Harga pasar
Harga transfer yang ideal adalah berdasarkan harga pasar normal dan mapan dari
produk identik yang sedang ditransfer,harga pasar mencerminkan kondisi yang
sama dengan produk yang dikenakan harga transfer.
Kebebasan memperoleh sumber daya
Alternatif dalam memperoleh sumber daya haruslah ada,dan para manajer
sebaiknya didizinkan untuk memilih alternatif yang paling baik untuk
mereka.manajer pembelian harus bebas untuk membeli dari pihak luar,dan
manajer penjualan harus bebas untuk menjual ke pihak luar.
Informasi penuh
Para manajer harus mengetahui semua alternatif yang ada,serta biaya dan
pendapatan yang relevan dari masing –masing alternatif tersebut.
Negosiasi
Harus ada mekanisme kerja yang berjalan lancar untuk melakukan
negosiasi’’kontrak’’antar usaha.
Jika semua kondisi diatas terpenuhi,maka sistem harga transfer berdasarkan harga
pasar dapat menghasilkan keselarasan cita –cita,dan tidak membutuhkan
administrasi pusat.
Hambatan hambatan dalam perolehan sumber daya
Ada tiga hambatan dalam perolehan sumber daya,yaitu :
Pasar yang terbatas
Kelebihan dan kekurangan kapasitas industri
Harga Transfer Berdasarkan Biaya
dua keputusan yang harus dibuat dalam sistem harga transfer berdasarkan biaya :
1) bagaimana menentukan besarnya biaya
2) bagaimana menghitung markup laba
Bagaimana menentukan besarnya biaya
dasar yang umum adalah biaya standar.biaya aktual tidak boleh digunakan karena
faktor inefisiansi produksi akan diteruskan kepusat laba pembelian.jika biaya
standar yang digunakan maka dibutuhkan suatu insentif untuk menetapkan standar
yang ketat dan untuk meningkatkan standar tersebut.
Bagaimana Menentukan Markup laba
Dalam menghitung markup laba juga terdapat dua keputusan,yaitu :
1. Apa dasar markup laba tersebut
2. Tingkat laba yang dipderlukan
Beberapa perusahaan membuat mekanisme formal dimana wakil – wakil dari unit
pembelian dan penjualan bertemu secara berkala untuk memutuskan harga
penjualan ke pihak luar dan pembagian laba untuk produk – produk dengan biaya
tetap dan laba bagian hulu yang signifikan.
Dua langkah penentuan harga
Cara lain untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat harga transfer
yang meliputi dua beban.pertama,untuk setiap unit yang terjual pembebanan biaya
dilakukan dalam jumlah yang sama dengan biaya variabelstandar
produksi.kedua,pembebanan biaya berkala(biasanya setiap bulan )dilakukan
dalam jumlah yang sama dengan biaya tetap yang berkaitan dengan pasilitas yang
disediakan untuk unit pembelian.salah satu atau kedua komponen tersebut harus
memasukkan margin laba.
Pembagian laba
Jika sistem dua penentuan harga tidak dapat dilakukan maka sistem pembagian
laba(profit sharing )dapat digunakan untuk memastikan keselarasan antara
kepentingan unit usaha dan perusahaan.sistem tersebut beroperasi dengan cara
berikut :
1. Produk tersebut ditransfer ke unit pemasaran pada biaya variabel standar.
2. Setelah produk tersebut dijual,unit unit usaha membagi kontribusi yang dihasilkan
yang merupakan harga penjualan dikurangi biaya variabel produksi dan
pemasaran.
Teori pertama menyatakan bahwa suatu unit usaha harus membayar biaya variabel
standar dari jasa yang diberikan.jika membayar kurang dari itu,maka unit usaha
akan termotivasi untuk menggunakan jasa – jasa dalam jumlah yang lebih banyak
daripada yang dibenarkan secara ekonomis.
Teori pemikiran yang kedua menyarankan harga yang sama dengan biaya variabel
standar ditambah bagian yang wajar dan biaya tetap standar yaitu biata penuh.
Teori pemikiran yang ketiga menyarankan harga yang sama dengan harga
pasar,atau biaya penuh standar ditambah dengan margin laba.harga pasar akan
digunakan jika memungkinkan;jika tidak maka harga sebesar biaya penuh
ditambah ROI yang akan digunakan.
Negosiasi
Hampir semua perusahaan,unit usaha menegosiasikan harga transfer satu sama
lain;maksudnya harga transfer yang tidak ditentukan oleh kelompok staf
pusat.alasan yang paling penting untuk hal ini adalah kepercayaan bahwa dengan
menetapkan harga jual dan mencapai kesepakatan atas harga pembelian yang
paling sesuai merupakan salah satu fungsi utama dari manajemen lini.
Unit –unit usaha harus mengetahui aturan dasar yang dijadikan patokan dalam
melakukan negosiasi harga tersebut.disebagian kecil perusahaan,kantor pusat
menginformasikan kapada unit – unit usaha tersebut bebas bertransaksisatu sama
lain atau ddengan perusahaan luar yang ditemui,dengan persyaratan bahwa jika
impas,maka bisnis tersebut harus tetap dalam perusahaan.
Luas dan formalitas dari perolehan sumber daya dan peraturan penentuan harga
transfer bergantung pada banyaknya jumlah transfer dalam perusahaan dan
ketersediaan pasar serta harga pasar.semakin besar jumlah transfer dan
ketersediaan harga pasar,maka semakin formal dan spesifik peraturan yang
ada.jika harga pasar selalu siap sedia,maka perolehan sumber daya dapat
dikendalikan dengan peninjauan kantor pusat atas keputusan buat atau beli (
make-ar-buy decision )yang melebihi jumlah tertentu.
Beberapa perusahaan membagi produknya kedalam dua kelas :
Kelas I meliputi seluruh produk untuk mana manajaemen senior ingin
mengendalikan perolehan sumber daya.produk ini biasanya merupakan produk –
produk yang bervolume besar;produk – produk yang tidak memiliki sumber dari
luar;dan produk – produk yang produksinya tetap ingin dikendalikan oleh pihak
manajemen demi alasan kualitas atau alasan tertentu.
Melas II meliputi seluruh produk lainnya.secara umum,ini merupakan produk –
produk yang dapat diproduksi diluar perusahaan tanpa adanya gangguan terhadap
operasi yang sedang berjalan,produk – produk yang volumenya relatif
kecil,diproduksi dengan peralatan umum( general-purpose equipment).produk-
produk kelas II ditansfer pada harga pasar.
AB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dalam suatu perusahaan yang organisasinya telah dibagi-bagi menjadi pusat-pusat laba,
transfer barang atau jasa antar pusat laba tersebut menimbulkan masalah penentuan
harga transfer, karena masing-masing pusat laba diukur kinerjanya berdasarkan laba,
sehingga setiap transfer barang atau jasa antar pusat laba akan berdampak terhadap
laba masing - masing pihak yang terkait.
Perusahaan melakukan penetapan harga dengan berbagai cara. Pada perusahaan-
perusahaan kecil biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak bukannya oleh bagian
pemasaran.Sedangkan pada perusahaan-perusahaan besar penetapan harga biasanya
ditangani oleh manajer divisi dan lini produk.Bahkan disni manajemen punjak juga
menetapkan tujuan dan kebijakan umum penetapan harga serta serta pemberian
persetujuan atas ususlan harga dari manajemen dibawahnya.
Masalah penentuan Harga Transfer dijumpai dalam perusahaan yang organisasinya
disusun menurut pusat – pusat laba, dan antara pusat laba yang dibentuk terjadi
transfer barang atau jasa. Latar belakang timbulnya masalah harga transfer dapat
dihubungkan dengan proses diferensiasi bisnis dan perluna integrasi dalam organisasi
yang telah melakukan diferensiasi bisnis.
b. Rumusan masalah
• Apa definisi dari Harga transfer ?
• Sebutkan tujuan dari harga transfer.
• Metode-metode apa saja yang dipakai dalam menentukan harga transfer.?
BAB II
PEMBAHASAN
Akuntansi keuangan menghendaki agar setiap transaksi dilakukan dengan pihak luar
yang independen sehingga dengan demikian transaksi tersebut bersifat objektif. Akan
tetapi persyaratan tersebut sukar dipenuhi oleh sebuah pusat laba yang merupakan
salah satu mata rantai dari perusahaan berintegrasi vertikal. Misalnya, perusahaan pulp,
perusahan kertas, dan perusahaan kotak karton. Dalam perusahaan berintegrasi
vertikal, setiap pusat laba membeli bahan mentahnya dari pusat laba sebelumnya. Kalau
bahan mentah tersebut tersedia di pasar, maka harga pasar tersebut dapat digunakan
sebagai harga transfer, sehingga transaksi interen tersebut masih bersifat objektif.
Akan tetapi ada kemungkinan semua perusahaan yang termasuk dalam suatu industri
merupakan perusahaan yang berintegrasi masing-masing memenuhi sendiri
kebutuhannya akan bahan mentah sehingga tidak terdapat pasar bebas untuk bahan
mentah tersebut. Dalam hal demikian, laba yang diperoleh pusat laba tidak
mencerminkan laba yang objektif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Harga transfer adalah nilai yang diberikan atas suatu transfer barang atau jasa dalam
suatu transaksi yang setidaknya salah satu dari dua pihak yang bertransaksi merupakan
pusat laba.
Harga transfer dalam arti luas adalah harga barang dan jasa yang ditransfer antar pusat
pertanggungjawaban dalam suatu organisasi tanpa memandang bentuk pusat
pertanggungjawaban.
Dalam arti sempit, harga transfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer antar
pusat laba atau setidak-tidaknya salah satu dari pusat pertanggungjawaban merupakan
pusat laba
B . Saran
Demikianlah Makalah yang dapat kami sajikan. Kami sadar makalah ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan, memiliki banyak kekeliruan dan kesalahan. Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat dijadikan
bahan perbaikan dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Robert N. Anthony, Management Control System. Sistem pengendalian manajemen
(BUKU 1); Jakarta, Salemba Empat
file:///C:/Users/FAJAR/Downloads/SMP/My%20Guardian%20Angel%20%20Harga%20Tr
ansfer%20%28%20Bab%206%20%29.htm
Http://www.MyGuardianAngel.blogspot.com/HargaTransfer/bab6.html
file:///C:/Users/FAJAR/Downloads/SMP/Makalah%20SPM%20%28Harga%20Transfer%2
9.htm