8602 16248 1 PB PDF
8602 16248 1 PB PDF
ABSTRACT
Elephantiasis is a chronic disease (chronic) that could attack humans and animals, and causes a
permanent disability if not immediately given treatment. Some filaria species in Indonesia include
Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, and Brugia timori. The main goal in the early treatment of
people with this disease is to eradicate parasites or larvae that develop in the patient's body, so that
the level of transmission can be reduced. To help identifying the type of microfilaria that develops in
the body of the patient, the authors took the initiative to create a computer-assisted program that is
expected to recognize microfilaria on peripheral blood preparation. In this case, there are 4 stages of
analysis of the microscopic images, namely image readings, preprocessing, segmentation, and shape
analysis to identity the microfilaria.
744
Vol.22 No.10 Desember 2016 : 744-751
745
Segmentasi Mikrofilaria untuk Diagnosis Penyakit Kaki Gajah (Izzati Muhimmah, dkk)
subjektif, dan bergantung pada tujuan yang merubah representasi gambar menjadi
hendak dicapai. sesuatu yang lebih bermakna dan mudah
dianalisa. Segmentasi citra pada umumnya
3.2. Penajaman Citra (Image Sharpening) berdasar pada sifat discontinuity atau
Operasi penajaman citra bertujuan similarity dari intensitas piksel.
memperjelas tepi pada obyek didalam citra.
Penajaman citra merupakan kebalikan dan Pendekatan discontinuity : melakukan
operasi pelembutan citra, karena operasi ini partisi citra bila terdapat perubahan
menghilangkan bagian citra yang lembut. intensitas secara tiba - tiba (edge based).
Operasi penajaman dilakukan dengan Pendekatan similarity : mempartisi citra
melewatkan citra pada penapis lolos - tinggi menjadi daerah-daerah yang memiliki
(highpass filter). Penapis lolos - tinggi akan kesamaan sifat tertentu (region based)
meloloskan (atau memperkuat) komponen contoh: thresholding, region growing,
yang berfrekuensi tinggi (misalnya tepi atau region splitting and merging.
pinggiran obyek) dan akan menurunkan
komponen berfrekuensi rendah. Akibatnya, 3.5. Pemrosesan Morfologi Citra
pinggiran obyek telihat lebih tajam Operasi morfologi adalah teknik
dibandingkan sekitarnya. Selain untuk pengolahan citra yang didasarkan pada
mempertajam gambar, penapis lolos - tinggi bentuk segmen atau region dalam citra untuk
juga digunakan untuk mendeteksi mengubah struktur bentuk obyek yang
keberadaan tepi (edge detection). Dalam hal terkandung dalam citra. Perbedaan antara
ini, piksel - piksel tepi ditampilkan lebih pemrosesan citra secara morfologis dengan
terang (highlight) sedangkan piksel - piksel pemrosesan biasa yaitu, pada citra biasa
bukan tepi dibuat gelap (hitam). sebuah citra dipandang sebagai suatu fungsi
intensitas terhadap posisi (x,y), sedangkan
3.3. Ekualisasi Histogram (Histogram pada pendekatan morfologi, suatu citra
Equalization) dipandang sebagai himpunan. Pemrosesan
Histogram equalization merupakan citra secara morfologi biasanya dilakukan
sebuah proses yang mengubah distribusi terhadap citra biner. Tidak menutup
nilai derajat keabuan pada sebuah citra kemungkinan dilakukan terhadap citra
sehingga menjadi seragam (uniform). Tujuan dengan skala keabuan 0 - 255. Contoh
dari histogram equalization adalah untuk penerapan operasi morfologi citra yaitu
memperoleh penyebaran histogram yang untuk menutup lubang pada suatu obyek
merata sehingga setiap derajat keabuan hasil segmentasi, memisahkan dua atau lebih
memiliki jumlah piksel yang relatif sama. obyek yang saling berhimpitan, memperoleh
Perataan histogram diperoleh dengan cara skeleton (rangka) obyek, menentukan letak
mengubah derajat keabuan sebuah piksel (r) obyek didalam citra, serta memperoleh
dengan derajat keabuan yang baru (s) dengan bentuk struktur obyek.
sebuah fungsi transformasi T. Secara
matematis dapat ditulis dengan persamaan s 3.5.1. Bwareaopen
= T(r), r dapat diperoleh kembali dari s Bwareaopen merupakan fungsi yang
dengan transformasi invers seperti pada terdapat pada Matlab, digunakan untuk
persamaan : menghilangkan obyek yang kecil (artefak /
noise) pada citra biner. Bwareaopen bekerja
r = T-1(s), dimana 0 ≤ s ≤ 1.......................(1) dengan cara menghilangkan daerah yang
luasnya kurang dari sekian piksel. Untuk
3.4. Segmentasi luasan daerah piksel yang ingin dihilangkan
Segmentasi merupakan proses partisi tergantung pada masukan dari pengguna.
gambar digital dibeberapa daerah dengan
tujuan untuk menyederhanakan ataupun
746
Vol.22 No.10 Desember 2016 : 744-751
747
Segmentasi Mikrofilaria untuk Diagnosis Penyakit Kaki Gajah (Izzati Muhimmah, dkk)
748
Vol.22 No.10 Desember 2016 : 744-751
(region of interest fill), yaitu dengan Dapat dilihat pada gambar 2 terdapat
memasukkan koordinat x dan y masing - citra mikroskopis asli, kemudian pada
masing daerah yang akan ditutup gambar 2 (1) dilakukan proses grayscalling,
lubangnya. Setelah mendapatkan daerah gambar 2 (2) merupakan proses binerisasi
yang spesifik kemudian fungsi roifill dengan nilai 0 (hitam) adalah background,
akan bekerja dengan cara menutup nilai 1 (putih) adalah foreground, gambar 2
daerah tersebut dengan warna yang sama (3) merupakan proses menghilangkan noise
dengan daerah sekitarnya. Tahapan dengan nilai bwareaopen 500, dan gambar 2
segmentasi pada citra mikroskopis (4) proses mengubah gambar biner yang
mikrofilaria dapat dilihat pada gambar 1. telah dihilangkan noise nya menjadi gambar
RGB.
Tahap pengujian dilakukan untuk Hasil tahapan segmentasi pada citra
mengevaluasi sejauh mana kinerja sistem mikroskopis Brugia malayi dapat dilihat
yang dibuat. Metode pengujian dilakukan pada gambar 3.
dengan cara memandingkan citra hasil
segmentasi oleh sistem dengan hasil analisa
dokter spesialis parasitologi.
(2) (3)
(4) (5)
(2) (3)
749
Segmentasi Mikrofilaria untuk Diagnosis Penyakit Kaki Gajah (Izzati Muhimmah, dkk)
(1) (2)
Gambar 5. Perbandingan Hasil Segmentasi
Sistem dengan Analisa Dokter pada
Citra W.bancrofti.
Citra mikroskopis (1)
Gambar 5 (1) menunujukkan hasil
segmentasi W.bancrofti berdasarkan sistem
dengan perhitungan jumlah piksel 1443,
gambar 5 (2) didalam tanda bergaris hitam
menunujukkan obyek W.bancrofti menurut
dokter dengan jumlah piksel 1413.
(2) (3)
(1) (2)
(4)
Gambar 6. Perbandingan Hasil Segmentasi
Gambar 4. Tahapan Segmentasi pada Citra Sistem dengan Analisa Dokter pada Citra
Mikroskopis Brugia timori. B.malayi.
750
Vol.22 No.10 Desember 2016 : 744-751
DAFTAR PUSTAKA
751