I. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu
penentu keberhasilan pembangunan kesehatan, namun sayangnya Indonesia masih merupakan
Negara dengan angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi. Angka Kematian Bayi (AKB)
di Indonesia berdasarkan SDKI 2012 adalah 32 per 1000 kelahiran hidup. Faktor dominan
yang berhubungan dengan kelangsungan hidup bayi adalah pemberian air susu ibu (ASI)
ASI adalah makanan yang sangat baik untuk bayi. ASI tidak dapat digantikan dengan
makanan atau minuman lain. Pemberian ASI secara eksklusif mempunyai keuntungan yang
sangat besar seperti melindungi bayi terhadap infeksi, adaya kontak yang lebih erat antara ibu
dan anak, melindungi kesehatan ibu, memperpanjang kehamilan berikutnya bahkan ada
keuntungan ekonomi yang diperoleh.
Dari sumber Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017 Kemenkes RI,
cakupan bayi mendapatkan ASI eksklusif di Indonesia masih sangat rendah yaitu 35,73%,
sedangkancakupan ASI Eksklusif di Jawa Timur 41,17%. Cakupan bayi mendapatkan ASI
Eksklusif di Kabupaten Jombang sebesar 83,2 %.
Persoalan muncul dengan adanya ibu yang tidak menyusui bayinya, baik disengaja
maupun tidak. Terdapat beberapa factor yang dapat menghambat pemberian ASI eksklusif
seperti pemberian makanan prelaktal yang terlalu dini, dukungan keluarga yang kurang dan
kondisi fisiologis payudara sebelum dan disaat menyusui seperti putting datar atau terpendam,
puting lecet, putting bengkak, saluran ASI tersumbat, radang payudara dan bayi bingung
putting.
Melihat begitu pentingnya ASI bagi bayi diperlukan usaha-usaha atau pengelolaan
yang benar agar seorang ibu dapat menyusui sendiri bayinya. Dalam hal ini peran bidan
sangat penting dalam upaya meningkatkan cakupan keberhasilan ASI eksklusif. Seorang
bidan harus mampu mengatasi problematika laktasi baik sejak sebelum persalinan (periode
antenatal) maupun pasca persalinan.
Peran bidan sangat sentral dalam upaya menurunkan AKI dan AKB. Maka prinsip
etik profesi bidan, prinsip kode etik profesi bidan, perilaku etis sebagai profesi bidan,
etikolegal pelayanan kebidanan, sangat perlu dipahami dan dipraktikkan oleh bidan sebagai
tenaga profesional.Hal tersebut telah diatur dalam udang undang.
Berdasarkan gambaran tersebut perlu adanya kegiatan yang mampu menambah
pengetahuan dan ketrampilan Bidan dalam mewujudkan keberhasilan pemberian ASI
eksklusif khususnya di Kabupaten jombang. Untuk itu IBI Cabang Jombang
menyelenggarakan seminar sehari dengan judul: Upaya Bidan Mengatasi Problematika
Laktasi Menuju Generasi Emas.
II. TUJUAN
1. Meningkatkan pengetahuan bidan tentangcara mengatasi problematika laktasi
2. Meningkatkan cakupan ASI eksklusif dan melanjutkan ASI sampai 2 tahun di Kabupaten
Jombang
IV. METODE
Metode yang digunakan dalam seminar ini adalah sebagai berikut :
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi Panel
V. SASARAN PESERTA
Peserta seminar berjumlah 300 orang.
VI. PELAKSANAAN
Seminar ini akan di laksanakan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 28 Juli 2018
Pukul : 08.00 WIB sampai 14.00 WIB
Tempat : Ruang Bung Tomo Kantor Pemkab Kabupaten Jombang jalan KH.
Wahid Hasyim No. 137 Jombang.
VII. SUSUNAN ACARA
VIII. KEPANITIAAN
(Terlampir)
B PENGELUARAN
1 Sekretaris
Pengurusan SKP Rp 500.000
Insentif Narasumber I Rp20.000.000 x 1 Orang Rp 20.000.000
Insentif Narasumber II Rp 500.000 x 1 Orang Rp 500.000
Insentif Pembukaan Rp 500.000 x 1 Orang Rp 500.000
Pembelian Produk ASIfit Rp 68.000 x 300 Peserta Rp 20.400.000
Total Sie Kesekertariatan Ilmiah Rp 41.900.000
2 Sie Acara
Sewa Electone+Petugas Rp 400.000
Rp 400.000
3 Sie Perlengkapan
Perlengkapan (f.copy, banner, surat- Rp 2.275.000
menyurat, korsase)
4 Sie Konsumsi
Dokumentasi acara (foto) Rp 500.000
Rp 500.000
5 Sie Konsumsi
a. Pembicara
Makan Siang Rp 50.000 x 2 Orang Rp 100.000
Transit (Buah+Snack) Rp 500.000
b. Peserta, Panitia, Tenaga Pendukung
Makan Siang+Snack Rp 25.000 x 370 Orang Rp 9.250.000
Aqua Rp 25.000 x 15 Karton Rp 375.000
Total Sie Konsumsi Rp 10.225.000
A. RINCIAN PESERTA
No Ranting Jumlah
1 Jombang I 23
2 Jombang II 23
3 Jombang III 23
4 Jombang IV 24
5 Mojoagung I 23
6 Mojoagung II 23
7 Mojoagung III 23
8 Ploso I 23
9 Ploso II 23
10 Ngoro I 23
11 Ngoro II 23
12 RSUD 30
13 Muslimat 16
JUMLAH 300
1. Narasumber : 3 orang
2. Tim Penggerak PKK : 2 orang
3. Ka Dinkes Kab. Jombang
4. Ka BPPKB
5. Direktur RSUD Jombang
6. Ka Stikes Pemkab
7. Ka Stikes ICME
8. Ka Stikes Husada
9. Ka Stikes Bahrul Ulum
10. FIK Unipdu (Dekan)
11. Ketua IDI
12. Ketua PPNI
13. Ketua Persagi
14. Bidan purna : 5 orang
15. GOW : 2 orang