PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Baughman, 2000).
sekitar 50 orang per satu juta penduduk. Berdasarkan data dari Indonesia
Indonesia pada tahun 2008 jumlah pasien hemodialisis (cuci darah) mencapai
2260 orang dari 2146 orang pada tahun 2007. Hasil penelitian dari Roderick,
dkk (2008), menyatakan bahwa hampir setengah dari penduduk yang memiliki
penyakit gagal ginjal tidak mengetahui bahwa ada yang salah dengan
pasien dan dari jumlah pasien sebanyak ini yang benar membutuhkan terapi
Dialsis (CAPD) dan transplantasi) tidak kurang dari tiga ribu pasien (Litbang
Depkes, 2006).
1
Banyak pula yang telah menjalani terapi dialisis meninggal dunia
karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat dan diproses
dialisis. Gagal ginjal dapat menyerang siapa saja, menyerang segala usia, baik
pria maupun wanita, tidak memandang tingkat ekonomi. Pada anak, gagal
ginjal kronik banyak disebabkan karena kelainan ginjal bawaan dan tumor
ginjal. Gejala gagal ginjal stadium awal sering tidak terasa, semakin jelas bila
sudah stadium akhir dimana keparahannya tidak dapat dipulihkan seperti sedia
kala. Untuk itu perlu adanya penyuluhan untuk lebih mewaspadai kondisi
ginjal kita dalam menjaga fungsi dan memelihara kesehatan ginjal yang kita
hidupnya. Penyakit kronis terjadi pada individu yang sangat muda juga usia
pertengahan atau bahkan orang yang sangat tua. Banyak penyakit dan kondisi
kronis yang sering terjadi pada salah satu kelompok usia dibangdingkan yang
usia dan banyak lansia menderita lebih dari satu penyakit kronis. Penyakit
kronis dapat terjadi pada semua jenis kelamin, tingkat sosial ekonomi, etnik,
budaya dan kelompok ras. Namun, penyakit kronis umum terjadi pada
kesehatan, nutrisi yang buruk, dan sering karena gaya hidup yang tidak sehat.
Penyakit kronis dapat berdampak kecil pada aktivitas atau gaya hidup
seseorang (seperti pada gangguan kulit kronis atau sinusitis kronis) atau dapat
2
hidup (seperti pada sklerosis amiotrofik lateral atau penyakit tahap akhir).
Individu dengan penyakit kronis dapat berfungsi secara mandiri dan mengarah
ditanggulangi dan ditambah dengan serangan jantung, stroke dan sesak napas.
Banyak orang tidak bisa menjaga pola makan dan menjaga kesehatannya, hal
ini disebabkan adanya zat pemanis, dan pewarna dalam minuman. Untuk itu
organ lainnya. Padahal ginjal mempunyai peran yang sangat vital bagi
menjaga kemungkinan bila salah satu ginjal rusak atau tidak berfungsi
sebagaimana mestinya. Manusia tidak akan dapat bertahan hidup lebih lama
apabila kedua ginjalnya berhenti bekerja. Melihat fungsi ginjal yang begitu
penting, tentu dengan tidak bekerjanya ginjal secara maksimal akan banyak
gangguan yang terjadi dalam tubuh kita. Tubuh akan keracunan sampah hasil
di dalam darah, terbawa dalam sirkulasi aliran darah ke seluruh tubuh dan
3
akan menimbulkan gejala akibat terganggunya sistem organ. Bahkan protein
yang sangat dibutuhkan untuk membentuk sel-sel baru pada jaringan yang
rusak dan beregenerasi seperti otot, tulang, kulit, rambut, dan kuku dapat
ditemukan bahwa kasus Gagal Ginjal Kronik pada bulan Januari 2010 sampai
untuk mengambil judul karya tulis ilmiah yaitu “Asuhan Keperawatan Gagal
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
RSUD Ungaran.
4
c. Mampu membuat rencana tindakan keperawatan selama memberikan
C. Metode Penulisan
D. Sistematika Penulisan
tulis ini maka akan diuraikan secara singkat dalam bentuk per bab. Karya tulis
rasional.
5
Bab III Tinjauan Kasus, meliputi pengkajian, analisa data, pathways