UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA 2019
KEGIATAN BELAJAR 1
1
tinggi jika hasil pengukuran pertama hampir sama dengan hasil pengukuran kedua. Dan
sebaliknya hasil pengukuran dikatakan mempunya reliabilitas yang rendah jika hasil
pengukuran pertama jauh berbeda dengan hasil pengukuran kedua.
𝑁 Σ𝑋𝑌 − (Σ𝑋)(Σ𝑌)
𝑟 𝑥𝑦 =
√𝑁 Σ𝑋 2 − (Σ𝑋)2 × √𝑁ΣY 2 − (ΣY)2
Dimana :
r xy : Koefisien korelasi dari xy
N : Jumlah data
X : Data pertama
Y : Data kedua
2
𝐽𝑟𝑦𝑦
𝑟𝑥𝑥 =
1 + (𝐽 − 1)𝑟𝑦𝑦
Dimana :
3
KEGIATAN BELAJAR 2
ANALISIS DAN PERBAIKAN INSTRUMEN
4
Menurut Fernandes (1984) kategori tingkat kesukaran butir soal adalah :
P > 0,75 ∶ 𝑀𝑢𝑑𝑎h
0,25 ≤ P ≥ 0,75 ∶ Sedang
P ≤ 0,24 ∶ Sukar
D = P𝐴 − PB
Dimana :
5
D. BAGAIMANA MENGANALISIS TES URAIAN?
Cara menganalisis tes uraian oleh Whitney dan Sabers (Mehrens dan Lehmann,
1984) sebagai berikut :
1. Tentukan jumlah yang termasuk dalam kelompok atas (25%) dan kelompok bawah
(25%)
2. Hitung jumlah skor kelompok atas dan jumlah skor kelompok bawah
3. Hitung tingkat kesukaran dan daya beda setiap butiran soal dengan rumus berikut:
ΣA + ΣB − (2Nskormin )
𝑝=
2N(skormaks − skormin )
ΣA − ΣB
𝐷=
N(skormaks − skormin )
Dimana :
ΣA : Jumlah skor kelompok atas
ΣB : Jumlah skor kelompok bawah
N : 25 % peseerta didik
skormaks : Skor maksimal setiap butir soal
skormin : Skor minimal setiap butir soal
6
F. BAGAIMANA MEMPERBAIKI NON-TES?
Prosedur memperbaiki instrumen non-tes:
1. Meminta pakar untuk meriview atau menelaah instrument,
2. Uji coba kelapangan.
3. Analisis hasil uji coba dengan menggunakan program analisis instrument yang
relevan.
4. Melihat kualitas instrument seperti validitas, reliabilitas serta kualitas sosal
5. Memperbaiki butir soal yang lemah
6. Uji coba butir soal yang telah diperbaiki sampai yakin instrument non-tes yang akan
digunakan dapat dipertanggung jawabkan kualitasny.