Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN

PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KANJURUHAN


KABUPATEN MALANG

i
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KANJURUHAN
Jalan Panji No.100 Telp (0341) 395041 Fax (0341) 395024
E-mail: rsud-kanjuruhan @ mala ngkab. go.id Websit e: http://rsud-kanjuruhan. malangkab. go. id
KEPANJEN 65163
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KANJURUHAN
KABUPATEN MALANG
NOMOR : 188.4/23.A/KEP/35.07.208/2022
TENTANG
PANDUAN PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KANJURUHAN
KABUPATEN MALANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KANJURUHAN


KABUPATEN MALANG

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan,
diperlukan suatu proses pelayanan yang professional, cepat
dan tepat serta sesuai dengan ketentuan dan standar yang
berlaku;
b. Bahwa untuk kepentingan tersebut diatas, perlu diterbitkan
Keputusan Direktur Tentang Panduan Pengelolaan Sistem
Utilitas Di Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan
Kabupaten Malang.
Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1204 tahun 2004
tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomo 1045/ MENKES/PER/
XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di
Lingkungan Departemen Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 78 tahun 2013 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit;
6. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 tahun 2016 tentang
Persyaratan Tehnis Bangunan Dan Prasaana Rumah Sakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1087/MENKES/SK/
VII/2008 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
di Rumah Sakit;
ii
11. Peraturan Bupati Malang Nomor 19 Tahun 2014 tentang Pola
Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit
Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang;
12. Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
Kanjuruhan;
13. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan
Kabupaten Malang Nomor 60 Tahun 2020 tentang
Pembentukan Instalasi di Rumah Sakit Umum Daerah
Kanjuruhan Kabupaten Malang.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan:
Kesatu : Panduan Pengelolaan Sistem Utilitas di Rumah Sakit Umum
Daerah Kanjuruhan Kabupaten Malang;
Kedua : Panduan Pengelolaan Sistem Utilitas di Rumah Sakit Umum
Daerah Kanjuruhan Kabupaten Malang sebagaimana tercantum
dalam lampiran Keputusan ini;
Ketiga : Panduan Pengelolaan Sistem Utilitas di Rumah Sakit Umum
Daerah Kanjuruhan Kabupaten Malang ini harus dibahas sekurang-
kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan
dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang
ada di Rumah Sakit Umum Daerah
Kanjuruhan Kabupaten Malang;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kepanjen
Pada Tanggal : 23 Maret 2022

Plt. DIREKTUR RSUD KANJURUHAN


KABUPATEN MALANG

dr. BOBI PRABOWO, Sp.EM


Penata Tingkat I
NIP. 19760528 2014101001

iii
DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI 01
BAB II RUANG LINGKUP 02
BAB III TATA LAKS ANA 03
BAB IV DOKUMENTASI 12

iv
BAB I
DEFINISI

SISTEM UTILITAS
Sistem utilitas atau system penunjang adalah system dan peralatan
untuk mendukung layanan penting bagi keselamatan pasien.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan ini berlaku di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang meliputi :


1. Pengelolaan air bersih
2. Pengelolaan Listrik
3. Gas medis
4. Heat, Ventilating and Air Conditioning (HVAC)
5. Saluran Pembuangan Air Limbah

2
BAB III
TATA LAKSANA

A. KETERSEDIAAN AIR 24 JAM 7 HARI

1. RSUD Kanjuruhan Kab. Malang mempunyai enam sumur pompa


air tanah dengan kapasitas 100-150 m3 per sumur per hari. Air
sumur tanah disimpan di tandon air yang berjumlah 3 buah
dengan kapasitas masing-masing 8000 liter dan 7 buah tandon
yang terbuat dari stainless steel dengan kapasitas 2000 liter.
Kebutuhan air saat ini di RSUD Kanjuruhan Kab. Malang adalah
100 m3 per hari / tergantung jumlah BOR. Dengan demikian,
kebutuhan air untuk RS Kanjuruhan Kab. Malang terjamin selama
24 jam 7 hari.
2. Dalam kondisi PDAM dan air sumur tanah tidak dapat digunakan,
RSUD Kanjuruhan Kab. Malang masih dapat membeli air bersih
dengan mengunakan mobil tangki air dari perusahaan-perusahaan
yang memasok air bersih.
3. Kebutuhan air minum RSUD Kanjuruhan Kab. Malang selain
memasak sendiri juga dengan pengiriman secara rutin oleh
perusahaan distributor air minum yang ditunjuk dan dikuatkan
dengan bentuk MoU, secara berkala mengirim untuk kebutuhan
air minum baik karyawan maupun pelayanan pasien.

B. KETERSEDIAAN LISTRIK 24 JAM 7 HARI

1. RSUD Kanjuruhan Kab. Malang dipasok oleh tenaga listrik dari PLN
3 phase dengan kapasitas 197 KVA melalui tegangan 380 V
dan ditransformasikan melalui transformator kapasitas 250 KVA
50 Hz.
2. Tenaga listrik untuk unit ICU dan IBS didukung oleh
Uninterruptible Power Supply (UPS) yang hanya bekerja bila terjadi
pengalihan tenaga listrik dari PLN ke generator darurat dan

3
sebaliknya. Pemadaman listrik dari PLN ke generator
membutuhkan waktu maksimal 15 detik, dan unit critical dipasok
oleh UPS sehingga unit critical selalu diberi tenaga listrik sepanjang
waktu.
3. RSUD Kanjuruhan Kab. Malang memiliki 2 Generator Set, Merk
Caterpillar 1000 KVA yang dipergunakan ketika pasokan listrik dari
PLN terhenti. Generator mampu beroperasional secara terus
menerus 24 jam 7 hari seminggu.
 Generator tersebut digunakan untuk :
mendukung sistem pencahayaan rute keluar dengan sumber
listrik darurat yang dapat diandalkan. Mendukung sistem
komunikasi darurat.
 Menyediakan sumber tenaga listrik darurat yang dapat
diandalkan di semua ruang di RS unit termasuk Kamar
Bersalin, Kamar Bayi, Unit Gawat Darurat, ICU, Kamar Operasi
dan Ruang Pemulihan.
 Menyediakan sumber tenaga listrik darurat yang dapat
diandalkan untuk sistem penting lainnya namun tidak terbatas
pada: sistem udara medis, sistem vakum medis, penyimpanan
darah, area dimana sistem pendukung kehidupan pasien
digunakan dan sistem yang mempengaruhi keselamatan
pasien, pengunjung, dan staf.
 Selain itu, di setiap rute keluar darurat RS Kanjuruhan Kab.
Malang, tersedia lampu darurat dengan tenaga baterai yang
menyala ketika listrik padam, sehingga rute tersebut tetap
dapat diakses dengan pencahayaan cukup di setiap kondisi.
Hanya di titik tertentu,ruang panel induk dan genset

C. AREA RESIKO TINGGI KEGAGALAN LISTRIK


1. Area Pelayanan Pasien :
 Instalasi Kamar Operasi
 Hemodialisa
 ICU/ICCU
 NICU
 PICU
4
 Perinatologi
 Instalasi Patologi Klinik
 IGD

2. Area Bukan Pelayanan Pasien :


 Pusat CCTV
 Ruang Server
 Personal Computer yang terkait untuk departem en
keuangan
 Lampu evakuasi
 Sistem Alarm Kebakaran termasuk detektor panas

3. Seluruh area beresiko tinggi tersebut terhubung dengan pasokan


listrik alternatif (UPS/genset), sehingga dalam kondisi listrik dari
PLN terputus, area tersebut tetap menerima aliran listrik.
D. AREA RESIKO TINGGI KEGAGALAN AIR
 Instalasi Kamar Operasi
 Hemodialisa
 ICU/ICCU
 NICU
 PICU
 Perinatologi
 Instalasi Patologi Klinik
 IGD
 Instalasi Sterilisasi Sentral (ISS)
 Instalasi Gizi

E. AREA YANG MEMBUTUHKAN PENDINGINAN (LEMARI ES)


 Instalasi Kamar Operasi
 Farmasi
 Ruang rawat inap
 Poli anak
 Instalasi Patologi Klinik
 Kamar jenazah

5
 IGD
 Instalasi Gizi

F. AREA YANG MEBUTUHKAN VENTILATOR


 ICU
 ICCU
 NICU
 PICU

G. PENGUJIAN SUMBER LISTRIK DAN AIR ALTERNATIF

1. Untuk menjamin ketersediaan listrik dan air alternatif, RSUD


Kanjuruhan Kab. Malang melakukan pengujian secara teratur
setiap bulan untuk sistim tenaga listrik dan air alternatif. Hasil
pengujian tersebut dicatat dan disimpan di Unit Pemeliharaan.
2. Untuk sumber listrik alternatif selalu dilakukan test running genset
tanpa beban, dalam 1 minggu 2 kali.

3. Untuk pengujian air alternatif, dalam beberapa waktu


menggunakan air pasokan dari PDAM ataupun pasokan dari
rekanan penyedia air minum yang ditunjuk.

H. PENGUJIAN BIOKIMIA AIR

Untuk melakukan pemantauan terhadap kualitas air, kadar biokimia


air di RSUD Kanjuruhan Kab. Malang diuji setiap 1 bulan.
Pemeriksaan itu dilakukan oleh Laboratorium yang terakreditasi
nasional. Hasil pengujian disimpan di ISL.

I. SISTIM UTILITAS LAINNYA


Selain listrik dan air, sistim utilitas yang tercakup dalam perencanaan
ini adalah:
1. Gas Medis
Gas Medis adalah gas dengan spesifikasi khusus yang
dipergunakan untuk pelayanan medis pada sarana kesehatan di
RSUD Kanjuruhan. Kebutuhan gas medis tersedia selama 24 jam 7
hari dalam seminggu, dengan dikuatkan dalam bentuk MoU
maupun KSO Jenis gas medis yang digunakan dalam pelayanan
medis di RSUD Kanjuruhan meliputi :

6
 Oxygen (O2) gas dan liquid dengan tabung warna putih
 Nitrous Oksida (N2O) dengan tabung warna biru
 Udara tekan warna hitam
 Udara vacuum warna kuning.
RSUD Kanjuruhan Kab. Malang mempunyai instalasi gas medis
tersendiri. Instalasi gas medis adalah seperangkat sentral gas
medis dan instalasi pipa gas medis sampai outlet sebagai titik
akhir. Sentral gas medis berada di area Barat RS (Sebelah ATM )
2. HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning)
 Sistem pengkondisian udara RS Kanjuruhan Kab. Malang
menggunakan system Air Conditioning / AC split di beberapa
ruangan.
 Ventilasi gedung menggunakan jendela. Di beberapa ruang
menggunakan exhaust fan yang terpasang sedemikian rupa
yang digunakan sebagai intake fan maupun exhaust fan
sesuai peruntukannya.
3. Telepon
Untuk kebutuhan komunikasi menggunakan telephone di RS
Kanjuruhan Kab. Malang system telpon tersentral di ruang
telpon/Ruang PABX di lantai 1. Telpon berlangganan dari PT.

Telkom Indonesia dengan menggunakan system analog dan


digital/ISDN. Sistem analog dari PT. Telkom Indonesia
menggunakan jaringan kabel tembaga sejumlah 20 line. Sistem
digital/ISDN dari PT. Telkom Indonesia menggunakan jaringan
Fibre Optic .
4. Saluran pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah domestik yaitu air bekas dan kotor berasal
dari kamar mandi dan kloset, dapur gizi diolah dalam system STP
(Sewage Treatment Plan) dengan kapasitas total 220 m3/hari.
Letak Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di lantai 1. Sistem
yang digunakan aerob dengan reactor Biodetox bakteri pengurai
yang ramah lingkungan, teknologi dari Jerman. pemantauan
dilakukan setiap hari oleh petugas ISL untuk parameter debit hasil
air limbah, Ph limbah outlet terakhir dan secara berkala melakukan
pelaporan ke instansi berwenang yaitu BPLH dengan mengirim
7
sample hasil olahan air limbah ke laboratorium yang telah
terakreditasi. Air limbah hasil olahan STP dibuang langsung ke
saluran kota.

J. INSPEKSI, PENGUJIAN DAN PEMELIHARAAN SISTIM UTILITAS

1. ISL dan IPS mempunyai tanggung jawab untuk mengelola


keseluruhan pemeriksaan, pengujian dan proses pemeliharaan
utilitas.
2. Sebagai bagian dari proses penerimaan untuk sistem utilitas baru
atau upgrade dari sistem utilitas yang ada, kontraktor atau vendor
diharuskan untuk menunjukkan bahwa sistem dan komponen
operasi kritisnya sesuai untuk pelayanan, dibuktikan dengan lulus
tes penerimaan. Karena variasi yang luas dari sistem dan
komponen, tidak ada tes penerimaan terstandar. Parameter spesifik
dari kinerja harus ditentukan untuk setiap tes. Semua sistem dan
komponen diuji sebelum penggunaan awal. Setelah penerimaan
sistem atau komponen dari kontraktor, Petugas elektromedik
menilainya untuk dimasukkan dalam Program Pemeliharaan
Preventif.
3. Sistem pemeliharaan preventif terkomputerisasi digunakan untuk
menetapkan pemeriksaan, pengujian dan jadwal pemeliharaan.
Sistem Pemeliharaan preventif terkomputerisasi digunakan untuk
menetapkan jadwal terprogram yang memenuhi kebutuhan spesifik
setiap komponen berkaitan dengan inspeksi, pengujian atau
pemeliharaan preventif. Sistem ini menghasilkan perintah kerja
untuk setiap kegiatan yang diprogram, data alat, lokasi alat,
riwayat alat.
4. Kepala IPS dan ISL memberikan jadwal dan perintah kerja. Staf
melaksanakan perintah pekerjaan yang ditugaskan. Perintah kerja
yang telah selesai digunakan untuk menunjukkan bahwa pekerjaan
telah dilakukan. Beberapa pekerjaan yang dijadwalkan ada juga
yang dilaksanakan oleh kontraktor luar. Dokumentasi pekerjaan
disimpan oleh IPS atau ISL.

K. PROGRAM ORIENTASI DAN PENDIDIKAN

Staf Pemeliharaan memiliki program pelatihan spesifik pekerjaan


8
untuk mempertahankan pengetahuan dan kesiapan dalam rangka
mendukung dan mengoperasikan sistem utilitas dengan cara yang
aman dan terpercaya. Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana
bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan pada sistem
Utilitas. Contoh pendidikan tersebut meliputi: Proses untuk
melaporkan permasalahan, Prosedur untuk menjaga fungsi-fungsi
penting selama kegagalan utilitas, Lokasi pengendalian penghentian
operasional alat darurat prosedur pada kerusakan lift, dan lain-lain.

L. PEMANTAUAN DAN KEPATUHAN

Kinerja pengelolaan utilitas dipantau pada saat audit internal.


Kepatuhan dengan kebijakan dan prosedur dinilai dan dilaporkan
kepada Kepala Bidang Penunjang untuk disampaikan ke Wakil
Direktur Pelayanan

9
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Jadwal Uji Fungsi Genset

2. Jadwal Pemeliharaan Genset

3. Jadwal Pengecekan Tandon Air

10

Anda mungkin juga menyukai