Anda di halaman 1dari 10

Nama : Putri Hidayati

NIM : 221241039
Tempat/ Instansi Bekerja : RSUD Pariaman
Mata Kuliah : Sistem Informasi Kesehatan
Dosen Pembimbing : Alsri Windra Doni, SE, M.Kes

Jelaskan tentang alur dan proses SIMRS baik rawat jalan maupun rawat inap sampai pulang di
rumah sakit tempat anda bekerja?

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nonor 82 Tahun 2013 dijelaskan
bahwa Setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan SIMRS atau Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit. Aplikasi penyelenggaraan SIMRS yang dibuat oleh Rumah Sakit harus memenuhi
persyaratan minimal yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.

A. Persyaratan

Salah satu persyaratan a.l. adalah arsitektur. Arsitektur SIMRS paling sedikit terdiri atas:
kegiatan pelayanan utama (front office); kegiatan administratif (back office); dan komunikasi
dan kolaborasi. Selain itu  Rumah Sakit dapat mengembangkan SIMRS dengan menambahkan
arsitektur pendukung yang berupa Picture Archiver System (PACS), Sistem Manajemen
Dokumen (Document Management System), Sistem Antar Muka Peralatan Klinik, serta Data
Warehouse dan Bussines Intelegence.

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat SIMRS adalah suatu
sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur
proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur
administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari
Sistem Informasi Kesehatan.

B. Fungsi Pelayanan
Tata kelola sistem informasi yang baik harus selaras dengan fungsi, visi, misi dan strategi
organisasi. Secara generik fungsi Rumah Sakit (menurut WHO tahun 1957), memberikan
pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana
output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan, Rumah Sakit juga
merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial. Rumah sakit juga
merupakan pusat pelayanan rujukan medik spsialistik dan sub spesialistik dengan fungsi utama
menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan
pemulihan (rehabilitasi pasien).

C. Proses Bisnis

Dengan demikian secara umum sistem informasi Rumah Sakit harus selaras dengan bisnis utama
(core bussines) dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama untuk informasi riwayat kesehatan pasien
atau rekam medis (tentang indentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan
lain yang diberikan kepada pasien), informasi kegiatan operasional (termasuk informasi sumber
daya manusia, material, alat kesehatan, penelitian serta bank data.

Keberhasilan implementasi sistem informasi bukan hanya ditentukan oleh teknologi informasi
tetapi juga oleh faktor lain, seperti proses bisnis, perubahan manajemen, tata kelola IT dan lain-
lainnya. Karena itu bukan hanya teknologi tetapi juga kerangka kerja secara komprehensif sistem
informasi Rumah Sakit.

Rumah Sakit Krakatau Medika telah melaksanakan amanah regulasi tentang SIMRS tersebut
dengan instalasi SITMAPAS singkatan dari Sistem Informasi Manajemen Pasien. SITMAPAS
memilki kemampuan pengelolaan pasien mulai dari entri (masuk) pendaftaran, baik itu di IGD
(Instalasi Gawat Darurat), Rawat Jalan, dll, pengelolaan selama perawatan sampai dengan
kesembuhan atau keluar (exit) dari Rumah Sakit.

Kini sedang disiapkan New KHS (Krakatau Hospital System); bekerja sama dengan PT.
Krakatau Information Technology membangun Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
berbasis web yang terintegrasi dengan bisnis proses lainnya yang ada di Rumah Sakit.
Diharapkan New KHS ini menjadi Aplikasi SIMRS yang juga berlaku sebagai Software ERP
(Enterprise Resource Planning) di Rumah Sakit.

D. Ruang lingkup

Penyelenggaraan SIMRS dapat menggunakan aplikasi dengan kode sumber terbuka (open
source) yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan atau menggunakan aplikasi yang dibuat
oleh Rumah Sakit. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) harus meliputi hal hal
sbb :

 Strategi
 Proses Bisnis
 Arsitektur Infrastruktur
 Arsitektur Data
 Arsitektur Aplikasi
 Keamanan Sistem Informasi
 Interoperabilitas
 Tata Kelola

Contoh produk SIMRS.ID

SIMRS dengan fitur lengkap, teknologi terkini, terkoneksi dengan BPJS dan Berbiaya sangat
terjangkau

1.Antrian Online
Mendukung Sistem Antrian online berbasis android, ios dan web based yang terintegrasi dengan
2. Sistem JKN
Elektronik Rekam Medis
Saatnya beralih ke paperless. Lebih praktis, efisien, cepat dan akurat
2. Responsive Design
Software Rumah Sakit Kami dapat beroperasi dengan baik pada perangkat komputer desktop,
laptop, tablet ataupun smartphone
3. Hitung Jasa Medis Otomatis

Perhitungan jasa medis otomatis dengan menggunakan rumus disesuaikan dengan rumah sakit
Laporan RL Terintegrasi

4. SIMRS sudah mendukung dengan format laporan RL 1-6 SIRS


Ready to custom

5. SIMRS.ID siap untuk melakukan customisasi sesuai dengan kebutuhan pihak Rumah Sakit

6. Komitmen Kami

Dengan biaya yang sangat rendah akan menguntungkan Rumah Sakit maupun instansi kesehatan.

Di sisi lain SIMRS.ID tetap menggunakan teknologi terkini sehingga akan terus memberikan

solusi prima bagi instansi kesehatan.


 
7. Responsive Design
TERINTEGRASI ANDROID

8. OS Support
Windows Server, Linux, Unix, Mac Server

9. Integrasi
VKlaim, EKlaim, Aplicare, Siranap, Sisrute

10. Kepemilikan Script


Rumah sakit dapat mengembangkan sendiri
 
11. 24Jam
READY

12. Dukungan database


MySQL, PostgreSQL, SQLServer dan Oracle

13. Multi Apotek


Mendukung Multi Apotek, Multi Depo dan Multi Gudang
14. Keamanan Data
Enkripsi password, Mendukung SSL dan Hak Akses per Group User
 
15. Powerfull System
PAPERLESS READY

16. Maksimal User


Unlimited User

17. Kostumisasi
Mendukung Kostumisasi

18. Backup
Otomatis Backup harian
SIMRS di RSUD Pariaman

Aplikasi sudah ada sekarang hanya bisa menginput data pasien saat pendaftaran saja , untuk
riwayat penyakit pasien, pasien rawat inap dan rawat jalan sampai pulang masih manual dengan
papper Dan untuk pengklaiman BPJS diinputkan lagi semua data yang dibutuhkan tersebut oleh
Rekam medis

DBMS adalah singkatan dari Database Management System. Sedangkan pengertian DBMS
adalah software yang digunakan untuk mengelola database, atau kumpulan data yang saling
terhubung satu sama lain. 

Dengan kata lain, di dalam sebuah DBMS terdapat satu atau banyak database. Berkat adanya
DBMS, setiap data dapat dikelola, dimanipulasi, dan diolah menjadi bentuk informasi baru.

Hal ini karena software DBMS punya kemampuan yang lebih baik daripada database biasa,
yaitu:

 Construct – Sebuah DBMS mampu dipakai untuk membangun database, sebagai tempat
untuk menyimpan dan mengolah data.
 Define – Sebuah DBMS bisa mendefinisikan data, sehingga data tersebut bisa ditaruh di
database yang sesuai.
 Manipulate – Sebuah DBMS bisa dimanfaatkan untuk memanipulasi data, sesuai
kehendak dari penggunanya.

Dari kemampuan di atas, maka tak heran jika DBMS banyak dipakai untuk mengolah data,
apalagi yang jumlahnya besar. Bahkan, DBMS juga menguasai hampir semua sektor industri
seperti teknologi, finansial, kesehatan, dan perbankan.
Karena kegunaannya khusus, maka Anda wajib menggunakan bahasa yang spesifik ketika
berkomunikasi dengan DBMS. Yaitu, bahasa pemrograman SQL (Standard Query Language).
Bahasa ini terdiri dari dua jenis perintah utama, yaitu:

 Data Definition Language (DDL) – Sesuai namanya, DDL digunakan untuk


mendefinisikan struktur tabel dan data. Beberapa contoh perintah DDL antara
lain CREATE, DROP, dan ALTER.
 Data Manipulation Language (DML) – DML dimanfaatkan untuk memanipulasi data
setelah data tersebut didefinisikan. Contoh perintah DML yang banyak digunakan
yaitu INSERT, UPDATE, dan DELETE.

Tujuan DBMS dan Fungsi DBMS

Secara umum, tujuan utama DBMS adalah memudahkan user mengelola database dan
memanipulasi data yang ada di dalamnya. Namun lebih dari itu, fungsi DBMS secara khusus
adalah:

1. Data Dictionary Management (Pengelolaan Kamus Data)

Fungsi DBMS yang pertama adalah untuk mengelola kamus data. Kamus data adalah tempat
untuk menyimpan elemen data seperti isian data, jumlah karakter, tipe data, dan relasinya
terhadap data lain.

Selain itu, setiap perubahan struktur data yang terjadi akan direkam secara otomatis di kamus
data. Sehingga, Anda jadi lebih mudah dalam mencari data yang dibutuhkan, karena semuanya
telah tersimpan di kamus data.

2. Data Storage Management (Pengelolaan Penyimpanan Data)

Fungsi DBMS selanjutnya adalah untuk mengelola penyimpanan data. Maksudnya dengan
DBMS, Anda bisa dengan mudah membuat dan mengelola struktur yang nantinya digunakan
sebagai tempat menyimpan data.

Selain sebagai tempat penyimpanan, DBMS juga menyediakan berbagai opsi entri data. Dengan
kata lain, Anda bisa mendefinisikan secara spesifik bagaimana sebuah data diinputkan ke
database.

Hal ini sangat berguna ketika Anda banyak berurusan dengan data multimedia. Misalnya
gambar, video, suara, bahkan data biometrik seperti sidik jari dan pengenalan wajah.

3. Data Transformation & Presentation (Perubahan dan Presentasi Data)

Masih berhubungan dengan fungsi DBMS sebelumnya, DBMS dapat Anda gunakan untuk
mengubah tampilan data. Hal ini dapat dilakukan, tentunya setelah Anda mengatur bagaimana
cara entri data tersebut.
Dengan kata lain, data yang Anda inputkan akan otomatis menyesuaikan diri dengan struktur
datanya. Sebagai contoh, bayangkan Anda mengelola sebuah database untuk perusahaan
multinasional.

Pengguna akhir dari Indonesia pasti akan memasukkan data waktu dalam format 24 jam.
Sebaliknya, pengguna asal Amerika Serikat akan menginputkan waktu dalam format 12 jam.

Nah, adanya perbedaan cara entri data waktu ini tidak akan menjadi masalah. Sebab, Anda telah
mendefinisikan bagaimana data waktu tersebut akan diolah sesuai dengan strukturnya.

4. Security Management (Pengelolaan Keamanan)

Pengelolaan keamanan adalah fungsi DBMS yang berikutnya. Dengan DBMS, Anda bisa
mengatur otorisasi pengguna secara spesifik. Misalnya siapa yang hanya bisa mengakses
database dan siapa yang bisa memodifikasi database tersebut.

Tak hanya itu, DBMS juga menyediakan opsi enkripsi data, yaitu proses mengubah data menjadi
karakter acak yang sulit dibaca. Nah, enkripsi ini bisa Anda manfaatkan untuk melindungi data
sensitif. Contohnya password, nomor rekening bank, atau detail kartu kredit.

5. Backup & Recovery Management (Pengelolaan Pencadangan & Pemulihan)

Fungsi DBMS yang terakhir adalah untuk mengelola backup dan restore database. Hampir
semua DBMS modern sudah menyediakan fitur backup, yang bisa Anda atur baik secara manual
maupun otomatis.

Jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan terhadap sistem maupun media penyimpanan, Anda masih
punya salinan database. Dengan begitu, waktu yang dibutuhkan sistem tersebut untuk pulih jadi
lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai