Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PENYUSULAN PEMEKARAN DESA BARU KUPII DEGEUWO

Diajukan Oleh:

PROPOSAL USULAN PEMEKARAN DESA BARU


KUPII DEGEUWO KECAMATAN KAMUU UTARA
DESA IDAKEBO
KABUPATEN DOGIYAI TAHUN 2017/218
PROPOSAL PENYUSULAN PEMEKARAN DESA BARU KUPII DEGEUWO
KECAMATAN KAMUU UTARA,DESA IDAKEBO KABUPATEN DOGIYAI
Sekretariat : Jl. Trasns dogiyai ,paniai, deiyai: HP.081232059936/085341603676

Nomor : 01/PP-DB KD, KAB.DOGIYAI,09 September 2017


Lampiran : 7 ( Tuju ) berkas
Perihal : Proposal Usulan Pemekaran Desa Baru.
Kupii Degeuwo .Kab.Dogiyai

Kepada
Yth. Bapak Bupati Kabupaten Dogiyai
Di
Dogiyai

Dengan hormat
Berdasarkan hasil musyawarah unsur masyarakat kupii Degeuwo, dengan ini kami selaku calon
kepala Desa baru,pemekaran desa baru,datang di hadapan Bapak Bupati.Kabupaten Dogiyai untuk
mengajukan proposal pemekaran desa baru,sesuai dengan hasil kesepakatan kami desa baru dan
lama,kecamatan kamuu utara,dengan demikian kepala desa lama memberikan rekomendasi secara
resmi penyusulan pemekaran desa baru,dari satu menjadi dua desa.

Atas perhatian dan persetujuan dari Bapak ,Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih
Tuhan akan memberkati Tugas dan Pelayanan selanjutnya

Kupii Degeuwo 26 september 2017

Calon Kepala Desa Calon Sekretaris


Mengetahui

( Yancee Pigai ) ( Otopianus Bunai)


Kepala Desa Idakeboo

( LUKAS GOO )
Nip:
Tembusan :

1. Yth. KepalaDesa Idakebo


2. Yth. Kecamatan Kamuu Utara
3. Yth. BKB Kabupaten Dogiyai
4. Yth. Ketua Dprd Kabupaten Dogiyai
5. Yth. Bupati Kabupaten Dogiyai
PROPOSAL PENYUSULAN PEMEKARAN DESA BARU
KUPII DEGEUWO,TAHUN 2017/218
A. Latar Belakang
Pentingnya pemekaran wilayah pada hakekatnya adalah upaya menciptakan pemerintahan yang
lebih efektif dan efisien serta berdaya guna demi mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Dengan demikian, pembangunan dan pengembangan otonomi dalam masa transisi ini
adalah mengembangkan prakarsa dari dalam (inward looking), menumbuhkan kekuatan-kekuatan
baru dari masyarakat (autonomous energies) sehingga intervensi dari luar termasuk dari pemerintah
terhadap masyarakat harus merupakan proses pemberdayaan dalam rangka mengelola pembangunan
untuk mengantisipasi perubahan dan peluang yang lebih luas. Secara esensial sebenarnya dalam
penyelenggaraan desentralisasi terdapat dua elemen penting yang saling berkaitan, yaitu
pemebentukan daerah otonom dan penyerahan kekuasaan secara hukum dari pemerintah pusat ke
pemerintah daerah untuk mengatur dan menangani urusan pemerintahan tertentu yang diserahkan.
Konsep otonomi daerah pada hakekatnya mengandung arti adanya kebebasan daerah untuk
mengambil keputusan baik politik maupun administratif, menurut prakarsa sendiri. Oleh karena itu
kemandirian daerah merupakan suatu hal yang penting, tidak boleh ada intervensi dari pemerintah
pusat. Ketidakmandirian daerah berarti ketergantungan daerah pada pusat. Provinsi, kabupaten dan
distrik Dengan demikian hal yang menyertai pelaksanaan otonomi daerah adalah pemekaran Desa
Baru, perubahan yang menyertai otonomi daerah sangat berpengaruh terhadap kehidupan ditingkat
daerah, diantaranya adalah banyaknya dijumpai semangat-semangat daerah yang ingin memekarkan
Desahnya, walau pada akhirnya permasalahan - permasalahan akan segera timbul, diantaranya adalah
jarak yang belum memadai,permasalahan batas kampung, desa induk yang tidak memberikan
dukungan dana, permasalah penyerahan asset oleh Desa induk, dan sebagai Desa baru belum mampu
menggali sumber pendapatan asli Desa .
Tuntutan dari pemekaran Desa Baru yang terjadi selama ini pada umumnya didasari oleh ketidak
terjangkauan pemerintah dalam menjalankan fungsi pelayanan yang maksimal sebagai akibat dari
luasnya wilayah dan perkembangan jumlah penduduk disamping sarana dan prasarana penunjang
lainnya. Hal itu mengakibatkan terjadinya kesenjangan dalam masyarakat, dimana masyarakat yang
posisinya relative dekat dengan pusat Desa dengan masyarakat yang relative jauh dari pusat desa.
Untuk mengkaji lebih jauh mengenai pemekaran Desa Baru , maka berikut pembahasannya.
B. Tujuan Pembahasan

Agar dapat memahami apa yang dimaksud dengan pemekaran Desa Baru dan mengetahui
dasar-dasar hukumnya.
Agar memahami dampak positif dan negatif dari pemekaran Desa.

PEMBAHASAN

I. Pengertian Pemekaran Desa Baru


Pemekaran adalah sesuatu bagian yang utuh atau suatu kesatuan yang dibagi atau dipisahkan
menjadi beberapa bagian yang berdiri sendiri.Jadi dengan demikian desa/kampung pemekaran adalah
suatu dusun/ kampung yang sebelumnya satu kesatuan yang utuh yang kemudian di bagi atau
dimekarkan menjadi beberapa bagian untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya
sendiri.

II. Dasar Hukum Pemekaran Desa


Berdasarkan penelusuran kami dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (“UU

Desa”), tidak disebutkan mengenai definisi dusun. Namun ada peraturan perundang-undangan yang

dahulu memberikan defisini atas dusun, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang

Pemerintahan Desa (UU Pemerintah ) Desa Pasal 1 Huruf C UU Pemerintahan Desa memberikan

definisise bagai berikut:

Dusun adalah bagian wilayah dalam Desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan
pemerintahan Desa.”

Sementara itu, yang disebut dalam Pasal 8 ayat (4) UU Desa yakni hanya mengenai di dalam suatu
desa dapat dibentuk dusun:

“Dalam wilayah Desa dibentuk dusun atau yang disebut dengan nama lain yang disesuaikan dengan
asal usul, adat istiadat, dan nilai sosial budaya masyarakat Desa.”

Sudah dinyatakan tidak berlaku oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
(“UU Pemerintah Daerah”). UU Pemerintah Daerah ini juga sudah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Peraturan terakhir yang berlaku adalah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

Dariketentuan-ketentuan di atas dapat kita ketahui bahwa dusun merupakan bagian dari desa yang
melaksanakan pemerintahan desa.
Ketentuan dan Tata Cara Pembentukan Dusun

Ketentuan dan tata cara pembentukan dusun biasanya tertuang dalam peraturan daerah setempat.

berdasarkan Perda menyebutkan bahwa dalam wilayah desa dapat dibentuk dusun, yang merupakan
bagian wilayah kerja pemerintahan desa yang dipimpin oleh Kepala Dusun.

Pembentukan Dusun bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penyelenggaraan pemerintahan


secara berdayaguna dan berhasil guna serta pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat sesuai tingkat perkembangan dan kemajuan pembangunan.

Untuk membentuk dusun ada syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu:

a. jumlah penduduk dusun sekurang-kurang500- 1500 Kepala Keluarga lebih;


b. luas wilayah dapat dijangkau dalam meningkatkan pelayanan dan pembinaan masyarakat;
c. wilayah kerja memiliki jaringan perhubungan atau komunikasi antar RT;
d. keberadaan sosial budaya yang dapat menciptakan kerukunan antar umat beragama dan
kehidupan bermasyarakat sesuai dengan adat istiadat setempat;
e. potensi dusun yang meliputi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dapat dikelola
untuk kepentingan masyarakat dengan memperhatikan pelestarian lingkungan;
f. batas dusun yang dinyatakan dalam bentuk batas alam dan/atau batas buatan; dan
g. sarana dan prasarana, yaitu tersedianya potensi infrastruktur wilayah dusun.

Dusun dibentuk atas prakarsa masyarakat dengan memperhatikan perkembangan penduduk


setempat. Pembentukan dusun dapat dilakukan dengan mekanisme penggabungan beberapa dusun,
bagian dusun yang bersandingan, dan pemekaran dari satu dusun menjadi dua dusun atau lebih.
Pembentukan dusun dengan mekanisme pemekaran dari satu dusun menjadi dua dusun atau lebih
dapat dilakukan setelah dusun induk mencapai usia sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

Kepala dusun merupakan salah satu perangkat desa yang bertugas sebagai pelaksana kewilayahan.

Kepala Dusun memiliki beberapa fungsi, salah satunya pembinaan ketentraman dan ketertiban,
pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan
pengelolaan wilayah kampung.

Sebagai informasi dan bahan pertimbangan ,kami melampirkan :

1. Data penduduk
2. Peta batas kampung
3. Struktur kampung
III. Tujuan dan Syarat-Syarat Pemekaran Desa

Berdasarkan penelusuran kami dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (“UU

Desa”), tidak disebutkan mengenai definisi dusun. Namun ada peraturan perundang-undangan yang

dahulu memberikan defisini atas dusun, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang

Pemerintahan Desa (UU Pemerintah ) Desa Pasal 1 Huruf C UU Pemerintahan Desa memberikan

definisise bagai berikut:

Dusun adalah bagian wilayah dalam Desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan
pemerintahan Desa.”

Sementara itu, yang disebut dalam Pasal 8 ayat (4) UU Desa yakni hanya mengenai di dalam
suatu desa dapat dibentuk dusun:

Dalam wilayah Desa dibentuk dusun atau yang disebut dengan nama lain yang disesuaikan dengan
asal usul, adat istiadat, dan nilai sosial budaya masyarakat Desa.”

Pembentukan, pemekaran, penghapusan, dan penggabungan desa bertujuan untuk meningkatkan


kesejahteraan masyarakat dengan melalui :

a. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat


b. Percepatan pertumbuhan,peningkatan dan pemerataan ekonomi
c. Percepatan pelaksanaan pembangunan perekonomian desa
d. Percepatan pengelolaan potensi desa
e. Peningkatan keamanan dan ketertiban.
f. Peningkatan hubungan yang serasi antara kabupatn, Distrik dan Desa.
Kemudian mengenai syarat-syarat pembentukan desa diatur juga dalam Peraturan Pemerintah
yang sama dalam Bab II Pasal 3 sampai Pasal 12.
Berbicara secara hukum, syarat-syarat pemekaran suatu Dusun untuk menjadi Desa baru sulit
tidak nya itu tergantung pada kampung yang dimekarkan. Kalau di telaah lebih dalam, daerah
otonomi daerah salah satu nya di Provinsi Papua, hukum cukup memberikan kelonggaran kepada
daerah untuk melakukan pemekaran desa.
IV. Dampak Positif dari Pemekaran Desa
 Pelayanan masyarakat yang sudah dapat di katakan baik
 Mengalami perkembangan yang signifikan di bidang perekonomian.
 Luas kampung yang terlalu luas memudahkan pemerintah desa mengelola desanya.
 Lebih fokus dalam mengembangkan potensi desa masing-masing.
 Bisa meningkatkan infrastruktur yang ada di desa tersebut.
 Menunjang sarana untuk kemandirian tiap usaha-usaha mikro atau makro masyarakat seperti
bertani, berdagang, dll.
 Memberikan kesempatan kepada putra-putra daerah di kampungnya untuk menyelenggarakan
pemerintahan desa.

V. Dampak Negatif dari Pemekaran Desa baru

 Membebani keuangan daerah.


 Di beberapa dusun tertentu, pembangunan infrastruktur tidak berjalan dengan baik.
 Kurangnya kemampuan pemerintah kampung untuk menstabilkan ekonomi desa.
 Di beberapa desa tertentu terjadi penyalahgunaan kekuasaan.
 Terjadinya konflik akibat dari tidak setujunya masyarakat di beberapa desa pemekaran tersebut.
PENUTUP

A. Kesimpulan

 Pemekaran adalah sesuatu bagian yang utuh atau suatu kesatuan yang dibagi atau dipisahkan
menjadi beberapa bagian yang berdiri sendiri.
 Dasar hukum
Berdasarkan penelusuran kami dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (“UU

Desa”), tidak disebutkan mengenai definisi dusun. Namun ada peraturan perundang-undangan yang

dahulu memberikan defisini atas dusun, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang

Pemerintahan Desa (UU Pemerintah ) Desa Pasal 1 Huruf C UU Pemerintahan Desa memberikan

definisise bagai berikut:

Dusun adalah bagian wilayah dalam Desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan
pemerintahan Desa.”

Sementara itu, yang disebut dalam Pasal 8 ayat (4) UU Desa yakni hanya mengenai di dalam
suatu desa dapat dibentuk dusun:

“Dalam wilayah Desa dibentuk dusun atau yang disebut dengan nama lain yang disesuaikan dengan
asal usul, adat istiadat, dan nilai sosial budaya masyarakat Desa.”

Sudah dinyatakan tidak berlaku oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah (“UU Pemerintah Daerah”). UU Pemerintah Daerah ini juga sudah dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku. Peraturan terakhir yang berlaku adalah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

Dari ketentuan-ketentuan di atas dapat kita ketahui bahwa desa merupakan bagian dari
pemerintah yang melaksanakan tujuan dari pemerintahan pusat,provinsi,kabupatendanpemerintah
distrik.

Anda mungkin juga menyukai