pergerakan. Komponen utama system musculoskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini terdiri
dari tulang, sendi, otot, tendon, ligament, bursae, dan jaringan-jaringan khusus yang
menghubungkan struktur-struktur ini.
A. Tulang
1. Bagian-bagian utama tulang rangka
Tulang rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang. Tulang adalah jaringan hidup yang akan
suplai saraf dan darah. Tulang banyak mengandung bahan kristalin anorganik (terutama
garam-garam kalsium) yang membuat tulang keras dan kaku, tetapi sepertiga dari bahan
tersebut adalah jaringan fibrosa yang membuatnya kuat dan elastis.
Klasifikasi tulang pada orang dewasa digolongkan pada dua kelompok yaitu axial skeleton
dan appendicular skeleton.
1. Axial Skeleton (80 tulang)
Tengkorak 22 buah
tulang
Tulang cranial Frontal 1
(8 tulang) Parietal 2
Occipital 1
Temporal 2
Sphenoid 1
Ethmoid 1
Tulang fasial Maksila 2
(13 tulang) Palatine 2
Zygomatic 2
Lacrimal 2
Nasal 2
Vomer 1
Inferior nasal concha 2
Tulang 1
mandibula (1
tlng)
Tulang telinga Malleus 2 6 tulang
tengah Incus 2
Stapes 2
Tulang hyoid 1 tulang
Columna Cervical 7 26
vertebrae Thorakal 12 tulang
Lumbal 5
Sacrum (penyatuan dari 5 tl)
1
Korkigis (penyatuan dr 3-5
tl) 1
Tulang rongga Tulang iga 24 25
thorax Sternum tulang
1
2. Appendicular Skeleton (126 tulang)
Pectoral girdle Scapula 2 4 tulang
Clavicula 2
Ekstremitas Humerus 2 60
atas Radius 2 tulang
Ulna 2
Carpal 16
Metacarpal 10
Phalanx 28
Pelvic girdle Os coxa 2 (setiap os coxa 2 tulang
terdiri dari penggabungan 3
tulang)
Ekstremitas Femur 2 60
bawah Tibia 2 tulang
Fibula 2
Patella 2
Tarsal 14
Metatarsal 10
Phalanx 28
Total 206
tulang
2. Struktur tulang
Dilihat dari bentuknya tulang dapat dibagi menjadi :
Seperti terlihat pada gambar di bawah ini, lapisan terluar dari tulang (cortex) tersusun dari
jaringan tulang yang padat, sementara pada bagian dalam di dalam medulla berupa
jaringan sponge. Bagian tulang paling ujung dari tulang panjang dikenal
sebagai epiphyseyang berbatasan dengan metaphysis. Metaphysis merupakan bagian dimana
tulang tumbuh memanjang secara longitudinal. Bagian tengah tulang dikenal
sebagai diaphysisyang berbentuk silindris.
Unit struktural dari cortical tulang compacta adalah system havers, suatu jaringan (network)
saluran yang kompleks yang mengandung pembuluh-pembuluh darah mikroskopis yang
mensuplai nutrient dan oksigen ke tulang, lacuna, dan ruang-ruang kecil
dimanaosteosit berada.
Jaringan lunak di dalam trabeculae diisi oleh sumsum tulang : sumsum tulang merah dan
kuning. Sumsum tulang merah berfungsi dalam hal hematopoesis, sementara sumsum kuning
mengandung sel lemak yang dapat dimobilisasi dan masuk ke aliran darah.Osteogenic
cells yang kemudian berdiferensiasi ke osteoblast (sel pembentuk tulang) danosteoclast (sel
penghancur tulang) ditemukan pada lapisan terdalam dari periosteum.Periosteum adalah
lembar jaringan fibrosa dan terdiri atas banyak pembuluh darah.
Vaskularisasi, tulang merupakan jaringan yang kaya akan vaskuler dengan total aliran darah
sekitar 200 sampai 400 cc/menit. Setiap tulang memiliki arteri penyuplai darah yang
membawa nutrient masuk didekat pertengahan tulang, kemudian bercabang ke atas dan ke
bawah menjadi pembuluh-pembuluh darah mikroskopis. Pembuluh darah ini
mensuplaicortex, marrow, dan system haverst.
Persarafan, serabut syaraf sympathetic dan afferent (sensori) mempersyarafi tulang. Dilatasi
kapiler darah dikontrol oleh syaraf symphatetic, sementara serabut syaraf afferent
mentransmisikan rangsangan nyeri.
3. Perkembangan dan pertumbuhan tulang
Perkembangan dan pertumbuhan pada tulang panjang tipikal :
ü Kalsium dan posfor, tulang mengandung 99% kalsium tubuh dan 90% posfor. Konsentrasi
kalsium dan posfor dipelihara dalam hubungan terbalik. Sebagai contoh, apabila kadar
kalsium tubuh meningkat maka kadar posfor akan berkurang.
ü Calcitonin, diproduksi oleh kelenjar typoid memilki aksi dalam menurunkan kadar kalsium
serum jika sekresinya meningkat diatas normal.
ü Vitamin D, penurunan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan osteomalacia pada usia
dewasa.
ü Hormon paratiroid (PTH), saat kadar kalsium dalam serum menurun, sekresi hormone
paratiroid akan meningkat dan menstimulasi tulang untuk meningkatkan aktivitas osteoplastic
dan menyalurkan kalsium kedalam darah.
ü Growth hormone (hormone pertumbuhan), bertanggung jawab dalam peningkatan panjang
tulang dan penentuan jumlah matrik tulang yang dibentuk pada masa sebelum pubertas.
ü Glukokortikoid, adrenal glukokortikoid mengatur metabolisme protein.
ü Sex hormone, estrogen menstimulasi aktivitas osteobalstik dan menghambat peran
hormone paratiroid. Ketika kadar estrogen menurun seperti pada saat menopause, wanita
sangat rentan terhadap menurunnya kadar estrogen dengan konsekuensi langsung terhadap
kehilangan masa tulang (osteoporosis). Androgen, seperti testosteron, meningkatkan
anabolisme dan meningkatkan masa tulang.
2. Sendi
Artikulasi atau sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini
dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa, ligament,
tendon, fasia, atau otot. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya.
a. Sendi fibrosa (sinartrodial)
Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak. Tulang-tulang dihubungkan oleh serat-serat
kolagen yang kuat. Sendi ini biasanya terikat misalnya sutura tulang tengkorak.
HISTOLOGY OTOT
Ada tiga jenis jaringan otot yang dapat dibedakan atas dasar strukturnya dan ciri fiologis
yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
Otot lurik mengandung sel-sel otot (serabut otot) dengan ukuran tebal 10-100 µm dan
panjang 15 cm. Serabut otot lurik berasal dari myotom, inti terletak dipinggir, dibawah
sarcolema.memanjang sesuai sumbu panjang serabut otot. Beberapa serabut otot bergabung
membentuk berkas otot yang dibungkus jaringan ikat yang disebut endomycium. Bebefrapa
endomycium disatukan jaringan ikat disebut perimycium. Beberapa perimycium dibungkus
oleh jaringan ikat yang disebut epimycium (fascia). Otot lurik dipersyafi oleh system
cerebrosfinal dan dapata dikendalikan. Otot lurik terdapat pada otot skelet, lidah, diaphragm,
bagian atas dinding oesophagus.
Otot Jantung
Terdiri dari serabut otot yang bercorak yang bersifat kontraksinya bersifat otonom. Tetapi
dapat dipengaruhi system vagal. Serabutnya bercabang-cabang, saling berhubungan dengan
serabut otot di dekatnya. Intinya berbentuk panjang dan terletajk di tengah.Sarkosom jauh
lebih banyak dari pada otot rangka.
PERSARAFAN OTOT RANGKA
Otot dipersarafi oleh 2 serat saraf pendek :
1. Saraf sensorik yang membawa impuls dari otot, terutama dari reseptor regangan
khusus, gelondong otot
2. Saraf motorik yang membawa impuls ke otot untuk memicu kontraksi otot
Korpus sel dari sel-sel saraf motorik terdapat dalam kornu anterior substansia grisea dalam
medula spinalis. Setiap sel saraf mempunyai serat utama atau akson yang bercabang untuk
mempersarafi 50 sampai 200 serat otot. Semua korpus sel mempersarafi satu sel otot yang
terletak berdekatan dalam medulla spinalis. Impuls saraf mencapai setiap serat otot kira-kira
di bagian tegahnya, pada motor end plate. Datangnya impuls saraf ini menyebabkan
simpanan asetilkolin dilepaskan dari motor end plate. Asetilkolin bekerja untuk memperkuat
impuls saraf. Ini menyebabkan gelombang besar aktivitas listrik untuk menjalar sepanjang
otot, menimbulkan perubahan yang menyebabkan otot berkontraksi. Kekuatan kontaksi
tergantung pada jumlah serat-serat yang terstimulasi. Bila impuls berhenti maka otot rileks.
4. Tendon
Tendon merupakan berkas (bundel) serat kolagen yang melekatkan otot ke tulang. Tendon
menyalurkan gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot ke tulang. serat kolagen dianggap
sebagai jaringan ikat dan dihasilkan oleh sel-sel fibroblas.
5. Ligament
Ligament adalah taut fibrosa kuat yang menghubungkan tulang ke tulang, biasanya di sendi.
Ligament memungkinkan dan membatasi gerakan sendi.
6. Bursae
Adalah kantong kecil dari jaringan ikat. Dibatasi oleh membran sinovial dan mengandung
cairan sinovial. Bursae merupakan bantalan diantara bagian-bagian yang bergerak seperti
pada olekranon bursae terletak antara prosesus olekranon dan kulit
Istilah dalam anatomi tubuh
Anggota = EXTERMITAS
-tangan
-lengan atas = HUMERUS
-lengan bawah
Tulang hasta = ULNA
Tulang pengumpil = RADIUS
-pangkal tangan = CARPUS
-tapak tangan = META CARPUS
-jari = PHALANGUS
-kaki = pedes
-tulang paha = FEMOR
-tempurung lutut = PATELA
-tulang kering = TIBIA
-tulang betis = FIBULA
-pangkal kaki = TARSUS
-ruas jari = PHALANGUS
-tapak kaki = META TARSUS
Tulang loncat = TALUS
Tulang tumit = CALCANEUS
Tulang dada = OS CUBOIDEUS
Tulang bentuk kapal = OS NAVICULARE
Panggul = PELVIS
-tulang pangkal paha = OS COCAE
-tulang kemaluan = OS PUBIS
-tulang usus = OS ILIUM
-tulang duduk = OS ISCHIUM
-tulang kelangkang = OS SACRUM
-tulang tungging = OS COCYGIS
Otot = MUSCULUS
-otot pundak kepala = GALEA
-otot dahi = MUSCULUS FRONTALIS
-otot belakang kepala = MUSCULUS OCCIPITALIS
-otot pelipis = MUSCULUS TEMPORALIS
-otot lingkar = MUSCULUS ORBICULARIS
-otot lingkar mulut = MUSCULUS ORBICULARIS ORIS
-otot lingkar mata = MUSCULUS ORBICULARIS OCULI
-otot kelopak mata = MUSCULUS LEVATOR PALPEBRALIS OCULI
-otot hidung = MUSCULUS NASALIS
-otot dada = MUSCULUS PICTORALIS
-otot dada besar = MUSCULUS PICTORALIS MAJOR
-otot dada kecil = MUSCULUS PICTORALIS MINOR
-otot bawah selangka = MUSCULUS SUBCLAVIA
-otot gergji = MUSCULUS SERATUS ANTERIOR
-otot perut = MUSCULUS RECTUS
-otot perut lurus = MUSCULUS RECTUS ABDOMINALIS
-otot perut miring luar = MUSCULUS RECTUS ABDOMINALIS EXTERNA
-otot perut miring dalam = MUSCULUS RECTUS ABDOMINALIS INTERNA
Gigi = DENTES
-gigi seri = DENTES INCISIVE
-gigi taring = DENTES CUSPIDATI
-gigi geraham muka = DENTES PRAEMALARIS
-gigi geraham blakang= DENTES MOLARIS
Lidah = LINGUA
-pangkal lidah = RADIX LINGUA
-punggung lidah = DORSUM LINGUA
-ujung lidah = APIX LINGUA
Atas = superior
Bawah = infarior
Belakang = anterior
Kearah perut = ventral
Punggung = dorsal
Ekor = kaudal
Tengkorak = cranial
Tengah = madial
Kearah tepi = leteraal
Dalam =internal
Luar = external
Otak = cerebrum
Paru-paru = pulmonum
Jantung = cor
Nadi = arteri
Pembulu balik = vena
Pembulu getah bening = lympaten
Ginjal = renes
Saluran ginjal = ereter
Saluran kandung kemih = uretra
Selaput perut =peritonium
3. Saraf sensorik yang membawa impuls dari otot, terutama dari reseptor regangan
khusus, gelondong otot
4. Saraf motorik yang membawa impuls ke otot untuk memicu kontraksi otot
Korpus sel dari sel-sel saraf motorik terdapat dalam kornu anterior substansia grisea dalam
medula spinalis. Setiap sel saraf mempunyai serat utama atau akson yang bercabang untuk
mempersarafi 50 sampai 200 serat otot. Semua korpus sel mempersarafi satu sel otot yang
terletak berdekatan dalam medulla spinalis. Impuls saraf mencapai setiap serat otot kira-kira
di bagian tegahnya, pada motor end plate. Datangnya impuls saraf ini menyebabkan
simpanan asetilkolin dilepaskan dari motor end plate. Asetilkolin bekerja untuk memperkuat
impuls saraf. Ini menyebabkan gelombang besar aktivitas listrik untuk menjalar sepanjang
otot, menimbulkan perubahan yang menyebabkan otot berkontraksi. Kekuatan kontaksi
tergantung pada jumlah serat-serat yang terstimulasi. Bila impuls berhenti maka otot rileks.
4. Tendon
Tendon merupakan berkas (bundel) serat kolagen yang melekatkan otot ke tulang. Tendon
menyalurkan gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot ke tulang. serat kolagen dianggap
sebagai jaringan ikat dan dihasilkan oleh sel-sel fibroblas.
5. Ligament
Ligament adalah taut fibrosa kuat yang menghubungkan tulang ke tulang, biasanya di sendi.
Ligament memungkinkan dan membatasi gerakan sendi.
6. Bursae
Adalah kantong kecil dari jaringan ikat. Dibatasi oleh membran sinovial dan mengandung
cairan sinovial. Bursae merupakan bantalan diantara bagian-bagian yang bergerak seperti
pada olekranon bursae terletak antara prosesus olekranon dan kulit