PERANCANGAN

ARSITEKTUR 2

HASIL SURVEI, STUDI

PRESEDEN, DAN LITERATUR

KELAS J
KIRAMI BARARATIN, S.T., M.T.

AINI HALIMIA 08111740000004

ELYSA MARSHA D 08111740000007
DIAH AYU SENTANI 08111740000010
UGRA DWI TANOYA 08111740000012
RIA FITRI YANTI 08111740000015
ANNISA NUR R 08111740000050
NASHRISAF M. RESAL 08111740000061
ANINDA FEBRINA N 08111740000063
POLITEKNIK ELEKTRO

(PENS)

Merupakan salah satu politeknik di Surabaya yang lebih bergerak di bidang elektronika. PENS dimulai pada tahun 1985. Saat itu, tim studi
awal Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk bantuan dan kerjasama teknik yang dikepalai oleh Prof. Y. Naito dari Tokyo
Institute of Technology, datang ke politeknik ini. Setelah melakukan pengamatan dan studi kelayakan di tahun 1986, JICA menyetujui untuk
memulai kerjasama teknik di tahun 1987 dengan mengirim 5 orang pengajar Indonesia ke perguruan tinggi teknologi di Jepang. PENS sendiri
yang awalnya masih di dalam ITS, mulai berpisah dan berdiri politeknik sendiri pada tahun 2012 dan saat ini menjadi salah satu politeknik
terbaik di Indonesia.
 PARKIRAN

MASJID ADMINISTRASI LAB WORKSHOP ADMINISTRASI

DAN KAJUR

GEDUNG IT DAN
WORKSHOP
LAB
R. DOSEN
KELAS
PASCA KANTIN

SARJANA

SITE PLAN
KARAKTER
BANGUNAN
PENS
Gedung Pascasarjana PENS merupakan salah satu gedung
terbaru yang dibangun. Menjadi vocal point di site karena
satu-satunya yang menjulang tinggi dengan 11 lantai.
Karakter kuatnya didukung dengan fasad yang terkesan
berbeda dengan bangunan sekitar karena ditutupi kaca
berwarna biru. Gedung Pascasarjana terkesan berkarakter
futuristic dengan fasad yang modern dan simple.

Pada dasarnya bangunan lama PENS rata-rata hanya

memiliki 3 lantai dan memiliki karakter kuat seperti
bangunan pendidikan formal pada umumnya. Bangunan
lama masih menggunakan atap genteng yang berkarakter
bangunan tropis dan bukaan-bukaan
STRUKTUR
K
O
CORE L
O
M

K
O
L Untuk bangunan selain pasca sarjana, pada umumnya struktur

O yang digunakan menggunakan modul sehingga jarak antar

kolom bangunan sama. Struktur tersebut memiliki kemiripan
dengan struktur bangunan di ITS.
M

Gedung Pascasarjana Politeknik Elektro Negeri Surabaya

didukung struktur core. Selain itu juga dibantu dengan
kolom-kolom struktur
MATERIAL
Gedung Pascasarjana PENS menonjol dengan penggunaan
material terkesan minimalis yaitu menggunakan lapisan
alumunium dan kaca untuk fasadnya.

Menurut observasi, kaca yang digunakan sebagai fasad adalah

laminated glass.

Di fasad lobby pemasangan kaca dilekatkan dengan struktur

penyangga dinding kaca tersebut.

Interior gedung pascasarjana cenderung menggunakan

material pelapis alumunium
UTILITAS
PENANGGULANGAN AIR MINUM, PANEL
KEBAKARAN PENDINGIN KONTROL

Utilitas yang tampak pada gedung pens terlihat dari Di tempat-tempat tertentu juga
pipa-pipa yang dipasang di tempat parkir bagian terdapat panel kontrol untuk listrik
pasca sarjana. Selain itu juga tersedia ruang khusus dimana bisa mengontrol atau
untuk menempatkan pipa-pipa utilitas yang dapat mengecek listrik jika terjadi sesuatu.
dibuka sewaktu-waktu untuk pengecekkan kondisi. Panel kontrol diletakkan di pinggir
Pipa-pipa tersebut dibedakan dengan kode warna bangunan tidak dekat dengan
sesuai SNI dan APWA (untuk di Amerika), semisal aktivitas yang padat.
untuk warna merah untuk pipa penanggulangan
kebakaran dan untuk pipa hijau untuk air minum atau
pendingin. Untuk pipa penanggulangan kebakaran
menggunakan pipa bertekanan agar sewaktu-
waktu terjadi kebakaran air langsung keluar melalui
sprinkler. Untuk pipa lainnya menggunakan pipa
besi karena tidak mudah bocor dan lebih tahan
lama.
Di bangunan pasca sarjana PENS terdapat 2 sirkulasi vertikal, yaitu
lift dan tangga darurat. Untuk lift sendiri terdapat 4 lift untuk sirkulasi
vertikal untuk umum yang berada di bagian tengah mulai dari lantai
1 sampai 10. Kemungkinan, core bangunan berada di bagian lift yang
ada di tengah bangunan.
Untuk tangga darurat berada di bagian pinggir bangunan
dan terdapat 2 bagian tangga darurat. Diletakkan di 2 sisi
yang berseberangan agar terdapat akses lebih ketika terjadi
suatu hal yang darurat.