Anda di halaman 1dari 2

Kamar Bersalin (VK)

Kamar bersalin atau ruang VK adalah sebuah unit layanan pada rumah sakit dan atau Puskesmas yang
berfungsi sebagai ruang persalinan selama 24 jam.

Asuhan Persalinan Normal


asuhan kebidanan pada persalinan normal yang mengacu kepada asuhan yang bersih dan
aman selama persalinan dan setelah bayi lahir serta upaya pencegahan komplikasi
(Depkes, 2004).

Ibu bersalin (Inpartu).


Ibu Inpartu (bersalin) adalah seorang wanita yang sedang dalam keadaan
persalinan.

Persalinan
Adalah proses dimana janin, plasenta dan selaput ketuban dari uterus ibu (Depkes,
2008)

Berikut empat fase (kala) persalinan normal:

* Kala 1

Fase ini disebut juga kala pembukaan. Pada tahap ini terjadi pematangan dan pembukaan mulut
rahim hingga cukup untuk jalan keluar janin. Pada kala 1 ada dua fase yaitu: 1. Fase laten:
pembukaan sampai mencapai 3 cm, bertahan sekitar delapan jam. 2. Fase aktif: pembukaan dari
3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), bertahan sekitar enam jam. Pada tahap ini ibu akan merasakan
kontraksi yang terjadi setiap 10 menit selama 20-30 detik. Frekuensi kontraksi semakin
meningkat hingga 2-4 kali setiap 10 menit, dengan durasi 60-90 detik. Kontraksi terjadi bersama
dengan keluarnya darah, lendir, dan pecah ketuban secara spontan. Cairan ketuban yang keluar
sebelum pembukaan 5 cm kerap disamarkan sebagai ketubanukul dini.

* Kala 2

Pada tahap ini, mulai dari dalam yang membutuhkan waktu sekitar dua jam. Fase mulai saat
serviks sudah membuka selebar 10cm hingga bayi lahir lengkap. Pada kala 2, ketuban sudah
pecah atau baru pecah spontan, dengan kontraksi yang lebih sering terjadi yaitu 3-4 kali setiap
10 menit. Refleks mengejan juga terjadi akibat rangsangan dari bagian terbawah janin yang
diarahkan anus dan rektum. Tambahan tenaga mengejan dan kontraksi otot-otot dinding perut
dan diafragma, membantu ibu mengeluarkan bayi dari dalam rahim.

* Kala 3

Tahap ini disebut juga kala uri, yaitu saat plasenta ikut keluar dari dalam rahim. Fase ini lahir
saat bayi lahir dan diakhiri keluarnya plasenta. Pada tahap ini biasanya kontraksi bertambah
kuat, namun frekuensi dan aktivitas rahim terus menurun. Plasenta bisa lepas spontan atau tetap
dan butuh bantuan tambahan.
* Kala 4

Tahap ini merupakan masa satu jam usai persalinan yang bertujuan untuk mengobservasi
persalinan. Pada tahap ini plasenta telah berhasil dikeluarkan dan tidak boleh ada pendarahan
dari vagina atau organ. Luka-luka pada tubuh ibu harus dirawat dengan baik dan tidak boleh ada
gumpalan darah.

Asfiksia pada bayi baru lahir :


adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur.

Perdarahan Post Partum (HPP) :


adalah perdarahan yang berlebihan setelah melahirkan janin dan dapat terjadi
sebelum atau setelah plasenta lahir dengan jumlah kehilangan darah lebih dari 500
ml setelah persalinan spontan dan 1000 ml pada persalinan seksio caesarea

Anda mungkin juga menyukai