PABRIK TAHU
Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Penyusun,
Agung dwi kukuh. w
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
2
BAB II
PEMBAHASAN
PEMERIKSAAN BAHAYA
3
Daftar APD dan fasilitas yang bisa di gunakan karyawan.
4
IDENTIFIKASIH BAHAYA PENILAIAN RISIKO
PENILAIAN RENCANA
tingkat
AKTIFITAS NO SUB AKTIVITAS BAHAYA RISIKO PENGENDALIAN
S P R risiko
penggunaan peredam
bising gangguan pendengaran 2 4 8 MED
pada mesin,
3 penggilingan kedelai penggunaan ear plug
pemberian
tersangkut mesin luka sayat,luka gores, 4 1 4 LOW pengarahan secara
cacat rutin
pembersihan secara
lantai licin terpleset,terjatuh 3 2 6 MED berkala, penerapan
warning sign
pemerasan hasil pemberian safety
cipratan ampas iritasi mata 2 4 8 MED
4 goggles
PEMBUATA gilingan
N TAHU
penggunaan peredam
bising gangguan pendengaran 2 4 8 MED
pada mesin,
penggunaan ear plug
pemberian sarung
panci panas luka bakar 2 4 8 MED tangan anti panas dan
5 perebusan aprone
iritasi mata, gangguan
asap 2 4 8 MED penambahan ventilasi
penglihatan
pada ruangan
pemberian sarung
air sari yang panas luka bakar 2 4 8 MED tangan anti panas dan
penyaringan dengan aprone
6
kain
iritasi mata , gangguan
asap 2 4 8 MED penambahan ventilasi
penglihatan
pada ruangan
pengurangan jam
suhu tinggi dehidrasi,mudah lelah 1 4 4 LOW
kerja
pemberian sarung
7 penggorengan tahu wajan panas luka bakar 2 4 8 MED tangan anti panas dan
aprone
iritasi mata, gangguan
cipratan minyak pemberian safety
penglihatan,luka bakar 2 4 8 MED
panas goggles, dan apron
pada kulit
5
Hasil inpeksi kemudian di jadikan satu menjadi sebuah laporan
terhadap pemilik pabrik tentang segala kekurangan dan hal hal yang
bisa menyebabkan kerugian serta tindak penanggulangan dan
perbaikan yang harus dilaksanakan, agar perbaikan cepat terlaksana
dan standarisasi area kerja dapat terwujud.
6
7
Pabrik memiliki pencahayaan yang cukup dikarenakan pabrik
yang beroprasi dari pagi hingga sore sehingga sinar matahari
membantu pencahayaan pabrik, di sekitar pabrik pun tidak ada semak
belukar yang tinggi sehingga pabrik jarang dimasuki oleh hewan-
hewan buas/berbisa yang mungkin bisa mengganggu proses
produksi,bunyi bising dari pabrikpun jarang terdengar karna jumlah
alat/mesin yang dimiliki pabrik terbatas sehingga tidak ada terdengar
keluhan dari masyarakat sekitar pabrik.
8
9