Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi organisasi dikatakan sebagi suatu sistem karena didalam proses
suatu komunikasi organisasi akan melibatkan para pimpinan atau atasan dan
para karyawanyangsaling berinteraksi dan mengadakan komunikasi yang
berjenjang yakni komnikasi dari atasan ke bawahan dan dari bawahan ke atasan
atau komunikasi antar bawahan . komunikasi tersebut berjalan karena
melibatkan semua pihak yang berkomunikasi.
Dalam organisasi cara yang paling efektif untuk merubah sikap dan perilaku
individu adalah komunikasi antarpersonal. Komunikasi interpersonal adalah
proses pertukaran informasi diantara seseorang atau lebih. Oleh sebab itu,
efektivitas komunikasi antarpersonal diharapkan mampu memelihara motivasi
dan gairah para karyawan atau pegawai dengan adanya pemberian brupa
penjelasan kepada mereka tentang apa yang mereka lakukan, seberapa baik
mereka melakukan pekerjaannya dan apa yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kinerja mereka sedang mereka dibawah standar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Analisis?
2. Apa perubahan sistem dalam komunikasi organisasi?
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian analisis
2. Mengetahui perubahan sistem dalam komunikasi organisasi

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis
Analisis adalah proses pemecahan suatu masalah kompleks menjadi
bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah dipahami atau suatu usaha untuk
mengamati secara detail sesuatu hal atau benda dengan cara menguraikan
komponen-komponen pembentuknya atau menyusunnya untuk dikaji lebih
lanjut.
Analisis adalah aktivitas yang tediri dari serangkaian kegiatan seperti
mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk dikelompokkan kembali
menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya lalu ditafsirkan
maknanya.
Menurut komaruddin, analisis adalah aktivitas berfikir untuk
menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen-komponen kecil
sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen dan fungsi setiap
komponen dalam satu kesuluruhan yang terpadu.

B. Perubahan Sistem Dalam Komunikasi Organisasi


Perubahan terjadi seiring dengan pengenalan manusia terhadap mesin,
alat berat, TV, radio, koran, email, internet, smartphone, satelit dan
sebagainya. Hal ini dipandang sebagai darah dari organisasi atau perekat
organisasi atau jarum yang menyulam sistem organisasi (Goldhaber,1993).

Ada pembagian 3 periode besar dalam perkembangan keilmuan


komunikasi organisasi sebagai berikut:

1. Era persiapan: antara tahun 1900 sampai sekitar 1940 (tahun


transisi 1938-1942)

2
2. Era identifikasi dan konsolidasi: sekitar tahun 1940 hingga 1970
(tahun transisi 1967--1973)
3. Era kedewasaan dan inovasi: tahun 1970 sampai sekarang.

Buku tertua di bumi, the Precepts dari Ptah-hotep, ditemukan di zaman


Firaun di negeri Mesir Kuno. Di masa inilah disebut pertama kalinya ada
organisasi administrasi. Kemudian Aristoteles menulis Rhetoric sebagai
salah satu tonggak studi tentang persuasi. Machiavelli menulis Prince dan
disebut sebagai pembahas awal retorika administratif. Buku pertama Dale
Carnegie terbit tahun 1926 atau 10 tahun sebelum "How to Win Friends and
Influence People".

Dalam periode 1900 -- 1970an, ada beberapa tema yang berkembang


dalam studi komunikasi organisasi. Perilaku Individu, memahami sumber
komunikasi efektif dari individu-individu organisasi. Area studi yang
berkembang antara lain: wacana struktur, teori retorika tradisional, interaksi
interpersonal, dll.

Sistemik Operasional, memahami keseluruhan efektivitas organisasi


tanpa melihat individu, tetapi lebih ke struktur dan sistem organisasi,
misalnya: proses, channel, antara lain: komunikasi internal, corporate
communications, dsb.

Dalam periode 1940-1960, terjadi perkembangan signifikan dengan


ditulisnya disertasi Ph.D pertama tentang bidang ini oleh Keith Davis
berjudul "Channels of Personnel Communication within the Management
Setting" pada tahun 1952. Tahun-tahun setelah Perang Dunia ke-2 berakhir,
banyak ilmuwan yang kembali ke kampus dan menerbitkan artikel ilmiah
yang penelitiannya dilakukan saat masa perang. Tomplins kemudian
mengklasifikasikan riset komunikasi organisasi dalam beberapa bagian
sebagai berikut:

 Saluran komunikasi formal

3
 Downward-directed communication
 Perbedaan media yang relatif efektif
 Upward directed communication
 Komunikasi horisontal
 Komunikasi, supervisi, dan hubungan manusia
 Pengumpulan data dan pengukurannya
 Saluran komunikasi informal

Perkembangan studi tentang komunikasi organisasi secara modern


sudah berkembang sangat pesat. Berikut contoh beberapa risetnya. Pada
tahun 1950, presiden dan CEO dari 100 perusahaan besar dunia merumuskan
empat masalah komunikasi utama (Goldhaber, 1993), yaitu:

1) Penggunaan media komunikasi yang dianggap tidak cukup


2) Kurangnya kemampuan komunikasi dari personil organisasi
3) Tidak mau memberi informasi ke bawahan oleh manajemen
(downwardcommunication)
4) Kesempatan kecil untuk berkomunikasi ke atas/manajemen
(upward communication)

Kemudian ada hasil studi tahun 1980 yang dilakukan terhadap 16


organisasi besar dunia tentang masalah komunikasi di organisasi:

 Karyawan mendapat informasi yang tidak cukup tentang tugas


dan organisasi
 Manajemen tidak memfollow up pesan atau feedback dari
karyawan
 Pesan dikirim terlalu cepat atau terlalu lambat
 Isu atau rumor yang berkembang karena kurang keterbukaan
dan keterusterangan
 Saluran impersonal menggantikan kontak langsung
 Kurangnya input karyawan terhadap pengambilan keputusan

4
Oleh karena itu, memperbaiki komunikasi organisasi artinya
memperbaiki organisasi. Kegagalan dalam berkomunikasi (failure to
communicate, atau communication breakdown) akan bisa berakibat fatal bagi
organisasi. Zelko (dalam Goldhaber, 1993) mengemukakan komunikasi
organisasi sebagai sistem interdependen baik internal (upward, downward,
horizontal) dan eksternal (PR, sales, advertising). Zelko & Dance
mengemukakan beberapa skill komunikasi dalam bisnis antara lain: membuat
pidato, mendengarkan, menginterview, counseling, konferensi, menjual, dan
melakukan persuasi.

Menurut Thayer (dalam Goldhaber, 1993), ada tiga macam sistem


komunikasi dalam organisasi:

 Komunikasi operational yaitu yang berkaitan dengan tugas


dan data organisasi
 Regulatory, berupa instruksi atau arahan
 Pemeliharaan dan pengembangan (PR, hubungan karyawan,
iklan, dan training)

Sedangkan menurut Greenbaum, komunikasi terbagi dalam dua bentuk,


yaitu komunikasi formal (sesuai struktur dan hirarkis), dan komunikasi
informal yang tidak struktural. Yang menarik adalah pembahasan tentang
Hukum Wiio. Konsep ini dikemukakan oleh Profesor Osmo Antero Wiio,
seorang profesor ekonomi di Universitas Helsinki, dan juga anggota parlemen
Finlandia. Hukum Wiio menyatakan bahwa komunikasi biasanya gagal,
kecuali karena kecelakaan.

BAB III

PENUTUP

5
A. Kesimpulan
Sistem komunikasi organisasi mengalami tiga fase perubahan :
1. Era persiapan: antara tahun 1900 sampai sekitar 1940 (tahun transisi
1938-1942)
2. Era identifikasi dan konsolidasi: sekitar tahun 1940 hingga 1970
(tahun transisi 1967--1973)
3. Era kedewasaan dan inovasi: tahun 1970 dan seterusnya

B. Saran

Pada saat pembuatan makalah penulis menyadari bahwa terdapat banyak


sekali kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu penulis sangat
mengaharapkan kritik dan sarannya.

DAFTAR PUSTAKA

Maxmanroe.2019.”pengertiananalisis”,
http:/www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-analisis.html

6
Dani Akhyar.2017. “Komunikasi Organisasi Dulu dan Sekarang”,
http://www.google.com/amp/s/www.kpmpasiana.com/amp/daniakhyar

Anda mungkin juga menyukai