Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku
Dalam Pemberdayaan Keluarga
I. Deskripsi Singkat
Pendekatan komunikasi dapat diterapkan dalam melakukan intervensi untuk memberdayakan
keluarga agar tahu, mau dan mampu menerapkan perilaku hidup sehat melalui Pendekatan
Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP). KPP mempunyai peran penting menginformasikan apa yang
paling sehat dilakukan dan bagaimana cara melakukannya, memotivasi, mengingatkan,
menegosiasikan, mengungkap hambatan dan bahkan menurunkan hambatan perilaku internal dan
eksternal serta mengusulkan strategi untuk mengatasi hambatan.
Perilaku merupakan tindakan yang konkret dan bisa diukur/diamati. Komunikasi Perubahan
Perilaku (KPP) berfokus pada masalah perilaku yang merupakan faktor paling relevan untuk
memecahkan masalah kesehatan dan membawa dampak positif terhadap masalah kesehatan.
Pendekatan KPP dalam pemberdayaan keluarga, merupakan bagian dari strategi untuk perbaikan
perilaku kesehatanbagi keluarga dan masyarakat, misalnya peningkatan kualitas pelayanan
imunisasi, peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu dan anak, dan peningkatan infrastruktur.
Untuk itu Petugas promosi kesehatan puskesmas harus mempunyai kompetensi memahami konsep
Pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku dalam pemberdayaan keluarga.
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 34
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
c. Sasaran
d. Manfaat
e. Ruang lingkup
f. Langkah-langkah KPP
IV. Metode
a. Ceramah tanya jawab
b. Curah pendapat
c. Diskusi kelompok
Langkah 1.
Pengkondisian (5 menit)
Langkah pembelajaran:
a. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila belum pernah menyampaikan
sesi di kelas, mulailah dengan perkenalan. Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama
lengkap, instansi tempat bekerja dan materi yang akan disampaikan.
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 35
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
b. Menciptakan suasana nyaman dan mendorong kesiapan peserta untuk menerima materi
dengan menyepakati proses pembelajaran.
c. Dilanjutkan dengan penyampaian judul materi, deskripsi singkat, tujuan pembelajaran serta
ruang lingkup pokok bahasan yang akan dibahas pada sesi ini dengan menggunakan bahan
tayang.
Langkah 2.
Penyampaian dan pembahasan pokok bahasan 1. Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku dan
sub pokok bahasannya (85 menit)
Langkah pembelajaran:
a. Fasilitator menugaskan kepada beberapa peserta untuk menuliskan di kertas flipchart 3 kata
yang dimaksud dengan perilaku.
b. Minta peserta untuk mengidentifikasi mana kata-kata yang termasuk perilaku dan bukan
perilaku.
c. Fasilitator melakukan curah pendapat dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta tentang
pengertian perilaku. Pastikan jawaban peserta mencakup hal-hal berikut;
Merupakan suatu tindakan (kegiatan)
Spesifik, konkrit (dilihat, diamati) dan bisa diukur.
d. Pampang kertas flipchart dengan beberapa contoh “perilaku”, seperti;
Meletakkan bayi di atas dada ibu dan membiarkannya menetek payudara ibu satu jam
pertama kelahiran.
Mengetahui keuntungan ASI dibandingkan dengan susu formula.
Mengetahui cara yang benar mencuci tangan.
Mencuci tangan yang benar dengan sabun dan air setelah bab.
e. Minta peserta untuk mengenali mana yang perilaku dan mana yang bukan perilaku.
setelah itu tekankan lagi apa yang disebut perilaku.
f. Minta peserta menjelaskan mengapa kita mendahulukan perilaku? pastikan bahwa hal-hal
berikut dikemukakan:
Perilaku merupakan unsur terdekat dari keadaan sehat yang diinginkan. Misalnya kesehatan
bayi baru lahir dan gizi.
Perilaku kuncinya adalah pemberian ASI segera.
Perilaku itu menuntut ibu meletakkan bayi di dada ibu dan membiarkan bayi meneteki
payudara ibu segera setelah bayi lahir.
g. Selanjutnya galilah pendapat peserta tentang konsep Komunikasi Perubahan Perilaku.
h. Fasilitator mencatat semua pendapat peserta, lalu menjelaskan dengan bahan tayang.
i. Minta peserta untuk mendefinisikan perilaku ideal dengan kata-kata mereka sendiri, dan
berikan beberapa contoh.
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 36
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
Pengertian perilaku ideal adalah perilaku sehat yang dipromosikan sebagaimana yang
dikemukakan dalam literatur, para ahli kesehatan masyarakat dan ahli epidemiologi.
Beberapa contoh perilaku ideal:
Ibu meminta pertolongan untuk melakukan persalinan kepada tenaga kesehatan.
Ibu memberi ASI segera setelah bayinya lahir.
Anak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan
j. Selanjutnya minta peserta untuk memberi contoh perilaku sekarang (saat ini) berkaitan dengan
masalah kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat di sekeliling kita. Beberapa contoh perilaku
saat ini yang akan diperbaiki, misalnya:
merokok.
memberi susu formula kepada bayi baru lahir
kebiasaan “ngemil” gorengan.
tidak suka makan sayur.
k. Jelaskan kepada peserta bahwa menurut sejumlah teori ada beberapa factor internal dan
eksternal yang mempengaruhi perilaku.
l. Pandu peserta mengenai manfaat KPP dalam suatu program
m. Selanjutnya pandu peserta untuk mendiskusikan tentang ruang lingkup program berbasis
perilaku ( sekitar 5 hal) tuliskan pendapat peserta di kertas flipchart dan pampangkan didepan
kelas.
n. Minta peserta menyebutkan langkah-langkah KPP, pastikan bahwa langkah yang disebutkan
terdiri dari 5 langkah berikut:
a. Analisa Situasi
b. Kajian formatif
c. Pengembangan Strategi
d. Pelaksanaan
e. Monitoring dan evaluasi
o. Tanyakan kepada peserta apakah mereka biasanya menggunakan langkah ini atau langkah yang
hampir sama dalam merancang program. Selanjutnya berikan penjelasan secara umum tentang
kelima langkah tersebut. Sampaikan kepada peserta bahwa ke lima langkah tersebut akan
dibahas lebih mendalam pada sesi-sesi berikutnya dalam pelatihan ini.
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 37
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
Langkah 3.
Penyampaian dan pembahasan pokok bahasan 2. Komunikasi Perubahan Perilaku sebagai
Komunikasi Strategis (85 menit).
Langkah pembelajaran:
a. Lakukan curah pendapat kepada peserta untuk memahami komunikasi strategis yang dapat
dilakukan melalui pendekatan komunikasi interpersonal, lalu tanyakan mengapa mereka sering
melakukan pendekatan tersebut?
b. Berikan kesempatan kepada peserta untuk berbagi pengalaman apa saja yang menarik
(menyakitkan, menyebalkan, lucu dll) ketika salah berkomunikasi dengan keluarga/masyarakat
atau antar petugas kesehatan, identifikasilah penyebab terjadinya kesalahan komunikasi
tersebut? Diskusikan.
c. Minta kepada seorang peserta menyebutkan apa saja ciri-ciri komunikasi strategis?
d. Fasilitator menugaskan kepada satu orang peserta untuk memperagakan contoh-contoh
komunikasi non verbal/bahasa tubuh yang bisa menghambat komunikasi di depan kelas
pastikan peserta memperagakan;
Menyilangkan kaki dan tangan saat berbicara.
Menatap tajam.
Senyum-senyum sendiri
Selanjutnya diskusikan apa akibat dari bahasa tubuh yang kurang tepat bagi orang yang di ajak
berkomunikasi.
e. Selanjutnya bagi peserta menjadi 3 kelompok,
Kelompok 1 mendiskusikan teknik dan kiat-kiat mengatasi situasi sulit pada pendekatan
individu/perorangan
Kelompok 2 mendiskusikan tentang teknik dan kiat-kiat mengatasi situasi sulit pada
pendekatan kelompok
Kelompok 3 mendiskusikan tentang teknik dan kiat-kiat mengatasi situasi sulit pada
pendekatan media massa.
Waktu diskusi 15 menit, penyajian setiap kelompok 10 menit.
Langkah 4.
Rangkuman dan kesimpulan (5 menit).
Langkah pembelajaran:
a. Ingatkan tugas kelompok yang baru saja dipraktikkan akan disempurnakan untuk kegiatan
lapangan.
b. Fasilitator merangkum dan membuat kesimpulan poin-poin penting dari materi yang
disampaikan.
c. Fasilitator melakukan kegiatan refleksi terkait dengan proses pembelajaran sesi ini.
d. Fasilitator menutup sesi ini, dengan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta.
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 38
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
POKOK BAHASAN 1
KONSEP KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU
A. Pengertian
Sebelum kita membahas mengenai pengertian perilaku dan konsep KPP, ada baiknya kita memahami
mengapa kita mendahulukan atau mengedepankan perilaku?
Perilaku merupakan unsur terdekat dari keadaan sehat yang diinginkan. Misalnya tentang pentingnya
kesehatan dan gizi bayi baru lahir. Perilaku kuncinya adalah pemberian ASI segera. Perilaku itu
menuntut ibu, bidan atau mertua meletakkan bayi di dada ibu dan membiarkan bayi meneteki
payudara ibu segera setelah bayi lahir.
Perilaku merupakan hal mendasar dalam program kesehatan. Misalnya mengetahui bahwa ASI
merupakan sumber gizi terbaik yang akan meningkatkan kesehatannya dan tumbuh kembang
optimal, maka memberi ASI eksklusif disarankan bahkan harus.
Contoh kata yang dimulai dengan: meletakkan, memberikan, mencuci, menyusun sebagai kata-kata
perilaku karena menjelaskan tindakan yang konkrit dan bisa diukur.
Pendekatan KPP dalam pemberdayaan keluarga, merupakan bagian dari strategi untuk perbaikan
perilaku kesehatan, misalnya peningkatan kualitas pelayanan imunisasi, peningkatan akses
pelayanan kesehatan ibu dan anak, dan peningkatan infrastruktur.
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 39
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
Penyuluhan kesehatan atau KIE mencakup berbagai kegiatan komunikasi dan penyuluhan
menjelaskan apa yang secara ideal harus dilakukan orang dan alasannya (dari perspektif
kesehatan masyarakat).
Pada KIE informasi biasanya tidak mengungkap perilaku yang layak dan ideal, hambatan dan
strategi untuk mengatasinya dan mottivasi (alasan untuk melakukan sesuatu dari perspektif
kelompok/masyarakat.
KIE seringkali komunikasi satu arah
Sedangkan KPP sering tergantung pada negosiasi.
Perilaku ideal adalah perilaku sehat yang dipromosikan sebagaimana yang dikemukakan
dalam literatur, para ahli kesehatan masyarakat dan ahli epidemiologi.
Beberapa contoh perilaku ideal:
Ibu meminta pertolongan untuk melakukan persalinan kepada tenaga kesehatan.
Ibu memberi ASI segera setelah bayinya lahir.
Anak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan
Perilaku sekarang (saat ini) berkaitan dengan masalah kesehatan yang dilakukan oleh
masyarakat di sekeliling kita.
Beberapa contoh perilaku saat ini yang akan diperbaiki, misalnya:
merokok.
memberi susu formula kepada bayi baru lahir
kebiasaan “ngemil” gorengan.
tidak suka makan sayur.
Perilaku Layak adalah langkah realistis yang dapat mereka lakukan untuk menjadi lebih sehat,
tapi mungkin bukan perilaku ideal.
Saat suatu kelompok memutuskan perilaku yang mungkin untuk dilakukan, katakan bahwa
mereka baru saja mengembangkan perilaku layak atau dimungkinkan bagi mereka sendiri.
Misalnya : 1) seseorang yang akan melakukan diet ketat, bisa dimulai dengan tidak makan
makanan manis dan gorengan selama satu minggu, 2) Dalam kondisi tidak ada air untuk cuci
tangan, bisa menggunakan sendok jika akan makan.
d. Untuk setiap masalah yang ditemui anda harus menemukan/mengenali dan menguji
kemungkinan pemecahan masalah yang spesifik untuk konteks tersebut.
e. Pemecahannya akan membuat perbedaan terhadap masalah kesehatan dan yang disebutkan
sebagai “orang mau dan mampu” menjadi perilaku yang layak untuk dipromosikan.
Contoh:
Tujuan program adalah: Meningkatkan kesehatan dan gizi bayi dengan cara menyusui
Uraian perilaku ideal:
a. Mempraktikkan ASI Eksklusif ( letakkan bayi di dada ibunya dan biarkan menetek dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir)
b. Mempraktikkan ASI Eksklusif (berikan ASI saja hingga bayi berusia 6 bulan)
c. Berikan lebih banyak ASI kepada bayi 6 bulan ke bawah selama dan setelahsakit)
CATATAN
Ingatkan peserta saat mereka menguraikan perilaku ideal menjadi langkah tindakan dalam
program, mereka akan melakukan lebih dari yang sekarang yang dilakukan dalam pelatihan,
karena mereka sendiri yang akan:
- Memastikan bahwa langkah tindakan yang benar-benar spesifik,
- Memperhatikan kapan masalah muncul saat pelaksanaanya,
- Mencari pemecahan masalah yang mungkin untuk dilakukan,
- Menemukan dan mengenali perilaku yang layak untuk dijadikan fokus kegiatan program ini.
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 41
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
Seringkali bahan komunikasi kita hanya mempengaruhi persoalan perilaku internal saja seperti:
memberi pengetahuan baru, memperbaiki perilaku, memperbaiki sikap, meningkatkan persepsi
tentang normal sosial, meningkatkan kepercayaan diri, mengetuk emosi.
KPP yang efektif harus mampu membatasi hambatan eksternal seperti: cara berkomunikasi dengan
petugas kesehatan yang kurang ramah, mempromosikan akses informasi, mempromosikan
pelayanan imunisasi, mengangkat isu pentingnya dukungan kebijakan dari pimpinan atau kepala
daerah.
Perlu disadari bahwa KPP tidak dapat mengatasi semua masalah (misalnya kemauan politik,
keterbatasan ekonomi dsb.) Untuk itu KPP perlu dilengkapi dengan kegiatan lain jika faktor
eksternal sangat mempengaruhi perilaku.
KPP mempunyai peran penting menginformasikan apa yang paling sehat dilakukan dan bagaimana
cara melakukannya, memotivasi, mengingatkan, menegosiasikan, mengungkap hambatan dan
bahkan menurunkan hambatan perilaku internal dan eksternal serta mengusulkan strategi untuk
mengatasi hambatan tersebut.
B. Tujuan
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) adalah suatu model pendekatan sistematis dan
interaktif, bertujuan untuk mempengaruhi dan mengubah perilaku spesifik suatu kelompok sasaran.
Intervensi berdasarkan kajian formatif yang seksama, dan hasil kajian tersebut digunakan untuk
mengembangkan strategi, pesan, dan saluran komunikasi.
Secara umum tujuan KPP dalam pemberdayaan keluarga adalah meningkatkan kemampuan individu
dan keluarga untuk mempraktikan perilaku mencegah dan mengatasi terjadinya masalah kesehatan,
serta meningkatkan kemampuannya untuk memelihara kesehatannya secara mandiri dan berperan
aktif dalam upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (dari, oleh dan untuk masyarakat).
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 42
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
C. Sasaran
Sasaran utama KPP dalam pemberdayaan keluarga, adalah individu dalam suatu keluarga.
Sedangkan, sasaran pelaksana dan sasaran pendukung upaya pemberdayaan keluarga adalah tokoh
masyarakat, kelompok peduli, lintas sektor, organisasi profesi, organisasi kemasyarakat serta
penentu kebijakan yang mempunyai potensi memberikan dukungan sumberdaya untuk
mengoptimalkan upaya KPP pemberdayaan keluarga.
D. Manfaat
KPP seringkali diperlukan dalam strategi program untuk:
1. Memberikan informasi tentang pelayanan, produk, praktik yang direkomendasikan.
2. Memperbaiki sikap dan mengurangi rasa takut.
3. Mengingatkan
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 43
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
E. Ruang Lingkup
Komunikasi saja tidak cukup untuk mengubah perilaku, untuk itu diperlukan unsur lain atau adakah
tindakan lain yang diperlukan untuk mengubah perilaku. Sebagai contoh, sudah banyak upaya yang
dilakukan dalam penyediaan jamban sehat di keluarga, tetapi jamban tersebut tidak digunakan
dengan benar malah mereka tidak menggunakan sama sekali dengan berbagai alasan, sehingga
program ini kurang berhasil.
Program Berbasis Perilaku adalah program yang mendasari kegiatannya dengan menemukan dan
mengenali masalah perilaku, serta dukungan dan hambatan apa saja yang dapat mengubah perilaku.
2. Strategi Komunikasi :
a. Menetapkan prioritas masalah kesehatan keluarga.
b. Melakukan kajian formatif yaitu kajian perilaku terkait dengan masalah kesehatan prioritas.
c. Menyusun strategi KPP pemberdayaan keluarga, mengacu pada hasil kajian formatif.
d. Merancang, membuat, memproduksi, mendistribusikan dan menggunakan media KIE yang
sesuai untuk mendukung pelaksanaan kegiatan KPP pemberdayaan keluarga.
e. Melaksanakan berbagai jenis kegiatan KPP pemberdayaan keluarga dengan mengoptimalkan
berbagai saluran dan media komunikasi yang ada.
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 44
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
POKOK BAHASAN 2
KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU SEBAGAI KOMUNIKASI STRATEGIS
Mengapa komunikasi menjadi penting untuk perubahan perilaku? Komunikasi merupakan hal yang
esensial dalam berinteraksi antar individu dan kelompok dan masyarakat. Tanpa komunikasi yang baik
segala ide, gagasan, perencanaan menjadi tidak berarti jika tenaga promosi kesehatan kurang
mendalami teknik komunikasi.
b. Pengertian Komunikasi;
1. Komunikasi yang tercapai tujuannya
2. Komunikasi yang terjadi menyenangkan kedua belah pihak, Komunikator (yg mengajak dan
Komunikan (yg diajak)
3. Komunikasi di mana Komunikator dan Komunikan berhasil berbagi pengertian yang sama dalam
nuansa yang menyenangkan.
Komunikasi strategis merupakan kemudi program yang akan mengarahkan ke tujuan dan menjadi
pengikat untuk mempersatukan program kesehatan dalam perubahan perilaku.
Komunikasi strategis didasarkan kepada:
a. Data, ide-ide dan teori-teori yang dipadukan oleh-
b. Sebuah rancangan penuh visi untuk mencapai-
c. Tujuan yang diuji dengan cara-
d. Mempengaruhi sumber daya yang paling memungkinkan dan hambatan terhadap perubahan
perilaku melalui-
e. Partisipasi aktif stakeholder dan pihak penerima (Piotrow & Kincaid, 2001)
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 45
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
Komunikasi strategis memanfaatkan ilmu pengetahuan dan fakta, disamping ide dan konsep, guna
menyusun suatu visi jangka panjang dan tujuan perubahan perilaku yang realistis untuk isu-isu
kesehatan keluarga/masyarakat. Komunikasi strategis yang efektif menggunakan berbagai cara,
strategi komunikasi seringkali mengintegrasikan komunikasi interpersonal, saluran berbasis
masyarakat dan berbagai media untuk menciptakan pertukaran informasi dan ide yang dinamis dan
bersifat dua arah.
Beberapa pendekatan komunikasi strategis yang penting dipraktikkan oleh petugas promosi
kesehatan sehingga terjadinya proses perubahan perilaku positif pada sasaran.
2) Konseling yaitu suatu proses pemberian bantuan dari petugas konseling kepada klien-nya,
melalui pertemuan tatap muka dengan menyampaikan informasi yang tidak memihak serta
memberikan dukungan emosi, agar klien mampu mengenali keadaan dirinya dan masalah
yang dihadapinya sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan mantap bagi dirinya
sendiri dengan kesadarannya sendiri tanpa ada unsur paksaan dari siapapun. Atas dasar
tersebut, kemudian klien bisa bertindak sesuai dengan keputusan yang telah dipilihnya
secara mantap karena memahami alasan dan tujuannya. Dasar dari pengertian konseling
adalah pemberian informasi yang tujuan akhirnya adalah klien dapat membuat keputusan
untuk mengatasi masalahnya.
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 46
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
SATU TUJU.
Peka dan tanggap terhadap sikap klien tentang pengertian pesan yang disampaikan
Mengulangi pesan yang penting dan perlu ditindak lanjuti oleh klien
Memberi contoh-contoh nyata yang memudahkan klien untuk bisa memahaminya
Mengemukakan pesan yang dianggap penting terlebih dahulu, jangan larut dalam hal-
hal yang sifatnya rinci, namun tidak begitu penting
Hindari gangguan komunikasi karena adanya perbedaan persepsi, pemakaian media
yang kurang tepat, isi pesan yang terlalu banyak dan suasana yang kurang mendukung
Waktu untuk berkomunikasi dengan klien jangan sampai berlarut-larut, kelola waktu
secara efektif dan efisien.
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 48
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
Dengan melakukan observasi yang baik, tenaga promosi kesehatan puskesmas dapat:
Memperoleh informasi yang benar tentang keadaan klien
Mengetahui sikap dan perilaku yang positif dan negatif klien
Menghindarkan penilaian yang salah terhadap klien
Mengatasi adanya kesejangan antara tingkah laku verbal dan non verbal atau apa yang
dikatakan klien dengan yang dilakukan klien
Hasil observasi tersebut, sangat diperlukan untuk menetapkan alternatif pemecahan
masalah serta tindakan selanjutnya.
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 49
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 50
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
Teknik komunikasi efektif yang diterapkan saat tenaga promosi kesehatan puskesmas
melakukan pendekatan kelompok tersebut, meliputi teknik menyampaikan pesan atau
informasi, teknik menggunakan media/alat peraga, teknik membangun peran aktif semua
peserta, teknik mengatasi peserta yang dominan, teknik menghadapi peserta yang acuh, dll.
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 51
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
c. Teknik mengatasi peserta yang dominan atau peserta yang acuh, yaitu dengan cara:
Hindari tatapan mata pada peserta yang dominan. Arahkan pandangan pada
peserta lain yang kurang aktif atau acuh, dengan mengajukan pertanyaan atau
memberikan pujian.
Pusatkan perhatian pada peserta yang acuh dan coba perhatikan apakah ada
kebutuhan khusus tentang informasi yang belum memenuhi harapannya atau coba
tanyakan apakah ada masalah yang sedang dihadapi?
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 52
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 54
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
Beberapa kiat atau teknik komunikasi yang dapat mencegah terjadinya situasi sulit dalam
berkomunikasi.
1. Menerapkan rumusan REACH (Respect, Empathy, Audible, Clear dan Humble)
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 55
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 56
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 57
Materi Inti 1
Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Pemberdayaan Keluarga
Lampiran diskusi kelompok untuk Materi Inti 1 Konsep Komunikasi Perubahan Perilaku dalam
pemberdayaan Keluarga
Modul Pelatihan Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas Tahun 2017 58