Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KEGIATAN SISWA

SHIROH KELAS 4
Jumat, 4 September 2020
Nama :

NABI MUHAMMAD DALAM ASUHAN PAMANNYA


ABU THOLIB

NABI MUHAMMAD DALAM ASUHAN PAMANNYA ABU THOLIB

Abu Tholib dan keluarga besarnya tinggal di sebuah rumah mungil. Namun hatinya luas. Ia
membuka hati dan rumahnya untuk Muhammad. Sekarang Muhammad menjadi salah satu anak
di rumah itu. Bibinya, Fatimah memperlakukannya dengan sangat baik. Dia memperlakukannya
seperti anak sendiri. Muhammad juga sangat menghormati bibinya itu. Muhammad bahagia
tinggal di rumah tersebut. Alloh sudah memberinya paman sekaligus seperti ayah dan bibi
sekaligus seperti ibu. Kemanapun pamannya pergi , ia biasa mengajak Muhammad.

Pada saat Muhammad berumur 10 tahun, ia masih tinggal bersama pamannya Abu Tholib.
Dalam asuhan keluarga Abu Tholib, Nabi Muhammad sangat di sayang oleh paman, bibi,
maupun saudara-saudara sepupunya. Nabi Muhammad sangat santun, peduli dengan keluarga
pamannya, rajin membantu, mandiri dan tidak manja. Nabi Muhammad membantu keluarga
pamannya dengan menggembalakan kambing pamannya. Orang-orang di sekelilingnya , rajin
membantu memberi julukan Nabi Muhammad Al Amin, karena kejujurannya, kecerdasannya
dan kemuliaannya.
Suatu hari, Abu Tholib sedang melakukan persiapan untuk berdagang ke Syam . Pada saat Nabi
Muhammad mengetahui hal tersebut, beliau pun memohon untuk ikut serta. Pada saat itu usia
Nabi Muhammad adalah 12 tahun. Awalnya pamannya tidak mengijinkan, karena perjalanannya
sangat jauh. Tetapi karena Nabi Muhammad memohon dengan menghiba akhirnya pamannya
mengijinkan. Dan Berangkatlah mereka menuju ke Syam.

Dalam perjalanan ke Syam, rombongan Nabi Muhammad dan pamannya berhenti di kota
Busyro. Di sana , terdapat sebuah kuil yang didalamnya tinggal seorang pendeta, bernama
Bukhoiro. Pendeta Bukhoiro mengenali Nabi Muhammad berdasarkan ciri kenabian pada diri
Nabi Muhammad sebagaimana tertulis di dalam kitab yang pernah dibacanya. Bukhoiro
khawatir apabila perjalanan dilanjutkan, Nabi Muhammad akan mendapat bahaya karena
mendapat gangguan dari orang-orang Yahudi. Maka pendeta Bukhoiro menganjurkan pada
paman Nabi Muhammad agar perjalanannya tidak dilanjutkan. Mendengar penjelasan dan
arahan pendeta Bukhoiro tersebut, akhirnya Abu Tholib mengajak pulang Nabi Muhammad
kembali ke Mekah. Sejak saat itu, paman Nabi Muhammad Abu Tholib semakin berhati-hati
dalam menjaga Nabi Muhammad.

PERAGA :

Ringkasan, buku shiroh, property drama, sound system

STRATEGI PEMBELAJARAN :

cerita, tanya jawab, sosio drama

SOAL :

1. Sebutkan kepribadian Nabi Muhammad yang bisa kita contoh pada saat beliau tinggal
bersama dengan pamannya!

2. Tuliskan ibroh atau suri tauladan yang dapat diambil dari kisah tersebut !

Anda mungkin juga menyukai