Anda di halaman 1dari 37

STRATEGI PEMBELAJARAN

MODUL 1 DAN 2

Disusun Oleh :
Kelas B Kelompok 1
1. Rahmat Nugroho 857047846
2. Lailatus Zukriyah 857047957
3. Isni Dian Nursholicha 857047742
4. Pricillia Winata 857049112
5. Kamaliah 857047617

UNIVERSITAS TERBUKA
Jakarta, April 2019
Modul 1

Hakikat Strategi Pembelajaran


 Proses
A. Konsep Belajar  Perubahan perilaku
 Pengalaman

 Motivasi
 Perhatian terhadap objek
 Aktivitas pikiran dan perasaan
Prinsip Belajar
 Balikan
 Perbedaan karakteristik
Kegiatan Belajar 2

Kesatuan dalam pembelajaran yaitu :


A. Pendekatan Pembelajaran

B. Strategi pembelajaran

C. Metode Pembelajaran

D. Tehnik Pembelajrana
Faaktor-faktor Penentu dalam
Faktor-faktor Penentu dalam
Pemilihan Strategi dan
pemilihan Strategi dan
Pembelajaran
Pembelajaran
A.TUJUANPEMBELAJARAN

1.Ketrampilan Intelektual
 1.Diskriminasi- deskriminasi
 2.Konsep-konsep konkret
 3.Konsep terdefinisi
 4.Aturan-aturan
 5.Aturan-aturan tingkat tinggi-pemecahan masalah
2.Strategi Kognitif

 Yaitu
kemampuan memilih dan mengubah cara-cara
memberikan perhatian,belajar,mengingat,dan berpikir
3.Informasi Verbal

Yaitu kemampuan menyimpan nama/label,fakta,dan


pengetahuan dalam ingatan
4.Ketrampilan Motorik

Yaitu kemampuan melakukan kegiatan-


kegiatan fisik
5. SIKAP

Yaitu kemampuan menampilkan perilaku yang


bermuatan nilai-nilai
Modul 1
Kegiatan Belajar 4

BERBAGAI JENIS STRATEGI


PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN
Pada Kegiatan Belajar 4 ini, kita akan membahas berbagai jenis strategi
pembelajaran dan penggunaannya dalam proses pembelajaran.
Kemampuan yang diharapkan setelah mempelajari Kegiatan Belajar 4 ini
adalah kita mampu memberikan contoh penerapan berbagai jenis strategi
pembelajaran. Secara lebih khusus, diharapkan kita mampu memberikan
contoh penerapan berbagai jenis strategi pembelajaran dilihat dari aspek
proses pengolahan pesan, pihak pengolah pesan, pengaturan guru, jumlah
siswa, serta interaksi guru dan siswa. Dengan memperhatikan kemampuan
yang diharapkan dikuasai, pembahasan jenis-jenis strategi pembelajaran
tersebut akan didasarkan pada aspek-aspek tersebut.
JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN
1. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PROSES
PENGOLAHAN PESAN
2. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PIHAK
PENGOLAH PESAN
3. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PENGATURAN GURU
4. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN JUMLAH
SISWA
5. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN INTERAKSI
GURU DENGAN SISWA
1 STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PROSES PENGOLAHAN PESAN

 STRATEGI PEMBELAJARAN
DEDUKTIF
 STRATEGI PEMBELAJARAN
INDUKTIF
STRATEGI PEMBELAJARAN DEDUKTIF
Dalam strategi pembelajaran deduktif, pesan atau materi pelajaran Memerlukan
Makanan
diolah mulai dari yang umum, generalisasi atau rumusan konsep

atau rumusan aturan, dilanjutkan ke hal yang khusus, yaitu

penjelasan bagian-bagiannya atau atribut-atributnya (ciri-cirinya)

dengan menggunakan berbagai ilustrasi atau contoh. Strategi Bernafas Bergerak

pembelajaran deduktif antara lain dapat digunakan pada pelajaran Konsep


mengenai konsep ”terdefinisi”. Makhluk
Hidup
Proses Pembelajaran
Slide - 16

Berkembang
Tumbuh

1
Biak
a.Mula-mula guru menuliskan rumusan konsep tersebut di papan tulis.

2 a.Siswa diminta mengidentifikasi atribut-atributnya, yaitu memerlukan makanan, Tujuan Pembelajaran : ”Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri makhluk
bergerak, tumbuh, berkembang biak, dan bernafas. Setiap atribut yang
dikemukakan siswa ditulis di papan tulis (di bawah rumusan konsep). hidup”. (Yang perlu diperhatikan bahwa, tujuan
akhir pembelajaran konsep terdefinisi adalah

3
a.Siswa diminta menjelaskan tiap atribut dengan menggunakan berbagai contoh.
Guru melengkapi atau menjelaskan lebih jauh pendapat siswa. Dalam hal ini akan pemahaman).
lebih baik jika digunakan alat peraga.
Bahan Pelajaran : Konsep Makhluk Hidup.

4
Rumusan Konsep : Makhluk hidup adalah makhluk yang
a.Siswa diminta mengidentifikasikan jenis-jenis makhluk hidup dan atribut-atributnya. memerlukan makanan, bergerak, tumbuh,
berkembang biak, dan bernafas.
STRATEGI PEMBELAJARAN INDUKTIF
Dalam strategi pembelajaran induktif, pesan
LANGKAH LANGKAH DALAM PROSES
atau materi pelajaran diolah Slide - 17
PEMBELAJARAN INDUKTIF
mulai dari yang khusus, bagian atau atribut,
menuju ke yang umum, yaitu
generalisasi atau rumusan konsep atau aturan
1 a.Siswa diminta untuk mengidentifikasi benda-
benda yang ada di sekitarnya.

GAMBARAN KONSEP DAN ATRIBUT

2
Slide - 17
DALAM STRATEGI PEMBELAJARAN INDUKTIF Siswa diminta untuk menuliskan nama benda-
benda tersebut di papan tulis sesuai dengan
wujud benda.

• Padat
3
a.Siswa diminta untuk mengelompokkan benda-benda tersebut ke
dalam kelompok benda padat, cair, dan gas. Apabila ada siswa
yang salah dalam mengelompokkan benda-benda tersebut, guru
Konsep Wujud
• Gas
dapat meminta siswa lain untuk membetulkannya.
Benda

• Cair
4 Siswa diminta untuk menuliskan jenis-jenis
wujud benda.
2 STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PIHAK
PENGOLAH PESAN

Strategi Pembelajaran
Ekspositori
Strategi Pembelajaran
Heuristik
STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI
Guru yang mencari materi pelajaran yang akan diajarkan
contoh penggunaan strategi ekspositori pada
mata pelajaran Pengetahuan Sosial.
dari berbagai sumber, kemudian guru mengolahnya serta
membuat rangkuman dan/atau mungkin membuat bagan. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menguraikan manfaat
Di depan siswa, guru menjelaskannya dan siswa tinggal muka bumi di wilayah Indonesia yang
menerimanya kemudian mencatatnya. Jadi, guru lebih aktif terdiri dari daratan, pantai, dataran
daripada siswa. Sementara itu, siswa tinggal ”terima jadi” rendah, dataran tinggi, dan perairan.
dari guru.
Bahan Pelajaran : Wilayah Negara Indonesia.

Proses
Slide - Pembelajaran
19 Sebelum pembelajaran berlangsung, guru telah mempelajari materi pelajaran dari
berbagai sumber yang ada, kemudian membuat rangkuman antara lain:

1
Guru menjelaskan materi pelajaran secara rinci kepada siswa. Pada saat menjelaskan, sebaiknya guru menggunakan alat peraga.
Setelah selesai menjelaskan, guru melaksanakan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap penjelasan yang
diberikan.

2 Siswa di bawah bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran tersebut.

3 a.Siswa diminta mencatat materi pelajaran dan/atau mempelajarinya kembali di rumah masing-masing.
STRATEGI PEMBELAJARAN HEURISTIK
Dengan menggunakan strategi pembelajaran ini, yang mencari dan
Keuntungan penggunaan strategi pembelajaran heuristik
mengolah pesan (materi pelajaran) ialah siswa. Guru berperan sebagai
fasilitator dan pembimbing kegiatan belajar siswa. Jadi, di sini yang bagi siswa adalah secara berangsur-angsur akan
lebih aktif ialah siswa itu sendiri. Dengan strategi pembelajaran heuristik, terbentuk sikap positif pada diri mereka antara lain kreatif,
guru tidak berada di depan dan menarik siswa untuk mengikutinya,
tetapi siswa disuruh berada di depan, guru mengarahkan, memberi
kritis, inovatif, percaya diri, terbuka, dan mandiri.
dorongan, membantu siswa bila mengalami kesulitan.

Slide - 20
STRATEGI PEMBELAJARAN HEURISTIK TERBAGI DALAM DUA BAGIAN

11 diskoveri
•siswa melakukan kegiatan dengan berpedoman pada langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh guru. Misalnya, siswa diberi
tugas mengamati tanaman yang ada di sekeliling sekolah. Hal-hal yang harus diamati siswa serta langkah langkahnya telah
dituliskan oleh guru pada kertas. Dengan berpedoman pada panduan tersebut, siswa melakukan pengamatan. Hasil

(discovery pengamatan tersebut mereka tuliskan pada buku catatan mereka, dan di kelas dilaporkan sert didiskusikan. Dengan demikian,
pengetahuan tentang tanaman yang ada di sekeliling sekolah tersebut ditemukan sendiri oleh siswa bukan diberitahukan oleh
guru.

2 (inquiry)
inkuiri • siswa memperoleh dan menemukan sendiri pengetahuan tanpa pedoman atau
panduan dari guru. Dalam strategi inkuiri, siswa benar-benar dilepas tanpa disertai
dengan panduan yang telah disiapkan oleh guru.
STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PENGATURAN GURU
CONTOH-CONTOH
Dikenal dua jenis strategi pembelajaran, yaitu: a. Beberapa orang guru mengajarkan satu mata pelajaran yaitu mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Beberapa orang guru mengajar sesuai dengan
1. Strategi pembelajaran seorang guru
pembagian tugas yang telah disepakati. Ada guru yang bertugas
Strategi pembelajaran seorang guru sudah biasa mengajarkan membaca, menulis, dan mengarang. Ada guru yang
kita lakukan, yaitu seorang guru mengajar mengajarkan tata bahasa dan kosa kata. Ada guru yang mengajarkan
kesusastraan.
sejumlah siswa.
b. Beberapa orang guru mengajarkan salah satu tema yang pembahasannya
2. Pembelajaran beregu (team teaching). menyangkut berbagai mata pelajaran. Misalnya, topik ”Kehidupan dalam
Pembelajaran yang dilaksanakan oleh dua orang Keluarga” dibahas dalam mata pelajaran Agama, Olahraga dan Kesehatan,
serta Pengetahuan Sosial. Setiap guru membahas topik tersebut sesuai
atau lebih guru untuk sejumlah siswa. Hal ini dapat
dengan ruang lingkup materi yang ada dalam mata pelajaran yang menjadi
terjadi apabila dua orang atau lebih guru tanggung jawabnya.
mengajarkan satu mata pelajaran, atau Kedua contoh tersebut lebih merupakan penerapan pembelajaran terpadu
mengajarkan salah satu tema yang pembahasannya (integrated instruction) karena beberapa mata pelajaran secara terpadu
menyangkut berbagai mata pelajaran. membahas tema atau topik yang telah ditentukan. Dalam pembelajaran beregu,
persiapan dibuat bersama oleh tim guru, dilaksanakan atas tanggung jawab
bersama, serta penilaian atas tanggung jawab bersama pula. Oleh karena itu,
semua anggota tim guru harus merupakan kesatuan yang kompak.
STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN
JUMLAH SISWA
Dengan memperhatikan jumlah siswa, dikenal tiga strategi pembelajaran,
yaitu strategi pembelajaran klasikal, kelompok kecil, dan individual. Strategi
pembelajaran klasikal dan kelompok kecil sudah biasa kita lakukan di SD.
Sementara itu, strategi pembelajaran individual masih jarang digunakan.
Contoh penggunaan strategi pembelajaran individual, seperti yang
sekarang sedang Anda lakukan dengan menggunakan paket pengajaran
modul. Dengan strategi pembelajaran individual, siswa belajar secara
perseorangan sehingga memungkinkan siswa dapat maju sesuai dengan
kecepatan masing-masing, tidak harus menunggu atau mengejar siswa lain
seperti halnya strategi pembelajaran klasikal.
STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN
INTERAKSI GURU DENGAN SISWA
Dikenal dua jenis strategi pembelajaran, yaitu:

1. Strategi pembelajaran tatap muka 2. Strategi pembelajaran melalui media


Strategi pembelajaran tatap muka sudah biasa Guru dengan siswa tidak secara langsung
kita laksanakan setiap hari, baik dengan bertatap muka, tetapi melalui media. Siswa
menggunakan alat peraga maupun tidak. berdialog dengan media sebagai "wakil guru".
Guru harus menyiapkan media yang dapat
Pembelajaran Tatap Muka merangsang siswa aktif belajar dan mengandung
umpan balik bagi kegiatan belajar atau
pekerjaan siswa. Salah satu model media yang

ALAT PERAGA dapat digunakan ialah paket pembelajaran


melalui modul, pembelajaran melalui TV,
pembelajaran melalui kaset audio, pembelajaran

Guru Siswa melalui kaset video, pembelajaran melalui


komputer, dan pembelajaran melalui paket
pengajaran berprogram.

Guru Siswa
MODUL 2
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN BELAJAR
A. Pengertian Belajar
Definisi lama: belajar adalah menambah dan mengumpulkan
pengetahuan.
Pendapat modern (abad 19): belajar adalah perubahan tingkah
laku disebabkan oleh lingkungan positif.
Pendapat lain: belajar adalah proses pengalaman (interaksi
dengan lingkungannya)
B. Hakikat Belajar
Belajar  proses (melihat, membuat, mengamati,
menyelesaikan masalah, menyimak dan latihan).
4 pilar dalam belajar:
1. Learning to know proses pemahaman
2. Learning to do proses berbuat
3. Learning to live together kemampuan hidup bersama
4. Learning to be hasil belajar bermakna bagi kehidupannya
dan orang lain.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar
1. Faktor dalam diri siswa
kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian,
kelemahan, kesehatan, kebiasaan siswa
2. Faktor luar diri siswa
Lingkungan fisik dan nonfisik, sosial budaya, keluarga,
sekolah, guru, teman
KEGIATAN BELAJAR 2
KARAKTERISTIK PROSES BELAJAR DAN TAHAPAN
PERKEMBANGAN SISWA SD
A. Karakteristik Proses Belajar di SD
1. Teori Belajar
a. Teori belajar disiplin mental manusia memillki sejumlah daya
mental
b. Teori belajar asosiasi perubahan tingkah laku karena pola
perilaku yang berulang-ulang
c. Teori insight mengubah pemahaman siswa
d. Teori belajar Gestalt siswa merupakan individu yang utuh.
2. Tipe Belajar
a. Signal learning
b. Stimulus-respon learning
c. Chaining learning
d. Verbal association learning
e. Discrimination learning
f. Concept learning
g. Rule learning
h. Problem solving learning
C. Hasil Belajar
Merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan
dalam belajar.
menunjukkan perubahan tingkah laku siswa bersifat menetap,
fungsional, positif, dan disadari.
B. Tahapan Perkembangan Siswa
1. Perkembangan fisik
2. Perkembangan sosial
3. Perkembangan bahasa
4. Perkembangan kognitif
5. Perkembangan moral
6. Perkembangan ekspresif
7. Aspek-aspek Intelegensi:
a. Intelegensi linguistik
b. Intelegensi logis-matematis
c. Intelegensi spasial
d. Intelegensi musik
e. Intelegensi fisik-kinestetik
f. Intelegensi intrapribadi
g. Intelegensi interpribadi
8. Aspek kebutuhan siswa
Kegiatan Belajar 3
SECARA UMUM .......
1. Kelas 1 dan kelas 2 Sekolah Dasar berorientasi pada
pembelajaran fakta, lebih bersifat konkret atau kejadian-
kejadiann yang ada di sekitar lingkungan siswa. Dalam
kurikulum 2004 pembelajaran dilakukan dengan pendekatan
tematik.
2. Kelas 3 siswa sudah dihadapkan pada konsep generalisasi
yang dapat diperoleh dari fakta atau dar kejadian-kejadiann
yang konkret, hal ini lebih tinggi dari kelas 1 dan 2.
3. Kelas 4, 5, dan 6 atau disebut sebagai kelas tinggi siswa
dihadapkan pada konsep-konsep atau prinsip-prinsip
penerapannya.
CONTOHNYA
1. Menggolongkan peran anggota keluarga.
2. Menerapkan etika dan sopan santun di rumah, sekolah dan di lingkungan.
3. Menggunakan kosa kata geografi untuk menceritakan tentang tempat.
4. Menceritakan cara memanfaatkan uang secara sederhana melalui jual beli barang
dan menabung.
5. Menceritakan masa kecilnya melalui bantuan foto maupun dari cerita orangtuanya.
6. Melakukan mekanika tubuh yang baik dalam duduk, berdiri dan berjalan.
7. Melakukan latihan dalam meningkatkan kualitas fisik-motorik.
8. Memperagakan rangkaian gerak (ritmik) dengan musik.
9. Mengeskpresikan gagasan imajinasi unsur bunyi dan gerak melalui kegiatan
eksplorasi dala nyanyianyi dan menari.
CONTOHNYA
1. Mendeskripsikan aturan-aturan yang berlaku di keluarga.
2. Membandingkan kelompok-kelompok sosial di masyarakat.
3. Menyajikan hubungan antara sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi setempat.
4. Melakukan diskusi kelompok tentang jual-beli.
5. Menafsirkan peninggalan-peninggalan sejarah.
6. Melakukan latihan untuk meningkatkan kualitas fisik-motorik.
7. Memperagakan berbagai keterampilan yang dihubungkan dengan keselamatan diri.
8. Memperagakan rangkaian gerak dengan alat musik.
9. Melakukan kegiatan penjelajahan ke perkampungan di sekitar sekolah.
10. Mencoba mengubah pola gerak dari irama dalam rangkaian variasi gerak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai