UTILITAS RSUD

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT
UPTD RSUD CIKALONGWETAN

DINAS KESEHATAN
Jl. Padalarang–Purwakarta Km 11 Cikalong Wetan Kode Pos 40556
Email : rsudcikalongwetan@gmail.com Website : www.rsudcikalongwetan.com Telp 022 868666243
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIKALONGWETAN
Nomor : 441/A.2/RSUD-CW/1743/XII/2018
TENTANG
PEDOMAN PENGELOLAAN UTILITAS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIKALONGWETAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIKALONGWETAN
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSUD

Cikalong Wetan, maka diperlukan Pengelolaan Utilitas rumah
sakit yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar Pengelolaan Utilitas di RSUD Cikalong Wetan dapat

terlaksana dengan baik, perlu adanya Pedoman Direktur Utama
RSUD Cikalong wetan sebagai landasan bagi penyelenggaraan
Pengelolaan Utilitas di RSUD CIkalong Wetan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a

dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Utama RSUD
Cikalon Wetan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang

Rumah Sakit
2. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor :
29/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan
Gedung
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 012/Menkes/Per/III/2012
tentang Akreditasi Rumah Sakit
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
CIKALONG WETAN TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN
PENGELOLAAN UTILITAS RSUD CIKALONG WETAN
Kedua : Memberlakukan Pedoman Pengelolaan Utilitas RSUD Cikalong

Wetan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Dengan dikeluarkannya Peraturan Direktur Utama ini, maka apabila

terdapat peraturan yang bertentangan dengan Peraturan Direktur
Utama ini maka peraturan-peraturan yang terdahulu dinyatakan tidak
berlaku.
DINAS KESEHATAN
Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan dan/atau kekeliruan

dalam Peraturan Direktur Utama ini maka akan diadakan perubahan
dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Cikalongwetan
Pada tanggal : 31 Desember 2018
DIREKTUR
RSUD CIKALONGWETAN
DR. Dr. H. Ridwan Abdullah Putra, SpOG(K-FM), CH

NIP. 197012022000121004
DINAS KESEHATAN
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD CIKALONGWETAN
NOMOR : 441/A.2/RSUD-CW/1743/XII/2018
TANGGAL : 31 Desember 2018
SISTEM UTILITAS
1. DEFINISI
Sistem utilitas menyiapkan pelayanan penting yang dibutuhkan oleh RSUD Cikalong
Wetan untuk mendukung standar pelayanan pasien yang berkualitas tinggi dengan
memanfaatkan sumber daya secara efisien dan biaya yang efektif. Dokumen ini
mengidentifikasi Perencanaan Manajemen Utilitas yang digunakan untuk memastikan
bahwa layanan penting ini selalu tersedia.
2. TUJUAN
Fasilitas dan Konstruksi harus mempunyai perencanaan pengelolaan utilitas.
3. RUANG LINGKUP
Perencanaan ini berlaku di RSUD Cikalong Wetan
4. TATA LAKSANA
 Manajer umum bertanggung jawab atas administrasi dan manajemen dari perencanaan
sistem utilitas.
 Manajer umum mendapat pemberitahuan mengenai status Program Pengelolaan
Sistem Utilitas oleh staf maintenance yang bertanggung jawab untuk sistem utilitas
tertentu. Manajer umum mereview dan, jika diperlukan, mengkomunikasikan
perhatian tentang isu-isu kunci kepada staf yang sesuai. Manajer umum bekerjasama
dengan Departemen / divisi lainnya untuk menetapkan anggaran Program Manajemen
Sistem Utilitas.
 Manajer umum bekerja di bawah pengawasan Direktur Operasional dan bertanggung
jawab untuk pemeliharaan secara keseluruhan fasilitas dan pengelolaan kontraktor
yang menyediakan berbagai layanan. Pemeliharaan korektif dan perbaikan dilakukan
dengan perintah kerja yang dihasilkan dari permintaan staf departemen atau
diidentifikasi oleh program pemeliharaan preventif. Inspeksi, pengujian dan
pemeliharaan preventif dilakukan sesuai jadwal oleh program manajemen
pemeliharaan.
 Kepala Unit bertanggung jawab untuk mengorientasikan staf baru di departemennya
masing-masing dan, sebagaimana mestinya, menjelaskan penggunaan khusus dari
sistem utilitas. Jika diperlukan, Manajer umum menyediakan bantuan.
 Kepala Unit bertanggung jawab untuk belajar dan mengikuti prosedur kerja khusus
untuk pengoperasian sistem utilitas yang aman, pemeliharaan, atau penggunaan.
DINAS KESEHATAN
4.1 KETERSEDIAAN AIR 24 JAM 7 HARI

 Kebutuhan air RSUD Cikalong Wetan dipenuhi Air tanah sebanyak 20m3 per
hari. Air tersebut disimpan di dalam reservoir yang terdiri dari :
 1 unit bak ukuran (tinggi, lebar, panjang) 300cm x 800cm x 800cm. Total
kapasitas 192m3 terdapat di ground tank / reservoir.
 RSUD Cikalong Wetan juga mempunyai satu sumur pompa air tanah dan
PDAM sebagai cadangan. Dengan demikian, kebutuhan air untuk RSUD
CIkalong Wetan terjamin selama 24 jam 7 hari. Dalam kondisi air sumur aktif
tanah tidak dapat digunakan, RSUD Cikalong Wetan masih dapat memasok air
bersih dari sumur cadangan, apabila listrik mati, RSUD Cikalong Wetan
mengunakan genset untuk memompa air sumur.
4.2 KETERSEDIAAN LISTRIK 24 JAM 7 HARI

4.2.1 RSUD Cikalong Wetan dipasok oleh tenaga listrik dari PLN dengan
total kapasitas 555 KVA
4.2.2 UPS adalah sistem pelayanan untuk kegiatan Medik Sebagai penanda
suatu stop kontak/tusuk kontak dalam ruangan atau unit kerja
pelayanaan, UPS menggunakan stop kontak single. Area yang
mendapat pelayanan tersebut disebut critical area ataupun Power
Critical yang meliputi area-area sebagai berikut :
4.2.3 Pelayanan medik digunakan UPS yang meliputi area :
 HCU, IBS, Emergency yang terhubung UPS meliputi stop kontak
Panel Pendant.
 Operating Theater/Ruang operasi yang terhubung UPS stop kontak
Panel Pendant dan penerangan semua ruangan.
 Peralatan unit Radiology yang terhubung dengan UPS hanya system
control pesawat X-ray saja
 Ruangan pemulihan terhubung dengan UPS baik stop kontak maupun
penerangan ruangan
 Laboratorium, sebagian stop kontak terhubung dengan UPS
4.3 RSUD Cikalong Wetan memiliki generator darurat 500 KVA yang dipergunakan
ketika pasokan listrik dari PLN terhenti. Generator mampu beroperasional secara
terus menerus 24 jam 7 hari sepanjang tahun. Generator tersebut digunakan untuk :
4.3.1 Mendukung sistem pencahayaan rute keluar dengan sumber listrik
darurat yang dapat diandalkan.
4.3.2 Mendukung sistem komunikasi darurat.
4.3.3 lift di gedung perawatan pasien.
4.3.4 Menyediakan sumber tenaga listrik darurat yang dapat diandalkan
untuk daerah dengan prosedur khusus termasuk tetapi tidak terbatas
pada: Kamar Bersalin, Kamar Bayi, Urgent Care Area, Unit Gawat
Darurat, Trauma kamar, Perawatan Intensif, Kamar Operasi, dan
Ruang Pemulihan
DINAS KESEHATAN
4.3.5 Menyediakan sumber tenaga listrik darurat yang dapat diandalkan

untuk sistem penting lainnya namun tidak terbatas pada: sistem udara
medis, sistem vakum medis, area dimana sistem pendukung kehidupan
pasien digunakan dan sistem yang mempengaruhi keselamatan pasien,
pengunjung, dan staf.
4.4 AREA RESIKO TINGGI KEGAGALAN LISTRIK

4.4.1 Area Pelayanan Pasien :
4.4.2 ICU, HD
4.4.3 IGD
4.4.4 Ruang Operasi
4.4.5 Kamar Isolasi
4.4.6 Radiologi
4.4.7 Poliklinik
4.4.8 Kamar Pemulihan
4.4.9 Laboratorium
4.4.10 Sistem Call Perawat
4.4.11 CSSD
4.5 Area Bukan Pelayanan Pasien :

4.5.1 Server Information Technology
4.5.2 PABX
4.5.3 Pusat CCTV
4.5.4 Personal Computer yang terkait untuk departemen keuangan
4.5.5 Lampu evakuasi
4.5.6 Control Alarm Bangunan, Sistem Paging dan Sound System
4.5.7 Kulkas Obat
4.5.8 Sistem Alarm Kebakaran termasuk detektor asap
4.6 Seluruh area beresiko tinggi tersebut terhubung dengan pasokan listrik alternative,
sehingga dalam kondisi listrik dari PLN terputus, area tersebut tetap menerima aliran
listrik.
4.7 PENGUJIAN SUMBER LISTRIK DAN AIR ALTERNATIVE

4.8.1 Untuk menjamin ketersediaan listrik dan air alternative, RSUD Cikalong Wetan
melakukan pengujian secara teratur setiap bulan untuk sistim tenaga listrik dan
air alternative.
4.8.2 Setiap minggu dilakukan test running genset tanpa beban dan dalam 2 bulan
sekali dilakukan test running menggunakan beban selama 30 menit dengan
mematikan suplay listrik dari PLN secara manual.
4.8 PENGUJIAN BIOKIMIA AIR

Untuk melakukan pemantauan terhadap kualitas air, kadar biokimia air di RSUD
Cikalong Weatan diuji secara berkala sbb :
4.8.1 Reverse Orsmosis : Setiap 1 bulan sekali
4.8.2 Air Tanah : Setiap 6 bulan sekali
DINAS KESEHATAN
4.9 SISTEM UTILITAS LAINNYA

Selain listrik dan air, sistim utilitas yang tercakup dalam perencanaan ini adalah:
GasMedis
Gas Medis adalah gas dengan spesifikasi khusus yang dipergunakan untuk pelayanan
medis pada sarana kesehatan di RSUD Cikalong Wetan. Kebutuhan gas medis
tersedia selama 24 jam 7 hari dalam seminggu.
Jenis gas medis yang digunakan dalam pelayanan medis di RSUD Cikalong Wetan
meliputi:
4.9.1 Oxygen (O2) gas dan liquid dengan tabung warna putih
4.9.2 Nitrous Oksida (N2O) dengan tabung warna biru
4.9.3 Udara tekan warna hitam
4.9.4 Udara vacuum warna kuning
RSUD Cikalong Wetan mempunyai instalasi gas medis tersendiri. Instalasi gas medis
adalah seperangkat sentral gas medis dan instalasi pipa gas medis sampai outlet
sebagai titik akhir. Sentral gas medis berada di gedung H.
4.10 HVAC(Heating, Ventilation, Air Conditioning)

4.10.1 Sistem pengkondisian udara RSUD Cikalong Wetan menggunakan system
non central yang terdiri per ruangan.
4.10.2 Fan Coil unit berjumlah 2 unit secara keseluruhan digunakan di Instalasi
Bedah Sentral ( IBS )
4.10.3 Ventilasi gedung menggunakan fan yang terpasang sedemikian rupa yang
digunakan sebagai intake fan maupun exhaust fan sesuai peruntukannya.
4.11 Elevator
Gedung RSUD Cikalong Wetan dilengkapi dengan alat transportasi/angkut gedung
yang berupa pesawat lift dengan kapasitas 2000 kg yang menghubungkan. Instalasi
Bedah Sentral, NICU dan HCU.
Telepon
Untuk kebutuhan komunikasi menggunakan telephone di RSUD Cikalong Wetan
system telpon tersentral di ruang telpon/Ruang PABX di server utama. Dengan total
145 extension.
4.12 Nurse call System

Sebagai alat panggil dari kamar pasien ke perawat dan dilengkapi panggilan darurat
kode biru saat diperlukan terintegrasi ke pesawat telepon genggam tenaga medik
yang berisikan informasi lokasi kejadian kode biru. Untuk bantuan keadaan darurat
setiap kamar perawatan, praktek dokter ruang ruang tindakan terdapat tombol
emergency yang dapat digunakan sebagai panggilan bantuan darurat yang diteruskan
ke pesawat telepon genggam.
DINAS KESEHATAN
4.13 INSPEKSI, PENGUJIAN DAN PEMELIHARAAN SISTIM UTILITAS

4.13.1 Divisi Umum mempunyai tanggung jawab untuk mengelola
keseluruhan pemeriksaan, pengujian dan proses pemeliharaan utilitas.
4.13.2 Sebagai bagian dari proses penerimaan untuk sistem utilitas baru atau
upgrade dari sistem utilitas yang ada, kontraktor atau vendor
diharuskan untuk menunjukkan bahwa sistem dan komponen operasi
kritisnya sesuai untuk pelayanan, dibuktikan dengan lulus tes
penerimaan. Karena variasi yang luas dari sistem dan komponen, tidak
ada tes penerimaan terstandar. Parameter spesifik dari kinerja harus
ditentukan untuk setiap tes. Semua sistem dan komponen diuji sebelum
penggunaan awal. Setelah penerimaan sistem atau komponen dari
kontraktor, Manajer umum menilainya untuk dimasukkan dalam
persediaan Program Manajemen Sistem utilitas dan Program
Pemeliharaan Preventif.
4.13.3 Sistem pemeliharaan preventif terkomputerisasi digunakan untuk
menetapkan pemeriksaan, pengujian dan jadwal pemeliharaan. Sistem
Pemeliharaan preventif terkomputerisasi digunakan untuk menetapkan
jadwal terprogram yang memenuhi kebutuhan spesifik setiap
komponen berkaitan dengan inspeksi, pengujian atau pemeliharaan
preventif. Sistem ini menghasilkan perintah kerja untuk setiap
kegiatan yang diprogram, data alat, lokasi alat, riwayat alat.
4.13.4 Setiap Manajer umum memberikan jadwal dan perintah kerja. Staf
Building Maintenance melaksanakan perintah pekerjaan yang
ditugaskan dan mengembalikan perintah kerja yang telah selesai
kepada Kepala Unit Building Maintenance. Perintah kerja yang telah
selesai digunakan untuk memperbarui sistem komputerisasi untuk
menunjukkan bahwa pekerjaan telah dilakukan. Beberapa pekerjaan
yang dijadwalkan dilakukan oleh kontraktor luar.
4.14 PEMANTAUAN DAN KEPATUHAN

Kinerja pengelolaan utilitas dipantau pada saat ronde lingkungan dan audit.
Kepatuhan dengan kebijakan dan prosedur dinilai dan dilaporkan kepada
5 DOKUMEN
1. Panduan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
DINAS KESEHATAN
DAFTAR AREA BERESIKO TINGGI BILA TERJADI GANGGUAN LISTRIK

DI RSUD CIKALONG WETAN
RSUD Cikalong Wetan menetapkan area/unit atau pelayanan yang beresiko tinggi bila terjadi
kegagalan jaringan listrik adalah sebagai berikut:
No Area/Unit Identifikasi Tindak Lanjut dan Sumber

Alternatif
1 ICU Kebutuhan listrik sangat vital - Jika terjadi gangguan listrik,
diperlukan untuk pasien yang maka RS sudah menyediakan
kritis di ICU Genset
2 Perinatologi Kebutuhan listrik sangat vital - Jika terjadi gangguan listrik,
secara kontinue untuk maka RS sudah menyediakan
menangani bayi yang kritis di Genset
incubator
3 Kamar bedah Kebutuhan listrik sangat vital - Jika terjadi gangguan listrik,
berjalannya operasi Genset
4 Radiologi Kebutuhan listrik sangat vital - Jika terjadi gangguan listrik,
berjalannya alat radiologi Genset
5 CSSD Kebutuhan listrik sangat vital - Jika terjadi gangguan listrik,
berjalannya proses sterilisasi Genset
peralatan medis
6 Loundry Kebutuhan listik sangat vital - Jika terjadi gangguan listrik,
berjalannya proses pencucian Genset
linen
Mengetahui,
Direktur RSUD Cikalong Wetan
(DR. Dr. H. Ridwan Abdullah Putra, SpOG(K-FM), CH

NIP. 197012022000121004

UTILITAS RSUD

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

UTILITAS RSUD

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

UPTD RSUD CIKALONGWETAN

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR

PEDOMAN PENGELOLAAN UTILITAS

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIKALONGWETAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSUD

b. bahwa agar Pengelolaan Utilitas di RSUD Cikalong Wetan dapat

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang

Kedua : Memberlakukan Pedoman Pengelolaan Utilitas RSUD Cikalong

Ketiga : Dengan dikeluarkannya Peraturan Direktur Utama ini, maka apabila

Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan dan/atau kekeliruan

DR. Dr. H. Ridwan Abdullah Putra, SpOG(K-FM), CH

4.1 KETERSEDIAAN AIR 24 JAM 7 HARI

4.2 KETERSEDIAAN LISTRIK 24 JAM 7 HARI

4.3.5 Menyediakan sumber tenaga listrik darurat yang dapat diandalkan

4.4 AREA RESIKO TINGGI KEGAGALAN LISTRIK

4.5 Area Bukan Pelayanan Pasien :

4.7 PENGUJIAN SUMBER LISTRIK DAN AIR ALTERNATIVE

4.8 PENGUJIAN BIOKIMIA AIR

4.9 SISTEM UTILITAS LAINNYA

4.10 HVAC(Heating, Ventilation, Air Conditioning)

4.12 Nurse call System

4.13 INSPEKSI, PENGUJIAN DAN PEMELIHARAAN SISTIM UTILITAS

4.14 PEMANTAUAN DAN KEPATUHAN

DAFTAR AREA BERESIKO TINGGI BILA TERJADI GANGGUAN LISTRIK

No Area/Unit Identifikasi Tindak Lanjut dan Sumber

(DR. Dr. H. Ridwan Abdullah Putra, SpOG(K-FM), CH

Anda mungkin juga menyukai