Rasa syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
melimpahkan karunia dan Nikmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Program Studi Hukum Ekonomi
Syari’ah pada Fakultas Syaria’ah untuk mencapai hasil akademik yang lebih baik
dan terarah.
Fakultas Syari’ah dan Hukum Raden Fatah Palembang senantiasa
berupaya untuk meningkatkan mutu akademik sesuai dengan tuntunan
perkembangan dunia pendidikan dan lapangan kerja agar alumni memiliki
pengetahuan berwawasan praktis dan sekaligus memberikan pelayanan terbaik
kepada mahasiswa selama mengikuti proses studi yang ditempuh.
Rencana Pembelajaran Studi (RPS) ini disusun sebagi acuan dengan
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran pada Program StudiHukum Ekonomi
Syari’ah. Improvisasi dan pengembangan pengajaran dapat dilakukan oleh
dosen pengasuh mata kuliah sejauh tidak menyimpang dari konten dan arah
kurikulum pembelajaran yang telah ditetapkan. Demikian pula untuk peningkatan
mutu pembelajaran sangat mungkin dosen pengasuh menambah referensi-
referensi yang tersedia di dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini
untuk menjadi untuk lebih update dan terbaharukan.
Sejatinya Rencana Pembelajaran Semester (RPS)ini disusun
berdasarkan hasil workshop kurikulum Fakultas Syariah dan Hukum Tahun
2017 dan telah disuaikan dengan tuntutan kurikulum berbasis KKNI. Proses
penyusunannya telah melalui serngkaian diskusi bersama dosen Program Studi
Hukum Ekonomi Syari’ah dalam sebuah Fokus Group Discission (FGD). Dengan
demimkian maka Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini sudah dapat
dijadikan acuan untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
TENTANG PEMBERLAKUAN RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER BERBASI KKNI PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI
SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN RADEN FATAH
PALEMBANG TAHUN 2017
Pertama : Memberlakukan penyelenggaraan kegiatan perkuliahan dan
penyusunan kurikulum pada Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah
mengacu kepada ketentuan KKNI yang berlaku di Republik Indonesia;
Kedua : Mata Kuliah yang tersebut dalam lampiran keputusan ini, ditetapkan
sebagai Mata Kuliah yang dijadikan acuan untuk penyelenggaraan
perkuliahan pada Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ahTahun
Akademik 2017-2018;
Ketiga : Memerintahkan kepada Ketua Program Studi Hukum Ekonomi
Syari’ah untuk memberlakukan RPS yang sesuai dengan tuntutan
Mata Kuliah berbasis KKNI TAHUN 2017;
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan untuk
dilaksanakan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan
seperlunya.
Tembusan :
1. Rektor UIN Raden Fatah Palembang;
2. Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah FSH UIN Raden Fatah
Palembang;
3. Arsip
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
BAB I PROFIL FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
BAB II PROFIL PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
BAB III STRUKTUR KURIKULUM
BAB IV DESKRIPSI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PER
MATA KULIAN
A. Mata Kuliah Penciri Nasional
1. Studi Keislaman
2. Pancasila
3. Kewarganegaraan
4. Bahasa Indonesia
B. Mata Kuliah Penciri Universitas
1. Bahasa Arab
2. Bahasa Inggris
3. Islam dan Ilmu Pengetahuan
4. Islam dan Peradaban Melayu
5. KKN
6. Skripsi
C. Mata Kuliah Program Studi
1. Bahasa Arab Lanjutan
2. Bahasa Inggris Lanjutan
3. Ulumul Qur’an
4. Ulumul Hadits
5. Tafsir Ahkam
6. Hadits Ahkam
7. Tafsir Ahkam Muamalah
8. Hadits Ahkam Muamalah
9. Tarikh Tasyri’
10. Pengantar Ushul Fiqh
11. Ushul Fiqh Lanjutan
12. Pengantar Ilmu Hukum
13. Pengantar Hukum Indonesia
14. Pengantar Fikih Muamalah
15. Fikih Muamalah (Lanjutan)
16. Fikih Muamalah Kontemporer
17. Fikih Ibadah
18. Fikih Munakahat
19. Fikih Mawarist
20. Fikih Jinayah
21. Fikih Siyasah
22. Filsafat Hukum Islam
23. Hukum Perdata
24. Hukum Pidana
25. Ilmu Negara
26. HTN
27. HAN
28. Hukum Internasional
29. Hukum Adat
30. Hukum Agraria
31. Hukum Lingkungan
32. Hukum Internasional
33. Peradilan Agama di Indonesia
34. Hukum Perdata Islam di Indonesia
35. Hukum Ekonomi Syari’ah
36. Hukum Perikatan Islam
37. Lembaga Perekonomian Syari’ah
38. Hukum Acara Perdata
39. Hukum Acara Pidana
40. Hukum Acara PTUN
41. Hukum Acara Peradilan Agama
42. Ibadah Kemasyarakatan
43. Pengantar Ilmu Falak
44. Ilmu Falak Lanjutan
45. Praktikum Falak
46. Praktik Peradilan Perdata
47. Praktik Peradilan Pidana
48. Praktik Peradilan TUN
49. Metodologi Penelitian Dan Penulisan Hukum
50. Praktik Membahas Kitab
51. Contract Drafting
52. Legal Drafting
53. Kewirausahaan
54. Aplikasi Komputer
55. KKL
56. PLKH
D. Mata Kuliah Pilihan (Wajib diambil minimal 2 Mata Kuliah
setara dengan 4 SKS)
1. Hukum Pajak
2. ADR/CDR
3. Hukum Ketenagakerjaan
4. Hukum Jaminan
5. Hukum Perlindungan Konsumen
BAB I
PROFIL FAKULTAS SYARI’AH
Berkat kerja keras pemimpin dan staf pengajar, Fakultas Syari’ah sudah
berhasil meluluskan Sarjana Muda secara teratur sejak tahun 1963, sedangkan
Program Sarjana belum berlangsung selancar itu. Kekurangan pengajar,
khususnya Guru Besar, menyebabkan program ini berjalan tersendat-sendat dan
baru pada tahun 1971, Fakultas dapat mengatasinya dan berhasil meluluskan
sarjananya yang pertama. Untuk waktu yang lama, Fakultas Syari’ah hanya
menyediakan program pendidikan tunggal dengan titik berat pada bidang
Peradilan Agama.
Pemekaran jurusan baru baru dilakukan sejak tahun akademik 1980/1981
dengan membuka Jurusan Peradilan Agama (Qadha dan sering disingkat
dengan sebutan jurusan PA) dan Jurusan Perdata dan Pidana Islam (sering
disingkat dengan sebutan jurusan PPI). Dalam upaya memenuhi tuntutan
perkembangan dan perubahan kemasyarakatan, terutama perkembangan dan
perubahan sosial keagamaan, maka mulai tahun akademik 1990/1991 dibuka
jurusan Perbandingan Mazhab (Muqarah al-Mazhab). Mengikuti perubahan dan
penataan UIN secara Nasional, mulai tahun Akademik 1995/1996 Fakultas
Syari’ah dan Hukum UIN Raden Fatah melakukan perubahan-perubahan.
Jurusan-jurusan lama tidak lagi menerima mahasiswa. Sementara untuk
mahasiswa baru dibuka empat jurusan, yaitu Jurusan Ahwal asy-Syakhsyiah
(AS), Jurusan Muamalat, Jurusan Perbandingan Mazhab (PM) dan Jurusan
Jinayah Siyasah (JS).
Di samping empat jurusan di atas, sejak tahun 2001 Fakultas Syari’ah,
dengan berpedoman kepada surat Keputusan Direktur Jenderal Depag Sk. No.
B/276/2001 tanggal 21 November 2001 kembali membuka satu Program Studi
setingkat Diploma 3 dengan spesifikasi keahlian dalam bidang Perbankan
Syariah. Program studi ini dinamakan dengan Program Studi Perbankan
Syari’ah. Akan tetapi program tersebut menjadi fakultas tersendiri yang disebut
dengan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Islam.
Sejak tahun 2010 IAIN Raden Fatah berjuang untuk melakukan perubahan
alih status menjadi UIN Raden Fatah Palembang sampai kemudian keluar
Peraturan Presiden No.129 tahun 2014 tentang perubahan IAIN Raden Fatah
Palembang menjadi UIN Raden Fatahpalembang. Peraturan ini tidak hanya
merubah status IAIN menjadi UIN saja, tetapi juga membawa momentum
perubahan yang sangat bermakna serta penuh dengan tantangan. Sesuai
dengan nomenklatur PMA Nomor 62 Tahun 2016, kemudian Fakultas Syari’ah
berubah menjadi Fakultas Syari’ah dan Hukum dengan empat Program Studi
Strata 1.
No Nama Jabatan
C. Profil Lulusan
NO PROFIL DESKRIPTOR
KOMPETENSI YANG
DIBELAJARKAN BO
KODE MATA KULIAH Penget Sikap Ketera BOT KET
a-huan mpila SKS
n
Hukum Perlindungan √ √ √ 2
HES 6052
Konsumen
Jumlah SKS 10
BAB IV
DESKRIPSI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
(Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir yang (Estimasi waktu)
Ke-
diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu dan perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–3 Mahasiswa menge-tahui 1. Sifat-sifat wajib - Mahasiswa mengetahui sifat- - Pembelajaran ’Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul
Sifat dan Ke-Esaan Allah Bagi Allah (wujud, sifat wajib Bagi Allah (wujud, Interaktif al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
qidam, baqa, dll). qidam, baqa, dll). - Diskusi. ’Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid,
2. Keimanan kepada - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab (Mesir, tp: 1969)
Allah. jelaskan keimanan kepa-da Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
3. Keimanan kepada Allah. (Djakarta, tp: 1966)
rasul - Mahasiswa mampu men- Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar
4. Keimanan kepada jelaskan keimanan kepa-da Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
kitab-kitab Allah. rasul Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II
5. Keimanan kepada - Mahasiswa mampu men- (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
malaikat. jelaskan keimanan kepa-da Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
6. Keimanan kepada kitab-kitab Allah. 1965)
hari akhir - Mahasiswa mampu men- -------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
7. Qada dan qadhar jelaskan keimanan kepa-da -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964)
malaikat. Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
- Mahasiswa mampu men- dalam Islam, (Padang, IAIN IB
jelaskan keimanan kepa-da Press: 2001)
hari akhir Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I
- Mahasiswa dapat mema-hami (Kairo, tp: 1979)
Qada dan qadhar Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh,
tp: 1381 H)
Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta,
UI Press: 1972)
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan
Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
Dan lain-lain
4–5 Mahasiswa mengeta-hui 1. Fiqh Ibadah - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran ’Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul
tentang ajaran pokok 2. Fiqh Muamalah jelaskan mengenai fiqh ibadah Interaktif al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
Syari’ah Islam. 3. Fiqh Munakahat. - Diskusi. ’Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid,
4. Fiqh Mawarits - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab (Mesir, tp: 1969)
5. Fiqh Jinayah jelaskan mengenai fiqh Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
6. Fiqh Siyasah muamalah (Djakarta, tp: 1966)
Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar
- Mahasiswa mampu men- Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
jelaskan mengenai fiqh Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II
(Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
munakahat. Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
1965)
- Mahasiswa mampu men- -------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
jelaskan mengenai fiqh -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964)
mawarits Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
dalam Islam, (Padang, IAIN IB
- Mahasiswa mampu men- Press: 2001)
jelaskan mengenai fiqh Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I
jinayah (Kairo, tp: 1979)
Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh,
- Mahasiswa mampu men- tp: 1381 H)
jelaskan mengenai fiqh Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta,
siyasah UI Press: 1972)
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan
Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
Dan lain-lain
6–7 Mahasiswa mengeta-hui 1. Akhlak Terpuji : - Mahasiswa dapat mema-hami - Pembelajaran ’Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul
pemahaman akh-lak terpuji akhlak terpuji : Interaktif al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
dan akhlak tercela. a. Siddiq / jujur - Diskusi. ’Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid,
a. Siddiq / jujur - Tanya jawab (Mesir, tp: 1969)
b. Amanah/ Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
terpercaya b. Amanah / terpercaya (Djakarta, tp: 1966)
Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar
c. Tabligh/ c. Tabligh/ menyampaikan Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
menyampaikan kebenaran Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II
kebenaran (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
- Mahasiswa dapat mema-hami Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
2. Akhlak Tercela : akhlak tercela : 1965)
-------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
a. Kidzib / a. Kidzib / pendusta -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964)
pendusta Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
b. Khianat / ingkar janji dalam Islam, (Padang, IAIN IB
b. Khianat / ingkar Press: 2001)
janji c. Kidzman/ Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I
menyembunyikan (Kairo, tp: 1979)
c. Kidzman/ kebenaran Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh,
menyembunyika tp: 1381 H)
Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta,
n kebenaran UI Press: 1972)
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan
Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
Dan lain-lain
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/ 30 %
Tertulis
9 – 10 Mahasiswa mengetahui 1. Sifat-sifat Allah: - Mahasiswa mengetahui sifat- - Pembelajaran ’Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul
dasar-dasar akidah sifat Allah: Interaktif al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
islamiyah a. Maha Esa - Diskusi. ’Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid,
b. Maha Pengasih a. Maha Esa - Tanya jawab (Mesir, tp: 1969)
dan Maha Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
Penya-yang b. Maha Pengasih dan Maha (Djakarta, tp: 1966)
c. Maha Penyayang Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar
berkehendak Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
dan Maha c. Maha berkehendak dan Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II
Berku-asa Maha Berkuasa (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
d. Maha Adil Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
2. Kisah kerasulan d. Maha Adil 1965)
Muhammad SAW -------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
dan Rasul-rasul - Mahasiswa dapat mema-hami -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964)
lainnya kerasulan Muham-mad SAW Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
dan Rasul-rasul lainnya dalam Islam, (Padang, IAIN IB
a. Al-Qur’an dan a. Mahasiswa mengetahui Al- Press: 2001)
kitab suci Qur’an dan Kitab suci Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I
lainnya lainnya (Kairo, tp: 1979)
b. Mahasiswa mengetahui Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh,
b. Keimanan Keimanan kepada malaikat tp: 1381 H)
kepada malaikat c. Mahasiswa mengetahui Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta,
keimanan kepada hari akhir UI Press: 1972)
c. Keimanan d. Mahasiswa mengetahui Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan
kepada hari takdir, kebebasan dan Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
akhir tanggung jawab Dan lain-lain
e. Mahasiswa mengetahui
d. Takdir, Takdir, kadar baik dan
kebebasan dan kadar buruk
tanggung jawab f. Mahasiswa mengetahui
Akidah pokok dan akidah
e. Takdir, kadar cabang
baik dan kadar
buruk
f. Akidah pokok
dan akidah
cabang
11 – 13 Mahasiswa mengetahui 1. Sejarah awal - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran ’Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul
pemikiran-pemikiran pokok kemunculan aliran sejarah awal kemunculan Interaktif al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
aliran kalam klasik. kalam aliran kalam - Diskusi. ’Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid,
2. Aspek-aspek - Tanya jawab (Mesir, tp: 1969)
perdebatan kalam: - Menerangkan aspek-aspek Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
a. Perbuatan perdebatan kalam: (Djakarta, tp: 1966)
manusia Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar
b. Status pelaku a. Perbuatan manusia Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
dosa besar b. Status pelaku dosa besar Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II
c. Sifat dan dzat c. Sifat dan dzat Tuhan (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
Tuhan d. Kekalaman al-Qur’an Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
d. Kekalaman al- e. Nubuwwah 1965)
Qur’an -------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
e. Nubuwwah - Mahasiswa mampu men- -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964)
3. Tokoh, aliran dan jelaskan tokoh, aliran dan Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
pemikiran aliran pemikiran aliran kalam: dalam Islam, (Padang, IAIN IB
kalam: Press: 2001)
a. Khawarij a. Khawarij Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I
b. Murji’ah (Kairo, tp: 1979)
c. Mu’tazilah b. Murji’ah Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh,
d. Asy’ariyah tp: 1381 H)
e. Maturudiyah c. Mu’tazilah Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta,
f. Syi’ah UI Press: 1972)
d. Asy’ariyah Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan
Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
e. Maturudiyah Dan lain-lain
f. Syi’ah
14 – 15 Mahasiswa mengeta-hui 1. Pemikiran- - Mahasiswa dapat mema-hami - Pembelajaran ’Abd al-Jabbar, al-Qadhi, Syarh al-Ushul
perkembangan pemikiran pemikiran teologi pemikiran-pemikir-an teologi Interaktif al-Khamsah, (Kairo, t.p: 1965)
kalam kontemporer dan modern: modern: - Diskusi. ’Abduh, Muhammad, Risalat al-Tauhid,
pengaruhnya dalam - Tanya jawab (Mesir, tp: 1969)
kehidupan masyarakat. 1. Pemikiran Ibnu a. Pemikiran Ibnu Tai-miyah Abdul Muin, M. Thahir, Ilmu Kalam,
Taimiyah (Djakarta, tp: 1966)
b. Pemikiran Muham-mad Abu Hanifah, Imam, Fiqh al-Akbar
2. Pemikiran Abduh Abu Zahrah, Muhammad, Tariks al-
Muhammad Mazahib al-Islamiyah, jilid I & II
Abduh c. Pemikiran Sayyid Ah-mad (Mesir, Dar al-Fikr al-Arabi, t.th)
Khan Ahmad Amin, Fajr al-Islam (Kairo, tp:
3. Pemikiran 1965)
Sayyid Ahmad d. Pemikiran Muhammad -------, Dhuha al-Islam, III (Kairo, tp: 1965)
Khan Iqbal -------, Zuhr al-Islam, IV (Kairi, tp: 1964)
Dahlan, Abdul Aziz, Teologi dan Akidah
4. Pemikiran e. Pemikiran Ali Syariati dan dalam Islam, (Padang, IAIN IB
Muhammad Murthadha Mutta-hari Press: 2001)
Iqbal Hasan, Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam, I
f. Pemikiran Khomeini (Kairo, tp: 1979)
5. Pemikiran Ali Ibnu Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa (Riyadh,
Syariati dan g. Pemikiran Hasan Ha-nafi tp: 1381 H)
Mur-thadha Nasution Harun, Teologi Islam, (Jakarta,
Muttahari - Mahasiswa dapat mema-hami UI Press: 1972)
corak teologi Islam di Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan
6. Pemikiran Kho- Indonesia Islam II, (Jakarta, tp: 1971)
meini Dan lain-lain
a. Pemikiran Ahmad Ha-san
7. Pemikiran
Hasan Hanafi b. Pemikiran Hamka
a. Pemikiran
Ahmad Hasan
b. Pemikiran
Hamka
c. Pemikiran
Harun Nasution
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Minggu Ke- Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
(Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
2–5 Mahasiswa dapat 1. Perkembangan singkat - Mahasiswa dapat mence- - Pembelajaran A. Syafi’i Ma’arif, “Islam as the Basis
memahami sejarah kerajaan-kerajaan kuno ritakan perkembangan Interaktif of State: A Study of the Islam
lahir dan perkem- dan kerajaan-kerajaan singkat kerajaan-kerajaan - Diskusi. Political Ideas as Reflected in
bangan Pancasila Islam di Indonesia. kuno dan kerajaan-kerajaan - Tanya jawab the Constituent Assembly
Islam di Indonesia. Debates in Indonesia,”
2. Masa penjajahan Disertasi Ph.D., University of
Belanda, Jepang dan - Mahasiswa mampu men- Chicago, 1983
penjajah lainnya. jelaskan masa penjajahan Ann Lambton K. S., State and
Belanda, Jepang dan Government in Medieval Islam
3. Pergerakan nasional penjajah lainnya. (London: Oxford University
4. Proses perumusan - Mahasiswa mampu men- Press, 1981).
dasar Negara jelaskan pergerakan na-
sional Alfian, Politik, Kebudayaan dan
5. Penyusunan batang Manusia Indonesia, Jakarta:
tubuh UUD 1945 dan - Mahasiswa dapat mene- LP3ES, 1980
amandemen. rangkan proses perumu-san Bachtiar Effendy, Islam dan Negara:
dasar Negara Transformasi Pemikiran dan
6. Proklamasi dan Praktik Politik Islam di
pembukaan - Mahasiswa dapat me- Indonesia, Jakarta:
nerangkan penyusunan Paramadina, 1998Boland,
7. Perkembangan historis batang tubuh UUD 1945 dan B.J., The Struggle of Islam in
negara Republik amandemen. Modern Indonesia, The
Indonesia Hague: Martinus Nijhoff, 1982
- Mahasiswa mampu men- Claire Holt, ed., Culture and Politics in
8. Penafsiran-penafsiran jelaskan Proklamasi dan Indonesia, Ithaca: Cornell
Pancasila pembukaan University Press, 1972
Daniel S. Lev, The Transition to
9. Pancasila sebagai dasar - Mahasiswa mampu men- Guide Democracy, Ithaca:
negara dan pandangan jelaskan Perkembangan Modern Indonesia Project,
hidup bangsa. historis negara Republik Cornell University, 1966
Indonesia Harun Nasution, Pembaharuan dalam
Islam: Sejarah Pemikiran dan
- Mahasiswa dapat mene- Gerakan (Jakarta: Bulan
rangkan penafsiran- Bintang, 1986).
penafsiran Pancasila Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme
Global dalam Sejarah
- Mahasiswa dapat mene- Kebangsaan Indonesia,
rangkan Pancasila sebagai Jakarta: LkiS, 1999
dasar negara dan
pandangan hidup bangsa.
6–7 Mahasiswa dapat 1. Kedudukan pembukaan - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Bachtiar Effendy, Islam dan Negara:
memahami pola keta- UUD 1945 jelaskan kedudukan Interaktif Transformasi Pemikiran dan
tanegaraan negara pembukaan UUD 1945 - Diskusi. Praktik Politik Islam di
Indonesia. 2. Pokok-pokok pikiran - Tanya jawab Indonesia, Jakarta:
dalam pembukaan - Mahasiswa mampu men- Paramadina, 1998Boland,
jelaskan pokok-pokok pikiran B.J., The Struggle of Islam in
a. Paham negara Modern Indonesia, The
kesatuan dalam pembukaan Hague: Martinus Nijhoff, 1982
Claire Holt, ed., Culture and Politics in
b. Negara berdasar-kan a. Paham negara kesatu-an Indonesia, Ithaca: Cornell
Ketuhanan Yang University Press, 1972
Maha Esa atas dasar b. Negara berdasarkan Daniel S. Lev, The Transition to
kemanu-siaan yang Ketuhanan Yang Maha Guide Democracy, Ithaca:
adil dan beradab. Esa atas dasar kema- Modern Indonesia Project,
nusiaan yang adil dan Cornell University, 1966
c. Negara berke-adilan beradab. Deliar Noer, “Islam as a Political
sosial Force in Indonesia,” Mizan, No
c. Negara berkeadilan 39, 1984
d. Negara berke- sosial Donald Hindley, The Communist
daulatan rakyat, Party of Indonesia 1951-1963,
musyawarah per- d. Negara berkedaulatan Berkeley: University of
wakilan rakyat, musyawarah California Press, 1964
perwakilan Emmerson, Donald K., Indonesia’s
e. Negara merdeka Elite: Political Culture and
berdaulat anti pen- e. Negara merdeka ber- Cultural Politics, Ithaca:
jajahan. daulat anti penjajahan. Cornell University Press, 1976
Fachry Ali dan Bachtiar Effendy,
Merambah Jalan Baru Islam,
Bandung: Mizan, 1986
-------------, Islam, Pancasila dan
Pergumulan Politik, Jakarta:
Pustaka Antara, 1984
Harun Nasution, Pembaharuan dalam
Islam: Sejarah Pemikiran dan
Gerakan (Jakarta: Bulan
Bintang, 1986).
Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme
Global dalam Sejarah
Kebangsaan Indonesia,
Jakarta: LkiS, 1999
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis
9 – 15 Mahasiswa dapat me- 1. Negara kesatuan ber- - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Harun Nasution, Pembaharuan dalam
mahami prinsip-prinsip jelaskan negara kesatuan Interaktif Islam: Sejarah Pemikiran dan
yang ter-kandung bentuk republik. berbentuk republik. - Diskusi. Gerakan (Jakarta: Bulan
dalam batang tubuh. - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Bintang, 1986).
2. Hak Asasi Manusia jelaskan Hak Asasi Manusia Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme
berdasarkan Pancasila berdasarkan Pancasila Global dalam Sejarah
berwawasan gender. berwawasan gender. Kebangsaan Indonesia,
- Mahasiswa mampu men- Jakarta: LkiS, 1999
3. Sistem politik RI jelaskan Sistem politik RI Howard M Federspeil, Muslim
- Mahasiswa mampu men- Intelectuals and National
4. Sistem sosial budaya jelaskan Sistem sosial Development in Indonesia,
budaya Commack: Nova Science,
5. Sistem pertahanan - Mahasiswa mampu men- 1991
jelaskan Sistem per-tahanan J. Suyuti Pulungan, Fiqih Siyasah:
6. Sistem ekonomi - Mahasiswa mampu men- Ajaran, Sejarah, dan
jelaskan Sistem ekonomi Pemikiran (Jakarta:
7. Sistem pemerintahan - Mahasiswa mampu men- RajaGrafindo Persada, 1994).
jelaskan Sistem peme- Jose Casanove, Public Religion in the
rintahan Modern World, Chicago: The
University of Chicago Press,
1994
Kuntowijoyo, Dinamika Sejarah Umat
Islam Indonesia, Yogyakarta:
Salahuddin Press, 1985
---------------, Paradigma Islam:
Interpretasi untuk Aksi, AE.
Priyono (ed), Bandung: Mizan,
1991
M. Rusli Karim, Dinamika Islam di
Indonesia: Suatu Tinjauan
Sosial Politik, Yogyakarta:
Hanindita, 1985
-------------------, Islam dan Konflik
Politik Era Orde Baru,
Yogyakarta: MW Mandala,
1992
- Test Lisan/
16 40 %
Ujian Akhir Semester ( UAS ) Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- Penilaian (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati - Diskusi.
sistem penilaian. - Tanya jawab
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
2–4 Mahasiswa dapat 1. Pemahaman makna - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Harun Nasution, Pembaharuan dalam
memahami dan me- Identitas Nasional makna Identitas Nasional. Interaktif Islam: Sejarah Pemikiran dan
ngetahui hakekat - Mahasiswa mampu - Diskusi. Gerakan (Jakarta: Bulan Bintang,
kewarganegaraan 2. Konsep dasar tentang menjelaskan mengenai - Tanya jawab 1986).
negara, teori negara, konsep dasar tentang Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme
bentuk negara dan negara, teori negara, bentuk Global dalam Sejarah Kebangsaan
hubungan Agama dan negara dan hubungan Indonesia, Jakarta: LkiS, 1999
Negara Agama dan Negara. Howard M Federspeil, Muslim Intelectuals
- Mahasiswa mampu and National Development in
3. Mengenai kewarga- menjelaskan mengenai Indonesia, Commack: Nova
negaraan serta Hak dan kewarganegaraan serta Hak Science, 1991
Ke-wajiban warga dan Kewajiban warga J. Suyuti Pulungan, Fiqih Siyasah: Ajaran,
negara. negara. Sejarah, dan Pemikiran (Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 1994).
Jose Casanove, Public Religion in the
Modern World, Chicago: The
University of Chicago Press, 1994
5–7 Mahasiswa dapat 1. Konsep dasar Kons- - Mahasiswa mampu - Pembelajaran A. Syafi’i Ma’arif, “Islam as the Basis of
memahami hakekat titusi, pentingnya menjelaskan konsep dasar Interaktif State: A Study of the Islam Political
demokrasi konstitusi dalam suatu Konsitusi, pen-tingnya - Diskusi. Ideas as Reflected in the
Negara, dan Kons-itusi konstitusi dalam suatu - Tanya jawab Constituent Assembly Debates in
Demokrasi. Negara, dan Konsitusi Indonesia,” Disertasi Ph.D.,
Demokrasi. University of Chicago, 1983
2. Makna Demokrasi, - Mahasiswa memahami Ann Lambton K. S., State and Government
unsur penegak demo- makna Demokrasi, unsur in Medieval Islam (London: Oxford
krasi, sejarah per- penegak demokrasi, sejarah University Press, 1981).
kembangan demokrasi perkembangan demokrasi
serta Islam dan serta Islam dan Demokrasi Alfian, Politik, Kebudayaan dan Manusia
Demokrasi - Mahasiswa memahami Arti Indonesia, Jakarta: LP3ES, 1980
Otonomi Daerah Bacharach, Peter, The Theory of
3. Arti Otonomi Daerah - Mahasiswa mampu Democratic Elitism: A Critique, New
menjelaskan Urgensi dan York, London: University Press of
4. Urgensi dan Arti Penting Arti Penting Good America, 1980
Good Gover-nance. Governance. Daniel S. Lev, The Transition to Guide
Democracy, Ithaca: Modern
Indonesia Project, Cornell
University, 1966
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis
9 – 11 Mahasiswa dapat 1. Pengertian dan arti - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Daniel S. Lev, The Transition to Guide
memahami hakekat penting Hak Asasi pengertian dan arti penting Interaktif Democracy, Ithaca: Modern
hak asasi manusia manusia. Hak Asasi manusia - Diskusi. Indonesia Project, Cornell
- Tanya jawab University, 1966
2. Perkembangan dan - Mahasiswa mampu Deliar Noer, “Islam as a Political Force in
bemntuk-bentuk Hak menjelaskan perkem- Indonesia,” Mizan, No 39, 1984
Asasi Manusia. bangan dan bentuk-bentuk Donald Hindley, The Communist Party of
Indonesia 1951-1963, Berkeley:
3. HAM dalam Tinjauan Hak Asasi Manusia. University of California Press, 1964
Islam Emmerson, Donald K., Indonesia’s Elite:
- Mahasiswa mampu men- Political Culture and Cultural
4. Pelanggaran, jelaskan HAM dalam Politics, Ithaca: Cornell University
Pengadilan HAM Tinjauan Islam Press, 1976
Fachry Ali dan Bachtiar Effendy,
5. Penanggung jawab - Mahasiswa mampu men- Merambah Jalan Baru
dalam Penegakan, jelaskan Pelanggaran, Islam,Bandung: Mizan, 1986
Pemajuan dan Per- Pengadilan HAM -------------, Islam, Pancasila dan
lindungan HAM Pergumulan Politik, Jakarta:
- Mahasiswa mampu men- Pustaka Antara, 1984
jelaskan Penanggung jawab Harun Nasution, Pembaharuan dalam
dalam Penegakan, Islam: Sejarah Pemikiran dan
Pemajuan dan Perlin- Gerakan (Jakarta: Bulan Bintang,
dungan HAM 1986).
Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme
Global dalam Sejarah Kebangsaan
Indonesia, Jakarta: LkiS, 1999
Howard M Federspeil, Muslim Intelectuals
and National Development in
Indonesia, Commack: Nova
Science, 1991
12 – 15 Mahasiwa dapat 1. Pengertian Masyarakat - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Daniel S. Lev, The Transition to Guide
memahami masya- Madani Pengertian Masyarakat Interaktif Democracy, Ithaca: Modern
rakat madani Madani - Diskusi. Indonesia Project, Cornell
2. Sejarah dan Karak- - Tanya jawab University, 1966
teristik masyarakat - Mahasiswa memahami Deliar Noer, “Islam as a Political Force in
madani Sejarah dan Karakteristik Indonesia,” Mizan, No 39, 1984
masyarakat madani Donald Hindley, The Communist Party of
3. Pilar dan Penegak Indonesia 1951-1963, Berkeley:
masyarakat madani - Mahasiswa mampu men- University of California Press, 1964
jelaskan Pilar dan Penegak Emmerson, Donald K., Indonesia’s Elite:
4. Masyarakat Madani dan masyarakat ma-dani Political Culture and Cultural
Demokrasi Politics, Ithaca: Cornell University
- Mahasiswa mampu men- Press, 1976
5. Masyarakat Madani di jelaskan masyarakat Ma- Fachry Ali dan Bachtiar Effendy,
Indonesia dani dan Demokrasi Merambah Jalan Baru
Islam,Bandung: Mizan, 1986
- Mahasiswa mampu men- -------------, Islam, Pancasila dan
jelaskan Masyarakat Ma- Pergumulan Politik, Jakarta:
dani di Indonesia Pustaka Antara, 1984
Hasyim Wahid, Telikung Kapitalisme
Global dalam Sejarah Kebangsaan
Indonesia, Jakarta: LkiS, 1999
Howard M Federspeil, Muslim Intelectuals
and National Development in
Indonesia, Commack: Nova
Science, 1991
Kuntowijoyo, Dinamika Sejarah Umat
Islam Indonesia, Yogyakarta:
Salahuddin Press, 1985
---------------, Paradigma Islam: Interpretasi
untuk Aksi, AE. Priyono (ed),
Bandung: Mizan, 1991
Lemhanas, Bunga Rampai Wawasan
Nusantara.
-------------, Konsepsi Ketahanan Nasional
- Test Lisan/
16 40 %
Ujian Akhir Semester ( UAS ) Tertulis
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Minggu Ke- Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
(Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester.
2 Mahasiswa dapat 1. Ragam bahasa dan - Mahasiswa dapat mema-hami - Pembelajaran Departemen Pendidikan dan
mengetahui pola ejaan ejaan yang disem- ragam bahasa dan ejaan Interaktif Kebudayaan, Pedoman Umum
yang berlaku purnakan. yang disem-purnakan. - Diskusi. ejaan yang Disempurnakan, Balai
2. Latar belakang pema- - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Pustaka, Jakarta, 1994.
kaian ejaan. jelaskan latar belakang
pemakaian ejaan. Gorys Keraf, Komposisi, Nusa
Indah,Ende Flores, 1980.
3–5 Mahasiswa dapat 1. Makna dan ciri-ciri kata - Mahasiswa dapat - Pembelajaran Departemen Pendidikan dan
mengetahui bentuk kosa dasar. menerangkan makna dan ciri- Interaktif Kebudayaan, Pedoman Umum
kata dan kalimat 2. Pembentukan kata ciri kata dasar. - Diskusi. ejaan yang Disempurnakan, Balai
turunan. - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Pustaka, Jakarta, 1994.
3. Macam-macam dan jelaskan pembentukan kata
pembagian kalimat. turunan. Gorys Keraf, Komposisi, Nusa
4. Cara membuat kalimat - Mahasiswa bisa enerangkan Indah,Ende Flores, 1980.
yang baik dan benar macam-macam dan
sesuai dengan kaidah. pembagian kalimat. ----------------, Diksi dan Gaya Bahasa,
- Mahasiswa mampu Gramedia, Jakarta, 1983.
menjelaskan cara membuat
kalimat yang baik dan benar Badudu, Membina Bahasa Indonesia,
sesuai dengan kaidah. Pusttaka Prima, Bandung, T.t.
6–7 Mahasiswa dapat 1. Ragam bahasa resmi - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Departemen Pendidikan dan
memahami ragam dan tidak resmi. menjelaskan ragam bahasa Interaktif Kebudayaan, Pedoman Umum
tulisan resmi dan tanda 2. Contoh ragam bahasa resmi dan tidak resmi. - Diskusi. ejaan yang Disempurnakan, Balai
baca. resmi dan tidak resmi. - Mahasiswa dapat membuat - Tanya jawab Pustaka, Jakarta, 1994.
3. Bentuk-bentuk tanda contoh ragam bahasa resmi
baca. dan tidak resmi. Gorys Keraf, Komposisi, Nusa
4. Pelatihan penggunaan - Mahasiswa mampu Indah,Ende Flores, 1980.
tanda baca dalam menjelaskan bentuk-bentuk
kalimat. tanda baca. ----------------, Diksi dan Gaya Bahasa,
- Mahasiswa mengadakan Gramedia, Jakarta, 1983.
pelatihan penggunaan tanda
baca dalam kalimat. Badudu, Membina Bahasa Indonesia,
Pusttaka Prima, Bandung, T.t.
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis
9 – 12 Mahasiswa dapat 1. Tema, topik, dan judul - Mahasiswa dapat - Pembelajaran Departemen Pendidikan dan
memahami Tema, Topik, dalam tulisan. menjelaskan tema, topik, dan Interaktif Kebudayaan, Pedoman Umum
Judul, dan hal-hal yang 2. Pelatihan menemukan judul dalam tulisan. - Diskusi. ejaan yang Disempurnakan, Balai
berke-naan dengan tema dan topik dan judul - Mahasiswa mengadakan - Tanya jawab Pustaka, Jakarta, 1994.
peng-gunaan bahasa dalam suatu tulisan. pelatihan menemukan tema
da-lam berbagai karya 3. Narasi, deskripsi dan dan topik dan judul dalam Gorys Keraf, Komposisi, Nusa
tulis. argumentasi. suatu tulisan. Indah,Ende Flores, 1980.
4. Pengertian abstrak dan - Mahasiswa dapat
kesimpulan. menerangkan narasi, ----------------, Diksi dan Gaya Bahasa,
deskripsi dan argu-mentasi. Gramedia, Jakarta, 1983.
- Mahasiswa mampu
menjelaskan penger-tian Badudu, Membina Bahasa Indonesia,
abstrak dan kesimpulan. Pusttaka Prima, Bandung, T.t.
13 – 15 Mahasiswa dapat 1. Pengertian sinonim, - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Departemen Pendidikan dan
mengerti makna antonim, dan homo-nim. menjelaskan pengertian Interaktif Kebudayaan, Pedoman Umum
sinonim, antonim, 2. Pelatihan membuat sinonim, antonim, dan - Diskusi. ejaan yang Disempurnakan, Balai
beberapa sinonim, homonim. - Tanya jawab Pustaka, Jakarta, 1994.
antonim dan homonim. - Mahasiswa mengadakan
dan homonim. pelatihan membuat bebe-rapa Gorys Keraf, Komposisi, Nusa
sinonim, antonim dan Indah,Ende Flores, 1980.
homonim.
----------------, Diksi dan Gaya Bahasa,
Gramedia, Jakarta, 1983.
- Test Lisan/
16 40 %
Ujian Akhir Semester ( UAS ) Tertulis
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif.
semester. - Mahasiswa menyepakati sistem
penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–3 Mahasiswa dapat me- 1. Membaca, memahami - Mahasiswa mampu mem-baca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
mahami dan menge- teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
tahui topik Propeth 2. Struktur kalimat da-lam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
Muhammad teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.
4–5 Mahasiswa dapat me- 1. Membaca, memahami - Mahasiswa mampu mem-baca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
mahami dan menge- teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
tahui topik Allah The 2. Struktur kalimat da-lam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
God teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.
6–7 Mahasiswa dapat 1. Membaca, memahami - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik Allah 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
Know everything teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.
- Test Lisan/
8 30 %
Ujian Tengah Semester ( UTS ) Tertulis
9 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema-hami - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik Faith 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
In Islam teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.
10 – 11 Mahasiswa dapat 1. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan teks bacaan kalimat dalam teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik The 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
Sources of Islam teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.
12 – 13 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema-hami - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik Book 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
of Allah teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.
14 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema-hami - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik The 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
Angels teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.
15 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema-hami - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik Life 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
After Death teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) 40 %
Tertulis
Sub Capaian
Metode
Pembelajaran Mata
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Pembelajaran Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) (Estimasi Penilaian
Kemampuan Akhir
waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester.
2–4 Mahasiswa dapat 1. Definisi filsafat ilmu. - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat
memahami definisi, jelaskan definisi filsafat ilmu Interaktif ilmu: sebuah pengantar
metode dan ruang 2. Ruang lingkup filsafat - Diskusi. popular. Jakarta, sinar pustaka
lingkup filsafat Ilmu ilmu. - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab harapan
jelaskan ruang lingkup filsafat Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum.
ilmu Bandung: Remaja Rosda
Karya
5-7 Mahasiswa dapat 1. Konsep penalaran. - Mahasiswa mampu menje- - Pembelajaran Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat
memahami dasar- laskan konsep penalaran Interaktif ilmu: sebuah pengantar
dasar pengetahuan 2. Konsep logika. - Diskusi. popular. Jakarta, sinar pustaka
- Mahasiswa mampu menje- - Tanya jawab harapan
3. Konsep sumber laskan konsep logika Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum.
pengetahuan. Bandung: Remaja Rosda
- Mahasiswa mampu menje- Karya
4. Kriteria kebenaran. laskan konsep sumber
pengetahuan
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis
9 – 11 Mahasiswa dapat 1. Konsep metafisika. - Mahasiswa mampu menje- - Pembelajaran Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat
memahami konsep laskan konsep metafisika Interaktif ilmu: sebuah pengantar
ontologi hukum 2. Konsep asumsi. - Diskusi. popular. Jakarta, sinar pustaka
- Mahasiswa mampu menje- - Tanya jawab harapan
3. Konsep peluang. laskan konsep asumsi Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum.
Bandung: Remaja Rosda
4. Asumsi dalam ilmu - Mahasiswa mampu menje- Karya
serta batas pen- laskan konsep peluang
jelajahanya.
- Mahasiswa mampu menje-
laskan asumsi dalam ilmu
sereta batas penjelajahanya
12 – 14 Mahasiswa mema- 1. Perkembangan - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat
hami konsep epis- pengetahuan. jelaskan perkembangan Interaktif ilmu: sebuah pengantar
temologi ilmu 2. Metode ilmiah. penge-tahuan - Diskusi. popular. Jakarta, sinar pustaka
3. Struktur penge- - Tanya jawab harapan
tahuan ilmiah. - Mahasiswa mampu menje- Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum.
laskan metode ilmiah Bandung: Remaja Rosda
Karya
- Mahasiswa mengetahui
struktur pengetahuan ilmiah
15 Mahasiswa mema- 1. Korelasi ilmu dan - Mahasiswa mampu menje- - Pembelajaran Suriasumantri, jujun, s. 1994. Filsafat
hami konsep aksio- moral. laskan korelasi ilmu dan moral Interaktif ilmu: sebuah pengantar
logi ilmu - Diskusi. popular. Jakarta, sinar pustaka
2. Tanggung jawab so- - Mahasiswa mampu menje- - Tanya jawab harapan
sial ilmuan. laskan tanggungjawab sosial Tafsir, Ahmad, 1994. Filsafat umum.
ilmuan Bandung: Remaja Rosda
3. Pilihan–pilihan moral. Karya
- Mahasiswa mampu menje-
laskan pilihan–pilihan moral
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Mulyadhi Kartanegara,
Reaktualisasi Tradisi Ilmiah
Islam (Jakarta: Baitul Ihsan,
2006)
5–7 Mahasiswa menge- 1. Proses Masuknya - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran C. Ricklefs, Sejarah Indonesia
tahui proses penye- Islam Di Kawasan Proses Masuknya Islam Interaktif Modem (Yogyakarta: Gadjah
baran Islam di Melayu Di Kawasan Melayu - Diskusi. Mada University Press,1991),
kawasan Melayu. 2. Teori yang digu- - Mahasiswa mengetahui - Tanya jawab him.
nakan dalam Teori yang digunakan
proses dalam proses Hasbullah, Islam dan Tamadun
penyebaran islam penyebaran islam di Melayu, Riau: Daulat Riau,
di kawasan kawasan melayu. 2009.
melayu.
Helmiati, Islam dalam Masyarakat
& Politik
Malaysia, Pekanbaru: Suska
Press UIN Suska Riau, 2007.
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
9 – 12 Mahasiswa menge- 1. Pengaruh Islam - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran J. Suyuthi Pulungan. 2009. Sejarah
tahui tentang terhadap Pengaruh Islam Interaktif Peradaban Islam
Pengaruh Islam Peradaban terhadap Peradaban - Diskusi. (Palembang: Grafindo Telindo
terhadap Pera- Melayu Melayu - Tanya jawab Press, 2009)
daban Melayu 2. Faktor –faktor - Mahasiswa mengetahui
yang Faktor –faktor yang me- Philip K. Hitti, Historyo of The
menyebabkan nyebabkan orang Arabs, terj. Cecep Lukman
orang Melayu Melayu Yasindan Dedi Slamet Riyadi
mengiden- mengidentifikasikan diri (Jakarta: Serambi Ilmu
tifikasikan diri dan dan peradabannya Semesta, 2010)
peradabannya de- dengan Islam
ngan Islam - Mahasiswa mengetahui Mustafa al-Siba‘i, Peradaban Islam
3. Perkembangan Perkembangan Dulu, Kini dan Esok (Jakarta:
pe-radaban peradaban Melayu yang Gema Insani Press, 1993)
Melayu yang dipengaruhi oleh Islam
dipengaruhi oleh (a) Bidang Akidah, Mohd. Koharuddin Mohd.Balwi,
Islam Undang-Undang dan Peradaban Melayu.
(a) Bidang Aki- (Malaysia: UTM, 2005)
Pemerintahan
dah, Undang- (b) Bidang Ekonomi Muhammad Naquib Al-Attas, Islam
Undang dan (c) Bidang Bahasa dalam Sejarah dan
Pemerintahan dan Sastra Kebudayaan Melayu (Jakarta:
(b) Bidang Eko- (d) Bidang Seni dan Mizan, 1990)
nomi Arsitektur
(c) Bidang Ismail Hamid, Masyarakat dan
Bahasa dan Budaya Melayu (Kuala
Sastra Lumpur: Dewan Bahasa dan
Pustaka, 1988)
d) Bidang Seni
dan Arsitektur Mestika Zed, Budaya Melayu Islam
Nusantara (Catatan
Pengantar, 2013
13 – 15 Mahasiswa menge- 1. Islam dan jati diri - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran Lukman Z. Mohamad, Globalisasi
tahui Peranan Islam keagamaan Islam dan jati diri Interaktif Dan Budaya Global:
dalam pembentukan manusia Melayu keagamaan manusia - Diskusi. Ancaman Baru Kepada
manusia melayu moden Melayu moden - Tanya jawab Masyarakat Dunia", dalam
Moden di Malaysia 2. Islam dan - Mahasiswa mengetahui Globalisasi Di Malaysia,
kesedaran politik Islam dan kesedaran Kuala Lumpur: Utusan
Melayu moden politik Melayu moden Publication, 2003
3. Islam dan pem- - Mahasiswa mengetahui
bentukan Islam dan pem- Asep Syamsul M. Romli,
golongan bentukan golongan Demonologi Islam: upaya
intelektual Melayu intelektual Melayu Barat membasmi kekuatan
moden moden Islam, Jakarta, 2000
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
Mahasiswa meng- 1. Konsep Pemberda- - Mahasiswa berperan aktif, - -
aplikasikan ilmu-ilmu yaan Masyarakat melakukan pendekatan secara
yang telah diperoleh 2. Penuangan ide – ide personal, spiritual agar dapat
selama perkuliahan guna menciptakan bersama-sama dengan
untuk dikembangkan Pembangunan di masyarakat mela-kukan
dalam kehidupan daerah yang di-kunjungi pemberdayaan di segala lini.
masyarakat di suatu - Mahasiswa membuat program-
daerah. program berjangka yang
bertujuan untuk memotivasi
warga ma-syarakat melalui
pem-bangunan supaya dapat
memperoleh kehidupan yang
lebih baik di segala sektor
yakni : pendidikan, ekonomi,
dan sosial keagamaan.
Mahasiswa mem-peroleh Membuat Laporan Ke- - Mahasiswa wajib mena-rasikan - -
impact baru yang giatan. hasil akhir kegiatan selama
bermanfaat bagi diri pelak-sanaan Kuliah Kerja
sendiri sebagai bekal Nyata (KKN) di daerah yang
pengabdian sebagai telah ditentukan dalam bentuk
seorang sarjana yang laporan/ mini riset tertentu
akan kembali secara individu atau secara
berpartisipasi dalam berkelompok.
kehidupan
bermasyarakat.
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir yang (Estimasi waktu)
diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
Mahasiswa dapat 1. Penentuan Tema, - Mahasiswa menentukan - -
membuat tulisan da-lam Lokasi, bentuk pene- Tema, Lokasi, bentuk
bentuk karya ilmiah yang litian yang dipakai penelitian yang dipakai dalam
dapat dalam melakukan riset melakukan riset.
dipertanggungjawabkan atau karya ilmiah. - Mahasiswa mengapli-kasikan
kebenaran isi, data, dan 2. Pengaplikasian ilmu ilmu yang telah diperoleh
segala unsur yang metodologi pene-litian pada perku-liahan metodologi
melekat dalam kara-ngan hukum yang telah pene-litian dan metodologi
tersebut. diperoleh yang penelitian hukum se-hingga
kemudian dituang-kan mampu membuat karya
dalam bentuk sebuah ilmiah yang baik dan benar
karya ilmiah. sebagai sumbangsih ilmu
penge-tahuan baru bagi
semua pembaca dan
bermanfaat bagi dunia
akademisi.
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–3 Mahasiswa dapat 1. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan me- teks bacaan kalimat dalam teks bacaan Interaktif Studies.
ngetahui topik reading 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
text Pilgrimage teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.
4 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema- - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan me- hami teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
ngetahui topik reading 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
teks bacaan kalimat dalam teks bacaan Murphy, Grammar in Use Reference and
text Equality in Islam - Tanya jawab Practice for Intermediate Studies of
English.
5 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema- - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan me- hami teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
ngetahui topik reading 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
text Culture in Islam teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.
6–7 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema- - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan me- hami teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
ngetahui topik reading 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
text Culture Shock teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
9 – 11 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema- - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan hami teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik reading 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
text The Rule Women in teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
United States Practice for Intermediate Studies of
English.
12 – 13 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema- - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan hami teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik reading 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
text The Energy Craisis teks bacaan kalimat dalam teks bacaan - Tanya jawab Murphy, Grammar in Use Reference and
Practice for Intermediate Studies of
English.
14 – 15 Mahasiswa dapat 1. Membaca, mema- - Mahasiswa mampu membaca, - Pembelajaran Djamaluddin Darwis, English for Islamic
memahami dan hami teks bacaan memahami teks bacaan Interaktif Studies.
mengetahui topik reading 2. Struktur kalimat dalam - Mahasiswa memahami struktur - Diskusi.
teks bacaan kalimat dalam teks bacaan Murphy, Grammar in Use Reference and
text Living a Long Life - Tanya jawab Practice for Intermediate Studies of
English.
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
12-13 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan hadits - Mahasiswa mengertahui hadits yang Ceramah/ Diskusi - Muhammad Fuad Abdu al
memahami isi yang berkaitan dengan; berkaitan dengan; Baqi, al lu'lu wa al Marjan
kandungan dan syarah larangan melakukan larangan melakukan pembunuhan - Al Nawawi, Riyhadu al
hadits yang berkenaan pembunuhan kepada kepada muslim kecuali dalam 3 hal Sholihin.
dengan jinayah muslim kecuali dalam 3 (SS. 1 hal 231 juz. 3). - Ibn Hajar al Asqalani,
hal (SS. 1 hal 231 juz. wajib qishash untuk jenis Bulughul al Maami
3). penganiayaan (SS. 7 hal 236 juz. - An Nawawi, Syarah Musli
wajib qishash untuk 3). - Muhammad Ibn ismail al
jenis penganiayaan (SS. orang yang diserang bebas dari shan'ani, subulu al salam.
7 hal 236 juz. 3). hukuman (LM. 1088). - Ibn Hajar al Asqalani, Fath
orang yang diserang Mahasiswa mengertahui al Barri
bebas dari hukuman kandungan hadits yang berkenaan - Manshur "Ali Nashif, al Taj
(LM. 1088). dengan; al Jami' li al ushul fi ahadisi
2. Menjelaskan kandungan hukuman diat bagi pembunuh janin al rasul
hadits yang berkenaan tanpa sengaja (BM. 1095),
dengan; hukuman bagi wanita hamil zina
hukuman diat bagi (BM. 1238),
pembunuh janin tanpa pencurian dan batas barang curian
sengaja (BM. 1095), yang dipotong tangan (LM. 1097
hukuman bagi wanita dan 1098).
hamil zina (BM. 1238), - Mahasiswa mengertahui kandungan
pencurian dan batas hadits yang berkenaan dengan;
barang curian yang hukuman bagi pezina mukhshan
dipotong tangan (LM. (LM. 1102, hukuman bagi pezina
1097 dan 1098). ghairu mukhshan (LM. 1103)
3. Menjelaskan kandungan
hadits yang berkenaan
dengan;
hukuman bagi pezina
mukhshan (LM. 1102,
hukuman bagi pezina
ghairu mukhshan (LM.
1103)
14-15 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan hadis- - Menjelaskan hadis-hadis yang Ceramah/ Diskusi - Muhammad Fuad Abdu al
memaham kandungan hadis yang berkenaan berkenaan dengan: Baqi, al lu'lu wa al Marjan
dan syarah hadits-hadits dengan: cara penetapan kepala Negara dan - Al Nawawi, Riyhadu al
yang berkenaan dengan cara penetapan kepala wanita menjadi kepala Negara (LM. Sholihin.
siyasah Negara dan wanita 1196, dan BM. 1422). - Ibn Hajar al Asqalani,
menjadi kepala Negara tanggung jawab pemimpin (LM. Bulughul al Maami
(LM. 1196, dan BM. 1199), dan pemimpin sebagai - An Nawawi, Syarah Musli
1422). pelayan masyarakat (LM. 1200). - Muhammad Ibn ismail al
tanggung jawab batas ketaatan pada pemimpin shan'ani, subulu al salam.
pemimpin (LM. 1199), (LM. 1205, 1206) - Ibn Hajar al Asqalani, Fath
dan pemimpin sebagai - Menjelaskan hadits-hadits yang al Barri
pelayan masyarakat berkenaan dengan: - Manshur "Ali Nashif, al Taj
(LM. 1200). sikap menghadapi penguasa dan al Jami' li al ushul fi ahadisi
batas ketaatan pada masyarakat yang kuffar atau al rasul
pemimpin (LM. 1205, zhalim (LM. 1212, 1211).
1206) sikap menghadapi masyarakat
2. Menjelaskan hadits- yang individualistis dan nepotisme
hadits yang berkenaan hlm. 1209, 1210).
dengan: meminta jabatan (LM. 1197, 1198)
sikap menghadapi - Menjelaskan kandungan hadis yang
penguasa dan berkenaan dengan :
masyarakat yang kuffar tipu muslihat dalam peperangan
atau zhalim (LM. 1212, (lM. 1134, BM. 1294)
1211). membunuh wanita dan anak-anak
sikap menghadapi dalam peperangan (LM. 1138,
masyarakat yang 1139)
individualistis dan tugas wanita dalam peperangan
nepotisme hlm. 1209, (LM. 1187)
1210).
meminta jabatan (LM.
1197, 1198)
3. Menjelaskan kandungan
hadis yang berkenaan
dengan :
tipu muslihat dalam
peperangan (lM. 1134,
BM. 1294)
membunuh wanita dan
anak-anak dalam
peperangan (LM. 1138,
1139)
tugas wanita dalam
peperangan (LM. 1187)
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan
3 Mahasiswa memahami 1. Menjelaskan sumber- - Menjelaskan sumber-sumber Ceramah/ Diskusi - Al-Suyuthi, al-ijtihad,
sumber hukum Islam sumber hukum Islam hukum Islam yang disepakati. (Iskandariyah: Muassasah
yang disepakati dan yang yang disepakati. - Menjelaskan sumber-sumber Syabab al-Jami’ah, 1985)
tidak disepakati 2. Menjelaskan sumber- hukum Islam yang tidak - Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj,
sumber hukum Islam disepakati jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi
yang tidak disepakati al-Halabi wa Awladuh, t. th .
- Harun Nasution, Teologi Islam,
Aliran-Aliran Sejarah Analisa
Perbandingan
4 Mahasiswa memahami Menjelaskan pembagian Mahasiswa dapat menjelaskan Ceramah/ Diskusi - Al-Jawziyyah, Syams al-Din ibn
pembagian hukum hukum Syari’ah: Taklifi dan pembagian hukum Syari’ah: al-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in,
Syari’ah: Taklifi dan Wad’i Taklifi dan Wad’i Dar al-Fikr, Beirut, 1973.
Wad’i - Al-Suyuthi, al-ijtihad,
(Iskandariyah: Muassasah
Syabab al-Jami’ah, 1985)
- Al-Syarbayni. Mughni al-Muhtaj,
jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi
al-Halabi wa Awladuh, t. th .
5-6 Mahasiswa memahami Menjelaskan lafaz ditinjau Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
kaidah-kaidah dari makna yang menjelaskan lafaz ditinjau dari Hazm wa Mawqifuh min al-
kebahasaan diciptakan ‘am dan qasrul makna yang diciptakan ‘am Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
‘am dan qasrul ‘am Umm al-Qura, t.th.)
a. Am; pengertian, a. Am; pengertian, macam - Ahmad Hasan dalam bukunya
macam lafaz lafaz Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
b. Khas, pengertian dan b. Khas, pengertian dan terj. Agah Garnadi, (Bandung:
criteria lafaz yang criteria lafaz yang Pustaka, 1984)
didkategorikan lafaz didkategorikan lafaz khas - Arif Khalil;, ‘al_imam Dawud al-
khas c. Khas: lafaz amr dan Zahiri wa Atharuhu fi al-Fiqh al-
c. Khas: lafaz amr dan Nahy, mutlaq dan Islami”, (Kuwait: Dar al-Arqam,
Nahy, mutlaq dan muqayyad 1984
muqayyad d. Lafaz muradif dan
d. Lafaz muradif dan musytarak
musytarak
7 Mahasiswa memahami 1. Menjelaskan Zahirud - Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
Lafaz ditinjau dari segi Dalallah menjelaskan Zahirud Dalallah Hazm wa Mawqifuh min al-
terang dan tidak 2. Menjelaskan dapat - Mahasiswa dapat Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
terangnya makna menjelaskan khafiyud menjelaskan khafiyud Dalallah Umm al-Qura, t.th.)
Dalallah - Ahmad Hasan dalam bukunya
Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9 Mahasiswa memahami 1. Menjelaskan dapat - Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
teori Dalalah menjelaskan dalalah menjelaskan dalalah lafaz dan Hazm wa Mawqifuh min al-
lafaz dan bukan lafaz bukan lafaz menurut Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
menurut Hanafiiyah Hanafiiyah Umm al-Qura, t.th.)
2. Menjelaskan dapat - Mahasiswa dapat - Ahmad Hasan dalam bukunya
menjelaskan dalalah menjelaskan dalalah mantuq Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
mantuq dan mafhum dan mafhum menurut terj. Agah Garnadi, (Bandung:
menurut Syafi’iyyah Syafi’iyyah Pustaka, 1984)
10-11 Mahasiswa memahami 1. Menjelaskan teori - Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi/ - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
teori Ta’arud al-Adillah, Ta’arud al-Adillah menjelaskan teori Ta’arud al- Hazm wa Mawqifuh min al-
dan cara-cara 2. Menjelaskan Adillah Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
penyelesaiannya penyelesaian Ta`arud - Mahasiswa dapat Umm al-Qura, t.th.)
al-`Adilla dengan cara menjelaskan penyelesaian - Ahmad Hasan dalam bukunya
al-jam`u wa al-taufiq Ta`arud al-`Adilla dengan cara Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
3. Menjelaskan al-jam`u wa al-taufiq terj. Agah Garnadi, (Bandung:
penyelesaian Ta`arud - Mahasiswa dapat Pustaka, 1984)
al-`Adilla dengan cara menjelaskan penyelesaian
tarjih dan nasikh Ta`arud al-`Adilla dengan cara
tarjih dan nasikh
12-13 Mahasiswa memahami 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa dapat - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
teori Ijtihad dan perkembangan menjelaskan pengertian dan Hazm wa Mawqifuh min al-
Ijtihad perkembangan Ijtihad Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
2. Menjelaskan macam - Mahasiswa dapat Umm al-Qura, t.th.)
tingkatan dan menjelaskan macam tingkatan - Ahmad Hasan dalam bukunya
perkembangan Ijtihad dan perkembangan Ijtihad Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
14 Mahasiswa memahami Menjelaskan pengertian - Mahasiswa dapat - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
dimensi Taqlid, Ittiba’ dan Taqlid, Ittiba’ dan Talfiq menjelaskan pengertian Hazm wa Mawqifuh min al-
Talfiq Taqlid, Ittiba’ dan Talfiq Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya
Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
15 Mahasiswa memahami Menjelaskan teori Istifta’ - Mahasiswa dapat - Ahmad ibn Nasir Ahmad, “Ibn
teori Istifta’ menjelaskan teori Istifta Hazm wa Mawqifuh min al-
Ilahiyyat”, (makkah: Universitas
Umm al-Qura, t.th.)
- Ahmad Hasan dalam bukunya
Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup,
terj. Agah Garnadi, (Bandung:
Pustaka, 1984)
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan
M
B
ing- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Metode Pem- Kriteria
Referensi obot
gu yang diharapkan (Materi Ajar) belajaran Penilaian
Nilai
Ke
Mahasiswa 1. Pengertian Fiqh Ceramah, Kelengkap-an A. Qodri Azizy, Ph.D.,Membangun
dapat Memahami Mu’amalah Diskusi, dan Kebenaran Fondasi ekonomi Umat : Meneropong
dan menjelaskan 2. Pembagian Fiqh Presentasi penjelasan, Prospek perkembangan Ekonomi Islam ;
Konsep Fiqh Mu’amalah Makalah. kumunikatif Abdurrazaq as-Sanhuri, Mashadirul Haq fil
Mu’amalah 3. Ruang Lingkup Fiqh presentasi Fiqhil Islami Abu Zahrah, Al-Milkiyah wa
Mu’amalah Nadzariyah al-‘Aqdi Ali Fikri, Ahkam al-
4. Fiqh Mu’amalah dan Mu’amalah ; Ghufron A. Mas’adi, Fiqh
1
Sistem Ekonomi Muamalah Kontekstual Hasbi Ash Shiddiqi,
Islam Pengantar Fiqh Muamalah ; Juhaya S.
Praja, Filsafat Hukum Islam ; Masduha
Abdurrahman, Pengantar dan Asas-asas
Hukum Perdata Islam ; Salam Madkur, Al
fiqh al-Islami Yusuf Musa, Al-Madkhal li
Dirasah Fiqh al-Islami
2 Mahasiswa 1. Pengertian Harta sda sda sda
dapat menjelaskan 2. Pembagian Jenis Harta
dan memahami 3. Fungsi Harta
Kedudukan Harta
Mahasiswa 1. Pengertian Kontrak
dapat menjelaskan syari’ah (akad)
dan memahami 2. Dasar hukum (Rukun
Akad (Kontrak dan Syarat)
Syari’ah) 3. Asas-asas
3 sda sda sda
4. Akibat dan Batalnya
akad
5. Ingkar Janji dalam
akad dan
sanksinya
Mahasiswa 1. Hukum Jual Beli dalam
dapat memahami Syariat Islam
dan menjelaskan 2. Hukum Sewa-Menyewa
4 sda sda sda
Bentuk-bentuk akad 3. Hukum Pinjam-
Meminjam
4. Hukum Pekongsian
Mahasiswa 1. Pengertian Riba
dapat memahami 2. Dasar Hukum
dan menjelaskan Larangan Riba
Riba 3. Macam-macam Riba
4. Pendapat Ulama
5 Tentang ’Illat Riba sda sda sda
5. Hukum Bunga Bank
6. Ekonomi Berbasis Bagi
Hasil
7. Hikmah Pengharaman
Riba
Mahasiswa 1. Pengertian Jual Beli
dapat memahami 2. Dasar Hukum Jual beli
dan menjelaskan 3. Syarat yang Harus
Perdagangan Dipenuhi dalam
6
atau Jual Beli (al- Rukun Jual Beli
Bai’) 4. Jual Beli Murabahah:
-Pengertian Murabahah
-Dasar Hukum
Murabahah
-Syarat-Syarat
Murabahah dan
Ketentuan Umum
Murabahah
5. Aplikasi Murabahah di
Lembaga
Kuangan Syari’ah
(LKS).
6. Jual Beli Salam
- Pengertian Salam
- Dasar Hukum Salam
- Rukun, Syarat, dan
Sifat Akad Salam
- Perbedaan Salam
dengan Jual Beli \
(Biasa)
-Aplikasi Salam di
Lembaga
Keuangan Syari’ah
(LKS)
7. Jual Beli Istishna’
- Pengertian Istishna’
- Dasar Hukum Istishna’
- Rukun dan Syarat
Istisnha’
-Perbedaan Istisnha’
dengan Salam
- Aplikasi Istisnha di
Lembaga
Keuangan Syari’ah
(LKS)
Ujian Tengah
7 - - - -
Semester
Mahasiswa 1. Pengertian ‘ariyah
dapat memahami 2. Dasar Hukum ‘ariyah
8
dan menjelaskan 3. Rukun dan Syarat ‘ariyah
Pinjaman (‘Ariyah) 4. Pendapat Para Ulama
Tentang Status Barang
Pinjaman dalam ‘ariyah
5. Perbedaan Antara Pinjaman
Dengan Hutang
Mahasiswa 1. Pengertian Ijarah
dapat memahami 2. Dasar Hukum Ijarah
dan menjelaskan 3. Rukun dan Syarat Ijarah
Sewa-Menyewa dan 4. Macam-Macam Ijarah
Upah (Ijarah) 5. Upah untuk Jasa yang
Berkaitan dengan Ibadah.
6. Memahami tentang jenis-
9 jenis sewa menyewa dan sda sda sda
upah (ijarah) yang berlaku
dalam masyarakat.
7. Aplikasi Ijarah dalam
Lembaga Keuangan Syari’ah
(LKS)
8. Pembatalan dan Berakhirnya
Ijarah
Mahasiswa 1. Pengertian Rahn
dapat memahami 2. Dasar Hukum Rahn
dan menjelaskan 3. Rukun dan Syarat Rahn
1 Agunan atau 4. Pemanfaatan Barang
sda sda sda
0 Jaminan (Rahn) Jaminan dalam Rahn
5. Aplikasi Rahn dalam
Lembaga Keuangan Syari’ah
(LKS)
Mahasiswa 1. Penegrtian Syirkah
Mampu memahami 2. Dasar Hukum Syirkah
dan menjelaskan 3. Rukun dan Syarat Syirkah
Kerja Sama 4. Macam-Macam Syirkah
1 (Syirkah) 5. Aplikasi Produk
sda sda sda
1 Syirkah(Musyarakah) dalam
Lembaga Keuangan Syari’ah
(LKS)
6. Berakhirnya Akad dalam
Syirkah
1 Mahasiswa 1. Pengertian Mudharabah sda sda sda
2 mampu memahami 2. Dasar Hukum Mudharabah
dan menjelaskan 3. Rukun dan Syarat
Bagi Hasil Mudharabah
(Mudharabah) 4. Biaya Pengelolaan
Mudharabah
5. Aplikasi Produk Mudharabah
dalam Lembaga Keuangan
Syari’ah (LKS)
6. Berakhirnya Mudharabah
Mahasiswa Pengertian, Rukun,
mampu memahami Pembagian, dan Syarat-syarat
1 dan menjelaskan Ijarah, Jialah, Hiwalah, Qirad,
sda sda sda
3 Ijarah, Jialah, dan Suhl
Hiwalah, Qirad, dan
Suhl
1 Ujian Akhir
- - - -
4 Semester
M Kemampuan Bentu B
Bahan Kajian
ing-gu Akhir yang k Pem- Kriteria Penilaian Referensi obot
(Materi Ajar)
Ke diharapkan belajaran Nilai
Mahasiswa 1. Pengertian Fiqh Cera Kelengkap-an dan Al-Bukhari, Muhammad
dapat menerangkan, Kontemporer mah, Kebenaran penjelasan, ibn Isma’il. Sahih al-Bukhari,
Memahami dan 2. Menjelaskan Diskusi, kumunikatif presentasi Riyad: al-Salam, 1977. Hasbi
menjelaskan fiqh metode, Presentasi as-Shiddieqi, Pokok-pokok
kontemporer dan ruang tujuan dan kegunaan Makalah. Pegangan Imam Madzhab
lingkupnya fiqh kontemporer dalam Membina Hukum Islam,
3. Faktor-faktor Jakarta: Bulan bintang, 1973.
kemunculan fiqh Al-Suyuthi, al-Ijtihad,
1 kontemporer Iskandariyah Muassasah
Syabab al-Jami’ah, 1985. Al-
Syarbayni, Mughni al-Muhtaj,
Jilid III. Mesir: Mustafa al-Babi
al-Halabiwa Auladuh, 1976.
Rahman, Fazlur. Membuka
Pintu Ijtihad, terj. Anas
Mahyuddin, Bandung: Pustaka,
1983.
Mahasiswa 1. Asas-asas dalam
mampu memahami dan penyelesaian
menjelaskan metode sengketa
2 sda sda sda
penyelesaian sengketa 2. Metode dalam
dalam fiqh kontemporer penyelesaian
sengketa
Mahasiswa 1.Menjelaskan
mampu menjelaskan pengertian abortus
dan memahami 2. Menjelaskan hukum
hubungan antara abortus menurut
H.Keluarga dan hukum Islam dan
H.Pidana dalam Islam hukum di Indonesia
tentang abortus 3. Menjelaskan macam
dan metode abortus
3 sda sda sda
4. Menjelaskan
Pendapat para
ulama
tentang abortus
5. Mengkritisi dalil-
dalil yang digunakan
oleh para ulama
dalam hal abortus
Mahasiswa 1. pengertian Riddah
mampu menjelaskan 2. perkawinan yang
Perkawinan yang batal dilarang dalam
karena Riddah H.Islam dan
4 sda sda sda
H.Indonesia
3. Sebab-sebab
batalnya
perkawinan
Mahasiswa 1. Pengertian Kafa>’ah
mampu memahami 2. Tujuan Perkawinan
Perkawinan Kafa>’ah dalam Islam
dalam hal usia 3. Perkawinan beda
5 sda sda sda
usia
pandangan H.Islam,
Ulama Indonesia
dan
H.Indonesia
Mahasiswa 1. Pengertian KB
mampu menjelaskan 2. Dasar-dasar dan
Keluarga Berencana dalil-dalil syara’
6 larangan atau sda sda sda
kebolehan KB dalam
Islam dan Hukum
Indonesia
Ujian Tengah
7 - - - -
Semester
Mahasiswa 1. Maslahah Mursalah
mampu memahami dan dan penerapannya
menjelaskan Dalil dan dalam ekonomi
Metode Penggalian Islam
Hukum Ekonomi Islam 2. Pengertiannya
menurut para
ulama,
8 dan pembagian
maslahah
3. Pandangan ulama
tentang kehujjahan
maslahah mursalah
dalam syariah
4. Syarat-Syarat
Maslahah Mursalah
Mahasiswa 1. Menjelaskan dasar-
Mahasiswa mampu dasar Perbankan
memahami dan dalam Perspektif
9 menjelaskan Konsep Fiqh Kontemporer sda sda sda
Perbankan dan 2. Menjelaskan dasar
Perasuransian Konsep asuransi
Islam
Mahasiswa 1. Menjelaskan E-
mampu memahami E- Comerce perspektif
1
Comerce fiqh sda sda sda
0
2. Pandangan Ulama
terhadap E-Comerce
Mahasiswa 1. Menjelaskan Ibadah
Mampu memahami dan Shalat yang
menjelaskan masalah dilaksanakan dalam
penggunaan teknologi perjalanan
1
dalam pelaksanaan 2. mekanisme shalat sda sda sda
1
ibadah dalam kendaraan
3. menjelaskan shalat
yang di jamak
takdim, jamak takhir
Mahasiswa 1. Pandangan ulama
mampu menjelaskan dalam melihat kasus
masalah operasi perubahan organ
plastik, sulam alis, tubuh manusia
sulam bibir dan tanam 2. pandangan fiqh
benang berkenaan operasi
1 plastik, sulam alis,
sda sda sda
2 sulam bibir dan
tanam benang
3. hukum melakukan
operasi plastik,
sulam
alis, sulam bibir dan
tanam benang
Mahasiswa 1. Pengertian bayi
mampu memahami tabung
H.Perkawinan dalam 2. Hal-hal yang terkait
Islam : Bayi Tabung dengan bayi tabung
3. Dasar hukum bayi
1 tabung dalam Islam
sda sda sda
3 dan hukum
Indonesia
4. Pendapat para
ulama
mengenai bayi
tabung
1 Ujian Akhir
- - - -
4 Semester
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan
6-7 Menerangkan dan 1. Menjelaskan aul dan rad. - Mahasiswa dapat Ceramah/ Diskusi - Muhammad Jawad
menyelesaikan warisan yang 2. Menjelaskan cara menjelaskan aul dan rad. Mughniyah,Perbandingan
berkenaan dengan auld dan penyelesaian aul dan rad. - Mahasiswa dapat mengetahu Hukum Waris Syi’ah dan
rad. tentang cara penyelesaian aul Sunnah, terj. Syarmin
dan rad. Syukur dan Luluk
Rodliyah, dari buku Al-
Ahwal Asy-Syakhshiyah
‘ala Mazahib al-Arba’ah
bab Mirats, (Surabaya: Al-
Ikhlas, 1988).
- Fatchur Rahman, Ilmu
Waris
- Ahmad Azhar Basyir,
Hukum Waris Islam, Cet.
14, (Yogyakarta: UII
Press, 2001).
Test
8 Ujian Tengah Semester ( UTS) 30%
tertulis/Lisan
9-12 Memahami kewarisan dalam 1. Menjelaskan pembagian - Mahasiswa dapat mengetahui Ceramah/ Diskusi - Muhammad Jawad
garis kekerabatan lainnya warisan kakek bersama pembagian warisan kakek Mughniyah,Perbandingan
saudara. bersama saudara. Hukum Waris Syi’ah dan
2. Menjelaskan gharawain dan - Mahasiswa dapat menegtahui Sunnah, terj. Syarmin
musyarakah serta gharawain dan musyarakah Syukur dan Luluk
penyelesaiannya. serta penyelesaiannya. Rodliyah, dari buku Al-
3. Menjelaskan kewarisan bayi - Mahasiswa dapat memahami Ahwal Asy-Syakhshiyah
masih dalam kandungan. kewarisan bayi masih dalam ‘ala Mazahib al-Arba’ah
4. Menjelaskan kewarisan kandungan. bab Mirats, (Surabaya: Al-
berganda & munasakhat. - Mahasiswa mengetahui Ikhlas, 1988).
kewarisan berganda & - Fatchur Rahman, Ilmu
munasakhat. Waris
- Ahmad Azhar Basyir,
Hukum Waris Islam, Cet.
14, (Yogyakarta: UII
Press, 2001).
13-15 Memahami tentang wasiat 1. Menerangkan pengertian - Mahasiswa dapat mengetahui - Muhammad Jawad
dalam Islam wasiat. pengertian wasiat. Mughniyah,Perbandingan
2. Menjelaskan batas-batas - Mahasiswa dapat memahami Hukum Waris Syi’ah dan
wasiat dan wasiat wajibah. batas-batas wasiat dan wasiat Sunnah, terj. Syarmin
wajibah. Syukur dan Luluk
Rodliyah, dari buku Al-
Ahwal Asy-Syakhshiyah
‘ala Mazahib al-Arba’ah
bab Mirats, (Surabaya: Al-
Ikhlas, 1988).
- Fatchur Rahman, Ilmu
Waris
- Ahmad Azhar Basyir,
Hukum Waris Islam, Cet.
14, (Yogyakarta: UII
Press, 2001).
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir yang (Estimasi waktu)
diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati sistem
penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–3 Mahasiswa dapat 1. Definisi hukum - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan
memberikan definisi hukum perdata menjelaskan definisi hukum Interaktif IB
perdata dengan tepat dan 2. Sejarah hukum perdata - Diskusi. Riduan Syaharani, Seluk Beluk dan Azas-
ruang lingkupnya. perdata - Mahasiswa dapat men- - Tanya jawab azas Hukum Perdata. Bandung:
3. Sumber hukum ceritakan sejarah hukum Alumni, 1985.
perdata perdata Soebekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata.
4. Kedudukan BW - Mahasiswa mampu men- Jakarta, Intermasa, 2001.
dalam ilmu hukum jelaskan sumber hukum ----------- dan Tjitrosudibyo, KUH Perdata
perdata. perdata
5. Sistematika BW - Mahasiswa mampu Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum
menjelaskan kedudu-kan BW
dalam ilmu hukum perdata. Perdata
- Mahasiswa bisa mema-hami
sistematika BW
4–5 Mahasiswa dapat 1. Pembagian hukum - Mahasiswa dapat menyebutkan - Pembelajaran Allan R, G., White Grounds Of Liability, An
menerangkan pembagian perdata pembagian hukum perdata Interaktif Introduction of the Philosophy of
hukum perdata menurut 2. Asas-asas dalam - Mahasiswa mampu mene- - Diskusi. law, Oxford Clarendon, 1995
KUH Perdata berurutan hukum perdata rangkan asas-asas dalam - Tanya jawab Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan
dan asas-asas yang ter- 3. Bagian satu dengan hukum perdata Perkumpulan
kandung didalamnya bagian lain isi - Mahasiswa dapat meng- Lev, Daniel S., The Transition to Guide
hukum perdata hubungkan bagian satu dengan Democracy, Ithaca: Modern
yang dialur di dalam bagian lain isi hukum perdata Indonesia Project, Cornell
BW/KUH Perdata yang dialur di dalam BW/KUH University, 1966
Perdata Ian Brown lie, Principles of Public
International Law, Oxford University
Press, 1979
6–7 Mahasiswa dapat 1. Subjek hukum - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan
menjelaskan tentang 2. Pengertian, syarat, jelaskan subjek hukum Interaktif IB
hukum orang, hukum pencatatan, pen- - Mahasiswa mampu men- - Diskusi. Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan
keluarga dan hukum benda cegahan dan jelaskan pengertian, syarat, - Tanya jawab Perkumpulan
pembatalan pencatatan, pencegahan dan Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
perkawinan. pembatalan perkawinan. Negara Indonesia.
3. Harta perkawinan - Mahasiswa mampu Ian Brown lie, Principles of Public
dan putusnya menjelaskan harta perkawinan International Law, Oxford University
perkawinan dan putusnya perkawinan Press, 1979
4. Pengertian benda, - Mahasiswa mampu Riduan Syaharani, Seluk Beluk dan Azas-
macam-macam menjelaskan pengertian benda, azas Hukum Perdata. Bandung:
benda dan macam-macam benda dan Alumni, 1985.
pembedaan hak pembedaan hak kebendaan. Soebekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata.
kebendaan. Jakarta, Intermasa, 2001.
----------, Aneka Hukum Perjanjian.
----------- dan Tjitrosudibyo, KUH Perdata
Sri Sudewi Mas Un Sofyan, Hukum Badan
Pribadi
-----------, Hukum Benda
Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum
Perdata
------------, Hukum Perdata tentang
Persetujuan Tertentu
UU No. 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan
PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
- Lisan/ Tertulis
9 – 11 Mahasiswa dapat 1. Syarat-syarat - Mahasiswa mampu - Pembelajaran Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan
memahami teori-teori dan perjanjian / kontrak. menjelaskan syarat-syarat Interaktif IB
praktek perjanjian 2. Contoh cara perjanjian / kontrak. - Diskusi. Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan
membuat kontrak/ - Mahasiswa mampu memberi - Tanya jawab Perkumpulan
perjanjian. contoh cara membuat kontrak/ Anisius Amanat, Membagi Warisan
3. Membuat surat- perjanjian Berdasarkan Pasal-Pasal Hukum
surat perjanjian/ - Mahasiswa dapat Perdata BW, Jakarta, Rajagrafindo
kontrak mempraktekkan membuat Persada, 2000.
surat-surat perjanjian/kontrak. Casanove, Jose, Public Religion in the
Modern World, Chicago: The
University of Chicago Press, 1994
Efffendi Perangin, Hukum Waris, Jakarta,
Rajagrafindo Persada, 1999.
Freidman, L.M, Law and Society An
Introduction, New Jersey : Prestice
– Hall Inc, 1975
Soebekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata.
Jakarta, Intermasa, 2001.
----------, Aneka Hukum Perjanjian.
12 – 13 Mahasiswa dapat 1. Definisi hukum - Mahasiswa mengetahui definisi - Pembelajaran Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan
menjelaskan dan waris hukum waris Interaktif IB
menghitung sistem waris 2. Syarat–syarat - Mahasiswa mampu - Diskusi. Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan
perdata pewarisan menjelaskan syarat –syarat - Tanya jawab Perkumpulan
3. Pembagian waris pewarisan Anisius Amanat, Membagi Warisan
- Mahasiswa dapat menghitung Berdasarkan Pasal-Pasal Hukum
pembagian waris Perdata BW, Jakarta, Rajagrafindo
Persada, 2000.
Efffendi Perangin, Hukum Waris, Jakarta,
Rajagrafindo Persada, 1999.
14 – 15 Mahasiswa dapat 1. Masalah-masalah - Mahasiswa mengetahui - Pembelajaran Ahmad ihsan, Hukum Perdata Jilid I A dan
menerangkan masalah- perdata yang masalah-masalah perdata yang Interaktif IB
masalah perdata yang sedang hangat di sedang hangat di masyarakat - Diskusi. Ali Ridho, Badan Hukum, Perseroan dan
berkembang di dalam masyarakat - Mahasiswa mengetahui cara - Tanya jawab Perkumpulan
masyarakat 2. Cara penyelesaian penyelesaian masalah perdata. Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
masalah perdata. Negara Indonesia.
Ian Brown lie, Principles of Public
International Law, Oxford University
Press, 1979
Riduan Syaharani, Seluk Beluk dan Azas-
azas Hukum Perdata. Bandung:
Alumni, 1985.
Soebekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata.
Jakarta, Intermasa, 2001.
----------- dan Tjitrosudibyo, KUH Perdata
Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum
Perdata
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
1 Kesepakatan kontrak belajar Kontrak perkuliahan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
selama satu semester. dan perkenalan. perkuliahan. Interaktif
- Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–4 Mahasiswa mema-hami 1. Pengertian - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana,
konsep-konsep dasar Hukum Hukum Pidana pengertian Hukum Pidana dan Interaktif Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
Pidana dan Hubungannya dan kedudu-kan kedudukan Hukum Pidana - Diskusi. Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana
dengan Ilmu penge-tahuan Hukum Pidana dalam Tata Hukum Nasional - Tanya jawab dalam Teori dan Praktek, Jakarta :
lain dalam Tata Pradya Parmita, 1979
Hukum Nasional - Mahasiswa memahami Coutes, Asas-asas Hukum Pidana
2. Subjek, fungsi, subjek, fungsi, Tujuan, jenis Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
Tujuan, jenis dan dan ruang lingkup Hukum dan II
ruang lingkup Pidana Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana
Hukum Pidana Kusumah, Mulyana W., Aneka
3. Asas-asas Hukum - Mahasiswa memahami asas- Permasalahan dalam Ruang
Pidana asas Hukum Pidana Lingkup Kriminologi, Bandung :
4. Sejarah KUHP di Alumni, 1981
Indonesia. - Mahasiswa memahami Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum
5. Hubungan hukum sejarah KUHP di Indonesia. Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
pidana dengan _______, Asas-asas Hukum Pidana
kriminologi, - Mahasiswa memahami _______, Perbuatan dan
sosiologi, hubungan hukum pidana pertanggungjawaban dalam KUH
fiktimologi dengan kriminologi, sosiologi, Pidana
6. Norma dan fiktimologi Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum
sanksi. Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia,
7. Tindak pidana - Mahasiswa memahami norma 1978
dan pemidanaan dan sanksi. Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang
Hukum Pidana dengan
- Mahasiswa memahami tindak Penjelasannya
pidana dan pemidanaan _______, Sifat Melawan Hukum
Perbuatan Pidana
_______, Beberapa asas Hukum Pidana
5–7 Mahasiswa mema-hami locus 1. Teori perbuatan - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana,
delicti dan tempus delicti materil. jelaskan teori perbuatan Interaktif Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
(tempat dan waktu delik) 2. Teori alat. materil. - Diskusi. Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana
3. Teori akibat. - Tanya jawab dalam Teori dan Praktek, Jakarta :
4. Tempus delicti. - Mahasiswa dapat men- Pradya Parmita, 1979
5. Locus delicti. jelaskan teori alat. Coutes, Asas-asas Hukum Pidana
Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
- Mahasiswa dapat men- dan II
jelaskan teori akibat. Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana
Kusumah, Mulyana W., Aneka
- Mahasiswa dapat men- Permasalahan dalam Ruang
jelaskan tempus delicti. Lingkup Kriminologi, Bandung :
Alumni, 1981
- Mahasiswa dapat men- Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum
jelaskan locus delicti. Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana
_______, Perbuatan dan
pertanggungjawaban dalam KUH
Pidana
Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum
Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia,
1978
Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang
Hukum Pidana dengan
Penjelasannya
_______, Sifat Melawan Hukum
Perbuatan Pidana
_______, Beberapa asas Hukum Pidana
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/ 30 %
Tertulis
9 – 10 Memahami konsep-konsep 1. Kemampuan - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana,
pertanggung jawaban pidana. bertanggung jelaskan dan memahami Interaktif Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
jawab. kemampuan bertanggung - Diskusi. Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana
2. Konsep jawab. - Tanya jawab dalam Teori dan Praktek, Jakarta :
Kesengajaan. Pradya Parmita, 1979
3. Teori tentang - Mahasiswa dapat men- Coutes, Asas-asas Hukum Pidana
dwaling. jelaskan tentang Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
4. Unsur-unsur kesengajaan. dan II
kesengajaan. Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana
5. Culpalata - Mahasiswa dapat men- Kusumah, Mulyana W., Aneka
(kealpaan dan jelaskan teori tentang dwaling. Permasalahan dalam Ruang
kelalaian) Lingkup Kriminologi, Bandung :
- Mahasiswa dapat men- Alumni, 1981
jelaskan unsur-unsur Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum
kesengajaan. Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana
- Mahasiswa memahami _______, Perbuatan dan
Culpalata (kealpaan dan pertanggungjawaban dalam KUH
kelalaian) Pidana
Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum
Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia,
1978
Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang
Hukum Pidana dengan
Penjelasannya
_______, Sifat Melawan Hukum
Perbuatan Pidana
_______, Beberapa asas Hukum Pidana
11 – 13 Mahasiswa mema-hami 1. Menjelaskan hal- - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana,
dasar penia-daan pidana, hal yang dapat jelaskan hal-hal yang dapat Interaktif Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
dasar pemberatan, dan memberatkan dan - Diskusi. Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana
peringanan pidana. 2. memberatkan dan meringankan pidana. - Tanya jawab dalam Teori dan Praktek, Jakarta :
meringankan Pradya Parmita, 1979
pidana. - Mahasiswa dapat men- Coutes, Asas-asas Hukum Pidana
jelaskan dasar peniadaan Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
3. Menjelaskan pada pidana umum dan II
dasar peniadaan Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana
pada pidana - Mahasiswa dapat men- Kusumah, Mulyana W., Aneka
umum jelaskan ketidakmampuan Permasalahan dalam Ruang
bertanggung jawab Lingkup Kriminologi, Bandung :
4. Ketidakmampuan Alumni, 1981
bertanggung - Mahasiswa dapat men- Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum
jawab jelaskan Daya paksa Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana
5. Daya paksa - Mahasiswa dapat mema-hami _______, Perbuatan dan
Pembelaan darurat atau pertanggungjawaban dalam KUH
6. Pembelaan pembelaan terpaksa Pidana
darurat atau Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum
pembelaan - Mahasiswa dapat mema-hami Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia,
terpaksa Perbedaan antara nood weer 1978
dan kelaupa pembelaan Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang
7. Perbedaan antara terpaksa Hukum Pidana dengan
nood weer dan Penjelasannya
kelaupa - Mahasiswa dapat men- _______, Sifat Melawan Hukum
pembelaan jelaskan dasar peniadaan Perbuatan Pidana
terpaksa pidana khusus. _______, Beberapa asas Hukum Pidana
8. Menjelaskan
dasar peniadaan
pidana khusus.
14 Mahasiswa mema-hami teori- 1. Menjelaskan - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana,
teori tentang sebab dan kausalitas pada jelaskan kausalitas pada delik Interaktif Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
akibat (causa-liteit) delik commisionis. - Diskusi. Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana
commisionis. - Tanya jawab dalam Teori dan Praktek, Jakarta :
2. Menjelaskan - Mahasiswa dapat men- Pradya Parmita, 1979
kausalitas pada jelaskan kausalitas pada delik Coutes, Asas-asas Hukum Pidana
delik omminisius. omminisius. Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
dan II
Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana
Kusumah, Mulyana W., Aneka
Permasalahan dalam Ruang
Lingkup Kriminologi, Bandung :
Alumni, 1981
Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana
_______, Perbuatan dan
pertanggungjawaban dalam KUH
Pidana
Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum
Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia,
1978
Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang
Hukum Pidana dengan
Penjelasannya
_______, Sifat Melawan Hukum
Perbuatan Pidana
_______, Beberapa asas Hukum Pidana
15 Mahasiswa mema-hami 1. Menjelaskan - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdullah, Mustafa, Intisari Hukum Pidana,
percobaan, pembarengan tentang jelaskan tentang percobaan Interaktif Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983
dan penyertaan pidana. percobaan perbarengan. - Diskusi. Bawengan, Gerson W., Hukum Pidana
perbarengan. - Tanya jawab dalam Teori dan Praktek, Jakarta :
2. Menjelaskan - Mahasiswa dapat men- Pradya Parmita, 1979
tentang jelaskan tentang penyertaan Coutes, Asas-asas Hukum Pidana
penyertaan pidana. Kartanegara, Satochid, Hukum Pidana I
pidana. dan II
Kulsman, Asas-asas Hukum Pidana
Kusumah, Mulyana W., Aneka
Permasalahan dalam Ruang
Lingkup Kriminologi, Bandung :
Alumni, 1981
Mulyatno, Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana, Seksi Pidana UGM, 1976
_______, Asas-asas Hukum Pidana
_______, Perbuatan dan
pertanggungjawaban dalam KUH
Pidana
Poernomo, Bambang, Asas-asas Hukum
Pidana, Jakarta : Ghalia Indonesia,
1978
Saleh, Roeslan, Kitab Undang-undang
Hukum Pidana dengan
Penjelasannya
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/ 40 %
Tertulis
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–3 Mahasiswa dapat 1. Penemuan hukum Adat - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu
memahami sejarah penemuan hukum Adat Interaktif Hukum adat Indonesia; Mandor
hukum adat 2. Politik hukum adat - Diskusi. maju, Bandung, 2003
pada masa kolonial - Mahasiswa memahami politik - Tanya jawab
Belanda hukum adat pada masa -------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ;
kolonial Belanda Alumni; Bandung, 1983.
3. Perkembangan hukum
adat pada masa - Mahasiswa dapat men- -------, Pokok-pokok Pengertian Hukum
Kemerdekaan jelaskan perkembangan Adat, Alumni ; Bandung 1980
hukum adat pada masa
-------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ;
Kemerdekaan Bandung 1982
4–5 Mahasiswa dapat 1. Pengertian Kebiasaan - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu
2. Pengertian adat jelaskan pengertian Interaktif Hukum adat Indonesia; Mandor
Memahami pengertian 3. Pengertian Hukum Kebiasaan - Diskusi. maju, Bandung, 2003
kebiasaan, adat dan Adat - Tanya jawab
hukum adat serta 4. Bidang-bidang adat - Mahasiswa dapat men- -------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ;
bidang-bidang hukum jelaskan pengertian adat Alumni; Bandung, 1983.
adat
- Mahasiswa dapat men- -------, Pokok-pokok Pengertian Hukum
jelaskan pengertian Hukum Adat, Alumni ; Bandung 1980
Adat
-------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ;
- Mahasiswa dapat men- Bandung 1982
jelaskan bidang-bidang adat
-------, Hukum Pidana Adat, A lumni ;
Bandung 1984
6–7 Mahasiswa dapat 1. Landasaan fisolofis - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu
memahami dasar hukum hukum adat landasaan fisolofis hukum Interaktif Hukum adat Indonesia; Mandor
adat dalam tata hukum 2. Landasaan Yuridis adat - Diskusi. maju, Bandung, 2003
3. Landasaan Sosio-logis - Tanya jawab
Indonesia - Mahasiswa memahami -------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ;
landasaan Yuridis Alumni; Bandung, 1983.
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
9 – 10 Mahasiswa dapat 1. Hukum adat - Mahasiswa memahami hukum - Pembelajaran Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu
memahami sistem mendekati sitem adat mendekati sitem hukum Interaktif Hukum adat Indonesia; Mandor
Hukum Adat hukum Inggris Inggris - Diskusi. maju, Bandung, 2003
2. Hukum publik dan - Tanya jawab
hukum privat dalam - Mahasiswa dapat men- -------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ;
hukum adat jelaskan hukum publik dan Alumni; Bandung, 1983.
3. Hak kebendaan dan hukum privat dalam hukum
hak perorangan dalam adat -------, Pokok-pokok Pengertian Hukum
hukum adat Adat, Alumni ; Bandung 1980
4. Pelanggaran perdata - Mahasiswa dapat men-
dan pidana dalam jelaskan hak kebendaan dan -------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ;
hukum adat hak perorangan dalam hukum Bandung 1982
5. Ciri-ciri hukum adat adat
-------, Hukum Pidana Adat, A lumni ;
- Mahasiswa dapat men- Bandung 1984
jelaskan pelanggaran perdata
Imam Sudiyat, Asas-Asas Hukum adat
dan pidana dalam hukum adat Bekal penggantian,
Liberty,Yogyakarta, 1981
- Mahasiswa dapat men-
jelaskan ciri-ciri hukum adat Bushar Muhammad, Asas hukum Adat
11 – 13 Mahasiswa dapat 1. Hukum tanah - Mahasiswa memahami hukum - Pembelajaran Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu
memahami hukum tanah Interaktif Hukum adat Indonesia; Mandor
materiil adat 2. Hukum utang piutang - Diskusi. maju, Bandung, 2003
- Mahasiswa memahami hukum - Tanya jawab
3. Hukum perorangan utang piutang -------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ;
Alumni; Bandung, 1983.
4. Hukum Keluarga - Mahasiswa memahami hukum
perorangan -------, Pokok-pokok Pengertian Hukum
5. Hukum perkawinan Adat, Alumni ; Bandung 1980
- Mahasiswa memahami hukum
6. Hukum Waris keluarga -------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ;
Bandung 1982
- Mahasiswa memahami hukum
perkawinan -------, Hukum Pidana Adat, A lumni ;
Bandung 1984
- Mahasiswa memahami hukum
waris Imam Sudiyat, Asas-Asas Hukum adat
Bekal penggantian,
Liberty,Yogyakarta, 1981
Bushar Muhammad, Asas hukum Adat
14 – 15 Mahasiswa dapat 1. Pengertian delik adat - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Hilman Hadikusuma; Pengantar Ilmu
memahami hukum adat jelaskan pengertian delik adat Interaktif Hukum adat Indonesia; Mandor
delik 2. Sifat-sifat hukum adat - Diskusi. maju, Bandung, 2003
- Mahasiswa dapat men- - Tanya jawab
3. Macam delik adat jelaskan sifat-sifat hukum adat -------, Sejarah Hukum Adat Indonesia ;
Alumni; Bandung, 1983.
4. Cara penyelesaian - Mahasiswa dapat men-
delik adat jelaskan macam delik adat -------, Pokok-pokok Pengertian Hukum
Adat, Alumni ; Bandung 1980
- Mahasiswa dapat men-
jelaskan cara penyelesaian -------, Hukum Perjanjian Adat, Alumni ;
delik adat Bandung 1982
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester.
2–4 Mahasiswa dapat men- 1. Pengertian Hukum - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Assaat, Hukum Tata Negara RI, Jakarta:
jelaskan pengertian dan Tata Negara pengertian Hukum Tata Interaktif Widjaja, tt.
lingkup Hukum Tata 2. Hubungan Hukum Negara - Diskusi. Abu Daud Busroh, Hukum Tata Negara.
Negara Tata Negara dengan - Tanya jawab ------------, Azas-azas Hukum Tata Negara.
Ilmu Negara, Hukum - Mahasiswa dapat mene- Bachrach, Peter, The Teory of Demeocratic
Politik dan Hukum rangkan hubungan Hukum Elitism: A Critique, New York,
Administrasi Negara Tata Negara dengan Ilmu London: Univ. Press, 1980
3. Sumber-sumber Negara, Hukum Politik dan Freidman, L.M, Law and Society An
Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara Introduction, New Jersey : Prestice –
Hall Inc, 1975
- Mahasiswa dapat menye- Hans Keelson, General Theory of Law and
butkan sumber-sumber State, Translate by Anders
Hukum Tata Negara Wedberg, New York, 1973
Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
Negara Indonesia.
Lev, Daniel S., The Transition to Guide
Democracy, Ithaca: Cornell
University, 1966
Ma’arif, A. Syafi’i, “Islam as the Basis of
State: A Study of the Islam Political
Ideas as Reflected in the Constituent
Assembly Debates in Indonesia,”
Disertasi Ph.D., University of
Chicago, 1983
Mas’oed, Mohtar dan Collin Mc Andrews
(eds), Perbandingan Sistem Politik,
Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 1999
Ohmae, Kenichi, The End of the Nation
State: The Rise of Regional
Economies, London: Harper Collin
Publ. 1996
Rozikin Daman, Hukum Tata Negara.
UU No 22 Tahun 1999
UU No 31 Tahun 1999
UU No 20 Tahun 2001
UU No 25 Tahun 2004
5–7 Mahasiswa dapat 1. Pengertian kons-titusi - Mahasiswa dapat mene- - Pembelajaran Allan R, G., White Grounds Of Liability, An
menjelaskan tentang 2. Bentuk-bentuk dan rangkan pengertian konstitusi Interaktif Introduction of the Philosophy of law,
konstitusi sifat konstitusi - Diskusi. Oxford, 1995
3. Nilai-nilai yang dianut - Mahasiswa dapat mene- - Tanya jawab Assaat, Hukum Tata Negara RI, Jakarta:
suatu kons-titusi rangkan bentuk-bentuk dan Widjaja, tt.
4. Sejarah konstitusi sifat konstitusi Abu Daud Busroh, Hukum Tata Negara.
yang pernah berlaku di ------------, Azas-azas Hukum Tata Negara.
Indonesia - Mahasiswa mampu men- Bachrach, Peter, The Teory of Demeocratic
5. Asas-asas yang dianut jelaskan nilai-nilai yang dianut Elitism: A Critique, New York,
dalam UUD 1945 suatu konstitusi London: Univ. Press, 1980
Freidman, L.M, Law and Society An
- Mahasiswa mampu men- Introduction, New Jersey : Prestice –
jelaskan sejarah konstitusi Hall Inc, 1975
yang pernah berlaku di Hans Keelson, General Theory of Law and
Indonesia State, Translate by Anders
Wedberg, New York, 1973
- Mahasiswa memahami Asas- Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
asas yang dianut dalam UUD Negara Indonesia.
1945 Lev, Daniel S., The Transition to Guide
Democracy, Ithaca: Cornell
University, 1966
Ma’arif, A. Syafi’i, “Islam as the Basis of
State: A Study of the Islam Political
Ideas as Reflected in the Constituent
Assembly Debates in Indonesia,”
Disertasi Ph.D., University of
Chicago, 1983
Mas’oed, Mohtar dan Collin Mc Andrews
(eds), Perbandingan Sistem Politik,
Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 1999
May, Brian, The Indonesia Tragedy,
London: Rotledge and Kegan Paul,
1978
Rozikin Daman, Hukum Tata Negara.
8 Ujian Tengah Semester (UTS) - Test Lisan/ 30 %
Tertulis
9 – 12 Mahasiswa dapat 1. Pengertian sistem - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Allan R, G., White Grounds Of Liability, An
menerangkan sistem pemerintahan pengertian sistem peme- Interaktif Introduction of the Philosophy of law,
pemerintahan RI rintahan - Diskusi. Oxford, 1995
2. Type-type demokrasi - Tanya jawab Assaat, Hukum Tata Negara RI, Jakarta:
modern - Mahasiswa mampu men- Widjaja, tt.
jelaskan type-type demokrasi Abu Daud Busroh, Hukum Tata Negara.
3. Sistem pemerintahan modern ------------, Azas-azas Hukum Tata Negara.
negara menurut UUD Bachrach, Peter, The Teory of Demeocratic
1945 - Mahasiswa mampu men- Elitism: A Critique, New York,
jelaskan sistem pemerintahan London: Univ. Press, 1980
4. Sistem pemerintahan negara menurut UUD 1945 Casanove, Jose, Public Religion in the
di daerah (otonomi Modern World, Chicago: The
daerah) - Mahasiswa mampu men- University of Chicago Press, 1994
jelaskan sistem pemerintahan Endang Saifuddin Anshary, Piagam
5. Lembaga-lembaga di daerah (otonomi daerah) Jakarta, Bandung: Pustaka Mesjid
negara menurut UUD Salman, 1981
1945 - Mahasiswa mampu men- Hans Keelson, General Theory of Law and
jelaskan lembaga-lembaga State, Translate by Anders
negara menurut UUD 1945 Wedberg, New York, 1973
Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
Negara Indonesia.
Holt, Claire, ed., Culture and Politics in
Indonesia, Ithaca: Cornell University
Press, 1972
Imawan, Riswandha, et. al., Fungsi
Legislatif dalam Sistem Politik
Indonesia, Jakarta: Rajawali Press
dan AIPI, 1993
Lee, Oey Hong, ed., Indonesia After the
1971 Election, Kuala Lumpur:
Oxford University Press, 1974
Lev, Daniel S., The Transition to Guide
Democracy, Ithaca: Cornell
University, 1966
May, Brian, The Indonesia Tragedy,
London: Rotledge and Kegan Paul,
1978
Ohmae, Kenichi, The End of the Nation
State: The Rise of Regional
Economies, London: Harper Collin
Publ. 1996
Rozikin Daman, Hukum Tata Negara.
13 – 15 Mahasiswa dapat 1. Asas-asas pemilu di - Mahasiswa memahami asas- - Pembelajaran Assaat, Hukum Tata Negara RI, Jakarta:
memahami seluk beluk Indonesia asas pemilu di Indonesia Interaktif Widjaja, tt.
pemilu 2. Tata cara pemilihan - Diskusi. Abu Daud Busroh, Hukum Tata Negara.
presiden - Mahasiswa memahami tata - Tanya jawab ------------, Azas-azas Hukum Tata Negara.
3. Tata cara pemilihan cara pemilihan presiden Bachrach, Peter, The Teory of Demeocratic
kepala daerah Elitism: A Critique, New York,
4. Tata cara pemilihan - Mahasiswa memahami tata London: Univ. Press, 1980
anggota dewan cara pemilihan kepala daerah Endang Saifuddin Anshary, Piagam
5. KPU Jakarta, Bandung: Pustaka Mesjid
6. Panwaslu - Mahasiswa memahami tata Salman, 1981
cara pemilihan anggota Hans Keelson, General Theory of Law and
dewan State, Translate by Anders
Wedberg, New York, 1973
- Mahasiswa memahami Hermaini Ibrahim, Pengantar Hukum Tata
tentang KPU Negara Indonesia.
Holt, Claire, ed., Culture and Politics in
- Mahasiswa memahami Indonesia, Ithaca: Cornell University
Press, 1972
tentang Panwaslu Imawan, Riswandha, et. al., Fungsi
Legislatif dalam Sistem Politik
Indonesia, Jakarta: Rajawali Press
dan AIPI, 1993
Lee, Oey Hong, ed., Indonesia After the
1971 Election, Kuala Lumpur:
Oxford University Press, 1974
Lev, Daniel S., The Transition to Guide
Democracy, Ithaca: Cornell
University, 1966
Liddle, William, Pemilu-Pemilu Orde Baru:
Pasang Surut Kekuasaan Politik,
Jakarta: LP3ES, 1994
Mas’oed, Mohtar dan Collin Mc Andrews
(eds), Perbandingan Sistem Politik,
Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 1999
Rozikin Daman, Hukum Tata Negara.
UU No 22 Tahun 1999
UU No 31 Tahun 1999
UU No 20 Tahun 2001
UU No 25 Tahun 2004
16 Ujian Akhir Semester (UAS) - Test Lisan/ - 40 %
Tertulis
Nama Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN)
Kode Mata Muliah : HES 5402
Bobot SKS : 2 (Dua)
Dosen Pengampu :
Capaian : Mahasiswa mampu menguasai hukum acara yang berlaku di lingkungan pengadilan Tata Usaha Negara
Pembelajaran dan mampu mengaplikasikan dalam simulasi beracara.
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–3 Mahasiswa dapat 1. Pengertian, dasar - Mahasiswa memahami - Pembelajaran E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi
menerangkan pengantar hukum dan tujuan pengertian, dasar hukum dan Interaktif Republik Indonesia, Surabaya,
hukum acara tata usaha hukum acara tujuan hukum acara peradilan - Diskusi. Pustaka Tinta Mas, 1986
negara peradilan tata usaha tata usaha negara. - Tanya jawab
negara. - Mahasiswa mampu men- Indroharto, Usaha Memahami Undang-
2. Asas-asas dan jelaskan asas-asas dan undang tentang Peradilan Tata
sumber-sumber sumber-sumber hukum acara Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
hukum acara peradilan tata usaha negara Pustaka Sinar Harapan, 1986
peradilan tata usaha - Mahasiswa mampu men-
negara jelaskan kompetensi absolute ------------, Usaha Memahami Undang-
3. Kompetensi absolute dan relatif peradilan tata undang tentang Peradilan Tata
dan relatif peradilan usaha negara Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
tata usaha negara - Mahasiswa mampu men- Pustaka Sinar Harapan, 1996
4. Subjek dan objek jelaskan subjek dan objek
peradilan tata usaha peradilan tata usaha negara. Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan
negara. Pembinaan Hukum Mahkamah
Agung RI, Himpunan Karangan di
Bidang Hukum Tata Usaha Negara,
Jakarta, 1993.
4–5 Mahasiswa dapat 1. Persamaan antara - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Indroharto, Usaha Memahami Undang-
menguraikan persamaan Hukum Acara PTUN persamaan antara Hukum Interaktif undang tentang Peradilan Tata
dan perbedaan Hukum dengan Hukum acara Acara PTUN dengan Hukum - Diskusi. Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
Acara PTUN dan Hukum Perdata yang meliputi acara Perdata yang meliputi : - Tanya jawab Pustaka Sinar Harapan, 1986
Acara Perdata : Pengajuan Gugatan, Pengajuan Gugatan, Isi
Isi gugatan, gugatan, Pendaftaran perkara, ------------, Usaha Memahami Undang-
Pendaftaran perkara, Penetapan Hari Sidang, undang tentang Peradilan Tata
Penetapan Hari Pemanggilan para pihak, Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
Sidang, Pemanggilan Pemberian kuasa, Hakim Pustaka Sinar Harapan, 1996
para pihak, Pemberian majelis, Persidangan terbuka
kuasa, Hakim majelis, untuk umum, mendengar Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan
Persidangan terbuka kedua belah pihak, Pembinaan Hukum Mahkamah
untuk umum, Pencabutan dan perubahan Agung RI, Himpunan Karangan di
mendengar kedua gugatan, Hak ingkar, Pengikut Bidang Hukum Tata Usaha Negara,
belah pihak, sertaan pihak ketiga, Jakarta, 1993.
Pencabutan dan pembuktian, pelaksanaan
perubahan gugatan, putusan dan juru sita. Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan
Hak ingkar, Pengikut - Mahasiswa memahami Tata Usaha Negara, Jakarta, pt
sertaan pihak ketiga, persamaan antara Hukum Raja Grafindo Persada, 1994.
pembuktian, Acara PTUN dengan Hukum
pelaksanaan putusan Acara Perdata yang meliputi: Syachran Basah, Eksistensi dan Tolak
dan juru sita. Objek gugatan, kedudukan Ukur Badan Peradilan Administrasi
2. Persamaan antara para pihak, gugat rekonvensi, di Indonesia, Bandung, Alumni,
Hukum Acara PTUN tenggang waktu pengajuan 1985.
dengan Hukum Acara gugatan, petitum, rapat
Perdata yang meliputi: permusyawaratan, -----------, Hukum Acara Pengadilan dalam
Objek gugatan, pemeriksaan persiapan , Lingkungan Peradilan administrasi
kedudukan para pihak, putusan verstek, pemerik- (HAPLA), Jakarta, Rajawali Press,
gugat rekonvensi, saan acara cepat, sistem 1989.
tenggang waktu hukum pembuk-tian, sifat erga
pengajuan gugatan, omnesnya putusan Wicipto Setiadi, Hukum Acara Pengadilan
petitum, rapat pengadilan, pelaksanaan Tata Usaha Negara suatu
permusyawaratan, serta merta, upaya pemaksa Perbandingan, Jakarta, PT Raja
pemeriksaan agar putusan dilaksanakan, Grafindo Persada,
persiapan , putusan kedudukan pengadilan Tinggi,
verstek, pemerik-saan hakim Ad Hoc. UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
acara cepat, system Tata Usaha Negara
hukum pembuktian,
sifat erga omnesnya UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan
putusan pengadilan, atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang
pelaksanaan serta PTUN
merta, upaya
pemaksa agar putu- UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
san dilaksanakan, Kehakiman
kedudukan penga-
dilan Tinggi, hakim Ad UU No. 5 Tahun 2005 tentang Mahkamah
Hoc. Agung
6–7 Mahasiswa dapat 1. Sebab-sebab - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Indroharto, Usaha Memahami Undang-
menerangkan terjadinya sengketa jelaskan sebab-sebab Interaktif undang tentang Peradilan Tata
penyelesaian sengketa TUN terjadinya sengketa TUN - Diskusi. Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
Tata Usaha Negara 2. Kedudukan para pihak - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Pustaka Sinar Harapan, 1986
dalam sengketa TUN jelaskan kedudukan para
3. Para pihak dalam pihak dalam sengketa TUN ------------, Usaha Memahami Undang-
sengketa TUN - Mahasiswa mampu men- undang tentang Peradilan Tata
4. Jalur penyelesaian jelaskan para pihak dalam Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
sengketa TUN sengketa TUN Pustaka Sinar Harapan, 1996
- Mahasiswa mampu men-
jelaskan jalur penyelesaian Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan
sengketa TUN Pembinaan Hukum Mahkamah
Agung RI, Himpunan Karangan di
Bidang Hukum Tata Usaha Negara,
Jakarta, 1993.
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
9 – 10 Mahasiswa dapat 1. Alasan mengajukan - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi
menerangkan gugatan gugatan jelaskan alas an mengajukan Interaktif Republik Indonesia, Surabaya,
ke Pengadilan TUN 2. Tenggang waktu gugatan - Diskusi. Pustaka Tinta Mas, 1986
mengajukan gugatan - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab
3. Syarat-syarat gugatan jelaskan tenggang waktu ------------, Usaha Memahami Undang-
TUN mengajukan gugatan undang tentang Peradilan Tata
4. Tuntutan dalam - Mahasiswa mampu men- Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
gugatan TUN jelaskan syarat-syarat Pustaka Sinar Harapan, 1996
5. Tatacara permohonan gugatan TUN
beracara secara - Mahasiswa mampu men- Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan
prodeo di penga-dilan jelaskan tuntutan dalam Pembinaan Hukum Mahkamah
TUN. gugatan TUN Agung RI, Himpunan Karangan di
- Mahasiswa mampu men- Bidang Hukum Tata Usaha Negara,
jelaskan tatacara permo- Jakarta, 1993.
honan beracara secara
prodeo di pengadilan TUN. Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara, Jakarta, pt
Raja Grafindo Persada, 1994.
11 – 12 Mahasiswa dapat 1. Cara pemeriksaan - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Indroharto, Usaha Memahami Undang-
menguraikan acara dengan acara sing- jelaskan cara pemerik-saan Interaktif undang tentang Peradilan Tata
pemeriksaan perkara di kat. dengan acara singkat. - Diskusi. Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
Pengadilan TUN - Tanya jawab Pustaka Sinar Harapan, 1986
2. Pemeriksaan per- - Mahasiswa mampu men-
siapan jelaskan pemeriksaan ------------, Usaha Memahami Undang-
persiapan undang tentang Peradilan Tata
3. Cara pemeriksaan Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
permohonan pe- - Mahasiswa mampu men- Pustaka Sinar Harapan, 1996
nangguhan pelak- jelaskan cara pemerik-saan
sanaan KTUN permohonan pe-nangguhan Rozali Abdullah, Hukum Acara Peradilan
pelaksanaan KTUN Tata Usaha Negara, Jakarta, pt
4. Pemeriksaan dengan Raja Grafindo Persada, 1994.
acara cepat - Mahasiswa mampu men-
jelaskan pemeriksaan dengan Syachran Basah, Eksistensi dan Tolak
5. Pemeriksaan dengan acara cepat Ukur Badan Peradilan Administrasi
acara biasa di Indonesia, Bandung, Alumni,
- Mahasiswa mampu men- 1985.
jelaskan pemeriksaan dengan
acara biasa -----------, Hukum Acara Pengadilan dalam
Lingkungan Peradilan administrasi
(HAPLA), Jakarta, Rajawali Press,
1989.
13 Mahasiswa dapat 1. Pengertian - Mahasiswa memahami - Pembelajaran E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi
menerangkan tentang pembuktian pengertian pembuktian Interaktif Republik Indonesia, Surabaya,
pembuktian - Diskusi. Pustaka Tinta Mas, 1986
2. Beban pembuktian - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab
jelaskan beban pembuktian Indroharto, Usaha Memahami Undang-
3. Macam-macam alat undang tentang Peradilan Tata
bukti - Mahasiswa mampu men- Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
jelaskan macam-macam alat Pustaka Sinar Harapan, 1986
bukti
------------, Usaha Memahami Undang-
undang tentang Peradilan Tata
Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
Pustaka Sinar Harapan, 1996
14 Mahasiswa dapat 1. Pengertian putusan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi
menerangkan putusan pengertian putusan Interaktif Republik Indonesia, Surabaya,
PTUN 2. Isi putusan PTUN - Diskusi. Pustaka Tinta Mas, 1986
- Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab
3. Susunan isi putusan jelaskan isi putusan PTUN Indroharto, Usaha Memahami Undang-
PTUN undang tentang Peradilan Tata
- Mahasiswa mampu men- Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
4. Pelaksanaan putusan jelaskan susunan isi putusan Pustaka Sinar Harapan, 1986
PTUN. PTUN
------------, Usaha Memahami Undang-
- Mahasiswa mampu men- undang tentang Peradilan Tata
jelaskan pelaksanaan Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
putusan PTUN. Pustaka Sinar Harapan, 1996
15 Mahasiswa dapat 1. Upaya hukum per- - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran E. Utrech, Pengantar Hukum Administrasi
menerangkan upaya lawanan dan tata- jelaskan upaya hukum Interaktif Republik Indonesia, Surabaya,
hukum PTUN caranya. perlawanan dan tata-caranya. - Diskusi. Pustaka Tinta Mas, 1986
- Tanya jawab
2. Upaya hukum ban- - Mahasiswa mampu men- Indroharto, Usaha Memahami Undang-
ding dan tata-caranya. jelaskan upaya hukum undang tentang Peradilan Tata
banding dan tatacaranya. Usaha Negara, Buku I, Jakarta,
3. Upaya hukum Kasa-si Pustaka Sinar Harapan, 1986
dan tatacaranya - Mahasiswa mampu men-
jelaskan upaya hukum Kasasi ------------, Usaha Memahami Undang-
4. Upaya hukum pe- dan tatacaranya undang tentang Peradilan Tata
ninjauan kembali dan Usaha Negara, Buku II, Jakarta,
tatacaranya. - Mahasiswa mampu men- Pustaka Sinar Harapan, 1996
jelaskan upaya hukum
peninjauan kembali dan Proyek Peningkatan Tertib Hukum dan
tatacaranya. Pembinaan Hukum Mahkamah
Agung RI, Himpunan Karangan di
Bidang Hukum Tata Usaha Negara,
Jakarta, 1993.
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
13-15 Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan pengertian - Mahasiswa dapat - Azhari Akmal Tarigan,
memahami wasiat dan dan syarat wasiat, hibah. memahami pengertian dan Hukum Perdata Islam di
hibah 2. Menjelaskan penghalang syarat wasiat, hibah. Indonesia, Jakarta:
dan - Mahasiswa dapat Pranadya Media, 2004.
pembatalan/pencabutan memahami penghalang dan - Departemen Agama RI,
wasiat dan hibah dan pembatalan/pencabutan Kompilasi Hukum Islam di
Menjelaskan tentang wasiat dan hibah dan Indonesia.
wasiat wajibah. Menjelaskan tentang wasiat
wajibah.
Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan ketentuan- - Mahasiswa dapat - Amiur Nuruddin dan
memahami tentang ketentuan umum memahami ketentuan- Azhari Akmal Tarigan,
perwakafan. perwakafan. ketentuan umum Hukum Perdata Islam di
2. Menerangkan tata cara perwakafan. Indonesia, Jakarta:
perwakafan dan - Mahasiswa dapat Pranadya Media, 2004.
penyelesaian sengketa memahami tata cara - Departemen Agama RI,
wakaf. perwakafan dan Kompilasi Hukum Islam di
3. Menjelaskan tentang penyelesaian sengketa Indonesia.
kewajiban dan hak nazir. wakaf. - Soebekti, Hukum Perdata.
- Menjelaskan tentang - Suparman Usman, Hukum
kewajiban dan hak nazir. Perwakafan di Indonesia.
- UU No 22 Tahun 1999
- UU No 31 Tahun 1999
- UU No 20 Tahun 2001
- UU No 25 Tahun 2004
Test
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
tertulis/Lisan
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati sistem
penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–7 Mahasiswa dapat 1. Pengertian, cakupan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Kontjoroningrat, Metode-metode Penelitian
memahami metodo-logi dan kegunaan pene- pengertian, cakupan dan Interaktif Masyarakat, Jakarta, Gramedia,
ilmiah dalam penelitian litian hukum. kegunaan penelitian hukum. - Diskusi. 1997
hukum. 2. Sifat penelitian - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab
hukum. jelaskan sifat penelitian hukum. Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian
3. Jenis penelitian - Mahasiswa mampu men- Kualitatif, Jakarta, Ditjen Dikti
hukum. jelaskan jenis penelitian P2LPTK, 1988
4. Analisis konsep/isi. hukum.
5. Analisis data primer, - Mahasiswa mampu men- Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian
sekunder. jelaskan analisis konsep/ isi. Kualitatif, Yogyakarta, Rake
6. Studi kasus. - Mahasiswa mampu men- Sarasin, 1996
7. Evaluasi. jelaskan analisis data primer,
sekunder. Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta,
- Mahasiswa mampu men- Ghalia Indonesia, 1988
jelaskan studi kasus.
- Mahasiswa mampu men- Soerjono Soekamto dan Sri Mamudji,
jelaskan evaluasi. Penelitian Hukum Normatif, Jakarta,
Rajawali, 1986
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
9 – 15 Mahasiswa dapat 1. Perumusan masalah. - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Kontjoroningrat, Metode-metode Penelitian
memahami langkah- 2. Perumusan kerangka jelaskan perumusan masalah. Interaktif Masyarakat, Jakarta, Gramedia,
langkah penelitian teori. - Mahasiswa mampu men- - Diskusi. 1997
hukum. 3. Perumusan hipotesis. jelaskan perumusan kerangka - Tanya jawab
4. Langkah-langkah teori. Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian
pengumpulan data. - Mahasiswa dapat mene- Kualitatif, Jakarta, Ditjen Dikti
5. Pengelolaan dan rangkan perumusan hipo- P2LPTK, 1988
analisis data. tesis.
6. Penyusunan laporan - Mahasiswa mampu men- Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian
penelitian. jelaskan langkah-langkah Kualitatif, Yogyakarta, Rake
pengumpulan data. Sarasin, 1996
- Mahasiswa mampu mela-
kukan pengelolaan dan Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta,
analisis data. Ghalia Indonesia, 1988
- Mahasiswa mampu mela-
kukan penyusunan lapo-ran Soerjono Soekamto dan Sri Mamudji,
penelitian. Penelitian Hukum Normatif, Jakarta,
Rajawali, 1986
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
2–4 Memahami dan 1. Control panel dan - Mahasiswa memahami dan - Pembelajaran Modul Word Star
menggunakan aplikasi window explorer. mengaplikasikan control panel Interaktif
Ms Windows 2. Manajemen file dan & window explorer. - Diskusi. Modul MS. Excel
folder. - Tanya jawab
- Mahasiswa memahami dan
mengaplikasikan Manajemen
file dan folder.
5–7 Memahami dan 1. Layout Dokumen dan - Mahasiswa memahami dan - Pembelajaran Modul Word Star
menggunakan aplikasi tata letak halaman. mengaplikasikan Layout Interaktif
Ms Word 2. Tabel dan mail merge. dokumen dan tata letak - Diskusi. Modul MS. Excel
halaman. - Tanya jawab
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
9 – 11 Memahami dan 1. Workbook dan - Mahasiswa memahami dan - Pembelajaran Modul Word Star
menggunakan aplikasi worksheet. mengaplikasikan workbook Interaktif
Ms Excel 2. Input dan edit data. dan worksheet. - Diskusi. Modul MS. Excel
3. Formula khususnya - Mahasiswa memahami dan - Tanya jawab
dengan disiplin ilmu mengaplikasikan input dan
perbankan edit data.
- Mahasiswa memahami dan
mengaplikasikan berbagai
formula khususnya dengan
disiplin ilmu perbankan
12 – 14 Memahami dan 1. Penyuntingan judul - Mahasiswa memahami dan - Pembelajaran Modul Word Star
menggunakan aplikasi dan isi slide. mengaplikasikan Interaktif
Ms Power Point penyuntingan judul dan isi - Diskusi. Modul MS. Excel
2. Tampilan slide, slide. - Tanya jawab
penempatan objek, - Mahasiswa memahami dan
menjalankan mengaplikasikan tampilan
presentasi. slide, penempatan objek,
menjalankan presentasi.
15 Memahami dan 1. Tabel dan query - Mahasiswa memahami dan - Pembelajaran Modul Word Star
menggunakan aplikasi mengaplikasikan tabel dan Interaktif
Ms Access 2. Form, report, macro query - Diskusi. Modul MS. Excel
dan modules. - Mahasiswa memahami dan - Tanya jawab
mengaplikasikan form, report,
macro dan modules.
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama
satu semester.
2–4 Memahami tentang 1. Pengertian, dasar, - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Yusuf al-Qardawi. 1982. Problem
UMKM fungsi dan tujuan Usaha jelaskan pengertian, dasar, Interaktif Kemiskinan Apa Konsep Islam.
Mikro Kecil dan fungsi dan tujuan Usaha - Diskusi. Surabaya: Bina Ilmu
Menengah Mikro Kecil dan Menengah - Tanya jawab Soedjatmoko. 1983. Dimensi Manusia
Dalam Pembangunan, Jakarta:
LP3ES
Pinbuk. 1999. Kajian Evaluasi
Pengembangan Koperasi Pondok
Pesantren dan BMT.
Budi Sujiono. 1996. Informal Interview.
Yogyakarta.
Nanat Fatah Nasir. 1999. Etos Kerja
Wirausahawan Muslim. Bandung:
Gunung Jati Press
5–7 Memahami bagaimana 1. Teknik mencari peluang - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Yusuf al-Qardawi. 1982. Problem
mencari peluang usaha usaha jelaskan bagaimana cara Interaktif Kemiskinan Apa Konsep Islam.
mencari peluang usaha - Diskusi. Surabaya: Bina Ilmu
- Tanya jawab Soedjatmoko. 1983. Dimensi Manusia
Dalam Pembangunan, Jakarta:
LP3ES
Pinbuk. 1999. Kajian Evaluasi
Pengembangan Koperasi Pondok
Pesantren dan BMT.
Budi Sujiono. 1996. Informal Interview.
Yogyakarta.
Nanat Fatah Nasir. 1999. Etos Kerja
Wirausahawan Muslim. Bandung:
Gunung Jati Press
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
9 – 12 Memahami aspek-aspek 1. Aspek Produksi dalam - Mahasiswa mampu men- - Pembelajaran Yusuf al-Qardawi. 1982. Problem
dalam kewira-usahaan kewirausahaan jelaskan aspek Produksi Interaktif Kemiskinan Apa Konsep Islam.
2. Aspek SDM dalam dalam kewirausahaan - Diskusi. Surabaya: Bina Ilmu
kewirausahaan - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Soedjatmoko. 1983. Dimensi Manusia
3. Aspek Pasar dalam jelaskan aspek SDM dalam Dalam Pembangunan, Jakarta:
kewirausahaan kewirausahaan LP3ES
4. Aspek Keuangan dalam - Mampu menjelaskan aspek Pinbuk. 1999. Kajian Evaluasi
kewirausahaan Pasar dalam kewirausahaan Pengembangan Koperasi Pondok
5. Aspek Hukum/Legal - Mahasiswa mampu men- Pesantren dan BMT.
dalam kewirausahaan jelaskan aspek Keuangan Budi Sujiono. 1996. Informal Interview.
6. Aspek Pendanaan dalam kewirausahaan Yogyakarta.
dalam kewirausahaan - Mahasiswa mampu men- Nanat Fatah Nasir. 1999. Etos Kerja
jelaskan aspek Hukum/ Legal Wirausahawan Muslim. Bandung:
dalam kewira-usahaan Gunung Jati Press
- Mahasiswa mampu men-
jelaskan aspek Pendanaan
dalam kewirausahaan
13 – 15 Memahami Studi 1. Studi Kelayakan dalam Mahasiswa mampu mendes- - Pembelajaran Yusuf al-Qardawi. 1982. Problem
Kelayakan dalam membuat dan mengem- kripsikan Studi Kelayakan dalam Interaktif Kemiskinan Apa Konsep Islam.
membuat dan bangkan usaha baru membuat dan mengembangkan - Diskusi. Surabaya: Bina Ilmu
mengembangkan usaha usaha baru - Tanya jawab Soedjatmoko. 1983. Dimensi Manusia
baru Dalam Pembangunan, Jakarta:
LP3ES
Pinbuk. 1999. Kajian Evaluasi
Pengembangan Koperasi Pondok
Pesantren dan BMT.
Budi Sujiono. 1996. Informal Interview.
Yogyakarta.
Nanat Fatah Nasir. 1999. Etos Kerja
Wirausahawan Muslim. Bandung:
Gunung Jati Press
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami tujuan - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami rincian
materi perkuliahan selama satu
semester.
Memahami pola Pola tata kehidupan Mahasiswa mengenal pola tata Yang Wajib:
kehidupan / stratifikasi masyarakat, struktur adat kehidupan masyarakat, struktur
kehidupan kehidupan istiadat dan struktur adat istiadat dan struktur 1. Kitab – kitab perukunan
masyarakat pemerintahan masyarakat. pemerintahan ma-syarakat. 2. Kitab-kitab Fiqh
3. Kitab- Berzanji
Anjuran
- Tertulis/
Makalah
Laporan Hasil Kuliah Kerja Lapangan
Kelompok/
Individu
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Penilaian Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
2–3 Mahasiswa dapat 1. Pengertian hukum - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia
memahami pengertian Agraria jelaskan pengertian hukum Interaktif Sejarah pembentukan UUPA Isi
sejarah hukum Agraria 2. Sejarah hukum Agraria dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum
serta ruang lingkup Agraria - Diskusi. Tanah Nasional, Djambatan,
hukum Agraris 3. Sumber-sumber - Mahasiswa dapat men- Jakarta 1999.
Hukum Agraris jelaskan sejarah hukum - Tanya jawab
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di
4. Asas-asas dan Agraria Indonesia
ketentuan pokok
- Mahasiswa dapat men- G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
hukum agraria
jelaskan sumber-sumber Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang
Hak Tanggung Atasa Tanah ,
Hukum Agraris Djambatan, Jakarta, 1999
Maria SW Sumardjono, Kebijakan
- Mahasiswa dapat men- Pertanahan antara Regulasi dan
jelaskan Asas-asas dan Implementasi, Kompas, Jakarta,
ketentuan pokok hukum 2001
agraria
4–5 Mahasiswa dapat 1. Pengertian HM,HGB, - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia
memahami macam- HGU, HP& Hk pengertian HM,HGB, HGU, Interaktif Sejarah pembentukan UUPA Isi
macam Hak Atas Tanah Pengelola Hak Sewa, HP& Hk Pengelola Hak dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum
Hak Gadai Sewa, Hak Gadai - Diskusi. Tanah Nasional, Djambatan,
Jakarta 1999.
2. Subjek HM HGB, - Mahasiswa dapat men- - Tanya jawab
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di
HGU, HP& Hk jelaskan Subjek HM HGB, Indonesia
Pengelola Hak Sewa, HGU, HP& Hk Pengelola
Hak Gadai Hak Sewa, Hak Gadai G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang
3. Hapusnya HM HGB, - Mahasiswa dapat men- Hak Tanggung Atasa Tanah ,
HGU, HP& Hk jelaskan Hapusnya HM Djambatan, Jakarta, 1999
Pengelola Hak Sewa, HGB, HGU, HP& Hk Maria SW Sumardjono, Kebijakan
Hak Gadai Pengelola Hak Sewa, Hak Pertanahan antara Regulasi dan
Gadai Implementasi, Kompas, Jakarta,
2001
6–7 Mahasiswa dapat 1. Pengertian Hak - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia
memahami Hak tanggungan, pengertian Hak tang- Interaktif Sejarah pembentukan UUPA Isi
tanggungan, Pencabutan gungan, dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum
dan pelepasan HAT 2. Objek Hak - Diskusi. Tanah Nasional, Djambatan,
tanggungan - Mahasiswa dapat men- Jakarta 1999.
jelaskan objek Hak - Tanya jawab
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di
3. Mekanisme tanah yang tanggungan Indonesia
dibebani Hak
tanggungan - Mahasiswa dapat men- G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
jelaskan mekanisme tanah Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang
4. Pendaftaran Hak yang dibebani Hak Hak Tanggung Atasa Tanah ,
tanggungan tanggungan Djambatan, Jakarta, 1999
Maria SW Sumardjono, Kebijakan
5. Pencabutan dan - Mahasiswa dapat men- Pertanahan antara Regulasi dan
jelaskan pendaftaran Hak Implementasi, Kompas, Jakarta,
pelepasan HAT tanggungan 2001
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
9 – 11 Mahasiswa dapat 1. Pengertian rumah - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia
memahami Hukum susun, milik sebuah pengertian rumah susun, Interaktif Sejarah pembentukan UUPA Isi
kondomanium rumah susun milik sebuah rumah susun dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum
- Diskusi. Tanah Nasional, Djambatan,
2. Pengertian Hak milik - Mahasiswa memahami Jakarta 1999.
Atas Satuan Rumah pengertian Hak milik Atas - Tanya jawab
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di
Susun Satuan Rumah Susun Indonesia
3. Pendaftaran HM SRS - Mahasiswa dapat men- G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
jelaskan pendaftaran HM Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang
4. Penjualan HM SRS SRS Hak Tanggung Atasa Tanah ,
Djambatan, Jakarta, 1999
5. Hak dan Kewajiab - Mahasiswa dapat men- Maria SW Sumardjono, Kebijakan
pemilik SRS jelaskan Penjualan HM SRS Pertanahan antara Regulasi dan
Implementasi, Kompas, Jakarta,
- Mahasiswa dapat men- 2001
jelaskan Hak dan Kewajiab
pemilik SRS
12 – 13 Mahasiswa dapat 1. Pengertian dan tujuan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia
memahami Lanreform di lanreform pengertian dan tujuan Interaktif Sejarah pembentukan UUPA Isi
Indonesia lanreform dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum
2. Program-program - Diskusi. Tanah Nasional, Djambatan,
- Mahasiswa dapat men- Jakarta 1999.
Lanreform jelaskan Program-program - Tanya jawab Effendi Perangin ; Hukum Agraria di
Lanreform Indonesia
3. Larangan menguasai G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
tanah melampaui - Mahasiswa dapat men- Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang
batas jelaskan Larangan Hak Tanggung Atasa Tanah ,
menguasai tanah Djambatan, Jakarta, 1999
4. Penetapan luas melampaui batas
maksimum Maria SW Sumardjono, Kebijakan
- Mahasiswa dapat men- Pertanahan antara Regulasi dan
5. Absentee jelaskan penetapan luas Implementasi, Kompas, Jakarta,
maksimum 2001
14 – 15 Mahasiswa dapat 1. Membandingkan Hak - Mahasiswa dapat mem- - Pembelajaran Budi Harsono; Hukum Agraria Indonesia
membandingkan UUPA Milik menurut UUPA, bandingkan Hak Milik Interaktif Sejarah pembentukan UUPA Isi
dengan Hukum Adat dan Hukum Adat dan menurut UUPA, Hukum dan Pelaksanaanya; Jilid I Hukum
Hukum Barat Lanreform Hukum Barat Adat dan Hukum Barat - Diskusi. Tanah Nasional, Djambatan,
Jakarta 1999.
2. Membandingkan - Mahasiswa dapat mem- - Tanya jawab
Effendi Perangin ; Hukum Agraria di
macam-macam HAT bandingkan macam-macam Indonesia
menurut UUPA, HAT menurut UUPA, Hukum
Hukum Adat dan Adat dan Hukum Barat G. Kartasapoetra; Hukum Tanah
Hukum Barat Rachmadi Usman; Pasal-pasal tentang
- Mahasiswa dapat mem- Hak Tanggung Atasa Tanah ,
3. Membandingkan bandingkan Sistem Jual beli Djambatan, Jakarta, 1999
Sistem Jual beli HAT HAT menurut UUPA, Hukum Maria SW Sumardjono, Kebijakan
menurut UUPA, Adat dan Hk Barat Pertanahan antara Regulasi dan
Hukum Adat dan Hk Implementasi, Kompas, Jakarta,
Barat 2001
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Mi Kemampuan B
Bahan Kajian Bentuk Pem-
nggu Ke Akhir yang Kriteria Penilaian Referensi obot
(Materi Ajar) belajaran
diharapkan Nilai
Mahasiswa 1. Kontrak Perkuliahan Ceramah, Kelengkap-an dan Gemala Dewi, Wirdyaningsih dan Yeni Salma
dapat Memahami dan 2.Menjelaskan Diskusi, Kebenaran Barlinti, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, Prenada
menjelaskan pengertian Presentasi penjelasan, Media, Cet. 2, Tahun 2006. Gemala Dewi, Aspek-aspek
1 Pengantar Hukum hukum lingkungan Makalah. kumunikatif Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di
Lingkungan presentasi Indonesia, Prenada Media, Cet. 3, Tahun 2006. Ali, M.
Daud, Hukum Islam dan Pengantar Ilmu Hukum dan Tata
Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo, 2004.
Mahasiswa 1. Prinsip-prinsip
dapat Memahami dan Hukum
menjelaskan Prinsip Permasalahan
dan Sumber Hukum Lingkungan
Lingkungan Hidup di Indonesia
2 2. Sumber-sumber
hukum
3. Sekilas perubahan
UU
lingkungan di
Indonesia
Mahasiswa 1. Inventarisasi LH,
3 dapat menjelaskan Ekoregion, dan sda sda sda
dan memahami Rencana
Instrumen Perlindungan dan
Perencanaan, Pengelolaan LH
Pemanfaatan, dan 2. Daya dukung dan
Pemeliharaan daya
Lingkungan tampung lingkungan
3. Konservasi,
pencadangan,
dan pelestarian LH
Mahasiswa 1. KLHS
dapat memahami dan 2. AMDAL, UKL, UPL
menjelaskan 3. Tata ruang
Pengendalian 4. Standar-standar
4 Lingkungan: pengelolaan sda sda sda
Pencegahan I lingkunan
(instrumen CAC) 5. Analisa resiko
6. Audit Lingkungan
7. Izin
Mahasiswa 1. Instrumen ekonomi
dapat memahami dan dan
menjelaskan Sukarela: Pajak,
Pengendalian perdagangan izin,
Lingkungan: subsidi,
asuransi, Audit
5 sda sda sda
lingkungan, penaatan
sukarela
2. Penanggulangan
3. Pemulihan
4. Pendanaan
lingkungan
Mahasiswa 1. Pengantar Pilihan
dapat memahami dan Penyelesaian
menjelaskan Sengketa
Penyelesaian 2. Penyelesaian
6 sengketa Lingkungan sengketa sda sda sda
di Luar Pengadilan lingkungan di luar
pengadilan menurut
peraturan
perundang-
undangan yang
berlaku
Ujian Tengah
7 - - - -
Semester
Mahasiswa Penegakan Hukum
dapat memahami dan Lingkungan Pengawasan dan
menjelaskan Penegakan Hukum
Penegakan Hukum Administrasi
8 sda sda sda
Lingkungan
Pengawasan dan
Penegakan Hukum
Administrasi
Mahasiswa
dapat memahami dan
Hak gugat,
9 menjelaskan sda sda sda
pertanggung-jawaban perdata
Penegakan Hukum
Perdata:
Mahasiswa Tindak pidana
Mahasiswa dapat korporasi, pasal-pasal pidana
memahami dan
10 sda sda sda
menjelaskan
Penegakan Hukum
Pidana:
Mahasiswa Putusan PTUN:
mampu memahami Reklamasi Pantai Utara
11 dan menjelaskan Jakarta (Kasasi MA) sda sda sda
Bedah kasus Kasus
putusan PTUN
Mahasiswa Kasus putusan Perdata:
dapat memahami dan Kasus Lumpur Sidoarjo (Walhi
12 menjelaskan masalah vs. Lapindo, dkk) sda sda sda
Bedah kasus-kasus
putusan Perdata
Mahasiswa putusan Pidana: Kasus
dapat memahami dan Pencemaran Saguling (PN
13 sda sda sda
menjelaskan Bedah Bale Bandung)
kasus Kasus Pidana
Ujian Akhir
14 - - - -
Semester
M Kemamp
B
ing- uan Akhir yang Bahan Kajian Bentuk Kriteria
Referensi obot
gu diharapkan (Materi Ajar) Pem-belajaran Penilaian
Nilai
Ke
Mahasisw 1. Pengertian Ceramah, Kelengk Gemala Dewi, Wirdyaningsih dan Yeni Salma Barlinti,
a dapat Hukum Diskusi, apan dan Hukum Perikatan Islam di Indonesia, Prenada Media, Cet. 2,
menerangkan, Perikatan dalam Presentasi Kebenaran Tahun 2006. Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam
Memahami dan Islam Makalah. penjelasan, Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia, Prenada
menjelaskan dan Hukum Positif kumunikatif Media, Cet. 3, Tahun 2006. Ali, M. Daud, Hukum Islam dan
Hukum 2. Obyek Hukum presentasi Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia,
Perikatan Islam Perikatan dalam Jakarta: Raja Grafindo, 2004.
1
Hukum
Islam dan Hukum
Positif
3. Sumber
Perikatan dalam
Hukum Islam dan
Positif
Mahasisw 1. Aspek-aspek
a dapat Hukum
menjelaskan dan Islam dalam
2 memahami perikatan sda sda sda
Karakteristik Hukum Islam dan
Hukum Hukum Positif
Perikatan Islam 2. Asas-asas
dalam
Perikatan Hukum
Islam
dan Hukum
Positif
Mahasisw 1. Unsur-unsur
a dapat Hukum
menjelaskan Perikatan Islam
Pengertian, 2. Rukun Perikatan
Unsur-unsur, Islam
Rukun dan dan Positif
3 sda sda sda
Syarat Akad 3. Syarat Akad
dalam
Hukum Perikatan
Islam
dan Hukum
Positif
Mahasisw 1. Pengertian dan
a dapat Substansi Akad
memahami dan 2. Macam-macam
4 menjelaskan Akad sda sda sda
Akad sebagai 3. Fenomena bay
Sumber Hukum ma’dum
Perikatan Islam
Mahasisw 1. Hak-hak para
a dapat Pihak
memahami dan dalam Hukum
menjelaskan Perikatan
Hak dan Islam dan Hukum
Kewajiban Para Positif
5 sda sda sda
Pihak 2. Kewajiban Para
Pihak
dalam Hukum
Perikatan
Islam dan Hukum
Positif
Mahasisw 1. Unsur-unsur
6 sda sda sda
a dapat Perbuatan
memahami dan Melawan Hukum
menjelaskan 2. Metode
Penyelesaian Penyelesaian
Perselisihan & Perselisihan
Berakhirnya dalam
Akad Hukum Perikatan
Islam
3. Berakhirnya
Akad
dalam Hukum
Perikatan
Islam
Ujian
7 Tengah - - - -
Semester
Mahasisw 1. Akad Pertukaran
a dapat dalam
memahami dan Perikatan Islam
menjelaskan dan
Bentuk-bentuk Perikatan Positif
Perikatan dalam 2. Akad Kerja Sama
8 sda sda sda
Kegiatan Usaha dalam
Perikatan Islam
dan
perikatan Positif
3. Akad Pemberian
Kepercayaan
Mahasisw 1. Kedudukan
a dapat Hukum
memahami dan Perikatan Islam
menjelaskan dalam
Kedudukan Perbankan
9 Hukum 2. Kedudukan sda sda sda
Perikatan Islam Hukum
dalam Lembaga Perikatan Islam
Ekonomi Syariah dalam
Perasuransian
Syariah
Mahasisw 1. Kedudukan
a dapat Hukum
memahami dan Perikatan dalam
menjelaskan Pasar
Kedudukan Modal
1 Hukum 2. Kedudukan
sda sda sda
0 Perikatan Islam Hukum
dalam Lembaga Perikatan dalam
Ekonomi Syariah Reksa
di Indonesia Dana Syariah
dan
BASYARNAS
Mahasisw 1. Menjelaskan
a dapat Ibadah
memahami dan Shalat yang
menjelaskan dilaksanakan
masalah dalam
penggunaan perjalanan
1 teknologi dalam 2. mekanisme
sda sda sda
1 pelaksanaan shalat
ibadah dalam kendaraan
3. menjelaskan
shalat yang
di jamak takdim,
jamak
takhir
Mahasisw 1. Tinjauan Hukum
a dapat Perikatan Islam
memahami dan terhadap MLM
menjelaskan 2. Tinjauan Hukum
Tinjauan Hukum Perikatan Islam
1
Perikatan Islam Terhadap sda sda sda
2
Terhadap Waralaba dan
Transaksi Bisnis E-Commerce
Modern 3. Tinjauan Hukum
Perikatan Islam
Terhadap Credit
Card
dan Masalah
Persaingan
Usaha
Mahasisw 1. Penafsiran dan
a dapat Ruang
memahami dan Lingkup akad
menjelaskan 2.Perjanjian Baku
1 penafsiran dan dalam
sda sda sda
3 ruang lingkup Hukum Perikatan
akad, serta Islam
perjanjian baku
danam Hukum
Perikatan Islam
1 Ujian
- - - -
4 Akhir Semester
Minggu Kemampuan
Bahan Kajian Metode Pem- Bobot
Ke Akhir yang Kriteria Penilaian Referensi
(Materi Ajar) belajaran Nilai
diharapkan
Mahasiswa dapat 1. Dasar-dasar Fundamental Ceramah, Kelengkap-an dan Abdullah Syukri Zarkasyi, Etika Bisnis dalam Islam, Mahabah
menerangkan, Lembaga Diskusi, Kebenaran Studi Pondok Modern Darussalam, Gontor.t.t.; al-Jauziyyah,
Memahami dan Keuangan Syari’ah Presentasi penjelasan, Syam al-Din ibn al-Qayyim, I’ilam al-Muwaqqi’in, Dar al-Fikr,
menjelaskan 2. Mengaplikasikan etico-religius Makalah. kumunikatif Beirut, 1973; Al-‘Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim. Sistem
Dasar-dasar and presentasi Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam. Ter. CV.Pustaka Setia, 1999;
Fundamental legal frame work Bank Indonesia,“Ringkasan Pokok-pokok Hasil Penulisan
Lembaga mengimplementasi- Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank
Pereko-nomian kan nilai-nilai syari’ah dalam Syari’ah di Pulau Jawa”. 2002, Direktorat Penulisan dan
Umat operasi Pengaturan Perbankan, www.bi.co.id.; Elsi. Kartika Sari,
perbankan Hukum Dalam Ekonomi, Grasindo, PT. Gramedia, Jakarta,
1
3. pengertian, fungsi dan ciri bank 2005; Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan,
syari’’ah serta perbedaannya Perasuransian Syari’ah di Indonesia, Prenada Media, 2004;
dengan Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase, Grafindo, Jakarta, 2001;
bank konvensional Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah
4. Dasar-dasar fundamental LPU Deskripsi dan Ilustrasi, cet.I. Ekonisia, Yogyakarta, 2003.
5. Mengaplikasikan etico-religius
and
legal frame work ekonomi Islam
ke
dalam LPU
2 Mahasiswa dapat 1. Sejarah Perbankan syari’ah di sda sda sda
memahami dan Indonesia
menjelaskan 2. Arah dan Kebijakan
Ruang Lingkup Pengembangan
dan Sejarah Perbankan Syari’ah di Indonesia
LPU 3. Pengertian LPU
4. Lembaga-lembaga
Perekonomian
Umat yang di kenal dalam
sejarah
Islam
Mahasiswa dapat 1. Prinsip titipan atau simpanan
memahami dan (depository / al-wadi’ah)
menjelaskan 2. Prinsip bagi hasil (Profit sharing)
prinsip-prinsip 3. Prinsip Jual Beli (Sale and
akad menurut Purchase)
3 sda sda sda
fiqh yang 4. Prinsip Sewa (Operational lease
mendasari and
transaksi Financial lease)
perbankan 5. Prinsip Jasa (Fee-based
syari’ah services)
Mahasiswa dapat 1.Operasionalisasi prinsip titipan (al-
memahami dan wadi’ah) dalam produk perbankan
menjelaskan syari’ah
Prinsip-prinsip 2.Operasionalisasi prinsip bagi hasil
akad menurut (profit sharing) dalam produk
fiqh dalam perbankan syari’ah
Operasionalisai 3.Operasionalisasi prinsip jual beli
perbankan (sale
syari’ah and purchase lease) dalam
4 sda sda sda
produk
perbankan syari’ah
4.Operasionalisasi prinsip sewa
(operational lease and financial
lease) dalam produk perbankan
syari’ah
5. Operasionalisasi prinsip Jasa
(fee-
based services) dalam produk
perbankan syari’ah
Mahasiswa dapat 1.Hubungan bank syari’ah dengan
menjelaskan nasabah dalam mekanisme
dan memahami penghimpunan dana
Operasional 2.Hubungan bank syari’ah dengan
Perbankan nasabah dalam mekanisme
Syari’ah pembiayaan
3.Hubungan bank syari’ah dengan
5 sda sda sda
nasabah dalam mekanisme
layanan
jasa Zakat, Infaq, dan Shadaqah
4.Hubungan bank syari’ah dengan
nasabah melalui akad-akad
syari’ah
yang diterapkan
Mahasiswa dapat 1.Pengawasan operasional
memahami dan perbankan
menjelaskan syari’ah oleh DPS dan DSN
Pengawasan 2.Mekanisme penyelesaian
operasional sengketa
6 perbankan dalam perbankan syari’ah sda sda sda
syari’ah dan
penyelesaian
sengketa dalam
perbankan
syari’ah
Ujian Tengah
7 - - - -
Semester
Mahasiswa dapat 1.Pengertian Zakat
memahami dan 2.Kedudukan dan Fungsi Zakat
menjelaskan dalam
Ruang lingkup Islam
lembaga zakat 3.Tujuan-tujuan zakat:
8 sda sda sda
dan zakat dari -Zakat dan Instrumen Fiskal
perspektif -Zakat dan Instrumen
ekonomi Islam Redestribusi
Pendapatan dan Kekayaan
-Zakat dan Strabilisator
Perekonomian
Mahasiswa dapat Sektor riil yang berbasis dana zakat:
memahami dan 1.Koperasi Syari’ah
menjelaskan 2.Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
9 Perkembangan Syari’ah (UMKMS) sda sda sda
Sektor Riil yang 3.Modal Ventura
Berbasis Dana
Zakat
Mahasiswa dapat Konsep produk dan
memahami dan operasionasisasi BMT
menjelaskan
10 Konsep Produk sda sda sda
dan
Operasionalisasi
BMT
Mahasiswa dapat 1.Pengertian Wakaf pada umumnya
memahami dan 2.Pengertian wakaf tunai
menjelaskan 3.Wakaf tunai model dana abadi
Konsep, Produk umat
11 sda sda sda
dan 4.Wakaf tunai model modal ventura
Operasionalisasi
Wakaf Tunai
(Cash Wakaf)
Mahasiswa Konsep Produk dan
mampu Operasionalisasi Modal Ventura
memahami dan Syari’ah
menjelaskan
12 Konsep, Produk sda sda sda
dan
Operasionalisasi
Modal Ventura
Syari’ah
Mahasiswa Peran OtoritasJasaKeuangan (OJK)
mampu pada LKS
13 memahami dan
sda sda sda
menjelaskan
Peran
OtoritasJasaKe
uangan (OJK)
pada
LKS
Mahasiswa Cara Penyelesaian Sengketa LKS
mampu
memahami dan
14 menjelaskan sda sda sda
Cara
Penyelesaian
Sengketa LKS
Ujian Akhir
15 - - - -
Semester
Ming
Kemampuan Akhir yang Bahan Kajian Metode Pem- Kriteria Bobot
-gu Referensi
diharapkan (Materi Ajar) belajaran Penilaian Nilai
Ke
Mahasiswa dapat Memahami 1. Pengertian Fiqh Ceramah, Kelengkap-an A. Qodri Azizy, Ph.D.,Membangun Fondasi
dan menjelaskan Konsep Mu’amalah Diskusi, dan Kebenaran ekonomi Umat : Meneropong Prospek
Fiqh Mu’amalah 2. Pembagian Fiqh Presentasi penjelasan, perkembangan Ekonomi Islam ; Abdurrazaq
Mu’amalah Makalah. kumunikatif as-Sanhuri, Mashadirul Haq fil Fiqhil Islami
3. Ruang Lingkup Fiqh presentasi Abu Zahrah, Al-Milkiyah wa Nadzariyah al-
Mu’amalah ‘Aqdi Ali Fikri, Ahkam al-Mu’amalah ;
1 4. Fiqh Mu’amalah dan Ghufron A. Mas’adi, Fiqh Muamalah
Sistem Ekonomi Kontekstual Hasbi Ash Shiddiqi, Pengantar
Islam Fiqh Muamalah ; Juhaya S. Praja, Filsafat
Hukum Islam ; Masduha Abdurrahman,
Pengantar dan Asas-asas Hukum Perdata
Islam ; Salam Madkur, Al fiqh al-Islami Yusuf
Musa, Al-Madkhal li Dirasah Fiqh al-Islami
Mahasiswa dapat 1. Pengertian Harta
2 menjelaskan dan memahami 2. Pembagian Jenis Harta sda sda sda
Kedudukan Harta 3. Fungsi Harta
Mahasiswa dapat 1. Pengertian Kontrak
menjelaskan dan memahami syari’ah (akad)
Akad (Kontrak Syari’ah) 2. Dasar hukum (Rukun dan
3 sda sda sda
Syarat)
3. Asas-asas
4. Akibat dan Batalnya akad
5. Ingkar Janji dalam akad
dan
sanksinya
Mahasiswa dapat memahami 1. Hukum Jual Beli dalam
dan menjelaskan Bentuk- Syariat Islam
4 bentuk akad 2. Hukum Sewa-Menyewa sda sda sda
3. Hukum Pinjam-Meminjam
4. Hukum Pekongsian
Mahasiswa dapat memahami 1. Pengertian Riba
dan menjelaskan Riba 2. Dasar Hukum Larangan
Riba
3. Macam-macam Riba
4. Pendapat Ulama Tentang
5 ’Illat Riba sda sda sda
5. Hukum Bunga Bank
6. Ekonomi Berbasis Bagi
Hasil
7. Hikmah Pengharaman
Riba
Mahasiswa dapat memahami 1. Pengertian Jual Beli
dan menjelaskan 2. Dasar Hukum Jual beli
Perdagangan atau Jual Beli 3. Syarat yang Harus
(al-Bai’) Dipenuhi dalam
Rukun Jual Beli
4. Jual Beli Murabahah:
-Pengertian Murabahah
-Dasar Hukum Murabahah
-Syarat-Syarat Murabahah
6 dan
Ketentuan Umum
Murabahah
5. Aplikasi Murabahah di
Lembaga
Kuangan Syari’ah (LKS).
6. Jual Beli Salam
- Pengertian Salam
- Dasar Hukum Salam
- Rukun, Syarat, dan Sifat
Akad Salam
- Perbedaan Salam dengan
Jual Beli \
(Biasa)
-Aplikasi Salam di Lembaga
Keuangan Syari’ah (LKS)
7. Jual Beli Istishna’
- Pengertian Istishna’
- Dasar Hukum Istishna’
- Rukun dan Syarat
Istisnha’
-Perbedaan Istisnha’
dengan Salam
- Aplikasi Istisnha di
Lembaga
Keuangan Syari’ah (LKS)
7 Ujian Tengah Semester - - - -
Mahasiswa dapat memahami 6. Pengertian ‘ariyah
dan menjelaskan Pinjaman 7. Dasar Hukum ‘ariyah
(‘Ariyah) 8. Rukun dan Syarat
‘ariyah
9. Pendapat Para
8
Ulama Tentang Status
Barang Pinjaman dalam
‘ariyah
10. Perbedaan Antara
Pinjaman Dengan Hutang
Mahasiswa dapat memahami 9. Pengertian Ijarah
dan menjelaskan Sewa- 10. Dasar Hukum Ijarah
Menyewa dan Upah (Ijarah) 11. Rukun dan Syarat
Ijarah
12. Macam-Macam
9 Ijarah sda sda sda
13. Upah untuk Jasa
yang Berkaitan dengan
Ibadah.
14. Memahami tentang
jenis-jenis sewa menyewa
dan upah (ijarah) yang
berlaku dalam
masyarakat.
15. Aplikasi Ijarah dalam
Lembaga Keuangan
Syari’ah (LKS)
16. Pembatalan dan
Berakhirnya Ijarah
Mahasiswa dapat memahami 6. Pengertian Rahn
dan menjelaskan Agunan 7. Dasar Hukum Rahn
atau Jaminan (Rahn) 8. Rukun dan Syarat
Rahn
9. Pemanfaatan
10 sda sda sda
Barang Jaminan dalam
Rahn
10. Aplikasi Rahn dalam
Lembaga Keuangan
Syari’ah (LKS)
Mahasiswa Mampu 7. Penegrtian Syirkah
memahami dan menjelaskan 8. Dasar Hukum
Kerja Sama (Syirkah) Syirkah
9. Rukun dan Syarat
Syirkah
10. Macam-Macam
11 Syirkah sda sda sda
11. Aplikasi Produk
Syirkah(Musyarakah)
dalam Lembaga
Keuangan Syari’ah (LKS)
12. Berakhirnya Akad
dalam Syirkah
Mahasiswa mampu 7. Pengertian
memahami dan menjelaskan Mudharabah
Bagi Hasil (Mudharabah) 8. Dasar Hukum
12 Mudharabah sda sda sda
9. Rukun dan Syarat
Mudharabah
10. Biaya Pengelolaan
Mudharabah
11. Aplikasi Produk
Mudharabah dalam
Lembaga Keuangan
Syari’ah (LKS)
12. Berakhirnya
Mudharabah
Mahasiswa mampu Pengertian, Rukun,
memahami dan menjelaskan Pembagian, dan Syarat-
13 sda sda sda
Ijarah, Jialah, Hiwalah, Qirad, syarat Ijarah, Jialah, Hiwalah,
dan Suhl Qirad, dan Suhl
14 Ujian Akhir Semester - - - -
Ming- Kemampuan Akhir yang Bahan Kajian Bentuk Pem- Kriteria Bobot
Referensi
gu Ke diharapkan (Materi Ajar) belajaran Penilaian Nilai
Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan Ceramah, Kelengkap-an Abdul Gani Abdulah, Laporan Akhir
menerangkan, Memahami Kontrak Diskusi, dan Kebenaran Tim Analisis dan Evaluasi Hukum Tentang
dan menjelaskan Perkuliahan Presentasi penjelasan, Pengaturan Perbankan Syariah di Indonesia,
Pengantar Ekonomi 2. Pengertian Makalah. kumunikatif (Jakarta, BPPN, 2003); Arifin Hamid,
Syariah Ekonomi presentasi Hukum Ekonomi Islam (Ekonomi Syariah di
Syariah Indonesia), (Jakarta, Galia Indonesia, 2007);
3.Ruang Lingkup Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K
hukum Lubis, Hukum Perjanjian dalam Islam,
ekonomi syariah (Medan, Sinar Grafika, 2004) Dewi Nurul
4.Hubungan Hukum Musjtari, Penyelesian Sengketa dalam
dengan Praktek Perbankan Syariah, (Yogyakarta,
Ekonomi Syariah Parama Publishing, 2012). Duddy Yustiady,
1
Penjelasan Perbankan Syariah Secara
Umum, (Depok, Fisip UI, 2003) Faturohman
Jamil, Urgensi Undang-Undang Perbankan
Syariah di Indonesia, (Jakarta, Jurnal Hukum
Bisnis, 2002) Jasuli dan Yadi Janwari,
Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat
Sebuah Pengenalan, (Jakarta, Raja Grafindo
Persada, 2002) Luthfi Hamidi, Jejak-Jejak
Ekonomi Syariah, (Jakarta, Senayan Abadi
Publishing, 2003) M. Arifin Hamid,
Aktualisasi Nilai-Nilai Ekonomi Islam dalam
Pengembangan Sistem Hukum Ekonomi
Indonesia, (Makasar, Disertasi PPS Unhas,
2005) M. Arifin Hamid, Membumikan
Ekonomi Syariah Perspektif Sosio
Yuridis, (Jakarta, LSAS, 2006)
Mahasiswa dapat 1. Urgensi sistem
menerangkan, Memahami hukum
dan menjelaskan Tinjauan ekonomi alternatif
Umum Ekonomi Syariah di
Indonesia
2.Konsep dasar
ekonomi
syariah
2 3. Perspektif Hukum sda sda sda
dalam
Kegiatan
Ekonomi
Syariah baik
dalam
Lembaga Bank
maupun
Non-bank
Mahasiswa dapat Sistem Ekonomi
menjelaskan dan Syariah Model
memahami Sistem Sistem Ekonomi
3 sda sda sda
Ekonomi Syariah Model Masa Depan
Sistem Ekonomi Masa
Depan
Mahasiswa dapat 1. Landasan yuridis
memahami dan ekonomi syariah
4 menjelaskan Implementasi 2. Sistem sda sda sda
Nilai-nilai Ekonomi Syariah pengawasan
ekonomi syariah
Mahasiswa dapat 1. Hukum kegiatan
memahami dan ekonomi dalam
menjelaskan Hukum bank
5 sda sda sda
Kegiatan Ekonomi Syariah syari’ah
2. Hukum kegiatan
ekonomi dalam
lembaga
keuangan mikro
syari’ah
3. Hukum kegiatan
ekonomi dalam
asuransi
dan reasuransi
syariah
4. Hukum kegiatan
ekonomi dalam
reksadana
syariah,
obligasi syari’ah
dan
surat berharga
berjangka
menengah.
5. Hukum kegiatan
ekonomi dalam
bisnis
syari’ah dan
6. Hukum kegiatan
ekonomi dalam
pegadaian syari’ah
Mahasiswa dapat Penyelesaian
memahami dan Sengketa Ekonomi
menjelaskan Sengketa Syariah dalam
6 Ekonomi Syariah dalam Perbankan Syariah sda sda sda
Perbankan Syariah di di Indonesia secara
Indonesia litigasi dan non-
litigasi
7 Ujian Tengah Semester - - - -
Mahasiswa dapat Konsep asuransi
memahami dan syariah (dasar
menjelaskan Konsep yuridis, asas-asas,
8 sda sda sda
asuransi syariah kelembagaan,
kegiatan
operasional dan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
produk asuransi
syariah)
Mahasiswa dapat Konsep saham dan
memahami dan surat berharga
9 menjelaskan Konsep syariah sda sda sda
Saham dan Surat Berharga
Syariah
Mahasiswa dapat Menjelaskan
memahami dan Konsep Obligasi
10 sda sda sda
menjelaskan Konsep Syariah
Obligasi Syariah
Mahasiswa dapat Menjelaskan
memahami dan Konsep Reksadana
11 sda sda sda
menjelaskan Konsep Syariah
Reksadana Syariah
Mahasiswa dapat Menjelaskan Peran
memahami dan Dewan Syariah
menjelaskan Peranan Nasional (DSN) dan
12 sda sda sda
Dewan Syariah Nasional Dewan Pengawas
(DSN) dan Dewan Syariah
Pengawas Syariah
Mahasiswa dapat Proses
memahami dan penyelesaian
13 menjelaskan Prosedur sengketa secara sda sda sda
Penyelesaian Sengketa litigasi maupun non-
Ekonomi litigasi.
14 Ujian Akhir Semester - - - -
11 Mahasiswa diharapkan Upaya hukum: Banding, 1. Ceram 1. HIR (Het Herziene Kemampuan
dapat mengetahui dan Kasasi, Peninjauan Kembali ah dan Indonesisch Reglement) memahami dan
memahami : 1. P diskusi 2. UU No. 14 Tahun 1970 menjelaskan mengenai
1. prosedur penga- raktek menyusun Memori 2. Pemba jo UU No. 35 Tahun 1999 upaya hukum dan
juan banding, kasa-si, Banding, Memori Kasasi hasan tiap tentang Perubahan Atas memiliki kemampuan
peninjauan kem-bali 2. P materi Undang-Un-dang Nomor 14 membuat memori
2. dan dapat mem- raktek menyususn Kontra dengan Tahun 1970 tentang maupun kontra memori
buat memori banding, Memori Ban-ding, Memori undang- Ketentuan-ketentuan Po-
kasasi dan peninjauan Kasasi dan Memori Penin- undang kok Kekuasaan Kehaki-man
kem-bali jauan Kembali 3. Media : jo UU No. 4 Tahun 2004
kelas, tentang Kekuasaan
komputer, Kehakiman.
LCD, 3. UU No. 14 Tahun 1985
whiteboard, jo UU No. 5 Tahun 2004
web tentang Mahkamah Agung
4. UU No. 2 Tahun 1986
jo UU No. 8 Tahun 2004
tentang Peradilan Umum
5. Hukum Acara Perdata,
karangan Yahya Harahap
6. Hukum Acara Perdata
Dalam Teori dan Praktek,
karangan Retnowulan
Sutantio
7. Praktek Hukum Acara
Perdata, karangan R.
Soeroso.
12 Mahasiswa diharapkan Pelaksanaan Putusan Hakim 1. Ceram 1. HIR (Het Herziene Kemampuan mem-buat
dapat memahami (Eksekusi) dan Perlawanan ah dan Indonesisch Reglement) permohonan eksekusi
mengenai eksekusi dan Eksekusi diskusi 2. Hukum Acara Perdata, dan permohonan
memahami 1. Tata Cara Eksekusi 2. Pemba karangan Yahya Harahap perlawanan terhadap
caramenyusunan 2. Penyusunan hasan tiap 3. Hukum Acara Perdata eksekusi
permohonan ekskusi baik Permohonan Eksekusi materi Dalam Teori dan Praktek,
terhadap eksekusi putusan 3. Tata Cara pengajuan dengan karangan Retnowulan
maupun terhadap eksekusi Perlawanan undang- Sutantio
grose akta dan pengajuan undang 4. Ruang Lingkup Perma-
perlawanan 3. Media: salahan Eksekusi Bidang
kelas, kom- Perdata, karangan M.
puter, LCD, Yahya Harahap, Gramedia
White- 5. Perlawanan Terhadap
board,web Eksekusi Grose Akta Serta
putusan Pengadilan dan
Arbitrase dan Standar
Hukum Eksekusi, ka-rangan
M. Yahya Harahap.
13 Mahasiswa diharapkan Praktek Peradilan Semu 1. Ceram 1. HIR (Het Herziene Kemampuan dalam
nantinya dapat melakukan ah dan Indonesisch Reglement) 1. menjalankan
litigasi pada persidangan diskusi 2. Hukum Acara Perdata, perannya di
sesungguhnya 2. Pemba karangan Yahya Harahap persidangan
hasan tiap 3. Hukum Acara Perdata 2. melakukan
materi Dalam Teori dan Praktek, bedah kasus
dengan karangan Retnowulan 3. memberikan
undang- Sutantio. suatu putusan
undang 4. Praktek Hukum Acara terhadap
3. Media : Perdata, karangan R. penyelesaian
kelas, kom- Soeroso. perkara
puter, LCD,
White-
board,web
14 Mahasiswa diharapkan Praktek Peradilan Semu Presentasi dan 1. HIR (Het Herziene Kemampuan dalam
nantinya dapat melakukan Tanya jawab Indonesisch Reglement) 1. menjalankan
litigasi pada persidangan 2. Hukum Acara Perdata, perannya di
sesungguhnya ilan Negeri karangan Yahya Harahap persidangan
3. Hukum Acara Perdata 2. melakukan
Dalam Teori dan Praktek, bedah kasus
karangan Retnowulan 3. memberikan
Sutantio. suatu putusan
4. P terhadap
raktek Hukum Acara penyelesaian
Perdata, karangan R. perkara
Soeroso.
1 Mahasiswa mampu Kekuasaan, Metoda small 1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Menguraikan
0 menjelaskan tentang Legitimasi Kekuasaan, dan group Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, tentang
kekuasaan,legitimasi Kekuasaan yang Tertinggi discussion 2015. kekuasaan,
kekuasaan, dan (Kedaulatan) 2. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu legitimasi
kekuasaan yang 1. Kekuasaan Pengantar ke Dalam Politik Hukum kekuasaan,
tertinggi (kedaulatan) 2. Legitimasi Kekuasaan Kenegaraan), Lembaga Pengembangan dan
3. Kekuasaan yang Pendidikan (LPP) UNS dan UPT kekuasaan
Tertinggi (Kedaulatan) Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS yang tertinggi
a. Istilah dan Press), Surakarta, 2005. (kedaulatan)
Pengertian 3. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara
Kedaulatan (Berjalan dalam Dunia Abstrak),
b. Aspek-aspek (Segi- Universitas Brawijaya Press, Malang,
segi) Kedaulatan 2010.
c. Macam-macam 4. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan
Doktrin/Ajaran atau Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi),
Teori Kedaulatan Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta,
i. Kedaulatan 2009.
Tuhan 5. Ni’matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali
ii. Kedaulatan Pers, Jakarta, 2013.
Negara 6. Soehino, Ilmu Negara, Liberty,
iii. Kedaulatan Yogyakarta, 1980.
Hukum 7. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam
iv. Kedaulatan Konteks Negara Hukum Modern), Total
Rakyat Media, Yogyakarta, 2010.
1 Mahasiswa mampu Demokrasi dan Metoda small 1. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Mengur
1 menjelaskan tentang Konstitusi group Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, aikan tentang
Demokrasi dan 1. Demokrasi discussion Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, demokrasidan
konstitusi a. Pengertian Bandung, 2007. konstitusi
Demokrasi 2. Hotma P. Sibuea, Ilmu Negara, Penerbit
b. Bentuk-bentuk Erlangga, Jakarta, 2014.
Demokrasi 3. Isrok dan Dhia Al Uyun, Ilmu Negara
c. Transisi dan (Berjalan dalam Dunia Abstrak),
Konsolidasi Universitas Brawijaya Press, Malang,
Demokrasi 2010.
2. Konstitusi 4. Max Boli Sabon, Ilmu Negara (Bahan
a. Pengertian Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi),
Konstitusi Penerbit Universitas Atma Jaya, Jakarta,
b. Hakikat dan Fungsi 2009.
Konstitusi 5. Ni’matul Huda, Ilmu Negara, Rajawali
c. Isi Konstitusi Pers, Jakarta, 2013.
d. Nilai Konstitusi
e. Sifat Konstitusi
12 Mahasiswa mampu Negara danHukum Metoda small 1. Deddy Ismatullah, Ilmu Negara (Dalam Menguraikan
menjelaskan tentang 1. Hubungan Negara group Multi Perspektif Kekuasaan, Masyarakat, tentang
Negara dan hukum danHukum discussion Hukum, dan Agama), CV. Pustaka Setia, Negara dan
a. Perspektif Ilmu Bandung, 2007. hukum
Negara 2. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam
b. Perspektif Ilmu Konteks Negara Hukum Modern), Total
Hukum Media, Yogyakarta, 2010.
c. Perspektif Ilmu
Negara Hukum
d. Perspektif Ilmu
Hukum Tata Negara
2. Perkembangan Negara
dan Hukum Dalam
Lintasan Sejarah
a. Negara danHukum
Pada Masa Zaman
Kuno
b. Negara dan Hukum
Menurut Aliran
Calvinis
c. Negara dan Hukum
Menurut Aliran
Facisme
d. Negara dan Hukum
Menurut Aliran
Nasional Sosialisme
e. Negara dan Hukum
Menurut Aliran
Liberalisme
f. Negara dan Hukum
Menurut Islam
1 Mahasiswa mampu Negara Modern dan Metoda small 1. Aminoto, Ilmu Negara, Penerbit Mengur
3 menjelaskan tentang Globalisasi group Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, aikan tentang
negara modern dan 1. Negara Hukum discussion 2015. negara
globalisasi a. Negara Hukum 2. Hassan Suryono, Ilmu Negara (Suatu modern dan
Menurut Eropa Pengantar ke Dalam Politik Hukum globalisasi
Kontinental Kenegaraan), Lembaga Pengembangan
b. Negara Hukum Pendidikan (LPP) UNS dan UPT
Menurut Common Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS
Law Press), Surakarta, 2005.
c. Negara Hukum 3. Syaiful Bakhri, Ilmu Negara (Dalam
Menurut Paham Konteks Negara Hukum Modern), Total
Integralistik Media, Yogyakarta, 2010.
d. Kedaulatan Hukum
Dan Konstitusi
e. Konstitusi Ekonomi
2. Susunan Negara dan
Negara Demokrasi
Modern
a. Negara Kesatuan
b. Negara Federasi
c. Perserikatan
Bangsa-Bangsa
d. Negara Demokrasi
Modern
e. Negara Autokrasi
Modern
3. Negara dan Globalisasi
a. Pemahaman Umum
Tentang Globalisasi
b. Globalisasi Ekonomi
c. Globalisasi Hukum
14 Mahasiswamampu Review Materi Perkuliahan 1. Metoda Sama Dengan Sesi 1 Memahami
memahami tentang contextual tentang Ilmu
Ilmu Negara instruction Negara
2. Media:
kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard
,web
- Test Lisan/
10 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis
11– 12 Mahasiswa dapat 11. Hukum Perusahaan - Mahasiswa dapat - Pembelajaran .
memahami hukum 12. Hukum Jual Beli menjelaskan hukum Interaktif
perusahaan dan jual beli perusahaan - Diskusi.
- Mahasiswa mampu - Tanya jawab
menjelaskan hukum jual beli
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
D. MATA KULIAH PILIHAN (Wajib diambil minimal 2 (dua) mata kuliah setara dengan 4 SKS
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Metode
Minggu Kriteria dan Bentuk Bobot
Kuliah (Sebagai Materi Pembelajaran Pembelajaran Referensi
Ke- Penilaian (Indikator) Penilaian
Kemampuan Akhir (Estimasi waktu)
yang diharapkan)
1 Kesepakatan kontrak Kontrak perkuliahan dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran - Silabus/ Katalog -
belajar selama satu perkenalan. tujuan perkuliahan. Interaktif
semester. - Mahasiswa menyepakati
sistem penilaian.
- Mahasiswa memahami
rincian materi perkuliahan
selama satu semester.
2–4 Memahami Konsep 1. Sejarah hukum - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdul R. Saliman, Esensi
dasar sejarah dan ketenagakerjaan jelaskan sejarah hukum Interaktif Hukum Bisnis di
Hukum Ketenagakerjaan 2. Pengertian hukum ketenaagakerjaan Indonesia, Teori dan
ketenagakerjaan - Mahasiswa memahami - Diskusi. Contoh Kasus,
pengertian hukum kete- Prenada Media,
nagakerjaan - Tanya jawab Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan
Kebijaksanaan
Pembangunan.
Penerbit CIDES.
Jakarta.
5–7 Memahami unsur-unsur 1. Pengertian buruh dan - Mahasiswa memahami - Pembelajaran Abdul R. Saliman, Esensi
hukum ketenagakerjaan hak-haknya, serta pengertian buruh dan Interaktif Hukum Bisnis di
kewajibannya hak-haknya, serta Indonesia, Teori dan
kewajibannya - Diskusi. Contoh Kasus,
2. Pengertian majikan, Prenada Media,
hak-hak dan - Mahasiswa memahami - Tanya jawab Jakarta, 2004
kewajibannya pengertian majikan, hak- Arief, S. 1998. Teori dan
hak dan kewajibannya Kebijaksanaan
3. Keselamatan Kerja Pembangunan.
(K-3) dan Jaminan - Keselamatan Kerja (K-3) Penerbit CIDES.
Sosial Tenagakerja dan Jaminan Sosial Jakarta.
(Jamsostek) Tenagakerja
(Jamsostek) Kartasaputra, dkk. 1987.
Hukum Perburuhan
di Indonesia.
Iman Soepomo. 1992.
Pengantar Hukum
Perburuhan. Jakarta:
PT. Ikrar
Mandiriabadi.
-----------, 1993. Hukum
Perburuhan Undang-undang
dan Peraturan-peraturan
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %
Tertulis
9 – 10 Memahami penyelesaian Cara-cara penyelesaian - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdul R. Saliman, Esensi
sengketa industrial perselisihan Ketena- jelaskan cara-cara Interaktif Hukum Bisnis di
gakerjaan penyelesaian per- Indonesia, Teori dan
selisihan Ketenaga- - Diskusi. Contoh Kasus,
kerjaan Prenada Media,
- Tanya jawab Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan
Kebijaksanaan
Pembangunan.
Penerbit CIDES.
Jakarta.
11 – 12 Memahami fungsi Fungsi dan peran - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdul R. Saliman, Esensi
lembaga P-4D dan P-4P lembaga P-4D dan P-4P jelaskan fungsi dan Interaktif Hukum Bisnis di
dalam lapangan ketena- peran lembaga P-4D dan Indonesia, Teori dan
gakerjaan P-4P dalam lapangan - Diskusi. Contoh Kasus,
ketenaga-kerjaan Prenada Media,
- Tanya jawab Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan
Kebijaksanaan
Pembangunan.
Penerbit CIDES.
Jakarta.
13 – 14 Memahami fungsi Fungsi lembaga tripartet - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdul R. Saliman, Esensi
lembaga tripartet dalam dalam hubungan ketena- jelaskan fungsi lembaga Interaktif Hukum Bisnis di
hubungan gakerjaan tripartet dalam hubungan Indonesia, Teori dan
ketenagakerjaan ketenaga-kerjaan - Diskusi. Contoh Kasus,
Prenada Media,
- Tanya jawab Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan
Kebijaksanaan
Pembangunan.
Penerbit CIDES.
Jakarta.
15 Memahami hubungan Hubungan industrial - Mahasiswa dapat men- - Pembelajaran Abdul R. Saliman, Esensi
industrial jelaskan hubungan Interaktif Hukum Bisnis di
indus-trial Indonesia, Teori dan
- Diskusi. Contoh Kasus,
Prenada Media,
- Tanya jawab Jakarta, 2004
Arief, S. 1998. Teori dan
Kebijaksanaan
Pembangunan.
Penerbit CIDES.
Jakarta.
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester (UAS) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
3–5 Mahasiswa dapat 21. Pengertian Jaminan - Mahasiswa dapat - Pembelajaran . Solihin,PerkembanganHukum
mengetahui Jaminan 22. Jenis jaminan menerangkan pengertian Interaktif Jaminan,Rajawali Press,
dan gadai 23. Syarat Jaminan jaminan - Diskusi. Jakarta:2004..
24. Manfaat jaminan - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab Gunawan Wijaya dan A. Yani,
25. Sifat Perjanjain jelaskanjenis jaminan. Jaminan Fidusia,
jaminan - Mahasiswa bisa Rajawali Press, Jakarta:
26. Substansi menerangkan manfaat 2002.
Perjanjian jaminan jaminan M. Darus Badrulzaman, Bab-
27. Pengertian - Mahasiswa mampu Bab Tentang
Gadai menerangkan syarat jaminan Creditverband, Gadai
28. Jenis gadai - Mahasiswa mampu dan Fiducia, Alumn,i
29. Syarat gadai menjelaskan sifat perjanjian Bandung: 1987.
30. Manfaat gadai jaminan ----------------, Bab-Bab Tentang
31. Sifat Perjanjain - Mahasiswa mampu Hypotek, Citra Aditya,
gadai memahami substansi Bandung: 1991
32. Substansi perjanjian jaminan. . ----------------Hak-Hak Yang
Perjanjian jaminan Mahasiswa dapat Dapat ditanggungkan
menerangkan pengertian Dalam Hukum Jaminan,
gadai Citra Aditya, Bandung:
- Mahasiswa mampu men- 1996.
jelaskan jenis gadai
- Mahasiswa bisa
menerangkan manfaat gadai
- Mahasiswa mampu
menerangkan syarat gadai
- Mahasiswa mampu
menjelaskan sifat perjanjian
gadai
- Mahasiswa mampu
memahami substansi
perjanjian gadai.
6– 9 Mahasiswa dapat 7. Pengertian Fidusia - Mahasiswa dapat - Pembelajaran
memahami Tentang 8. Dasar Fidusia menjelaskan pengertian Interaktif . Solihin,PerkembanganHukum
Fidusia Dan hak 9. Obyek dan Subyek fidusia. - Diskusi. Jaminan,Rajawali Press,
tanggungan fidusia - Mahasiswa mampu - Tanya jawab Jakarta:2004..
10. Pembebanan bank menjelaskan dasar fidusia Gunawan Wijaya dan A. Yani,
dalam fidusia - Mahasiswa dapat Jaminan Fidusia,
11. Substansi menerangkan obyek dan Rajawali Press, Jakarta:
perjanjian subyek fidusia. 2002.
fidusia - Mahasiswa mampu M. Darus Badrulzaman, Bab-
12. Pengertianhak menjelaskan pembebanan Bab Tentang
tanggungan bank dalam fidusia Creditverband, Gadai
13. Ciri hak tanggungan - Mahasiswa mampu dan Fiducia, Alumn,i
14. Obyek hak memahami substansi Bandung: 1987.
tanggungan perjanjian fidusia ----------------, Bab-Bab Tentang
15. Proses - Mahasiswa mampu Hypotek, Citra Aditya,
pembebanan hak menjelaskan pengertian hak Bandung: 1991
tanggungan tanggungan . ----------------Hak-Hak Yang
- Mahasiswa mampu Dapat ditanggungkan
menerangkan ciri hak Dalam Hukum Jaminan,
tanggungan Citra Aditya, Bandung:
- Mahasiswa mampu 1996.
memahami obyek hak
tanggungan
- Test Lisan/
10 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis
11– 12 Mahasiswa dapat 13. Pengertian - Mahasiswa dapat - Pembelajaran . Solihin,PerkembanganHukum
memahami Hipotek hipotek menjelaskan Interaktif Jaminan,Rajawali Press,
14. Dasar hipotek pengertianhipotek. - Diskusi. Jakarta:2004..
15. Obyek dan - Mahasiswa mampu - Tanya jawab Gunawan Wijaya dan A. Yani,
subyek hipotek menjelaskan dasar hipotek Jaminan Fidusia,
16. Substansi - Mahasiswa dapat Rajawali Press, Jakarta:
hipotek menerangkan obyek dan 2002.
17. Roya hipotek subyek hipotek. M. Darus Badrulzaman, Bab-
- Mahasiswa mampu Bab Tentang
menjelaskan substansi Creditverband, Gadai
hipotek dan Fiducia, Alumn,i
- Mahasiswa mampu Bandung: 1987.
memahami roya hipotek ----------------, Bab-Bab Tentang
Hypotek, Citra Aditya,
Bandung: 1991
. ----------------Hak-Hak Yang
Dapat ditanggungkan
Dalam Hukum Jaminan,
Citra Aditya, Bandung:
1996
13 – 15 Mahasiswa dapat 12. Pengertian -Mahasiswa mampu - Pembelajaran Solihin,PerkembanganHukum
memahami Aspek 13. Dasar hukum menjelaskan pengertian Interaktif Jaminan,Rajawali Press,
Hukum Pelelangan pelelangan pelelangan benda jaminan - Diskusi. Jakarta:2004..
Benda jaminan benda jaminan -Mahasiswa mampu - Tanya jawab Gunawan Wijaya dan A. Yani,
14. Jenis menjelaskan dasar hukum Jaminan Fidusia,
pelelangan pelelangan benda jaminan Rajawali Press, Jakarta:
benda jaminan -Mahasiswa mampu m 2002.
15. Tata Cara enerangkan Jenis pelelangan M. Darus Badrulzaman, Bab-
pelelangan benda jaminan Bab Tentang
benda jaminan -Mahasiswa mampu Creditverband, Gadai
16. Manfaat menjelaskan tata cara dan Fiducia, Alumn,i
pelelangan pelelangan benda jaminan Bandung: 1987.
benda jaminan - Mahasiswa mampu ----------------, Bab-Bab Tentang
memahami Manfaat Hypotek, Citra Aditya,
pelelangan benda jaminan Bandung: 1991
. ----------------Hak-Hak Yang
Dapat ditanggungkan
Dalam Hukum Jaminan,
Citra Aditya, Bandung:
1996
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) 40 %
Tertulis
4–5 Mahasiswa dapat 33. Latar Belakang Tax - Mahasiswa dapat - Pembelajaran H.Buhari, Pengantar Hukum
mengetahui Reformasi Reform menerangkan latar belakang Interaktif Pajak
Pajak (Tax Reform) 34. Tujuan Tax Reform tax reform - Diskusi. Rochmat Soemitro, Pajak dan
35. Tahap-Tahap Tax - Mahasiswa mampu men- - Tanya jawab pembangunan
Reform jelaskan tujuan tax reform ----------------Pajak Ditinjau
- Mahasiswa mampu Dari Segi Hukum
menerangkan tahap-tahap Erly Suandi, Hukum Pajak
tax reform Waluyo dan Wirawan B. Ilyas,
Perpajakan Indonesia
Indra Ismawan, Memahami
Reformasi
Perpajakan:2000
Undang-Undang Perpajakan
6– 7 Mahasiswa dapat 16. Subyek Pajak - Mahasiswa dapat - Pembelajaran H.Buhari, Pengantar Hukum
memahami Tentang 17. Obyek Pajak menjelaskan subyek pajak Interaktif Pajak
Subyek, obyek dan tarif 18. Pengecualian subyek - Mahasiswa mampu - Diskusi. Rochmat Soemitro, Pajak dan
pajak dan obyek pajak menjelaskan obyek pajak - Tanya jawab pembangunan
19. Macam-macam tarif - Mahasiswa dapat ----------------Pajak Ditinjau
pajak menerangkan pengecualian Dari Segi Hukum
obyek dan subyek pajak Erly Suandi, Hukum Pajak
- Mahasiswa mampu Waluyo dan Wirawan B. Ilyas,
menjelaskan macam-macam Perpajakan Indonesia
tarif pajak Indra Ismawan, Memahami
Reformasi
Perpajakan:2000
Undang-Undang Perpajakan
.
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis
9– 12 Mahasiswa dapat 18. Pengertian umum - Mahasiswa dapat - Pembelajaran H.Buhari, Pengantar Hukum
memahami Ketentuan dalam pajak menjelaskan pengertian Interaktif Pajak
Umum Dan Tata Cara 19. NPWP dan NPPKP umum dalam pajak - Diskusi. Rochmat Soemitro, Pajak dan
Perpajakan 20. Fungsi NPWP dan - Mahasiswa mampu - Tanya jawab pembangunan
NPPKP memahami NPWP dan ----------------Pajak Ditinjau
21. Penghapusan NPPKP Dari Segi Hukum
NPWP dan NPPKP - Mahasiswa mampu Erly Suandi, Hukum Pajak
22. Utang Pajak menjelaskan fungsi NPWP Waluyo dan Wirawan B. Ilyas,
23. Sistem dan NPPKP Perpajakan Indonesia
Pemungutan Pajak - Mahasiswa mampu Indra Ismawan, Memahami
24. Macam Ketetapan menerangkan penghapusan Reformasi
Pajak NPWP dan NPPKP Perpajakan:2000
- Mahasiswa mampu Undang-Undang Perpajakan
menjelaskan tentang utang
pajak
- Mahasiswa dapat
menjelaskan sistem
pemungutan pajak
- Mahasiswa mampu
menerangkan macam
ketetapan pajak
13 – 15 Mahasiswa dapat 1 Surat Tagihan -Mahasiswa mampu - Pembelajaran H.Buhari, Pengantar Hukum
memahami Ketentuan Pajak (STP) menjelaskan Surat Tagihan Interaktif Pajak
Umum Dan Tata Cara 2. Surat Keterangan Pajak - Diskusi. Rochmat Soemitro, Pajak dan
Perpajakan Pajak Kurang Bayar -Mahasiswa mampu - Tanya jawab pembangunan
(SKPKB) dan menjelaskan Surat Keterangan ----------------Pajak Ditinjau
SKPKPT Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Dari Segi Hukum
3. SKPLB (Surat dan SKPKPT Erly Suandi, Hukum Pajak
Keterangan Pajak -Mahasiswa mampu m Waluyo dan Wirawan B. Ilyas,
Lebih Bayar) enerangkan SKPLB (Surat Perpajakan Indonesia
4. Surat Setoran Keterangan Pajak Lebih Bayar) Indra Ismawan, Memahami
Pajak (SSP) -Mahasiswa mampu Reformasi
5. SPT (Surat menjelaskan Surat Setoran Perpajakan:2000
Pemberitahuan) Pajak (SSP) Undang-Undang Perpajakan
6 Penagihan Pajak -Mahasiswa mampu
7 Penagihan Dengan memahami SPT (Surat
Surat Paksa Pemberitahuan)
-Mahasiswa mampu
menjelaskan Penagihan Pajak
-Mahasiswa mampu
menjelaskan Penagihan
Dengan Surat Paksa
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) 40 %
Tertulis
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
- Test Lisan/
8 Ujian Tengah Semester ( UTS ) 30 %
Tertulis
9– 12 Mahasiswa dapat Pengakuan Mahasiswa dapat - Pembelajaran Abdul R. Saliman , Esensi Hukum
memahami Pengakuan terhadap Arbitrase menjelaskan pengakuan Interaktif Bisnis di Indonesia, Teori Dan
terhadap arbitrase Internasional terhadap Arbitrase - Diskusi. Contoh Kasus , Prenada
internasional Internasional - Tanya jawab Media, Jakarta: 2004.
Arief, S, Teori dan Kebijaksanaan
Pembangunan,
CIDES,Jakarta: 1998
Elsi, Kartika Sari, Hukum Dalam
Ekonomi, Grasindo, PT.
Gramedia Jakarta: 2005
Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum
Dalam Perbankan,
Perasuransian Syari’ah di
Indonesia, Prenada Media:
2004
Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase,
Grafindo, Jakarta: 2001
Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga
Dan Perkembangannya di
Indonesia, PT. Prunhalindo,
Jakarta:2002
Sidarto Gautama, Menuju Hukum
Arbitrase Indonesia, Ghalia,
Jakarta: 1987
13 – 15 Mahasiswa dapat 1. Akibat dari -Mahasiswa mampu - Pembelajaran Abdul R. Saliman , Esensi Hukum
memahami tentang Keputusan menjelaskan Akibat dari Interaktif Bisnis di Indonesia, Teori Dan
keputusan Arbitrase Arbitrase (final and Keputusan Arbitrase (final and - Diskusi. Contoh Kasus , Prenada
(Final and Finding) dan finding) finding) - Tanya jawab Media, Jakarta: 2004.
memahami tentang 2. Fungsi dan tugas -Mahasiswa mampu Arief, S, Teori dan Kebijaksanaan
BAMUI Badan Arbitrase Badan Arbitrase menjelaskan Fungsi dan tugas Pembangunan,
Muamalat Indonesia Muamalat Badan Arbitrase Muamalat CIDES,Jakarta: 1998
Indonesia (BAMUI) Indonesia (BAMUI) Elsi, Kartika Sari, Hukum Dalam
Ekonomi, Grasindo, PT.
Gramedia Jakarta: 2005
Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum
Dalam Perbankan,
Perasuransian Syari’ah di
Indonesia, Prenada Media:
2004
Gunawan Widjaya, Hukum Arbitrase,
Grafindo, Jakarta: 2001
Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga
Dan Perkembangannya di
Indonesia, PT. Prunhalindo,
Jakarta:2002
Sidarto Gautama, Menuju Hukum
Arbitrase Indonesia, Ghalia,
Jakarta: 1987
- Test Lisan/
16 Ujian Akhir Semester ( UAS ) 40 %
Tertulis
1 Mahasiswa mampu 1. tentang pengertian Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, dan perlindungan konsumen (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
memahami serta dapat 2. tentang lahirnya undang- pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
menganalisis tentang undang perlindungan 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang pengertian
pengertian hukum konsumen pemaparan, 1999) perlindungan
perlindungan konsumen 3. Hal yang terkait dengan 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum konsumen.
dan beberapa hal yang perlindungan konsumen 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan 2. Menjelaskan dan
terkait dengan dan Konsumen, (Jakarta, menguraikan serta
perlindungan konsumen. 4. Diskusi Gramedia, 2001) menganalisis
3. Sidharta, Hukum tentang lahirnya
Perlindungan Konsumen undang-undang
Indonesia, (Jakarta, perlindungan
Grasindo, 2000) konsumen.
4. Janus Sidabalok, Hukum 3. Menjelaskan dan
Perlindungan konsumen di menguraikan serta
Indonesia, (Bandung, Citra menganalisis
Aditya Bakti, 2014) tentang Hal yang
terkait dengan
perlindungan
konsumen
2 Mahasiswa mampu 1. tentang azas-azas Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, dan perlindungan konsumen (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
memahami serta dapat 2. tanggung jawab produk pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
menganalisis tentang 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang azas-azas
azas-azas perlindungan pemaparan, 1999) perlindungan
konsumen dan Tanggung 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum konsumen.
jawab produk. 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan 2. Menjelaskan dan
dan Konsumen, (Jakarta, menguraikan serta
4. Diskusi Gramedia, 2001) menganalisis
3. Sidharta, Hukum tentang latar
Perlindungan Konsumen belakang ke arah
Indonesia, (Jakarta, perlindungan
Grasindo, 2000) konsumen.
4. Janus Sidabalok, Hukum
Perlindungan konsumen di
Indonesia, (Bandung, Citra
Aditya Bakti, 2014)
3 Mahasiswa mampu, Perjanjian baku dan Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, pencantuman klausula baku (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis tentang
dapat menganalisis 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, perjanjian baku dan
tentang perjanjian baku pemaparan, 1999) pencantuman
dan pencantuman 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum klausula baku
klausula baku 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan
dan Konsumen, (Jakarta,
4. Diskusi Gramedia, 2001)
3. Sidharta, Hukum
Perlindungan Konsumen
Indonesia, (Jakarta,
Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum
Perlindungan konsumen di
Indonesia, (Bandung, Citra
Aditya Bakti, 2014)
4 Mahasiswa mampu 1. Pengertian Umum tentang Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, Hak (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta 2. Hak-Hak Konsumen pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
dapat menganalisis Menurut UUPK 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang pengertian
tentang hak dan 3. kewajiban konsumen pemaparan, 1999) umum tentang hak
kewajiban konsumen menurut UUPK 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum 2. Menjelaskan dan
3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan menguraikan serta
dan Konsumen, (Jakarta, menganalisis
4. Diskusi Gramedia, 2001) tentang Hak-Hak
3. Sidharta, Hukum Konsumen Menurut
Perlindungan Konsumen UUPK.
Indonesia, (Jakarta, 3. Menjelaskan dan
Grasindo, 2000) menguraikan serta
4. Janus Sidabalok, Hukum menganalisis
Perlindungan konsumen di tentang kewajiban
Indonesia, (Bandung, Citra Konsumen Menurut
Aditya Bakti, 2014) UUPK.
5 Mahasiswa mampu 1. Hak dan kewajiban Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, pelaku usaha (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
mengerti, dan 2. Tanggung jawab pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
memahami serta produsen selaku pelaku 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang hak dan
dapat menganalisis usaha (public / privat) pemaparan, 1999) kewajiban pelaku
tentang tanggung 3. Prinsip strict liability 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum usaha.
jawab pelaku usaha (tanggung jawab mutlak) 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan 2. Menjelaskan dan
bagi pelaku usaha dan Konsumen, (Jakarta, menguraikan serta
4. Diskusi Gramedia, 2001) menganalisis
3. Sidharta, Hukum tentang Tanggung
Perlindungan Konsumen jawab produsen
Indonesia, (Jakarta, selaku pelaku
Grasindo, 2000) usaha (public /
4. Janus Sidabalok, Hukum privat)
Perlindungan konsumen di 3. Menjelaskan dan
Indonesia, (Bandung, Citra menguraikan serta
Aditya Bakti, 2014) menganalisis
tentang Prinsip
strict liability
(tanggung jawab
mutlak) bagi pelaku
usaha.
6 Mahasiswa mampu 1. HPK dalam hukum Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, positif Indonesia (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta 2. Menunjuk beberapa pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
dapat menganalisis ketentuan dalam bidang 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang hukum
tentang perlindungan hukum perdata, pidana, pemaparan, 1999) perdata.
konsumen dalam tata hukum administrasi 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum 2. Menjelaskan dan
hukum di indonesia Negara dan 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan menguraikan serta
transnasional yang dapat dan Konsumen, (Jakarta, menganalisis
digunakan sebagai dasar 4. Diskusi Gramedia, 2001) tentang hukum
perlindungan hak – hak 3. Sidharta, Hukum pidana.
konsumen. Perlindungan Konsumen 3. Menjelaskan dan
Indonesia, (Jakarta, menguraikan serta
Grasindo, 2000) menganalisis
4. Janus Sidabalok, Hukum tentang hukum
Perlindungan konsumen di administrasi negara.
Indonesia, (Bandung, Citra 4. Menjelaskan dan
Aditya Bakti, 2014) menguraikan serta
menganalisis
tentang hukum
transnasional.
7 Mahasiswa mampu 1. Pola saluran distribusi Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan 4.
Mengetahui, produk (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
mengerti, dan 2. Tahapan-tahapan pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
memahami serta transaksi antara pelaku 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang Pola
dapat menganalisis usaha dengan konsumen pemaparan, 1999) saluran distribusi
tentang hubungan 3. Konsumen yang tidak 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum produk.
hukum antara terikat hubungan kontrak 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan 2. Menjelaskan dan
konsumen dan pelaku dengan pelaku usaha dan Konsumen, (Jakarta, menguraikan serta
usaha 4. Diskusi Gramedia, 2001) menganalisis
3. Sidharta, Hukum tentang transaksi
Perlindungan Konsumen antara pelaku
Indonesia, (Jakarta, usaha dengan
Grasindo, 2000) konsumen.
4. Janus Sidabalok, Hukum 3. Menjelaskan dan
Perlindungan konsumen di menguraikan serta
Indonesia, (Bandung, Citra menganalisis
Aditya Bakti, 2014) tentang Konsumen
yang tidak terikat
hubungan kontrak
dengan pelaku
usaha.
8 Mahasiswa mampu, 1. Sengketa konsumen Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, 2. Penyelesaian Sengketa (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta Konsumen di Luar dan di pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
dapat menganalisis Dalam Pengadilan 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang sengketa
tentang penyelesaian 3. Ganti Kerugian pemaparan, 1999) konsumen.
sengketa konsumen 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum 2. Menjelaskan dan
3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan menguraikan serta
dan Konsumen, (Jakarta, menganalisis
4. Diskusi Gramedia, 2001) tentang
3. Sidharta, Hukum Penyelesaian
Perlindungan Konsumen Sengketa
Indonesia, (Jakarta, Konsumen di Luar
Grasindo, 2000) dan di Dalam
4. Janus Sidabalok, Hukum Pengadilan
Perlindungan konsumen di 3. Menjelaskan dan
Indonesia, (Bandung, Citra menguraikan serta
Aditya Bakti, 2014) menganalisis
tentang ganti
kerugian
9 Mahasiswa mampu, 1. Manfaat dan fungsi Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, pembinaan dan (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta pengawasan pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
dapat menganalisis 2. Pembinaan dan 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang manfaat
tentang pembinaan dan pengawasan produk pemaparan, 1999) dan fungsi
pengawasan pangan 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum pembinaan dan
perlindungan konsumen. 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan pengawasan.
dan Konsumen, (Jakarta, 2. Menjelaskan dan
4. Diskusi Gramedia, 2001) menguraikan serta
3. Sidharta, Hukum menganalisis
Perlindungan Konsumen tentang pembinaan
Indonesia, (Jakarta, dan pengawasan
Grasindo, 2000) produk pangan.
4. Janus Sidabalok, Hukum
Perlindungan konsumen
di Indonesia, (Bandung,
Citra Aditya Bakti, 2014)
10 Mahasiswa mampu, Perbuatan yang bertentangan Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, dengan persaingan sehat dalam (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta berusaha dan aspek pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis tentang
dapat menganalisis perlindungan konsumennya. 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, Perbuatan yang
tentang aspek pemaparan, 1999) bertentangan dengan
perlindungan konsumen 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum persaingan sehat
dalam persaingan 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan dalam berusaha dan
usaha. dan Konsumen, (Jakarta, aspek perlindungan
4. Diskusi Gramedia, 2001) konsumennya.
3. Sidharta, Hukum
Perlindungan Konsumen
Indonesia, (Jakarta,
Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum
Perlindungan konsumen di
Indonesia, (Bandung, Citra
Aditya Bakti, 2014)
11 Mahasiswa mampu, 1. Klasifikasi pidana dari Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, pelanggaran hak (PBL) yaitu strategi menguraikan serta
dan memahami serta konsumen pembelajaran berupa: Perlindungan Konsumen, menganalisis
dapat menganalisis 2. Penyidikan tindak pidana 1. Penjelasan dan Suatu Pengantar, tentang Klasifikasi
tentang tindak pidana di di bidang perlindungan pemaparan, (Jakarta, Daya Widya, pidana dari
bidang perlindungan konsumen 2. Tanya jawab, 1999) pelanggaran hak
konsumen 3. Sanksi pidana atas tindak 3. Tugas terstruktur, 2. Gunawan Wijaya, Hukum konsumen
pidana yang berkaitan dan Tentang Perlindungan 2. Menjelaskan dan
dengan perlindungan 4. Diskusi Konsumen, (Jakarta, menguraikan serta
konsumen Gramedia, 2001) menganalisis
3. Sidharta, Hukum tentang Penyidikan
Perlindungan Konsumen tindak pidana di
Indonesia, (Jakarta, bidang
Grasindo, 2000) perlindungan
4. Janus Sidabalok, Hukum konsumen
Perlindungan konsumen di 3. Menjelaskan dan
Indonesia, (Bandung, Citra menguraikan serta
Aditya Bakti, 2014) menganalisis
tentang Sanksi
pidana atas tindak
pidana yang
berkaitan dengan
perlindungan
konsumen
12 Mahasiswa mampu, 1. Klasifikasi Periklanan dan Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, perlindungan konsumen (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta 2. Tujuan dan makna iklan pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
dapat menganalisis serta aspek 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang Periklanan
tentang aspek perlinndungan pemaparan, 1999) dan perlindungan
perlindungan konsumen konsumennya. 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum konsumen.
dalam kegiatan 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan 2. Menjelaskan dan
pemasaran dan dan Konsumen, (Jakarta, menguraikan serta
periklanan. 4. Diskusi Gramedia, 2001) menganalisis
3. Sidharta, Hukum tentang Tujuan dan
Perlindungan Konsumen makna iklan serta
Indonesia, (Jakarta, aspek
Grasindo, 2000) perlinndungan
4. Janus Sidabalok, Hukum konsumennya .
Perlindungan konsumen di
Indonesia, (Bandung, Citra
Aditya Bakti, 2014)
13 Mahasiswa mampu, 1. Tugas dan wewenang Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum 1. Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, BPSK (PBL) yaitu strategi Perlindungan Konsumen, menguraikan serta
dan memahami serta 2. Tata kerja BPSK pembelajaran berupa: Suatu Pengantar, menganalisis
dapat menganalisis 1. Penjelasan dan (Jakarta, Daya Widya, tentang tugas dan
tentang Badan pemaparan, 1999) wewenang BPSK
Penyelesaian Sengketa 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, Hukum 2. Menjelaskan dan
Konsumen (BPSK) 3. Tugas terstruktur, Tentang Perlindungan menguraikan serta
dan Konsumen, (Jakarta, menganalisis
4. Diskusi Gramedia, 2001) tentang tata kerja
3. Sidharta, Hukum BPSK.
Perlindungan Konsumen
Indonesia, (Jakarta,
Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok, Hukum
Perlindungan konsumen di
Indonesia, (Bandung, Citra
Aditya Bakti, 2014)
14 Mahasiswa mampu, 1. Yayasan Lembaga Problem Based Learning 1. AZ Nasution, Hukum Menjelaskan dan
Mengetahui, mengerti, Konsumen Indonesia (PBL) yaitu strategi Perlindungan menguraikan serta
dan memahami serta (YLKI) pembelajaran berupa: Konsumen, Suatu menganalisis tentang
dapat menganalisis 2. Badan Perlindungan 1. Penjelasan dan Pengantar, (Jakarta, lembaga-lembaga
tentang lembaga- Konsumen Nasional pemaparan, Daya Widya, 1999) yang terkait dengan
lembaga yang terkait (BPKN) 2. Tanya jawab, 2. Gunawan Wijaya, perlindungan
dengan perlindungan 3. Lembaga Perlindungan 3. Tugas Hukum Tentang konsumen
konsumen Konsumen Swadaya terstruktur, dan Perlindungan
Masyarakat (LPKSM) 4. Diskusi Konsumen, (Jakarta,
4. Badan Penyelesaian Gramedia, 2001)
Sengketa Konsumen 3. Sidharta, Hukum
(BPSK) Perlindungan Konsumen
Indonesia, (Jakarta,
Grasindo, 2000)
4. Janus Sidabalok,
Hukum Perlindungan
konsumen di Indonesia,
(Bandung, Citra Aditya
Bakti, 2014)
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :
Dosen Pengampu Penanggungjawab Keilmuan Ketua Program Studi Dekan