I. Identitas Pasien
Nama : ITN
No RM : 01.99.27.xx
Tanggal lahir : 3 Desember 2016
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Magelang, Jawa Tengah
Waktu masuk RS : 22 November 2020 pukul 16:00 WIB
Diagnosis masuk RS : NHL relaps dalam protokol fase maintenance minggu 30, Heart
failure Ross IV, susp penyakit jantung akuisita ec susp ESO
kemoterapi
Tanggal meninggal : 24 Desember 2020 pukul 01:41 WIB
Tempat meninggal : Estella 2, RSUP DR. Sardjito
Bahan pendidikan
KASUS MATI
Bahan pendidikan
KASUS MATI
Bahan pendidikan
KASUS MATI
Anak laki-laki usia 4 tahun dengan tumor primer di leher, dinyatakan NHL relaps
setelah 5 bulan selesai kemoterapi pertama. Pasien dengan riwayat kemoterapi
menggunakan Vincristin, Cyclophosphamid Mesna, MTX + Ara C + Dexa IT,
Prednisone, Docorubicin. Sebelum meninggal pasien dalam protokol NHL stadium
IV: fase maintenance minggu 12. Hasil lab didapatkan peningkatan LDH. Setelah
mejalani kemoterapi relaps selama 8 bulan, pasien ditemukan dalam kondisi gagal
jantung. Gejala klinis takikardia, takipneu, ortopneu, dyspneu, gallop. Hasil rontgen
thoraks didapatkan kardiomegali. Hasil echocardiografi dengan cardiomyopathy
dilatasi, mild pericardial effusion, LVEF 30-33% (normal >60%).
Relaps pada NHL dapat terjadi dalam 2 tahun pertama selesai terapi, dengan
angka keselamatan dalam 5 tahun adalah 55%. Dikatakan prognosis buruk bila sudah
berada di stage III atau IV, Hemoglobin <12, lebih dari 4 area limfonodi dan LDH
tinggi, sehingga pasien ini memenuhi untuk prognosis yang buruk.
Pada pemberian kemoterapi dengan golongan antrasiklin (doxorubicin,
daunorubicin) merupakan agen kemoterapi yang menyebabkan kardiotoksisitas.
Terapi antrasiklin dikaitkan dengan peningkatan risiko gagal jantung, dengan
morbiditas dan mortalitas terkait yang signifikan
Antrasiklin mempengaruhi fungsi jantung terutama melalui mekanisme yang
melibatkan pembentukan spesies oksigen reaktif, induksi apoptosis, kerusakan DNA
melalui interaksi dengan topoisomerase II, dan penghambatan sintesis protein.
Kerusakan miosit dikaitkan dengan produksi spesies oksigen reaktif beracun (ROS)
dan peningkatan stres oksidatif, yang menyebabkan peroksidasi lipid pada membran,
yang menyebabkan vakuolisasi, kerusakan ireversibel, dan penggantian miosit oleh
jaringan fibrosa.
Bahan pendidikan
KASUS MATI
Bahan pendidikan
KASUS MATI
V. Analisis Deviasi
VI. Rekomendasi
Bahan pendidikan
KASUS MATI
G. Daftar Pustaka
Bahan pendidikan
KASUS MATI
Bahan pendidikan