NIM : 17.0104.0015
Resume 2
Pada abad pertengahan, Dunia Barat telah maju, ditandai dengan beberapa kemajuan
dan penemuan teknologi modern seperti kaca lensa (1250), alat percetakan (1450) dan lain-
lain. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini disamping menimbulkan hal-hal
yang positif adapula yang negative. Sedangkan umat Islam di belahan bagian Timur sedang
bersimpuh di bawah penindasan dan juga terlena di bawah sisa kemegahan kurturnya di masa
silam yang telah sirna, namun di belahan Barat (Asia Barat) kurang lebih tahun 1300 telah
berdiri pula Kerajaan Turki, namun mereka kurang berbudaya.
3. Usman Muda
Usmani Muda pada asalnya merupakan perkumpulan manusia yang didirikan
di tahun 1865 dengan tujuan untuk mengubah pemerintahan absolut kerajaan Usmani
menjadi pemerintahan konstitusional. Para tokoh Usmani Muda banyak yang
melakukan gerakan rahasia dalam menentang kekuasaan absolut Sultan. Beberapa
tokoh dari gerakan itu membawa angin baru tentang demokrasi dan konstitusional
pemerintahan yang menjunjung tinggi kekuasaan rakyat bukan kekuasaan absolut.
Diantara tokoh itu ialah : Zia Pasya, Nanik Kemal, dan Midhat Pasya.
a. Zia Pasya lahir pada tahun 1825 di Istanbul dan meninggal dunia pada tahun
1880. Ia anak seorang pegawai Kantor Beacukai di Istanbul. Usaha-usaha
pembaharuannya antara lain, kerajaan Usmani menurut pendapatnya harus
dengan sistem pemerintahan konstitusional, tidak dengan kekuasaan absolut.
Menurutnya negara Eropa maju disebabkan tidak terdapat lagi pemerintahan
yang absolut, semuanya dengan sistem pemerintahan konstitusional. Dalam
sistem pemerintahan konstitusional harus ada Dewan Perwakilan Rakyat.
b. Midhat Pasya. Nama lengkapnya Hafidh Ahmad Syafik Midhat Pasya, lahir
pada tahun 1822 di Istanbul. Pendidikan agamanya diperoleh dari ayahnya
sendiri. Dalam usia sepuluh tahun ia telah hafal Al-Quran, oleh karena itu ia
digelari Al-Hafidh. Beberapa langkah pembaharuan itu, seperti memperkecil
kekuasaan kaum eksekutif dan memberikan kekuasaan lebih besar kepada
kelompok legislatif. Golongan ini juga berusaha menggolkan sistem konstitusi
yang sudah ditegakkan dengan memakai istilah terma-terma yang islami,
seperti musyawarah untuk perwakilan rakyat, bai’ah untuk kedaulatan rakyat
dan syariah untuk konstitusi. Dengan usaha ini sistem pemerintahan Barat
lambat laun dapat diterima kelompok ulama dan Syaikh Al-Islami yang
sebenarnya banyak menentang ide pembaharuan pada masa sebelumnya.
c. Namik Kemal. Beliau termasuk pemikir terkemuka dari Usmani Muda, lahir
pada tahun 1840 di Tekirdag. Dia berasal dari keluarga ningrat. Namik Kemal
berpendapat bahwa sistem pemerintahan konstitusional tidaklah merupakan
bid’ah dalam Islam. Di antara ide-ide lain yang dibawa Namik terdapat cinta
tanah air Turki, tetapi seluruh daerah kerajaan Usmani. Konsep tanah airnya
tidak sempit. Sebagai orang yang dijiwai ajaran Islam, ia melihat perlunya
diadakan persatuan seluruh umat Islam di bawah pimpinan Kerajaan Usmani,
sebagai negara Islam yang terbesar dan terkuat di waktu itu.
4. Turki Muda
Gerakan oposisi dikalangan perguruan tinggi, mengambil bentuk
perkumpulan rahasia, di kalangan cendekiawan dan pemimpin-pemimpinnya lari ke
luar negeri dan disana melanjutkan oposisi mereka dan gerakan di kalangan militer
menjelma dalam bentuk komite-komite rahasia. Oposisi berbagai kelompok inilah
yang kemudian dikenal dengan nama Turki Muda. Tokoh-tokoh Turki Muda, antara
lain adalah Ahmad Riza (1859-1930), Mehmed Murad (1853-1912) dan Pangeran
Sahabuddin (1887-1948).
a. Ahmad Riza Ahmad Riza adalah anak seorang bekas anggota parlemen
bernama Injilis Ali. Pembaharuan yang dilakukan oleh Ahmad Riza antara
lain adalah ingin mengubah pemerintahan yang absolut kepada pemerintahan
konstitusional. Karena menurutnya akan menyelamatkan Kerajaan Usmani
dari keruntuhan adalah melalui pendidikan dan ilmu pengetahuan positif dan
bukan dengan teologi atau metafisika.
b. Mehmed Murad berasal dari Kaukasus dan lari ke Istanbul pada tahun 1873
yakni setelah gagalnya pemberontakan Syekh Syamil di daerah itu. Ia
mengusulkan didirikan satu Badan Pengawas yang tugasnya mengawasi
jalannya undang-undang agar tidak dilanggar oleh pemerintah. Di samping
itu diadakan pula Dewan syariat agung yang anggotanya tersusun dari wakil-
wakil negara Islam di Afrika dan Asia dan ketuanya Syekh Al-Islam
Kerajaan Usmani.
c. Pangeran Sahabuddin adalah keponakan Sultan Hamid dari pihak ibunya,
sedang dari pihak bapaknya adalah cucu dari Sultan Mahmud II, oleh karena
itu ia keturunan raja. Menurutnya yang pokok adalah perubahan sosial, bukan
penggantian Sultan. Masyarakat Turki sebagaimana masyarakat Timur
lainnya mempunyai corak kolektif, dan masyarakat kolektif tidak mudah
berubah dalam menuju kemajuan. Dalam masyarakat kolektif orang tidak
percaya diri sendiri, oleh karena itu ia tergantung pada kelompok atau suku
sedangkan masyarakat yang dapat maju menurutnya adalah masyarakat yang
tidak banyak bergantung kepada orang lain tetapi sanggup berdiri sendiri dan
berusaha sendiri untuk mengubah keadaannya.
B. Pembaharuan Masa India (Syah Waliyullah)
Pada permulaan abad kedelapan belas kerajaan Mughal di india mulai memasuki
zaman kemunduran. Dari pihak Inggris telah mulai pula di perebesar usaha-usaha untuk
memperoleh daerah-daerah kekuasaan di india. Dalam pertempuran - pertempuran , utamanya
di plassey pada tahun 1757 dan Buxar tujuh tahun keemudian, inggris memperoleh
kemenangan. Daerah kekuasaan mughal kian lama kian mengecil.
Dalam rangka pemikiran ajaran murni dan adat-istiadat yang masuk ke dalam islam,
Syah Waliyullah membedakan antara islam universal dan islam yang mempunyai corak lokal.
Islam universal mengandung ajaran-ajaran dasar yang konkrit dan islam lokal mempunyai
corak yang di tentukan oleh kondisi tempat yang bersangkutan. Selain itu pembaharuan lain
yang dilakuakan ialah merjemahkan Al Quran kedalam bahasa yang mudah dipahami orang
awam kareana pada waktu itu banyak orang membaca Al Quran tetapi tidak mengerti isinya.
C. Arabia
Di arabia timbul pula satu aliran, yaitu aliran Wahabiah, yang mempunyai pengaruh
pada pemikiran pembaharuan di abad ke- 19. Pembinanya adalah Muhammad Abd Al-
Wahhab (1703 -- 1787) yang berasal dari Nejd di Arabia. Pemikiran yang dicetuskan
Muhammad Abd Al - Wahhab untuk memperbaiki kedudukan umat islam timbul bukan
sebagai reaksi terhadap suasana politik seperti yang terdapat pada Kerajaan Usmani dan
Kerajaan Mughal, tetapi sebagai reaksi faham tauhid yang terdapat di kalangan umat islam di
waktu itu. Kemurnian faham tauhid mereka telah dirusak oleh ajaran ajaran tarekat yang
semenjak abad ketiga belas memang tersebar luas didunia islam.
https://salwintt.wordpress.com/artikel/kisah-islami/pemikiran-pembaharuan-masa-kerajaan-
turki-usmani/