Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK

1. ADELA G. LANDANG (1706090003)


2. ESTRIN A. PANDIE (1706090122)
3. EMILIUS MARIANO BERO (1706090057)

ARSITEKTUR
BERKELANJUTAN
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
(SUSTAINABLE ARCHITECTURE)
Sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep
berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan
lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan
lingkungan ekologis manusia.

BANGUNAN
HEMAT ENERGI

PENGGUNAAN EFISIENSI
TEKNOLOGI DAN PENGGUNAAN
MATERIAL BARU LAHAN

Sustainable
architecture
DESAIN
BANGUNAN
EFISIENSI YANG
PENGGUNAAN KONTESTUAL
MATERIAL DENGAN
LINGKUNGAN
SEKITAR

FIRST UP 2
Konsep Dasar Arsitektur Berkelanjutan CONSULTANTS
DATA BANGUNAN
NAMA BANGUNAN : GEDUNG REKTORAT LAMA (BAAK LAMA)
FUNGSI BANGUNAN : PERKANTORAN, TEMPAT PERKULIAHAN DAN AULA
PERTEMUAN
L. LAHAN BANGUNAN : 12.967,86 M2
LUAS BANGUNAN : 5.398,29 M2
JUMLAH LANTAI : 1-3 LANTAI

FIRST UP 3
CONSULTANTS
Lantai 1-3

Ruang kelas lantai 1

Ruang kelas lantai 1 Aula BAAK

FIRST UP 4
CONSULTANTS
SPESIFIKASI BANGUNAN
BAHAN BANGUNAN

Dinding dan kolom struktur pada bangunan,


terbuat dari beton dan dilapisi cat dinding
dengan warna hiaju muda dan kolom berwarna
abu-abu

DATA BANGUNAN
FIRST UP 4
CONSULTANTS
SPESIFIKASI BANGUNAN
UTILITAS BANGUNAN

MEKANIKAL ELEKTRIKAL : seluruhnya menggunakan saluran


PLN UNDANA
DISTRIBUSI AIR BERSIH : air bersih yang digunakan ditampung di
bak penampung air denga system ground tank

DATA BANGUNAN
AIR KOTOR : air hujan dan air kotor berakhir di septitank melalui
drainase.
PENGHAWAAN UDARA
• PENGHAWAAN BUATAN : Menggunakan AC pada ruang kelas
dan pada area perkantoran serta pada aula pertemuan pada bangunan.
• PENGHAWAAN ALAMI : terdapat bukaan-buaan jendela yang
memungkinkan udara luar bisa masuk dan keluar serta pada area
tengah bnagunan terdapat plaza terbuka hijau yang dapat membangtu
penghawaan alami untuk bangunan BAAK Lama.
FIRST UP 5
CONSULTANTS
SPESIFIKASI BANGUNAN
STRUKTUR BANGUNAN

Sistem struktur rangka dengan modul 5m x 5m,


ketinggian lantai ke plafon rata-rata 3,5 m dan
tinggi lantai ke plafon pada lantai dasar adalan
4m

DATA BANGUNAN
FIRST UP 6
CONSULTANTS
ANALISA BANGUNAN
BANGUNAN HEMAT ENERGI
KONDISI EKSISTING
Berdasarkan pengamatan secara eksisting Analisa
ü Bentuk bangunan dengan bentuk kotak dengan
dapat dilihat dari: bagian tengah dibuat sebagai area hijau.
• Perolehan panas matahari ü Banyak bukaan dinding (jendela mati dan
jendela hidup) dan penggunaan kaca “film”.

Kesimpulan Analisa
Berdasarkan konsep bangunan hemat energi, maka
Gedung Rektorat Lama/ BAAK Lama dapat
dikatakan Hemat Energi

FIRST UP 7
CONSULTANTS
ANALISA BANGUNAN
BANGUNAN HEMAT ENERGI
ORIENTASI BANGUNAN UTARA-SELATAN
Analisa
ü Dapat dilihat dari bentuk bangunan dengan
google maps, bahwa Gedung rektorat lama/
BAAK Lama arah hadap bangunan berorientasi
ke Barat Laut-Tenggara. Hal ini bertujuan
untuk meminimalisir panas matahari langsung
pada sisi timur dan barat dari bangunan.
ü Hal ini juga dapat mmenguntungkan dalam hal
pencahayaan pada siang hari.

Kesimpulan Analisa
Gedung Rektorat Lama/BAAK Lama dapat
dikatakan Hemat Energi

FIRST UP 8
CONSULTANTS
ANALISA BANGUNAN
BANGUNAN HEMAT ENERGI
MENGOPTIMALKAN VENTILASI SILANG UNTUK BANGUNAN NON-AC
Analisa
ü Gedung tidak menerapkan cross ventilasi
karena tidak optimalnya bukaan pada bagian
atas dan bagian bawah bangunan. Karena
bangunan menggunakan AC, sehingga banyak
jendela yang dibuat mati untuk mengoptilakan
kinerja AC pada bangunan.
Kesimpulan Analisa
Gedung Rektorat Lama/BAAK Lama dapat
dikatakan bangunan Tidak Hemat Energi

FIRST UP 9
CONSULTANTS
ANALISA BANGUNAN
EFISIENSI PENGGUNAAN LAHAN
HINDARI PEMANASAN PERMUKAAN TANAH DI SEKITAR BANGUNAN DAN
EFISIENSI PENGGUNAAN LAHAN
Analisa
ü Terdapat penghijauan pada area sekitaran
bangunan Rektorat Lama.
ü Pada area tengah bangunan terdapat taman yang
difungsikan sebagai area hijau dan plaza dari
bangunan. Dengan ditanam beberapa tanaman
rindang dan rumput.
Kesimpulan Analisa
Gedung Rektorat Lama/BAAK Lama dapat
dikatakan bangunan Hemat Energi Dan
Memanfaatkan Efisiensi Lahan Dengan Baik.

FIRST UP 10
CONSULTANTS
ANALISA BANGUNAN
DESAIN BANGUNAN YANG KONTEKSTUAL DENGAN LINGKUNGAN SEKITAR
Analisa
ü Secara desain fasad, bangunan tidak kontekstual
dengan bangunan sekitarnya. Karena desain
bangunan yang menerapkan desain tradisional
dilihat dari model atapnya. Di bandingkan dengan
bangunan disekitarnya.
ü Namun, bangunan memenuhi konsep dalam
filosofi KEPALA-BADAN-KAKI.
ü Desain fasade dari bangunan juga menghadirkan
gaya arsitektural yang kontras/berbeda dengan
bangunan lainnya, karena merupakan bangunan KEPALA
rektorat pertama sehingga desain bangunannya (ATAP)
menjadi landmark ditambah dengan tulisan
UNDANA. BADAN
(DINDING)
Kesimpulan Analisa
Gedung Rektorat Lama/BAAK Lama dapat
KAKI
dikatakan bangunan yang tidak kontekstual
(PONDASI)
dengan bangunan sekitar lainnya dalam
hal desain fasade bangunan
FIRST UP 11
CONSULTANTS
ANALISA BANGUNAN
EFISIENSI PENGGUNAAN MATERIAL

Elemen pengisi
dinding dan kolom
dari beton

Elemen jendela menggunakan kaca


“film” dengan frame yang menutupi
terbuat dari kayu.
Analisa
ü Sebagian besar material yang digunakan pada
Material tangga terbuat bangunan ada yang berbahan alami dan ada
dari beton
yang bukan bahan alami atau hasil pabrikasi,
kaca.

Kesimpulan Analisa
Gedung Rektorat Lama/BAAK Lama dapat
dikatakan bangunan yang Tidak Efisien Dalam
Material atap terbuat dari seng
Penggunaan Material.
FIRST UP 12
CONSULTANTS
Bobot maksimal penerapan arsitektur berkelanjutan : 7 poin x 10 = 70
Bobot terpenuhi : 31
Maka : 31/70x 100% = 44%

Jadi, dapat disimpulkan bahwa bobot penerapan prinsip arsitektur berkelanjutan pada bangunan BAAK lama adalah 44%. Denan demikian dapat
dikatakan bahwa bangunan BAAK lama tidak cukup memenuhi prinsip sustaineble architectur karena hasil pembobotan tidak mencapai 50%,
meskipun masih perlu adanya perbaikan guna mendekat pemenuhi arsitektur berkelanjutan secara utuh.
FIRST UP 14
CONSULTANTS
KESIMPULAN

Jadi, dapat disimpulkan bahwa bobot penerapan prinsip arsitektur berkelanjutan pada bangunan
BAAK lama adalah 44%. Denan demikian dapat dikatakan bahwa bangunan BAAK lama tidak
cukup memenuhi prinsip sustaineble architectur karena hasil pembobotan tidak mencapai 50%,
meskipun masih perlu adanya perbaikan guna mendekat pemenuhi arsitektur berkelanjutan secara
utuh.

Perhatian terhadap pembangunan yang ramah lingkungan menjadi tanggung jawab moral bagi
kita semua untuk menjaga lingkungan, agar generasi mendatang tidak menderita akibat proses
pembangunan yang tidak rasional dantidak terencana baik pada saat ini oleh karena itu penerapan
sustainable arsitektur sejak saat ini harus di terapkan untuk pemenuhan nilai ekonomi semata-
mata tetapi sebagai penyelarasan nilai ekologi dan kebutuhan masyarakat.

FIRST UP 13
CONSULTANTS
TERIMA KASIH

FIRST UP 16
CONSULTANTS

Anda mungkin juga menyukai