Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN

FASILITAS DAN LINGKUNGAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN

2019
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

Jl. Prof. M. Yamin SH No. 5 Telp. (0751) 91118 – (0751) 91428 (Fax)
e-mail : rsudpariaman.sumbarprov@gmail.com
website : http://rsudpariaman.sumbarprov.go.id

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN


NOMOR : 445/090/RSPr/PER/DIR/I/2019
TENTANG
PANDUAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN


MENIMBANG : a. bahwa rumah sakit merupakan tempat kerja yang
memiliki risiko terhadap keselamatan dan keamanan
sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping
pasien, pengunjung, tenant/ penyewa lahan, maupun
lingkungan rumah sakit;
b. bahwa dalam rangka pengelolaan dan pengendalian
risiko yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan
dirumah sakit maka perlu disusun pedoman keselamatan
keselamatan dan keamanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b perlu menetapkan
keputusan Direktur tentang Pedoman Keselamatan dan
Keamanan di Lingkungan RSUD Pariaman;
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5072);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5063);
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008
tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara RI
Tahun 2007 Nomor 4741);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor 4502);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 lentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Lingkungan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana
Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia
Nomor 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit;
10. Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 903-
783-2012 tentang Penetapan RSUD Pariaman untuk
melaksanakan PPK BLUD di Provinsi Sumatera Barat;
11. Peraturan Direktur RSUD Pariaman No.
188/046/RSPr/PER/DIR/I2019 tentang Pedoman Umum
Tata Naskah di lingkungan RSUD
Pariaman.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PARIAMAN TENTANG PANDUAN
KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN.
KEDUA : Panduan Keselamatan dan Keamanan di Lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Pariaman terdiri dari langkah langkah
kegiatan keamanan dan keselamatan , dan tata laksana jika
terjadi insiden keselamatan.
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan akan diadakan perbaikan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : Pariaman
Pada tanggal : 2 Januari 2019
Direktur

dr. Hj. Indria Velutina, MARS


NIP. 19680622 200003 2 002
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman
Nomor : 445/090/SK/RSPr/I/2019
Tanggal : 2 Januari 2019

PANDUAN
KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

BAB I
DEFINISI

Rumah sakit sebagai institusi pelayanan publik yang memberikan jasa


pelayanan kesehatan adalah tempat dan sarana untuk mengupayakan keselamatan
dan keamanan seluruh penghuni rumah sakit. Untuk dapat memberikan jasa
pelayanan kesehatan secara maksimal maka fasilitas pendukung / sistem utilitas
rumah sakit harus selalu tersedia, berfungsi dan siap pakai.
Utilitas adalah sistem dan peralatan untuk menunjang layanan penting bagi
keselamatan pasien. Sistem utilitas sering disebut sistem penunjang. Sistem ini
mencakup listrik, air, ventilasi dan aliran udara, gas medik, perpipaan, uap panas,
limbah, sistem komunikasi dan data (teknologi informasi). Sistem utilitas utama
meliputi air, listrik dan teknologi informasi agar berfungsi 24 jam .
Sistem tenaga listrik darurat dibutuhkan oleh Rumah Sakit yang
memberikan asuhan kepada pasien tanpa putus dalam keadaan darurat. Sistem
darurat ini memberikan cukup tenaga lsitrik untuk mempertahankan fungsi yang
esensial dalam keadaan darurat dan juga menurunkan risiko terkait terjadinya
kegagalan. Tenaga listrik cadangan dan darurat harus dites sesuai rencana yang
dapat membuktikan beban tenaga listrik memang seperti yang dibutuhkan.
Perbaikan dilakukan jika dibutuhkan seperti menambah kapasitas listrik di daerah
di daerah peralatan baru.
Mutu air rentan terhadap perubahan yang mendadak, termasuk perubahan
di luar kontrol Rumah Sakit seperti ada kebocoran di jalur suplai ke Rumah Sakit.
Jika terjadi suplai air ke Rumah Sakit terputus, maka persediaan air bersih darurat
harus tersedia segera. Selain untuk air bersih, mutu air juga kritikal di dalam
proses asuhan klinik, seperti dalam dialisis ginjal. Jadi, Rumah Sakit menetapkan
proses monitor mutu air, termasuk tes (pemeriksaan) biologik dari air yang dipakai
untuk dialisis ginjal.
Dalam upaya untuk dapat menjamin bahwa kegiatan operasional rumah
sakit selalu dalam keadaan siap memberikan pelayanan kesehatan secara
maksimal, maka terhadap seluruh utilitas penunjang di RSUD harus dilakukan
pemeliharaan dan pemantauan.

BAB II
RUANG LINGKUP

Sistem utilitas disebut juga sistem penunjang. Sistem utilitas yang berfungsi
efektif di semua tempat di rumah sakit menciptakan lingkungan asuhan pasien yang
baik. Untuk memenuhi kebutuhan pasien, keluarga pasien, pengunjung dan staf, sistem
utilitas harus dapat berfungsi efisien. Asuhan pasien rutin dan darurat., berjalan selama
24 jam terus menerus, setiap hari, dalam waktu 7 hari dalam seminggu. Jadi,
kesinambungan fungsi utilitas merupakan hal esensial untuk memenuhi kebutuhan
pasien, termasuk listrik dan air harus tersedia selama 24 jam terus menerus, setiap hari
dalam waktu 7 hari adalam seminggu. Sistem utilitas ada dua yaitu sistem utilitas dan
sitem utilitas utama.
Sistem utilitas utama di RSUD Pariaman meliputi :
1. Listrik
Kesiapan sistem utility listrik di RSUD Pariaman didukung dengan 2 unit
generator set yang berada di depan RSUD Pariaman dengan kapasitas 645 KVA
dan 150 KVA. Ketersediaan Listrik 24 jam setiap hari terus menerus setiap hari
dalam waktu 7 hari dalam seminggu.
Ruang lingkup pemeliharaan sistem utilitas listrik meliputi:
a. Jaringan instalasi listrik
b. Pemeliharaan instalasi listrik
c. Sumber alternatif / cadangan listrik, meliputi Generator Set, UPS dan
Lampu Emergency
2. Air
Kesiapan sistem utility air di RSUD Pariaman didukung dengan persiapan
sumber air yang memadai dalam pelayanan di RSUD Pariaman seperti
kebutuhan pasien, pengunjung, petugas, dan ruangan dengan tingkat kebutuhan
air yang tinggi seperti hemodialisa, CSSD, kamar operasi dan ICU.
Ketersediaan Listrik 24 jam setiap hari terus menerus setiap hari dalam waktu
7 hari dalam seminggu.
Sumber air di RSUD Pariaman didukung dengan data sebagai berikut :
a. 3 sumur bor, samping interne, samping bangsal jiwa, dan samping
bangsal bedah dan air PDAM untuk unit hemodialisa
b. 3 bak reservoar untuk distribusi ke ruang rawatan yang terletak di
samping OK, samping bangsal interne dan samping bangsal bedah dan
1 bak reservoar untuk unit hemodialisa
c. 2 tandon di gedung laboratorium, 1 tandon di unit hemodialisa, 1
tandon di instalasi gizi, 2 tandon di laundry, 2 tandon di CSSD, 1
tandon di ruang rawatan jantung & mata, dan 3 tandon di kebidanan
d. MOU dengan PDAM dalam pemasokan air bersih
Ruang lingkup dalam pemeliharaan sistem utilitas air bersih meliputi :
a. Penyediaan air bersih dan air minum
b. Pemeliharaan instalasi air
c. Sumber alternatif / cadangan air
3. Teknologi Informasi
Pusat Teknologi Informasi di RSUD Pariman berupa SIMRS dikelola oleh
Instalasi IT dan baru di pergunakan untuk admission, casemix, dan farmasi.

Sistem Utilitas di RSUD Pariaman meliputi :


1. Ventilasi dan aliran udara
Ventilasi yang baik akan memberi kenyamanan kepada pasien dan keluarga
pasien dan membantu mempercepat proses penyembuhan pasien. Aliran udara
yang cocok untuk ruangan harus diperhatikan. Seperti hal nya ruangan isolasi.
Ruang lingkup dalam pemeliharaan sistem utilitas ini meliputi:
a. Sistem tata udara
b. Pemeliharaan system tata udara
2. Gas Medik
Gas medik di Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman ada beberapa jenis yaitu
Oksigen (O2), Nitrogen (N2O), Karbondioksida (CO2), Udara Tekanan dan
Gas LPG untuk Instalasi Gizi.
Ruang lingkup dalam pemeliharaan sistem utilitas ini meliputi:
a. Instalasi gas medis
b. Pemeliharaan instalasi gas medis
3. Perpipaan (Plumbing)
Perpipaan mencakup pipa aliran gas oksigen ke semua ruangan dan pipa gas
nitrogen ke Instalasi Bedah Sentral, pipa gas LPG ke instalasi Gizi, pipa udara
tekan di Instalasi Bedah sentral.
Sistem perpipaan untuk distribusi air bersih dari bak reservoar menuju ke semua
ruangan meliputi pipa dalam dan luar bangunan RSUD Pariaman serta pipa air
limbah dari SPAL ke bak control hingga ke IPAL
Ruang lingkup dalam pemeliharaan sistem utilitas ini meliputi :
a. Sistem perpipaan air buangan dan air bersih
b. Pemeliharaan sistem perpipaan / plumbing
4. Limbah
Limbah di RSUD Pariaman yakni limbah padat dan cair . Limbah padat
meliputi sampah medis dan non medis. Dalam pelaporannya dilakukan
pencatatan timbulan sampah per hari. Limbah cair di RSUD Pariaman dari
toilet dan wastafel di seluruh ruangan dialirkan melalui SPAL ke bak control
yang terdapat di beberapa titik , lalu dialirkan lagi menuju ke IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah)
Ruang lingkup dalam pemeliharaan sistem utilitas ini meliputi :
a. Pemeliharaan bak kontrol
b. Pemeliharaan IPAL
5. Sistem Komunikasi
Ssitem komunikasi berupa PABX (jaringan telfon internal) di semua ruangan
dan jaringan telfon eksternal di IGD dan Kantor, jaringan Speaker di semua
ruangan
6. CCTV
Jaringan CCTV di semua ruangan indoor dan outdoor dengan sentral monitor
di Satpam dan Kantor
BAB III
TATA LAKSANA

Pelaksanaan system utility di rumah sakit dilakukan oleh bagian terkait


yaitu IPS RS (Instalasi Pemeliharaan Sarana ) dan IPL (Instalasi Penyehatan
Lingkungan) RS. Sistem utility listrik, Gas, Apar, dilaksanakan oleh IPS RS
sedangkan ketersediaan air dilaksanakan oleh IPL RS yang dalam hal ini
berkoordinasi dengan bidang penunjang dan fasilitas pelayanan
Tata laksana system utility dilakukan melalui :
1. Perencanaan
Perencanaan dilakukan untuk meminimalisir terjadinya masalah saat system
utama bermasalah sehingga pelayanan menjadi terganggu seperti perencanaan
kebutuhan spare part alat genset. Cadangan oli, Pengisian Resevoar,
pengecekan sumur bor yang teratur dan lainnya.
Melakukan koordinasi dengan ruangan dalam rencana kebutuhan system utility
yang mereka butuhkan agar tidak terjadi permasalahan dalam pelayanan.
2. Pelaksanaan
Dengan melakukan jadwal pemeliharaan dan perbaikan yang teratur dari bagian
terkait yang berkoordinasi dengan bidang penunjang dan fasilitas pelayanan ke
system kunci dan system utility sehingga saat sisistem kunci bermasalah maka
system utility secara otomatis sudah tersedia mengatasi masalah yang terjadi.:
 Ketersediaan Air Bersih.
Ketika terjadi gangguan pada sistem kunci, pihak rumah sakit langsung
melakukan pemesanan air bersih melalui telepon ke PDAM, dengan
jumlah dan harga yang sudah disepakati.
Pihak PDAM setelah menerima telpon segera mengirimkam air bersih
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan sesuai dengan
jumlah kebutuhan yang diminta selambat lambatnya 60 (enam puluh)
menit setiap 2 tangki mobil air dengan volume air 5000 (lima ribu) liter.
 Ketersediaan Listrik
Pihak rumah sakit memfungsikan genset yang sudah tersedia, bila
genset juga bermasaalah maka pihak rumah sakit menghubungi PLN
Propinsi untuk mendatangkan genset sesuai kapasitas yang ada
dirumah sakit
3. Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi dilakukan secara terus menerus meliputi kebutuhan alat
tersebut dalam operasionalnya ataupun pelaksanaan pemeliharaan sesuai SOP
yang berlaku.
Jika terjadi peningkatan penggunaan system utility maka harus dievaluasi
permasalahan yang terjadi pada system kunci seperti penggunaan genset yang
terus menerus ataupun lamanya genset hidup saat sumber PLN terganggu

 Daerah Beresiko Tinggi Jika Terjadi Kegagalan Listrik


1. IGD
2. Kamar Operasi
3. ICU/ICCU
4. CSSD
5. OK
6. Hemodialisa
7. Perinatologi
 Daerah Beresiko Tinggi Jika Terjadi Kegagalan Air
1. Ruang rawat bayi
2. Ruang Ponek
3. Instalasi Gizi
4. Ruang Hemodialisa
5. Kamar Operasi
6. Laundry
7. IGD
 Daerah Beresiko Tinggi Terjadi Kebakaran
1. Gizi
2. CSSD
3. Genset
4. Rumah Dinas
5. Farmasi
6. Laboratorium
7. TPS LB3
 Daerah Beresiko Tinggi Terjadi Kegagalan Sistem Teknologi
Informasi
1. Seluruh ruang rawat inap
2. IGD
3. Admission
4. IT
5. Aula
Implementasi
 Data pemeriksaan baku mutu air bersih
 Pengawasan serta tindak lanjut hasil pemeriksaan baku mutu air
 Data Jumlah sumur BOR dan Jumlah reservoar.
 Sumber air alternatif
 Data Jumlah genset dgn kapasitas genset serta log book genset
 Data pemeriksaan genset / perizinan pemakaian genset.

3.1 PEMELIHARAN
Agar terpeliharanya sistem utilitas di RSUD Pariaman, dilakukan
penjadwalan sistem utilitas air dan listrik meliputi :
NO KEGIATAN Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Melakukan X X X X X X X X X X X X
pemeliharaan peralatan
sesuai dengan jadwal
2. Membuat jadwal uji X X X X X X X X X X X X
kualitas air bersih
3. Penyusunan/pendataan X X X X
peralatan sistem utiliti
(inventaris)

4. Pembuatan form X X X X X X X X X X X X
pemeliharaan, form
pencatatan dan
pelaporan teknisi

3.2 PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatan kegiatan program utility dilakukan IPSRS dan IPLRS setiap 1
bulan sekali.
b. Laporan berkala dan evaluasi program sistem utility dilakukan oleh
IPSRS dan IPLRS

BAB IV
DOKUMENTASI

Pendokumentasian pelaksanaan system utility meliputi dari system utility yang


digunakan seperti:
1. Listrik
Menggunakan log book genset yang berisi pemeliharaan pemakaian genset saat
listrik PLN putus
2. Air
Menggunakan pencatatan dan pelaporan ketersediaan air bersih dalam setiap
bulannya

Anda mungkin juga menyukai