Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai bentuk dari proses pembelajaran, praktek sangatlah perlu

dilakukan guna menunjang pengetahuan yang nantinya bias digunakan dalam

dunia kerja. Bentuk implementasi teori, praktek merupakan sarana mahasiswa

mengembangan kemampuan akademik dalam kehidupan nyata yaitu dalam

kasus yang real.

Magang merupakan salah satu jenis kegiatan yang dilakukan mahasiswa

dalam mengembangkan kemampuan teoritis ke dalam dunia praktek. Yang

nantinya diharapkan membantu dalam kehidupan sehari hari dan khususnya

dalam dunia kerja.

Magang di fakultas hokum Universitas Pasundan, merupakan

matakuliah wajib yang harus dipenuhi sebagai prasyarat kelulusan

mahasiswa.matakuliah yang yang diambil pada semester VII ini memiliki beban

SKS sebesar tiga SKS. Artinya Mata kuliah ini sangat besar pengaruhnya

terhadap nilai secara keseruhan dalam hal ini IPK. kuliah magang ini

dilandaskan atau didasarkan pada surat keputusan rector unpas

No.98/UNPAS.R/SK/IX/2012, tentang kurikulum Fakultas Hukum Universitas

Pasundan. Serta surat keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas hukum

1
2

Universitas pasundan No. 17/UNPAS-FH.D/SK/Q/IXI/2012, tentang

penyebaran mata kuliah kurikulum fakultas hokum Universitas Pasundan.

Dalam rangka menyelesaikan matakuliah magang dipilihlah tempat magang

yang memiliki kualifikasi sesuai dengan pengembangan ilmu yang telah di

terima dalam perkuliahan di fakultas hokum. Oleh karenanya penulis memilih

Intansi Kejaksaan Negeri Sumedang sebagai tempat untuk magang. Dipilihnya

Kejaksaan Negeri Sumedang dengan alasan bahwa lokasinya berdekatan

dengan tempat tinggal penulis serta tidak berada jauh dari kota Bandung yang

merukan kedudukan Universitas Pasundan.

Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga pemerintahan yang

melaksanakan kekuasaan negara secara merdeka terutama pelaksanaan tugas

dan kewenangan di bidang penuntutan dan melaksanakan tugas dan

kewenangan di bidang penyidikan dan penuntutan perkara tindak pidana

korupsi dan Pelanggaran HAM berat serta kewenangan lain berdasarkan

undang-undang. Berdasakan penegrtian tersebut penulis berharap dengan

magangnya di Kejaksaan Negeri Sumedang Dapat mempelajari mekanisme,

prosedur,serta teknis- teknis penuntutan dalan menangani perkara dari mulai

tingkat penyidikan penuntutan serta persidangan di pengadilan. Kemampuan

praktis ini diharapkan didapatkan saat mengikuti proses magang, sebagai

tambahan ilmu dalam perkuliah yang nantinya dimuat dalam laporan kegiatan.

Lebih dari itu pemahaman praktis yang di dapat dari Kejaksaan Negiri

Sumedang ini juga dihaarapkan bermanfaat sebagai bekal apabila bekerja di


3

Kejaksaan. Selebihnya untuk mengetahui bagaimana proses hokum di

Indonesia, yang di terapkan kemasyarakan sebagai bentuk mencari keadialan.

Setelah magang di Kejaksaan Negeri Sumedang ini mahasiswa di tuntut

untuk membuat suatu karya tulis berupa laporan hasil magang.begitu pula

dengan penulis,berkewajiban menulis laporan. Berbagai macan aktivitas seperti

observasi,partisipasi, serta study kasus yang dilakukan di kejaksaan penulis

tergugah untuk membuat laporanyang berjudul “Mekanisme Kejaksaan Negeri

Sumedang, Terhadap Praperadilan Kasus Tindak Pidana Korupsi TOWER

Radio E-RKS Kabupaten Sumedang”.yang melatar belakangi dipilih judul ini

yaitu ketertarikan penilis darisegi keilmuan serta berkembangnya dinamika

hokum di Indonisia Terutama didalam mekanisme praperdilan. Praperadilan ini

menjadi phenomena hokum di Indonesia setelah adanya putusan hakim Sarpin

yang memperluas objek praperadilan yaki tentang sah atau tidaknya penetapan

tersangka. Ditambah lagi dengan putusan Mahkamah kontitusi yang menambah

objek praperadilan dalam KUHAP yaitu tentang sah atau tidaknya penetapan

tersangka. Tinjauan inilah yang mebuat penulis tergugah mebuat laporan

tersebut. Hal lainnya bahwa Kejaksaan Negeri Sumedang menangani

praperadilan dalam perkara tindak pidan korupsi.

Penulis berharap dengan ditulisnya laporan ini dapat menjadi maanfaat bagi

semua piha yang terkait,serta menambah keilmua semuanya.

B. Maksud dan Tujuan Kegiatan

Maksud dilaksanakannya kegiatan Kuliah Kerja (Magang) ini adalah


4

untuk memenuhi salah satu komponen mata kuliah yang harus dipenuhi oleh

setiap mahasiswa tingkat akhir yang pelaksanaannya berupa magang, praktek

lapangan dan pengabdian masyarakat, sedangkan tujuan dilaksanakannya

kegiatan Kuliah Kerja (Magang) ini diantaranya :

1. Mengaplikasikan secara langsung konsep ilmu hukum yang telah

diperoleh mahasiswa di bangku kuliah agar dapat bermanfaat bagi

masyarakat dan bagi mahasiswa itu sendiri.

2. Mengupayakan pengembangan ilmu hukum baik secara akademis

maupun praktis, sehingga tercipta keahlian dan profesionalisme dalam

pengembangan karir.

3. Membekali dan meningkatkan kemampuan bekerja sama diantara

mahasiswa dalam menyelesaikan masalah-masalah hukum sehingga

tujuan hukum dapat direalisasikan dalam kenyataan.

4. Membangun relasi dari tempat magang yang nantinya menjadi alternative

sebagai tempat untuk mencari pekerjaan.

5. Mempersiapkan keilmuan mahasiswa dalam menghadapi masalah yang

dihadapi dalam dunia nyata,yang diperoleh dari dari itansi atau tempat

magang.

6. Membantu intansi Kejaksaan Negeri Sumedang setidak – tidaknya dalam

menyelesaikan pekerjaan sebagai bentuk pengabdian mahasiswa terhadap

masyarakat serta Negara.

7. Guna mendapat pengalaman kerja yang nantinya bias diaflikasikan

dalam kampus sebagai bahan pembanding kuliah dan kerja.


5

C. Manfaat Kegiatan

Program Kuliah Kerja (Magang) sangat bermanfaat sekali khususnya bagi

penulis, karena dengan adanya Kuliah Kerja (Magang) ini setidaknya penulis sudah

mempunyai kesiapan dalam memasuki dunia kerja. Namun selain itu banyak

manfaat yang dirasakan penulis dalam progam Kuliah Kerja (Magang) ini. Kuliah

Kerja (Magang) ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa, Masyarakat, Pemerintah

Daerah bahkan Perguruan Tinggi yang melaksanakan kegiatan ini akan

mendapatkan manfaatnya. Berikut adalah manfaatnya :1

1. Mahasiswa

a. Dapat meningkatkan kemampuan tentang cara berpikir dan berkerja secara

interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya saling ketergantungan

hubungan dan kerjasama antar sektor;

b. Dapat memperdalam pengertian dan penghayatan tentang manfaat ilmu,

teknolog dan seni yang dipelajarinya dalam melaksanakan pembangunan;

c. Dapat memperdalam penghayatan dan pengertian terhadap kesulitan yang

dihadapi dalam memasuki dunia kerja serta tantangan dimasa depan yang

lebih berat;

d. Dapat memberikan pemahaman bahwa proses belajar berkaitan erat

dengan berkerja serta menyadarkan bahwa kerja merupakan konsekuensi

yang harus dihayati melalui proses pembelajaran;

e. Melalui pengalaman terjun di masyarakat dapat melakukan penelahaan,

merumuskan dan memecahkan masalah, yang secara langsung akan

1
Buku pedoman magang fakultas hukum Universitas Pasundan.
6

menumbuhkan sikap profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri

mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian tanggung jawab, maupun rasa

kesejawatan.

2. PerguruanTinggi.

a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya

dengan proses pembelajaran di lapangan kerja, sehingga kurikulum,

materi perkuliahaan dan pengembangan ilmu yang dibina di perguruan

tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan perubahan;

b. Memperoleh berbagai kasus yang dapat dipergunakan sebagai materi

perkuliahan dan menentukan berbagai masalah untuk pengembangan

penelitian;

c. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi

serta departemen terkait melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang

melaksanakan Kuliah Kerja (Magang).

D. Metode Pelaksanaan Kegiatan

Metode yang dipergunakan dalam pelaksaana kuliah kerja (magang) ini

adalah metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan kejadian yang

belangsung pada saat itu. Dalam melaksanakan praktek kerja (magang),

penulis menerapkan metode langsung yang dilakukan secara bertahap, yaitu:

1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan ini di akukan dengan cara mempelajari bahan –

bahan tertulis yang meliputi : buku-buku,artikel-artikel,dokumen-


7

dokumen, laporan penelitian, keputusan- keputusan, dan peraturan

perundang- undangan yang berkaitan dengan judul. Biasanya penulis

mengunjungi perpustakaan yang terdapat di Kejaksaan Negeri Sumedang.

2. Observasi Lapangan

Penulis melakukan observasi lapangan dengan cara melakukan

pengamatan di sekeliling kantor Kejaksaan Negeri Sumedang yang juga

berdekatan dengan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumedang

(DPRD). Disamping itu penulis mengamati mekanis pemeriksaan saksi

dalam proses penyidikan di Kejaksaan. Selain itu juga observasi lain yang

dilakukan yaitu mengikuti jalannya persidangan di Pengadilan Negeri

Sumedang.

3. Interview (wawancra)

Penulis melakukan melakukan interview (wawancara) secara

langsung berupa dialog dengan jaksa-jaksa yang ada di lingkungan

Kejaksaan Negeri Sumedang, selain itu wawancara dilakukan kepada

Kepala Sub Bidang Pembinaan (KASUBAGBIN), Kepala Staf

Kepegawaian, serta staf pegawai di Kejaksaan Negeri Sumedang. Hal ini

dilakukan untuk memperoleh informasi tentang Kejaksaan Negeri

Suemedang.

4. Partisipasi

Bentuk partisipasi yang di lakukan dalam kuliah kerja (magang) ini

yaitu ikut membuat dokumen-dokumen yang berhubungan dengan


8

perkara serta kelengkapan administrasi yang harus dalam dipersiapkan

dalam persidangan di Pengadian.

5. Studi Kasus

Studi yang dilakukan penulis yaitu menganalisa berkas yang di berikan

jaksa, untuk kemudian didiskusikan serta memberikan pedapat mengenai

tututan, pasal yang digunakan serta berapa lama harus di hokum. Selain

itu studi kasus dilakukan melalui pengembangan dari proses observasi

yang kemudian di kembangkan laoran yang membahas tentang peristiwa

hukum.

E. Sistematika Penulisan

BAB I

PENDAHULUAN

Di dalam bab I ini penulis membahas tentang Latar Belakang, Maksud

dan Tujuan Kegiatan, Manfaat Kegiatan, Metode Pelaksanaan Kegiatan, dan

Sistematika Penulisan.

BAB II

RENCANA KEGIATAN DAN PROGRAM KERJA

Bab ini membahas mengenai kondisi umum tentang kantor Kejaksaan

Negeri Sumedang yang terdiri dari : kedudukan tempat kerja, sejarah kondisi

tempat kerja,susunan kepegawaian, tugas wewengang, visi, misi hak dan

kewajiban Kejaksaan Negeri Sumedang. Bab ini pula membahas keadaan

sosial, ekonomi, budaya, dan agama selain itu Bab ini membahas
9

tentangrencana program kerja yang dilengkapi sebuah tabel untuk

mempermudah penjelasan.serta menjelaskan hal-hal lain yang dilakukan di

Kejaksaan Negeri Sumedang.

BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

Bab III ini memuat tentang pelaksanaan program kerja selama Kuliah

Kerja (Magang) berlangsung dengan waktu pelaksanaan selama tiga minggu

dari tanggal 18 Agustus 2016 s/d September 2016 di Kejaksaan Ngeri

Sumedang.

BAB IV

PENUTUP

Bab ini memuat beberapa kesimpulan dan ysaran yang mencakup isi dari

laporan tentan pelaksaan magang di Kejaksaan Negeri Sumedang. Laporan

kuliah kerja magag ini pun dilengkapi dengan beberapa lampiran.

Anda mungkin juga menyukai