Anda di halaman 1dari 2

Dampak Rencana Kenaikan BBM

BBM Langka, Cabe Rp70.000/Kg

BENGKALIS-Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak, menimbulkan


imbas yang luas biasa terhadap stok maupun harga sejumlah kebutuhan pokok. Tak terkecuali
BBM itu sendiri, terutama premium.

Saat ini di Pulau Bengkalis dan sekitarnya, bensin masih langka. Pengecer yang menjual
premium masih bisa dihitung dengan jari tangan dan dengan harga yang melambangung,
hingga Rp10 ribu per liter.

Pantauan media ini di lapangan, rata-rata pengecer yang menjual premium hanya bertahan
dalam hitungan jam. Begitu tahu jual premium langsung diserbu oleh para pemilik kendaraan
bermotor. Harganya pun relatif lebih mahal hingga Rp10 ribu per liter. Jumah liter nya pun
diragukan karena tidak pernah diperiksa oleh pihak terkait.

Bila dibandingkan dengan seminggu sebelumnya, tingkat kelangkaan tidak begitu parah.
Tetapi tetap saja warga masih kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis premium. Tidak
sedikit pemilik kendaraan yang karena terdesak, terpaksa harus mengisi kendaraan mereka
dengan pertamax seharga Rp16 ribu per liter. “Dari pada harus mendorong, ya terpaksa beli
pertamax,” ujar Hidayat, warga Senggoro.

Tim pengawas BBM dari Polres dan Disperindag yang langsung turun ke sejumlah APMS
ternyata tidak berpengaruh banyak terhadap pendistribusian BBM di Bengkalis hingga
Bantan. Sepertinya, tim pengawas BBM tidak cukup hanya sekedar “melihat-lihat” proses
penjualan BBM di APMS. Melainkan harus melakukan pemantauan secara ketat, siapa saja
pengecer yang mendapat jatah dari APMS dan bagaimana proses penjualannya ke
masyarakat.

Salah seorang agen premium minyak solar (APMS), Hendri Sukamto Halim mengatakan,
pihaknya tetap melakukan penebusan BBM sesuai dengan DO (Delivery Order,red),
sebagaimana hari-hari biasa. Kemudian sebagian besar BBM tersebut dijual ke pemilik
kendaraan yang antri di APMS dan sisanya didistribusikan ke pos-pos APMS. “Untuk pos
APMS ini jatahnya dikurangi karena permintaan di APMS akhir-akhir ini meningkat.
Mungkin karena panik atau apa, yang jelas sekarang di APMS ramai terus,” ujar Hendri.

Kepala Disperindag Bengkalis melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri, H Raja Arlingga
mengatakan, sudah ada kesepakatan bahwa APMS harus lebih mengutamakan penjualan di
APMS dan tidak melayani para pengecer. Saat sidak bersama Kapolres Bengkalis beberapa
waktu lalu, para APMS juga diwarning untuk tidak melayani pengecer dengan cara apapun.
“Kalau masih ada APMS yang bermain-main, itu terlalu berani saya kira,” kata Arlingga.

Sementara harga cabe di Bengkalis juga terus merangkak naik dari harga Rp40 ribu
perkilogram menjadi Rp80 perkilogram. Selain faktor alam yang mengakibat produksi
berkurang hingga pasokan ke Bengkalis berkurang, penyebab lain melonjaknya harga cabe
juga terkait dengan rencana kenaikan BBM.

Menurut Raja, harga komoditi cabe memang mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
Dari data terakhir yang diperoleh Disperindag, kisaran harga cabe Rp72.000-Rp80.000/kg ini
diakibatkan kurangnya pasokan cabe yang masuk ke Bengkalis karena faktor alam di daerah
produksi. Selain itu juga akibat rencana kenaikan BBM.man

Gunakan Internet untuk Kegiatan Positif


BENGKALIS-Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh sekali, terutama kepada
generasi muda. Apa saja bisa dicari dari internet, mulai dari mencari tugas sekolah, cara membuat
kue hingga membuat bom. Agar tidak berdampak negatif, makanya diperlukan internet yang sehat,
aman, cerdas dan kreatif.
Penegasakan itu disampaikan Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten
Bengkalis, Radius Akima ketika membuka edukasi internet sehat, aman, cerdas, kreatif, produktif
dan bahaya narkoba menuju masyarakat bermartabat yang digelar oleh Dinas Komunikasi Informasi
dan PDE Provinsi Riau di Hotel Marina, Bengkalis, Selasa (11/11).
Atas nama Pemkab Bengkalis, Radius memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kominfo dan
PDE Riau yang menggelar kegiatan edukasi ini. Ia menilai apa yang telah dilakukan Kominfo Riau ini
akan memberikan manfaat kepada generasi muda guna membatasi diri dari pengaruh internet
negatif.
“Semua bisa dipublikasikan melalui internet, baik yang negatif maupun yang positif. Untuk itu
internet perlu digunakan secara sehat agar bisa bermaanfaat, bukan malah sebaliknya
menghancurkan generasi muda,” ujar Radius.
Ditambahkan Radius, berdasarkan data Indonesia merupakan negara nomor 8 dunia pengakses
internet. Tapi apakah digunakan untuk hal-hal positif atau hal yang negatif, tidak disebutkan dalam
data tersebut.
Tak kalah merisaukan juga saat ini, kata Radius, adalah bahaya narkoba terhadap generasi muda.
Sekali terjerat, susah sekali untuk lepas. Untuk itu yang bisa mencegahnya adalah diri sendiri, atau
orang lain.
“Bengkalis merupakan salah satu pintu masuk peredaran narkoba karena berbatasan dengan negara
tetangga. Ini tentunya perlu menjadi perhatian bersama agar bahaya narkoba ini bisa dicegah karena
bisa merusak generasi muda,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala UPTD Diskominfo dan PDE Riau, Mastar Mahad, mengatakan bahwa kegiatan
edukasi ini diikuti 200 siswa SMA/sederajat. Bengkalis merupakan kabupaten kedua tahun ini digelar
kegiatan serupa, dimana sebelumnya digelar di Kabupaten Inderagiri Hilir.
“Tahun lalu ada 6 kabupaten kota yang kita gelar kegiatan edukasi ini. Untuk tahun ini ada 6
kabupaten kota lagi, yakni Inhil, Bengkalis, Meranti, Inhu, Rohil dan Pekanbaru,” ujar Mastar.
Ditambahkan, melalui kegiatan ini bisa meningkatkan wawasan kepada siswa tentang internet
sehat, aman, cerdas, kreatif, produktif dan bahaya narkoba menuju masyarakat bermartabat.
Kemudian memberi pemahaman tetang dampak posisitf dan negatif penggunaan internet dan fungsi
internet untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. man

Anda mungkin juga menyukai