Anda di halaman 1dari 1

2.2.

Susunan Eksperimen

Dalam eksperimen konduksi panas di lab kami menggunakan batang logam


silinder berbahan alumunium dan perak yang masing-masing berukuran L = 26
cm dan berdiameter 5cm (cf. Fig. 1.a). Eksperimen dilakukan dengan cara
memanaskan ujung batang menggunakan pemanas cartridge dan ujung yang
satunya didinginkan menggunakan kipas yang biasa digunakan dalam CPU.
Adapun untuk eksperimen lainnya menggunakan batanglogam silinder yang
memiliki lapisan isolasi PVC dengan celah 3 mm di sepanjang batang, sehingga
memungkinkan pencitraan termal dilakukan (cf. Fig. 1.b). Dari hasil pencitraan
termal yang diambil dengan menggunakan Kamera Optris PI 450 IR, data suhu
kemudian diekstrak.Nilai suhu dalam arah aksial kemudian diteruskan ke Hololens
melalui WiFi, di mana visualisasi dilakukan. Saat eksperimen ini dilakukan,
Hololens menyajikan tiga representasi data yang berbeda: tampilan warna-palsu
dari nilai temperatur, yang diproyeksikan secara langsung sebagai “hologram”
pada logam silinder yang diuji pada tiga titik yang sudah ditentukan (kedua ujung
logam dan bagian tengah logam) dan sebuah tampilan grafikal sepanjang logam
yang diuji melayang di atasnya, lihat cf. Fig. 1.c. Dalam hal ini, prinsip kedekatan
spasial tidak hanya berlaku untuk representasi warna-palsu, tetapi juga untuk
representasi numerik dan grafik, karena posisi x dari nilai-nilai tersebut secara
tepat sesuai dengan posisi dalam ruang nyata sepanjang batang. Karena proses
augmentasi dilakukan berdekatan, kedua eksperimen dapat diamati dan
dibandingkan pada saat yang sama. Pelaku eksperimen boleh mengubah
tampilan grafikal atau numerikal sesuka hati, selain itu, pelaku juga bisa
mengekspor data ke bentuk csv file untuk bisa dianalisis dikemudian hari. Hal
demikian dapat dilakukan dengan cara menggunakan tombol virtual - hologram
persegi yang berada di ujung batang - yang dapat digunakan menggunakan kursor
yang disebut gaze point. Arahkan gaze point ke hologram yang dikehendaki,
kemudian anda bisa mengklik-nya menggunakan mouse atau jari tangan anda.

Sudah sewajarnya bagi siswa untuk bekerja di peralatan eksperimental yang sama
secara bersamaan dalam berkelompok atau bahkan lebih, hal penting lainnya dari
desain eksperimen seperti ini memungkinkan siswa untuk melibatkan diri praktek
baik secara nyata dan virtual. Dalam susunan eksperimen ini, semua siswa
dipastikan menghadiri eksperimen dan menggunakan Hololens dan dapat melihat
dan praktek dengan kondisi augmentasi yang sama, sehingga memungkinkan
adanya kerja-sama dalam MR. Oleh karena itu, siswa tidak hanya dapat
membahas kemajuan eksperimental selama sesi, tetapi juga penjelasan dan
evaluasi virtual yang disajikan dalam pengalaman MR mereka. Ini memungkinkan,
karena HoloLens sendiri menampilkan tampila kualitas tinggi sebuah objek virtual
layaknya di dunia nyata. Ini berarti bahwa hologram bergerak mengikuti
penggunanya. Penentuan posisi awal hologram dalam pengaturan kami dicapai
dengan bantuan penanda visual pada peralatan eksperimental: setelah
pengenalan penanda yang berhasil, konten AR disajikan secara sederhana dalam
hubungan spasial dengan posisi penanda.

Anda mungkin juga menyukai