Anda di halaman 1dari 9

No.

Peserta : 18080652310036

Nama : NASARUDDIN, S.Pd.

Asal Sekolah : SMK Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan – Sumatera Barat

TUGAS AKHIR M3 : Aplikasi Teori Belajar dan Pembelajaran

Instructions:
Cobalah buat suatu makalah singkat berisi 5-8 halaman yang dapat memberikan penjelasan
tentang pengorganisasian informasi/pengetahuan dalam ingatan manusia! Bila perlu, lengkapi
dengan contoh!
Cara mengerjakan tugas:
1. Makalah diketik dalam format DOC atau DOCX.
2. Isi makalah terdiri dari pendahuluan, pembahasan, simpulan.
3. diketik dengan menggunakan font arial 11, 1,5 spasi.
4. Jumlah halaman minimal 5 maksimal 7 halaman.
5. Kumpulkan makalah disini.

Jawaban Penyelesaian : TERLAMPIR


Lampiran : Makalah Aplikasi Teori Belajar dan Pembelajaran

PENGORGANISASIAN INFORMASI/ PENGETAHUAN


DALAM INGATAN MANUSIA

Oleh:
NASARUDDIN, S.Pd.
No.Peserta:180 80652310036

SMK NEGERI 1 RANAH AMPEK HULU TAPAN


PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2018
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Manusia merupakan makhluk yang sangat kompleks, terutama dalam
pemikirannya. Sedangkan perangkat manusia yang paling kompleks adalah otak.
Otak sama dengan memori, yakni memiliki kemampuan menangani algoritma rumit
secara bersamaan dalam jumlah tak terbatas. Namun tidak semua manusia
memanfaatkan kapasitas tersebut secara optimal sehingga banyak ruang-ruang
dalam memori yang tidak terisi secara baik.
Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Proses
berpikir merupakan proses yang kompleks dan tidak dapat dilihat secara langsung
bagaimana otak bekerja dan informasi diolah. Informasi yang diterima melalui alat
indera akan dipersepsikan oleh bagian-bagian yang berfungsi secara khusus.
Berpikir juga dapat dikatakan sebagai proses pengorganisasian informasi dalam
ingatan.Berpikir mencakup banyak aktivitas mental.Berpikir dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai menggunakan akal budi untuk
mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu; menimbang-nimbang dalam ingatan.
Semua informasi yang kita peroleh terekam di dalam ingatan. Akan tetapi,
tidak semua informasi tersebut dapat bertahan lama dalam ingatan atau hilang
karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Ketika individu memperoleh
suatu informasi, secara tidak langsung otak akan memproses informasi tersebut.
Apabila dalam pemrosesan tersebut terdapat perhatian (attention) pada informasi
yang diperoleh, maka akan menghasilkan suatu pemahaman.
Teori pemrosesan informasi didasari oleh asumsi bahwa pembelajaran
merupakan faktor yang sangat penting. Dalam proses pembelajaran terjadi adanya
proses informasi kemudian diolah sehingga menciptakan suasanya yang terencana,
dan suasana pembelajaran yang mendukung (Ellen, 2016:225). Teori pemrosesan
informasi ini merupakan teori kognitif tentang belajar yang menjelaskan pemrosesan,
penyimpanan, dan pemanggilan kembali pengetahuan dari otak (Slavin, 2000: 175).
Teori ini menjelaskan bagaimana seseorang memperoleh sejumlah informasi dan
dapat diingat dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu perlu menerapkan
model pembelajara tertentu yang dapat memudahkan semua informasi diproses
dalam otak melalui beberapa indera.
Berdasarkan uraian – uraian tersebut, maka dalam penulisan makalah ini
penulis beri judul “Pengorganisasian Informasi/ Pengetahuan dalam Ingatan
Manusia”.

2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana pengorganisasian informasi/pengetahuan dalam ingatan
manusia?
2. Bagaimana model pembelajaran pemrosesan informasi?

3. Tujuan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah agar kita dapat
mengetahui dan memahami:
1. Penegrtian Ingatan (memori) dan teori pendukungnya.
2. Pengorganisasian informasi dalam ingatan manusia.

B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Ingatan (Memori)
Memori merupakan simpanan informasi – informasi yang diperoleh dan
diserap dari lingkungan yang kemudian diolah sesuai dengan individu yang
bersangkutan. Memory juga merupakan suatu proses biologi, yakni informasi diberi
kode dan dipanggil kembali. Pada dasarnya juga memori adalah sesuatu yang
membentuk jati diri manusia dan membedakan manusia dari mahluk hidup lainnya.
Memori memberi manusia kemampuan mengingat masa lalu, dan perkiraan pada
masa depan. Memori merupakan kumpulan reaksi elektrokimia yang rumit yang
diaktifkan melalui beragam saluran indrawi dan disimpan dalam jaringan syaraf yang
sangat rumit dan unik di seluruh bagian otak. Memori yang sifatnya dinamis ini terus
berubah dan berkembang sejalan dengan bertambahnya informasi yang disimpan.
Memori atau mengingat merupakan proses menerima, menyimpan dan
mengeluarkan kembali informasi-informasi yang telah diterima melalui pengamatan,
kemudian disimpan dalam pusat kesadaran (otak) setelah diberikan tafsiran. Dalam
otak, terdapat dua macam tempat penyimpan informasi atau tanggapan yaitu :
1. Ingatan Jangka Pendek
Ingatan jangka pendek ialah tempat menyimpan informasi yang akan dikeluarkan
segera dalam waktu yang labih pendek. Ada 2 cara untuk meningkatkan ingatan
jangka pendek, yaitu:
2. Rehearsal adalah pengulangan informasi secara sadar sebagai usaha untuk
mempertahankan informasi dalam ingatan jangka pendek.
3. Encoding adalah proses dimana informasi sensoris diubah kedalam bentuk yang
dapat diingat. Encoding dapat dilakukan dengan metode chunking, yaitu
pengelompokan beberapa huruf sebagai kata (small chunks), sekelompok kata
sebagai frase (larger chunks) dan serangkaian frase sebagai kalimat (even larger
chunks).
4. Ingatan Jangka Panjang
Ingatan jangka panjang ialah gudang tempat menyimpan informasi untuk masa
yang cukup lama.

Para ahli mengungkapkan bahwa ada tiga proses memori, seperti berikut :
1. Enconding; Enconding adalah proses dimana informasi sensoris diubah
kedalam bentuk yang  dapat diingat. Enconding dapat dilakukan dengan metode
chunking, yaitu pengelompokan beberapa huruf sebagai kata (small chunks),
sekelompok kata sebagai frase (larger chunks) dan serangkaian frase sebagai
kalimat (even larger chunks).
Proses pengubahan informasi dapat terjadi dengan dua cara, yaitu :
- Tidak Sengaja, yaitu apabila hal-hal yang diterima oleh indera    dimasukkan
dengan tidak sengaja ke dalam ingatannya.Contohnya adalah seorang anak
yang menginginkan barang yang sangat ia mau, apabila tidak dibelikan, ia
akan menangis sekeras kerasnya. Kelakuan tersebut bisa tersimpan di otak
mereka karena dengan menagis sekeras-kerasnya ia akan dibelikan barang
yang ia mau.
- Sengaja, yaitu bila individu dengan sengaja memasukkan pengalaman dan
pengetahun ke dalam ingatannya. Contohnya adalah seseorang yang sering
jalan kesuatu tempat, ia akan hafal dengan sengaja tempat tersebut.
2. Storage; Storage adalah penyimpanan apa yang telah diproses dalam enconding
tersebut. Proses ini disebut juga dengan retensi yaitu proses mengendapkan
informasi yang diterimanya dalam suatu tempat tertentu. Sistem penyimpanan ini
sangat mempengaruhi jenis memori (sensori memori, memori jangka pendek,
atau memori jangka panjang). Setiap proses belajar akan meninggalkan
jejak-jejak dalam diri seseorang dan jejak ini akan disimpan sementara dalam
ingatannya. Sehubungan dengan masalah retensi dan kelupaan, ada satu hal
penting yang dapat dicata, yaitu interval atau jarak waktu antara memasukkan
dan menimbulkan kembali.
Interval dapat dibedakan atas :
- Lama Interval yaitu menunjukan tentang lamanya waktu antara pemasukan
bahan sampai ditimbulkan kembali bahan itu. Lamanya berkaitan dengan
kekuatan retensi
- Isi Interval yaitu aktivitas-aktivitas yang terdapat pada interval. Aktivetas
tersebut akan merusak atau menganggu jejak ingatan sehingga dapat
menyebabkan kelupaan.
3. Retrieval adalah pemulihan kembali apa yang telah disimpan sebelumnya.
Proses mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan menemukan
informasi yang disimpan dalam memori untuk digunakan kembali. Hilgrad (1975)
menyebutkan tiga jenis proses mengingat, yaitu :
4. Recall yaitu mengeluarkan bagian spesifik dari informasi, biasanya diarahkan
dengan menggunakan Selective attention adalah membatasi perhatian pada
stimulus tertentu ketika ada banyak stimulus yang hadir pada situasi tertentu.
Individu lebih memperhatikan karakteristik fisik dari stimulus, contohnya adalah
volume dan ritme suara.
5. Recognition yaitu mengenali bahwa stimulus tertentu telah disajikan
sebelumnya. Contohnya Misalnya dalam soal pilihan berganda, siswa hanya
dituntut untuk melakukan recognition karena semua pilihan jawaban sudah
diberikan. Siswa hanya perlu mengenali jawaban yang benar di antara pilihan
yang ada.
6. Redintegrative yaitu proses meningat dengan menghubungkan berbagai
informasi menjadi suatu cerita yang cukup lengkap. Proses ini terjadi bila
seseorang ditanya sebuah nama, misalnya Susilo Bambang Yudhoyono
(presiden RI), maka akan teringat banyak hal tentang tokoh tersebut.
Perbedaan antara recall dan recognition menunjukan adanya fungsi petunjuk
mengingat dalam recognition. Petunjuk ini membantu organisme mengenali
informasi yang akan diingat khususnya memori jangka panjang.
Pendekatan Information-Processing menyatakan bahwa memori dapat
dipahami melalui tiga proses, yaitu enconding, storage, dan interval. Tapi dalam
proses tersebut terlibat tiga sistem memori yang berbeda, yaitu memori sensorik,
memori jangka pendek (short term memory), dan memori jangka panjang (long term
memory).
 
2. Pengorganisasian Informasi dalam Ingatan Manusia
Ingatan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai alat (daya
batin) untuk mengingat atau menyimpan sesuatu yang pernah diketahui (dipahami,
dipelajari, dan sebagainya).Informasi yang kita peroleh terekam di dalam ingatan
melalui proses berpikir.
Informasi yang masuk kemudian diproses dan tersimpan berkaitan erat
dengan kemampuan kognisi seseorang (Frishammar, 2002). Dengan kata lain,
pemrosesan informasi dipengaruhi oleh faktor memori dan kognisi termasuk
kecerdasan seseorang (Frishammar, 2002).Resnick (1981) berpendapat bahwa
dalam psikologi pemrosesan informasi memfokuskan pada struktur pengetahuan dan
pada mekanisme dimana pengetahuan dimanipulasi, ditransformasi dan dihasilkan
dari proses beberapa pemecahan masalah. Pemrosesan informasi didalam pikiran
berlangsung terus-menerus selama adanya informasi baru yang masuk dalam
pikiran.
Komponen pemrosesan informasi dipilah berdasarkan perbedaan fungsi,
kapasitas, bentuk informasi, serta proses terjadinya. Komponen tersebut adalah:
1. Sensory Memory (SM)
Sensory Memory (SM) merupakan sel tempat pertama kali informasi diterima dari
luar. Di dalam SM informasi ditangkap dalam bentuk aslinya, bertahan dalam
waktu sangat singkat, dan informasi tadi mudah terganggu atau berganti.
2. Working Memory (WM)
Working Memory (WM) diasumsikan mampu menangkap informasi yang diberi
perhatian oleh individu. Karakteristik WM adalah memiliki kapasitas terbatas
(informasi hanya mampu bertahan kurang lebih 15 detik tanpa pengulangan) dan
informasi dapat disandi dalam bentuk yang berbeda dari stimulus aslinya.
3. Short Term Memory (STM)
Short Term Memory (STM) atau memori jangka pendek memiliki kapasitas yang
kecil sekali, namun sangat besar peranannya dalam proses memori, yang
merupakan tempat dimana kita memproses stimulus yang berasal dari lingkungan
kita.
4. Long Term Memory (LTM)
Long Term Memory (LTM) diasumsikan; (a) berisi semua pengetahuan yang telah
dimiliki individu; (b) mempunyai kapasitas tidak terbatas; (c) sekali informasi
disimpan di dalam LTM ia tidak akan pernah terhapus atau hilang.

C. KESIMPULAN
1. Ingatan (Memori) adalah sesuatu yang membentuk jati diri manusia dan
membedakan manusia dari mahluk hidup lainnya. Memory memberi manusia
kemampuan mengingat masa lalu, dan perkiraan pada masa depan. Memory
merupakan kumpulan reaksi elektrokimia yang rumit yang diaktifkan melalui
beragam saluran indrawi dan disimpan dalam jaringan syaraf yang sangat rumit
dan unik di seluruh bagian otak. Memory yang sifatnya dinamis ini terus berubah
dan berkembang sejalan dengan bertambahnya informasi yang disimpan.
2. Pemrosesan informasi didalam pikiran berlangsung terus-menerus selama
adanya informasi baru yang masuk dalam pikiran.Psikologi pemrosesan
informasi memfokuskan pada struktur pengetahuan dan pada mekanisme dimana
pengetahuan dimanipulasi, ditransformasi dan dihasilkan dari proses beberapa
pemecahan masalah. Stimulus yang masuk melalui pancaindra diterima oleh
sensory memory.Sensory memory menyimpan semua informasi sensorik (visual,
pendengaran, penciuman, dan haptic) untuk periode yang sangat singkat dalam
bentuk sensoriknya yang mentah.

Anda mungkin juga menyukai