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah
perampokan. perampokan. - Haliman, Hukum Pidana
4. Menjelaskan sanksi - Mahasiswa mengetahui sanksi Syari'at Islam
jarimah pencurian dan jarimah pencurian dan - Kasim Bakri, Hukum Pidana
perampokan. perampokan. Islam
5. Menjelaskan dan - Mahasiswa mengetahui dan
menyebutkan pembuktian menyebutkan pembuktian jarimah
jarimah pencurian dan pencurian dan perampokan.
perampokan. - Mahasiswa mengetahui
6. Menjelaskan pelaksanaan pelaksanaan hukuman jarimah
hukuman jarimah pencurian dan perampokan.
pencurian dan
perampokan.
14-15 Memahami jarimah 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa mengetahui Ceramah/ Diskusi - A. Hanafi, Asas-asas
minuman keras: jarimah minuman keras. pengertian jarimah minuman Hukum Pidana Islam.
pengertian, unsur, 2. Menjelaskan unsur keras. - 'Abd al Qadir Audah, al-
kejahatan, sanksi, jarimah minuman keras. - Mahasiswa mengetahui unsur Tasyri' al- Jina' i al Islami
pembuktian, dan 3. Menjelaskan tentang jarimah minuman keras. - Muhammad Abu Zahrah, al
pelaksanaan kejahatan jarimah - Mahasiswa mengetahui tentang jarimah wa al 'uqubah fi Fiqh
hukumannya. minuman keras. kejahatan jarimah minuman al Islami
4. Menjelaskan sanksi keras. - Sayid Sabiq, Fiqh al Sunnah
jarimah minuman keras. - Mahasiswa mengetahui sanksi - Haliman, Hukum Pidana
5. Menjelaskan pembuktian jarimah minuman keras. Syari'at Islam
jarim,ah minuman keras. - Mahasiswa mengetahui - Kasim Bakri, Hukum Pidana
6. Menjelaskan dan pembuktian jarim,ah minuman Islam
memahami pelaksanaan keras.
hukuman jarimah - Menjelaskan dan memahami
minuman keras. pelaksanaan hukuman jarimah
minuman keras.
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Fiqh Mawarits


Kode Mata Kuliah : HES 3192
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa dapat memahami aturan tentang kewarisan Islam, mampu
Pembelajaran menyelesaikan permasalahan kewarisan Islam dan dapat melakukan perhitungan kewarisan.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian Pembelajaran
Motede
Minggu Mata Kuliah (Sebagai Bobot
Indikator Kreteria dan Bentuk Penilaian Pembelajaran Materi Pembelajaran
Ke- Kemampuan Akhir yang Penilaian
(Estimasi Waktu)
Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak belajar Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
selama satu semester Perkenalan perkuliahan
- Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-3 Mahasiswa dapat Memahami 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa dapat mengetahui Ceramah/ Diskusi - Fatchur Rahman, Ilmu
pengertian asas-asas, sumber hukum waris Islam. pengertian hukum waris Waris
dan hubungannya dengan 2. Menjelaskan asas-asas Islam. - Ahmad Azhar Basyir,
hukum waris nasional. dalam hukum Islam. - Mahasiswa dapat mengetahui Hukum Waris Islam, Cet.
3. Menjelaskan sumber- asas-asas dalam hukum 14, (Yogyakarta: UII
sumber hukum waris Islam. Islam. Press, 2001).
4. Menjelaskan --hubungan - Mahasiswa dapat mengetahui - Abdul Ghofur Anshori,
kewarisan Islam dengan sumber-sumber hukum waris Hukum Kewarisan Islam di
hukum waris nasional. Islam. Indonesia: Eksistensi dan
- Mahasiswa dapat mengetahui Adaptabilitasnya, Cet. 1
hubungan kewarisan Islam (Yogyakarta: Ekonosia,
dengan hukum waris nasional. 2002).
- Muhammad Musthafa
Syalaby, Ahkam Al-
Mawarits Baina Al-Fiqh wa
Al-Qanun, (Beirut: Dar an-
Nahdhah al-‘Arabiyah,
1978).
4-5 Memahami subjek hukum 1. Menjelaskan subjk hukum - Mahasiswa dapat mengetahui Ceramah/ Diskusi - Muhammad Jawad
waris Isslam, hak dan waris Islam. subjk hukum waris Islam. Mughniyah,Perbandingan
kewajiban serta objek 2. Menjelaskan objek hukum - Mahasiswa dapat mengetahui Hukum Waris Syi’ah dan
hukumnya. waris Islam. objek hukum waris Islam. Sunnah, terj. Syarmin
3. Menjelaskan zawil furud. - Mahasiswa dapat mengetahui Syukur dan Luluk
4. Menjelaskan ashobah dan zawil furud. Rodliyah, dari buku Al-
penyelesaiannya. - Mahasiswa dapat mengetahui Ahwal Asy-Syakhshiyah
5. Menjelaskan kewajiban ahli ashobah dan ‘ala Mazahib al-Arba’ah
waris atas harta warisan. penyelesaiannya. bab Mirats, (Surabaya: Al-
- Mahasiswa dapat mengetahui Ikhlas, 1988).
kewajiban ahli waris atas - Sajuti Thalib, Hukum
harta warisan. Kewarisan Islam
Indonesia, Cet. 8,
(Jakarta: Sinar Grafika
Offset, 2004).
- Muhammad Muhyiddin
‘Abdul Hamid, Ahkam Al-
Mawarits fi Asy-Syari’ah
Al-Islamiyah ‘ala Mazahib
li A’immah Al-Arba’ah,Cet.
1, (t.n.t: Dar al-Kutub al-
‘Araby, 1984).

6-7 Menerangkan dan 1. Menjelaskan aul dan rad. - Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi - Muhammad Jawad
menyelesaikan warisan yang 2. Menjelaskan cara menjelaskan aul dan rad. Mughniyah,Perbandingan
berkenaan dengan auld dan penyelesaian aul dan rad. - Mahasiswa dapat mengetahu Hukum Waris Syi’ah dan
rad. tentang cara penyelesaian aul Sunnah, terj. Syarmin
dan rad. Syukur dan Luluk
Rodliyah, dari buku Al-
Ahwal Asy-Syakhshiyah
‘ala Mazahib al-Arba’ah
bab Mirats, (Surabaya: Al-
Ikhlas, 1988).
- Fatchur Rahman, Ilmu
Waris
- Ahmad Azhar Basyir,
Hukum Waris Islam, Cet.
14, (Yogyakarta: UII
Press, 2001).
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-12 Memahami kewarisan dalam 1. Menjelaskan pembagian - Mahasiswa dapat mengetahui Ceramah/ Diskusi - Muhammad Jawad
garis kekerabatan lainnya warisan kakek bersama pembagian warisan kakek Mughniyah,Perbandingan
saudara. bersama saudara. Hukum Waris Syi’ah dan
2. Menjelaskan gharawain dan - Mahasiswa dapat menegtahui Sunnah, terj. Syarmin
musyarakah serta gharawain dan musyarakah Syukur dan Luluk
penyelesaiannya. serta penyelesaiannya. Rodliyah, dari buku Al-
3. Menjelaskan kewarisan bayi - Mahasiswa dapat memahami Ahwal Asy-Syakhshiyah
masih dalam kandungan. kewarisan bayi masih dalam ‘ala Mazahib al-Arba’ah
4. Menjelaskan kewarisan kandungan. bab Mirats, (Surabaya: Al-
berganda & munasakhat. - Mahasiswa mengetahui Ikhlas, 1988).
kewarisan berganda & - Fatchur Rahman, Ilmu
munasakhat. Waris
- Ahmad Azhar Basyir,
Hukum Waris Islam, Cet.
14, (Yogyakarta: UII
Press, 2001).
13-15 Memahami tentang wasiat 1. Menerangkan pengertian - Mahasiswa dapat mengetahui - Muhammad Jawad
dalam Islam wasiat. pengertian wasiat. Mughniyah,Perbandingan
2. Menjelaskan batas-batas - Mahasiswa dapat memahami Hukum Waris Syi’ah dan
wasiat dan wasiat wajibah. batas-batas wasiat dan wasiat Sunnah, terj. Syarmin
wajibah. Syukur dan Luluk
Rodliyah, dari buku Al-
Ahwal Asy-Syakhshiyah
‘ala Mazahib al-Arba’ah
bab Mirats, (Surabaya: Al-
Ikhlas, 1988).
- Fatchur Rahman, Ilmu
Waris
- Ahmad Azhar Basyir,
Hukum Waris Islam, Cet.
14, (Yogyakarta: UII
Press, 2001).
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Filsafat Hukum Islam


Kode Mata Muliah : HES 4222
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa dapat memahami landasan filosofis Hukum Islam serta sturkturnya secara utuh dalam
Pembelajaran berbagai bidang.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester.
2–3 Mahasiswa mema-hami 1. Pengertian filsafat - Menjelaskan pengertian - Pembelajaran Abd al-Hamid Hakim, Al-Bayan.
ruang lingkup dan hukum Islam. filsafat hukum Islam. Interaktif Abu Ya'la al-Baghdadi, al-Uqubah.
sejarah filsafat hukum 2. Sejarah filsafat hukum - Menceritakan sejarah filsafat - Diskusi. Al-Amidi, al-Ahkam fi Ushul al-Ahkam.
Islam. Islam. hukum Islam. - Tanya jawab Al-Bukhari, Muhammad Ibn Isma’il. Sahih
al-Bukhari, (Riyad: Dar al-Salam,
1977)
Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn al-
Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in, Dar
al-Fikr, Beirut, 1973.
Al-Suyuthi, al-ijtihad, (Iskandariyah:
Muassasah Syabab al-Jami’ah,
1985)
Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj, jilid III.
Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi
wa Awladuh, t. th .
Al-Syahrastani. al-Milal wa al-Nihal,
(Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi
wa Awladuh, 1976)
Abu ‘Abdullah Muhammad ibn Ahmad al-
Magdisi, Ahsan al-Taqasim,
(Leiden: E.J. Brill, 1909)
Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn Hazm wa
Mawqifuh min al-Ilahiyyat”,
(makkah: Universitas Umm al-
Qura, t.th.)
Ahmad Hasan dalam bukunya Pintu
Ijtihad Sebelum Tertutup, terj.
Agah Garnadi, (Bandung: Pustaka,
1984)
Arif Khalil;, ‘al_imam Dawud al-Zahiri wa
Atharuhu fi al-Fiqh al-Islami”,
(Kuwait: Dar al-Arqam, 1984)
Fathi Ridwan, Min Falsafat al-Tasyri al-
Islami.
Fathurrahman Jamil, Filsafat Hukum
Islam.
4–5 Mahasiswa mema-hami 1. Hukum dan kekua-saan - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran Abd al-Hamid Hakim, Al-Bayan.
hukum dan kekuasaan Allah. hukum dan kekuasaan Allah. Interaktif Abu Ya'la al-Baghdadi, al-Uqubah.
Allah. 2. Hakekat dan kedu- - Mahasiswa mampu - Diskusi. Al-Amidi, al-Ahkam fi Ushul al-Ahkam.
dukan manusia, Allah menjelaskan hakekat dan - Tanya jawab Al-Bukhari, Muhammad Ibn Isma’il. Sahih
dan Hukum Islam. kedudukan manusia, Allah al-Bukhari, (Riyad: Dar al-Salam,
dan Hukum Islam. 1977)
Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn al-
Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in, Dar
al-Fikr, Beirut, 1973.
Al-Suyuthi, al-ijtihad, (Iskandariyah:
Muassasah Syabab al-Jami’ah,
1985)
Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj, jilid III.
Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi
wa Awladuh, t. th .
Al-Syahrastani. al-Milal wa al-Nihal,
(Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi
wa Awladuh, 1976)
Abu ‘Abdullah Muhammad ibn Ahmad al-
Magdisi, Ahsan al-Taqasim,
(Leiden: E.J. Brill, 1909)
Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn Hazm wa
Mawqifuh min al-Ilahiyyat”,
(makkah: Universitas Umm al-
Qura, t.th.)
Ahmad Hasan dalam bukunya Pintu
Ijtihad Sebelum Tertutup, terj.
Agah Garnadi, (Bandung: Pustaka,
1984)
Arif Khalil;, ‘al_imam Dawud al-Zahiri wa
Atharuhu fi al-Fiqh al-Islami”,
(Kuwait: Dar al-Arqam, 1984)
Fathi Ridwan, Min Falsafat al-Tasyri al-
Islami.
Fathurrahman Jamil, Filsafat Hukum
Islam.
6–7 Mahasiswa memahami 1. Sumber-sumber hukum - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran Abd al-Hamid Hakim, Al-Bayan.
sumber, prinsip-prinsip Islam sumber-sumber hukum Islam Interaktif Abu Ya'la al-Baghdadi, al-Uqubah.
serta asas hukum Islam. 2. Prinsip-prinsip hukum - Mahasiswa mengetahui - Diskusi. Al-Amidi, al-Ahkam fi Ushul al-Ahkam.
Islam prinsip-prinsip hukum Islam - Tanya jawab Al-Bukhari, Muhammad Ibn Isma’il. Sahih
3. Asas-asas hukum - Mahasiswa dapat al-Bukhari, (Riyad: Dar al-Salam,
Islam. menjelaskan asas-asas 1977)
hukum Islam. Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn al-
Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in, Dar
al-Fikr, Beirut, 1973.
Al-Suyuthi, al-ijtihad, (Iskandariyah:
Muassasah Syabab al-Jami’ah,
1985)
Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj, jilid III.
Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi
wa Awladuh, t. th .
Al-Syahrastani. al-Milal wa al-Nihal,
(Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi
wa Awladuh, 1976)
Fathi Ridwan, Min Falsafat al-Tasyri al-
Islami.
Fathurrahman Jamil, Filsafat Hukum
Islam.
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
9 – 11 Mahasiswa mema-hami 1. Definisi hukum waris - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran Abd al-Hamid Hakim, Al-Bayan.
cara menghitung waris 2. Syarat-syarat definisi hukum waris Interaktif Abu Ya'la al-Baghdadi, al-Uqubah.
perdata. pewarisan - Mahasiswa dapat - Diskusi. Al-Amidi, al-Ahkam fi Ushul al-Ahkam.
3. Pembagian waris menjelaskan syarat-syarat - Tanya jawab Al-Bukhari, Muhammad Ibn Isma’il. Sahih
pewarisan al-Bukhari, (Riyad: Dar al-Salam,
- Mahasiswa mengetahui cara 1977)
menghitung pembagian waris Abu ‘Abdullah Muhammad ibn Ahmad al-
Magdisi, Ahsan al-Taqasim,
(Leiden: E.J. Brill, 1909)
Arif Khalil;, ‘al_imam Dawud al-Zahiri wa
Atharuhu fi al-Fiqh al-Islami”,
(Kuwait: Dar al-Arqam, 1984)
Fathi Ridwan, Min Falsafat al-Tasyri al-
Islami.
Fathurrahman Jamil, Filsafat Hukum
Islam.
12 – 15 Mahasiswa mem-ahami 1. Hukum Islam dan - Mahasiswa dapat - Pembelajaran Abd al-Hamid Hakim, Al-Bayan.
hukum Islam hubungannya dengan menjelaskan hukum Islam Interaktif Abu Ya'la al-Baghdadi, al-Uqubah.
hubungannya dengan masyarakat dan dan hubungannya dengan - Diskusi. Al-Amidi, al-Ahkam fi Ushul al-Ahkam.
masyarakat dan negara. negara. masyarakat dan negara. - Tanya jawab Al-Bukhari, Muhammad Ibn Isma’il. Sahih
2. Karakteristik hukum - Mahasiswa mengetahui al-Bukhari, (Riyad: Dar al-Salam,
Islam. karakteristik hukum Islam. 1977)
3. Proses pembentukan - Mahasiswa dapat Abu ‘Abdullah Muhammad ibn Ahmad al-
dan penerapan hukum menjelaskan proses Magdisi, Ahsan al-Taqasim,
Islam. pembentukan dan penerapan (Leiden: E.J. Brill, 1909)
hukum Islam. Arif Khalil;, ‘al_imam Dawud al-Zahiri wa
Atharuhu fi al-Fiqh al-Islami”,
(Kuwait: Dar al-Arqam, 1984)
Fathi Ridwan, Min Falsafat al-Tasyri al-
Islami.
Fathurrahman Jamil, Filsafat Hukum
Islam.
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata


Kode Mata Muliah : HES 2232
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa dapat memahami kedudukan dan prinsip-prinsip hukum perdata dalam sistem hukum
Pembelajaran secara umum.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir yang (Estimasi waktu)
diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati sistem
penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–3 Mahasiswa dapat 1. Definisi hukum - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan
memberikan definisi hukum perdata menjelaskan definisi hukum Interaktif IB
perdata dengan tepat dan 2. Sejarah hukum perdata - Diskusi. Riduan Syaharani, Seluk Beluk dan Azas-
ruang lingkupnya. perdata - Mahasiswa dapat men- - Tanya jawab azas Hukum Perdata. Bandung:
3. Sumber hukum ceritakan sejarah hukum Alumni, 1985.
perdata perdata Soebekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata.
4. Kedudukan BW - Mahasiswa mampu men- Jakarta, Intermasa, 2001.
dalam ilmu hukum jelaskan sumber hukum ----------- dan Tjitrosudibyo, KUH Perdata
perdata. perdata
5. Sistematika BW - Mahasiswa mampu Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum
menjelaskan kedudu-kan BW
dalam ilmu hukum perdata. Perdata
- Mahasiswa bisa mema-hami
sistematika BW
4–5 Mahasiswa dapat 1. Pembagian hukum - Mahasiswa dapat menyebutkan - Pembelajaran Allan R, G., White Grounds Of Liability, An
menerangkan pembagian perdata pembagian hukum perdata Interaktif Introduction of the Philosophy of
hukum perdata menurut 2. Asas-asas dalam - Mahasiswa mampu mene- - Diskusi. law, Oxford Clarendon, 1995
KUH Perdata berurutan hukum perdata rangkan asas-asas dalam - Tanya jawab Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan
dan asas-asas yang ter- 3. Bagian satu dengan hukum perdata Perkumpulan
kandung didalamnya bagian lain isi - Mahasiswa dapat meng- Lev, Daniel S., The Transition to Guide
hukum perdata hubungkan bagian satu dengan Democracy, Ithaca: Modern
yang dialur di dalam bagian lain isi hukum perdata Indonesia Project, Cornell
BW/KUH Perdata yang dialur di dalam BW/KUH University, 1966
Perdata Ian Brown lie, Principles of Public
International Law, Oxford University
Press, 1979
6–7 Mahasiswa dapat 1. Subjek hukum - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan
menjelaskan tentang 2. Pengertian, syarat, jelaskan subjek hukum Interaktif IB
hukum orang, hukum pencatatan, pen- - Mahasiswa mampu men- - Diskusi. Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan
keluarga dan hukum benda cegahan dan jelaskan pengertian, syarat, - Tanya jawab Perkumpulan
pembatalan pencatatan, pencegahan dan Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
perkawinan. pembatalan perkawinan. Negara Indonesia.
3. Harta perkawinan - Mahasiswa mampu Ian Brown lie, Principles of Public
dan putusnya menjelaskan harta perkawinan International Law, Oxford University
perkawinan dan putusnya perkawinan Press, 1979
4. Pengertian benda, - Mahasiswa mampu Riduan Syaharani, Seluk Beluk dan Azas-
macam-macam menjelaskan pengertian benda, azas Hukum Perdata. Bandung:
benda dan macam-macam benda dan Alumni, 1985.
pembedaan hak pembedaan hak kebendaan. Soebekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata.
kebendaan. Jakarta, Intermasa, 2001.
----------, Aneka Hukum Perjanjian.
----------- dan Tjitrosudibyo, KUH Perdata
Sri Sudewi Mas Un Sofyan, Hukum Badan
Pribadi
-----------, Hukum Benda
Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum
Perdata
------------, Hukum Perdata tentang
Persetujuan Tertentu
UU No. 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
- Lisan/ Tertulis
9 – 11 Mahasiswa dapat 1. Syarat-syarat - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan
memahami teori-teori dan perjanjian / kontrak. menjelaskan syarat-syarat Interaktif IB
praktek perjanjian 2. Contoh cara perjanjian / kontrak. - Diskusi. Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan
membuat kontrak/ - Mahasiswa mampu memberi - Tanya jawab Perkumpulan
perjanjian. contoh cara membuat kontrak/ Anisius Amanat, Membagi Warisan
3. Membuat surat- perjanjian Berdasarkan Pasal-Pasal Hukum
surat perjanjian/ - Mahasiswa dapat Perdata BW, Jakarta, Rajagrafindo
kontrak mempraktekkan membuat Persada, 2000.
surat-surat perjanjian/kontrak. Casanove, Jose, Public Religion in the
Modern World, Chicago: The
University of Chicago Press, 1994
Efffendi Perangin, Hukum Waris, Jakarta,
Rajagrafindo Persada, 1999.
Freidman, L.M, Law and Society An
Introduction, New Jersey : Prestice
– Hall Inc, 1975
Soebekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata.
Jakarta, Intermasa, 2001.
----------, Aneka Hukum Perjanjian.
12 – 13 Mahasiswa dapat 1. Definisi hukum - Mahasiswa mengetahui definisi - Pembelajaran Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan
menjelaskan dan waris hukum waris Interaktif IB
menghitung sistem waris 2. Syarat–syarat - Mahasiswa mampu - Diskusi. Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan
perdata pewarisan menjelaskan syarat –syarat - Tanya jawab Perkumpulan
3. Pembagian waris pewarisan Anisius Amanat, Membagi Warisan
- Mahasiswa dapat menghitung Berdasarkan Pasal-Pasal Hukum
pembagian waris Perdata BW, Jakarta, Rajagrafindo
Persada, 2000.
Efffendi Perangin, Hukum Waris, Jakarta,
Rajagrafindo Persada, 1999.
14 – 15 Mahasiswa dapat 1. Masalah-masalah - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan
menerangkan masalah- perdata yang masalah-masalah perdata yang Interaktif IB
masalah perdata yang sedang hangat di sedang hangat di masyarakat - Diskusi. Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan
berkembang di dalam masyarakat - Mahasiswa mengetahui cara - Tanya jawab Perkumpulan
masyarakat 2. Cara penyelesaian penyelesaian masalah perdata. Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
masalah perdata. Negara Indonesia.
Ian Brown lie, Principles of Public
International Law, Oxford University
Press, 1979
Riduan Syaharani, Seluk Beluk dan Azas-
azas Hukum Perdata. Bandung:
Alumni, 1985.
Soebekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata.
Jakarta, Intermasa, 2001.
----------- dan Tjitrosudibyo, KUH Perdata
Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum
Perdata
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Pidana


Kode Mata Muliah : HES 2242
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa memiliki kemampuan memahami Hukum Pidana yang berlaku
Pembelajaran di Indonesia sehingga memiliki kemampuan untuk mengikuti perkembangan masalah-masalah
kepidanaan dalam masyarakat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian Pembelajaran


Metode
Minggu Mata Kuliah (Sebagai Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- Kemampuan Akhir yang (Indikator) Penilaian
(Estimasi waktu)
diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak belajar Kontrak perkuliahan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
selama satu semester. dan perkenalan. perkuliahan. Interaktif
- Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–4 Mahasiswa mema-hami 1. Pengertian - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana,
konsep-konsep dasar Hukum Hukum Pidana pengertian Hukum Pidana dan Interaktif Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
Pidana dan Hubungannya dan kedudu-kan kedudukan Hukum Pidana - Diskusi. Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana
dengan Ilmu penge-tahuan Hukum Pidana dalam Tata Hukum Nasional - Tanya jawab dalam Teori dan Praktek, Jakarta :
lain dalam Tata Pradya Parmita, 1979
Hukum Nasional - Mahasiswa memahami Coutes, Asas-asas Hukum Pidana
2. Subjek, fungsi, subjek, fungsi, Tujuan, jenis Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
Tujuan, jenis dan dan ruang lingkup Hukum dan II
ruang lingkup Pidana Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana
Hukum Pidana Kusumah, Mulyana W., Aneka
3. Asas-asas Hukum - Mahasiswa memahami asas- Permasalahan dalam Ruang
Pidana asas Hukum Pidana Lingkup Kriminologi, Bandung :
4. Sejarah KUHP di Alumni, 1981
Indonesia. - Mahasiswa memahami Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum
5. Hubungan hukum sejarah KUHP di Indonesia. Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
pidana dengan _______, Asas-asas Hukum Pidana
kriminologi, - Mahasiswa memahami _______, Perbuatan dan
sosiologi, hubungan hukum pidana pertanggungjawaban dalam KUH
fiktimologi dengan kriminologi, sosiologi, Pidana
6. Norma dan fiktimologi Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum
sanksi. Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia,
7. Tindak pidana - Mahasiswa memahami norma 1978
dan pemidanaan dan sanksi. Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang
Hukum Pidana dengan
- Mahasiswa memahami tindak Penjelasannya
pidana dan pemidanaan _______, Sifat Melawan Hukum
Perbuatan Pidana
_______, Beberapa asas Hukum Pidana
5–7 Mahasiswa mema-hami locus 1. Teori perbuatan - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana,
delicti dan tempus delicti materil. jelaskan teori perbuatan Interaktif Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
(tempat dan waktu delik) 2. Teori alat. materil. - Diskusi. Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana
3. Teori akibat. - Tanya jawab dalam Teori dan Praktek, Jakarta :
4. Tempus delicti. - Mahasiswa dapat men- Pradya Parmita, 1979
5. Locus delicti. jelaskan teori alat. Coutes, Asas-asas Hukum Pidana
Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
- Mahasiswa dapat men- dan II
jelaskan teori akibat. Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana
Kusumah, Mulyana W., Aneka
- Mahasiswa dapat men- Permasalahan dalam Ruang
jelaskan tempus delicti. Lingkup Kriminologi, Bandung :
Alumni, 1981
- Mahasiswa dapat men- Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum
jelaskan locus delicti. Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana
_______, Perbuatan dan
pertanggungjawaban dalam KUH
Pidana
Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum
Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia,
1978
Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang
Hukum Pidana dengan
Penjelasannya
_______, Sifat Melawan Hukum
Perbuatan Pidana
_______, Beberapa asas Hukum Pidana
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/ 30 %
Tertulis
9 – 10 Memahami konsep-konsep 1. Kemampuan - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana,
pertanggung jawaban pidana. bertanggung jelaskan dan memahami Interaktif Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
jawab. kemampuan bertanggung - Diskusi. Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana
2. Konsep jawab. - Tanya jawab dalam Teori dan Praktek, Jakarta :
Kesengajaan. Pradya Parmita, 1979
3. Teori tentang - Mahasiswa dapat men- Coutes, Asas-asas Hukum Pidana
dwaling. jelaskan tentang Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
4. Unsur-unsur kesengajaan. dan II
kesengajaan. Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana
5. Culpalata - Mahasiswa dapat men- Kusumah, Mulyana W., Aneka
(kealpaan dan jelaskan teori tentang dwaling. Permasalahan dalam Ruang
kelalaian) Lingkup Kriminologi, Bandung :
- Mahasiswa dapat men- Alumni, 1981
jelaskan unsur-unsur Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum
kesengajaan. Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana
- Mahasiswa memahami _______, Perbuatan dan
Culpalata (kealpaan dan pertanggungjawaban dalam KUH
kelalaian) Pidana
Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum
Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia,
1978
Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang
Hukum Pidana dengan
Penjelasannya
_______, Sifat Melawan Hukum
Perbuatan Pidana
_______, Beberapa asas Hukum Pidana
11 – 13 Mahasiswa mema-hami 1. Menjelaskan hal- - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana,
dasar penia-daan pidana, hal yang dapat jelaskan hal-hal yang dapat Interaktif Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
dasar pemberatan, dan memberatkan dan - Diskusi. Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana
peringanan pidana. 2. memberatkan dan meringankan pidana. - Tanya jawab dalam Teori dan Praktek, Jakarta :
meringankan Pradya Parmita, 1979
pidana. - Mahasiswa dapat men- Coutes, Asas-asas Hukum Pidana
jelaskan dasar peniadaan Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
3. Menjelaskan pada pidana umum dan II
dasar peniadaan Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana
pada pidana - Mahasiswa dapat men- Kusumah, Mulyana W., Aneka
umum jelaskan ketidakmampuan Permasalahan dalam Ruang
bertanggung jawab Lingkup Kriminologi, Bandung :
4. Ketidakmampuan Alumni, 1981
bertanggung - Mahasiswa dapat men- Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum
jawab jelaskan Daya paksa Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana
5. Daya paksa - Mahasiswa dapat mema-hami _______, Perbuatan dan
Pembelaan darurat atau pertanggungjawaban dalam KUH
6. Pembelaan pembelaan terpaksa Pidana
darurat atau Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum
pembelaan - Mahasiswa dapat mema-hami Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia,
terpaksa Perbedaan antara nood weer 1978
dan kelaupa pembelaan Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang
7. Perbedaan antara terpaksa Hukum Pidana dengan
nood weer dan Penjelasannya
kelaupa - Mahasiswa dapat men- _______, Sifat Melawan Hukum
pembelaan jelaskan dasar peniadaan Perbuatan Pidana
terpaksa pidana khusus. _______, Beberapa asas Hukum Pidana

8. Menjelaskan
dasar peniadaan
pidana khusus.

14 Mahasiswa mema-hami teori- 1. Menjelaskan - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana,
teori tentang sebab dan kausalitas pada jelaskan kausalitas pada delik Interaktif Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
akibat (causa-liteit) delik commisionis. - Diskusi. Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana
commisionis. - Tanya jawab dalam Teori dan Praktek, Jakarta :
2. Menjelaskan - Mahasiswa dapat men- Pradya Parmita, 1979
kausalitas pada jelaskan kausalitas pada delik Coutes, Asas-asas Hukum Pidana
delik omminisius. omminisius. Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
dan II
Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana
Kusumah, Mulyana W., Aneka
Permasalahan dalam Ruang
Lingkup Kriminologi, Bandung :
Alumni, 1981
Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana
_______, Perbuatan dan
pertanggungjawaban dalam KUH
Pidana
Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum
Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia,
1978
Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang
Hukum Pidana dengan
Penjelasannya
_______, Sifat Melawan Hukum
Perbuatan Pidana
_______, Beberapa asas Hukum Pidana
15 Mahasiswa mema-hami 1. Menjelaskan - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana,
percobaan, pembarengan tentang jelaskan tentang percobaan Interaktif Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
dan penyertaan pidana. percobaan perbarengan. - Diskusi. Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana
perbarengan. - Tanya jawab dalam Teori dan Praktek, Jakarta :
2. Menjelaskan - Mahasiswa dapat men- Pradya Parmita, 1979
tentang jelaskan tentang penyertaan Coutes, Asas-asas Hukum Pidana
penyertaan pidana. Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
pidana. dan II
Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana
Kusumah, Mulyana W., Aneka
Permasalahan dalam Ruang
Lingkup Kriminologi, Bandung :
Alumni, 1981
Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana
_______, Perbuatan dan
pertanggungjawaban dalam KUH
Pidana
Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum
Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia,
1978
Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang
Hukum Pidana dengan
Penjelasannya
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/ 40 %
Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Internasional


Kode Mata Muliah : HES 5322
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa dapat memahami secara menyeluruh tentang hukum Internasional Publik.
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu dan perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati sistem
penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–3 Mahasiswa dapat 1. Pengertian dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian
memahami pengertian batas Hukum pengertian dan batas Hukum Interaktif Hukum Internasional , Bina Cipta,
dan ruang lingkup, Internasional Internasional - Diskusi. Bandung, 1987
sejarah hukum Inter- 2. Istilah Hukum Inter- - Mahasiswa dapat men-jelaskan - Tanya jawab J G. Starke. Pengantar Hukum
nasional dan perkem- nasional Istilah Hukum Internasional Internasional, Edisi kesepuluh,
bangannya 3. Ruang lingkup Hu- - Mahasiswa dapat men-jelaskan Grafili Press, Jakarta
kum Internasional ruang lingkup Hukum D.J Harris, Cases and Marterial , on
4. Sejarah Hukum Internasional International law
Inter-nasional - Mahasiswa dapat men-jelaskan D. Amato, Cases Material on International
5. Perkembangan Sejarah Hukum Internasional law
Hukum Internasional - Mahasiswa dapat men-jelaskan D. Antoni, Is Internasional Law Really law
Perkembangan Hukum dalam Internasinal law procese
Internasional dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan
praktek Internasional
4 Mahasiswa dapat 1. Hakekat dasar - Mahasiswa dapat men-jelaskan - Pembelajaran Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian
memahami Hakekat berlakunya HI Hakekat dasar berlakunya HI Interaktif Hukum Internasional , Bina Cipta,
dasar berlakunya HI dan 2. Hubungan Hukum - Mahasiswa dapat men-jelaskan - Diskusi. Bandung, 1987
hubungan HI dan Hak Internasional dengan Hubungan Hukum Internasional - Tanya jawab J G. Starke. Pengantar Hukum
Hukum Nasional hukum Nasional dengan hukum Nasional Internasional, Edisi kesepuluh,
Grafili Press, Jakarta
D.J Harris, Cases and Marterial , on
International law
D. Amato, Cases Material on International
law
D. Antoni, Is Internasional Law Really law
dalam Internasinal law procese
dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan
praktek Internasional
5 Mahasiswa dapat 1. Sumber-sumber - Mahasiswa dapat men-jelaskan - Pembelajaran Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian
memahami sumber- Hukum Internasional sumber-sumber Hukum Interaktif Hukum Internasional , Bina Cipta,
sumber; Subjek Hu-kum 2. Subjek Hukum Internasional - Diskusi. Bandung, 1987
Internasional dan prinsip- Internasional dan - Mahasiswa dapat men-jelaskan - Tanya jawab J G. Starke. Pengantar Hukum
prinsip , kedaulatan perkembangnnya Subjek Hukum Internasional dan Internasional, Edisi kesepuluh,
Teritorial Negara dalam Hukum perkembangnnya dalam Hukum Grafili Press, Jakarta
Internasional Internasional D.J Harris, Cases and Marterial , on
3. Kedaulatan Teritorial - Mahasiswa dapat men-jelaskan International law
Negara kedaulatan Teritorial Negara D. Amato, Cases Material on International
4. Prinsip dan doktrin - Mahasiswa dapat men-jelaskan law
Hukum Internasional prinsif dan doktrin Hukum D. Antoni, Is Internasional Law Really law
tentang kedaulatan Internasional ten-tang kedaulatan dalam Internasinal law procese
Teritorial Negara Teritorial Negara dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan
praktek Internasional
6-7 Mahasiswa dapat 1. Pengertian Hukum - Mahasiswa dapat men-jelaskan - Pembelajaran Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian
memahami pengertian, Pengakuan, pengertian Hu-kum Pengakuan Interaktif Hukum Internasional, Bina Cipta,
macam-macam dan 2. Macam-macam - Mahasiswa dapat men-jelaskan - Diskusi. Bandung, 1987
akibat Hukum Penga- Hukum Pengakuan Macam-macam Hukum - Tanya jawab J G. Starke. Pengantar Hukum
kuan 3. Akibat Hukum Pengakuan Internasional, Edisi kesepuluh,
Pengakuan - Mahasiswa dapat men-jelaskan Grafili Press, Jakarta
Akibat Hukum Pengakuan D.J Harris, Cases and Marterial , on
International law
D. Amato, Cases Material on International
law
D. Antoni, Is Internasional Law Really law
dalam Internasinal law procese
dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan
praktek Internasional
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
9 Mahasiswa dapat 1. Pengertian Yuridis - Mahasiswa dapat men-jelaskan - Pembelajaran Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian
memahami tentang 2. Prinsif-prinsif Yuridis pengertian Yuridis Interaktif Hukum Internasional , Bina Cipta,
Yuridis 3. Yurisdiksi Teritorial - Mahasiswa dapat men-jelaskan - Diskusi. Bandung, 1987
dan Yuridis personal prinsip-prinsip Yuridis - Tanya jawab J G. Starke. Pengantar Hukum
- Mahasiswa dapat men-jelaskan Internasional, Edisi kesepuluh,
Yurisdiksi Teritorial dan Yuridis Grafili Press, Jakarta
personal D.J Harris, Cases and Marterial , on
International law
D. Amato, Cases Material on International
law
D. Antoni, Is Internasional Law Really law
dalam Internasinal law procese
dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan
praktek Internasional
10 – 11 Mahasiswa dapat 1. Pengertian, prinsip - Mahasiswa mampu meng- - Pembelajaran Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian
memahami menganalisis dan azas tanggung analisis pengertian, prinsip dan Interaktif Hukum Internasional , Bina Cipta,
contoh kasus penerapan jawab Nehara dalam asas tanggung jawab Nehara - Diskusi. Bandung, 1987
prinsip-prinsip dan azas Hukum Internasional dalam Hukum Internasional - Tanya jawab J G. Starke. Pengantar Hukum
tanggung jawab negara 2. Kasus pelaksanaan - Mahasiswa mampu meng- Internasional, Edisi kesepuluh,
dalam Hukum tanggung jawab analisis Kasus pelaksanaan Grafili Press, Jakarta
Internasional negara dalam tanggung jawab negara dalam D.J Harris, Cases and Marterial , on
Hukum Internasional Hukum Inter-nasional International law
D. Amato, Cases Material on International
law
D. Antoni, Is Internasional Law Really law
dalam Internasinal law procese
dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan
praktek Internasional
12 – 13 Mahasiswa dapat 1. Suksesi Negara - Mahasiswa dapat men-jelaskan - Pembelajaran Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian
memahami Suksesi 2. Akibat hukum tentang suksesi Negara Interaktif Hukum Internasional , Bina Cipta,
Negara dan akibat suksesi Negara - Mahasiswa dapat men-jelaskan - Diskusi. Bandung, 1987
hukumnya akibat hukum suksesi Negara - Tanya jawab J G. Starke. Pengantar Hukum
Internasional, Edisi kesepuluh,
Grafili Press, Jakarta
D.J Harris, Cases and Marterial , on
International law
D. Amato, Cases Material on International
law
D. Antoni, Is Internasional Law Really law
dalam Internasinal law procese
dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan
praktek Internasional
14 – 15 Mahasiswa dapat 1. Sengketa - Mahasiswa dapat men-jelaskan - Pembelajaran Muchtar Kusumaatmadja, Pengertian
memahami tentang Internasional Sengketa Inter-nasional Interaktif Hukum Internasional , Bina Cipta,
sengketa Internasional 2. Mekanisme - Mahasiswa dapat men-jelaskan - Diskusi. Bandung, 1987
dan mekanisme penyelesaian mekanisme pe-nyelesaian - Tanya jawab J G. Starke. Pengantar Hukum
penyelesaiannya sengketa sengketa Internasional Internasional, Edisi kesepuluh,
Internasional Grafili Press, Jakarta
D.J Harris, Cases and Marterial , on
International law
D. Amato, Cases Material on International
law
D. Antoni, Is Internasional Law Really law
dalam Internasinal law procese
dan prospekt
S. Tasrif, Pengertian dalam Tiori dan
praktek Internasional
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Adat


Kode Mata Muliah : HES 2252
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa dapat memahami sistem hukum adat dan pelbagai aspeknya dalam tata hukum Indonesia.
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–3 Mahasiswa dapat 1. Penemuan hukum Adat - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu
memahami sejarah penemuan hukum Adat Interaktif Hukum adat Indonesia; Mandor
hukum adat 2. Politik hukum adat - Diskusi. maju, Bandung, 2003
pada masa kolonial - Mahasiswa memahami politik - Tanya jawab
Belanda hukum adat pada masa -------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ;
kolonial Belanda Alumni; Bandung, 1983.
3. Perkembangan hukum
adat pada masa - Mahasiswa dapat men- -------, Pokok-pokok Pengertian Hukum
Kemerdekaan jelaskan perkembangan Adat, Alumni ; Bandung 1980
hukum adat pada masa
-------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ;
Kemerdekaan Bandung 1982

-------, Hukum Pidana Adat, A lumni ;


Bandung 1984

Imam Sudiyat, Asas-Asas Hukum adat


Bekal penggantian,
Liberty,Yogyakarta, 1981

Bushar Muhammad, Asas hukum Adat

Seorjono Soekanto, Hukum Adat


Indonesia, Raja Grafindo Persada,
Jakarta 1983

Albars Sobari, Pokok-pokok Hukum Adat,


UNSRI, Palembang, 2004

Muhammad Koesnoe, Catatan Tentang


Hukum Adat Dewasa ini,

C. Hazairin, Tujuh Serangkai tentang


hukum

4–5 Mahasiswa dapat 1. Pengertian Kebiasaan - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu
2. Pengertian adat jelaskan pengertian Interaktif Hukum adat Indonesia; Mandor
Memahami pengertian 3. Pengertian Hukum Kebiasaan - Diskusi. maju, Bandung, 2003
kebiasaan, adat dan Adat - Tanya jawab
hukum adat serta 4. Bidang-bidang adat - Mahasiswa dapat men- -------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ;
bidang-bidang hukum jelaskan pengertian adat Alumni; Bandung, 1983.
adat
- Mahasiswa dapat men- -------, Pokok-pokok Pengertian Hukum
jelaskan pengertian Hukum Adat, Alumni ; Bandung 1980
Adat
-------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ;
- Mahasiswa dapat men- Bandung 1982
jelaskan bidang-bidang adat
-------, Hukum Pidana Adat, A lumni ;
Bandung 1984

Imam Sudiyat, Asas-Asas Hukum adat


Bekal penggantian,
Liberty,Yogyakarta, 1981

Bushar Muhammad, Asas hukum Adat

Seorjono Soekanto, Hukum Adat


Indonesia, Raja Grafindo Persada,
Jakarta 1983

Albars Sobari, Pokok-pokok Hukum Adat,


UNSRI, Palembang, 2004

Muhammad Koesnoe, Catatan Tentang


Hukum Adat Dewasa ini,

A. Hazairin, Tujuh Serangkai tentang


hukum

6–7 Mahasiswa dapat 1. Landasaan fisolofis - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu
memahami dasar hukum hukum adat landasaan fisolofis hukum Interaktif Hukum adat Indonesia; Mandor
adat dalam tata hukum 2. Landasaan Yuridis adat - Diskusi. maju, Bandung, 2003
3. Landasaan Sosio-logis - Tanya jawab
Indonesia - Mahasiswa memahami -------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ;
landasaan Yuridis Alumni; Bandung, 1983.

- Mahasiswa memahami -------, Pokok-pokok Pengertian Hukum


landasaan Sosiologis Adat, Alumni ; Bandung 1980

-------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ;


Bandung 1982

-------, Hukum Pidana Adat, A lumni ;


Bandung 1984

Imam Sudiyat, Asas-Asas Hukum adat


Bekal penggantian,
Liberty,Yogyakarta, 1981

Bushar Muhammad, Asas hukum Adat

Seorjono Soekanto, Hukum Adat


Indonesia, Raja Grafindo Persada,
Jakarta 1983

Albars Sobari, Pokok-pokok Hukum Adat,


UNSRI, Palembang, 2004

Muhammad Koesnoe, Catatan Tentang


Hukum Adat Dewasa ini,

A. Hazairin, Tujuh Serangkai tentang


hukum

- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis

9 – 10 Mahasiswa dapat 1. Hukum adat - Mahasiswa memahami hukum - Pembelajaran Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu
memahami sistem mendekati sitem adat mendekati sitem hukum Interaktif Hukum adat Indonesia; Mandor
Hukum Adat hukum Inggris Inggris - Diskusi. maju, Bandung, 2003
2. Hukum publik dan - Tanya jawab
hukum privat dalam - Mahasiswa dapat men- -------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ;
hukum adat jelaskan hukum publik dan Alumni; Bandung, 1983.
3. Hak kebendaan dan hukum privat dalam hukum
hak perorangan dalam adat -------, Pokok-pokok Pengertian Hukum
hukum adat Adat, Alumni ; Bandung 1980
4. Pelanggaran perdata - Mahasiswa dapat men-
dan pidana dalam jelaskan hak kebendaan dan -------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ;
hukum adat hak perorangan dalam hukum Bandung 1982
5. Ciri-ciri hukum adat adat
-------, Hukum Pidana Adat, A lumni ;
- Mahasiswa dapat men- Bandung 1984
jelaskan pelanggaran perdata
Imam Sudiyat, Asas-Asas Hukum adat
dan pidana dalam hukum adat Bekal penggantian,
Liberty,Yogyakarta, 1981
- Mahasiswa dapat men-
jelaskan ciri-ciri hukum adat Bushar Muhammad, Asas hukum Adat

Seorjono Soekanto, Hukum Adat


Indonesia, Raja Grafindo Persada,
Jakarta 1983

Albars Sobari, Pokok-pokok Hukum Adat,


UNSRI, Palembang, 2004

Muhammad Koesnoe, Catatan Tentang


Hukum Adat Dewasa ini,

A. Hazairin, Tujuh Serangkai tentang


hukum

11 – 13 Mahasiswa dapat 1. Hukum tanah - Mahasiswa memahami hukum - Pembelajaran Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu
memahami hukum tanah Interaktif Hukum adat Indonesia; Mandor
materiil adat 2. Hukum utang piutang - Diskusi. maju, Bandung, 2003
- Mahasiswa memahami hukum - Tanya jawab
3. Hukum perorangan utang piutang -------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ;
Alumni; Bandung, 1983.
4. Hukum Keluarga - Mahasiswa memahami hukum
perorangan -------, Pokok-pokok Pengertian Hukum
5. Hukum perkawinan Adat, Alumni ; Bandung 1980
- Mahasiswa memahami hukum
6. Hukum Waris keluarga -------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ;
Bandung 1982
- Mahasiswa memahami hukum
perkawinan -------, Hukum Pidana Adat, A lumni ;
Bandung 1984
- Mahasiswa memahami hukum
waris Imam Sudiyat, Asas-Asas Hukum adat
Bekal penggantian,
Liberty,Yogyakarta, 1981
Bushar Muhammad, Asas hukum Adat

Seorjono Soekanto, Hukum Adat


Indonesia, Raja Grafindo Persada,
Jakarta 1983

Albars Sobari, Pokok-pokok Hukum Adat,


UNSRI, Palembang, 2004

Muhammad Koesnoe, Catatan Tentang


Hukum Adat Dewasa ini,

A. Hazairin, Tujuh Serangkai tentang


hukum

14 – 15 Mahasiswa dapat 1. Pengertian delik adat - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu
memahami hukum adat jelaskan pengertian delik adat Interaktif Hukum adat Indonesia; Mandor
delik 2. Sifat-sifat hukum adat - Diskusi. maju, Bandung, 2003
- Mahasiswa dapat men- - Tanya jawab
3. Macam delik adat jelaskan sifat-sifat hukum adat -------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ;
Alumni; Bandung, 1983.
4. Cara penyelesaian - Mahasiswa dapat men-
delik adat jelaskan macam delik adat -------, Pokok-pokok Pengertian Hukum
Adat, Alumni ; Bandung 1980
- Mahasiswa dapat men-
jelaskan cara penyelesaian -------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ;
delik adat Bandung 1982

Seorjono Soekanto, Hukum Adat


Indonesia, Raja Grafindo Persada,
Jakarta 1983

Albars Sobari, Pokok-pokok Hukum Adat,


UNSRI, Palembang, 2004

Muhammad Koesnoe, Catatan Tentang


Hukum Adat Dewasa ini,
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Tata Negara


Kode Mata Muliah : HES 2262
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Setelah Perkuliahaan mahasiswa dapat memahami beberapa konsep umum ketatanegaraan.
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester.
2–4 Mahasiswa dapat men- 1. Pengertian Hukum - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Assaat, Hukum Tata Negara RI, Jakarta:
jelaskan pengertian dan Tata Negara pengertian Hukum Tata Interaktif Widjaja, tt.
lingkup Hukum Tata 2. Hubungan Hukum Negara - Diskusi. Abu Daud Busroh, Hukum Tata Negara.
Negara Tata Negara dengan - Tanya jawab ------------, Azas-azas Hukum Tata Negara.
Ilmu Negara, Hukum - Mahasiswa dapat mene- Bachrach, Peter, The Teory of Demeocratic
Politik dan Hukum rangkan hubungan Hukum Elitism: A Critique, New York,
Administrasi Negara Tata Negara dengan Ilmu London: Univ. Press, 1980
3. Sumber-sumber Negara, Hukum Politik dan Freidman, L.M, Law and Society An
Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara Introduction, New Jersey : Prestice –
Hall Inc, 1975
- Mahasiswa dapat menye- Hans Keelson, General Theory of Law and
butkan sumber-sumber State, Translate by Anders
Hukum Tata Negara Wedberg, New York, 1973
Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
Negara Indonesia.
Lev, Daniel S., The Transition to Guide
Democracy, Ithaca: Cornell
University, 1966
Ma’arif, A. Syafi’i, “Islam as the Basis of
State: A Study of the Islam Political
Ideas as Reflected in the Constituent
Assembly Debates in Indonesia,”
Disertasi Ph.D., University of
Chicago, 1983
Mas’oed, Mohtar dan Collin Mc Andrews
(eds), Perbandingan Sistem Politik,
Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 1999
Ohmae, Kenichi, The End of the Nation
State: The Rise of Regional
Economies, London: Harper Collin
Publ. 1996
Rozikin Daman, Hukum Tata Negara.
UU No 22 Tahun 1999
UU No 31 Tahun 1999
UU No 20 Tahun 2001
UU No 25 Tahun 2004
5–7 Mahasiswa dapat 1. Pengertian kons-titusi - Mahasiswa dapat mene- - Pembelajaran Allan R, G., White Grounds Of Liability, An
menjelaskan tentang 2. Bentuk-bentuk dan rangkan pengertian konstitusi Interaktif Introduction of the Philosophy of law,
konstitusi sifat konstitusi - Diskusi. Oxford, 1995
3. Nilai-nilai yang dianut - Mahasiswa dapat mene- - Tanya jawab Assaat, Hukum Tata Negara RI, Jakarta:
suatu kons-titusi rangkan bentuk-bentuk dan Widjaja, tt.
4. Sejarah konstitusi sifat konstitusi Abu Daud Busroh, Hukum Tata Negara.
yang pernah berlaku di ------------, Azas-azas Hukum Tata Negara.
Indonesia - Mahasiswa mampu men- Bachrach, Peter, The Teory of Demeocratic
5. Asas-asas yang dianut jelaskan nilai-nilai yang dianut Elitism: A Critique, New York,
dalam UUD 1945 suatu konstitusi London: Univ. Press, 1980
Freidman, L.M, Law and Society An
- Mahasiswa mampu men- Introduction, New Jersey : Prestice –
jelaskan sejarah konstitusi Hall Inc, 1975
yang pernah berlaku di Hans Keelson, General Theory of Law and
Indonesia State, Translate by Anders
Wedberg, New York, 1973
- Mahasiswa memahami Asas- Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
asas yang dianut dalam UUD Negara Indonesia.
1945 Lev, Daniel S., The Transition to Guide
Democracy, Ithaca: Cornell
University, 1966
Ma’arif, A. Syafi’i, “Islam as the Basis of
State: A Study of the Islam Political
Ideas as Reflected in the Constituent
Assembly Debates in Indonesia,”
Disertasi Ph.D., University of
Chicago, 1983
Mas’oed, Mohtar dan Collin Mc Andrews
(eds), Perbandingan Sistem Politik,
Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 1999
May, Brian, The Indonesia Tragedy,
London: Rotledge and Kegan Paul,
1978
Rozikin Daman, Hukum Tata Negara.
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/ 30 %
Tertulis
9 – 12 Mahasiswa dapat 1. Pengertian sistem - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Allan R, G., White Grounds Of Liability, An
menerangkan sistem pemerintahan pengertian sistem peme- Interaktif Introduction of the Philosophy of law,
pemerintahan RI rintahan - Diskusi. Oxford, 1995
2. Type-type demokrasi - Tanya jawab Assaat, Hukum Tata Negara RI, Jakarta:
modern - Mahasiswa mampu men- Widjaja, tt.
jelaskan type-type demokrasi Abu Daud Busroh, Hukum Tata Negara.
3. Sistem pemerintahan modern ------------, Azas-azas Hukum Tata Negara.
negara menurut UUD Bachrach, Peter, The Teory of Demeocratic
1945 - Mahasiswa mampu men- Elitism: A Critique, New York,
jelaskan sistem pemerintahan London: Univ. Press, 1980
4. Sistem pemerintahan negara menurut UUD 1945 Casanove, Jose, Public Religion in the
di daerah (otonomi Modern World, Chicago: The
daerah) - Mahasiswa mampu men- University of Chicago Press, 1994
jelaskan sistem pemerintahan Endang Saifuddin Anshary, Piagam
5. Lembaga-lembaga di daerah (otonomi daerah) Jakarta, Bandung: Pustaka Mesjid
negara menurut UUD Salman, 1981
1945 - Mahasiswa mampu men- Hans Keelson, General Theory of Law and
jelaskan lembaga-lembaga State, Translate by Anders
negara menurut UUD 1945 Wedberg, New York, 1973
Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
Negara Indonesia.
Holt, Claire, ed., Culture and Politics in
Indonesia, Ithaca: Cornell University
Press, 1972
Imawan, Riswandha, et. al., Fungsi
Legislatif dalam Sistem Politik
Indonesia, Jakarta: Rajawali Press
dan AIPI, 1993
Lee, Oey Hong, ed., Indonesia After the
1971 Election, Kuala Lumpur:
Oxford University Press, 1974
Lev, Daniel S., The Transition to Guide
Democracy, Ithaca: Cornell
University, 1966
May, Brian, The Indonesia Tragedy,
London: Rotledge and Kegan Paul,
1978
Ohmae, Kenichi, The End of the Nation
State: The Rise of Regional
Economies, London: Harper Collin
Publ. 1996
Rozikin Daman, Hukum Tata Negara.
13 – 15 Mahasiswa dapat 1. Asas-asas pemilu di - Mahasiswa memahami asas- - Pembelajaran Assaat, Hukum Tata Negara RI, Jakarta:
memahami seluk beluk Indonesia asas pemilu di Indonesia Interaktif Widjaja, tt.
pemilu 2. Tata cara pemilihan - Diskusi. Abu Daud Busroh, Hukum Tata Negara.
presiden - Mahasiswa memahami tata - Tanya jawab ------------, Azas-azas Hukum Tata Negara.
3. Tata cara pemilihan cara pemilihan presiden Bachrach, Peter, The Teory of Demeocratic
kepala daerah Elitism: A Critique, New York,
4. Tata cara pemilihan - Mahasiswa memahami tata London: Univ. Press, 1980
anggota dewan cara pemilihan kepala daerah Endang Saifuddin Anshary, Piagam
5. KPU Jakarta, Bandung: Pustaka Mesjid
6. Panwaslu - Mahasiswa memahami tata Salman, 1981
cara pemilihan anggota Hans Keelson, General Theory of Law and
dewan State, Translate by Anders
Wedberg, New York, 1973
- Mahasiswa memahami Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
tentang KPU Negara Indonesia.
Holt, Claire, ed., Culture and Politics in
- Mahasiswa memahami Indonesia, Ithaca: Cornell University
Press, 1972
tentang Panwaslu Imawan, Riswandha, et. al., Fungsi
Legislatif dalam Sistem Politik
Indonesia, Jakarta: Rajawali Press
dan AIPI, 1993
Lee, Oey Hong, ed., Indonesia After the
1971 Election, Kuala Lumpur:
Oxford University Press, 1974
Lev, Daniel S., The Transition to Guide
Democracy, Ithaca: Cornell
University, 1966
Liddle, William, Pemilu-Pemilu Orde Baru:
Pasang Surut Kekuasaan Politik,
Jakarta: LP3ES, 1994
Mas’oed, Mohtar dan Collin Mc Andrews
(eds), Perbandingan Sistem Politik,
Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 1999
Rozikin Daman, Hukum Tata Negara.
UU No 22 Tahun 1999
UU No 31 Tahun 1999
UU No 20 Tahun 2001
UU No 25 Tahun 2004
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/ - 40 %
Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Acara Perdata


Kode Mata Muliah : HES 5382
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa mampu menguasai hukum acara perdata yang berlaku di lingkungan peradilan umum dan
Pembelajaran mampu mengaplikasikan dalam simulasi beracara.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Metode
Minggu Pembelajaran Mata Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- Kuliah (Sebagai (Indikator) Penilaian
(Estimasi waktu)
Kemampuan Akhir
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
2 Mahasiswa dapat 1. Pengertian hukum - Mahasiswa memahami - Pembelajaran M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata,
menerangkan pengantar acara perdata. pengertian hukum acara Interaktif Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
hukum acara perdata 2. Sumber-sumber hukum perdata. - Diskusi. Retnowulan Sutantio dan Iskandar
acara per-data. - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Oeripkartawinata, Hukum Acara
3. Asas-asas hukum jelaskan sumber-sumber Perdata Dalam Teori dan Praktek,
acara perdata hukum acara perdata. Bandung, Mandar Madju, 1989.
- Mahasiswa mampu men- Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di
jelaskan asas-asas hukum Lingkungan Peradilan Umum,
acara perdata Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika,
1994.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Bandung,
Bina Cipta, 1977.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata
Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya
Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara
Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur
Bandung, 1980.
3 Mahasiswa dapat 1. Pengertian gugatan dan - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan
menerangkan tentang permohonan. jelaskan pengertian gugatan Interaktif Menangani Gugatan Perdata,
gugatan dan 2. Macam-macam gugatan dan permohonan. - Diskusi. Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
permohonan. yang terjadi pada - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
proses per-sidangan jelaskan macam-macam Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
(Voluntaria, gugatan yang terjadi pada M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata,
Contentiosa, gugatan proses persidangan Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
Class Action, citizen law (Voluntaria, Contentiosa, ----------, Ruang lingkup Permasalahan
suit, gugatan legal gugatan Class Action, Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
standing) citizen law suit, gugatan Sinar Grafika, 2005.
3. Bentuk dan isi surat legal standing) Retnowulan Sutantio dan Iskandar
gugatan dan surat - Mahasiswa dapat mengu- Oeripkartawinata, Hukum Acara
permohonan. raikan bentuk dan isi surat Perdata Dalam Teori dan Praktek,
4. Kelengkapan surat gugatan dan surat Bandung, Mandar Madju, 1989.
gugatan dan surat permohonan. Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di
permohonan. - Mahasiswa mampu men- Lingkungan Peradilan Umum,
jelaskan kelengkapan surat Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
gugatan dan surat R. Soeroso, Tatacara dan Proses
permohonan. Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika,
1994.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata
Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya
Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara
Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur
Bandung, 1980.
4 Mahasiswa dapat 1. Pengertian bantuan - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
menerangkan Peranan hukum. jelaskan pengertian bantuan Interaktif Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
bantuan hukum dalam 2. Subjek yang dapat hukum. - Diskusi. M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata,
gugatan perdata menerima bantuan - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
hukum. jelaskan subjek yang dapat ----------, Ruang lingkup Permasalahan
3. Kuasa para pihak yang menerima bantuan hukum. Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
berperkara. - Mahasiswa mampu men- Sinar Grafika, 2005.
4. Surat kuasa jelaskan kuasa para pihak Retnowulan Sutantio dan Iskandar
yang berperkara. Oeripkartawinata, Hukum Acara
- Mahasiswa mampu men- Perdata Dalam Teori dan Praktek,
jelaskan surat kuasa Bandung, Mandar Madju, 1989.
Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di
Lingkungan Peradilan Umum,
Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika,
1994.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Bandung,
Bina Cipta, 1977.
--------, Hukum Pembuktian, Jakarta,
Pradnya Paramitha, 1975
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara
Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur
Bandung, 1980.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum
5 Mahasiswa dapat 1. Proses pendaftaran - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan
menerangkan proses perkara perdata. jelaskan proses pendaf- Interaktif Menangani Gugatan Perdata,
pendaftaran perkara dan 2. Proses Penunjukan taran perkara perdata. - Diskusi. Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
persiapan sidang Majelis Hakim dan - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
Penetapan Hari Sidang. jelaskan proses penun-jukan Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
3. Proses pemanggilan Majelis Hakim dan M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata,
para pihak yang Penetapan Hari Sidang. Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
berperkara. - Mahasiswa mampu men- Retnowulan Sutantio dan Iskandar
4. Tata ruang dan jelaskan proses pemang- Oeripkartawinata, Hukum Acara
protokoler persidangan. gilan para pihak yang Perdata Dalam Teori dan Praktek,
5. Berita acara berperkara. Bandung, Mandar Madju, 1989.
persidangan. - Mahasiswa mampu men- Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di
jelaskan tata ruang dan Lingkungan Peradilan Umum,
protokoler persidangan. Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
- Mahasiswa mampu men- R. Soeroso, Tatacara dan Proses
jelaskan berita acara Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika,
persidangan. 1994.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata
Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya
Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara
Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur
Bandung, 1980.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum
6 Mahasiswa dapat 1. Pengertian sidang - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan
menguasai pelaksanaan pertama. jelaskan pengertian sidang Interaktif Menangani Gugatan Perdata,
persidangan 2. Prinsip-prinsip pertama. - Diskusi. Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
persidangan. - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
3. Jenis acara jelaskan tentang prinsip- Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
persidangan. prinsip persidangan. M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata,
4. Tahapan pemeriksaan - Mahasiswa mampu men- Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
perkara di pengadilan jelaskan jenis acara ----------, Ruang lingkup Permasalahan
tingkat pertama. persidangan. Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
- Mahasiswa mampu men- Sinar Grafika, 2005.
jelaskan tahapan Retnowulan Sutantio dan Iskandar
pemeriksaan perkara di Oeripkartawinata, Hukum Acara
pengadilan tingkat pertama. Perdata Dalam Teori dan Praktek,
Bandung, Mandar Madju, 1989.
Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di
Lingkungan Peradilan Umum,
Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika,
1994.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Bandung,
Bina Cipta, 1977.
--------, Hukum Pembuktian, Jakarta,
Pradnya Paramitha, 1975
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata
Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya
Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara
Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur
Bandung, 1980.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum
7 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan
menerangkan upaya perdamaian jelaskan pengertian Interaktif Menangani Gugatan Perdata,
perdamaian 2. Menjelaskan syarat perdamaian - Diskusi. Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
formal dalam upaya - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
perdamaian. jelaskan syarat formal dalam Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
3. Menguraikan manfaat upaya perdamaian. M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata,
upaya perdamaian - Mahasiswa dapat Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
dalam gugatan perdata. menguraikan manfaat upaya ----------, Ruang lingkup Permasalahan
4. Menjelaskan penerapan perdamaian dalam gugatan Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Alternatif Dispute perdata. Sinar Grafika, 2005.
Resolution (ADR) dalam - Mahasiswa mampu men- Retnowulan Sutantio dan Iskandar
proses penyelesaian jelaskan penerapan Oeripkartawinata, Hukum Acara
perkara Alternatif Dispute Resolution Perdata Dalam Teori dan Praktek,
(ADR) dalam proses Bandung, Mandar Madju, 1989.
penyelesaian perkara Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di
Lingkungan Peradilan Umum,
Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika,
1994.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Bandung,
Bina Cipta, 1977.
--------, Hukum Pembuktian, Jakarta,
Pradnya Paramitha, 1975
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata
Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya
Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara
Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur
Bandung, 1980.
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
9 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan akibat dari - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan
menerangkan hal-hal ketidak hadiran para jelaskan akibat dari ketidak Interaktif Menangani Gugatan Perdata,
yang mungkin terjadi pihak yang berperkara. hadiran para pihak yang - Diskusi. Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
pada proses persidangan 2. Menjelaskan tentang berperkara. - Tanya jawab Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
exceptie - Mahasiswa mampu men- Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
3. Menjelaskan proses jelaskan tentang exceptie M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata,
perkara dengan tiga - Mahasiswa mampu men- Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
pihak. jelaskan proses perkara ----------, Ruang lingkup Permasalahan
4. Menjelaskan tentang dengan tiga pihak Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
penggabungan gugatan - Mahasiswa mampu men- Sinar Grafika, 2005.
5. Menjelaskan tentang jelaskan tentang peng- Retnowulan Sutantio dan Iskandar
pencabutan gugatan gabungan gugatan Oeripkartawinata, Hukum Acara
6. Menjelaskan tentang - Mahasiswa mampu men- Perdata Dalam Teori dan Praktek,
perubahan gugatan. jelaskan tentang penca- Bandung, Mandar Madju, 1989.
butan gugatan Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di
- Mahasiswa mampu men- Lingkungan Peradilan Umum,
jelaskan tentang peru-bahan Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
gugatan. R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika,
1994.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Bandung,
Bina Cipta, 1977.
--------, Hukum Pembuktian, Jakarta,
Pradnya Paramitha, 1975
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata
Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya
Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara
Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur
Bandung, 1980.
10 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
menerangkan masalah sita dan penyitaan. pengertian sita dan Interaktif Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
sita dan penyitaan 2. Menguraikan macam- penyitaan. - Diskusi. M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata,
dalam gugatan perdata macam sita dalam - Mahasiswa menguraikan - Tanya jawab Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
gugatan perdata. macam-macam sita dalam ----------, Ruang lingkup Permasalahan
3. Menjelaskan gugatan perdata. Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
pelaksanaan sita dan - Mahasiswa mampu men- Sinar Grafika, 2005.
penyitaan jelaskan pelaksanaan sita Retnowulan Sutantio dan Iskandar
4. Menjelaskan dan penyitaan Oeripkartawinata, Hukum Acara
pendelegasian sita dan - Mahasiswa mampu men- Perdata Dalam Teori dan Praktek,
penyitaan. jelaskan pendelegasian sita Bandung, Mandar Madju, 1989.
5. Menjelaskan hal-hal dan penyitaan. Subekti, Hukum Acara Perdata, Bandung,
yang tidak boleh - Mahasiswa mampu men- Bina Cipta, 1977.
dilakukan dalam jelaskan hal-hal yg tidak --------, Hukum Pembuktian, Jakarta,
penyitaan. boleh dilakukan dalam Pradnya Paramitha, 1975
penyitaan. Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata
Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya
Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara
Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur
Bandung, 1980.
11 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan
menerangkan tentang pembuktian. jelaskan pengertian pem- Interaktif Menangani Gugatan Perdata,
pembuktian 2. Menjelaskan urgensi buktian. - Diskusi. Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
pembuktian dalam - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
perkara perdata. jelaskan urgensi pem- Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
3. Menjelaskan system buktian dalam perkara M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata,
pembuktian perdata. Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
4. Menjelaskan hal-hal - Mahasiswa mampu men- ----------, Ruang lingkup Permasalahan
yang tidak perlu jelaskan system pem- Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
dibuktikan. buktian Sinar Grafika, 2005.
5. Menjelaskan macam- - Mahasiswa mampu men- Retnowulan Sutantio dan Iskandar
macam alat bukti. jelaskan hal-hal yang tidak Oeripkartawinata, Hukum Acara
perlu dibuktikan. Perdata Dalam Teori dan Praktek,
- Mahasiswa mampu men- Bandung, Mandar Madju, 1989.
jelaskan macam-macam alat Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di
bukti. Lingkungan Peradilan Umum,
Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika,
1994.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Bandung,
Bina Cipta, 1977.
--------, Hukum Pembuktian, Jakarta,
Pradnya Paramitha, 1975
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata
Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya
Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara
Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur
Bandung, 1980.
12 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan
menerangkan proses musyawarah majelis jelaskan musyawarah Interaktif Menangani Gugatan Perdata,
pengambilan putusan hakim majelis hakim - Diskusi. Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
2. Menjelaskan metode - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
penemuan hukum. jelaskan metode penemuan Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
3. Menjelaskan tehnik hukum. Retnowulan Sutantio dan Iskandar
pengambilan putusan - Mahasiswa mampu men- Oeripkartawinata, Hukum Acara
jelaskan tehnik pengambilan Perdata Dalam Teori dan Praktek,
putusan Bandung, Mandar Madju, 1989.
Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di
Lingkungan Peradilan Umum,
Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika,
1994.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata
Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya
Paramitha, 1967.
13 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan pengertian - Menjelaskan pengertian - Pembelajaran Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan
menerangkan produk putusan dan penetapan. putusan dan penetapan. Interaktif Menangani Gugatan Perdata,
pengadilan 2. Menjelaskan susunan - Mahasiswa mampu men- - Diskusi. Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
dan isi putusan jelaskan susunan dan isi - Tanya jawab Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
3. Menguraikan macam- putusan Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
macam putusan - Mahasiswa dapat mengu- Retnowulan Sutantio dan Iskandar
pengadilan raikan macam-macam Oeripkartawinata, Hukum Acara
4. Menjelaskan kekuatan putusan pengadilan Perdata Dalam Teori dan Praktek,
hukum putusan - Mahasiswa mampu men- Bandung, Mandar Madju, 1989.
pengadilan. jelaskan kekuatan hukum Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di
5. Menjelaskan tehnik putusan pengadilan. Lingkungan Peradilan Umum,
membuat putusan dan - Mahasiswa mampu men- Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
salinannnya. jelaskan tehnik membuat R. Soeroso, Tatacara dan Proses
putusan dan salinannnya. Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika,
1994.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata
Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya
Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara
Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur
Bandung, 1980.
14 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan upaya - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan
menerangkan upaya hukum banding dan jelaskan upaya hukum Interaktif Menangani Gugatan Perdata,
hukum putusan tatacaranya banding dan tatacaranya - Diskusi. Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
pengadilan 2. Menjelaskan upaya - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
hukum kasasi dan jelaskan upaya hukum Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
tatacaranya kasasi dan tatacaranya Retnowulan Sutantio dan Iskandar
3. Menjelaskan upaya - Mahasiswa mampu men- Oeripkartawinata, Hukum Acara
hukum Peninjauan jelaskan upaya hukum Perdata Dalam Teori dan Praktek,
kembali dan Peninjauan kembali dan Bandung, Mandar Madju, 1989.
tatacaranya tatacaranya Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di
Lingkungan Peradilan Umum,
Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika,
1994.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1988.
Soepomo, Hukum Acara Perdata
Pengadilan Negeri, Jakarta, Pradnya
Paramitha, 1967.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara
Perdata Indonesia, Jakarta, Sumur
Bandung, 1980.
15 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Darwan Prinst, Strategi Menyusun dan
menerangkan eksekusi eksekusi pengertian eksekusi Interaktif Menangani Gugatan Perdata,
dan lelang 2. Menjelaskan macam- - Mahasiswa mampu men- - Diskusi. Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.
macam eksekusi jelaskan macam-macam - Tanya jawab Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
3. Menjelaskan tata cara eksekusi Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1996.
eksekusi riil, - Mahasiswa mampu men- M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata,
4. Menjelaskan eksekusi jelaskan tata cara eksekusi Jakarta, Sinar Grafika, 2004.
pembayaran sejumlah riil ----------, Ruang lingkup Permasalahan
uang. - Mahasiswa mampu men- Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
5. Menjelaskan beberapa jelaskan eksekusi pem- Sinar Grafika, 2005.
permasalahan hukum bayaran sejumlah uang. Retnowulan Sutantio dan Iskandar
dalam pelaksanaan - Mahasiswa mampu men- Oeripkartawinata, Hukum Acara
eksekusi jelaskan beberapa per- Perdata Dalam Teori dan Praktek,
6. Menjelaskan lelang masalahan hukum dalam Bandung, Mandar Madju, 1989.
eksekusi putusan pelaksanaan eksekusi Ridwan Syahrani, Hukum Acara Perdata di
pengadilan. - Mahasiswa mampu men- Lingkungan Peradilan Umum,
jelaskan lelang eksekusi Jakarta, pustaka Kartini, 1988.
putusan pengadilan. R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Persidangan, Jakarta, Sinar Grafika,
1994.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty, 1988.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Acara Pidana


Kode Mata Muliah : HES 5392
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa memiliki kemampuan memahami pokok-pokok Hukum Acara Pidana yang berlaku di
Pembelajaran Indonesia dan memiliki kemampuan menerapkan ketentuan-ketentuan yang ada pada Hukum Acara
Pidana dalam beracara di Peradilan Pidana.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Metode
Pembelajaran Mata
Minggu Kriteria dan Bentuk Pembelajaran Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Referensi
Ke- Penilaian (Indikator) (Estimasi Penilaian
Kemampuan Akhir
waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan Kontrak perkuliahan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
kontrak belajar dan perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
selama satu - Mahasiswa menyepakati
semester. sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi
perkuliahan selama satu
semester.
2 Mahasiswa dapat 1. Perubahan - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Wirjono Projodikoro, Hukum acara
menguraikan Perundang- men-jelaskan Interaktif Pidana di Indonesia.
sejarah undangan di perubahan Perundang- - Diskusi. Bambang Purnomo, hukum Acara
perkembangan negeri Belanda undangan di negeri - Tanya jawab Pidana di Indonesia.
hukum acara pidana berdasarkan asas Belanda berdasarkan R.A.S. Sumadipradja, Pokok-
di Indonesia. konkordansi. asas konkordansi. pokok Hukum Acara Pidana
2. Hukum acara - Mahasiswa mampu di Indonesia.
pidana pada men-jelaskan Hukum Bismar Siregar, Hukum Acara
masa IR dan HIR. Acara Pidana pada Pidana.
3. Hukum acara masa IR dan HIR. Ramli Atmasasmita, Bunga
pidana pada - Mahasiswa mampu Rampai Acara Pidana.
masa penjajahan men-jelaskan hukum Andi Hamzah, Hukum Acara
Jepang dan acara pidana pada Pidana Indonesia.
sesudah masa penjajahan P.A.F. Lumitang, KUHP dengan
proklamasi. Jepang dan sesudah Pembahasan Secara Yuridis
4. Hukum acara proklamasi. Menurut Yurisprudensi dan
pidana menurut - Mahasiswa mampu Ilmu Pengetahuan Hukum
UU Darurat No. 1 men-jelaskan hukum Pidana.
Tahun 1951. acara pidana menurut Bambang Purnomo, Orientasi
5. Proses UU Darurat No. 1 Tahun Hukum Acara Pidana di
pembentukan 1951. Indonesia.
KUHAP. - Mahasiswa mampu Darmawan Print, Hukum Acara
men-jelaskan proses Pidana Suatu Pengantar.
pembentukan KUHAP. Hendratanto, Kapita Selekta
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
3 Mahasiswa dapat 1. Pengertian, tujuan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Wirjono Projodikoro, Hukum acara
Menerangkan dan fungsi hukum pengertian, tujuan dan Interaktif Pidana di Indonesia.
pengantar hukum acara pidana. fungsi hukum acara - Diskusi. Bambang Purnomo, hukum Acara
acara pidana 2. Orang-orang yang pidana. - Tanya jawab Pidana di Indonesia.
dapat terlibat - Mahasiswa mampu R.A.S. Sumadipradja, Pokok-
dalam hukum men-jelaskan orang- pokok Hukum Acara Pidana
acara pidana orang yang dapat di Indonesia.
3. Ilmu-ilmu terlibat dalam hukum Bismar Siregar, Hukum Acara
pengetahuan acara pidana Pidana.
pembantu hukum - Mahasiswa mampu Ramli Atmasasmita, Bunga
acara pidana men-jelaskan ilmu-ilmu Rampai Acara Pidana.
4. Kepentingan pengetahuan pembantu Andi Hamzah, Hukum Acara
masyarakat dan hukum acara pidana Pidana Indonesia.
kepentingan - Mahasiswa mampu P.A.F. Lumitang, KUHP dengan
individu dalam men-jelaskan Pembahasan Secara Yuridis
hukum acara kepentingan Menurut Yurisprudensi dan
pidana masyarakat dan Ilmu Pengetahuan Hukum
5. Asas-asas hukum kepentingan individu Pidana.
acara pidana. dalam hukum acara Bambang Purnomo, Orientasi
pidana Hukum Acara Pidana di
- Mahasiswa mampu Indonesia.
men-jelaskan asas-asas Darmawan Print, Hukum Acara
hukum acara pidana. Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
4–6 Mahasiswa dapat 1. Proses - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Wirjono Projodikoro, Hukum acara
menguraikan tahap- penyelidikan dan men-jelaskan proses Interaktif Pidana di Indonesia.
tahap pemeriksaan penyidikan. penyelidikan dan - Diskusi. Bambang Purnomo, hukum Acara
dalam hukum acara 2. Petugas-petugas penyidikan. - Tanya jawab Pidana di Indonesia.
pidana penyelidik dan - Mahasiswa mampu R.A.S. Sumadipradja, Pokok-
penyidik. men-jelaskan petugas- pokok Hukum Acara Pidana
3. Pelaksanaan petugas penyelidik dan di Indonesia.
penyelidikan dan penyidik. Bismar Siregar, Hukum Acara
penyidikan. - Mahasiswa mampu Pidana.
4. Penangkapan dan men-jelaskan Ramli Atmasasmita, Bunga
penahanan pelaksanaan Rampai Acara Pidana.
5. Jangka waktu penyelidikan dan Andi Hamzah, Hukum Acara
penahanan penyidi-kan. Pidana Indonesia.
6. Penangguhan - Mahasiswa mampu P.A.F. Lumitang, KUHP dengan
penahanan men-jelaskan Pembahasan Secara Yuridis
7. Penggeledahan penangkapan dan Menurut Yurisprudensi dan
badan dan rumah penahanan Ilmu Pengetahuan Hukum
8. Penyitaan - Mahasiswa mampu Pidana.
9. Pemeriksaan men-jelaskan jangka Bambang Purnomo, Orientasi
Surat, tersangka, waktu penahanan Hukum Acara Pidana di
saksi. - Mahasiswa mampu Indonesia.
10. Pemeriksaan dan men-jelaskan Darmawan Print, Hukum Acara
keterangan ahli. penangguhan Pidana Suatu Pengantar.
11. Penyelesaian dan penahanan Hendratanto, Kapita Selekta
penghentian - Mahasiswa mampu Hukum Acara Pidana di
penyidikan. men-jelaskan Indonesia.
12. Penyidikan penggeledahan badan
perkara dan rumah
koneksitas - Mahasiswa mampu
men-jelaskan tentang
penyi-taan
- Mahasiswa mampu
men-jelaskan
pemeriksaan Surat,
tersangka, saksi.
- Mahasiswa mampu
men-jelaskan
pemeriksaan dan
keterangan ahli.
- Mahasiswa mampu
men-jelaskan
penyelesaian dan
penghentian penyidikan.
- Mahasiswa mampu
men-jelaskan
penyidikan perkara
koneksitas
7 Mahasiswa dapat 1. Lembaga - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Wirjono Projodikoro, Hukum acara
menguraikan proses Penuntut Umum. men-jelaskan tentang Interaktif Pidana di Indonesia.
penuntutan 2. Tugas dan Lembaga Penuntut - Diskusi. Bambang Purnomo, hukum Acara
wewnang Umum. - Tanya jawab Pidana di Indonesia.
Penuntut Umum - Mahasiswa mampu R.A.S. Sumadipradja, Pokok-
3. Isi surat dakwaan men-jelaskan tugas dan pokok Hukum Acara Pidana
4. Perubahan surat wewnang Penuntut di Indonesia.
dakwaan Umum Bismar Siregar, Hukum Acara
5. Penggabungan - Mahasiswa mampu Pidana.
perkara men-jelaskan isi surat Ramli Atmasasmita, Bunga
6. Penghentian dakwaan Rampai Acara Pidana.
penuntutan, - Mahasiswa mampu Andi Hamzah, Hukum Acara
penyampingan men-jelaskan Pidana Indonesia.
dan penutupan perubahan surat P.A.F. Lumitang, KUHP dengan
perkara dakwaan Pembahasan Secara Yuridis
7. Cara pengajuan - Mahasiswa mampu Menurut Yurisprudensi dan
perkara oleh men-jelaskan Ilmu Pengetahuan Hukum
Penuntut Umum penggabungan perkara Pidana.
- Mahasiswa mampu Bambang Purnomo, Orientasi
men-jelaskan Hukum Acara Pidana di
penghentian Indonesia.
penuntutan, Darmawan Print, Hukum Acara
penyampingan dan Pidana Suatu Pengantar.
penutupan perkara Hendratanto, Kapita Selekta
- Mahasiswa mampu Hukum Acara Pidana di
men-jelaskan cara Indonesia.
pengajuan perkara oleh
Penuntut Umum
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
Mahasiswa dapat 1. Kewenangan - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Wirjono Projodikoro, Hukum acara
menguraikan absolut men-jelaskan tentang Interaktif Pidana di Indonesia.
tentang pengadilan pidana kewenangan absolut - Diskusi. Bambang Purnomo, hukum Acara
kewenangan 2. Kompetensi relatif pengadilan pidana - Tanya jawab Pidana di Indonesia.
pengadilan pengadilan pidana - Mahasiswa mampu R.A.S. Sumadipradja, Pokok-
men-jelaskan pokok Hukum Acara Pidana
kompetensi relatif di Indonesia.
pengadilan pidana Bismar Siregar, Hukum Acara
Pidana.
Ramli Atmasasmita, Bunga
Rampai Acara Pidana.
Andi Hamzah, Hukum Acara
Pidana Indonesia.
P.A.F. Lumitang, KUHP dengan
Pembahasan Secara Yuridis
Menurut Yurisprudensi dan
Ilmu Pengetahuan Hukum
Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara
Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
Mahasiswa dapat 1. Ganti kerugian - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Wirjono Projodikoro, Hukum acara
menerangkan 2. Rehabilitasi men-jelaskan tentang Interaktif Pidana di Indonesia.
tentang ganti 3. Penggabungan ganti kerugian - Diskusi. Bambang Purnomo, hukum Acara
kerugian, gugatan ganti ke- - Mahasiswa mampu - Tanya jawab Pidana di Indonesia.
rehabilitasi dan rugian. men-jelaskan tentang R.A.S. Sumadipradja, Pokok-
penggabungan rehabilitasi pokok Hukum Acara Pidana
gugatan ganti - Mahasiswa mampu di Indonesia.
kerugian. men-jelaskan Bismar Siregar, Hukum Acara
penggabungan gugatan Pidana.
ganti kerugian. Ramli Atmasasmita, Bunga
Rampai Acara Pidana.
Andi Hamzah, Hukum Acara
Pidana Indonesia.
P.A.F. Lumitang, KUHP dengan
Pembahasan Secara Yuridis
Menurut Yurisprudensi dan
Ilmu Pengetahuan Hukum
Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara
Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
Mahasiswa dapat 1. Pemeriksaan - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Wirjono Projodikoro, Hukum acara
menguraikan proses saksi men-jelaskan Interaktif Pidana di Indonesia.
pemeriksaan 2. Pemeriksaan pemeriksaan saksi - Diskusi. Bambang Purnomo, hukum Acara
perkara di terdakwa - Mahasiswa mampu - Tanya jawab Pidana di Indonesia.
pengadilan 3. Pemeriksaan ahli men-jelaskan R.A.S. Sumadipradja, Pokok-
4. Barang bukti pemeriksaan terdakwa pokok Hukum Acara Pidana
5. Tuntutan pidana - Mahasiswa mampu di Indonesia.
men-jelaskan Bismar Siregar, Hukum Acara
pemeriksaan ahli Pidana.
- Mahasiswa mampu Ramli Atmasasmita, Bunga
men-jelaskan barang Rampai Acara Pidana.
bukti Andi Hamzah, Hukum Acara
- Mahasiswa mampu Pidana Indonesia.
men-jelaskan tuntutan P.A.F. Lumitang, KUHP dengan
pidana Pembahasan Secara Yuridis
Menurut Yurisprudensi dan
Ilmu Pengetahuan Hukum
Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara
Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
Mahasiswa dapat 1. Pengertian - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Wirjono Projodikoro, Hukum acara
menerangkan pembuktian tentang pengertian Interaktif Pidana di Indonesia.
perihal pembuktian 2. Teori pembuktian pembuktian - Diskusi. Bambang Purnomo, hukum Acara
3. Teori pembuktian - Mahasiswa mampu - Tanya jawab Pidana di Indonesia.
menurut UU yang men-jelaskan teori R.A.S. Sumadipradja, Pokok-
negatif. pembuktian pokok Hukum Acara Pidana
- Mahasiswa mampu di Indonesia.
men-jelaskan teori Bismar Siregar, Hukum Acara
pembuktian menurut UU Pidana.
yang negatif. Ramli Atmasasmita, Bunga
Rampai Acara Pidana.
Andi Hamzah, Hukum Acara
Pidana Indonesia.
P.A.F. Lumitang, KUHP dengan
Pembahasan Secara Yuridis
Menurut Yurisprudensi dan
Ilmu Pengetahuan Hukum
Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara
Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
Mahasiswa dapat 1. Pengertian - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Wirjono Projodikoro, Hukum acara
menerangkan putusan Pengertian putusan Interaktif Pidana di Indonesia.
putusan pengadilan pengadilan pengadilan - Diskusi. Bambang Purnomo, hukum Acara
2. Jenis-jenis - Mahasiswa mampu - Tanya jawab Pidana di Indonesia.
putusan men-jelaskan Jenis- R.A.S. Sumadipradja, Pokok-
pengadilan jenis putusan pokok Hukum Acara Pidana
3. Unsur-unsur pengadilan di Indonesia.
dalam putusan - Mahasiswa mampu Bismar Siregar, Hukum Acara
men-jelaskan unsure- Pidana.
unsur dalam putusan Ramli Atmasasmita, Bunga
Rampai Acara Pidana.
Andi Hamzah, Hukum Acara
Pidana Indonesia.
P.A.F. Lumitang, KUHP dengan
Pembahasan Secara Yuridis
Menurut Yurisprudensi dan
Ilmu Pengetahuan Hukum
Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara
Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
Mahasiswa dapat 1. Pengertian upaya 1. Mahasiswa memahami - Pembelajaran Wirjono Projodikoro, Hukum acara
menerangkan hukum pengertian upaya Interaktif Pidana di Indonesia.
tentang upaya 2. Macam-macam hukum - Diskusi. Bambang Purnomo, hukum Acara
hukum upaya hukum 2. Mahasiswa mampu - Tanya jawab Pidana di Indonesia.
3. Upaya hukum men-jelaskan macam- R.A.S. Sumadipradja, Pokok-
ban-ding macam upaya hukum pokok Hukum Acara Pidana
4. Upaya hukum 3. Menjelaskan upaya di Indonesia.
kasa-si hukum banding Bismar Siregar, Hukum Acara
5. Upaya hukum 4. Mahasiswa mampu Pidana.
Peninjauan men-jelaskan upaya Ramli Atmasasmita, Bunga
kembali hukum kasasi Rampai Acara Pidana.
5. Mahasiswa mampu Andi Hamzah, Hukum Acara
men-jelaskan upaya Pidana Indonesia.
hukum Peninjauan P.A.F. Lumitang, KUHP dengan
kembali Pembahasan Secara Yuridis
Menurut Yurisprudensi dan
Ilmu Pengetahuan Hukum
Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara
Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
Mahasiswa dapat 1. Pengertian - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Wirjono Projodikoro, Hukum acara
menerangkan eksekusi pengertian eksekusi Interaktif Pidana di Indonesia.
tentang eksekusi 2. Macam-macam - Mahasiswa mampu - Diskusi. Bambang Purnomo, hukum Acara
ekseskusi men-jelaskan macam- - Tanya jawab Pidana di Indonesia.
3. Tatacara macam ekseskusi R.A.S. Sumadipradja, Pokok-
pelaksanaan - Mahasiswa mampu pokok Hukum Acara Pidana
eksekusi. men-jelaskan tatacara di Indonesia.
pelak-sanaan eksekusi. Bismar Siregar, Hukum Acara
Pidana.
Ramli Atmasasmita, Bunga
Rampai Acara Pidana.
Andi Hamzah, Hukum Acara
Pidana Indonesia.
P.A.F. Lumitang, KUHP dengan
Pembahasan Secara Yuridis
Menurut Yurisprudensi dan
Ilmu Pengetahuan Hukum
Pidana.
Bambang Purnomo, Orientasi
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
Darmawan Print, Hukum Acara
Pidana Suatu Pengantar.
Hendratanto, Kapita Selekta
Hukum Acara Pidana di
Indonesia.
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Agama


Kode Mata Muliah : HES 5412
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa mampu menguasai hukum acara yang berlaku di lingkungan pengadilan agama dan mampu
Pembelajaran mengaplikasikan dalam simulasi beracara.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir yang (Estimasi waktu)
diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati sistem
penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2 Mahasiswa dapat 1. Pengertian hukum - Mahasiswa memahami - Pembelajaran ------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok
menerangkan hukum acara peradilan agama. pengertian hukum acara Interaktif Hukum Perdata Wewenang
acara di pengadilan 2. Sumber-sumber hukum peradilan agama. - Diskusi. Peradilan Agama, Jakarta, PT.
agama. acara pera-dilan - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Raja Grafindo Persada, 2002.
agama. jelaskan sumber-sumber hukum R. Soeroso, Tatacara dan Proses
3. Hubungan hukum acara peradilan agama. Persidangan, Jakarta, Sinar
acara perdata dengan - Mahasiswa mampu men- Grafika, 1994.
hukum acara peradilan jelaskan hubungan hukum acara Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
agama. perdata dengan hukum acara Peradilan Agama, Jakarta,
4. Kekuasaan peradilan peradilan agama. Rajawali Pers, 1991.
agama. - Mahasiswa mampu men- M. Yahya Harahap, Kedudukan
jelaskan kekuasaan peradilan Kewenangan dan Acara Peradilan
agama. Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
3 Mahasiswa dapat 1. Pengertian gugatan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran ------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok
menerangkan tentang permohonan. pengertian gugatan dan Interaktif Hukum Perdata Wewenang
gugatan dan permohonan. 2. Macam-macam permohonan. - Diskusi. Peradilan Agama, Jakarta, PT.
gugatan yang terjadi - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Raja Grafindo Persada, 2002.
pada proses jelaskan macam-macam R. Soeroso, Tatacara dan Proses
persidangan. gugatan yang terjadi pada Persidangan, Jakarta, Sinar
3. Bentuk dan isi surat proses persidangan. Grafika, 1994.
gugatan dan surat - Mahasiswa dapat menguraikan Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
permohonan. bentuk dan isi surat gugatan Peradilan Agama, Jakarta,
4. Kelengkapan surat dan surat permohonan. Rajawali Pers, 1991.
gugatan dan surat - Mahasiswa mampu men- M. Yahya Harahap, Kedudukan
permohonan. jelaskan kelengkapan surat Kewenangan dan Acara Peradilan
gugatan dan surat permohonan. Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
4 Mahasiswa dapat 5. Pengertian bantuan - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran ------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok
menerangkan Peranan hukum. jelaskan pengertian bantuan Interaktif Hukum Perdata Wewenang
bantuan hukum dalam 6. Subjek yang dapat hukum. - Diskusi. Peradilan Agama, Jakarta, PT.
gugatan perdata menerima bantuan - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Raja Grafindo Persada, 2002.
hukum. jelaskan subjek yang dapat R. Soeroso, Tatacara dan Proses
7. Kuasa para pihak yang menerima bantuan hukum. Persidangan, Jakarta, Sinar
berperkara. - Mahasiswa mampu men- Grafika, 1994.
8. Surat kuasa jelaskan kuasa para pihak yang Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
berperkara. Peradilan Agama, Jakarta,
- Mahasiswa mampu men- Rajawali Pers, 1991.
jelaskan surat kuasa M. Yahya Harahap, Kedudukan
Kewenangan dan Acara Peradilan
Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
5 Mahasiswa dapat 1. Proses pendaftaran - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran ------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok
menerankan proses perkara di pengadilan jelaskan proses pendaftaran Interaktif Hukum Perdata Wewenang
pendaftaran perkara dan agama. perkara di pengadilan agama. - Diskusi. Peradilan Agama, Jakarta, PT.
persiapan sidang 2. Proses Penunjukan - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Raja Grafindo Persada, 2002.
Majelis Hakim dan jelaskan proses Penunjukan R. Soeroso, Tatacara dan Proses
Penetapan Hari Majelis Hakim dan Penetapan Persidangan, Jakarta, Sinar
Sidang. Hari Sidang. Grafika, 1994.
3. Proses pemanggilan - Mahasiswa mampu men- Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
para pihak yang jelaskan proses pemang-gilan Peradilan Agama, Jakarta,
berperkara. para pihak yang berperkara. Rajawali Pers, 1991.
4. Tata ruang dan - Mahasiswa mampu men- M. Yahya Harahap, Kedudukan
protokoler jelaskan tata ruang dan Kewenangan dan Acara Peradilan
persidangan. protokoler persidangan. Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
5. Berita acara persi- - Mahasiswa mampu men- 1993.
dangan. jelaskan berita acara -------------, Ruang lingkup Permasalahan
persidangan. Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
6 Mahasiswa dapat 1. Pengertian sidang - Menjelaskan pengertian sidang - Pembelajaran ------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok
menguasai pelaksanaan pertama. pertama. Interaktif Hukum Perdata Wewenang
persidangan 2. Prinsip-prinsip - Mahasiswa mampu men- - Diskusi. Peradilan Agama, Jakarta, PT.
persidangan. jelaskan tentang prinsip-prinsip - Tanya jawab Raja Grafindo Persada, 2002.
3. Jenis acara persi- persidangan. R. Soeroso, Tatacara dan Proses
dangan. - Mahasiswa mampu men- Persidangan, Jakarta, Sinar
4. Tahapan pemeriksa-an jelaskan jenis acara Grafika, 1994.
perkara di pengadilan persidangan. Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
tingkat pertama. - Mahasiswa mampu men- Peradilan Agama, Jakarta,
jelaskan tahapan pemeriksaan Rajawali Pers, 1991.
perkara di pengadilan tingkat M. Yahya Harahap, Kedudukan
pertama. Kewenangan dan Acara Peradilan
Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
7 Mahasiswa dapat 1. Pengertian perdamaian - Mmahasiswa memahami - Pembelajaran ------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok
menerangkan upaya 2. Syarat formal dalam pengertian perdamaian Interaktif Hukum Perdata Wewenang
perdamaian upaya perdamaian. - Mahasiswa mampu men- - Diskusi. Peradilan Agama, Jakarta, PT.
3. Manfaat upaya jelaskan syarat formal dalam - Tanya jawab Raja Grafindo Persada, 2002.
perdamaian dalam upaya perdamaian. R. Soeroso, Tatacara dan Proses
gugatan perdata. - Mahasiswa dapat mengu-raikan Persidangan, Jakarta, Sinar
4. Penerapan Alternatif manfaat upaya perdamaian Grafika, 1994.
Dispute Resolution dalam gugatan perdata. Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
(ADR) dalam proses - Mahasiswa mampu men- Peradilan Agama, Jakarta,
penyelesaian perkara jelaskan penerapan Alter-natif Rajawali Pers, 1991.
Dispute Resolution (ADR) dalam M. Yahya Harahap, Kedudukan
proses penyelesaian perkara Kewenangan dan Acara Peradilan
Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
9 Mahasiswa dapat 1. Akibat dari ketidak - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran ------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok
menerangkan hal-hal yang hadiran para pihak jelaskan akibat dari ketidak Interaktif Hukum Perdata Wewenang
mungkin terjadi pada yang berperkara. hadiran para pihak yang - Diskusi. Peradilan Agama, Jakarta, PT.
proses persidangan 2. Exceptie berperkara. - Tanya jawab Raja Grafindo Persada, 2002.
3. Proses perkara dengan - Mahasiswa mampu men- R. Soeroso, Tatacara dan Proses
tiga pihak jelaskan tentang exceptie Persidangan, Jakarta, Sinar
4. Penggabungan - Mahasiswa mampu men- Grafika, 1994.
gugatan. jelaskan proses perkara dengan Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
5. Pencabutan gugatan. tiga pihak Peradilan Agama, Jakarta,
6. Perubahan gugatan. - Mahasiswa mampu men- Rajawali Pers, 1991.
jelaskan tentang penggabungan M. Yahya Harahap, Kedudukan
gugatan. Kewenangan dan Acara Peradilan
- Mahasiswa mampu men- Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
jelaskan tentang pencabutan 1993.
gugatan. -------------, Ruang lingkup Permasalahan
- Mahasiswa mampu men- Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
jelaskan tentang perubahan Sinar Grafika, 2005.
gugatan. UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
10 Mahasiswa dapat 1. Pengertian sita dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran ------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok
menerangkan masalah penyitaan. pengertian sita dan penyitaan. Interaktif Hukum Perdata Wewenang
sita dan penyitaan dalam 2. Macam-macam sita di - Mahasiswa dapat mengu-raikan - Diskusi. Peradilan Agama, Jakarta, PT.
gugatan perdata lingkungan pera-dilan macam-macam sita di - Tanya jawab Raja Grafindo Persada, 2002.
agama. lingkungan peradilan agama. R. Soeroso, Tatacara dan Proses
3. Pelaksanaan sita dan - Mahasiswa mampu men- Persidangan, Jakarta, Sinar
penyitaan jelaskan pelaksanaan sita dan Grafika, 1994.
4. Pendelegasian sita dan penyitaan Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
penyitaan. - Mahasiswa mampu men- Peradilan Agama, Jakarta,
5. Hal-hal yang tidak jelaskan pendelegasian sita dan Rajawali Pers, 1991.
boleh dilakukan dalam penyitaan. M. Yahya Harahap, Kedudukan
penyitaan. - Mahasiswa mampu men- Kewenangan dan Acara Peradilan
jelaskan hal-hal yang tidak Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
boleh dilakukan dalam 1993.
penyitaan. -------------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
11 Mahasiswa dapat 1. Pengertian - Mahasiswa memahami - Pembelajaran ------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok
menerangkan tentang pembuktian. pengertian pembuktian. Interaktif Hukum Perdata Wewenang
pembuktian 2. Urgensi pembuktian - Mahasiswa mampu men- - Diskusi. Peradilan Agama, Jakarta, PT.
dalam perkara perdata. jelaskan urgensi pembuk-tian - Tanya jawab Raja Grafindo Persada, 2002.
3. Sistem pembuktian dalam perkara perdata. R. Soeroso, Tatacara dan Proses
4. Hal-hal yang tidak perlu - Mahasiswa mampu men- Persidangan, Jakarta, Sinar
dibuktikan. jelaskan system pembuk-tian Grafika, 1994.
5. Macam-macam alat - Mahasiswa mampu men- Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
bukti. jelaskan hal-hal yang tidak perlu Peradilan Agama, Jakarta,
dibuktikan. Rajawali Pers, 1991.
- Mahasiswa mampu men- M. Yahya Harahap, Kedudukan
jelaskan macam-macam alat Kewenangan dan Acara Peradilan
bukti. Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
12 Mahasiswa dapat 1. Musyawarah majelis - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran ------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok
menerangkan proses hakim jelaskan musyawarah majelis Interaktif Hukum Perdata Wewenang
pengambilan putusan 2. Metode penemuan hakim - Diskusi. Peradilan Agama, Jakarta, PT.
hukum. - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Raja Grafindo Persada, 2002.
3. Tehnik pengambilan jelaskan metode penemuan R. Soeroso, Tatacara dan Proses
putusan hukum. Persidangan, Jakarta, Sinar
- Mahasiswa mampu men- Grafika, 1994.
jelaskan tehnik pengambilan Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
putusan Peradilan Agama, Jakarta,
Rajawali Pers, 1991.
M. Yahya Harahap, Kedudukan
Kewenangan dan Acara Peradilan
Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
13 Mahasiswa dapat 1. Pengertian putusan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran ------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok
menerangkan produk dan penetapan. pengertian putusan dan Interaktif Hukum Perdata Wewenang
pengadilan 2. Susunan dan isi penetapan. - Diskusi. Peradilan Agama, Jakarta, PT.
putusan. - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Raja Grafindo Persada, 2002.
3. Macam-macam jelaskan susunan dan isi R. Soeroso, Tatacara dan Proses
putusan pengadilan putusan. Persidangan, Jakarta, Sinar
menjelaskan kekuatan - Mahasiswa dapat mengu-raikan Grafika, 1994.
hukum putusan macam-macam putu-san Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
pengadilan. pengadilan menjelaskan Peradilan Agama, Jakarta,
4. Tehnik membuat kekuatan hukum putusan Rajawali Pers, 1991.
putusan dan pengadilan. M. Yahya Harahap, Kedudukan
salinannnya. - Mahasiswa mampu men- Kewenangan dan Acara Peradilan
jelaskan tehnik membuat Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
putusan dan salinannnya. 1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
14 Mahasiswa dapat 1. Upaya hukum ban-ding - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran ------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok
menerangkan upaya dan tatacaranya jelaskan upaya hukum banding Interaktif Hukum Perdata Wewenang
hukum putusan 2. Upaya hukum kasasi dan tatacaranya - Diskusi. Peradilan Agama, Jakarta, PT.
pengadilan agama dan tatacaranya - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Raja Grafindo Persada, 2002.
3. Upaya hukum penin- jelaskan upaya hukum kasasi R. Soeroso, Tatacara dan Proses
jauan kembali dan dan tatacaranya Persidangan, Jakarta, Sinar
tatacaranya - Mahasiswa mampu men- Grafika, 1994.
jelaskan upaya hukum Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
peninjauan kembali dan Peradilan Agama, Jakarta,
tatacaranya Rajawali Pers, 1991.
M. Yahya Harahap, Kedudukan
Kewenangan dan Acara Peradilan
Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993.
-------------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
15 Mahasiswa dapat 1. Pengertian eksekusi - Mahasiswa memahami - Pembelajaran ------------ dan M. Fauzan, Pokok-pokok
menerangkan eksekusi 2. Macam-macam pengertian eksekusi Interaktif Hukum Perdata Wewenang
dan lelang eksekusi. - Mahasiswa mampu men- - Diskusi. Peradilan Agama, Jakarta, PT.
3. Tatacara eksekusi riil jelaskan macam-macam - Tanya jawab Raja Grafindo Persada, 2002.
4. Eksekusi pemba-yaran eksekusi. R. Soeroso, Tatacara dan Proses
sejumlah uang - Mahasiswa mampu men- Persidangan, Jakarta, Sinar
5. Beberapa permasala- jelaskan tatacara eksekusi riil Grafika, 1994.
han hukum dalam - Mahasiswa mampu men- Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
pelaksanaan eksekusi jelaskan eksekusi pembayaran Peradilan Agama, Jakarta,
6. Lelang eksekusi sejumlah uang Rajawali Pers, 1991.
putusan pengadilan - Mahasiswa mampu men- M. Yahya Harahap, Kedudukan
agama. jelaskan beberapa Kewenangan dan Acara Peradilan
permasalahan hukum dalam Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
pelaksanaan eksekusi 1993.
- Mahasiswa mampu men- -------------, Ruang lingkup Permasalahan
jelaskan lelang eksekusi Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
putusan pengadilan agama. Sinar Grafika, 2005.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Perkawinan.
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN)
Kode Mata Muliah : HES 5402
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa mampu menguasai hukum acara yang berlaku di lingkungan pengadilan Tata Usaha Negara
Pembelajaran dan mampu mengaplikasikan dalam simulasi beracara.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–3 Mahasiswa dapat 1. Pengertian, dasar - Mahasiswa memahami - Pembelajaran E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi
menerangkan pengantar hukum dan tujuan pengertian, dasar hukum dan Interaktif Republik Indonesia, Surabaya,
hukum acara tata usaha hukum acara tujuan hukum acara peradilan - Diskusi. Pustaka Tinta Mas, 1986
negara peradilan tata usaha tata usaha negara. - Tanya jawab
negara. - Mahasiswa mampu men- Indroharto, Usaha Memahami Undang-
2. Asas-asas dan jelaskan asas-asas dan undang tentang Peradilan Tata
sumber-sumber sumber-sumber hukum acara Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
hukum acara peradilan tata usaha negara Pustaka Sinar Harapan, 1986
peradilan tata usaha - Mahasiswa mampu men-
negara jelaskan kompetensi absolute ------------, Usaha Memahami Undang-
3. Kompetensi absolute dan relatif peradilan tata undang tentang Peradilan Tata
dan relatif peradilan usaha negara Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
tata usaha negara - Mahasiswa mampu men- Pustaka Sinar Harapan, 1996
4. Subjek dan objek jelaskan subjek dan objek
peradilan tata usaha peradilan tata usaha negara. Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan
negara. Pembinaan Hukum Mahkamah
Agung RI, Himpunan Karangan di
Bidang Hukum Tata Usaha Negara,
Jakarta, 1993.

Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan


Tata Usaha Negara, Jakarta, pt
Raja Grafindo Persada, 1994.

Syachran Basah, Eksistensi dan Tolak


Ukur Badan Peradilan Administrasi
di Indonesia, Bandung, Alumni,
1985.

-----------, Hukum Acara Pengadilan dalam


Lingkungan Peradilan administrasi
(HAPLA), Jakarta, Rajawali Press,
1989.

Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan


Tata Usaha Negara suatu
Perbandingan, Jakarta, PT Raja
Grafindo Persada,

Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan


Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2005

UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan


Tata Usaha Negara

UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan


atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang
PTUN

UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan


Kehakiman

UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah


Agung

4–5 Mahasiswa dapat 1. Persamaan antara - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Indroharto, Usaha Memahami Undang-
menguraikan persamaan Hukum Acara PTUN persamaan antara Hukum Interaktif undang tentang Peradilan Tata
dan perbedaan Hukum dengan Hukum acara Acara PTUN dengan Hukum - Diskusi. Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
Acara PTUN dan Hukum Perdata yang meliputi acara Perdata yang meliputi : - Tanya jawab Pustaka Sinar Harapan, 1986
Acara Perdata : Pengajuan Gugatan, Pengajuan Gugatan, Isi
Isi gugatan, gugatan, Pendaftaran perkara, ------------, Usaha Memahami Undang-
Pendaftaran perkara, Penetapan Hari Sidang, undang tentang Peradilan Tata
Penetapan Hari Pemanggilan para pihak, Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
Sidang, Pemanggilan Pemberian kuasa, Hakim Pustaka Sinar Harapan, 1996
para pihak, Pemberian majelis, Persidangan terbuka
kuasa, Hakim majelis, untuk umum, mendengar Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan
Persidangan terbuka kedua belah pihak, Pembinaan Hukum Mahkamah
untuk umum, Pencabutan dan perubahan Agung RI, Himpunan Karangan di
mendengar kedua gugatan, Hak ingkar, Pengikut Bidang Hukum Tata Usaha Negara,
belah pihak, sertaan pihak ketiga, Jakarta, 1993.
Pencabutan dan pembuktian, pelaksanaan
perubahan gugatan, putusan dan juru sita. Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan
Hak ingkar, Pengikut - Mahasiswa memahami Tata Usaha Negara, Jakarta, pt
sertaan pihak ketiga, persamaan antara Hukum Raja Grafindo Persada, 1994.
pembuktian, Acara PTUN dengan Hukum
pelaksanaan putusan Acara Perdata yang meliputi: Syachran Basah, Eksistensi dan Tolak
dan juru sita. Objek gugatan, kedudukan Ukur Badan Peradilan Administrasi
2. Persamaan antara para pihak, gugat rekonvensi, di Indonesia, Bandung, Alumni,
Hukum Acara PTUN tenggang waktu pengajuan 1985.
dengan Hukum Acara gugatan, petitum, rapat
Perdata yang meliputi: permusyawaratan, -----------, Hukum Acara Pengadilan dalam
Objek gugatan, pemeriksaan persiapan , Lingkungan Peradilan administrasi
kedudukan para pihak, putusan verstek, pemerik- (HAPLA), Jakarta, Rajawali Press,
gugat rekonvensi, saan acara cepat, sistem 1989.
tenggang waktu hukum pembuk-tian, sifat erga
pengajuan gugatan, omnesnya putusan Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan
petitum, rapat pengadilan, pelaksanaan Tata Usaha Negara suatu
permusyawaratan, serta merta, upaya pemaksa Perbandingan, Jakarta, PT Raja
pemeriksaan agar putusan dilaksanakan, Grafindo Persada,
persiapan , putusan kedudukan pengadilan Tinggi,
verstek, pemerik-saan hakim Ad Hoc. UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
acara cepat, system Tata Usaha Negara
hukum pembuktian,
sifat erga omnesnya UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
putusan pengadilan, atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang
pelaksanaan serta PTUN
merta, upaya
pemaksa agar putu- UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
san dilaksanakan, Kehakiman
kedudukan penga-
dilan Tinggi, hakim Ad UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Hoc. Agung

6–7 Mahasiswa dapat 1. Sebab-sebab - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Indroharto, Usaha Memahami Undang-
menerangkan terjadinya sengketa jelaskan sebab-sebab Interaktif undang tentang Peradilan Tata
penyelesaian sengketa TUN terjadinya sengketa TUN - Diskusi. Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
Tata Usaha Negara 2. Kedudukan para pihak - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Pustaka Sinar Harapan, 1986
dalam sengketa TUN jelaskan kedudukan para
3. Para pihak dalam pihak dalam sengketa TUN ------------, Usaha Memahami Undang-
sengketa TUN - Mahasiswa mampu men- undang tentang Peradilan Tata
4. Jalur penyelesaian jelaskan para pihak dalam Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
sengketa TUN sengketa TUN Pustaka Sinar Harapan, 1996
- Mahasiswa mampu men-
jelaskan jalur penyelesaian Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan
sengketa TUN Pembinaan Hukum Mahkamah
Agung RI, Himpunan Karangan di
Bidang Hukum Tata Usaha Negara,
Jakarta, 1993.

Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan


Tata Usaha Negara, Jakarta, pt
Raja Grafindo Persada, 1994.
Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan
Tata Usaha Negara suatu
Perbandingan, Jakarta, PT Raja
Grafindo Persada,

Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan


Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2005

UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan


Tata Usaha Negara

UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan


atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang
PTUN

UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan


Kehakiman

UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah


Agung

- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis

9 – 10 Mahasiswa dapat 1. Alasan mengajukan - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi
menerangkan gugatan gugatan jelaskan alas an mengajukan Interaktif Republik Indonesia, Surabaya,
ke Pengadilan TUN 2. Tenggang waktu gugatan - Diskusi. Pustaka Tinta Mas, 1986
mengajukan gugatan - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab
3. Syarat-syarat gugatan jelaskan tenggang waktu ------------, Usaha Memahami Undang-
TUN mengajukan gugatan undang tentang Peradilan Tata
4. Tuntutan dalam - Mahasiswa mampu men- Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
gugatan TUN jelaskan syarat-syarat Pustaka Sinar Harapan, 1996
5. Tatacara permohonan gugatan TUN
beracara secara - Mahasiswa mampu men- Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan
prodeo di penga-dilan jelaskan tuntutan dalam Pembinaan Hukum Mahkamah
TUN. gugatan TUN Agung RI, Himpunan Karangan di
- Mahasiswa mampu men- Bidang Hukum Tata Usaha Negara,
jelaskan tatacara permo- Jakarta, 1993.
honan beracara secara
prodeo di pengadilan TUN. Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara, Jakarta, pt
Raja Grafindo Persada, 1994.

Syachran Basah, Eksistensi dan Tolak


Ukur Badan Peradilan Administrasi
di Indonesia, Bandung, Alumni,
1985.

-----------, Hukum Acara Pengadilan dalam


Lingkungan Peradilan administrasi
(HAPLA), Jakarta, Rajawali Press,
1989.

Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan


Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2005

UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan


Tata Usaha Negara

UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan


atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang
PTUN

UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan


Kehakiman

UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah


Agung

11 – 12 Mahasiswa dapat 1. Cara pemeriksaan - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Indroharto, Usaha Memahami Undang-
menguraikan acara dengan acara sing- jelaskan cara pemerik-saan Interaktif undang tentang Peradilan Tata
pemeriksaan perkara di kat. dengan acara singkat. - Diskusi. Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
Pengadilan TUN - Tanya jawab Pustaka Sinar Harapan, 1986
2. Pemeriksaan per- - Mahasiswa mampu men-
siapan jelaskan pemeriksaan ------------, Usaha Memahami Undang-
persiapan undang tentang Peradilan Tata
3. Cara pemeriksaan Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
permohonan pe- - Mahasiswa mampu men- Pustaka Sinar Harapan, 1996
nangguhan pelak- jelaskan cara pemerik-saan
sanaan KTUN permohonan pe-nangguhan Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan
pelaksanaan KTUN Tata Usaha Negara, Jakarta, pt
4. Pemeriksaan dengan Raja Grafindo Persada, 1994.
acara cepat - Mahasiswa mampu men-
jelaskan pemeriksaan dengan Syachran Basah, Eksistensi dan Tolak
5. Pemeriksaan dengan acara cepat Ukur Badan Peradilan Administrasi
acara biasa di Indonesia, Bandung, Alumni,
- Mahasiswa mampu men- 1985.
jelaskan pemeriksaan dengan
acara biasa -----------, Hukum Acara Pengadilan dalam
Lingkungan Peradilan administrasi
(HAPLA), Jakarta, Rajawali Press,
1989.

Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan


Tata Usaha Negara suatu
Perbandingan, Jakarta, PT Raja
Grafindo Persada,

Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan


Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2005

UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan


Tata Usaha Negara

UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan


atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang
PTUN

UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan


Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Agung

13 Mahasiswa dapat 1. Pengertian - Mahasiswa memahami - Pembelajaran E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi
menerangkan tentang pembuktian pengertian pembuktian Interaktif Republik Indonesia, Surabaya,
pembuktian - Diskusi. Pustaka Tinta Mas, 1986
2. Beban pembuktian - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab
jelaskan beban pembuktian Indroharto, Usaha Memahami Undang-
3. Macam-macam alat undang tentang Peradilan Tata
bukti - Mahasiswa mampu men- Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
jelaskan macam-macam alat Pustaka Sinar Harapan, 1986
bukti
------------, Usaha Memahami Undang-
undang tentang Peradilan Tata
Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
Pustaka Sinar Harapan, 1996

Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan


Pembinaan Hukum Mahkamah
Agung RI, Himpunan Karangan di
Bidang Hukum Tata Usaha Negara,
Jakarta, 1993.

Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan


Tata Usaha Negara, Jakarta, pt
Raja Grafindo Persada, 1994.

Syachran Basah, Eksistensi dan Tolak


Ukur Badan Peradilan Administrasi
di Indonesia, Bandung, Alumni,
1985.

-----------, Hukum Acara Pengadilan dalam


Lingkungan Peradilan administrasi
(HAPLA), Jakarta, Rajawali Press,
1989.

Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan


Tata Usaha Negara suatu
Perbandingan, Jakarta, PT Raja
Grafindo Persada,

Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan


Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2005

UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan


Tata Usaha Negara

UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan


atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang
PTUN

UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan


Kehakiman

UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah


Agung

14 Mahasiswa dapat 1. Pengertian putusan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi
menerangkan putusan pengertian putusan Interaktif Republik Indonesia, Surabaya,
PTUN 2. Isi putusan PTUN - Diskusi. Pustaka Tinta Mas, 1986
- Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab
3. Susunan isi putusan jelaskan isi putusan PTUN Indroharto, Usaha Memahami Undang-
PTUN undang tentang Peradilan Tata
- Mahasiswa mampu men- Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
4. Pelaksanaan putusan jelaskan susunan isi putusan Pustaka Sinar Harapan, 1986
PTUN. PTUN
------------, Usaha Memahami Undang-
- Mahasiswa mampu men- undang tentang Peradilan Tata
jelaskan pelaksanaan Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
putusan PTUN. Pustaka Sinar Harapan, 1996

Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan


Pembinaan Hukum Mahkamah
Agung RI, Himpunan Karangan di
Bidang Hukum Tata Usaha Negara,
Jakarta, 1993.

Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan


Tata Usaha Negara, Jakarta, pt
Raja Grafindo Persada, 1994.

Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan


Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2005

UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan


Tata Usaha Negara

UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan


atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang
PTUN

UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan


Kehakiman

UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah


Agung

15 Mahasiswa dapat 1. Upaya hukum per- - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi
menerangkan upaya lawanan dan tata- jelaskan upaya hukum Interaktif Republik Indonesia, Surabaya,
hukum PTUN caranya. perlawanan dan tata-caranya. - Diskusi. Pustaka Tinta Mas, 1986
- Tanya jawab
2. Upaya hukum ban- - Mahasiswa mampu men- Indroharto, Usaha Memahami Undang-
ding dan tata-caranya. jelaskan upaya hukum undang tentang Peradilan Tata
banding dan tatacaranya. Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
3. Upaya hukum Kasa-si Pustaka Sinar Harapan, 1986
dan tatacaranya - Mahasiswa mampu men-
jelaskan upaya hukum Kasasi ------------, Usaha Memahami Undang-
4. Upaya hukum pe- dan tatacaranya undang tentang Peradilan Tata
ninjauan kembali dan Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
tatacaranya. - Mahasiswa mampu men- Pustaka Sinar Harapan, 1996
jelaskan upaya hukum
peninjauan kembali dan Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan
tatacaranya. Pembinaan Hukum Mahkamah
Agung RI, Himpunan Karangan di
Bidang Hukum Tata Usaha Negara,
Jakarta, 1993.

Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan


Tata Usaha Negara, Jakarta, pt
Raja Grafindo Persada, 1994.

Syachran Basah, Eksistensi dan Tolak


Ukur Badan Peradilan Administrasi
di Indonesia, Bandung, Alumni,
1985.

-----------, Hukum Acara Pengadilan dalam


Lingkungan Peradilan administrasi
(HAPLA), Jakarta, Rajawali Press,
1989.

Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan


Tata Usaha Negara suatu
Perbandingan, Jakarta, PT Raja
Grafindo Persada,

Zairin Harahap, Hukum Acara Peradilan


Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2005

- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Ibadah Kemasyarakatan


Kode Mata Kuliah : HES 6421
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Setelah mengikuti perkuliaham Mata Kuliah ini, Mahasiswa memiliki kemampuan memimpin dan
Pembelajaran melaksanakan ibadah-ibadah yang terpakai dalam masyarakat secara baik dan tertib

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede Bobot
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi Penilaia
Ke- (Indikator)
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu) n
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-4 Mahasiswa Mengetahui 1. Mampu dan atau - Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi - Al-Hafizh Ibnu Hajr Al-
dan memiliki kemampuan Menjelaskan bilal, dan memahambilal, dan membaca Asqalani, Terjemahan
untuk shalat dan khutbah membaca Al-qur’an Al-qur’an Bulughul Maram, Bandung :
jum’at 2. Mampu atau dapat - Mahasiswa dapat memahami Cv. Diponegoro, 1991.
Menjelaskan tentang Muazin, tentang Muazin, khotib - H. Sulaiman Rasjid, Fiqh
khotib (Khutbah) dan Imam (Khutbah) dan Imam Shalat Islam (Hukum Fiqh
Shalat Lengkap), Bandung : Sinar
Baru Algensindo, 1994.
- Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah
Jilid I Dan Iv, Bandung : Pt.
Alma'arif, 1993.
- Teungku Muhammad Hasbi
Ash Shiddieqy, Pedoman
Shalat, Semarang : Pt.
Pustaka Rizki Putra, 2001.
5-7 Mahasiswa mengetahui 1. Dapat melakukan dan - Mahasiswa dapat memahami Ceramah/ Diskusi - Al-Hafizh Ibnu Hajr Al-
dan dapat memimpin Menjelaskan Seluk beluk seluk beluk tentang shalat Asqalani, Terjemahan
shalat Taraweh, witir, tentang shalat Taraweh dan Taraweh dan witir serta dua Bulughul Maram, Bandung :
dan shalat Ied witir serta dua shalat ied shalat ied, Cv. Diponegoro, 1991.
2. Dapat melakukan dan - Mahasiswa dapat melakukan, - Asy Syekh Faishal Bin H.
menjelaskan serta dan mempraktekkan, khutbah Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam
mempraktekkan, khutbah Ied Ied al-Fitri dan Al Adha, serta (Hukum Fiqh Lengkap),
al-Fitri dan Al Adha, serta bilal bilal Bandung : Sinar Baru
Algensindo, 1994.
- Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah
Jilid I Dan Iv, Bandung : Pt.
Alma'arif, 1993.
- Teungku Muhammad Hasbi
Ash Shiddieqy, Pedoman
Shalat, Semarang : Pt.
Pustaka Rizki Putra, 2001.
- Zainal Muttaqin & H.
Ghazali Mukri, Do'a Dan
Dzikir Menurut Al-Qur'an
Dan As-Sunnah, Yogyakarta
: Mitra Pustaka, 1999.
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-12 Mahasiswa mengetahui Dapat melakukan, menjelaskan Mahasiswa dapat melakukan, Ceramah/ Diskusi - Al-Hafizh Ibnu Hajr Al-
cara melakukan sholat dan mempraktekkan sholat dan mempraktekkan sholat Asqalani, Terjemahan
jenazah, tasbih, istisqa jenazah, tasbih, istisqa dan jenazah, tasbih, istisqa dan Bulughul Maram, Bandung :
dan gerhana gerhana gerhana Cv. Diponegoro, 1991.
- H. Sulaiman Rasjid, Fiqh
Islam (Hukum Fiqh
Lengkap), Bandung : Sinar
Baru Algensindo, 1994.
- Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah
Jilid I Dan Iv, Bandung : Pt.
Alma'arif, 1993.
- Teungku Muhammad Hasbi
Ash Shiddieqy, Pedoman
Shalat, Semarang : Pt.
Pustaka Rizki Putra, 2001.
13-15 Mahasiswa mengetahui Dapat melakukan, menjelaskan Mahasiswa dapat melakukan, Ceramah/ Diskusi - Al-Hafizh Ibnu Hajr Al-
hukum bilal, nisfu dan mempraktekkan hukum bilal, dan mempraktekkan hukum Asqalani, Terjemahan
sya’ban, ruwahan, talqin nisfu sya’ban, ruwahan, talqin bilal, nisfu sya’ban, ruwahan, Bulughul Maram, Bandung :
tahlilan dan ta’ziyah tahlilan dan ta’ziyah talqin tahlilan dan ta’ziyah Cv. Diponegoro, 1991.
- H. Sulaiman Rasjid, Fiqh
Islam (Hukum Fiqh
Lengkap), Bandung : Sinar
Baru Algensindo, 1994.
- Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah
Jilid I Dan Iv, Bandung : Pt.
Alma'arif, 1993.
- Teungku Muhammad Hasbi
Ash Shiddieqy, Pedoman
Shalat, Semarang : Pt.
Pustaka Rizki Putra, 2001.
- Zainal Muttaqin & H. Ghazali
Mukri, Do'a Dan Dzikir
Menurut Al-Qur'an Dan As-
Sunnah, Yogyakarta : Mitra
Pustaka, 1999.
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata Islam di Indonesia


Kode Mata Kuliah : HES 4342
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Mahasiswa dapat memahami berbagai hukum keperdataan Islam yang berlaku di Indonesia sehingga
Pembelajaran memiliki apresiasi tinggi untuk dijadikan pedoman dan memecahkan masalah-masalah hukum
keperdataan Islam di Indonesia.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Kreteria dan Bentuk Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- Penilaian (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu)
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan tujuan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester
2-3 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi - Abdul Gani Abdullah,
menerangkan pengertian Hukum Perdata Islam di mengetahui pengertian Himpunan Perundang-
dan ruang lingkup Indonesia (HPII). Hukum Perdata Islam di Undangan dan Peraturan
Hukum Perdata Islam di 2. Menceritakan latar Indonesia (HPII). Peradilan Agama.
Indonesia. belakang dan kekuatan - Mahasiswa dapat - Ahmad Rafiq, Hukum
hukum HPII. mengetahui menceritakan Islam di Indonesia,
3. Menjelaskan Kompilasi latar belakang dan Jakarta: Rajawali Press,
Hukum Islam kekuatan hukum HPII. 1998.
- Mahasiswa dapat - Amiur Nuruddin dan
mengetahui menjelaskan Azhari Akmal Tarigan,
Kompilasi Hukum Islam Hukum Perdata Islam di
Indonesia, Jakarta:
Pranadya Media, 2004.
- Departemen Agama RI,
Kompilasi Hukum Islam di
Indonesia.
- Soebekti, Hukum Perdata.
- Suparman Usman, Hukum
Perwakafan di Indonesia.
- UU No 22 Tahun 1999
- UU No 31 Tahun 1999
- UU No 20 Tahun 2001
- UU No 25 Tahun 2004
4-5 Mahasiswa dapat 1. Menyebutkan pengertian, - Mahasiswa mampu Ceramah/ Diskusi - M. Yahya Harahap,
memahami prinsip- syarat dan rukun mengetahui pengertian, Hukum Perkawinan
prinsip perkawinan. perkawinan syarat dan rukun Nasional.
2. Menjelaskan mahar. perkawinan. - Mahkamah Agung RI,
3. Menjelaskan prosedur - Mahasiswa mampu Yurisprudensi Inddonesia:
perkawinan. mengetahui mahar. Putusan-Putusan
4. Menjelaskan pencegahan - Mahasiswa mampu Pengadilan Agama.
dan pembatalan mengetahui prosedur - Rozikin Daman, Hukum
perkawinan. perkawinan. Tata Negara.
5. Menjelaskan prosedur - Mahasiswa mampu - Soedarsono, Hukum
poligami. mengetahui pencegahan Perkawinan Nasional.
6. Menerangkan hak, dan pembatalan - Abdurrahman, Kompilasi
kewajiban suami isteri, perkawinan. Hukum Islam di Indonesia.
harta gono gini dan - Mahasiswa mampu - UU Nomor 1 Tahun 1974
tanggung jawab terhadap mengetahui prosedur
anak. poligami.
7. Menjelaskan putusnya - Mahasiswa mampu
perkawinan dan mengetahui hak, kewajiban
8. Menjelaskan perkawinan suami isteri, harta gono gini
antar agama. dan tanggung jawab
terhadap anak.
- Mahasiswa mampu
mengetahui putusnya
perkawinan dan
- Mahasiswa mampu
mengetahui perkawinan
antar agama.
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-12 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan timbulnya - Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi - Hazairin, Hukum
memahami tentang pewarisan . memahami timbulnya Kewarisan Bilateral
kewarisan. 2. Menjelaskan hak, pewarisan. Menurut al Qur'an dan
kewajiban pewaris dan - Mahasiswa dapat Hadits.
ahli waris. memahami hak, kewajiban - Ahmad Rafiq, Hukum
3. Memberi contoh pewaris dan ahli waris. Islam di Indonesia,
pembagian harta masing- - Mahasiswa dapat Jakarta: Rajawali Press,
masing ahli waris dalam memahami dan membuat 1998.
penyelesaian Aul dan contoh pembagian harta - Amiur Nuruddin dan
Raad.dan menjelaskan masing-masing ahli waris Azhari Akmal Tarigan,
sistem penggantian dalam penyelesaian Aul dan Hukum Perdata Islam di
tempat (ahli waris Raad.dan menjelaskan Indonesia, Jakarta:
pengganti). sistem penggantian tempat Pranadya Media, 2004.
(ahli waris pengganti). - Departemen Agama RI,
Kompilasi Hukum Islam di
Indonesia.
- Soebekti, Hukum Perdata.

13-15 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa dapat - Azhari Akmal Tarigan,
memahami wasiat dan dan syarat wasiat, hibah. memahami pengertian dan Hukum Perdata Islam di
hibah 2. Menjelaskan penghalang syarat wasiat, hibah. Indonesia, Jakarta:
dan - Mahasiswa dapat Pranadya Media, 2004.
pembatalan/pencabutan memahami penghalang dan - Departemen Agama RI,
wasiat dan hibah dan pembatalan/pencabutan Kompilasi Hukum Islam di
Menjelaskan tentang wasiat dan hibah dan Indonesia.
wasiat wajibah. Menjelaskan tentang wasiat
wajibah.
Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan ketentuan- - Mahasiswa dapat - Amiur Nuruddin dan
memahami tentang ketentuan umum memahami ketentuan- Azhari Akmal Tarigan,
perwakafan. perwakafan. ketentuan umum Hukum Perdata Islam di
2. Menerangkan tata cara perwakafan. Indonesia, Jakarta:
perwakafan dan - Mahasiswa dapat Pranadya Media, 2004.
penyelesaian sengketa memahami tata cara - Departemen Agama RI,
wakaf. perwakafan dan Kompilasi Hukum Islam di
3. Menjelaskan tentang penyelesaian sengketa Indonesia.
kewajiban dan hak nazir. wakaf. - Soebekti, Hukum Perdata.
- Menjelaskan tentang - Suparman Usman, Hukum
kewajiban dan hak nazir. Perwakafan di Indonesia.
- UU No 22 Tahun 1999
- UU No 31 Tahun 1999
- UU No 20 Tahun 2001
- UU No 25 Tahun 2004
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Peradilan Agama di Indonesia


Kode Mata Kuliah : HES 4332
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa memahami kedudukan dan perkembangan peradilan agama
Pembelajaran Islam sebagai salah satu sistem peradilan di Indonesia.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Bobot
Kuliah (Sebagai Indikator Kreteria dan Bentuk Penilaian Pembelajaran Materi Pembelajaran
Ke- Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu)
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-4 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan - Mahasiswa dapat mengetahui Ceramah/ Diskusi - Daniel S. Lev, Peradilan
menjelaskan ruang keberadaan peradilan keberadaan peradilan agama Agama di Indonesia.
lingkup Peradilan Agama agama dalam sistem dalam sistem peradilan di - Idris Gumulyo, Beberapa
Islam di Indonesia peradilan di Indonesia. Indonesia. Masalah tentang Hukum
2. Menceritakan sejarah - Mahasiswa dapat memahami Acara Perdata Peradilan
perkembangan sejarah perkembangan Agama dan Hukum
peradilan agama Islam peradilan agama Islam di Perkawinan Islam.
di Indonesia Indonesia. - Roihan Rasyid, Hukum
Acara Peradilan Agama.
- Zaini Ahmad Noeh,
Sejarah Singkat Peradilan
Agama di Indonesia.
- UU Nomor 7 Tahun 1989
Tentang Peradilan Agama.
- UU Nomor 4 Tahun 2004
Tentang Pokok-pokok
Kekuasaan Hakim.
- UU Nomor 5 tahun 2004
Tentang Mahkamah
Agung.
5-7 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan hubungan - Menjelaskan hubungan Ceramah/ Diskusi - Daniel S. Lev, Peradilan
menerangkan hubungan peradilan agama peradilan agama dengaan Agama di Indonesia.
antara peradilan agama dengaan peradilan peradilan lainnya. - Notosusanto, Organisasi
dengan peradilan lainnya. dan Yurispudensi
lainnya. Pengadilan Agama di
Indonesia.
- Roihan Rasyid, Hukum
Acara Peradilan Agama.
- Yahya Harahap,
Kedudukan dan
Kewenangan dan Acara
Peradilan Agama.
- UU Nomor 7 Tahun 1989
Tentang Peradilan Agama.
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-11 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan peradilan - Mahasiswa dapat mengetahui Ceramah/ Diskusi - Daniel S. Lev, Peradilan
menjelaskan susunan tingkat pertama dan peradilan tingkat pertama dan Agama di Indonesia.
tata peradilan agama tingkat banding. tingkat banding. - Idris Gumulyo, Beberapa
2. Menerangkan tentang - Mahasiswa dapat mengetahui Masalah tentang Hukum
hakim, syarat-syarat, tentang hakim, syarat-syarat, Acara Perdata Peradilan
tugas dan tugas dan wewenangnya Agama dan Hukum
wewenangnya - Mahasiswa dapat mengetahui Perkawinan Islam.
3. Menjelaskan pengangkatan panitera, juru - Roihan Rasyid, Hukum
pengangkatan panitera, sita, kepaniteraan dan Acara Peradilan Agama.
juru sita, kepaniteraan kesekretariatan. - Yahya Harahap,
dan kesekretariatan. Kedudukan dan
Kewenangan dan Acara
Peradilan Agama.
- UU Nomor 7 Tahun 1989
Tentang Peradilan Agama.
- UU Nomor 4 Tahun 2004
Tentang Pokok-pokok
Kekuasaan Hakim.
- UU Nomor 5 tahun 2004
Tentang Mahkamah
Agung.
12-15 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan kekuasaan - Mahasiswa mampu Ceramah/ Diskusi - Daniel S. Lev, Peradilan
menjelaskan kekuasaan mutlak badaan peradilan menjelaskan tentang Agama di Indonesia.
badan peradilan agama agama. kekuasaan mutlak badaan - Roihan Rasyid, Hukum
2. Menjelaskan kekuasaan peradilan agama. Acara Peradilan Agama.
relatif badan peradilan - Mahasiswa mengetahui - Yahya Harahap,
agama. kekuasaan relatif badan Kedudukan dan
3. Menyebutkan sumber peradilan agama. Kewenangan dan Acara
hukum material dan - Mahasiswa mengetahui Peradilan Agama.
hukum formal. sumber hukum material dan - UU Nomor 7 Tahun 1989
hukum formal. Tentang Peradilan Agama.
- UU Nomor 4 Tahun 2004
Tentang Pokok-pokok
Kekuasaan Hakim.
- UU Nomor 5 tahun 2004
Tentang Mahkamah
Agung.
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:


Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Metodologi Penelitian dan Penulisan Hukum


Kode Mata Muliah : HES 5492
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa dapat memahami dan memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian hukum.
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati sistem
penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–7 Mahasiswa dapat 1. Pengertian, cakupan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Kontjoroningrat, Metode-metode Penelitian
memahami metodo-logi dan kegunaan pene- pengertian, cakupan dan Interaktif Masyarakat, Jakarta, Gramedia,
ilmiah dalam penelitian litian hukum. kegunaan penelitian hukum. - Diskusi. 1997
hukum. 2. Sifat penelitian - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab
hukum. jelaskan sifat penelitian hukum. Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian
3. Jenis penelitian - Mahasiswa mampu men- Kualitatif, Jakarta, Ditjen Dikti
hukum. jelaskan jenis penelitian P2LPTK, 1988
4. Analisis konsep/isi. hukum.
5. Analisis data primer, - Mahasiswa mampu men- Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian
sekunder. jelaskan analisis konsep/ isi. Kualitatif, Yogyakarta, Rake
6. Studi kasus. - Mahasiswa mampu men- Sarasin, 1996
7. Evaluasi. jelaskan analisis data primer,
sekunder. Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta,
- Mahasiswa mampu men- Ghalia Indonesia, 1988
jelaskan studi kasus.
- Mahasiswa mampu men- Soerjono Soekamto dan Sri Mamudji,
jelaskan evaluasi. Penelitian Hukum Normatif, Jakarta,
Rajawali, 1986

- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis

9 – 15 Mahasiswa dapat 1. Perumusan masalah. - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Kontjoroningrat, Metode-metode Penelitian
memahami langkah- 2. Perumusan kerangka jelaskan perumusan masalah. Interaktif Masyarakat, Jakarta, Gramedia,
langkah penelitian teori. - Mahasiswa mampu men- - Diskusi. 1997
hukum. 3. Perumusan hipotesis. jelaskan perumusan kerangka - Tanya jawab
4. Langkah-langkah teori. Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian
pengumpulan data. - Mahasiswa dapat mene- Kualitatif, Jakarta, Ditjen Dikti
5. Pengelolaan dan rangkan perumusan hipo- P2LPTK, 1988
analisis data. tesis.
6. Penyusunan laporan - Mahasiswa mampu men- Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian
penelitian. jelaskan langkah-langkah Kualitatif, Yogyakarta, Rake
pengumpulan data. Sarasin, 1996
- Mahasiswa mampu mela-
kukan pengelolaan dan Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta,
analisis data. Ghalia Indonesia, 1988
- Mahasiswa mampu mela-
kukan penyusunan lapo-ran Soerjono Soekamto dan Sri Mamudji,
penelitian. Penelitian Hukum Normatif, Jakarta,
Rajawali, 1986

- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Falak


Kode Mata Kuliah : HES 3432
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa memiliki kemampuan memahami Ilmu Falak secara mendasar
Pembelajaran dan hubungan nya dengan ibadah serta mampu melakukan perhitungan untuk menentukan awal waktu
shalat, azimuth kiblat dan saat terjadinya bayang-bayang kiblat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu)
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-7 Agar mahasiswa mampu 1. Mengetahui, memahami - Mahasiswa memahami dan Ceramah/ Diskusi/ - Admiranto, A. Gunawan. 2000.
memahami Ilmu Falak dan menjelaskan menjelaskan pengertian Ilmu Test Tata Surya dan Alam Semesta.
dan kaitannya dengan pengertian Ilmu Falak Falak Yogyakarta: Kanisius.
ibadah 2. Mengetahui, memahami - Mahasiswa mengetahu, - Ali, M. Sayuthi. 1997. Ilmu Falak I.
dan menjelaskan kaitan memahami dan menjelaskan Jakarta: Raja Grafindo Persada
Ilmu Falak dengan kaitan Ilmu Falak dengan - Badan Hisab & Rukyat Dep.
ibadah ibadah Agama. 1981. Almanak Hisab
Rukyat Djambek, Saadoe'ddin.
1958. Arah Qiblat. Jakarta:
Tintamas
- ---. 1974. Pedoman Waktu Shalat
(Sepanjang Masa). Jakarta: Bulan
Bintang
- Ephemeris Hisab Rukyat. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Badan
Peradilan Agama Islam
Departemen Agama
- Ibrahim, Salamun. 1995. Ilmu
Falak. Surabaya: Pustaka
Progressif
- Rachim, Abd. 1983. Ilmu Falak.
Yogyakarta: Liberty
- Shobri, M. Teguh. 1987. Hisab
Waktu Sholat dan Arah Kiblat.
Palembang: t.p
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-15 Agar mahasiswa mampu 1. Mengetahui, memahami - Mahasiswa dapat memahami Ceramah/ Diskusi/ - Admiranto, A. Gunawan. 2000.
melakukan perhitungan dan mampu melakukan dan mampu melakukan Test Tata Surya dan Alam Semesta.
untuk menentukan awal perhitungan untuk perhitungan untuk Yogyakarta: Kanisius.
waktu shalat, azimuth menentukan awal waktu menentukan awal waktu - Ali, M. Sayuthi. 1997. Ilmu Falak I.
kiblat dan saat terjadinya shalat. shalat. Jakarta: Raja Grafindo Persada
bayang-bayang kiblat 2. Mengetahui, memahami - Mahasiswa dapat memahami - Badan Hisab & Rukyat Dep.
dan mampu melakukan dan mampu melakukan Agama. 1981. Almanak Hisab
perhitungan untuk perhitungan untuk Rukyat Djambek, Saadoe'ddin.
menentukan azimuth menentukan azimuth kiblat. 1958. Arah Qiblat. Jakarta:
kiblat. - Mahasiswa dapat mengetahu, Tintamas
3. Mengetahui, memahami memahami dan mampu - Ephemeris Hisab Rukyat. Jakarta:
dan mampu melakukan melakukan perhitungan untuk Direktorat Pembinaan Badan
perhitungan untuk menentukan saat terjadinya Peradilan Agama Islam
menentukan saat bayang-bayang kiblat Departemen Agama
terjadinya bayang- - Rachim, Abd. 1983. Ilmu Falak.
bayang kiblat Yogyakarta: Liberty
- Shobri, M. Teguh. 1987. Hisab
Waktu Sholat dan Arah Kiblat.
Palembang: t.p
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Ilmu Falak (Lanjutan)


Kode Mata Kuliah : HES 4442
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa memiliki kemampuan memahami pengertian kalender, macam-
Pembelajaran macam sistem kalender, metode penentuan awal Bulan Qamariah, konversi kalender, penyusunan
kalender dan Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu)
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-7 Agar mahasiswa mampu 1. Mengetahui, memahami - Mahasiswa mampu Ceramah/ - Ali, M. Sayuthi. 1997. Ilmu Falak I.
memahami pengertian dan menjelaskan mengetahui, memahami dan Diskusi/Praktek Jakarta: Raja Grafindo Persada
kalender, macam-macam pengertian kalender menjelaskan pengertian - Badan Hisab & Rukyat Dep.
sistem kalender, metode 2. Mengetahui, memahami kalender. Agama. 1981. Almanak Hisab
penentuan awal Bulan dan menjelaskan - Mahasiswa mampu, Rukyat. Jakarta: Proyek
Qamariah, konversi macam-macam sistem memahami dan menjelaskan Pembinaan Badan Peradilan
kalender, penyusunan kalender macam-macam sistem Agama Islam
kalender 3. Mengetahui, memahami kalender. - Djambek, Saadoe'ddin. 1974.
dan menjelaskan - Mahasiswa mampu, Hisab Awal Bulan. Jakarta: Bulan
metode penentuan awal memahami dan menjelaskan Bintang
Bulan Qamariah. metode penentuan awal Bulan - Ibrahim, Salamun. 1995. Ilmu
4. Mengetahui, memahami Qamariah. Falak. Surabaya: Pustaka
dan menjelaskan - Mahasiswa mampu, Progressif
konversi kalender. memahami dan menjelaskan - Katsir, A. 1979. Matahari dan
5. Mengetahui, memahami konversi kalender. Bulan dengan Hisab. Surabaya:
dan menjelaskan - Mahasiswa mampu, PT. Bina Ilmu
penyusunan kalender memahami dan menjelaskan - Pedoman Perhitungan Awal Bulan
penyusunan kalender Qamariyah. 1983. Jakarta: Bagian
Proyek Pembinaan
- Rachim, Abd. 1983. Ilmu Falak.
Yogyakarta: Liberty
- Ruskanda, H.S. Farid. 1996. 100
Masalah Hisab dan Rukyat.
Jakarta: Gema Insani Press
- Solihat, M. dan Subhan ed. 1994.
Rukyat dengan Teknologi (Upaya
Mencari Kesamaan Pandangan
tentang Penentuan Ramadhan
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-15 Agar mahasiswa mampu 1. Mengetahui, memahami - Mahasiswa mengetahui, Ceramah/ Diskusi/ - Djambek, Saadoe'ddin. 1974.
melakukan perhitungan dan mampu melakukan memahami dan mampu Hisab Awal Bulan. Jakarta: Bulan
untuk menentukan saat perhitungan untuk melakukan perhitungan untuk Bintang
terjadinya Gerhana menentukan saat menentukan saat terjadinya - Ibrahim, Salamun. 1995. Ilmu
Matahari dan Gerhana terjadinya Gerhana Gerhana Matahari. Falak. Surabaya: Pustaka
Bulan Matahari - Mahasiswa mengetahui, Progressif
2. Mengetahui, memahami memahami dan mampu - Katsir, A. 1979. Matahari dan
dan mampu melakukan melakukan perhitungan untuk Bulan dengan Hisab. Surabaya:
perhitungan untuk menentukan saat terjadinya PT. Bina Ilmu
menentukan saat Gerhana Bulan - Pedoman Perhitungan Awal Bulan
terjadinya Gerhana Qamariyah. 1983. Jakarta: Bagian
Bulan Proyek Pembinaan
- Ruskanda, H.S. Farid. 1996. 100
Masalah Hisab dan Rukyat.
Jakarta: Gema Insani Press
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Praktikum Falak


Kode Mata Kuliah : HES 5452
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa memiliki kemampuan menerapkan keterampilan praktis dalam
Pembelajaran penyusunan Jadwal Waktu Shalat, penyusunan Kalender, penentuan Arah Kiblat dan Rukyah al-Hilal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu)
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-4 Agar mahasiswa mampu 1. Mampu menyusun - Mahasiswa mampu menyusun Ceramah/ Diskusi - Badan Hisab & Rukyat Dep.
menyusun Jadwal Waktu Jadwal Waktu Shalat Jadwal Waktu Shalat per hari Agama. 1981. Almanak Hisab
Shalat per hari - Mahasiswa mampu menyusun Rukyat. Jakarta: Proyek
2. Mampu menyusun Jadwal Waktu Shalat per Pembinaan Badan Peradilan
Jadwal Waktu Shalat minggu Agama Islam
per minggu - Mahasiswa mampu menyusun - -----. 1974. Hisab Awal Bulan.
3. Mampu menyusun Jadwal Waktu Shalat per Jakarta: Bulan Bintang
Jadwal Waktu Shalat bulan - Katsir, A. 1979. Matahari dan
per bulan - Mahasiswa mampu menyusun Bulan dengan Hisab. Surabaya:
4. Mampu menyusun Jadwal Waktu Shalat per PT. Bina Ilmu
Jadwal Waktu Shalat tahun - 11. Shobri, M. Teguh. 1987. Hisab
per tahun Waktu Sholat dan Arah Kiblat.
Palembang: t.p
5-7 Agar mahasiswa mampu 1. Mampu menyusun - Mahasiswa mampu menyusun Ceramah/ Diskusi - -----. 1974. Hisab Awal Bulan.
menyusun Kalender Kalender Syamsiah, Kalender Syamsiah, Jakarta: Bulan Bintang
2. Mampu menyusun - Mahasiswa mampu menyusun - Katsir, A. 1979. Matahari dan
Kalender Kalender Qamariah/Hijriah, Bulan dengan Hisab. Surabaya:
Qamariah/Hijriah, - Mahasiswa mampu menyusun PT. Bina Ilmu
3. Mampu menyusun Kalender Gabungan - Pedoman Perhitungan Awal Bulan
Kalender Gabungan Qamariyah. 1983. Jakarta: Bagian
Proyek Pembinaan Administrasi
Hukum dan Peradilan Agama
- 11. Shobri, M. Teguh. 1987. Hisab
Waktu Sholat dan Arah Kiblat.
Palembang: t.p
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-12 Agar mahasiswa mampu 1. Mampu menentukan - Mahasiswa mampu Ceramah/ Diskusi - Djambek, Saadoe'ddin. 1958.
menentukan Arah Kiblat Arah Kiblat dengan menentukan Arah Kiblat Arah Qiblat. Jakarta: Tintamas
Kompas. dengan Kompas. - Katsir, A. 1979. Matahari dan
2. Mampu menentukan - Mahasiswa mampu Bulan dengan Hisab. Surabaya:
Arah Kiblat dengan Titik menentukan Arah Kiblat PT. Bina Ilmu
Utara Sejati.. dengan Titik Utara Sejati.. - 11. Shobri, M. Teguh. 1987. Hisab
3. Mampu menentukan - Mahasiswa mampu Waktu Sholat dan Arah Kiblat.
Arah Kiblat dgn Byg 2 menentukan Arah Kiblat dgn Palembang: t.p
Matahari Byg 2 Matahari
13-15 Agar mahasiswa mampu 1. Mampu melakukan - Mampu melakukan Rukyah al- Ceramah/ Diskusi - Badan Hisab & Rukyat Dep.
melakukan Rukyah al- Rukyah al-Hilal secara Hilal secara mandiri Agama. 1981. Almanak Hisab
Hilal mandiri - Mampu melakukan Rukyah al- Rukyat. Jakarta: Proyek
2. Mampu melakukan Hilal secara kelompok Pembinaan Badan Peradilan
Rukyah al-Hilal secara Agama Islam
kelompok - Ephemeris Hisab Rukyat. 2006,
Jakarta: Direktorat Pembinaan
Badan Peradilan Agama Islam
Departemen Agama
- Ruskanda, H.S. Farid. 1996. 100
Masalah Hisab dan Rukyat.
Jakarta: Gema Insani Press
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Ketua Program Studi Dekan
Keilmuan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Nama Mata Kuliah : Aplikasi Komputer
Kode Mata Muliah : HES 1542
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa memahami dan dapat menggunakan aplikasi-aplikasi komputer untuk
Pembelajaran bisnis.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–4 Memahami dan 1. Control panel dan - Mahasiswa memahami dan - Pembelajaran Modul Word Star
menggunakan aplikasi window explorer. mengaplikasikan control panel Interaktif
Ms Windows 2. Manajemen file dan & window explorer. - Diskusi. Modul MS. Excel
folder. - Tanya jawab
- Mahasiswa memahami dan
mengaplikasikan Manajemen
file dan folder.

5–7 Memahami dan 1. Layout Dokumen dan - Mahasiswa memahami dan - Pembelajaran Modul Word Star
menggunakan aplikasi tata letak halaman. mengaplikasikan Layout Interaktif
Ms Word 2. Tabel dan mail merge. dokumen dan tata letak - Diskusi. Modul MS. Excel
halaman. - Tanya jawab

- Mahasiswa memahami dan


mengaplikasikan tabel dan
mail merge.

- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis

9 – 11 Memahami dan 1. Workbook dan - Mahasiswa memahami dan - Pembelajaran Modul Word Star
menggunakan aplikasi worksheet. mengaplikasikan workbook Interaktif
Ms Excel 2. Input dan edit data. dan worksheet. - Diskusi. Modul MS. Excel
3. Formula khususnya - Mahasiswa memahami dan - Tanya jawab
dengan disiplin ilmu mengaplikasikan input dan
perbankan edit data.
- Mahasiswa memahami dan
mengaplikasikan berbagai
formula khususnya dengan
disiplin ilmu perbankan
12 – 14 Memahami dan 1. Penyuntingan judul - Mahasiswa memahami dan - Pembelajaran Modul Word Star
menggunakan aplikasi dan isi slide. mengaplikasikan Interaktif
Ms Power Point penyuntingan judul dan isi - Diskusi. Modul MS. Excel
2. Tampilan slide, slide. - Tanya jawab
penempatan objek, - Mahasiswa memahami dan
menjalankan mengaplikasikan tampilan
presentasi. slide, penempatan objek,
menjalankan presentasi.
15 Memahami dan 1. Tabel dan query - Mahasiswa memahami dan - Pembelajaran Modul Word Star
menggunakan aplikasi mengaplikasikan tabel dan Interaktif
Ms Access 2. Form, report, macro query - Diskusi. Modul MS. Excel
dan modules. - Mahasiswa memahami dan - Tanya jawab
mengaplikasikan form, report,
macro dan modules.
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan


Kode Mata Muliah : HES 5532
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Setelah perkuliahan, mahasiswa mengetahui dan memahami bagaimana
Pembelajaran berwirausaha.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester.
2–4 Memahami tentang 1. Pengertian, dasar, - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Yusuf al-Qardawi. 1982. Problem
UMKM fungsi dan tujuan Usaha jelaskan pengertian, dasar, Interaktif Kemiskinan Apa Konsep Islam.
Mikro Kecil dan fungsi dan tujuan Usaha - Diskusi. Surabaya: Bina Ilmu
Menengah Mikro Kecil dan Menengah - Tanya jawab Soedjatmoko. 1983. Dimensi Manusia
Dalam Pembangunan, Jakarta:
LP3ES
Pinbuk. 1999. Kajian Evaluasi
Pengembangan Koperasi Pondok
Pesantren dan BMT.
Budi Sujiono. 1996. Informal Interview.
Yogyakarta.
Nanat Fatah Nasir. 1999. Etos Kerja
Wirausahawan Muslim. Bandung:
Gunung Jati Press

5–7 Memahami bagaimana 1. Teknik mencari peluang - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Yusuf al-Qardawi. 1982. Problem
mencari peluang usaha usaha jelaskan bagaimana cara Interaktif Kemiskinan Apa Konsep Islam.
mencari peluang usaha - Diskusi. Surabaya: Bina Ilmu
- Tanya jawab Soedjatmoko. 1983. Dimensi Manusia
Dalam Pembangunan, Jakarta:
LP3ES
Pinbuk. 1999. Kajian Evaluasi
Pengembangan Koperasi Pondok
Pesantren dan BMT.
Budi Sujiono. 1996. Informal Interview.
Yogyakarta.
Nanat Fatah Nasir. 1999. Etos Kerja
Wirausahawan Muslim. Bandung:
Gunung Jati Press

- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis

9 – 12 Memahami aspek-aspek 1. Aspek Produksi dalam - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Yusuf al-Qardawi. 1982. Problem
dalam kewira-usahaan kewirausahaan jelaskan aspek Produksi Interaktif Kemiskinan Apa Konsep Islam.
2. Aspek SDM dalam dalam kewirausahaan - Diskusi. Surabaya: Bina Ilmu
kewirausahaan - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Soedjatmoko. 1983. Dimensi Manusia
3. Aspek Pasar dalam jelaskan aspek SDM dalam Dalam Pembangunan, Jakarta:
kewirausahaan kewirausahaan LP3ES
4. Aspek Keuangan dalam - Mampu menjelaskan aspek Pinbuk. 1999. Kajian Evaluasi
kewirausahaan Pasar dalam kewirausahaan Pengembangan Koperasi Pondok
5. Aspek Hukum/Legal - Mahasiswa mampu men- Pesantren dan BMT.
dalam kewirausahaan jelaskan aspek Keuangan Budi Sujiono. 1996. Informal Interview.
6. Aspek Pendanaan dalam kewirausahaan Yogyakarta.
dalam kewirausahaan - Mahasiswa mampu men- Nanat Fatah Nasir. 1999. Etos Kerja
jelaskan aspek Hukum/ Legal Wirausahawan Muslim. Bandung:
dalam kewira-usahaan Gunung Jati Press
- Mahasiswa mampu men-
jelaskan aspek Pendanaan
dalam kewirausahaan
13 – 15 Memahami Studi 1. Studi Kelayakan dalam Mahasiswa mampu mendes- - Pembelajaran Yusuf al-Qardawi. 1982. Problem
Kelayakan dalam membuat dan mengem- kripsikan Studi Kelayakan dalam Interaktif Kemiskinan Apa Konsep Islam.
membuat dan bangkan usaha baru membuat dan mengembangkan - Diskusi. Surabaya: Bina Ilmu
mengembangkan usaha usaha baru - Tanya jawab Soedjatmoko. 1983. Dimensi Manusia
baru Dalam Pembangunan, Jakarta:
LP3ES
Pinbuk. 1999. Kajian Evaluasi
Pengembangan Koperasi Pondok
Pesantren dan BMT.
Budi Sujiono. 1996. Informal Interview.
Yogyakarta.
Nanat Fatah Nasir. 1999. Etos Kerja
Wirausahawan Muslim. Bandung:
Gunung Jati Press

- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Kuliah Kerja Lapangan (KKL)


Kode Mata Muliah : HES 6552
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Agar Mahasiswa mengerti dan memahami tentang berbagai masalah yang ada di masyarakat yang
Pembelajaran berhubungan dengan keilmuan syariah serta dapat mengaktualisasikan keilmuan yang telah diperoleh di
perkuliahan klasikal di masyarakat baik di kahidupan masyarak Umum maupun di Institusi-Institusi yang
ditunjuk.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
Memahami pola Pola tata kehidupan Mahasiswa mengenal pola tata Yang Wajib:
kehidupan / stratifikasi masyarakat, struktur adat kehidupan masyarakat, struktur
kehidupan kehidupan istiadat dan struktur adat istiadat dan struktur 1. Kitab – kitab perukunan
masyarakat pemerintahan masyarakat. pemerintahan ma-syarakat. 2. Kitab-kitab Fiqh
3. Kitab- Berzanji
Anjuran

Catatan praktek kemasyarakat dalam


masyarakat

Memahami tingkat Diskusi keagamaan, Hu-kum Mahasiswa mengadakan diskusi


keagamaan masyarakat , dan KHI, kelom-pok keagamaan, Hukum dan KHI,
kondisi rumah ibaah , pengajian, sekolah- sekolah kelompok pengajian, sekolah-
dan kegiatan keagamaan dan PKK. sekolah dan PKK.
lainnya.

Menentukan arah kiblat 1. Mengukur arah kiblat - Mahasiswa dapat me-ngukur


di masjid-masjid atau Masjid atau Mushollah arah kiblat Masjid atau
mushollah. Mushollah
2. Letak arah kiblat yang - Mahasiswa mampu men-
telah ditemukan kepada jelaskan letak arah kiblat
pimpinan pemerintah yang telah di-temukan
setempat, ketua masjid kepada pim-pinan
atau muhollah ataupun pemerintah setempat, ketua
jamaah masjid/ masjid atau muhollah
mushollah. ataupun jamaah masjid/
mushollah.
Memahami tentang 1. Proses jalannya ber- - Mahasiswa mampu
praktek dunia Hukum acara di setiap pe- mengenali proses jalan-nya
pada berbagai Institusi ngadilan. beracara di setiap
yang ditentukan. 2. Proses mekanisme pengadilan.
kerja dan produk- - Mahasiswa mampu me-
produk lembaga- ngenali proses meka-nisme
lembaga keuangan kerja dan produk-produk
Islam Bank maupun lembaga-lembaga keuangan
non Bank. Islam Bank maupun non
3. Perkembangan Zakat Bank.
dan Wakaf di Kota - Mahasiswa mampu
Palembang khusus-nya mengenali perkemba-ngan
dan Sumatera Selatan Zakat dan Wakaf di Kota
Khususnya. Palembang khu-susnya dan
Sumatera Selatan
Khususnya.
Trend Teknologi Perkembangan teknologi Mahasiswa mampu mengenal
komputer di berbagai komputer yang ada di tempat dan memahami perkembangan
Institusi yang dituju. yang dituju serta mengetahui teknologi komputer yang ada di
sistem ke-amanan dan tempat yang dituju serta
pengawasan internal pada mengetahui sistem keamanan
tingkat aplikasinya. dan pengawasan internal pada
tingkat aplikasinya.
Memahami pola Pola tata kehidupan Mahasiswa mampu mengenal
kehidupan / stratifikasi masyarakat, struktur adat pola tata kehidupan masyarakat,
kehidupan kehidupan istiadat dan struktur struktur adat istiadat dan struktur
masyarakat pemerintahan masyarakat. pemerintahan masyarakat.

Memahami tingkat Diskusi keagamaan, Hu-kum Mahasiswa mampu mengada-kan


keagamaan masyarakat , dan KHI, kelompok diskusi keagamaan, Hukum dan
kondisi rumah ibaah , pengajian, sekolah- sekolah KHI, kelompok pengajian,
dan kegiatan keagamaan dan PKK. sekolah- sekolah dan PKK.
lainnya.

- Tertulis/
Makalah
Laporan Hasil Kuliah Kerja Lapangan
Kelompok/
Individu

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Praktek Latihan Kemahiran Hukum


Kode Mata Muliah : HES 7566
Bobot SKS : 6 (Enam)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa mampu menguasai tehnik acara peradilan agama, tehnik acara pidana, tehnik acara
Pembelajaran perdata, tehnik acara peradilan tata usaha negara, tehnik acara peradilan militer, tehnik perancangan
kontrak, tehnik perancangan perundang-undangan, tehnik acara penyelesaian sengketa di luar
pengadilan (ADR/CDR), tehnik pengujian peraturan perundanga-undangan dan mampu
mengaplikasikannya dalam praktek.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
Mahasiswa mampu 1. Pembuatan surat kuasa, - Mahasiswa mempraktekkan - Pembelajaran Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara
menguasai tehnik acara surat gugatan/ pem-buatan surat kuasa, Interaktif Perdata di Lingkungan Peradilan
peradilan agama. permohonan surat gugatan/permohonan - Diskusi. Agama, Jakarta, Prenada Media,
2. Cara pemanggilan para - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab 2005.
pihak di per-sidangan jelaskan cara pemang-gilan ----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok
3. Cara mediasi/ perdamaian para pihak di persidangan Hukum Perdata Wewenang
perkara di pengadilan - Mahasiswa mampu men- Peradilan Agama, Jakarta, PT.
agama jelaskan cara mediasi/ Raja Grafindo Persada, 2002.
4. Tahapan pemeriksaan perdamaian perkara di Amran Muslimin, Beberapa Asas dan
perkara di pengadilan pengadilan agama Pengertian Pokok tentang
tingkat pertama - Mahasiswa mampu men- Administrasi dan Hukum
5. Macam-macam upaya jelaskan tahapan peme- Administrasi, Bandung, Alumni,
hukum riksaan perkara di 1985.
6. Contoh-contoh kasus pengadilan tingkat per-tama Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht)
perdata peradilan agama - Mahasiswa mampu men- yang dimiliki Hakim dalam Sistim
7. Skenario persidangan jelaskan macam-macam Hukum Indonesia, Jakarta, Raja
kasus perdata pera-dilan upaya hukum Grafindo Persada, 2005
agama - Mahasiswa dapat meng- Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima
8. Simulasi Sidang kasus analisis contoh-contoh Ilmu Administrasi Negara, Jakarta,
perdata pera-dilan agama kasus perdata peradilan Raja Grafindo Persada, 2005.
agama M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik
- Mahasiswa mampu mem- Perundang-undanan, Bandung,
buat skenario persidangan Alumni, 1977.
kasus perdata peradilan Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
agama Yogyakarta, Pustaka Pelajar,
- Mahasiswa dapat mem- 1996.
praktekkan simulasi Sidang M. Yahya Harahap, Kedudukan
kasus perdata peradilan Kewenangan dan Acara Peradilan
agama Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993.
----------, Pembahasan Permasalahan dan
Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2,
Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2004.

----------, Ruang lingkup Permasalahan


Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar
Hokum Adminstrasi Indonesia,
Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
Peradilan Agama, Jakarta,
Rajawali Pers, 1991.
Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu
Perundang-undangan, Bandung,
Mandar Maju, 1998.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty.
Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang
Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
atas UU No. 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha
Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
- PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu 1. Pembuatan surat pang- - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara
menguasai tehnik acara gilan. cara pembuatan surat Interaktif Perdata di Lingkungan Peradilan
pidana. 2. Pembuatan surat kuasa panggilan. - Diskusi. Agama, Jakarta, Prenada Media,
penyidikan. - Mahasiswa mengetahui - Tanya jawab 2005.
3. Pembuatan Berita Acara cara pembuatan surat ----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok
Pemeriksaan (BAP) saksi kuasa penyidikan. Hukum Perdata Wewenang
tersangka - Mahasiswa mengetahui Peradilan Agama, Jakarta, PT.
4. Mempraktekkan cara pembuatan Berita Raja Grafindo Persada, 2002.
pembuatan surat Acara Pemeriksaan (BAP) Amran Muslimin, Beberapa Asas dan
penangguhan penahanan saksi tersangka Pengertian Pokok tentang
(dalam klien akan ditahan) - Mahasiswa dapat mem- Administrasi dan Hukum
dengan kemungkinan praktekkan pembuatan Administrasi, Bandung, Alumni,
adanya pra-peradilan. surat penangguhan 1985.
5. Acara persidangan ka-sus penahanan (dalam klien Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht)
pidana, meliputi: akan ditahan) dengan yang dimiliki Hakim dalam Sistim
a. Surat kuasa kemungkinan adanya pra- Hukum Indonesia, Jakarta, Raja
b. Panggilan siding peradilan. Grafindo Persada, 2005
c. Pembacaan dakwaan - Mahasiswa dapat mem- Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima
d. Eksepsi praktekkan acara per- Ilmu Administrasi Negara, Jakarta,
e. Acara pemeriksaan: sidangan kasus pidana, Raja Grafindo Persada, 2005.
Formalitas meliputi: M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik
persidangan; a. Surat kuasa Perundang-undanan, Bandung,
- Tahapan cara b. Panggilan siding Alumni, 1977.
pemeriksaan c. Pembacaan dakwaan Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
persidangan; d. Eksepsi Yogyakarta, Pustaka Pelajar,
- Cara pengajuan e. Acara pemeriksaan: 1996.
keberatan; - Formalitas persi- M. Yahya Harahap, Kedudukan
- Mencatat dangan Kewenangan dan Acara Peradilan
pemeriksaan saksi - Tahapan cara pe- Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
dan saksi ahli meriksaan 1993.
f. Pembacaan tuntutan persidangan ----------, Pembahasan Permasalahan dan
g. Pledoi - Cara mengajukan Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2,
h. Replik (oleh jaksa) keberatan Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
i. Duplik (oleh terdakwa - Mencatat pemerik- ----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta,
atau kuasa) saan saksi dan saksi Sinar Grafika, 2004.
j. Acara pembacaan ahli
putusan f. Pembacaan tuntutan ----------, Ruang lingkup Permasalahan
k. Pengambilan putusan g. Pledoi Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
l. Menyatakan banding h. Replik (oleh jaksa) Sinar Grafika, 2005.
i. Duplik (oleh terdak-wa Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar
6. Menjelaskan macam- atau kuasa) Hokum Adminstrasi Indonesia,
macam upaya hukum j. Acara pembacaan Yogyakarta, Gadjah Mada
7. Menganalisis contoh- putusan University Press, 1995.
contoh kasus pidana k. Pengambilan putusan Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
8. Membuat skenario l. Menyatakan banding Peradilan Agama, Jakarta,
persidangan kasus pidana Rajawali Pers, 1991.
9. Simulasi Sidang Kasus - Mahasiswa dapat men- Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu
Pidana jelaskan macam-macam Perundang-undangan, Bandung,
upaya hukum Mandar Maju, 1998.
- Mahasiswa dapat meng- Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
analisis contoh-contoh Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
kasus pidana Liberty.
- Mahasiswa dapat mem- Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan
buat skenario persi-dangan Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
kasus pidana RajaGrafindo Persada, 1997.
- Mahasiswa dapat mem- UU No. 4 Tahun 2004 tentang
praktekkan simulasi Sidang Kekuasaan Kehakiman
Kasus Pidana UU No. 5 Tahun 2005 tentang
Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
atas UU No. 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha
Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
- PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu 1. Membuat surat kuasa. - Mahasiswa dapat mem- - Pembelajaran Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara
menguasai tehnik acara 2. Macam-macam gugatan: praktekkan pem-buatan Interaktif Perdata di Lingkungan Peradilan
perdata. gugatan perdata biasa, surat kuasa. - Diskusi. Agama, Jakarta, Prenada Media,
gugatan class - Mahasiswa dapat men- - Tanya jawab 2005.
action/perwakilan, gugatan jelaskan macam-macam ----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok
legal standing, gugatan gugatan: gugatan perdata Hukum Perdata Wewenang
citizen law suit. biasa, gugatan class Peradilan Agama, Jakarta, PT.
3. Acara mediasi/ per- action/perwakilan, gugatan Raja Grafindo Persada, 2002.
damaian legal standing, gugatan Amran Muslimin, Beberapa Asas dan
4. Tahapan pemeriksaan citizen law suit. Pengertian Pokok tentang
perkara pada pengadilan - Mahasiswa dapat men- Administrasi dan Hukum
tingkat pertama. jelaskan acara Administrasi, Bandung, Alumni,
5. Macam-macam upaya mediasi/perdamaian 1985.
hukum - Mahasiswa dapat men- Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht)
6. Contoh-contoh kasus jelaskan tahapan yang dimiliki Hakim dalam Sistim
perdata pemeriksaan perkara pada Hukum Indonesia, Jakarta, Raja
7. Skenario persidangan pengadilan tingkat pertama. Grafindo Persada, 2005
kasus perdata - Mahasiswa dapat men- Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima
8. Simulasi Sidang kasus jelaskan macam-macam Ilmu Administrasi Negara, Jakarta,
perdata upaya hokum Raja Grafindo Persada, 2005.
- Mahasiswa dapat meng- M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik
analisis contoh-contoh Perundang-undanan, Bandung,
kasus perdata Alumni, 1977.
- Mahasiswa dapat mem- Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
buat scenario persi-dangan Yogyakarta, Pustaka Pelajar,
kasus perdata 1996.
- Mahasiswa dapat mem- M. Yahya Harahap, Kedudukan
praktekkan simulasi Sidang Kewenangan dan Acara Peradilan
kasus perdata Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993.
----------, Pembahasan Permasalahan dan
Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2,
Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2004.

----------, Ruang lingkup Permasalahan


Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar
Hokum Adminstrasi Indonesia,
Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
Peradilan Agama, Jakarta,
Rajawali Pers, 1991.
Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu
Perundang-undangan, Bandung,
Mandar Maju, 1998.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty.
Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang
Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
atas UU No. 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha
Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
- PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu 1. Mempraktekkan - Mahasiswa dapat mem- - Pembelajaran Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara
menguasai tehnik acara pembuatan surat kuasa. praktekkan pembuatan Interaktif Perdata di Lingkungan Peradilan
peradilan tata usaha 2. Mempraktekkan surat kuasa. - Diskusi. Agama, Jakarta, Prenada Media,
negara. pembuatan surat gugatan - Mahasiswa dapat mem- - Tanya jawab 2005.
ke PTUN praktekkan pembuatan ----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok
3. Menjelaskan pemeriksaan surat gugatan ke PTUN Hukum Perdata Wewenang
persiapan dan perbaikan - Mahasiswa dapat men- Peradilan Agama, Jakarta, PT.
gugatan jelaskan pemeriksaan Raja Grafindo Persada, 2002.
4. Menjelaskan cara persiapan dan perbaikan Amran Muslimin, Beberapa Asas dan
pemanggilan sidang gugatan Pengertian Pokok tentang
5. Menjelaskan proses atau - Mahasiswa dapat men- Administrasi dan Hukum
tahapan pemeriksaan jelaskan cara pemanggilan Administrasi, Bandung, Alumni,
perkara TUN di pengadilan sidang 1985.
tingkat pertama. - Mahasiswa dapat men- Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht)
6. Menjelaskan macam- jelaskan proses atau yang dimiliki Hakim dalam Sistim
macam upaya hukum tahapan pemeriksaan Hukum Indonesia, Jakarta, Raja
dalam kasus TUN perkara TUN di pengadilan Grafindo Persada, 2005
7. Menganalisis contoh- tingkat pertama. Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima
contoh kasus Tata Usaha - Mahasiswa dapat men- Ilmu Administrasi Negara, Jakarta,
Negara. jelaskan macam-macam Raja Grafindo Persada, 2005.
8. Membuat scenario upaya hukum dalam kasus M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik
persidangan kasus Tata TUN Perundang-undanan, Bandung,
Usaha Negara. - Mahasiswa dapat meng- Alumni, 1977.
9. Simulasi siding kasus Tata analisis contoh-contoh Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
Usaha Negara. kasus Tata Usaha Negara. Yogyakarta, Pustaka Pelajar,
- Mahasiswa dapat mem- 1996.
buat scenario persi-dangan M. Yahya Harahap, Kedudukan
kasus Tata Usaha Negara. Kewenangan dan Acara Peradilan
- Mahasiswa dapat mem- Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
praktekkan simulasi sidang 1993.
kasus Tata Usaha Negara. ----------, Pembahasan Permasalahan dan
Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2,
Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2004.

----------, Ruang lingkup Permasalahan


Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar
Hokum Adminstrasi Indonesia,
Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
Peradilan Agama, Jakarta,
Rajawali Pers, 1991.
Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu
Perundang-undangan, Bandung,
Mandar Maju, 1998.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty.
Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang
Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
atas UU No. 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha
Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
- PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu 1. Pembuatan surat pang- - Mahasiswa dapat mem- - Pembelajaran Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara
menguasai tehnik acara gilan. praktekkan pembuatan Interaktif Perdata di Lingkungan Peradilan
peradilan militer. 2. Pembuatan surat kuasa surat panggilan. - Diskusi. Agama, Jakarta, Prenada Media,
penyidikan. - Mahasiswa dapat mem- - Tanya jawab 2005.
3. Pembuatan Berita Acara praktekkan pembuatan ----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok
Pemeriksaan (BAP) saksi surat kuasa penyidikan. Hukum Perdata Wewenang
tersangka - Mahasiswa dapat mem- Peradilan Agama, Jakarta, PT.
4. Pembuatan surat praktekkan pembuatan Raja Grafindo Persada, 2002.
penangguhan penahanan Berita Acara Pemeriksaan Amran Muslimin, Beberapa Asas dan
(dalam klien akan ditahan) (BAP) saksi tersangka Pengertian Pokok tentang
dengan kemungkinan - Mahasiswa dapat mem- Administrasi dan Hukum
adanya pra-peradilan. praktekkan pembuatan Administrasi, Bandung, Alumni,
5. Tahapan pemeriksaan surat penangguhan 1985.
perkara di pengadilan penahanan (dalam klien Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht)
tingkat pertama akan ditahan) dengan yang dimiliki Hakim dalam Sistim
6. Macam-macam upaya kemungkinan adanya pra- Hukum Indonesia, Jakarta, Raja
hukum peradilan. Grafindo Persada, 2005
7. Contoh-contoh kasus - Mahasiswa dapat men- Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima
pidana militer jelaskan tahapan Ilmu Administrasi Negara, Jakarta,
8. Skenario persidangan pemeriksaan perkara di Raja Grafindo Persada, 2005.
kasus pidana militer pengadilan tingkat pertama M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik
9. Simulasi Sidang Kasus - Mahasiswa dapat men- Perundang-undanan, Bandung,
Pidana militer jelaskan macam-macam Alumni, 1977.
upaya hukum Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
- Mahasiswa dapat meng- Yogyakarta, Pustaka Pelajar,
analisis contoh-contoh 1996.
kasus pidana militer M. Yahya Harahap, Kedudukan
- Mahasiswa dapat mem- Kewenangan dan Acara Peradilan
buat skenario persi-dangan Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
kasus pidana militer 1993.
- Mahasiswa dapat mem- ----------, Pembahasan Permasalahan dan
praktekkan simulasi Sidang Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2,
Kasus Pidana militer Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar
Hokum Adminstrasi Indonesia,
Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
Peradilan Agama, Jakarta,
Rajawali Pers, 1991.
Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu
Perundang-undangan, Bandung,
Mandar Maju, 1998.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty.
Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang
Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
atas UU No. 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha
Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
- PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu 1. Pengertian, syarat dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara
menguasai tehnik asas-asas kontrak bisnis pengertian, syarat dan Interaktif Perdata di Lingkungan Peradilan
perancangan kontrak. 2. Bentuk-bentuk kontrak asas-asas kontrak bisnis - Diskusi. Agama, Jakarta, Prenada Media,
bisnis. - Mahasiswa dapat men- - Tanya jawab 2005.
3. Tahapan pembuatan jelaskan bentuk-bentuk ----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok
kontrak kontrak bisnis. Hukum Perdata Wewenang
4. Anatomi kontrak - Mahasiswa dapat men- Peradilan Agama, Jakarta, PT.
5. Klausula kontrak yang jelaskan tahapan Raja Grafindo Persada, 2002.
spesifik pembuatan kontrak Amran Muslimin, Beberapa Asas dan
6. Cara penyelesaian per- - Mahasiswa dapat men- Pengertian Pokok tentang
masalahan dalam kon-trak. jelaskan anatomi kontrak Administrasi dan Hukum
7. Contoh-contoh dalam - Mahasiswa dapat men- Administrasi, Bandung, Alumni,
kontrak jelaskan klausula kontrak 1985.
8. Pembuatan suatu kon-trak yang spesifik Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht)
bisnis - Mahasiswa dapat men- yang dimiliki Hakim dalam Sistim
jelaskan cara penye-lesaian Hukum Indonesia, Jakarta, Raja
permasalahan dalam Grafindo Persada, 2005
kontrak. Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima
- Mahasiswa mempelajari Ilmu Administrasi Negara, Jakarta,
contoh-contoh dalam Raja Grafindo Persada, 2005.
kontrak M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik
- Mahasiswa dapat mem- Perundang-undanan, Bandung,
praktekkan pembuatan Alumni, 1977.
suatu kontrak bisnis Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar,
1996.
M. Yahya Harahap, Kedudukan
Kewenangan dan Acara Peradilan
Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993.
----------, Pembahasan Permasalahan dan
Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2,
Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2004.

----------, Ruang lingkup Permasalahan


Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar
Hokum Adminstrasi Indonesia,
Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
Peradilan Agama, Jakarta,
Rajawali Pers, 1991.
Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu
Perundang-undangan, Bandung,
Mandar Maju, 1998.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty.
Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang
Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
atas UU No. 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha
Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
- PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu 1. Dasar hukum pemben- - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara
menguasai tehnik tukan peraturan Per- jelaskan dasar hukum Interaktif Perdata di Lingkungan Peradilan
perancangan undang- undang-undangan pembentukan peraturan - Diskusi. Agama, Jakarta, Prenada Media,
undang. 2. Materi muatan dalam Perundang-undangan - Tanya jawab 2005.
peraturan perundang- - Mahasiswa dapat men- ----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok
undangan jelaskan Materi muatan Hukum Perdata Wewenang
3. Perencanaan penyu-sunan dalam peraturan Peradilan Agama, Jakarta, PT.
peraturan perun-dang- perundang-undangan Raja Grafindo Persada, 2002.
undangan - Mahasiswa dapat men- Amran Muslimin, Beberapa Asas dan
4. Tahapan pembentukan jelaskan perencanaan Pengertian Pokok tentang
peraturan perundang- penyusunan peraturan Administrasi dan Hukum
undangan. perundang-undangan. Administrasi, Bandung, Alumni,
5. Tehnik penyusunan - Mahasiswa dapat men- 1985.
peraturan perundang- jelaskan tahapan Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht)
undangan pembentukan peraturan yang dimiliki Hakim dalam Sistim
6. Tatacara pengujian perundang-undangan. Hukum Indonesia, Jakarta, Raja
peraturan perundang- - Mahasiswa dapat men- Grafindo Persada, 2005
undangan. jelaskan tehnik penyu- Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima
sunan peraturan perun- Ilmu Administrasi Negara, Jakarta,
dang-undangan Raja Grafindo Persada, 2005.
- Mahasiswa dapat men- M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik
jelaskan tatacara pengu-jian Perundang-undanan, Bandung,
peraturan perun-dang- Alumni, 1977.
undangan. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar,
1996.
M. Yahya Harahap, Kedudukan
Kewenangan dan Acara Peradilan
Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993.
----------, Pembahasan Permasalahan dan
Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2,
Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2004.

----------, Ruang lingkup Permasalahan


Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar
Hokum Adminstrasi Indonesia,
Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
Peradilan Agama, Jakarta,
Rajawali Pers, 1991.
Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu
Perundang-undangan, Bandung,
Mandar Maju, 1998.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty.
Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang
Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
atas UU No. 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha
Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
- PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu 1. Pengertian ADR/CDR. - Menjelaskan memahami - Pembelajaran Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara
menguasai tehnik 2. Macam-macam pengertian ADR/CDR. Interaktif Perdata di Lingkungan Peradilan
penyelesaian sengketa di penyelesaian sengketa di - Mahasiswa dapat men- - Diskusi. Agama, Jakarta, Prenada Media,
luar pengadilan luar siding pengadilan jelaskan macam-macam - Tanya jawab 2005.
(ADR/CDR) 3. Pengertian arbitrase, dasar penyelesaian sengketa di ----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok
hukum, kewe-nangan luar siding pengadilan Hukum Perdata Wewenang
arbitrase. - Mahasiswa dapat men- Peradilan Agama, Jakarta, PT.
4. Cara pembuatan surat jelaskan pengertian Raja Grafindo Persada, 2002.
kuasa, surat gugatan ke arbitrase, dasar hukum, Amran Muslimin, Beberapa Asas dan
Badan Arbitrase. kewenangan arbitrase. Pengertian Pokok tentang
5. Tahapan/proses - Mahasiswa dapat men- Administrasi dan Hukum
penyelesaian perkara jelaskan cara pembuatan Administrasi, Bandung, Alumni,
melalui badan arbitrase surat kuasa, surat gugatan 1985.
6. Eksekusi putusan badan ke Badan Arbitrase. Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht)
Arbitrase - Mahasiswa dapat men- yang dimiliki Hakim dalam Sistim
7. Pengertian mediasi jelaskan tahapan/proses Hukum Indonesia, Jakarta, Raja
penyelesaian perkara Grafindo Persada, 2005
melalui badan arbitrase Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima
- Mahasiswa dapat men- Ilmu Administrasi Negara, Jakarta,
jelaskan Eksekusi putu-san Raja Grafindo Persada, 2005.
badan Arbitrase M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik
- Mahasiswa memahami Perundang-undanan, Bandung,
pengertian mediasi Alumni, 1977.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar,
1996.
M. Yahya Harahap, Kedudukan
Kewenangan dan Acara Peradilan
Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993.
----------, Pembahasan Permasalahan dan
Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2,
Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2004.

----------, Ruang lingkup Permasalahan


Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar
Hokum Adminstrasi Indonesia,
Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
Peradilan Agama, Jakarta,
Rajawali Pers, 1991.
Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu
Perundang-undangan, Bandung,
Mandar Maju, 1998.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty.
Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang
Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
atas UU No. 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha
Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
- PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan
Mahasiswa mampu 1. Pengertian Hak menguji - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara
menguasai tehnik 2. Hak menguji Peraturan jelaskan pengertian Hak Interaktif Perdata di Lingkungan Peradilan
pengujian peraturan Perundangan-undangan di menguji - Diskusi. Agama, Jakarta, Prenada Media,
perundang-undangan bawah UU terhadap UU - Mahasiswa dapat men- - Tanya jawab 2005.
3. Tahapan dan prosedur jelaskan Hak menguji ----------- dan M. Fauzan, Pokok-pokok
pengajuan, pemeriksaan Peraturan Perundangan- Hukum Perdata Wewenang
dan putusan gugatan serta undangan di bawah UU Peradilan Agama, Jakarta, PT.
permohonan uji materil. terhadap UU Raja Grafindo Persada, 2002.
4. Hak menguji UU terhadap - Mahasiswa dapat men- Amran Muslimin, Beberapa Asas dan
UUD RI 1945 jelaskan tahapan dan Pengertian Pokok tentang
5. Tahapan dan tatacara prosedur pengajuan, Administrasi dan Hukum
beracara dalam perkara pemeriksaan dan putusan Administrasi, Bandung, Alumni,
pengujian UU terhadap gugatan serta permohonan 1985.
UUD. uji materil. Fatmawati, Hak Menguji (Toetsingsrecht)
- Mahasiswa dapat men- yang dimiliki Hakim dalam Sistim
jelaskan Hak menguji UU Hukum Indonesia, Jakarta, Raja
terhadap UUD RI 1945 Grafindo Persada, 2005
- Mahasiswa dapat men- Miftah Thoha, Dimensi-dimensi Prima
jelaskan tahapan dan Ilmu Administrasi Negara, Jakarta,
tatacara beracara dalam Raja Grafindo Persada, 2005.
perkara pengujian UU M. Solly Lubis, Landasan dan Tehnik
terhadap UUD. Perundang-undanan, Bandung,
Alumni, 1977.
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar,
1996.
M. Yahya Harahap, Kedudukan
Kewenangan dan Acara Peradilan
Agama, Jakarta, Pustaka Kartini,
1993.
----------, Pembahasan Permasalahan dan
Penerapan KUHAP, Jilid 1 dan 2,
Jakarta, Sinar Grafika, 2001.
----------, Hukum Acara Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2004.
----------, Ruang lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, Jakarta,
Sinar Grafika, 2005.
Philipus M. Hadjon et. All, Pengantar
Hokum Adminstrasi Indonesia,
Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press, 1995.
Roihan A. Rasyid, Hukum Acara
Peradilan Agama, Jakarta,
Rajawali Pers, 1991.
Rosjidi Ranggawidjaya, Pengantar Ilmu
Perundang-undangan, Bandung,
Mandar Maju, 1998.
Soedikno Mertokusumo, Hukum Acara
Perdata di Indonesia, Yogyakarta,
Liberty.
Zairin Harahap, Hokum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara, Jakarta, PT.
RajaGrafindo Persada, 1997.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No. 5 Tahun 2005 tentang
Mahkamah Agung
UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara
UU No. 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum
UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama.
UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
atas UU No. 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha
Negara
UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
- PP No. 5 Tahun 1975 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No. 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Agraria


Kode Mata Muliah : HES 4302
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa dapat memahami sistem hukum tanah nasional.
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
2–3 Mahasiswa dapat 1. Pengertian hukum - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia
memahami pengertian Agraria jelaskan pengertian hukum Interaktif Sejarah pembentukan UUPA Isi
sejarah hukum Agraria 2. Sejarah hukum Agraria dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum
serta ruang lingkup Agraria - Diskusi. Tanah Nasional, Djambatan,
hukum Agraris 3. Sumber-sumber - Mahasiswa dapat men- Jakarta 1999.
Hukum Agraris jelaskan sejarah hukum - Tanya jawab
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di
4. Asas-asas dan Agraria Indonesia
ketentuan pokok
- Mahasiswa dapat men- G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
hukum agraria
jelaskan sumber-sumber Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang
Hak Tanggung Atasa Tanah ,
Hukum Agraris Djambatan, Jakarta, 1999
Maria SW Sumardjono, Kebijakan
- Mahasiswa dapat men- Pertanahan antara Regulasi dan
jelaskan Asas-asas dan Implementasi, Kompas, Jakarta,
ketentuan pokok hukum 2001
agraria

4–5 Mahasiswa dapat 1. Pengertian HM,HGB, - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia
memahami macam- HGU, HP& Hk pengertian HM,HGB, HGU, Interaktif Sejarah pembentukan UUPA Isi
macam Hak Atas Tanah Pengelola Hak Sewa, HP& Hk Pengelola Hak dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum
Hak Gadai Sewa, Hak Gadai - Diskusi. Tanah Nasional, Djambatan,
Jakarta 1999.
2. Subjek HM HGB, - Mahasiswa dapat men- - Tanya jawab
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di
HGU, HP& Hk jelaskan Subjek HM HGB, Indonesia
Pengelola Hak Sewa, HGU, HP& Hk Pengelola
Hak Gadai Hak Sewa, Hak Gadai G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang
3. Hapusnya HM HGB, - Mahasiswa dapat men- Hak Tanggung Atasa Tanah ,
HGU, HP& Hk jelaskan Hapusnya HM Djambatan, Jakarta, 1999
Pengelola Hak Sewa, HGB, HGU, HP& Hk Maria SW Sumardjono, Kebijakan
Hak Gadai Pengelola Hak Sewa, Hak Pertanahan antara Regulasi dan
Gadai Implementasi, Kompas, Jakarta,
2001
6–7 Mahasiswa dapat 1. Pengertian Hak - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia
memahami Hak tanggungan, pengertian Hak tang- Interaktif Sejarah pembentukan UUPA Isi
tanggungan, Pencabutan gungan, dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum
dan pelepasan HAT 2. Objek Hak - Diskusi. Tanah Nasional, Djambatan,
tanggungan - Mahasiswa dapat men- Jakarta 1999.
jelaskan objek Hak - Tanya jawab
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di
3. Mekanisme tanah yang tanggungan Indonesia
dibebani Hak
tanggungan - Mahasiswa dapat men- G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
jelaskan mekanisme tanah Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang
4. Pendaftaran Hak yang dibebani Hak Hak Tanggung Atasa Tanah ,
tanggungan tanggungan Djambatan, Jakarta, 1999
Maria SW Sumardjono, Kebijakan
5. Pencabutan dan - Mahasiswa dapat men- Pertanahan antara Regulasi dan
jelaskan pendaftaran Hak Implementasi, Kompas, Jakarta,
pelepasan HAT tanggungan 2001

6. Mekanisme - Mahasiswa dapat men-


Pencabutan dan jelaskan Pencabutan dan
pelepasan HAT pelepasan HAT

- Mahasiswa dapat men-


jelaskan mekanisme
Pencabutan dan pelepasan
HAT

- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis

9 – 11 Mahasiswa dapat 1. Pengertian rumah - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia
memahami Hukum susun, milik sebuah pengertian rumah susun, Interaktif Sejarah pembentukan UUPA Isi
kondomanium rumah susun milik sebuah rumah susun dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum
- Diskusi. Tanah Nasional, Djambatan,
2. Pengertian Hak milik - Mahasiswa memahami Jakarta 1999.
Atas Satuan Rumah pengertian Hak milik Atas - Tanya jawab
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di
Susun Satuan Rumah Susun Indonesia
3. Pendaftaran HM SRS - Mahasiswa dapat men- G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
jelaskan pendaftaran HM Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang
4. Penjualan HM SRS SRS Hak Tanggung Atasa Tanah ,
Djambatan, Jakarta, 1999
5. Hak dan Kewajiab - Mahasiswa dapat men- Maria SW Sumardjono, Kebijakan
pemilik SRS jelaskan Penjualan HM SRS Pertanahan antara Regulasi dan
Implementasi, Kompas, Jakarta,
- Mahasiswa dapat men- 2001
jelaskan Hak dan Kewajiab
pemilik SRS

12 – 13 Mahasiswa dapat 1. Pengertian dan tujuan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia
memahami Lanreform di lanreform pengertian dan tujuan Interaktif Sejarah pembentukan UUPA Isi
Indonesia lanreform dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum
2. Program-program - Diskusi. Tanah Nasional, Djambatan,
- Mahasiswa dapat men- Jakarta 1999.
Lanreform jelaskan Program-program - Tanya jawab Effendi Perangin ; Hukum Agraria di
Lanreform Indonesia
3. Larangan menguasai G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
tanah melampaui - Mahasiswa dapat men- Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang
batas jelaskan Larangan Hak Tanggung Atasa Tanah ,
menguasai tanah Djambatan, Jakarta, 1999
4. Penetapan luas melampaui batas
maksimum Maria SW Sumardjono, Kebijakan
- Mahasiswa dapat men- Pertanahan antara Regulasi dan
5. Absentee jelaskan penetapan luas Implementasi, Kompas, Jakarta,
maksimum 2001

- Mahasiswa dapat men-


jelaskan Absentee

14 – 15 Mahasiswa dapat 1. Membandingkan Hak - Mahasiswa dapat mem- - Pembelajaran Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia
membandingkan UUPA Milik menurut UUPA, bandingkan Hak Milik Interaktif Sejarah pembentukan UUPA Isi
dengan Hukum Adat dan Hukum Adat dan menurut UUPA, Hukum dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum
Hukum Barat Lanreform Hukum Barat Adat dan Hukum Barat - Diskusi. Tanah Nasional, Djambatan,
Jakarta 1999.
2. Membandingkan - Mahasiswa dapat mem- - Tanya jawab
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di
macam-macam HAT bandingkan macam-macam Indonesia
menurut UUPA, HAT menurut UUPA, Hukum
Hukum Adat dan Adat dan Hukum Barat G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
Hukum Barat Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang
- Mahasiswa dapat mem- Hak Tanggung Atasa Tanah ,
3. Membandingkan bandingkan Sistem Jual beli Djambatan, Jakarta, 1999
Sistem Jual beli HAT HAT menurut UUPA, Hukum Maria SW Sumardjono, Kebijakan
menurut UUPA, Adat dan Hk Barat Pertanahan antara Regulasi dan
Hukum Adat dan Hk Implementasi, Kompas, Jakarta,
Barat 2001

- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah Hukum Lingkungan


Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami materi ajar dalam
Hukum Lingkungan

Mi Kemampuan B
Bahan Kajian Bentuk Pem-
nggu Ke Akhir yang Kriteria Penilaian Referensi obot
(Materi Ajar) belajaran
diharapkan Nilai
Mahasiswa 1. Kontrak Perkuliahan Ceramah, Kelengkap-an dan Gemala Dewi, Wirdyaningsih dan Yeni Salma
dapat Memahami dan 2.Menjelaskan Diskusi, Kebenaran Barlinti, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, Prenada
menjelaskan pengertian Presentasi penjelasan, Media, Cet. 2, Tahun 2006. Gemala Dewi, Aspek-aspek
1 Pengantar Hukum hukum lingkungan Makalah. kumunikatif Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di
Lingkungan presentasi Indonesia, Prenada Media, Cet. 3, Tahun 2006. Ali, M.
Daud, Hukum Islam dan Pengantar Ilmu Hukum dan Tata
Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo, 2004.
Mahasiswa 1. Prinsip-prinsip
dapat Memahami dan Hukum
menjelaskan Prinsip Permasalahan
dan Sumber Hukum Lingkungan
Lingkungan Hidup di Indonesia
2 2. Sumber-sumber
hukum
3. Sekilas perubahan
UU
lingkungan di
Indonesia
Mahasiswa 1. Inventarisasi LH,
3 dapat menjelaskan Ekoregion, dan sda sda sda
dan memahami Rencana
Instrumen Perlindungan dan
Perencanaan, Pengelolaan LH
Pemanfaatan, dan 2. Daya dukung dan
Pemeliharaan daya
Lingkungan tampung lingkungan
3. Konservasi,
pencadangan,
dan pelestarian LH
Mahasiswa 1. KLHS
dapat memahami dan 2. AMDAL, UKL, UPL
menjelaskan 3. Tata ruang
Pengendalian 4. Standar-standar
4 Lingkungan: pengelolaan sda sda sda
Pencegahan I lingkunan
(instrumen CAC) 5. Analisa resiko
6. Audit Lingkungan
7. Izin
Mahasiswa 1. Instrumen ekonomi
dapat memahami dan dan
menjelaskan Sukarela: Pajak,
Pengendalian perdagangan izin,
Lingkungan: subsidi,
asuransi, Audit
5 sda sda sda
lingkungan, penaatan
sukarela
2. Penanggulangan
3. Pemulihan
4. Pendanaan
lingkungan
Mahasiswa 1. Pengantar Pilihan
dapat memahami dan Penyelesaian
menjelaskan Sengketa
Penyelesaian 2. Penyelesaian
6 sengketa Lingkungan sengketa sda sda sda
di Luar Pengadilan lingkungan di luar
pengadilan menurut
peraturan
perundang-
undangan yang
berlaku
Ujian Tengah
7 - - - -
Semester
Mahasiswa Penegakan Hukum
dapat memahami dan Lingkungan Pengawasan dan
menjelaskan Penegakan Hukum
Penegakan Hukum Administrasi
8 sda sda sda
Lingkungan
Pengawasan dan
Penegakan Hukum
Administrasi
Mahasiswa
dapat memahami dan
Hak gugat,
9 menjelaskan sda sda sda
pertanggung-jawaban perdata
Penegakan Hukum
Perdata:
Mahasiswa Tindak pidana
Mahasiswa dapat korporasi, pasal-pasal pidana
memahami dan
10 sda sda sda
menjelaskan
Penegakan Hukum
Pidana:
Mahasiswa Putusan PTUN:
mampu memahami Reklamasi Pantai Utara
11 dan menjelaskan Jakarta (Kasasi MA) sda sda sda
Bedah kasus Kasus
putusan PTUN
Mahasiswa Kasus putusan Perdata:
dapat memahami dan Kasus Lumpur Sidoarjo (Walhi
12 menjelaskan masalah vs. Lapindo, dkk) sda sda sda
Bedah kasus-kasus
putusan Perdata
Mahasiswa putusan Pidana: Kasus
dapat memahami dan Pencemaran Saguling (PN
13 sda sda sda
menjelaskan Bedah Bale Bandung)
kasus Kasus Pidana
Ujian Akhir
14 - - - -
Semester

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah Hukum Perikatan Islam


Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami materi ajar Hukum
Perikatan Islam

M Kemamp
B
ing- uan Akhir yang Bahan Kajian Bentuk Kriteria
Referensi obot
gu diharapkan (Materi Ajar) Pem-belajaran Penilaian
Nilai
Ke
Mahasisw 1. Pengertian Ceramah, Kelengk Gemala Dewi, Wirdyaningsih dan Yeni Salma Barlinti,
a dapat Hukum Diskusi, apan dan Hukum Perikatan Islam di Indonesia, Prenada Media, Cet. 2,
menerangkan, Perikatan dalam Presentasi Kebenaran Tahun 2006. Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam
Memahami dan Islam Makalah. penjelasan, Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia, Prenada
menjelaskan dan Hukum Positif kumunikatif Media, Cet. 3, Tahun 2006. Ali, M. Daud, Hukum Islam dan
Hukum 2. Obyek Hukum presentasi Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia,
Perikatan Islam Perikatan dalam Jakarta: Raja Grafindo, 2004.
1
Hukum
Islam dan Hukum
Positif
3. Sumber
Perikatan dalam
Hukum Islam dan
Positif
Mahasisw 1. Aspek-aspek
a dapat Hukum
menjelaskan dan Islam dalam
2 memahami perikatan sda sda sda
Karakteristik Hukum Islam dan
Hukum Hukum Positif
Perikatan Islam 2. Asas-asas
dalam
Perikatan Hukum
Islam
dan Hukum
Positif
Mahasisw 1. Unsur-unsur
a dapat Hukum
menjelaskan Perikatan Islam
Pengertian, 2. Rukun Perikatan
Unsur-unsur, Islam
Rukun dan dan Positif
3 sda sda sda
Syarat Akad 3. Syarat Akad
dalam
Hukum Perikatan
Islam
dan Hukum
Positif
Mahasisw 1. Pengertian dan
a dapat Substansi Akad
memahami dan 2. Macam-macam
4 menjelaskan Akad sda sda sda
Akad sebagai 3. Fenomena bay
Sumber Hukum ma’dum
Perikatan Islam
Mahasisw 1. Hak-hak para
a dapat Pihak
memahami dan dalam Hukum
menjelaskan Perikatan
Hak dan Islam dan Hukum
Kewajiban Para Positif
5 sda sda sda
Pihak 2. Kewajiban Para
Pihak
dalam Hukum
Perikatan
Islam dan Hukum
Positif
Mahasisw 1. Unsur-unsur
6 sda sda sda
a dapat Perbuatan
memahami dan Melawan Hukum
menjelaskan 2. Metode
Penyelesaian Penyelesaian
Perselisihan & Perselisihan
Berakhirnya dalam
Akad Hukum Perikatan
Islam
3. Berakhirnya
Akad
dalam Hukum
Perikatan
Islam
Ujian
7 Tengah - - - -
Semester
Mahasisw 1. Akad Pertukaran
a dapat dalam
memahami dan Perikatan Islam
menjelaskan dan
Bentuk-bentuk Perikatan Positif
Perikatan dalam 2. Akad Kerja Sama
8 sda sda sda
Kegiatan Usaha dalam
Perikatan Islam
dan
perikatan Positif
3. Akad Pemberian
Kepercayaan
Mahasisw 1. Kedudukan
a dapat Hukum
memahami dan Perikatan Islam
menjelaskan dalam
Kedudukan Perbankan
9 Hukum 2. Kedudukan sda sda sda
Perikatan Islam Hukum
dalam Lembaga Perikatan Islam
Ekonomi Syariah dalam
Perasuransian
Syariah
Mahasisw 1. Kedudukan
a dapat Hukum
memahami dan Perikatan dalam
menjelaskan Pasar
Kedudukan Modal
1 Hukum 2. Kedudukan
sda sda sda
0 Perikatan Islam Hukum
dalam Lembaga Perikatan dalam
Ekonomi Syariah Reksa
di Indonesia Dana Syariah
dan
BASYARNAS
Mahasisw 1. Menjelaskan
a dapat Ibadah
memahami dan Shalat yang
menjelaskan dilaksanakan
masalah dalam
penggunaan perjalanan
1 teknologi dalam 2. mekanisme
sda sda sda
1 pelaksanaan shalat
ibadah dalam kendaraan
3. menjelaskan
shalat yang
di jamak takdim,
jamak
takhir
Mahasisw 1. Tinjauan Hukum
a dapat Perikatan Islam
memahami dan terhadap MLM
menjelaskan 2. Tinjauan Hukum
Tinjauan Hukum Perikatan Islam
1
Perikatan Islam Terhadap sda sda sda
2
Terhadap Waralaba dan
Transaksi Bisnis E-Commerce
Modern 3. Tinjauan Hukum
Perikatan Islam
Terhadap Credit
Card
dan Masalah
Persaingan
Usaha
Mahasisw 1. Penafsiran dan
a dapat Ruang
memahami dan Lingkup akad
menjelaskan 2.Perjanjian Baku
1 penafsiran dan dalam
sda sda sda
3 ruang lingkup Hukum Perikatan
akad, serta Islam
perjanjian baku
danam Hukum
Perikatan Islam
1 Ujian
- - - -
4 Akhir Semester

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah Lembaga Perekonomian Syariah


Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami berbagai Materi
Ajar berkenaan dengan Lembaga Perekonomian Syari’ah

Minggu Kemampuan
Bahan Kajian Metode Pem- Bobot
Ke Akhir yang Kriteria Penilaian Referensi
(Materi Ajar) belajaran Nilai
diharapkan
Mahasiswa dapat 1. Dasar-dasar Fundamental Ceramah, Kelengkap-an dan Abdullah Syukri Zarkasyi, Etika Bisnis dalam Islam, Mahabah
menerangkan, Lembaga Diskusi, Kebenaran Studi Pondok Modern Darussalam, Gontor.t.t.; al-Jauziyyah,
Memahami dan Keuangan Syari’ah Presentasi penjelasan, Syam al-Din ibn al-Qayyim, I’ilam al-Muwaqqi’in, Dar al-Fikr,
menjelaskan 2. Mengaplikasikan etico-religius Makalah. kumunikatif Beirut, 1973; Al-‘Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim. Sistem
Dasar-dasar and presentasi Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam. Ter. CV.Pustaka Setia, 1999;
Fundamental legal frame work Bank Indonesia,“Ringkasan Pokok-pokok Hasil Penulisan
Lembaga mengimplementasi- Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank
Pereko-nomian kan nilai-nilai syari’ah dalam Syari’ah di Pulau Jawa”. 2002, Direktorat Penulisan dan
Umat operasi Pengaturan Perbankan, www.bi.co.id.; Elsi. Kartika Sari,
perbankan Hukum Dalam Ekonomi, Grasindo, PT. Gramedia, Jakarta,
1
3. pengertian, fungsi dan ciri bank 2005; Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan,
syari’’ah serta perbedaannya Perasuransian Syari’ah di Indonesia, Prenada Media, 2004;
dengan Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase, Grafindo, Jakarta, 2001;
bank konvensional Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah
4. Dasar-dasar fundamental LPU Deskripsi dan Ilustrasi, cet.I. Ekonisia, Yogyakarta, 2003.
5. Mengaplikasikan etico-religius
and
legal frame work ekonomi Islam
ke
dalam LPU
2 Mahasiswa dapat 1. Sejarah Perbankan syari’ah di sda sda sda
memahami dan Indonesia
menjelaskan 2. Arah dan Kebijakan
Ruang Lingkup Pengembangan
dan Sejarah Perbankan Syari’ah di Indonesia
LPU 3. Pengertian LPU
4. Lembaga-lembaga
Perekonomian
Umat yang di kenal dalam
sejarah
Islam
Mahasiswa dapat 1. Prinsip titipan atau simpanan
memahami dan (depository / al-wadi’ah)
menjelaskan 2. Prinsip bagi hasil (Profit sharing)
prinsip-prinsip 3. Prinsip Jual Beli (Sale and
akad menurut Purchase)
3 sda sda sda
fiqh yang 4. Prinsip Sewa (Operational lease
mendasari and
transaksi Financial lease)
perbankan 5. Prinsip Jasa (Fee-based
syari’ah services)
Mahasiswa dapat 1.Operasionalisasi prinsip titipan (al-
memahami dan wadi’ah) dalam produk perbankan
menjelaskan syari’ah
Prinsip-prinsip 2.Operasionalisasi prinsip bagi hasil
akad menurut (profit sharing) dalam produk
fiqh dalam perbankan syari’ah
Operasionalisai 3.Operasionalisasi prinsip jual beli
perbankan (sale
syari’ah and purchase lease) dalam
4 sda sda sda
produk
perbankan syari’ah
4.Operasionalisasi prinsip sewa
(operational lease and financial
lease) dalam produk perbankan
syari’ah
5. Operasionalisasi prinsip Jasa
(fee-
based services) dalam produk
perbankan syari’ah
Mahasiswa dapat 1.Hubungan bank syari’ah dengan
menjelaskan nasabah dalam mekanisme
dan memahami penghimpunan dana
Operasional 2.Hubungan bank syari’ah dengan
Perbankan nasabah dalam mekanisme
Syari’ah pembiayaan
3.Hubungan bank syari’ah dengan
5 sda sda sda
nasabah dalam mekanisme
layanan
jasa Zakat, Infaq, dan Shadaqah
4.Hubungan bank syari’ah dengan
nasabah melalui akad-akad
syari’ah
yang diterapkan
Mahasiswa dapat 1.Pengawasan operasional
memahami dan perbankan
menjelaskan syari’ah oleh DPS dan DSN
Pengawasan 2.Mekanisme penyelesaian
operasional sengketa
6 perbankan dalam perbankan syari’ah sda sda sda
syari’ah dan
penyelesaian
sengketa dalam
perbankan
syari’ah
Ujian Tengah
7 - - - -
Semester
Mahasiswa dapat 1.Pengertian Zakat
memahami dan 2.Kedudukan dan Fungsi Zakat
menjelaskan dalam
Ruang lingkup Islam
lembaga zakat 3.Tujuan-tujuan zakat:
8 sda sda sda
dan zakat dari -Zakat dan Instrumen Fiskal
perspektif -Zakat dan Instrumen
ekonomi Islam Redestribusi
Pendapatan dan Kekayaan
-Zakat dan Strabilisator
Perekonomian
Mahasiswa dapat Sektor riil yang berbasis dana zakat:
memahami dan 1.Koperasi Syari’ah
menjelaskan 2.Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
9 Perkembangan Syari’ah (UMKMS) sda sda sda
Sektor Riil yang 3.Modal Ventura
Berbasis Dana
Zakat
Mahasiswa dapat Konsep produk dan
memahami dan operasionasisasi BMT
menjelaskan
10 Konsep Produk sda sda sda
dan
Operasionalisasi
BMT
Mahasiswa dapat 1.Pengertian Wakaf pada umumnya
memahami dan 2.Pengertian wakaf tunai
menjelaskan 3.Wakaf tunai model dana abadi
Konsep, Produk umat
11 sda sda sda
dan 4.Wakaf tunai model modal ventura
Operasionalisasi
Wakaf Tunai
(Cash Wakaf)
Mahasiswa Konsep Produk dan
mampu Operasionalisasi Modal Ventura
memahami dan Syari’ah
menjelaskan
12 Konsep, Produk sda sda sda
dan
Operasionalisasi
Modal Ventura
Syari’ah
Mahasiswa Peran OtoritasJasaKeuangan (OJK)
mampu pada LKS
13 memahami dan
sda sda sda
menjelaskan
Peran
OtoritasJasaKe
uangan (OJK)
pada
LKS
Mahasiswa Cara Penyelesaian Sengketa LKS
mampu
memahami dan
14 menjelaskan sda sda sda
Cara
Penyelesaian
Sengketa LKS
Ujian Akhir
15 - - - -
Semester

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah Fiqh Muamalah Lanjutan


Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami materi ajar
Pengantar Fiqh Muamalah Lanjutan

Ming
Kemampuan Akhir yang Bahan Kajian Metode Pem- Kriteria Bobot
-gu Referensi
diharapkan (Materi Ajar) belajaran Penilaian Nilai
Ke
Mahasiswa dapat Memahami 1. Pengertian Fiqh Ceramah, Kelengkap-an A. Qodri Azizy, Ph.D.,Membangun Fondasi
dan menjelaskan Konsep Mu’amalah Diskusi, dan Kebenaran ekonomi Umat : Meneropong Prospek
Fiqh Mu’amalah 2. Pembagian Fiqh Presentasi penjelasan, perkembangan Ekonomi Islam ; Abdurrazaq
Mu’amalah Makalah. kumunikatif as-Sanhuri, Mashadirul Haq fil Fiqhil Islami
3. Ruang Lingkup Fiqh presentasi Abu Zahrah, Al-Milkiyah wa Nadzariyah al-
Mu’amalah ‘Aqdi Ali Fikri, Ahkam al-Mu’amalah ;
1 4. Fiqh Mu’amalah dan Ghufron A. Mas’adi, Fiqh Muamalah
Sistem Ekonomi Kontekstual Hasbi Ash Shiddiqi, Pengantar
Islam Fiqh Muamalah ; Juhaya S. Praja, Filsafat
Hukum Islam ; Masduha Abdurrahman,
Pengantar dan Asas-asas Hukum Perdata
Islam ; Salam Madkur, Al fiqh al-Islami Yusuf
Musa, Al-Madkhal li Dirasah Fiqh al-Islami
Mahasiswa dapat 1. Pengertian Harta
2 menjelaskan dan memahami 2. Pembagian Jenis Harta sda sda sda
Kedudukan Harta 3. Fungsi Harta
Mahasiswa dapat 1. Pengertian Kontrak
menjelaskan dan memahami syari’ah (akad)
Akad (Kontrak Syari’ah) 2. Dasar hukum (Rukun dan
3 sda sda sda
Syarat)
3. Asas-asas
4. Akibat dan Batalnya akad
5. Ingkar Janji dalam akad
dan
sanksinya
Mahasiswa dapat memahami 1. Hukum Jual Beli dalam
dan menjelaskan Bentuk- Syariat Islam
4 bentuk akad 2. Hukum Sewa-Menyewa sda sda sda
3. Hukum Pinjam-Meminjam
4. Hukum Pekongsian
Mahasiswa dapat memahami 1. Pengertian Riba
dan menjelaskan Riba 2. Dasar Hukum Larangan
Riba
3. Macam-macam Riba
4. Pendapat Ulama Tentang
5 ’Illat Riba sda sda sda
5. Hukum Bunga Bank
6. Ekonomi Berbasis Bagi
Hasil
7. Hikmah Pengharaman
Riba
Mahasiswa dapat memahami 1. Pengertian Jual Beli
dan menjelaskan 2. Dasar Hukum Jual beli
Perdagangan atau Jual Beli 3. Syarat yang Harus
(al-Bai’) Dipenuhi dalam
Rukun Jual Beli
4. Jual Beli Murabahah:
-Pengertian Murabahah
-Dasar Hukum Murabahah
-Syarat-Syarat Murabahah
6 dan
Ketentuan Umum
Murabahah
5. Aplikasi Murabahah di
Lembaga
Kuangan Syari’ah (LKS).
6. Jual Beli Salam
- Pengertian Salam
- Dasar Hukum Salam
- Rukun, Syarat, dan Sifat
Akad Salam
- Perbedaan Salam dengan
Jual Beli \
(Biasa)
-Aplikasi Salam di Lembaga
Keuangan Syari’ah (LKS)
7. Jual Beli Istishna’
- Pengertian Istishna’
- Dasar Hukum Istishna’
- Rukun dan Syarat
Istisnha’
-Perbedaan Istisnha’
dengan Salam
- Aplikasi Istisnha di
Lembaga
Keuangan Syari’ah (LKS)
7 Ujian Tengah Semester - - - -
Mahasiswa dapat memahami 6. Pengertian ‘ariyah
dan menjelaskan Pinjaman 7. Dasar Hukum ‘ariyah
(‘Ariyah) 8. Rukun dan Syarat
‘ariyah
9. Pendapat Para
8
Ulama Tentang Status
Barang Pinjaman dalam
‘ariyah
10. Perbedaan Antara
Pinjaman Dengan Hutang
Mahasiswa dapat memahami 9. Pengertian Ijarah
dan menjelaskan Sewa- 10. Dasar Hukum Ijarah
Menyewa dan Upah (Ijarah) 11. Rukun dan Syarat
Ijarah
12. Macam-Macam
9 Ijarah sda sda sda
13. Upah untuk Jasa
yang Berkaitan dengan
Ibadah.
14. Memahami tentang
jenis-jenis sewa menyewa
dan upah (ijarah) yang
berlaku dalam
masyarakat.
15. Aplikasi Ijarah dalam
Lembaga Keuangan
Syari’ah (LKS)
16. Pembatalan dan
Berakhirnya Ijarah
Mahasiswa dapat memahami 6. Pengertian Rahn
dan menjelaskan Agunan 7. Dasar Hukum Rahn
atau Jaminan (Rahn) 8. Rukun dan Syarat
Rahn
9. Pemanfaatan
10 sda sda sda
Barang Jaminan dalam
Rahn
10. Aplikasi Rahn dalam
Lembaga Keuangan
Syari’ah (LKS)
Mahasiswa Mampu 7. Penegrtian Syirkah
memahami dan menjelaskan 8. Dasar Hukum
Kerja Sama (Syirkah) Syirkah
9. Rukun dan Syarat
Syirkah
10. Macam-Macam
11 Syirkah sda sda sda
11. Aplikasi Produk
Syirkah(Musyarakah)
dalam Lembaga
Keuangan Syari’ah (LKS)
12. Berakhirnya Akad
dalam Syirkah
Mahasiswa mampu 7. Pengertian
memahami dan menjelaskan Mudharabah
Bagi Hasil (Mudharabah) 8. Dasar Hukum
12 Mudharabah sda sda sda
9. Rukun dan Syarat
Mudharabah
10. Biaya Pengelolaan
Mudharabah
11. Aplikasi Produk
Mudharabah dalam
Lembaga Keuangan
Syari’ah (LKS)
12. Berakhirnya
Mudharabah
Mahasiswa mampu Pengertian, Rukun,
memahami dan menjelaskan Pembagian, dan Syarat-
13 sda sda sda
Ijarah, Jialah, Hiwalah, Qirad, syarat Ijarah, Jialah, Hiwalah,
dan Suhl Qirad, dan Suhl
14 Ujian Akhir Semester - - - -

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah Hukum Ekonomi Syariah


Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami materi ajar dalam
Hukum Ekonomi Syariah

Ming- Kemampuan Akhir yang Bahan Kajian Bentuk Pem- Kriteria Bobot
Referensi
gu Ke diharapkan (Materi Ajar) belajaran Penilaian Nilai
Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan Ceramah, Kelengkap-an Abdul Gani Abdulah, Laporan Akhir
menerangkan, Memahami Kontrak Diskusi, dan Kebenaran Tim Analisis dan Evaluasi Hukum Tentang
dan menjelaskan Perkuliahan Presentasi penjelasan, Pengaturan Perbankan Syariah di Indonesia,
Pengantar Ekonomi 2. Pengertian Makalah. kumunikatif (Jakarta, BPPN, 2003); Arifin Hamid,
Syariah Ekonomi presentasi Hukum Ekonomi Islam (Ekonomi Syariah di
Syariah Indonesia), (Jakarta, Galia Indonesia, 2007);
3.Ruang Lingkup Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K
hukum Lubis, Hukum Perjanjian dalam Islam,
ekonomi syariah (Medan, Sinar Grafika, 2004) Dewi Nurul
4.Hubungan Hukum Musjtari, Penyelesian Sengketa dalam
dengan Praktek Perbankan Syariah, (Yogyakarta,
Ekonomi Syariah Parama Publishing, 2012). Duddy Yustiady,
1
Penjelasan Perbankan Syariah Secara
Umum, (Depok, Fisip UI, 2003) Faturohman
Jamil, Urgensi Undang-Undang Perbankan
Syariah di Indonesia, (Jakarta, Jurnal Hukum
Bisnis, 2002) Jasuli dan Yadi Janwari,
Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat
Sebuah Pengenalan, (Jakarta, Raja Grafindo
Persada, 2002) Luthfi Hamidi, Jejak-Jejak
Ekonomi Syariah, (Jakarta, Senayan Abadi
Publishing, 2003) M. Arifin Hamid,
Aktualisasi Nilai-Nilai Ekonomi Islam dalam
Pengembangan Sistem Hukum Ekonomi
Indonesia, (Makasar, Disertasi PPS Unhas,
2005) M. Arifin Hamid, Membumikan
Ekonomi Syariah Perspektif Sosio
Yuridis, (Jakarta, LSAS, 2006)
Mahasiswa dapat 1. Urgensi sistem
menerangkan, Memahami hukum
dan menjelaskan Tinjauan ekonomi alternatif
Umum Ekonomi Syariah di
Indonesia
2.Konsep dasar
ekonomi
syariah
2 3. Perspektif Hukum sda sda sda
dalam
Kegiatan
Ekonomi
Syariah baik
dalam
Lembaga Bank
maupun
Non-bank
Mahasiswa dapat Sistem Ekonomi
menjelaskan dan Syariah Model
memahami Sistem Sistem Ekonomi
3 sda sda sda
Ekonomi Syariah Model Masa Depan
Sistem Ekonomi Masa
Depan
Mahasiswa dapat 1. Landasan yuridis
memahami dan ekonomi syariah
4 menjelaskan Implementasi 2. Sistem sda sda sda
Nilai-nilai Ekonomi Syariah pengawasan
ekonomi syariah
Mahasiswa dapat 1. Hukum kegiatan
memahami dan ekonomi dalam
menjelaskan Hukum bank
5 sda sda sda
Kegiatan Ekonomi Syariah syari’ah
2. Hukum kegiatan
ekonomi dalam
lembaga
keuangan mikro
syari’ah
3. Hukum kegiatan
ekonomi dalam
asuransi
dan reasuransi
syariah
4. Hukum kegiatan
ekonomi dalam
reksadana
syariah,
obligasi syari’ah
dan
surat berharga
berjangka
menengah.
5. Hukum kegiatan
ekonomi dalam
bisnis
syari’ah dan
6. Hukum kegiatan
ekonomi dalam
pegadaian syari’ah
Mahasiswa dapat Penyelesaian
memahami dan Sengketa Ekonomi
menjelaskan Sengketa Syariah dalam
6 Ekonomi Syariah dalam Perbankan Syariah sda sda sda
Perbankan Syariah di di Indonesia secara
Indonesia litigasi dan non-
litigasi
7 Ujian Tengah Semester - - - -
Mahasiswa dapat Konsep asuransi
memahami dan syariah (dasar
menjelaskan Konsep yuridis, asas-asas,
8 sda sda sda
asuransi syariah kelembagaan,
kegiatan
operasional dan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
produk asuransi
syariah)
Mahasiswa dapat Konsep saham dan
memahami dan surat berharga
9 menjelaskan Konsep syariah sda sda sda
Saham dan Surat Berharga
Syariah
Mahasiswa dapat Menjelaskan
memahami dan Konsep Obligasi
10 sda sda sda
menjelaskan Konsep Syariah
Obligasi Syariah
Mahasiswa dapat Menjelaskan
memahami dan Konsep Reksadana
11 sda sda sda
menjelaskan Konsep Syariah
Reksadana Syariah
Mahasiswa dapat Menjelaskan Peran
memahami dan Dewan Syariah
menjelaskan Peranan Nasional (DSN) dan
12 sda sda sda
Dewan Syariah Nasional Dewan Pengawas
(DSN) dan Dewan Syariah
Pengawas Syariah
Mahasiswa dapat Proses
memahami dan penyelesaian
13 menjelaskan Prosedur sengketa secara sda sda sda
Penyelesaian Sengketa litigasi maupun non-
Ekonomi litigasi.
14 Ujian Akhir Semester - - - -

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
Nama Mata Kuliah Contract Drafting
Kode Mata Kuliah
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami berbagai materi
yang berkenaan dengan Contract Drafting.
Ming- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk Pem- Bobot
Kriteria Penilaian Referensi
gu Ke yang diharapkan (Materi Ajar) belajaran Nilai
Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan Kontrak Ceramah, Kelengkap-an dan Arman Hakim Nasution, Membangun Spirit
1 memahami dan Perkuliahan Diskusi, Kebenaran Enterpreneur Muda Indonesia, Jakarta : PT.Elex
menjelaskan Pengantar 2. Pengantar Materi Contract Presentasi penjelasan, Komputindo, 2001; J. Winardi, Entrepreneur
Contract Drafting Drafting pada umumnya Makalah. kumunikatif dan Entrepreneurship, Jakarta: Prenada Media,
Pengertian hukum kontrak presentasi 2005; Cheng Har Abdurrahman, Cara Kerja
dan sejarah hukum kontrak Generasi Enterpreneur Dunia, Yogyakarta;
TAHEYYA, 2007. Andrias Harefa, The Ciputra
Way, Jakarta; PT. Elex Media Komputindo,
2010; Ciputra, Ciputra Quantum Leaf, PT. Elex
Media Komputindo, 2009.
Mahasiswa dapat 1. Asas hukum kontrak.
memahami dan 2. Syarat sah hukum kontrak.
menjelaskan Asas, 3. Tempat pengaturan hukum
2 sda sda sda
Syarat dan kontrak.
konsekuensi hukum 4. Konsekuensi hukum
Kontrak kontrak.
Mahasiswa dapat
memahami dan
Menjelaskan bentuk-bentuk
menjelaskan
3 dan Jenis-jenis dalam hukum sda sda sda
Bentuk-bentuk
kontrak
perikatan dalam hukum
kontrak
Mahasiswa dapat 1. Perikatan perorangan : Jual
menjelaskan dan beli, Sewa-menyewa,
memahami jenis- jenis Penghibahan dan
4 sda sda sda
perikatan perorangan pemberian
dan perikatan publik. kuasa
2. Perikatan Publik : Kredit
Perbankan, Waralaba,
Leasing, Ventura dan
Factoring
Mahasiswa dapat 1. Unsur-unsur kontrak.
memahami dan 2. Syarat pendahuluan.
menjelaskan 3. Judul kontrak
5 penyusunan, struktur 4. Pembukaan kontrak sda sda sda
dan anatomi kontrak 5. Komparisi kontrak
6. Premisse/Recital kontrak
7. Isi Perjanjian kontrak
Mahasiswa dapat 1. Mengapa kontrak perlu
memahami dan ditafsirkan.
6 menjelaskan penafsiran 2. Metode penafsiran kontrak. sda sda sda
kontrak 3. Prinsip-prinsip dalam
penafsiran kontrak.
Ujian Tengah
7 - - - -
Semester
Mahasiswa dapat 1. Latar belakang yuridis
memahami dan Dilakukan pilihan
menjelaskan Pilihan hukum & pilihan forum.
8 Hukum & 2. Pilihan hukum dalam sda sda sda
Pilihan Forum dalam kontrak.
Kontrak. 3. Jika tidak dilakukan pilihan
hukum.
Mahasiswa dapat 1. Doktrin hukum tentang
memahami dan kontrak baku.
menjelaskan 2. Kontrak baku & tanpa
9 Kontrak Baku tandatangan. sda sda
3. Kontrak baku &
perlindungan
konsumen.
Mahasiswa dapat 1. Pengertian Kontrak
memahami dan E-Commerce
menjelaskan Kontrak 2. Model Transaksi E-
10 sda sda sda
E-Commerce Commerce
3. Bentuk kontrak E-
Commerce
4. Perangkat Hukum Bagi
Kontrak E-Commerce
Mahasiswa dapat 1. Pengertian dan karakteristik
memahami dan kontrak bisnis Internasional
menjelaskan kontrak 2. Sistem yang mempegaruhi
bisnis bisnis Internasional
11 sda sda sda
Internasional 3. Beberapa prinsip kontrak
Internasional
4. Klausula kontrak bisnis
Internasional
Mahasiswa dapat Menjelaskan bentuk sengketa
memahami dan dalam setiap perikatan hukum
12 menjelaskan bentuk- kontrak. sda sda sda
bentuk sengketa dalam
hukum kontrak
Mahasiswa dapat 1. Litigasi
memahami dan 2. Arbritase
menjelaskan Bentuk- 3. Mediasi - Arbritase
13 sda sda sda
Bentuk 4. Konsilasi
Penyelesaian 5. Mediasi
Sengketa
14 Ujian Akhir Semester - - - -

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMERTER


Nama Mata Kuliah : Praktik Peradilan Tata Usaha Negara
Kode Mata Muliah : HES 6482
Bobot SKS : 2
Dosen Pengampu :
Capaian : Pada akhir kuliah mahasiswa: dapat menerangkan tentang proses peradilan tata usaha negara,
Pembelajaran menguraikan tentang praktek pembuatan surat kuasa dan surat gugatan dan Menerangkan tentang
praktek persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara.

Ming- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk Pem- Bobot


Kriteria Penilaian Referensi
gu Ke yang diharapkan (Materi Ajar) belajaran Nilai
Kesepakatan kontrak Pembelajaran - Mahasiswa - Silabus/ Katalog
belajar selama satu Kontrak perkuliahan dan Interaktif memahami tujuan
semester. perkenalan. perkuliahan.
- Mahasiswa
menyepakati sistem
1
penilaian.
- Mahasiswa
memahami rincian materi
perkuliahan selama satu
semester.
Mahasiswa mampu 1. Penyegaran Ceramah, Kelengkapan dan 1. Sjacran Basah, Eksistensi
memahami dan tentang praktek Diskusi, Kebenaran penjelasan, Dan Tolak Ukur Badan Peradilan
menjelaskan Proses pembuatan surat Presentasi kumunikatif presentasi Administrasi di Indonesia
peradilan tata usaha kuasa Makalah. 2. Marbun, Peradilan
negara 2. Penyegaran Administratif dan Upaya
tentang praktek Administratif Di Indonesia
pengajuan gugatan 3. Prajudi Atmosudirjo, Hukum
22
Administrasi Negara
4. Syahran Basah, Eksistensi
Dan Tolok Ukur Badan Peradilan
Administrasi Di Indonesia
5. Syahran Basah, Hukum
Acara Pengadilan Dalam
Lingkungan Administrasi Negara
6. Irfan Fahrudin, Pengawasan
Peradilan Administrasi Terhadap
Tindakan Pemerintah
7. Philipus M. Hadjon,
Pengantar Hukum Administrasi
Indonesia
8. Yahya Harahap, Hukum
Acara Perdata Peradilan
Indonesia
Proses peradilan tata 1. Penyegaran sda sda sda
usaha negara tentang praktek
pemeriksaan dan
putusan
3 2. Penyegaran
tentang upaya hukum
3. Penyegaran
tentang pelaksanaan
putusan
Praktek tentang Praktek tentang sda sda 1. Philipus M. Hadjon,
pembuatan surat kuasa pembuatan surat kuasa Pengantar Hukum Administrasi
dan surat gugatan Indonesia
2. Yahya Harahap, Hukum
Acara Perdata Peradilan
Indonesia
3. Zairin Harahap, Hukum
Acara Peradilan Tata Usaha
Negara
4
4. OC Kaligis, Praktek-Praktek
Peradilan Tata Usaha Negara Di
Indonesia
5. SF Marbun, Peranan
Administrasi Negara Dan Upaya
Administratif Di Indonesia
6. SF Marbun, Peranan
Administrasi Negara Dan Upaya
Administratif Di Indonesia
Praktek tentang Praktek tentang sda sda 1. OC Kaligis, Praktek-Praktek
5
pembuatan surat pembuatan surat gugatan Peradilan Tata Usaha Negara Di
gugatan Indonesia
2. SF Marbun, Peranan
Administrasi Negara Dan Upaya
Administratif Di Indonesia
3. SF Marbun, Dimensi-
Dimensi Pemikiran Hukum
Administrasi Negara
4. R Sugiyatmo Tjakranegara,
Hukum Acara Peradilan Tata
Usaha Negara di Indonesia
5. W Riyawan Tjandra, Hukum
Acara Tata Usaha Negara
6. Johanes Usfuman,
Perbuatan Pemerintah yang dapat
di Gugat
Praktek di persida-ngan Praktek tentang sda sda sda
6
PTUN pemeriksaan dan putusan
Praktek di persida-ngan Praktek pengajuan sda sda sda
7 PTUN upaya hukum
Praktek di persida-ngan 1. Praktek tentang sda sda sda
PTUN pelaksana-an
8 putusan
2. Praktek tentang
penundaan putusan

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMERTER


Nama Mata Kuliah : Praktik Peradilan Pidana
Kode Mata Muliah : HES 6472
Bobot SKS : 2
Dosen Pengampu :
Capaian : Sebagai implementasi mata kuliah Hukum Acara Pidana, maka diharapkan Mahasiswa dapat
Pembelajaran memahami mengenai praktek beracara pidana di Pengadilan Negeri. Dengan praktek melakukan
simulasi persidangan perkara pidana di Ruang Peradilan Semu, maka diharapkan Mahasiswa
mampu melakukan praktek dalam persidangan perkara pidana pada peradilan yang
sesungguhnya.
Ming- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk Pem- Bobot
Kriteria Penilaian Referensi
gu Ke yang diharapkan (Materi Ajar) belajaran Nilai
Kesepakatan kontrak pembukaan dan perkenalan, Pembelajaran - Mahasiswa - Silabus/ Katalog
belajar selama satu penjelasan tentang case Interaktif memahami tujuan
semester. study perkuliahan.
report (CSR). Dilanjutkan - Mahasiswa
dengan kuliah: menyepakati sistem
1. Tahap penyelesaian penilaian.
1 kasus pidana - Mahasiswa
2. Acara pemeriksaan memahami rincian
perkara pidana materi perkuliahan
3. Proses selama satu semester.
penyelesaian perkara
pidana tahap I

Mahasiswa diharapkan 1. Lanjutan proses Ceramah dan Kelengkap-an dan


Buku-buku Hukum Acara Pidana, Surat-surat
dapat memiliki penyelesaian perkara diskusi Kebenaran penjelasan,
pengetahuan dan pidana tahap 1 kumunikatif presentasi resmi di Pengadilan oleh advocat
kemampuan tentang 2. Proses
2 penyelesaian perkara penyelesaian perkara
pidana pidana tahap II
3. Menerangkan
dakwaan
Mahasiswa diharapkan Pra peradilan Ceramah, Kelengkapan dan Sda
dapat memiliki Diskusi, Kebenaran penjelasan,
3 pengetahuan dan Presentasi kumunikatif presentasi
kemampuan tentang pra Makalah.
peradilan
Menerangkan hal-hal yang Ceramah, Kelengkapan dan Sda
Mahasiswa diharapkan berhubungan dengan Diskusi, Kebenaran penjelasan,
dapat memiliki dakwaan: Presentasi kumunikatif presentasi
pengetahuan dan 1. Dalam satu Makalah.
kemampuan tentang dakwaaan hanya dapat
dakwaan didakwakan 1 tindak
4 pidana
2. Pasal 55 dan 56
KUHP
3. Bilamana dakwaan
harus disususn secara
komulatif atau alternatif

Mahasiswa diharapkan Latihan menyususn surat Kelengkapan dan Sda


5 dapat menyusun surat dakwaan Kebenaran penjelasan,
dakwaan kumunikatif presentasi
Mahasiswa diharapkan 1. Eksepsi Ceramah, Kelengkapan dan Sda
dapat memiliki 2. Replik Diskusi, Kebenaran penjelasan,
6 pengetahuan dan 3. Duplik Presentasi kumunikatif presentasi
kemampuan tentang Makalah.
eksepsi, replik dan duplik
Mahasiswa diharapkan Requsitor Ceramah, Kelengkapan dan Sda
dapat memiliki -causalitas Diskusi, Kebenaran penjelasan,
7 pengetahuan dan -perencanaan Presentasi kumunikatif presentasi
kemampuan tentang Makalah.
requsitor -percobaan

Mahasiswa diharapkan Pledoi/pembelaan: yang Ceramah, Kelengkapan dan Sda


dapat memiliki mengajukan pledoi dan Diskusi, Kebenaran penjelasan,
8 pengetahuan dan teknik pembuatan pledoii Presentasi kumunikatif presentasi
kemampuan tentang Makalah.
pledoi
9 Mahasiswa diharapkan proses pemeriksaan Ceramah, Sda
dapat memiliki dipengadilan, dalam hukum Diskusi, Sda
pengetahuan dan acara pidana Presentasi
kemampuan tentang Makalah.
pemeriksaan
dipengadilan, dalam
hukum acara pidana
Mahasiswa diharapkan Putusan Ceramah, Sda Sda
dapat memiliki Diskusi,
10 pengetahuan dan Presentasi
kemampuan tentang Makalah.
putusan
Mahasiswa diharapkan Upaya hukum Ceramah, Sda Sda
dapat memiliki Diskusi,
11 pengetahuan dan Presentasi
kemampuan tentang Makalah.
upaya hukum
Mahasiswa diharapkan latihan sidang semu - -
12 dapat melakukan
simulasi sidang
13 sidang semu - -
Penutupan dan pendalaman - -
14
materi

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah Praktik Peradilan Perdata


Kode Mata Kuliah HES 6462
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
CapaianPembelajaran 1. Sebagai implementasi mata kuliah Hukum Acara Perdata, maka diharapkan Mahasiswa
dapat memahami mengenai praktek beracara perdata di Pengadilan Negeri dan juga
strategi penanganan perkara termasuk penyusunan Legal Opini.
2. Dengan Praktek membuat Surat Kuasa Khusus, Surat Permohonan/Surat Gugatan,
Surat Jawaban Gugatan (termasuk Eksepsi dan Gugatan Balik), Replik dan Duplik serta
praktek membuat Putusan Pengadilan dengan terlebih dahulu menganalisis Kasus Fiksi
dan dilanjutkan dengan melakukan simulasi persidangan perkara perdata di Ruang
Peradilan Semu, maka diharapkan Mahasiswa mampu melakukan praktek dalam
persidangan perkara perdata pada peradilan yang sesungguhnya.

Ming KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR BOBOT


gu AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJAR PEMBELAJARAN PENILAIAN NILAI
Ke AN
1 Mahasiswa diharapkan Pengantar : 1. Ceram Kemampuan
dapat memperoleh 1. perkenalan dengan ah dan diskusi memahami dan
penyegaran dan mereview Dosen pengasuh menjelaskan secara
materi hukum acara 2. Pengenalan tentang umum Penyelesaian
perdata materil dan formil metode pembelajaran yang sengketa perdata dan
akan diberlakukan metode penanganan
3. pemberitahuan perkara perdata
peraturan perundang-
undangan yang wajib
dibawa setiap perkuliahan
(HIR, KUH Perdata, UU
Mahkamah Agung, SEMA
No. 1 Tahun 2016).
4. perkenalan sekilas ten-
tang subjek mata Kuliah dan
Pengantar secara ringkas
Hukum Perdata materil dan
formilserta gambaran tetang
penyelesaian sengketa
perdat
2 Mahasiswa diharapkan Penanganan perkara : 1. Ceram 1. HIR (Het Herziene Kemampuan
dapat memiliki 1. Menghadapi klien ah dan Indonesisch Reglement) memahami dan
pengetahuan dan 2. Teknik menganalisa diskusi 2. UU No. 14 Tahun 1985 menjelaskan mengenai
kemampuan tentang suatu masalah/perkara 2. Pemba jo UU No. 5 Tahun 2004 teknik menganalisa
strategi penanganan 3. strategi pengananan hasan tiap tentang Mahkamah Agung suatu perkara dan
perkara dan mampu perkara materi 3. UU No. 18 tahun 2003 kemampuan membuat
membuat Legal Opini 4. menyusun legal opini dengan tentang Advokat legal opini
5. Diskusi penanganan undang- 4. Hukum Acara Perdata,
kasus undang karangan Yahya Harahap
3. Media: 5. Hukum Acara Perdata
kelas,kom- Dalam Teori dan Praktek,
puter, LCD, karangan Retnowulan Su-
White- tantio
board,web 6. Praktek Hukum Acara
Perdata, karangan R.
Soeroso.
7. Legal Opinion :
Aktualisasi Teoritis &
Empiris, Karangan H. F.
Abraham Amos
3 Mahasiswa diharapkan Perwakilan : 1. Ceram a. H Kemampuan me
mampu memahami 1. K ah dan IR (Het Herziene mahami dan
mengenai: edudukan Advokat dalam diskusi Indonesisch Reglement) menjelaskan dan
1. Membuat penanganan suatu perkara 2. Pemba b. K kemampuan membuat
perjanjian jasa hukum perdata hasan tiap itab Undang Undang surat kuasa dan
2. Membuat Surat 2. S materi Hukum Perdata perjanjian jasa hukum
Kuasa perdata ifat pokok pemberian kuasa dengan c. UU No. 18 tahun 2003 serta pemahaman
3. memahami 3. S undang- tentang Advokat mengenai kedudukan
kedudukannya apabila yarat formil Surat Kuasa undang d. Hukum Acara Perdata, seorang kuasa hukum
ia adalah seorang dan Isi dari Surat Kuasa 3. Media: karangan Yahya Harahap
kuasa hukum 4. M kelas, e. H
enyusun Surat Kuasa komputer, ukum Acara Perdata Dalam
5. M LCD, White- Teori dan Praktek,
enyusun Perjanjian Jasa board,web karangan Retnowulan
Hukum Sutantio
4 Mahasiswa diharapkan Peran para pihak 1. Ceram 1. H Kemampuan
mampu berperan sebagai 1. Panitra ah dan dis- IR (Het Herziene memahami dan
para pihak dalam Pengganti kusi Indonesisch Reglement) menjelaskan mengenai
persidangan baik sebagai 2. Majelis 2. Pemba 2. U pihak-pihak yang
Penggugat, Tergugat, Hakim hasan tiap U No. 14 Tahun 1970 jo UU berperan dalam
Hakim, Panitera maupun 3. Pengguga materi No. 35 Tahun 1999 tentang penyelesaian sengketa
sebagai saksi. t Formil dan Materiil dengan Perubahan Atas Undang- perdata di pengadilan
undang- Undang Nomor 14 Tahun termasuk kedudukan
undang 1970 tentang Ketentuan- dan peran serta tugas
3. Media: ketentuan Pokok masingmasing.
kelas, Kekuasaan Kehakiman jo
komputer, UU No. 4 Tahun 2004
LCD, tentang Kekuasaan
whiteboard, Kehakiman.
web 3. U
U No. 14 Tahun 1985 jo UU
No. 5 Tahun 2004 tentang
Mahkamah Agung
4. U
U No. 2 Tahun 1986 jo UU
No. 8 Tahun 2004 tentang
Peradilan Umum
5. H
ukum Acara Perdata,
karangan Yahya Harahap
6. Hukum Acara Perdata
Dalam Teori dan Praktek,
karangan Retnowulan
Sutantio
7. Hukum Acara Perdata,
karangan R. Soeroso.
Praktek
5 Mahasiswa diharap-kan Surat Gugatan dan Pe-ngajuan 1. Ceram 1. H Kemampuan
dapat memahami dan gugatan : ah dan IR (Het Herziene memahami dan
mengerti serta mampu : 1. Bentuk dan Format diskusi Indonesisch Reglement) menjelaskan serta
1. membedah dan surat Gugatan 2. Pemba 2. K mampu melakukan
menganalisa kasus 2. Substansi dan Syarat hasan tiap itab Undang Undang bedah kasus,
perdata melalui litigasi Formil Surat Gugatan materi Hukum Perdata menyusun gugatan dan
2. membuat dan 3. Tehnik Menyusun dengan 3. Hukum Acara Perdata, permohonan
menyusun surat gugatan. undang- karangan Yahya Harahap
gugatan 4. Pengajuan gugatan : undang 4. Hukum Acara Perdata
3. membuat dan Kompetensi pengajuan 3. Media: Dalam Teori dan Praktek,
menyusun surat gugatan kelas,kom- karangan Retnowulan
permohonan puter, LCD, Sutantio
4. perubahan dan whiteboard, 5. Praktek Hukum Acara
penambahan gugatan web Perdata, karangan R.
Soeroso.
6. Sudikno
Mertokusumo,Hukum Acara
Perdata Indonesia.
6. Mahasiswa diharapkan Jawaban Ginawab di 1. Ceram 1. H Kemampuan
mampu mengerti, dan Pengadilan ah dan IR (Het Herziene memahami dan
memahami mengenai, 1. S diskusi Indonesisch Reglement) menjelaskan mengenai
1. Jawaban urat jawaban dan 2. Pemba 2. Hukum Acara Perdata, surat jawaban dan
Tergugat Substansi Jawaban serta hasan tiap karangan Yahya Harahap muatannya serta
2. Pengajuan tang- penyusunan surat materi 3. Hukum Acara Perdata pemahaman mengenai
kisan dalam surat jawaban dengan Dalam Teori dan Praktek, jawab menjawab dalam
jawaban 2. P undang- karangan Retnowulan persidangan serta
3. Pengajuan engajuan eksepsi dan undang Sutantio Kemampuan membuat
gugatan rekonpensi surat jawaban 3. Media : 4. Praktek Hukum Acara jawaban, replik, duplik,
4. Jawab menjawab 3. P kelas, Perdata, karangan R. dan kesimpulan
dalam pemeriksaan engajuan Gugatan komputer, Soeroso.
perkara Rekonpensi LCD,
5. Bentuk dan 4. A whiteboard,
penyu-sunan surat cara jawab-menjawab web
jawa-ban replik, duplik, (Replik, Duplik dan
kesimpulan Kesimpulan)
5. P
raktek membuat jawaban,
Replik, Duplik, Kesimpulan
7 Mahasiswa diharapkan Sita Jaminan : 3. Ceram 1. H Kemampuan
mampu memahami 1. Pengajuan Sita ah dan IR (Het Herziene memahami dan
mengenai : Jaminan diskusi Indonesisch Reglement) menjelaskan mengenai
1. sita jaminan 2. Penyusunan 4. Pemba 2. U sita jaminan dan
sebagai lembaga yang permohonan sita jaminan hasan tiap U No. 14 Tahun 1970 jo UU kemampuan menyusun
mem-berikan jaminan materi No. 35 Tahun 1999 tentang permohonan sita
jika penggugat menang dengan Perubahan Atas Undang- jaminan
maka tidak sia-sia undang- Undang Nomor 14 Tahun
2. cara penyusunan undang 1970 tentang Ketentuan-
dan pengajuan permo- 5. Media : ketentuan Pokok
honan sita jaminan kelas, Kekuasaan Kehaki-man jo
komputer, UU No. 4 Tahun 2004
LCD, tentang Kekuasaan
whiteboard, Kehakiman.
web 3. U
U No. 14 Tahun 1985 jo UU
No. 5 Tahun 2004 tentang
Mahkamah Agung
4. Hukum Acara Perdata,
karangan Yahya Harahap
5. Hukum Acara Perdata
Dalam Teori dan Praktek,
karangan Retnowulan
Sutantio.
6. Praktek Hukum Acara
Perdata, karangan R.
Soeroso.
7. Permasalahan dan
Pene-rapan Sita Jaminan,
karangan M. Yahya
Harahap
8 Mahasiswa diharapkan Pemeriksaan Dalam 1. Ceram 1. H Kemampuan
dapat memahami dan Persidangan ah dan IR (Het Herziene Indone- memahami dan
mengerti menge-nai : 1. T diskusi sisch Reglement) menjelaskan mengenai
1. tata cara ata cara pendaftaran 2. Pemba 2. Perma No. 1 Tahun tata cara pendaftaran
pendaftaran gugatan perkara : pendaftaran Surat hasan tiap 2016 tentang Mediasi gugatan, surat kuasa
dan surat kuasa Kuasa dan Gugatan materi 3. Hukum Acara Perdata, dan pemanggilan para
2. bentuk surat 2. C dengan karangan Yahya Harahap pihak serta
panggilan (relas) dan ara Pemanggilan Sidang undang- 4. Hukum Acara Perdata Pemahaman cara
tata cara pemanggilan 3. T undang Dalam Teori dan Praktek, pemanggilan para
para pihak ahap Mediasi 3. Media: karangan Retnowulan pihak, dan kemampuan
3. pemeriksaan 4. T kelas, kom- Sutantio melakukan proses
mediasi ahap Persidangan puter, LCD, 5. Praktek Hukum Acara mediasi dan proses
4. tahap dan 5. J white- Perdata, karangan R. persidangan tersebut
jalannya pemeriksaan alannya Persidangan board,web Soeroso.
persidangan di
Pengadilan Negeri
9 Mahasiswa diharap-kan Pembuktian : 1. Ceram 1. H Kemampuan mela-
mengerti, memahami dan 1. Alat Bukti ah dan IR (Het Herziene kukan pembuktian dan
mam-pu menggunakan alat 2. Penyusunan Alat Bukti diskusi Indonesisch Reglement) kemampuan menyusun
bukti dalam persidangan 3. Praktek Pembuktian 2. Pemba 2. K daftar bukti
dan menyusun alat bukti hasan tiap itab Undang Undang
materi Hukum Perdata
dengan 3. Hukum Acara Perdata,
undang- karangan Yahya Harahap
undang 4. Hukum Acara Perdata
3. Media : Dalam Teori dan Praktek,
kelas, karangan Retnowulan
komputer, Sutantio
LCD, 5. Praktek Hukum Acara
whiteboard, Perdata, karangan R.
web Soeroso.
10. Mahasiswa diharapkan Putusan Pengadilan 1. Ceram 1. H Kemampuan
mengerti dan dan dapat 1. Kekuatan Putusan ah dan IR (Het Herziene memahami dan
membuat dan menyusun 2. Sistimatika putusan diskusi Indonesisch Reglement) menjelaskan serta
suatu putusan pengadilan 3. Praktek Menyusun 2. Pemba 2. H mampu menyusun
Putusan hasan tiap ukum Acara Perdata Dalam putusan pengadilan
materi Teori dan Praktek, beserta pertimbangan
dengan karangan Retnowulan hukumnya
undang- Sutantio
undang 3. H
3. Media: ukum Acara Perdata,
kelas, karangan Yahya Harahap
komputer, 4. P
LCD, raktek Hukum Acara
whiteboard, Perdata, karangan R.
web Soeroso.

11 Mahasiswa diharapkan Upaya hukum: Banding, 1. Ceram 1. HIR (Het Herziene Kemampuan
dapat mengetahui dan Kasasi, Peninjauan Kembali ah dan Indonesisch Reglement) memahami dan
memahami : 1. P diskusi 2. UU No. 14 Tahun 1970 menjelaskan mengenai
1. prosedur penga- raktek menyusun Memori 2. Pemba jo UU No. 35 Tahun 1999 upaya hukum dan
juan banding, kasa-si, Banding, Memori Kasasi hasan tiap tentang Perubahan Atas memiliki kemampuan
peninjauan kem-bali 2. P materi Undang-Un-dang Nomor 14 membuat memori
2. dan dapat mem- raktek menyususn Kontra dengan Tahun 1970 tentang maupun kontra memori
buat memori banding, Memori Ban-ding, Memori undang- Ketentuan-ketentuan Po-
kasasi dan peninjauan Kasasi dan Memori Penin- undang kok Kekuasaan Kehaki-man
kem-bali jauan Kembali 3. Media : jo UU No. 4 Tahun 2004
kelas, tentang Kekuasaan
komputer, Kehakiman.
LCD, 3. UU No. 14 Tahun 1985
whiteboard, jo UU No. 5 Tahun 2004
web tentang Mahkamah Agung
4. UU No. 2 Tahun 1986
jo UU No. 8 Tahun 2004
tentang Peradilan Umum
5. Hukum Acara Perdata,
karangan Yahya Harahap
6. Hukum Acara Perdata
Dalam Teori dan Praktek,
karangan Retnowulan
Sutantio
7. Praktek Hukum Acara
Perdata, karangan R.
Soeroso.
12 Mahasiswa diharapkan Pelaksanaan Putusan Hakim 1. Ceram 1. HIR (Het Herziene Kemampuan mem-buat
dapat memahami (Eksekusi) dan Perlawanan ah dan Indonesisch Reglement) permohonan eksekusi
mengenai eksekusi dan Eksekusi diskusi 2. Hukum Acara Perdata, dan permohonan
memahami 1. Tata Cara Eksekusi 2. Pemba karangan Yahya Harahap perlawanan terhadap
caramenyusunan 2. Penyusunan hasan tiap 3. Hukum Acara Perdata eksekusi
permohonan ekskusi baik Permohonan Eksekusi materi Dalam Teori dan Praktek,
terhadap eksekusi putusan 3. Tata Cara pengajuan dengan karangan Retnowulan
maupun terhadap eksekusi Perlawanan undang- Sutantio
grose akta dan pengajuan undang 4. Ruang Lingkup Perma-
perlawanan 3. Media: salahan Eksekusi Bidang
kelas, kom- Perdata, karangan M.
puter, LCD, Yahya Harahap, Gramedia
White- 5. Perlawanan Terhadap
board,web Eksekusi Grose Akta Serta
putusan Pengadilan dan
Arbitrase dan Standar
Hukum Eksekusi, ka-rangan
M. Yahya Harahap.
13 Mahasiswa diharapkan Praktek Peradilan Semu 1. Ceram 1. HIR (Het Herziene Kemampuan dalam
nantinya dapat melakukan ah dan Indonesisch Reglement) 1. menjalankan
litigasi pada persidangan diskusi 2. Hukum Acara Perdata, perannya di
sesungguhnya 2. Pemba karangan Yahya Harahap persidangan
hasan tiap 3. Hukum Acara Perdata 2. melakukan
materi Dalam Teori dan Praktek, bedah kasus
dengan karangan Retnowulan 3. memberikan
undang- Sutantio. suatu putusan
undang 4. Praktek Hukum Acara terhadap
3. Media : Perdata, karangan R. penyelesaian
kelas, kom- Soeroso. perkara
puter, LCD,
White-
board,web

14 Mahasiswa diharapkan Praktek Peradilan Semu Presentasi dan 1. HIR (Het Herziene Kemampuan dalam
nantinya dapat melakukan Tanya jawab Indonesisch Reglement) 1. menjalankan
litigasi pada persidangan 2. Hukum Acara Perdata, perannya di
sesungguhnya ilan Negeri karangan Yahya Harahap persidangan
3. Hukum Acara Perdata 2. melakukan
Dalam Teori dan Praktek, bedah kasus
karangan Retnowulan 3. memberikan
Sutantio. suatu putusan
4. P terhadap
raktek Hukum Acara penyelesaian
Perdata, karangan R. perkara
Soeroso.

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah Ilmu Negara


Kode Mata Kuliah HES 2252
Bobot SKS 2
Dosen Pengampuh
Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami secara komprehensif konsep dan teori Ilmu Negara secara umum

Ming KEMAMPUAN AKHIR MATERI BENTUK SUMBER PEMBELAJARAN INDIKATOR BOBOT


gu PEMBELAJARAN PEMBELAJA PENILAIAN PENILAI
Ke RAN AN
1 Mahasiswa mampu Pengenalan Mata Kuliah 1. Metoda 1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Menguraikan
menjelaskan tentang Ilmu Negara contextual Universitas Terbuka, Tangerang tentang Ilmu
Ilmu Negara 1. Motivasi Perkuliahan instruction Selatan, 2015. Negara
2. Kontrak Perkuliahan 2. Media: 2. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam
3. Penjabaran Rencana kelas, Multi Perspektif Kekuasaan,
Pembelajaran komputer, Masyarakat, Hukum, dan Agama), CV.
Semester LCD, Pustaka Setia, Bandung, 2007.
4. Pengenalan Ilmu whiteboard, 3. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara,
Negara web Penerbit Erlangga, Jakarta, 2014.
a. Pengertian Ilmu 4. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu
Negara Pengantar ke Dalam Politik Hukum
b. Obyek Ilmu Negara Kenegaraan), Lembaga
c. Fungsi Ilmu Negara Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS
d. Metode Ilmu Negara dan UPT Penerbitan dan Pencetakan
e. Sejarah Singkat Ilmu UNS (UNS Press), Surakarta, 2005.
Negara 5. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara
f. Pembagian Ilmu (Berjalan dalam Dunia Abstrak),
Negara Universitas Brawijaya Press, Malang,
g. Hubungan Ilmu 2010.
Negara dengan Ilmu 6. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan
Politik, Hukum Tata Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi),
Negara, Hukum Penerbit Universitas Atma Jaya,
Administrasi Jakarta, 2009.
Negara, dan Hukum 7. Ni’matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali
Internasional Pers, Jakarta, 2013.
8. Sjachran Basah, Ilmu Negara, P.T.
Ichtiar Baru-van Hoeve, Jakarta, 1980.
9. Soehino, Ilmu Negara, Liberty,
Yogyakarta, 1980.
10. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam
Konteks Negara Hukum Modern), Total
Media, Yogyakarta, 2010.
Mahasiswa
2 mampu Konsep, Sifat, dan Metoda small 1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Menguraikan
menjelaskan tentang Hakikat Negara group Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, tentangkonse,
konsep, sifat, dan 1. Konsep Negara discussion 2015. sifat, dan
hakikat negara Dengan Metode 2. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam hakikat negara
Pendekatan: Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat,
a. Doktriner Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia,
i. Negara Sebagai Bandung, 2007.
2 Organisasi Kebaikan 3. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit
Bersama Erlangga, Jakarta, 2014.
ii. Negara Sebagai 4. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu
Organisasi Kekuasaan Pengantar ke Dalam Politik Hukum
iii. Negara Sebagai Kenegaraan), Lembaga Pengembangan
Organisasi Kedaulatan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT
Rakyat Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS
iv. Negara Sebagai Press), Surakarta, 2005.
Organisasi Integralistik 5. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara
b. Terminologis (Berjalan dalam Dunia Abstrak),
2. Sifat Negara Universitas Brawijaya Press, Malang,
3. Hakikat Negara 2010.
6. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan
Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi),
Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta,
2009.
7. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam
Konteks Negara Hukum Modern), Total
Media, Yogyakarta, 2010.
Mahasiswa
3 mampu Asal Mula dan Berakhirnya Metoda small 1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Menguraikan
menjelaskan Negara group Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, tentang asal
tentangasal mula dan 1. Asal Mula Negara discussion 2015. mula dan
3 berakhirnya negara a. Pendekatan Faktual 2. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam berakhirnya
b. Pendekatan Teori Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, negara
i. Teori Ketuhanan Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia,
ii. Teori Hukum Bandung, 2007.
Alam 3. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit
iii. Teori Kekuasaan Erlangga, Jakarta, 2014.
iv. Teori Perjanjian 4. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu
Masyarakat Pengantar ke Dalam Politik Hukum
v. Teori Organis Kenegaraan), Lembaga Pengembangan
vi. Teori Garis Pendidikan (LPP) UNS dan UPT
Kekeluargaan Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS
2. Berakhirnya Negara Press), Surakarta, 2005.
5. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara
(Berjalan dalam Dunia Abstrak),
Universitas Brawijaya Press, Malang,
2010.
6. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan
Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi),
Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta,
2009.
7. Ni’matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali
Pers, Jakarta, 2013.
8. Soehino, Ilmu Negara, Liberty,
Yogyakarta, 1980.
9. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam
Konteks Negara Hukum Modern), Total
Media, Yogyakarta, 2010.
4 Mahasiswa Unsur-unsur dan Metoda 1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Mengur
4 mampu menjelaskan Aspek-aspek Negara small group Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, aikan tentang
tentangunsur-unsur 1. Unsur-unsur Negara discussion 2015. unsur-unsur
dan aspek-aspek a. Rakyat 2. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam dan aspek-
negara b. Wilayah Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, aspek negara
c. Pemerintah yang Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia,
Berdaulat Bandung, 2007.
d. Pengakuan dari 3. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit
Negara Lain Erlangga, Jakarta, 2014.
2. Aspek-aspek Negara 4. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu
a. Negara Pengantar ke Dalam Politik Hukum
b. Rezim Kenegaraan), Lembaga Pengembangan
c. Aparat Birokrasi Pendidikan (LPP) UNS dan UPT
d. Kebijakan Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS
Press), Surakarta, 2005.
5. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara
(Berjalan dalam Dunia Abstrak),
Universitas Brawijaya Press, Malang,
2010.
6. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan
Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi),
Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta,
2009.
7. Ni’matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali
Pers, Jakarta, 2013.
5 Mahasiswa Masyarakat, Metoda small 1. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Mengur
mampu menjelaskan Bangsa, dan Negara group Multi Perspektif Kekuasaan,Masyarakat, aikan tentang
tentang masyarakat, 1. Masyarakat discussion Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, masyarakat,
5 bangsa, dannegara 2. Bangsa Bandung, 2007. bangsa,
3. Bangsa dan 2. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara dannegara
Nasionalisme (Berjalan dalam Dunia Abstrak),
4. Proses Pembentukan Universitas Brawijaya Press, Malang,
Negara-Bangsa 2010.
5. Faktor factor
Pembentukan Identitas
Bersama
6 Mahasiswa mampu FungsidanTujuan Negara Metoda 1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Mengur
menjelaskan tentang 1. Fungsi Negara small group Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, aikan tentang
Negara fungsi dan 2. Tujuan Negara discussion 2015. fungsi dan
tujuan a. TeoriKekuasaan 2. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam tujuan negara
Negara Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat,
b. TeoriPemeliharaan Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia,
Agama Bandung, 2007.
danKesejahteraan 3. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit
Rakyat Erlangga, Jakarta, 2014.
c. TeoriKebesarandan 4. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu
Kehormatan Negara Pengantar ke Dalam Politik Hukum
d. TeoriPerdamaianDu Kenegaraan), Lembaga Pengembangan
nia Pendidikan (LPP) UNS dan UPT
e. TeoriPenjaminanHa Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS
kdanKebebasan Press), Surakarta, 2005.
5. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara
(Berjalan dalam Dunia Abstrak),
Universitas Brawijaya Press, Malang,
2010.
6. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan
Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi),
Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta,
2009.
7. Ni’matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali
Pers, Jakarta, 2013.
8. Soehino, Ilmu Negara, Liberty,
Yogyakarta, 1980.
9. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam
Konteks Negara Hukum Modern), Total
Media, Yogyakarta, 2010.
7 Mahasiswa mampu Ideologi Negara Metoda 1. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Menguraikan
menjelaskan tentang 1. Pengertian small group Multi Perspektif Kekuasaan,Masyarakat, tentang
Ideology negara 2. Leberalisme discussion Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, ideology
3. Konservatisme Bandung, 2007. negara
4. Sosialisme
5. Komunisme
6. Fasisme
7. Fundamentalisme
8. Kapitalisme Global
a. Kapitalisme Global
danPeran Negara
b. DampakKapitalisme
Global
Mahasiswa Tipe, Jenis, dan Metoda 1. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Mengur
8 mampu menjelaskan Bentuk Negara small group Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, aikan tentang
tentang tipe, jenis, dan 1. Tipe Negara discussion Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, tipe, jenis, dan
bentuk negara a. Tipe Negara Bandung, 2007. bentuk negara
TimurPurba/Kuno 2. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit
b. Tipe Negara Erlangga, Jakarta, 2014.
YunaniPurba/Kuno 3. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara
c. Tipe Negara (Berjalan dalam Dunia Abstrak),
RomawiPurba/Kuno Universitas Brawijaya Press, Malang,
d. Tipe Negara Abad 2010.
Pertengahan 4. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan
e. Tipe Negara Hukum Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi),
2. Jenis Negara Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta,
a. Negara Jajahan 2009.
b. Negara Feodal 5. Ni’matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali
c. Negara Agama Pers, Jakarta, 2013.
d. Negara Liberal 6. Soehino, Ilmu Negara, Liberty,
e. Negara Komunis Yogyakarta, 1980.
f. Negara Kota
g. Negara Kebangsaan
h. Negara Islam
i. Negara Modern
3. Bentuk Negara
a. Negara Kesatuan
(Unitaris)
b. Negara Federal
(Federasi)
i. Perbedaan Negara
Kesatuandan
Federal
ii. Perbedaan Negara
SerikatdanPerse
rikatan Negara
c. Negara Dominion
d. Negara Protektorat
e. Gabungan Negara
9 Mahasiswa mampu Bentuk Metoda small 1. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Menguraikan
menjelaskan tentang Pemerintahan group Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, tentang bentuk
bentuk pemerintahan 1. Klasik-Tradisional discussion Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, pemerintahan
(Monarki, Aristokrasi, Bandung, 2007.
dan Demokrasi) 2. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit
2. Monarki (Absolut, Erlangga, Jakarta, 2014.
Konstitusional, 3. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu
Parlementer) Pengantar ke Dalam Politik Hukum
3. Republik (Diktator, Kenegaraan), Lembaga Pengembangan
Oligarki, Demokrasi) Pendidikan (LPP) UNS dan UPT
Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS
Press), Surakarta, 2005.
4. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara
(Berjalan dalam Dunia Abstrak),
Universitas Brawijaya Press, Malang,
2010.
5. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan
Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi),
Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta,
2009.
6. Ni’matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali
Pers, Jakarta, 2013.

1 Mahasiswa mampu Kekuasaan, Metoda small 1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Menguraikan
0 menjelaskan tentang Legitimasi Kekuasaan, dan group Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, tentang
kekuasaan,legitimasi Kekuasaan yang Tertinggi discussion 2015. kekuasaan,
kekuasaan, dan (Kedaulatan) 2. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu legitimasi
kekuasaan yang 1. Kekuasaan Pengantar ke Dalam Politik Hukum kekuasaan,
tertinggi (kedaulatan) 2. Legitimasi Kekuasaan Kenegaraan), Lembaga Pengembangan dan
3. Kekuasaan yang Pendidikan (LPP) UNS dan UPT kekuasaan
Tertinggi (Kedaulatan) Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS yang tertinggi
a. Istilah dan Press), Surakarta, 2005. (kedaulatan)
Pengertian 3. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara
Kedaulatan (Berjalan dalam Dunia Abstrak),
b. Aspek-aspek (Segi- Universitas Brawijaya Press, Malang,
segi) Kedaulatan 2010.
c. Macam-macam 4. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan
Doktrin/Ajaran atau Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi),
Teori Kedaulatan Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta,
i. Kedaulatan 2009.
Tuhan 5. Ni’matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali
ii. Kedaulatan Pers, Jakarta, 2013.
Negara 6. Soehino, Ilmu Negara, Liberty,
iii. Kedaulatan Yogyakarta, 1980.
Hukum 7. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam
iv. Kedaulatan Konteks Negara Hukum Modern), Total
Rakyat Media, Yogyakarta, 2010.
1 Mahasiswa mampu Demokrasi dan Metoda small 1. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Mengur
1 menjelaskan tentang Konstitusi group Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, aikan tentang
Demokrasi dan 1. Demokrasi discussion Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, demokrasidan
konstitusi a. Pengertian Bandung, 2007. konstitusi
Demokrasi 2. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit
b. Bentuk-bentuk Erlangga, Jakarta, 2014.
Demokrasi 3. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara
c. Transisi dan (Berjalan dalam Dunia Abstrak),
Konsolidasi Universitas Brawijaya Press, Malang,
Demokrasi 2010.
2. Konstitusi 4. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan
a. Pengertian Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi),
Konstitusi Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta,
b. Hakikat dan Fungsi 2009.
Konstitusi 5. Ni’matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali
c. Isi Konstitusi Pers, Jakarta, 2013.
d. Nilai Konstitusi
e. Sifat Konstitusi

12 Mahasiswa mampu Negara danHukum Metoda small 1. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Menguraikan
menjelaskan tentang 1. Hubungan Negara group Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, tentang
Negara dan hukum danHukum discussion Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, Negara dan
a. Perspektif Ilmu Bandung, 2007. hukum
Negara 2. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam
b. Perspektif Ilmu Konteks Negara Hukum Modern), Total
Hukum Media, Yogyakarta, 2010.
c. Perspektif Ilmu
Negara Hukum
d. Perspektif Ilmu
Hukum Tata Negara
2. Perkembangan Negara
dan Hukum Dalam
Lintasan Sejarah
a. Negara danHukum
Pada Masa Zaman
Kuno
b. Negara dan Hukum
Menurut Aliran
Calvinis
c. Negara dan Hukum
Menurut Aliran
Facisme
d. Negara dan Hukum
Menurut Aliran
Nasional Sosialisme
e. Negara dan Hukum
Menurut Aliran
Liberalisme
f. Negara dan Hukum
Menurut Islam
1 Mahasiswa mampu Negara Modern dan Metoda small 1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Mengur
3 menjelaskan tentang Globalisasi group Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, aikan tentang
negara modern dan 1. Negara Hukum discussion 2015. negara
globalisasi a. Negara Hukum 2. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu modern dan
Menurut Eropa Pengantar ke Dalam Politik Hukum globalisasi
Kontinental Kenegaraan), Lembaga Pengembangan
b. Negara Hukum Pendidikan (LPP) UNS dan UPT
Menurut Common Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS
Law Press), Surakarta, 2005.
c. Negara Hukum 3. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam
Menurut Paham Konteks Negara Hukum Modern), Total
Integralistik Media, Yogyakarta, 2010.
d. Kedaulatan Hukum
Dan Konstitusi
e. Konstitusi Ekonomi
2. Susunan Negara dan
Negara Demokrasi
Modern
a. Negara Kesatuan
b. Negara Federasi
c. Perserikatan
Bangsa-Bangsa
d. Negara Demokrasi
Modern
e. Negara Autokrasi
Modern
3. Negara dan Globalisasi
a. Pemahaman Umum
Tentang Globalisasi
b. Globalisasi Ekonomi
c. Globalisasi Hukum
14 Mahasiswamampu Review Materi Perkuliahan 1. Metoda Sama Dengan Sesi 1 Memahami
memahami tentang contextual tentang Ilmu
Ilmu Negara instruction Negara
2. Media:
kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard
,web

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Praktik Membahas Kitab


Kode Mata Kuliah : HES 4502
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampuh :
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti perkuliaham Mata Kuliah ini, Mahasiswa memiliki kemampuan membaca, memahami dan mengambil
kesimpulan kandungan kitab-kitab fiqh di bidang munakahat, mawaris, muamalah dan qadla

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Motede Bobot
Minggu Kreteria dan Bentuk Penilaian
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi Penilai
Ke- (Indikator)
Kemampuan Akhir (Estimasi Waktu) an
yang Diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak Perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan Ceramah Silabus/ Katalog
belajar selama satu Perkenalan perkuliahan
semester - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester
2-4 Mahasiswa memahami 1. Memahami metode - Mahasiswa memahami Ceramah/ Diskusi - Abd ar-Rahman al-Jaziri,
metode pembahasan pembahasan kitab metode pembahasan kitab Kitab al-Fiqih’ala, al
tentang pemahaman Munakahat Munakahat Mazahib al-Arba’ah (Mesir:
sistematik 2. Memahami metode - Mahasiswa memahami Maktabah Tijariyah Kubra
pembahasan kitab metode pembahasan kitab t.t) III : 1996.
Mawaris Mawaris - Imam Al-Nawawi, Al-Majmu’
3. Memahami metode - Mahasiswa memahami Syarh Al-Muhazzab, Jilid IX,
pembahasan kitab metode pembahasan kitab Darul Fikr, Libanon-Bairut,
muamalah fikih muamalah 657 Hijriyah.
4. Memahami metode - Mahasiswa memahami
pembahasan kitab fiqh metode pembahasan kitab
Qadha fiqh Qadha
5-7 Mahasiswa memahami 1. Memahami metode - Mahasiswa memahami Ceramah/ Diskusi - Abd ar-Rahman al-Jaziri,
metode pembahasan pembahasan kitab metode pembahasan kitab Kitab al-Fiqih’ala, al
tentang pemahaman isi Munakahat Munakahat Mazahib al-Arba’ah (Mesir:
2. Memahami metode - Mahasiswa memahami Maktabah Tijariyah Kubra
pembahasan kitab metode pembahasan kitab t.t) III : 1996.
Mawaris Mawaris - Imam Al-Nawawi, Al-Majmu’
3. Memahami metode - Mahasiswa memahami Syarh Al-Muhazzab, Jilid IX,
pembahasan kitab metode pembahasan kitab Darul Fikr, Libanon-Bairut,
muamalah fikih muamalah 657 Hijriyah
4. Memahami metode - Mahasiswa memahami
pembahasan kitab fiqh metode pembahasan kitab
Qadha fiqh Qadha
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-12 Mahasiswa memahami 1. Memahami metode - Mahasiswa memahami Ceramah/ Diskusi - Abd ar-Rahman al-Jaziri,
tentang hubungan antar pembahasan kitab metode pembahasan kitab Kitab al-Fiqih’ala, al
kitab dan perbandingan Munakahat Munakahat Mazahib al-Arba’ah (Mesir:
sistemik antar kitab 2. Memahami metode - Mahasiswa memahami Maktabah Tijariyah Kubra
pembahasan kitab metode pembahasan kitab t.t) III : 1996.
Mawaris Mawaris - Imam Al-Nawawi, Al-Majmu’
3. Memahami metode - Mahasiswa memahami Syarh Al-Muhazzab, Jilid IX,
pembahasan kitab fikih metode pembahasan kitab Darul Fikr, Libanon-Bairut,
muamalah muamalah 657 Hijriyah
4. Memahami metode - Mahasiswa memahami
pembahasan kitab fiqh metode pembahasan kitab
Qadha fiqh Qadha
13-15 Mahasiswa dapat 1. Memahami metode - Memahami metode Ceramah/ Diskusi - Abd ar-Rahman al-Jaziri,
memahami karekteristik pembahasan kitab pembahasan kitab Munakahat Kitab al-Fiqih’ala, al
fiqh imam mazhab, talfik Munakahat - Memahami metode Mazahib al-Arba’ah (Mesir:
dan perdebatan antara 2. Memahami metode pembahasan kitab Mawaris Maktabah Tijariyah Kubra
berbagai mazhab pembahasan kitab - Memahami metode t.t) III : 1996.
Mawaris pembahasan kitab muamalah - Imam Al-Nawawi, Al-Majmu’
3. Memahami metode - Memahami metode Syarh Al-Muhazzab, Jilid IX,
pembahasan kitab pembahasan kitab fiqh Qadha Darul Fikr, Libanon-Bairut,
muamalah 657 Hijriyah
4. Memahami metode
pembahasan kitab fiqh
Qadha
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh:
Dosen Pengampuh Penganggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara


Kode Mata Muliah : HES 2272
Bobot SKS : 2 (dua)
Dosen Pengampu :
Capaian Pembelajaran : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa dapat memahami Norma-norma hukum tata usaha negara
sehingga mempunyai apresiasiyang tinggi untuk dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah-
masalah Hukum Administrasi Negara

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata
Minggu Kriteria dan Bentuk Metode Pembelajaran Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Referensi
Ke- Penilaian (Indikator) (Estimasi waktu) Penilaian
Kemampuan Akhir yang
diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi
perkuliahan selama satu
semester.
2 Mahasiswa dapat 3. Pengertian HAN - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Amrah Muslimin, beberapa asas
mengetahui Pengantar 4. Sejarah mema-hami pengertian Interaktif dan pengertian pokok
Hukum Administrasi Perkembangan HAN HAN - Diskusi. tentang Administrasi dan
Negara 5. Ruang Lingkup HAN - Mahasiswa mampu - Tanya jawab hukum Administrasi,
6. Fungsi Dan men-jelaskan Sejarah Bandung, Alumni, 1985
Kedudukan HAN perkembangan HAN Djaenal Hoesen
7. Sumber-Sumber dan - Mahasiswa mampu Koesoemaatmadja,
Asas-Asas HAN menerangkan ruang Pokok-pokok Hukum
lingkup HAN Tata Usaha Negara, Jilid
- Mahasiswa mampu 1 dan 2, Bandung,
mema-hami fungsi dan Alumni, 1983.
kedudukan HAN E. Utrech, Pengantar Hukum
- Mahasiswa mampu Administrasi Repulik
menerangkan Sumber- Indonesia, Surabaya,
Sumber dan Asas-Asas Pustaka Tinta Mas, 1986
HAN Indroharto, Usaha Memahami
Undang-Undang Tentang
Peradilan Tata Usaha
Negara, Buku 1, Jakarta,
Pustaka Sinar Harapan,
1986
-------------, Usaha Memahami
Undang-Undang Tentang
Peradilan Tata Usaha
Negara, Buku II, Jakarta,
Pustaka Sinar Harapan,
1996
Philipus M. Hadjon et all,
Pengantar Hukum
Administrasi negara,
Yogyakarta, Gadjah
Mada University Press,
1995
Proyek Peningkatan Tertib
Hukum dan Pembianaan
Hukum Mahkamah
Agung RI, Himpunan
Karangan di Bidang
Hukum Tata Usaha
Negara, Jakarta, 1993
Rozali Abdullah, Hukum Acara
Peradlan Tata Usaha
Negara, Jakarta, PT.Raja
Grafindo Persada, 1994
R. Soejatno Tjakranegara,
Hukum Tata Usaha dan
Birokrasi Negara,
Jakarta, Rineka Cipta,
1992
Syachran Basah, Eksitensi dan
Tolak Ukur Badan
Peradilan Administrasi di
Indonesia, Bandung,
Alumni, 1985
------------------, Hukum Acara
Peradilan Dalam
Lingkungan Peradilan
Administrasi (HAPLA),
Jakarta, Rajawali Press,
1989
Wicipto Setiadi, Hukum Acara
Peradilan Tata Usaha
Negara Suatu
Perbandingan, Jakarta,
PT. Raja Grafindo
Persada
Zairin Harahap, Hukum Acara
Peradlan Tata Usaha
Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada,
2005
UU No.5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha
Negara
UU No.9 Tahun 2004 Tentang
Perubahan Atas UU No.5
Tahun 1986 Tentang
PTUN
UU No.4 Tahun 2004 Tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No.5 Tahun 2005 Tentang
Mahkamah Agung
3–5 Mahasiswa dapat 5. Tinjauan Umum -Mahasiswa dapat - Pembelajaran Amrah Muslimin, beberapa asas
mengetahui tentang Tentang Susunan menerangkan Tinjauan Interaktif dan pengertian pokok
Susunan Pemerintahan Pemerintah Umum Tentang Susunan - Diskusi. tentang Administrasi dan
dan Keputusan Tata 6. Hubungan antara Pemerintah - Tanya jawab hukum Administrasi,
Usaha Negara tingkat-tingkat dalam -Mahasiswa mampu men- Bandung, Alumni, 1985
(Beschiking) pemerintahan jelaskan Tinjauan Umum Djaenal Hoesen
7. Susunan Tentang Susunan Koesoemaatmadja,
Pemerintahan Negara Pemerintah Pokok-pokok Hukum
RI -Mahasiswa bisa Tata Usaha Negara, Jilid
8. Lembaga-lembaga menerangkan Susunan 1 dan 2, Bandung,
Negara Pemerintahan Negara RI Alumni, 1983.
9. Penyelenggaraan -Mahasiswa mampu men- E. Utrech, Pengantar Hukum
Pemerintah Tingkat jelaskan Lembaga- Administrasi Repulik
Pusat lembaga Negara Indonesia, Surabaya,
10. Penyelenggaraan -Mahasiswa dapat Pustaka Tinta Mas, 1986
Pemerintah Tingkat menerangkan Indroharto, Usaha Memahami
Desa Penyelenggaraan Undang-Undang Tentang
11. Ciri-ciri Keputusan Pemerintah Tingkat Pusat Peradilan Tata Usaha
TUN -Mahasiswa mampu men- Negara, Buku 1, Jakarta,
12. Kompetensi, Atribut, jelaskan Penyelenggaraan Pustaka Sinar Harapan,
Delegasi dan mandat Pemerintah Tingkat Desa 1986
13. Susunan Intern -Mahasiswa mampu men- -------------, Usaha Memahami
Keputusan TUN jelaskan Ciri-ciri Undang-Undang Tentang
14. Keputusan TUN Keputusan TUN Peradilan Tata Usaha
menurut UU No. 5 -Mahasiswa mampu men- Negara, Buku II, Jakarta,
Tahun 1986 jelaskan Kompetensi, Pustaka Sinar Harapan,
15. Macam-macam Atribut, Delegasi dan 1996
putusan TUN mandat Philipus M. Hadjon et all,
16. Syarat sah Berlakunya -Mahasiswa mampu men- Pengantar Hukum
suatu Keputusan TUN jelaskan Susunan Intern Administrasi negara,
17. Kekuatan Hukum dari Keputusan TUN Yogyakarta, Gadjah
keputusan TUN -Mahasiswa mampu men- Mada University Press,
jelaskan Keputusan TUN 1995
menurut UU No. 5 Tahun Proyek Peningkatan Tertib
1986 Hukum dan Pembianaan
-Mahasiswa mampu men- Hukum Mahkamah
jelaskan Macam-macam Agung RI, Himpunan
putusan TUN Karangan di Bidang
-Mahasiswa mampu men- Hukum Tata Usaha
jelaskan Syarat sah Negara, Jakarta, 1993
Berlakunya suatu Rozali Abdullah, Hukum Acara
Keputusan TUN Peradlan Tata Usaha
-Mahasiswa mampu men- Negara, Jakarta, PT.Raja
jelaskan Kekuatan Hukum Grafindo Persada, 1994
dari keputusan TUN R. Soejatno Tjakranegara,
Hukum Tata Usaha dan
Birokrasi Negara,
Jakarta, Rineka Cipta,
1992
Syachran Basah, Eksitensi dan
Tolak Ukur Badan
Peradilan Administrasi di
Indonesia, Bandung,
Alumni, 1985
------------------, Hukum Acara
Peradilan Dalam
Lingkungan Peradilan
Administrasi (HAPLA),
Jakarta, Rajawali Press,
1989
Wicipto Setiadi, Hukum Acara
Peradilan Tata Usaha
Negara Suatu
Perbandingan, Jakarta,
PT. Raja Grafindo
Persada
Zairin Harahap, Hukum Acara
Peradlan Tata Usaha
Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada,
2005
UU No.5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha
Negara
UU No.9 Tahun 2004 Tentang
Perubahan Atas UU No.5
Tahun 1986 Tentang
PTUN
UU No.4 Tahun 2004 Tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No.5 Tahun 2005 Tentang
Mahkamah Agung.
6– 9 Mahasiswa dapat 1. Peraturan -Mahasiswa dapat - Pembelajaran Amrah Muslimin, beberapa asas
memahami Tentang Perundang- menjelaskan Peraturan Interaktif dan pengertian pokok
Sarana Tata Usaha undangan dan Perundang-undangan dan - Diskusi. tentang Administrasi dan
Negara dan dan Barang- keputusan TUN keputusan TUN yang - Tanya jawab hukum Administrasi,
barang milik Negara/ yang memuat memuat pengaturan yang Bandung, Alumni, 1985
pemerintah pengaturan yang bersifat umum Djaenal Hoesen
bersifat umum -Mahasiswa dapat Koesoemaatmadja,
2. Peraturan- menjelaskan Peraturan- Pokok-pokok Hukum
peraturan peraturan Kebijaksanaan Tata Usaha Negara, Jilid
Kebijaksanaan -Mahasiswa dapat 1 dan 2, Bandung,
3. Het Paln menjelaskan Het Paln Alumni, 1983.
(Rencana) (Rencana) E. Utrech, Pengantar Hukum
4. Cara Penggunaan -Mahasiswa dapat Administrasi Repulik
Sarana Hukum menjelaskan Cara Indonesia, Surabaya,
Keperdataan Penggunaan Sarana Pustaka Tinta Mas, 1986
5. Materil Hukum Keperdataan Indroharto, Usaha Memahami
6. Milik Pribadi -Mahasiswa dapat Undang-Undang Tentang
pemerintah dan menjelaskan Materi Peradilan Tata Usaha
milik publik -Mahasiswa dapat Negara, Buku 1, Jakarta,
7. Hak-hak menjelaskan Milik Pribadi Pustaka Sinar Harapan,
pemerintah untuk pemerintah dan milik 1986
mengambil dan publik -Mahasiswa dapat -------------, Usaha Memahami
menggunakan menjelaskan Hak-hak Undang-Undang Tentang
milik pribadi pemerintah untuk Peradilan Tata Usaha
seseorang mengambil dan Negara, Buku II, Jakarta,
8. Pengurusan menggunakan milik pribadi Pustaka Sinar Harapan,
Badan Milik Publik seseorang 1996
-Mahasiswa dapat Philipus M. Hadjon et all,
menjelaskan Pengurusan Pengantar Hukum
Badan Milik Publik Administrasi negara,
Yogyakarta, Gadjah
Mada University Press,
1995
Proyek Peningkatan Tertib
Hukum dan Pembianaan
Hukum Mahkamah
Agung RI, Himpunan
Karangan di Bidang
Hukum Tata Usaha
Negara, Jakarta, 1993
Rozali Abdullah, Hukum Acara
Peradlan Tata Usaha
Negara, Jakarta, PT.Raja
Grafindo Persada, 1994
R. Soejatno Tjakranegara,
Hukum Tata Usaha dan
Birokrasi Negara,
Jakarta, Rineka Cipta,
1992
Syachran Basah, Eksitensi dan
Tolak Ukur Badan
Peradilan Administrasi di
Indonesia, Bandung,
Alumni, 1985
------------------, Hukum Acara
Peradilan Dalam
Lingkungan Peradilan
Administrasi (HAPLA),
Jakarta, Rajawali Press,
1989
Wicipto Setiadi, Hukum Acara
Peradilan Tata Usaha
Negara Suatu
Perbandingan, Jakarta,
PT. Raja Grafindo
Persada
Zairin Harahap, Hukum Acara
Peradlan Tata Usaha
Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada,
2005
UU No.5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha
Negara
UU No.9 Tahun 2004 Tentang
Perubahan Atas UU No.5
Tahun 1986 Tentang
PTUN
UU No.4 Tahun 2004 Tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No.5 Tahun 2005 Tentang
Mahkamah Agung.
.

10 Ujian Tengah Semester ( UTS ) - Test Lisan/ Tertulis 30 %


11– 12 Mahasiswa dapat 1. Kedudukan -Mahasiswa dapat - Pembelajaran . Amrah Muslimin, beberapa
memahami Kedudukan Hukum Para menjelaskan Kedudukan Interaktif asas dan pengertian
Hukum Petugas Publik Pejabat politik Hukum Para Pejabat - Diskusi. pokok tentang
dan sanksi-sanksi Tata 2. Kedudukan politik - Tanya jawab Administrasi dan hukum
Usaha Negara Hukum Para -Mahasiswa mampu Administrasi, Bandung,
Pegawai Negeri menjelaskan Kedudukan Alumni, 1985
3. Kedudukan Hukum Para Pegawai Djaenal Hoesen
Hukum Para Negeri Koesoemaatmadja,
Hakim -Mahasiswa mampu Pokok-pokok Hukum
4. Kedudukan menjelaskan Kedudukan Tata Usaha Negara, Jilid
Hukum Para Hukum Para Hakim 1 dan 2, Bandung,
Pegawai BUMN -Mahasiswa mampu Alumni, 1983.
5. Macam-macam menjelaskan Kedudukan E. Utrech, Pengantar Hukum
sanksi Tata Usaha Hukum Para Pegawai Administrasi Repulik
Negara BUMN Indonesia, Surabaya,
6. Paksaan - Mahasiswa mampu Pustaka Tinta Mas, 1986
Pemerintah menjelaskan Macam- Indroharto, Usaha Memahami
7. Penarikan macam sanksi Tata Usaha Undang-Undang Tentang
Kembali Negara Peradilan Tata Usaha
keputusan selaku -Mahasiswa dapat Negara, Buku 1, Jakarta,
sanksi menjelaskan Paksaan Pustaka Sinar Harapan,
8. Sanksi Pemerintah 1986
Administrasi -Mahasiswa dapat -------------, Usaha Memahami
lainnya menjelaskan Penarikan Undang-Undang Tentang
9. Sanksi pidana Kembali keputusan selaku Peradilan Tata Usaha
dalam tata usaha sanksi Negara, Buku II, Jakarta,
negara -Mahasiswa dapat Pustaka Sinar Harapan,
10. Sanksi-sanksi menjelaskan Sanksi 1996
kumulasi Administrasi lainnya Philipus M. Hadjon et all,
-Mahasiswa dapat Pengantar Hukum
menjelaskan Sanksi Administrasi negara,
pidana dalam tata usaha Yogyakarta, Gadjah
negara Mada University Press,
-Mahasiswa dapat 1995
menjelaskan Sanksi-sanksi Proyek Peningkatan Tertib
kumulasi Hukum dan Pembianaan
Hukum Mahkamah
Agung RI, Himpunan
Karangan di Bidang
Hukum Tata Usaha
Negara, Jakarta, 1993
Rozali Abdullah, Hukum Acara
Peradlan Tata Usaha
Negara, Jakarta, PT.Raja
Grafindo Persada, 1994
R. Soejatno Tjakranegara,
Hukum Tata Usaha dan
Birokrasi Negara,
Jakarta, Rineka Cipta,
1992
Syachran Basah, Eksitensi dan
Tolak Ukur Badan
Peradilan Administrasi di
Indonesia, Bandung,
Alumni, 1985
------------------, Hukum Acara
Peradilan Dalam
Lingkungan Peradilan
Administrasi (HAPLA),
Jakarta, Rajawali Press,
1989
Wicipto Setiadi, Hukum Acara
Peradilan Tata Usaha
Negara Suatu
Perbandingan, Jakarta,
PT. Raja Grafindo
Persada
Zairin Harahap, Hukum Acara
Peradlan Tata Usaha
Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada,
2005
UU No.5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha
Negara
UU No.9 Tahun 2004 Tentang
Perubahan Atas UU No.5
Tahun 1986 Tentang
PTUN
UU No.4 Tahun 2004 Tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No.5 Tahun 2005 Tentang
Mahkamah Agung.

13 – 15 Mahasiswa dapat -Mahasiswa mampu - Pembelajaran Amrah Muslimin, beberapa asas


memahami Asas-asas 1. Pengertian menjelaskan Pengertian Interaktif dan pengertian pokok
Pemerintahan yang Baik Pemerintahan Pemerintahan yang baik - Diskusi. tentang Administrasi dan
serta Perlindungan yang baik -Mahasiswa mampu - Tanya jawab hukum Administrasi,
Hukum 2. Asas-asas menjelaskan Asas-asas Bandung, Alumni, 1985
Pemerintahan Pemerintahan yang baik Djaenal Hoesen
yang baik -Mahasiswa mampu Koesoemaatmadja,
3. Asas-asas menerangkan Asas-asas Pokok-pokok Hukum
Pemerintahan Pemerintahan yang formal Tata Usaha Negara, Jilid
yang formal dan dan material 1 dan 2, Bandung,
material -Mahasiswa mampu Alumni, 1983.
4. Hubungan hakim menjelaskan Hubungan E. Utrech, Pengantar Hukum
dan pemerintah hakim dan pemerintah Administrasi Repulik
5. Syarat-syarat -Mahasiswa mampu Indonesia, Surabaya,
suatu peradilan menjelaskan Syarat-syarat Pustaka Tinta Mas, 1986
yang baik suatu peradilan yang baik Indroharto, Usaha Memahami
6. UUD 1945 dan UUD 1945 dan kekuasaan Undang-Undang Tentang
kekuasaan kehakiman Peradilan Tata Usaha
kehakiman -Mahasiswa mampu Negara, Buku 1, Jakarta,
7. Ombudsman menjelaskan Ombudsman Pustaka Sinar Harapan,
8. Perbuatan -Mahasiswa mampu 1986
melanggar hukum menjelaskan Perbuatan -------------, Usaha Memahami
oleh penguasa melanggar hukum oleh Undang-Undang Tentang
penguasa Peradilan Tata Usaha
Negara, Buku II, Jakarta,
Pustaka Sinar Harapan,
1996
Philipus M. Hadjon et all,
Pengantar Hukum
Administrasi negara,
Yogyakarta, Gadjah
Mada University Press,
1995
Proyek Peningkatan Tertib
Hukum dan Pembianaan
Hukum Mahkamah
Agung RI, Himpunan
Karangan di Bidang
Hukum Tata Usaha
Negara, Jakarta, 1993
Rozali Abdullah, Hukum Acara
Peradlan Tata Usaha
Negara, Jakarta, PT.Raja
Grafindo Persada, 1994
R. Soejatno Tjakranegara,
Hukum Tata Usaha dan
Birokrasi Negara,
Jakarta, Rineka Cipta,
1992
Syachran Basah, Eksitensi dan
Tolak Ukur Badan
Peradilan Administrasi di
Indonesia, Bandung,
Alumni, 1985
------------------, Hukum Acara
Peradilan Dalam
Lingkungan Peradilan
Administrasi (HAPLA),
Jakarta, Rajawali Press,
1989
Wicipto Setiadi, Hukum Acara
Peradilan Tata Usaha
Negara Suatu
Perbandingan, Jakarta,
PT. Raja Grafindo
Persada
Zairin Harahap, Hukum Acara
Peradlan Tata Usaha
Negara, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada,
2005
UU No.5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha
Negara
UU No.9 Tahun 2004 Tentang
Perubahan Atas UU No.5
Tahun 1986 Tentang
PTUN
UU No.4 Tahun 2004 Tentang
Kekuasaan Kehakiman
UU No.5 Tahun 2005 Tentang
Mahkamah Agung.
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) - Test Lisan/ Tertulis 40 %

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Dagang


Kode Mata Muliah : HES 2282
Bobot SKS : 2 (dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa dapat memahami dasar-dasar aturan pokok
Pembelajaran yang berlaku dalam dunia usaha dan perdagangan di Indonesia.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
2 Mahasiswa dapat 8. Pengertian hukum - Mahasiswa mampu mema- - Pembelajaran
mengetahui tentang Dagang hami pengertian hukum Interaktif
hukum dagang 9. Ruang lingkup hukum dagang - Diskusi.
dagang - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab
10. Sumber hukum dagang jelaskan ruang lingkup hukum
dagang
- Mahasiswa mampu
menjelaskan sumber hukum
dagang
-
3–5 Mahasiswa dapat 18. Pengertian Perusahaan - Mahasiswa dapat - Pembelajaran .
mengetahui tentang dan Pengusaha menerangkan pengertian Interaktif
perusahaan dan 19. Bentuk Perusahaan perusahaan dan pengusaha - Diskusi.
pengusaha 20. Hak dan Kewajiban - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab
Perusahaan dan jelaskan Bentuk Perusahaan.
Pengusaha - Mahasiswa bisa
menerangkan Hak dan
kewajiban perusahaan dan
pengusaha

6– 9 Mahasiswa dapat 5. Objek Dagang - Mahasiswa dapat - Pembelajaran


memahami Tentang 6. Merek Dagang dan menjelaskan objek dagang Interaktif .
Dagang dan industri Industri - Mahasiswa mampu - Diskusi.
menjelaskan Merek Dagang - Tanya jawab
dan industri

- Test Lisan/
10 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis
11– 12 Mahasiswa dapat 11. Hukum Perusahaan - Mahasiswa dapat - Pembelajaran .
memahami hukum 12. Hukum Jual Beli menjelaskan hukum Interaktif
perusahaan dan jual beli perusahaan - Diskusi.
- Mahasiswa mampu - Tanya jawab
menjelaskan hukum jual beli

13 – 15 Mahasiswa dapat -Mahasiswa mampu - Pembelajaran


memahami tentang surat 9. Surat Berharga menjelaskan tentang surat Interaktif
berharga, asuransi dan 10. Asuransi berharga - Diskusi.
penghargaan terhadap 11. Penghargaan -Mahasiswa mampu - Tanya jawab
penemuan baru Terhadap menjelaskan tentang asuransi
Penemuan Baru -Mahasiswa mampu
menerangkan penghargaan
terhadap penemuan baru

- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
D. MATA KULIAH PILIHAN (Wajib diambil minimal 2 (dua) mata kuliah setara dengan 4 SKS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Ketenagakerjaan


Kode Mata Muliah : HES 6032
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Setelah perkuliahan mahasiswa mengetahui dan memahami aspek-aspek Hukum Ketenagakerjaan
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- Penilaian (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)

1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
2–4 Memahami Konsep 1. Sejarah hukum - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdul R. Saliman, Esensi
dasar sejarah dan ketenagakerjaan jelaskan sejarah hukum Interaktif Hukum Bisnis di
Hukum Ketenagakerjaan 2. Pengertian hukum ketenaagakerjaan Indonesia, Teori dan
ketenagakerjaan - Mahasiswa memahami - Diskusi. Contoh Kasus,
pengertian hukum kete- Prenada Media,
nagakerjaan - Tanya jawab Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan
Kebijaksanaan
Pembangunan.
Penerbit CIDES.
Jakarta.

Kartasaputra, dkk. 1987.


Hukum Perburuhan
di Indonesia.
Iman Soepomo. 1992.
Pengantar Hukum
Perburuhan. Jakarta:
PT. Ikrar
Mandiriabadi.
-----------, 1993. Hukum
Perburuhan Undang-undang
dan Peraturan-peraturan

5–7 Memahami unsur-unsur 1. Pengertian buruh dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Abdul R. Saliman, Esensi
hukum ketenagakerjaan hak-haknya, serta pengertian buruh dan Interaktif Hukum Bisnis di
kewajibannya hak-haknya, serta Indonesia, Teori dan
kewajibannya - Diskusi. Contoh Kasus,
2. Pengertian majikan, Prenada Media,
hak-hak dan - Mahasiswa memahami - Tanya jawab Jakarta, 2004
kewajibannya pengertian majikan, hak- Arief, S. 1998. Teori dan
hak dan kewajibannya Kebijaksanaan
3. Keselamatan Kerja Pembangunan.
(K-3) dan Jaminan - Keselamatan Kerja (K-3) Penerbit CIDES.
Sosial Tenagakerja dan Jaminan Sosial Jakarta.
(Jamsostek) Tenagakerja
(Jamsostek) Kartasaputra, dkk. 1987.
Hukum Perburuhan
di Indonesia.
Iman Soepomo. 1992.
Pengantar Hukum
Perburuhan. Jakarta:
PT. Ikrar
Mandiriabadi.
-----------, 1993. Hukum
Perburuhan Undang-undang
dan Peraturan-peraturan

- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis

9 – 10 Memahami penyelesaian Cara-cara penyelesaian - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdul R. Saliman, Esensi
sengketa industrial perselisihan Ketena- jelaskan cara-cara Interaktif Hukum Bisnis di
gakerjaan penyelesaian per- Indonesia, Teori dan
selisihan Ketenaga- - Diskusi. Contoh Kasus,
kerjaan Prenada Media,
- Tanya jawab Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan
Kebijaksanaan
Pembangunan.
Penerbit CIDES.
Jakarta.

Kartasaputra, dkk. 1987.


Hukum Perburuhan
di Indonesia.
Iman Soepomo. 1992.
Pengantar Hukum
Perburuhan. Jakarta:
PT. Ikrar
Mandiriabadi.
-----------, 1993. Hukum
Perburuhan Undang-undang
dan Peraturan-peraturan

11 – 12 Memahami fungsi Fungsi dan peran - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdul R. Saliman, Esensi
lembaga P-4D dan P-4P lembaga P-4D dan P-4P jelaskan fungsi dan Interaktif Hukum Bisnis di
dalam lapangan ketena- peran lembaga P-4D dan Indonesia, Teori dan
gakerjaan P-4P dalam lapangan - Diskusi. Contoh Kasus,
ketenaga-kerjaan Prenada Media,
- Tanya jawab Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan
Kebijaksanaan
Pembangunan.
Penerbit CIDES.
Jakarta.

Kartasaputra, dkk. 1987.


Hukum Perburuhan
di Indonesia.
Iman Soepomo. 1992.
Pengantar Hukum
Perburuhan. Jakarta:
PT. Ikrar
Mandiriabadi.
-----------, 1993. Hukum
Perburuhan Undang-undang
dan Peraturan-peraturan

13 – 14 Memahami fungsi Fungsi lembaga tripartet - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdul R. Saliman, Esensi
lembaga tripartet dalam dalam hubungan ketena- jelaskan fungsi lembaga Interaktif Hukum Bisnis di
hubungan gakerjaan tripartet dalam hubungan Indonesia, Teori dan
ketenagakerjaan ketenaga-kerjaan - Diskusi. Contoh Kasus,
Prenada Media,
- Tanya jawab Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan
Kebijaksanaan
Pembangunan.
Penerbit CIDES.
Jakarta.

Kartasaputra, dkk. 1987.


Hukum Perburuhan
di Indonesia.
Iman Soepomo. 1992.
Pengantar Hukum
Perburuhan. Jakarta:
PT. Ikrar
Mandiriabadi.
-----------, 1993. Hukum
Perburuhan Undang-undang
dan Peraturan-peraturan

15 Memahami hubungan Hubungan industrial - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdul R. Saliman, Esensi
industrial jelaskan hubungan Interaktif Hukum Bisnis di
indus-trial Indonesia, Teori dan
- Diskusi. Contoh Kasus,
Prenada Media,
- Tanya jawab Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan
Kebijaksanaan
Pembangunan.
Penerbit CIDES.
Jakarta.

Kartasaputra, dkk. 1987.


Hukum Perburuhan
di Indonesia.
Iman Soepomo. 1992.
Pengantar Hukum
Perburuhan. Jakarta:
PT. Ikrar
Mandiriabadi.
-----------, 1993. Hukum
Perburuhan Undang-undang
dan Peraturan-peraturan

- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Jaminan


Kode Mata Muliah : HES 6042
Bobot SKS : 2 (Tiga)
Dosen Pengampu :
Capaian : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa dapat memahami aspek-aspek hukum
Pembelajaran jaminan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu dan perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
2 Mahasiswa dapat 11. Pengertian hukum - Mahasiswa mampu mema- - Pembelajaran Solihin,PerkembanganHukum
mengetahui dasar- jaminan hami pengertian hukum Interaktif Jaminan,Rajawali Press,
dasar hukum 12. Unsur-unsur Hukum jaminan - Diskusi. Jakarta:2004..
jaminan Jaminan - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Gunawan Wijaya dan A. Yani,
13. Obyek hukum jelaskan unsur-unsur hukum Jaminan Fidusia,
jaminan jaminan Rajawali Press, Jakarta:
14. Sumber hukum - Mahasiswa mampu 2002.
jaminan. menjelaskan objek hukum M. Darus Badrulzaman, Bab-
jaminan Bab Tentang
- Mahasiswa mampu Creditverband, Gadai
menjelaskan sumber hukum dan Fiducia, Alumn,i
jaminan. Bandung: 1987.
----------------, Bab-Bab Tentang
Hypotek, Citra Aditya,
Bandung: 1991
. ----------------Hak-Hak Yang
Dapat ditanggungkan
Dalam Hukum Jaminan,
Citra Aditya, Bandung:
1996.

3–5 Mahasiswa dapat 21. Pengertian Jaminan - Mahasiswa dapat - Pembelajaran . Solihin,PerkembanganHukum
mengetahui Jaminan 22. Jenis jaminan menerangkan pengertian Interaktif Jaminan,Rajawali Press,
dan gadai 23. Syarat Jaminan jaminan - Diskusi. Jakarta:2004..
24. Manfaat jaminan - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Gunawan Wijaya dan A. Yani,
25. Sifat Perjanjain jelaskanjenis jaminan. Jaminan Fidusia,
jaminan - Mahasiswa bisa Rajawali Press, Jakarta:
26. Substansi menerangkan manfaat 2002.
Perjanjian jaminan jaminan M. Darus Badrulzaman, Bab-
27. Pengertian - Mahasiswa mampu Bab Tentang
Gadai menerangkan syarat jaminan Creditverband, Gadai
28. Jenis gadai - Mahasiswa mampu dan Fiducia, Alumn,i
29. Syarat gadai menjelaskan sifat perjanjian Bandung: 1987.
30. Manfaat gadai jaminan ----------------, Bab-Bab Tentang
31. Sifat Perjanjain - Mahasiswa mampu Hypotek, Citra Aditya,
gadai memahami substansi Bandung: 1991
32. Substansi perjanjian jaminan. . ----------------Hak-Hak Yang
Perjanjian jaminan Mahasiswa dapat Dapat ditanggungkan
menerangkan pengertian Dalam Hukum Jaminan,
gadai Citra Aditya, Bandung:
- Mahasiswa mampu men- 1996.
jelaskan jenis gadai
- Mahasiswa bisa
menerangkan manfaat gadai
- Mahasiswa mampu
menerangkan syarat gadai
- Mahasiswa mampu
menjelaskan sifat perjanjian
gadai
- Mahasiswa mampu
memahami substansi
perjanjian gadai.
6– 9 Mahasiswa dapat 7. Pengertian Fidusia - Mahasiswa dapat - Pembelajaran
memahami Tentang 8. Dasar Fidusia menjelaskan pengertian Interaktif . Solihin,PerkembanganHukum
Fidusia Dan hak 9. Obyek dan Subyek fidusia. - Diskusi. Jaminan,Rajawali Press,
tanggungan fidusia - Mahasiswa mampu - Tanya jawab Jakarta:2004..
10. Pembebanan bank menjelaskan dasar fidusia Gunawan Wijaya dan A. Yani,
dalam fidusia - Mahasiswa dapat Jaminan Fidusia,
11. Substansi menerangkan obyek dan Rajawali Press, Jakarta:
perjanjian subyek fidusia. 2002.
fidusia - Mahasiswa mampu M. Darus Badrulzaman, Bab-
12. Pengertianhak menjelaskan pembebanan Bab Tentang
tanggungan bank dalam fidusia Creditverband, Gadai
13. Ciri hak tanggungan - Mahasiswa mampu dan Fiducia, Alumn,i
14. Obyek hak memahami substansi Bandung: 1987.
tanggungan perjanjian fidusia ----------------, Bab-Bab Tentang
15. Proses - Mahasiswa mampu Hypotek, Citra Aditya,
pembebanan hak menjelaskan pengertian hak Bandung: 1991
tanggungan tanggungan . ----------------Hak-Hak Yang
- Mahasiswa mampu Dapat ditanggungkan
menerangkan ciri hak Dalam Hukum Jaminan,
tanggungan Citra Aditya, Bandung:
- Mahasiswa mampu 1996.
memahami obyek hak
tanggungan
- Test Lisan/
10 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis
11– 12 Mahasiswa dapat 13. Pengertian - Mahasiswa dapat - Pembelajaran . Solihin,PerkembanganHukum
memahami Hipotek hipotek menjelaskan Interaktif Jaminan,Rajawali Press,
14. Dasar hipotek pengertianhipotek. - Diskusi. Jakarta:2004..
15. Obyek dan - Mahasiswa mampu - Tanya jawab Gunawan Wijaya dan A. Yani,
subyek hipotek menjelaskan dasar hipotek Jaminan Fidusia,
16. Substansi - Mahasiswa dapat Rajawali Press, Jakarta:
hipotek menerangkan obyek dan 2002.
17. Roya hipotek subyek hipotek. M. Darus Badrulzaman, Bab-
- Mahasiswa mampu Bab Tentang
menjelaskan substansi Creditverband, Gadai
hipotek dan Fiducia, Alumn,i
- Mahasiswa mampu Bandung: 1987.
memahami roya hipotek ----------------, Bab-Bab Tentang
Hypotek, Citra Aditya,
Bandung: 1991
. ----------------Hak-Hak Yang
Dapat ditanggungkan
Dalam Hukum Jaminan,
Citra Aditya, Bandung:
1996
13 – 15 Mahasiswa dapat 12. Pengertian -Mahasiswa mampu - Pembelajaran Solihin,PerkembanganHukum
memahami Aspek 13. Dasar hukum menjelaskan pengertian Interaktif Jaminan,Rajawali Press,
Hukum Pelelangan pelelangan pelelangan benda jaminan - Diskusi. Jakarta:2004..
Benda jaminan benda jaminan -Mahasiswa mampu - Tanya jawab Gunawan Wijaya dan A. Yani,
14. Jenis menjelaskan dasar hukum Jaminan Fidusia,
pelelangan pelelangan benda jaminan Rajawali Press, Jakarta:
benda jaminan -Mahasiswa mampu m 2002.
15. Tata Cara enerangkan Jenis pelelangan M. Darus Badrulzaman, Bab-
pelelangan benda jaminan Bab Tentang
benda jaminan -Mahasiswa mampu Creditverband, Gadai
16. Manfaat menjelaskan tata cara dan Fiducia, Alumn,i
pelelangan pelelangan benda jaminan Bandung: 1987.
benda jaminan - Mahasiswa mampu ----------------, Bab-Bab Tentang
memahami Manfaat Hypotek, Citra Aditya,
pelelangan benda jaminan Bandung: 1991
. ----------------Hak-Hak Yang
Dapat ditanggungkan
Dalam Hukum Jaminan,
Citra Aditya, Bandung:
1996
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) 40 %
Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : Hukum Pajak


Kode Mata Muliah : HES 6012
Bobot SKS : 2 (Tiga)
Dosen Pengampu :
Capaian Pembelajaran : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa dapat memahami ketentuan umum perpajakan dan peraturan
pajak lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
2-3 Mahasiswa dapat 15. Pengertian pajak dan - Mahasiswa mampu mema- - Pembelajaran H.Buhari, Pengantar Hukum
mengetahui dasar-dasar hukum pajak hami pengertian hukum pajak Interaktif Pajak
hukum Pajak dan teori 16. Teori pembinaan - Mahasiswa mampu men- - Diskusi. Rochmat Soemitro, Pajak dan
pernyataan pajak dan 17. Pemungutan pajak jelaskan teori pembinaan - Tanya jawab pembangunan
pembagian pajak 18. Pembagian pajak - Mahasiswa mampu ----------------Pajak Ditinjau
19. Fungsi pemungutan menjelaskan tentang Dari Segi Hukum
pajak pemungutan pajak Erly Suandi, Hukum Pajak
- Mahasiswa mampu Waluyo dan Wirawan B. Ilyas,
menjelaskan pembagian Perpajakan Indonesia
pajak Indra Ismawan, Memahami
- Mahasiswa mampu Reformasi
menerangkan fungsi Perpajakan:2000
pemungutan pajak Undang-Undang Perpajakan

4–5 Mahasiswa dapat 33. Latar Belakang Tax - Mahasiswa dapat - Pembelajaran H.Buhari, Pengantar Hukum
mengetahui Reformasi Reform menerangkan latar belakang Interaktif Pajak
Pajak (Tax Reform) 34. Tujuan Tax Reform tax reform - Diskusi. Rochmat Soemitro, Pajak dan
35. Tahap-Tahap Tax - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab pembangunan
Reform jelaskan tujuan tax reform ----------------Pajak Ditinjau
- Mahasiswa mampu Dari Segi Hukum
menerangkan tahap-tahap Erly Suandi, Hukum Pajak
tax reform Waluyo dan Wirawan B. Ilyas,
Perpajakan Indonesia
Indra Ismawan, Memahami
Reformasi
Perpajakan:2000
Undang-Undang Perpajakan

6– 7 Mahasiswa dapat 16. Subyek Pajak - Mahasiswa dapat - Pembelajaran H.Buhari, Pengantar Hukum
memahami Tentang 17. Obyek Pajak menjelaskan subyek pajak Interaktif Pajak
Subyek, obyek dan tarif 18. Pengecualian subyek - Mahasiswa mampu - Diskusi. Rochmat Soemitro, Pajak dan
pajak dan obyek pajak menjelaskan obyek pajak - Tanya jawab pembangunan
19. Macam-macam tarif - Mahasiswa dapat ----------------Pajak Ditinjau
pajak menerangkan pengecualian Dari Segi Hukum
obyek dan subyek pajak Erly Suandi, Hukum Pajak
- Mahasiswa mampu Waluyo dan Wirawan B. Ilyas,
menjelaskan macam-macam Perpajakan Indonesia
tarif pajak Indra Ismawan, Memahami
Reformasi
Perpajakan:2000
Undang-Undang Perpajakan
.

- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis
9– 12 Mahasiswa dapat 18. Pengertian umum - Mahasiswa dapat - Pembelajaran H.Buhari, Pengantar Hukum
memahami Ketentuan dalam pajak menjelaskan pengertian Interaktif Pajak
Umum Dan Tata Cara 19. NPWP dan NPPKP umum dalam pajak - Diskusi. Rochmat Soemitro, Pajak dan
Perpajakan 20. Fungsi NPWP dan - Mahasiswa mampu - Tanya jawab pembangunan
NPPKP memahami NPWP dan ----------------Pajak Ditinjau
21. Penghapusan NPPKP Dari Segi Hukum
NPWP dan NPPKP - Mahasiswa mampu Erly Suandi, Hukum Pajak
22. Utang Pajak menjelaskan fungsi NPWP Waluyo dan Wirawan B. Ilyas,
23. Sistem dan NPPKP Perpajakan Indonesia
Pemungutan Pajak - Mahasiswa mampu Indra Ismawan, Memahami
24. Macam Ketetapan menerangkan penghapusan Reformasi
Pajak NPWP dan NPPKP Perpajakan:2000
- Mahasiswa mampu Undang-Undang Perpajakan
menjelaskan tentang utang
pajak
- Mahasiswa dapat
menjelaskan sistem
pemungutan pajak
- Mahasiswa mampu
menerangkan macam
ketetapan pajak
13 – 15 Mahasiswa dapat 1 Surat Tagihan -Mahasiswa mampu - Pembelajaran H.Buhari, Pengantar Hukum
memahami Ketentuan Pajak (STP) menjelaskan Surat Tagihan Interaktif Pajak
Umum Dan Tata Cara 2. Surat Keterangan Pajak - Diskusi. Rochmat Soemitro, Pajak dan
Perpajakan Pajak Kurang Bayar -Mahasiswa mampu - Tanya jawab pembangunan
(SKPKB) dan menjelaskan Surat Keterangan ----------------Pajak Ditinjau
SKPKPT Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Dari Segi Hukum
3. SKPLB (Surat dan SKPKPT Erly Suandi, Hukum Pajak
Keterangan Pajak -Mahasiswa mampu m Waluyo dan Wirawan B. Ilyas,
Lebih Bayar) enerangkan SKPLB (Surat Perpajakan Indonesia
4. Surat Setoran Keterangan Pajak Lebih Bayar) Indra Ismawan, Memahami
Pajak (SSP) -Mahasiswa mampu Reformasi
5. SPT (Surat menjelaskan Surat Setoran Perpajakan:2000
Pemberitahuan) Pajak (SSP) Undang-Undang Perpajakan
6 Penagihan Pajak -Mahasiswa mampu
7 Penagihan Dengan memahami SPT (Surat
Surat Paksa Pemberitahuan)
-Mahasiswa mampu
menjelaskan Penagihan Pajak
-Mahasiswa mampu
menjelaskan Penagihan
Dengan Surat Paksa

- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah : ADR/CDR


Kode Mata Muliah : HES 6022
Bobot SKS : 2 (Tiga)
Dosen Pengampu :
Capaian : Setelah perkuliahan berakhir mahasiswa dapat memahami dan mengetahui proses
Pembelajaran penyelesaian perkara perdata dan bisnis secara non litigasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
2 Mahasiswa dapat 20. Pengertian Arbitrase - Mahasiswa mampu mema- - Pembelajaran Abdul R. Saliman , Esensi Hukum
mengetahui tentang 21. Sejarah Arbitrase hami pengertian Arbitrase Interaktif Bisnis di Indonesia, Teori Dan
Arbitrase dan - Mahasiswa mampu men- - Diskusi. Contoh Kasus , Prenada
sejarahnya jelaskan sejarah Arbitrase - Tanya jawab Media, Jakarta: 2004.
- Arief, S, Teori dan Kebijaksanaan
Pembangunan,
CIDES,Jakarta: 1998
Elsi, Kartika Sari, Hukum Dalam
Ekonomi, Grasindo, PT.
Gramedia Jakarta: 2005
Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum
Dalam Perbankan,
Perasuransian Syari’ah di
Indonesia, Prenada Media:
2004
Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase,
Grafindo, Jakarta: 2001
Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga
Dan Perkembangannya di
Indonesia, PT. Prunhalindo,
Jakarta:2002
Sidarto Gautama, Menuju Hukum
Arbitrase Indonesia, Ghalia,
Jakarta: 1987.
3–5 Mahasiswa dapat 36. Dasar Hukum Arbitrase - Mahasiswa dapat - Pembelajaran Abdul R. Saliman , Esensi Hukum
mengetahui dasar 37. Asas-asas Arbitrase menerangkan dasar hukum Interaktif Bisnis di Indonesia, Teori Dan
hukum, Asas-asas dan 38. Mekanisme Arbitrase arbitrase - Diskusi. Contoh Kasus , Prenada
mekanisme Arbitrase - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Media, Jakarta: 2004.
jelaskan asas-asas arbitrase Arief, S, Teori dan Kebijaksanaan
- Mahasiswa mampu Pembangunan,
mekanisme arbitrase CIDES,Jakarta: 1998
Elsi, Kartika Sari, Hukum Dalam
Ekonomi, Grasindo, PT.
Gramedia Jakarta: 2005
Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum
Dalam Perbankan,
Perasuransian Syari’ah di
Indonesia, Prenada Media:
2004
Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase,
Grafindo, Jakarta: 2001
Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga
Dan Perkembangannya di
Indonesia, PT. Prunhalindo,
Jakarta:2002
Sidarto Gautama, Menuju Hukum
Arbitrase Indonesia, Ghalia,
Jakarta: 1987
6– 7 Mahasiswa dapat 20. Kelebihan Arbitrase - Mahasiswa dapat - Pembelajaran Abdul R. Saliman , Esensi Hukum
memahami Kelebihan 21. Kekurangan Arbitrase menjelaskan kelebihan Interaktif Bisnis di Indonesia, Teori Dan
dan kekurangan 22. Klausula Arbitrase Arbitrase - Diskusi. Contoh Kasus , Prenada
arbitrase serta klausula - Mahasiswa mampu - Tanya jawab Media, Jakarta: 2004.
arbitrase menjelaskan kekurangan Arief, S, Teori dan Kebijaksanaan
Arbitrase Pembangunan,
- Mahasiswa dapat CIDES,Jakarta: 1998
menerangkan klausula Elsi, Kartika Sari, Hukum Dalam
Arbitrase Ekonomi, Grasindo, PT.
Gramedia Jakarta: 2005
Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum
Dalam Perbankan,
Perasuransian Syari’ah di
Indonesia, Prenada Media:
2004
Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase,
Grafindo, Jakarta: 2001
Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga
Dan Perkembangannya di
Indonesia, PT. Prunhalindo,
Jakarta:2002
Sidarto Gautama, Menuju Hukum
Arbitrase Indonesia, Ghalia,
Jakarta: 1987
.

- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis
9– 12 Mahasiswa dapat Pengakuan Mahasiswa dapat - Pembelajaran Abdul R. Saliman , Esensi Hukum
memahami Pengakuan terhadap Arbitrase menjelaskan pengakuan Interaktif Bisnis di Indonesia, Teori Dan
terhadap arbitrase Internasional terhadap Arbitrase - Diskusi. Contoh Kasus , Prenada
internasional Internasional - Tanya jawab Media, Jakarta: 2004.
Arief, S, Teori dan Kebijaksanaan
Pembangunan,
CIDES,Jakarta: 1998
Elsi, Kartika Sari, Hukum Dalam
Ekonomi, Grasindo, PT.
Gramedia Jakarta: 2005
Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum
Dalam Perbankan,
Perasuransian Syari’ah di
Indonesia, Prenada Media:
2004
Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase,
Grafindo, Jakarta: 2001
Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga
Dan Perkembangannya di
Indonesia, PT. Prunhalindo,
Jakarta:2002
Sidarto Gautama, Menuju Hukum
Arbitrase Indonesia, Ghalia,
Jakarta: 1987

13 – 15 Mahasiswa dapat 1. Akibat dari -Mahasiswa mampu - Pembelajaran Abdul R. Saliman , Esensi Hukum
memahami tentang Keputusan menjelaskan Akibat dari Interaktif Bisnis di Indonesia, Teori Dan
keputusan Arbitrase Arbitrase (final and Keputusan Arbitrase (final and - Diskusi. Contoh Kasus , Prenada
(Final and Finding) dan finding) finding) - Tanya jawab Media, Jakarta: 2004.
memahami tentang 2. Fungsi dan tugas -Mahasiswa mampu Arief, S, Teori dan Kebijaksanaan
BAMUI Badan Arbitrase Badan Arbitrase menjelaskan Fungsi dan tugas Pembangunan,
Muamalat Indonesia Muamalat Badan Arbitrase Muamalat CIDES,Jakarta: 1998
Indonesia (BAMUI) Indonesia (BAMUI) Elsi, Kartika Sari, Hukum Dalam
Ekonomi, Grasindo, PT.
Gramedia Jakarta: 2005
Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum
Dalam Perbankan,
Perasuransian Syari’ah di
Indonesia, Prenada Media:
2004
Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase,
Grafindo, Jakarta: 2001
Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga
Dan Perkembangannya di
Indonesia, PT. Prunhalindo,
Jakarta:2002
Sidarto Gautama, Menuju Hukum
Arbitrase Indonesia, Ghalia,
Jakarta: 1987
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) 40 %
Tertulis

Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMERTER

Nama Mata Kuliah : Hukum Perlindungan Konsumen


Kode Mata Muliah : HES 6052
Bobot SKS : 2
Dosen Pengampu :
Capaian : Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis tentang hukum perlindungan
Pembelajaran konsumen.

MINGGU KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR BOBOT


KE AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJRAN PENILAIAN NILAI

1 Mahasiswa mampu 1. tentang pengertian Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, dan perlindungan konsumen (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
memahami serta dapat 2. tentang lahirnya undang- pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
menganalisis tentang undang perlindungan 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang pengertian
pengertian hukum konsumen pemaparan, 1999) perlindungan
perlindungan konsumen 3. Hal yang terkait dengan 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum konsumen.
dan beberapa hal yang perlindungan konsumen 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan 2. Menjelaskan dan
terkait dengan dan Konsumen, (Jakarta, menguraikan serta
perlindungan konsumen. 4. Diskusi Gramedia, 2001) menganalisis
3. Sidharta, Hukum tentang lahirnya
Perlindungan Konsumen undang-undang
Indonesia, (Jakarta, perlindungan
Grasindo, 2000) konsumen.
4. Janus Sidabalok, Hukum 3. Menjelaskan dan
Perlindungan konsumen di menguraikan serta
Indonesia, (Bandung, Citra menganalisis
Aditya Bakti, 2014) tentang Hal yang
terkait dengan
perlindungan
konsumen
2 Mahasiswa mampu 1. tentang azas-azas Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, dan perlindungan konsumen (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
memahami serta dapat 2. tanggung jawab produk pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
menganalisis tentang 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang azas-azas
azas-azas perlindungan pemaparan, 1999) perlindungan
konsumen dan Tanggung 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum konsumen.
jawab produk. 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan 2. Menjelaskan dan
dan Konsumen, (Jakarta, menguraikan serta
4. Diskusi Gramedia, 2001) menganalisis
3. Sidharta, Hukum tentang latar
Perlindungan Konsumen belakang ke arah
Indonesia, (Jakarta, perlindungan
Grasindo, 2000) konsumen.
4. Janus Sidabalok, Hukum
Perlindungan konsumen di
Indonesia, (Bandung, Citra
Aditya Bakti, 2014)

3 Mahasiswa mampu, Perjanjian baku dan Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, pencantuman klausula baku (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis tentang
dapat menganalisis 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, perjanjian baku dan
tentang perjanjian baku pemaparan, 1999) pencantuman
dan pencantuman 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum klausula baku
klausula baku 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan
dan Konsumen, (Jakarta,
4. Diskusi Gramedia, 2001)
3. Sidharta, Hukum
Perlindungan Konsumen
Indonesia, (Jakarta,
Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum
Perlindungan konsumen di
Indonesia, (Bandung, Citra
Aditya Bakti, 2014)
4 Mahasiswa mampu 1. Pengertian Umum tentang Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, Hak (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta 2. Hak-Hak Konsumen pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
dapat menganalisis Menurut UUPK 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang pengertian
tentang hak dan 3. kewajiban konsumen pemaparan, 1999) umum tentang hak
kewajiban konsumen menurut UUPK 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum 2. Menjelaskan dan
3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan menguraikan serta
dan Konsumen, (Jakarta, menganalisis
4. Diskusi Gramedia, 2001) tentang Hak-Hak
3. Sidharta, Hukum Konsumen Menurut
Perlindungan Konsumen UUPK.
Indonesia, (Jakarta, 3. Menjelaskan dan
Grasindo, 2000) menguraikan serta
4. Janus Sidabalok, Hukum menganalisis
Perlindungan konsumen di tentang kewajiban
Indonesia, (Bandung, Citra Konsumen Menurut
Aditya Bakti, 2014) UUPK.

5 Mahasiswa mampu 1. Hak dan kewajiban Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, pelaku usaha (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
mengerti, dan 2. Tanggung jawab pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
memahami serta produsen selaku pelaku 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang hak dan
dapat menganalisis usaha (public / privat) pemaparan, 1999) kewajiban pelaku
tentang tanggung 3. Prinsip strict liability 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum usaha.
jawab pelaku usaha (tanggung jawab mutlak) 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan 2. Menjelaskan dan
bagi pelaku usaha dan Konsumen, (Jakarta, menguraikan serta
4. Diskusi Gramedia, 2001) menganalisis
3. Sidharta, Hukum tentang Tanggung
Perlindungan Konsumen jawab produsen
Indonesia, (Jakarta, selaku pelaku
Grasindo, 2000) usaha (public /
4. Janus Sidabalok, Hukum privat)
Perlindungan konsumen di 3. Menjelaskan dan
Indonesia, (Bandung, Citra menguraikan serta
Aditya Bakti, 2014) menganalisis
tentang Prinsip
strict liability
(tanggung jawab
mutlak) bagi pelaku
usaha.

6 Mahasiswa mampu 1. HPK dalam hukum Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, positif Indonesia (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta 2. Menunjuk beberapa pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
dapat menganalisis ketentuan dalam bidang 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang hukum
tentang perlindungan hukum perdata, pidana, pemaparan, 1999) perdata.
konsumen dalam tata hukum administrasi 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum 2. Menjelaskan dan
hukum di indonesia Negara dan 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan menguraikan serta
transnasional yang dapat dan Konsumen, (Jakarta, menganalisis
digunakan sebagai dasar 4. Diskusi Gramedia, 2001) tentang hukum
perlindungan hak – hak 3. Sidharta, Hukum pidana.
konsumen. Perlindungan Konsumen 3. Menjelaskan dan
Indonesia, (Jakarta, menguraikan serta
Grasindo, 2000) menganalisis
4. Janus Sidabalok, Hukum tentang hukum
Perlindungan konsumen di administrasi negara.
Indonesia, (Bandung, Citra 4. Menjelaskan dan
Aditya Bakti, 2014) menguraikan serta
menganalisis
tentang hukum
transnasional.

7 Mahasiswa mampu 1. Pola saluran distribusi Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan 4.
Mengetahui, produk (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
mengerti, dan 2. Tahapan-tahapan pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
memahami serta transaksi antara pelaku 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang Pola
dapat menganalisis usaha dengan konsumen pemaparan, 1999) saluran distribusi
tentang hubungan 3. Konsumen yang tidak 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum produk.
hukum antara terikat hubungan kontrak 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan 2. Menjelaskan dan
konsumen dan pelaku dengan pelaku usaha dan Konsumen, (Jakarta, menguraikan serta
usaha 4. Diskusi Gramedia, 2001) menganalisis
3. Sidharta, Hukum tentang transaksi
Perlindungan Konsumen antara pelaku
Indonesia, (Jakarta, usaha dengan
Grasindo, 2000) konsumen.
4. Janus Sidabalok, Hukum 3. Menjelaskan dan
Perlindungan konsumen di menguraikan serta
Indonesia, (Bandung, Citra menganalisis
Aditya Bakti, 2014) tentang Konsumen
yang tidak terikat
hubungan kontrak
dengan pelaku
usaha.

8 Mahasiswa mampu, 1. Sengketa konsumen Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, 2. Penyelesaian Sengketa (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta Konsumen di Luar dan di pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
dapat menganalisis Dalam Pengadilan 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang sengketa
tentang penyelesaian 3. Ganti Kerugian pemaparan, 1999) konsumen.
sengketa konsumen 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum 2. Menjelaskan dan
3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan menguraikan serta
dan Konsumen, (Jakarta, menganalisis
4. Diskusi Gramedia, 2001) tentang
3. Sidharta, Hukum Penyelesaian
Perlindungan Konsumen Sengketa
Indonesia, (Jakarta, Konsumen di Luar
Grasindo, 2000) dan di Dalam
4. Janus Sidabalok, Hukum Pengadilan
Perlindungan konsumen di 3. Menjelaskan dan
Indonesia, (Bandung, Citra menguraikan serta
Aditya Bakti, 2014) menganalisis
tentang ganti
kerugian

9 Mahasiswa mampu, 1. Manfaat dan fungsi Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, pembinaan dan (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta pengawasan pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
dapat menganalisis 2. Pembinaan dan 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang manfaat
tentang pembinaan dan pengawasan produk pemaparan, 1999) dan fungsi
pengawasan pangan 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum pembinaan dan
perlindungan konsumen. 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan pengawasan.
dan Konsumen, (Jakarta, 2. Menjelaskan dan
4. Diskusi Gramedia, 2001) menguraikan serta
3. Sidharta, Hukum menganalisis
Perlindungan Konsumen tentang pembinaan
Indonesia, (Jakarta, dan pengawasan
Grasindo, 2000) produk pangan.
4. Janus Sidabalok, Hukum
Perlindungan konsumen
di Indonesia, (Bandung,
Citra Aditya Bakti, 2014)

10 Mahasiswa mampu, Perbuatan yang bertentangan Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, dengan persaingan sehat dalam (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta berusaha dan aspek pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis tentang
dapat menganalisis perlindungan konsumennya. 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, Perbuatan yang
tentang aspek pemaparan, 1999) bertentangan dengan
perlindungan konsumen 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum persaingan sehat
dalam persaingan 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan dalam berusaha dan
usaha. dan Konsumen, (Jakarta, aspek perlindungan
4. Diskusi Gramedia, 2001) konsumennya.
3. Sidharta, Hukum
Perlindungan Konsumen
Indonesia, (Jakarta,
Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum
Perlindungan konsumen di
Indonesia, (Bandung, Citra
Aditya Bakti, 2014)

11 Mahasiswa mampu, 1. Klasifikasi pidana dari Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, pelanggaran hak (PBL) yaitu strategi menguraikan serta
dan memahami serta konsumen pembelajaran berupa: Perlindungan Konsumen, menganalisis
dapat menganalisis 2. Penyidikan tindak pidana 1. Penjelasan dan Suatu Pengantar, tentang Klasifikasi
tentang tindak pidana di di bidang perlindungan pemaparan, (Jakarta, Daya Widya, pidana dari
bidang perlindungan konsumen 2. Tanya jawab, 1999) pelanggaran hak
konsumen 3. Sanksi pidana atas tindak 3. Tugas terstruktur, 2. Gunawan Wijaya, Hukum konsumen
pidana yang berkaitan dan Tentang Perlindungan 2. Menjelaskan dan
dengan perlindungan 4. Diskusi Konsumen, (Jakarta, menguraikan serta
konsumen Gramedia, 2001) menganalisis
3. Sidharta, Hukum tentang Penyidikan
Perlindungan Konsumen tindak pidana di
Indonesia, (Jakarta, bidang
Grasindo, 2000) perlindungan
4. Janus Sidabalok, Hukum konsumen
Perlindungan konsumen di 3. Menjelaskan dan
Indonesia, (Bandung, Citra menguraikan serta
Aditya Bakti, 2014) menganalisis
tentang Sanksi
pidana atas tindak
pidana yang
berkaitan dengan
perlindungan
konsumen
12 Mahasiswa mampu, 1. Klasifikasi Periklanan dan Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, perlindungan konsumen (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta 2. Tujuan dan makna iklan pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
dapat menganalisis serta aspek 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang Periklanan
tentang aspek perlinndungan pemaparan, 1999) dan perlindungan
perlindungan konsumen konsumennya. 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum konsumen.
dalam kegiatan 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan 2. Menjelaskan dan
pemasaran dan dan Konsumen, (Jakarta, menguraikan serta
periklanan. 4. Diskusi Gramedia, 2001) menganalisis
3. Sidharta, Hukum tentang Tujuan dan
Perlindungan Konsumen makna iklan serta
Indonesia, (Jakarta, aspek
Grasindo, 2000) perlinndungan
4. Janus Sidabalok, Hukum konsumennya .
Perlindungan konsumen di
Indonesia, (Bandung, Citra
Aditya Bakti, 2014)
13 Mahasiswa mampu, 1. Tugas dan wewenang Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, BPSK (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta 2. Tata kerja BPSK pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
dapat menganalisis 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang tugas dan
tentang Badan pemaparan, 1999) wewenang BPSK
Penyelesaian Sengketa 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum 2. Menjelaskan dan
Konsumen (BPSK) 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan menguraikan serta
dan Konsumen, (Jakarta, menganalisis
4. Diskusi Gramedia, 2001) tentang tata kerja
3. Sidharta, Hukum BPSK.
Perlindungan Konsumen
Indonesia, (Jakarta,
Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum
Perlindungan konsumen di
Indonesia, (Bandung, Citra
Aditya Bakti, 2014)
14 Mahasiswa mampu, 1. Yayasan Lembaga Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, Konsumen Indonesia (PBL) yaitu strategi Perlindungan menguraikan serta
dan memahami serta (YLKI) pembelajaran berupa: Konsumen, Suatu menganalisis tentang
dapat menganalisis 2. Badan Perlindungan 1. Penjelasan dan Pengantar, (Jakarta, lembaga-lembaga
tentang lembaga- Konsumen Nasional pemaparan, Daya Widya, 1999) yang terkait dengan
lembaga yang terkait (BPKN) 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, perlindungan
dengan perlindungan 3. Lembaga Perlindungan 3. Tugas Hukum Tentang konsumen
konsumen Konsumen Swadaya terstruktur, dan Perlindungan
Masyarakat (LPKSM) 4. Diskusi Konsumen, (Jakarta,
4. Badan Penyelesaian Gramedia, 2001)
Sengketa Konsumen 3. Sidharta, Hukum
(BPSK) Perlindungan Konsumen
Indonesia, (Jakarta,
Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok,
Hukum Perlindungan
konsumen di Indonesia,
(Bandung, Citra Aditya
Bakti, 2014)
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan

Anda mungkin juga menyukai