Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN AKHIR MBKM 8 PROGRAM

MAGANG
DI KANTOR DPD KAI SUMUT
CQ LAW OFFICE

DI SUSUN OLEH :

SONIYA PRAHMAHTA BR LBN GAOL : 2016000117


REZA DWIKI WAHYUDHA : 2016000079
RIMA WULANDARI : 2016000107

PROGRAM ILMU HUUM


FAKULTAS SOSIAL SAINS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR MBKM 8 PROGRAM MAGANG DI KANTOR DPDP KAI


SUMUT CQ LAW OFFICE

Nama : ……………………………………………..

NPM : ……………………………………………..

Program Studi : ……………………………………………..

Fakultas : ……………………………………………..

Nama Program MBKM : ……………………………………………..

Judul Aktivitas : ……………………………………………..

Disahkan,

Medan....2023

Menyetujui,

DosenPembimbing PembimbingLapangan

Chairuni Nasution , SH.,M.Hum Adenan Lubis ,S.H.


NIDN NIP.
Ketua Program Studi

Dr. Syaiful Asmi Hasibuan, S.H.,M.H

Kata Pengantar

Puji syukur kepada kehadirat Tuhan yang maha esa atas di adakan nya program
MBKM magang ini untuk semua program studi di lingkungan universitas
pembangunan pancabudi,dengan adanya program ini diharapkan mahasiswa akan
mendapatkan pedoman yang seragam tentang apa yang harus di lakukan,mulai dari
penentuan prosedur pelaksanaan magang,pembimbingan,penyusunan laporan sampai
pada pengumpulan laporan.Selain itu dengan laporan ini juga di harapkan dapat
memberi bimbingan pada mahasiswa.masih banyak materu yang perlu dibahas lebih
dalam lagi pada laporan ini,untuk itu sangar di harapkan adanya saean dan kritik yang
membangun untuk penyempurnaan laporan ini.

Medan,Juli 2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1.4 Batasan Magang
1.5 Identitas Tempat Magang
1.6 Sistematika Laporan
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.2 Landasan Teori

BAB 3 METODOLOGI
3.1 Alur Magang (Berbentuk Flowchart)
3.2 Deskripsi Detail Alur Magang

BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Magang
4.2 Analisis Kegiatan
4.3 Pembahasan Lainnya
4.4 Monitoring dan Evaluasi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Dokumentasi video pembelajaran
2. Absensi per hari yang sudah ditanda tangani oleh dosen ybs
3. Kuisioner (stracer study) kepuasaan pada mitra di tempat magang
4. Bukti berupa screen shoot foto selama magang

BAB 1

PENDAHULUAAN

1.1 Latar Belakang

Program praktek kerja magang adalah suatu kegiatan pembelajaran


dilapangan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan
mahasiswa/i dalam dunia kerja nyata. Program kegiatan ini dilaksanakan melalui
hubungan yang intensif antara perserta program praktek kerja magang dan kantor
DPD KAI SUMUT cq Law office . Mahasiswa/i yang akan memasuki dunia kerja
harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan tidak terpaku hanya pada kompetisi
disiplin ilmu dari perguruan tinggi saja. Tapi sebaliknya, mahasiswa/i juga dituntut
harus memiliki pengalaman, pengetahuan dan wawasan dunia kerja. Universitas
pembangunuan pancabudi medan sebagai salah satu lembaga Perguruan Tinggi yang
menekankan pada pendidikan yang profesional dengan tujuan untuk membentuk
kompetensi yang menghasilkan mahasiswa/i yang berdedikasih tinggi, disiplin,
terampil, dan bertanggung jawab. Untuk itu, Universitas pembangunan pancabudi
menerapkan program magang sebagai salah satu kegiatan mbkm bagi mahasiswa/i S1
Ilmu Hukum untuk memperoleh pengenalan dan pengalaman terhadap dunia kerja.
1.2Tujuan

Program Magang yang dilaksanakan selama 1 semester, akan memberikan


pengalaman yang cukup kepada mahasiswa magang mbkm kelompok 8 dalam mengenal
dunia kerja. Disamping itu pihak industri akan berpeluang memperoleh in put calon
tenaga kerja yang sesuai kebutuhan, sehingga untuk perekrutan tenaga kerja dapat
meminimalisir biaya training awal karyawan/pegawai baru. Secara spesifik, tujuan
Program Magang adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan pengalaman dan kompetensi mahasiswa sesuai dengan
bidang ilmunya, serta memperkenalkan budaya kerja yang riil;
b. Memperoleh masukan serta umpan balik (feedback) kepada pihak prodi
dalam menyesuaian kurikulumnya dengan tuntutan dunia kerja;
c. Salah satu upaya percepatan keterserapan alumni pada pasar kerja,
sehingga terjadi kerjasama yang saling menguntungkan, dimana pihak
industri akan memperoleh input calon tenaga kerja yang sesuai
kebutuhannya, sehingga dapat mengurangi biaya recruitment dan
training awal; dan
d. Salah satu bentuk pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
sebagai perwujudan salah satu dharma dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi.

Selanjutnya terdapat beberapa manfaat penting yang dapat diperoleh


Instansi/Lembaga sasaran Magang Kerja adalah:
a. Instansi/lembaga sasaran Magang Kerja, dapat memanfaatkan
sumber daya manusia terdidik dalam proses kegiatan program
Magang Kerja secara lebih efisien.
b. Instansi/lembaga sasaran Magang Kerja memperoleh kesempatan
untuk menemukan talenta yang telah dikenal mutu dan
kredibilitasnya, yang apabila cocok nantinya bisa langsung di-
recruit, sehingga mengurangi biaya recruitment dan training awal.
c. Instansi/lembaga sasaran Magang Kerja memperoleh kesempatan
untuk dipublikasikan dalam setiap kegiatan di UNPAB yang
berhubungan dengan lapangan pekerjaan.
1.3 Manfaat

a.Manfaat Teoritis :

1) Memperoleh pemahaman tentang hubungan antara teori di kampus dengan


kantor tempat magang di kantor DPD KAI SUMUT cq law office partners.
2) Meningkatkan relasi dalam bidang profesional mendapatkan lebih banyak
kesempatan untuk belajar keahlian dalam suatu bidang, mendapatkan mentor
yang berpengalaman.
3) Memiliki perbedaan antara perkuliahan dengan magang saat kuliah walaupun
diajarkan untuk bersikap kritis dan berbeda pendapat saat berdiskusi, tapi
tetap saja kondisinya berbeda dengan di tempat magang . Maka dari itu,
belajar menghadapi perbedaan saat melakukan kerja magang bisa jadi
latihan yang baik untuk menghadapi dunia kerja yang sebenarnya .
4) Meningkatkan kualits diri kita dalam berkoordinasi dengan kolega lainya hal
tersebut sangat membawa pengaruh positif kepada semua aspek dalam
kehidupan sehari hari.
5) Membantu meningkatkan kepercayaan diri selama proses magang ini selama
2 bulan setelah mendapatkan berbagai macam ilmu dari tempat magang
tersebut.

b.Manfaat Akademis:
1. Sebagai sarana untuk menjalin hubungan kerjasama antara Universitas

Pembangunan Panca Budi sebagai lembaga pendidikan dengan kantor DPD

KAI Sumut.

2. Sebagai sarana untuk mengenalkan kepada pihak lain khususnya perusahaan

bahwa Pembangunan Panca Budi mempersiapkan lulusan terbaik dengan ilmu

pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

3. Sebagai salah syarat untuk mengajukan proposan skripsi pada Prodi Ilmu
Hukum Fasosa untuk meraih gelar Sarjana Hukum (S.H)
c. Manfaat Praktis

1) Dapat menjadi kerjasama yang baik antara lembaga pendidikan dengan pihak

kantor DPD KAI Sumut .

2) Program MBKM magang ini dapat menjadi salah satu sumbe rrekrutasi,

sehingga perusahaan dapat lebih cepat untuk memperoleh kandidat- kandidat

terbaik.

3) Dapat membantu dan meringankan pekerjaan sehari-hari karyawan kantor

selama program magang ini berlangsung


1.4 Batasan Magang

Selama mengikuti program kegiatan magang di kantor DPDP KAI SUMUT CQ


LAW OFFICE PARTNERS,Bahwa aktivitas yang di lakukan adalah

1. Para pembimbing memberikan arahan tentang:

a. Surat Kuasa

b.Surat Gugatan

c.Surat Jawaban Gugatan

d. Eksepsi

e. Jawaban Eksepsi

f. Pledoi

2. Para pembimbing memeberikan arahan tentang proses persidangan dalam


mengajukan :

a. Surat Kuasa

b.Surat Gugatan

c.Surat Jawaban Gugatan

d. Eksepsi

e. Jawaban Eksepsi
f. Pledoi

1.5 Identitas Tempat Magang

Kongres Advokat Indonesia

KAI adalah organisasi Advokat berbasis digital dan berbadan hukum yang
dibentuk melalui Kongres Nasional pada tanggal 30-31 Mei 2008, dimotori oleh Prof.
Dr. Adnan Buyung Nasution (Bang Buyung) dkk serta dihadiri oleh lebih dari 3000
Advokat dari seluruh Indonesia. Untuk pertama kali terpilih secara aklamasi Adv. H.
Indra Sahnun Lubis, SH. sebagai Presiden Kongres Advokat Indonesia masa bakti
2008-2013.

Kongres Advokat Indonesia adalah Organisasi Advokat yang keberadaannya


sah berdasarkan UU Advokat No. 18 Tahun 2003 jo Putusan MK No.
101/PUU-VII/2009 jo Putusan MK No. 112/PUU-XII/2014 jo Putusan MK No.
36/PUU-XIII/2015 dan SKMA No. 73/KMA/HK.01/IX/2015.

KAI didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor 08 tanggal 28 Oktober 2008,


dibuat oleh Rini Syahdiana, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diubah
berdasarkan Akta Nomor 27 tanggal 27 Juni 2014, dibuat oleh Periasman Effendi,
S.H., Notaris di Tangerang serta telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-00272.60.10
Tahun 2014 tanggal 30 Juni 2014.
KAI adalah organisasi Advokat pertama dan satu-satunya yang memiliki Standar
Profesi Bidang Advokat dan memperoleh Lisensi Sertifikasi Profesi dari Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). KAI didirikan pada tanggal 30 Mei 2008
di Jakarta.
Sejak tahun 2014 KAI dipimpin oleh Presiden Adv. Dr. H. Tjoetjoe Sandjaja
Hernanto, SH. MH. CLA. CIL. CLI. CRA.
Sejak tahun 2019 Presiden Adv. Dr. H. Tjoetjoe Sandjaja Hernanto, SH. MH. CLA.
CIL. CLI. CRA. dibantu oleh para Wakil Presiden KAI antara lain :
Adv. Dr. H. Heru S. Notonegoro, SH. MH. CIL. CRA;
Adv. Dr. H. T.M. Luthfi Yazid, SH. LL.M. CIL. CLI.
Adv. Dr. H. Umar Husin, SH. MH. CIL. CLA. CLI. CRA.
Adv. Pheo Marojahan Hutabarat, SH.
Adv. H. Aldwin Rahadian Megantara, SH. M.AP. CIL.
Adv. Dr. K.P. Henry Indraguna, SH. CLA. CIL. CRA.
Adv. H. Prof. Denny Indrayana, SH. LL.M. PH.D.
Adv. Diyah Sasanti, SH. MBA. MKN. CLA. CIL. CRA.
Serta dibantu pula oleh :
Sekretaris Umum, Adv. Ibrahim, SH. CLA. CIL. KKI.
Bendahara Umum, Adv. Yaqutina Kusumawardani, SH. MH. CIL.
Kantor DPD KAI Sumur cq law office Sumut.

Kantor tempat kami magang saat ini beralamat di Jl Sei Blutu N0.50 Medan
Selayang Sumatera Utara .
1.6 Sistematika Laporan

BAB I PENDAHULUAN, terdiri dari Latar Belakang, Tujuan, Manfaat,


Batasan Magang, Identitas Tempat Magang, dan Sistematika Laporan

BAB II LANDASAN TEORI, terdiri dari Tinjauan Pustaka dan Landasan


Teori
BAB III METODOLOGI, terdiri dari alur magang berbentuk flowchart
deskripsi detail alur magang
BAB IV PEMBAHASAN, terdiri dari pelaksanaan magang, analisis
kegiatan,pembahasan serta monitoring dsn evaluasi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, terdiri dari kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. DOKUMENTASI VIDEO PEMBELAJARAN
2. ABSENSI PER HARI YANG SUDAH DITANDA TANGANI OLEH
DOSEN YBS
3. KUSIONER (STRACER STUDY) KEPUASAN PADA MITRA DI
TEMPAT MAGANG
4. BUKTI BERUPA SCREENSHOOT FOTO SELAMA MAGANG

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini akan berisi latar belakang,tujuan,manfaat,batasan magang,identitas


tempat magang dan sistematika penulisan laporan yang terkait dengan
pembangunan sistem informasi ini.

Bab 2 Landasan Teori


Pada bab ini akan landasaan teori yakni untuk menjadi dasar analisis yang dapat
menjelaskan fakta yang ada, memperjelas masalah yang diteliti, serta
menguatkan penelitian yang dilakukan.

Bab 3 Metodologi

Pada bab ini melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara saksama
untuk mencapai suatu tujuan dalam suatu kegiatan untuk mencari, mencatat,
merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.

Bab 4 Pembahasan

Pada bab ini menjelaskan tentang pembahasan pembahasan yang selama di


lakukan selama magang di kantor DPD KAI Sumut cq law partners.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini akan berisi kesimpulan mengenai rangkuman dari pelaksanaan
maupun penulisan laporan,berisi saran–saran yang perlu diperhatikan mengenai
pelaksanaan dan penulisan laporan.
BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka


Pengertian ke profesian advokat berdasarkan undang-undang berdasarkan
ketentuan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Undang undang
Advokat ini mengatur jangkauan yang berwenang bagi Advokat untuk mengatur
dirinya sendiri secara otonom. Misalnya pada berbagai kewenangan penting yang
sebelumnya ditangani oleh Mahkamah Agung dan Menteri Kehakiman, seperti
profesi pendidikan, pencabutan, Sertifikasi, pengawasan dan penindakan kini
diserahkan kepada masyarakat advokat sendiri sebagai bentuk pengakuan atas
kebebasan profesi Advokat.

1. Defenisi dan Status Advokat


Menurut Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang
Advokat, definisi atau pengertian Advokat adalah orang yang berprofesi memberi
jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan
berdasarkan ketentuan UndangUndang ini. Advokat berasal dari kata Advocaat
(Belanda) yaitu seseorang yang resmi diangkat untuk menjalankan profesinya setelah
memperoleh gelar meester in de rechten (Mr). Kalau ditarik lebih jauh lagi, kata itu
berasal dari kata latin yaitu advocatus. Oleh karena itu tidak heran hampir di setiap
bahasa di dunia istilah itu dikenali. Advokat berstatus sebagai penegak hukum, bebas
dan mandiri yang dijamin oleh hukum dan peraturan perundang-undangan yang dapat
kita lihat di dalam Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang
Advokat, karena Advokat sebagai salah satu perangkat dalam proses peradilan yang
mempunyai kedudukan setara dengan penegak hukum lainnya dalam menegakkan
hukum dan keadilan.

2. Syarat Diangkat Menjadi Seorang Advokat


Pada Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat
yang dapat diangkat sebagai Advokat adalah sarjana yang berlatar belakang
pendidikan tinggi hukum dan setelah mengikuti pendidikan khusus profesinya
Advokat yang dilaksanakan oleh Organisasi Advokat, kemudian pada ayat (2)
Pengangkatan Advokat dilakukan oleh Organisasi Advokat. Berlatar belakang
pendidikan tinggi hukum adalah lulusan fakultas hukum, fakultas syariah, perguruan
tinggi hukum militer, dan perguruan tinggi ilmu kepolisian. Pada Pasal 3 Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, untuk dapat diangkat menjadi
seorang Advokat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. warga negara Republik Indonesia
b. bertempat tinggal di Indonesia
c. tidak berstatus sebagai pegawa negeri atau pejabat negara
d. berusia sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) tahun
e. berijazah sarjana yang berlatar belakang pendidikan tinggi hukum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
f. lulus ujian yang diadakan oleh Organisasi Advokat
g. magang sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun terus menerus pada kantor Advokat
h. tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam
dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih
i. berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, adil dan mempunyai integritas yang
tinggi

3. Hak dan Kewajiban Advokat


Hak dan kewajiban Advokat diatur dalam Pasal 14 sampai dengan Pasal 20 Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat

Pasal 14
Advokat bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam membela perkara yang
menjadi tanggung jawabnya di dalam pengadilan dengan tetap berpegang pada kode
etik profesi dan peraturan perundangundangan.
Pasal 15
Advokat bebas dalam menjalankan tugas profesinya untuk membela perkara yang
menjadi tanggung jawabnya dengan tetap berpegang pada kode etik dan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 16
Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan
tugas profesinya dengan itikad baik untuk kepentingan pembelaan klien dalam sidang
pengadilan.
Pasal 17
Dalam menjalankan profesinya, Advokat berhak memperoleh informasi, data dan
dokumen lainnya, baik dari instansi Pemerintah maupun pihak lain yang berkaitan
dengan kepentingan tersebut yang diperlukan untuk pembelaan kepentingan kliennya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 18
(1) Advokat dalam menjalankan tugas profesinya dilarang membedakan perlakuan
terhadap klien berdasarkan jenis kelamin, agama, politik, keturunan, ras, atau latar
belakang sosial dan budaya.
(2) Advokat tidak dapat diidentikkan dengan kliennya dalam membela perkara klien
oleh pihak yang berwenang dan/atau masyarakat.
Pasal 19
(1) Advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari
kliennya karena hubungan profesinya, kecuali ditentukan lain oleh Undang-undang.
(2) Advokat berhak atas kerahasiaan hubungannya dengan klien, termasuk
perlindungan atas berkas dan dokumennya terhadap penyitaan atau pemeriksaan dan
perlindungan terhadap penyadapan atas komunikasi elektronik advokat.
Pasal 20
(1) Advokat dilarang memegang jabatan lain yang bertentangan dengan kepentingan
tugas dan martabat profesinya.
(2) Advokat dilarang memegang jabatan lain yang meminta pengabdian sedemikian
rupa sehingga merugikan profesi Advokat atau mengurangi kebebasan dan
kemerdekaan dalam menjalankan tugas profesinya.
(3) Advokat yang menjadi pejabat negara, tidak melaksanakan tugas profesi Advokat
selama memangku jabatan tersebut.
2.2 Landasan Teori
Magang

Magang adalah pengalaman kerja atau pekerjaan yang diawasi dengan teliti
dimana seorang mahasiswa memiliki tujuan pembelajaran yaitu merefleksikan apa
yang ia dapat dari pengalaman Menurut Michael 2002 Magang adalah jembatan
antara teori ruang kelas dan dunia praktik Menurut Maertz Jr et al (2013). Magang
merupakan bagian dari kurikulum, praktikum profesional yang dilaksanakan dengan
mengatur agar mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata melalui bekerja di industri
Menurut Chen et al (2011). Program magang mencoba menggabungkan
pembelajaran mahasiswa yang diperoleh di lingkungan berbasis kampus dengan
lingkungan kerja nyata menurut Renganathan et al (2012).Program magang
memberikan siswa kesempatan untuk menemukan minat dan tujuan pekerjaan mereka
melalui pengalaman kerja nyata di bawah bimbingan professional menurut Chen Et
Al (2011). Magang adalah sebagai langkah menuju kelayakan kerja di posisi
profesional pertama dan portal menuju kesuksesan karier jangka panjang.
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui pentingnya program magang untuk
mahasiswa guna mendapat pengalaman dan dalam membuat keputusan setelah
lulus.,namun ada beberapa faktor dalam program magang yang perlu diperhatikan
agar program magang dapat menjadi bekal untuk mendapatkan pekerjaan setelah
lulus, yaitu diantaranya pengalaman kerja magang, kinerja magang, keterampilan
interpersonal magang dan jejaring sosial magang Menurut Shoenfelt et al
(2013).Magang memiliki manfaat bagi mahasiswa dalam membuat keputusan tentang
pendidikan serta jalur karir setelah lulus (Tovey, 2001).

Pengalaman Kerja Magang


Pengalaman kerja magang merupakan teori turunan dari teori mengenai
magang, dapat didefinisikan sebagai pengalaman yang diperoleh seseorang saat
bekerja di suatu jenis pekerjaan tertentu (Chan et al 2020). Menurut Maertz Jr et al
(2013) pengalaman yang diperoleh melalui magang seringkali merupakan satu-
satunya pengalaman kerja yang relevan yang dimiliki lulusan perguruan tinggi saat
memasuki pasar kerja. Lebih jauh, temuan oleh Rigsby et al (2013) menyatakan
bahwa pengalaman magang berguna bagi mahasiswa dalam mendapatkan tawaran
pekerjaan dibanding mahasiswa yang tidak memiliki pengalaman magang. Menurut
Lerner (dalam Chan et al. 2020) magang dapat membantu mahasiswa untuk
memperoleh pengalaman kerja di bidang karir tertentu dan pada akhirnya
meningkatkan potensi dirinya untuk memiliki karir yang sukses di masa depan.
Pendapat lain terkait pengalaman magang menurut Knouse et al (2001) kebanyakan
lulusan yang memiliki pengalaman magang mendapat pekerjaan setelah lulus
sedangkan kebanyakan lulusan tanpa pengalaman magang tidak mendapatkan
pekerjaan begitu cepat.
Menurut Knouse dan Fentenot (2008) salah satu manfaat magang bagi
mahasiswa adalah mahasiswa yang memiliki pengalaman magang seharusnya
memiliki keuntungan dalam pasar kerja, mereka menjadi siap dipekerjakan untuk
pekerjaan selanjutnya. Mengonfirmasi pernyataan tersebut, mengapa mahasiswa
dengan pengalaman magang memiliki kesempatan yang lebih baik untuk
mendapatkan tawaran pekerjaan karena berdasarkan hasil penelitian oleh Eyong et al
(2011) yang menunjukkan bahwa mahasiswa dengan pengalaman magang memiliki
keterampilan atau kemampuan yang lebih baik yang siap diterapkan ke dunia bisnis
nyata.
Mendukung temuan tersebut, menurut penelitian Mohaidin et al (2017)
pengalaman magang dan pembelajaran selama proses magang sebelum lulus juga
menjadi suatu hal yang penting dimata pemberi kerja. Selain itu, menurut Nunley et
al (2015) ditemukan bahwa pengalaman magang meningkatkan prospek kerja,
terbukti dari persentase tingkat wawancara yang dilakukan untuk pelamar yang
pernah magang lebih tinggi dibanding yang tidak pernah magang.Temuan lain terkait
manfaat magang adalah temuan oleh Maertz Jr et al (2013) yang menjelaskan salah
satu alasan utama dan manfaat dari magang adalah pengalaman transisi dari
universitas ke lingkungan kerja, di mana para peserta magang mempelajari
pengetahuan dan keterampilan terkait pekerjaan bersama dengan keterampilan di
tempat kerja.
BAB 3 METODOLOGI

3.1 Alur Magang (berbentuk flowchart)

Memilih program MBKM magang di portal akademik

Pelepasan mahasiswa magang oleh dosen pembimbimng

Pengenalan lingkungan kantor DPD KAI Sumut cq law firm

Pengarahan sistem magang di kantor DPD KAI Sumut cq law


firm

Pelaksanaan proses magang


3.2 Deskripsi Alur Magang

 Kantor DPD KAI Sumut cq law firm

Program MBKM magang ini merupakan kegiatan yang di laksanakan oleh mahasiswa
yang ada di semester 6 yang bertujuan untuk memahami berbagai pelaksanaan serta
kegiatan yang berkaitan dengan mata kuliah hukum sehingga memahami situasi nyata
di lapangan. Magang ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan serta membantu
mahasiswa tentang seputar matakuliah hukum di lapangan.Adapun persiapan yang di
lakukan sebelum pelaksanaan program MBKM magang di kantor DPD KAI Sumut :

1) Pengarahan program MBKM magang tentang penyelenggaraan magang , oleh

Ketua Program Studi Hukum.

2) Pemilihan lokasi kantor magang oleh Ketua Program Studi dan menetapkan

DosenPembimbing sesuai dengan lokasi kantor tersebut.

3) Konsultasi pelaksanaan kepada Dosen Pembimbing magang untuk selanjutnya

pembuatan laporan magang

4) Pembuatan atau penyusunan laporan magang yang akan diajukan kepada

dosen pembimbing lapangan masing masing


5) Pengajuan surat izin magang serta Laporan,Surat izin yang telah

ditandatangani oleh Ketua Program Studi Hukum dan telah disetujui oleh

pihak Dosen Pembimbing diserahkan kepada pihak Fakultas sebagai lokasi

magang .

6) Pemberian Nilai atas penyusunan laporan magang oleh dosen pembimbing

magang dan kinerja pada saat pelaksanaan magang yang diberikan oleh

Dekan.

BAB 4 PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Magang

Program Magang MBKM dengan durasi minimal 3 bulan ini melibatkan berbagai
unsur yaitu mahasiswa, dosen pembimbing, mentor di tampat magang (Lembaga
mitra) dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Program ini diharapkan
memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa dalam hal pembelajaran
secara langsung di tempat kerja , dimana selama magang mahasiswa akan
mendapatkan hard skills (antara lain keterampilan hukum, problem solving, analytical
skills), maupun soft skills (antara lain etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama).
Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja dan terbiasa dengan lingkungan dan
budaya kerja tersebut akan lebih siap dalam memasuki dunia kerja untuk menunjang
karirnya. Selain itu, program magang ini dapat menjembatani capaian pembelajaran
lulusan agar materi ilmu hukum di bidang teori dan praktek dapat sama-sama tercapai
dengan terus mengikuti perkembangan zaman.

Kegiatan pelaksaan magang mahasiswa pancabudi di kantor DPD KAI SUMUT


yaitu:

a) Wajib datang pagi pukul 09.00 WIB dan memberi salam kepada bapak/ibu
yang ada di kantor DPD KAI SUMUT..
b) Memberikan materi dan memulai proses magang.
c) Setelah itu pukul 12.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB Jam istirahat makan
siang mahasiswa.
d) Menyambung tugas yang tadi sedang di kerjakan oleh mahasiswa.
e) Setelah tugas sudah selesai pukul 16.30 sudah waktunya selesai dan pulang.

4.2 Analisa kegiatan

Kegiatan magang di laksanakan selama 3 bulan dari 3 mei 2023 sampai 3 agustus
2023 jadwal kegiaatan magang dari hari senin sampai jumat mulai pukul 09.00
WIB 16.30 WIB sedangkan sabtu sampai 09.00 WIB sampai 12.00 WIB Selama
Mengikuti program MBKM magang ini di kantor DPD KAI Sumut cq. law firm.
kami banyak mendapatkan ilmu di lapangan cara membuat dan mempraktekkan
langsung :

Surat Kuasa Umum Khusus

Eksepsi

Pledoi

Surat Gugatan Pidana & Perdata

Menganalisis Putusan

Peradilan Semu Pidana


4.3 Pembahasan Lainnya

Di dalam pembahasan lainnya ini kami ingin mencantumkan beberapa materi yang
kami dapatkan/pelajari di kantor DPD KAI SUMUT.

Surat Kuasa

Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari seseorang kepada
orang lain atau pihak lain untuk melakukan suatu kegiatan yang tertera pada
pernyataan tersebut. Surat ini biasanya berkenaan dengan kegiatan pelaksanaan
penugasan kegiatan penting, sehingga diperlukan suatu surat kuasa.

Eksepsi

Eksepsi adalah salah satu istilah yang digunakan dalam proses hukum dan peradilan
yang berarti penolakan/keberatan yang disampaikan oleh seorang terdakwa, disertai
dengan alasan-alasannya bahwa dakwaan.

Pledoi

Pledoi adalah pembelaan yang diajukan oleh terdakwa atau kuasa hukumnya setelah
tuntutan jaksa. Istilah pledoi atau pleidoi disebut juga sebagai naskah pembelaan atau
nota pembelaan atau pidato pembelaan.

Surat Gugatan
surat gugatan adalah surat yang ditujukan kepada ketua pengadilan perihal gugatan
atau permohonan hak perdata oleh penggugat, yang ditandatangani oleh penggugat
atau oleh wakilnya/kuasa hukumnya.

Analisis Putusan

Putusan adalah suatu pernyataan yang diberikan oleh Hakim, sebagai pejabat negara
yang diberi wewenang untuk itu dan diucapkan di dalam persidangan yang terbuka
untuk umum dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu perkara atau sengketa antara
pihak yang berperkara dan di sini kami sebagai mahasiswa magang menganalisis
putusan setekah itu baru di evaluasi oleh bapak/ibu yang ada di kantor DPD KAI
SUMUT .

Peradilan semu

Peradilan semu adalah pengadilan simbolik yang ditetapkan oleh mahasiswa dan
perkumpulan dll untuk melakukan persidangan atas suatu masalah atau gugatan
fiktif. Peradilan semu digunakan sebagai propaganda untuk isu tertentu atau sebagai proses
pembelajaran dan analisis
4.4 Monitoring dan Evaluasi

FORM MONITORING EVALUASI (MONEV) MAGANG

No Aspek Monev Hasil Monev Keterangan

1. Tempat Magang DPD KAI SUMUT Tempat magang


bagi mahasiwa
untuk mendapatkan
lebih banyak
pengalaman
2. Kehadiran Peserta Magang Hadir sesuai waktu Senin sampai jumat
yang di tentukan pukul 09.00 WIB-
16.30 sabtu 09.00
WIB -12.00 wib
3. Pencapaian tujuan magang Untuk mecapai 20 Mengikuti program
sks di semster 6 wajib MBKM di
semseter 6
4. Pelaksanaan magang 3 Bulan Mulai 3 Mei 2023
sampai 3 Agustus
2023
5. Hambatan Yang di Jumpai Ada Sejauh kami
magang di kantor
DPD KAI SUMUT
semuanya kendala
hambatan apapun
masih bisa teratasi
6. Kesan Umum pelaksanan Baik dan sangat Mahasiswa sangat
magang berkesan merasa senang ada
nya magang ini
agar lebih melatih
kemampuan dan
skill mahasiswa
Medan..........2023

Dosen Pembimbing

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian dalam babterdahulu,maka sebagai penutup laporan

penulisan mengambil beberapa kesimpulan antara lain :

1.) program magang MBKM merupakan program kegiatan yang dilaksanakan oleh
Universitas pembangunan panca budi untuk memberikan gambaran lebih
komprehensif mengenai dunia kerja bagi mahasiswa sekaligus memberikan
kesempatan mengaplikasikan teori dan praktik di lapangan. Dengan mengikuti
program magang MBKM ini diharapkan Mahasiswa dapat lebih mengenal,
mengetahui dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja yang ada
sebagai upaya upaya untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja.

2.) program magang MBKM yang di laksanakan di kantor DPD KAI SUMUT , yang
beralamat di Jl.sei belutu ,padang bulan selayang l,medan. Program magang MBKM
ini dilaksanakan kurang lebih selama 3 bulan terhitung sejak tanggal 03 mei 2023
sampai dengan 03 agustus 2023. Waktu pelaksanaan Program magang MBKM
dimulai dari hari Senin hingga sabtu 09.00 s.d 16.30 WIB.

3.) Kantor DPD KAI SUMUT adalah sebuah kantor advokat dan konsultan hukum
yang memberikan pelayanan berupa jasa hukum kepada klien-kliennya secara
profesional yang menekankan pada kualitas pekerjaan dan efisiensi waktu, serta
menjunjung tinggi keadilan dalam lingkup hukum.

4.)Kegiatan yang dilaksanakan selama mengikuti program magang MBKM di kantor


DPD KAI SUMUT ,dari mulai membuat surat kuasa,eksepsi,pledoi,surat gugatan,dan
melakukan praktik simulasi persidangan.

5.) Setelah melakukan Program magang MBKM di Kantor DPDKAI SUMUT, Kami
peserta magang yang mengikuti kegiatan tersebut mendapatkan pengalaman kerja
yang baik, meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan
keterampilan Praktikan, memberikan gambaran dunia kerja. belajar banyak
bagaimana menjadi bagian penting didalam sebuah perusahaan dibidang konsultan
hukum dengan baik dan benar.

B.SARAN.

Dengan selesainya Program magang MBKM kami peserta magang ingin memberikan
beberapa saran yang diharapkan dapat berguna untuk Universitas Pembangunan
Panca Budi.

1. Untuk pihak Universitas Pembangunan Panca Budi sebelum pelaksanaan Program


Magang MBKM sebaiknya dilakukan pembekalan terlebihdahulu agar
mahasiswa/mendapat gambaran bagaimana selama pelaksanaan Program MBKM
sehingga mahasiswa tidak merasa bingung.

2. Bagimahasiswa/i yang mengikuti pelaksanaan Program magang MBKM ,


hendaknya dapat bersikap dengan baik dan sopan santun pada saat ditempat magang
untuk menjaga namabaik pribadi mahasiswa/iserta nama baik Universitas
Pembangunan Panca Budi Medan agar hubungan dan kerjasama Universitas
Pembangunan Panca Budi dengan pihak intansi tetap berjalan dengan baik.
LAMPIRAN

Waktu Tanggal Keterangan


 Pelepasan oleh pihak
prodi dan
pengarahan dari
pihak kantor
 Pengenalan
Minggu ke-1 03-05 Mei 2023 lingkungan kantor
serta perkenalan
dengan para advokat
yang ada dikantor
tersebut
 Pemehaman
tentang surat
kuasa
 Pembuatan surat
kuasa khusus
Minggu ke-2 08-13 Mei 2023  Evaluasi tentang
surat kuasa
 Pengumpulan
surat kuasa

 Pembahasan
tentang eksepsi
 Pembuatan eksepsi

Minggu ke-3 15-20 Mei 2023  Penyeraha eksepsi


serta evaluasi
eksepsi yang telah
dibuat
 Pembuatan pledoi
 Membuat jawaban
dari gugtan
perkara
 Melanjutkna
Minggu ke-4 22-27 Mei 2023 membuat jawaban
gugatan dan surat
kuasa untuk
gugatan perdata
 Revisi atas
jawaban dan surat
kuasa yang sudah
palit dan benar
 Simulasi peradilan
semu perkara
wanprestasi
 Pembagian
perkara baru
untuk dikerjakan
 Membuat
petunjuk dari
Minggu ke-5 29-03 Juni 2023 perkara BPSK
 Menganalisa
gugatan BPSK
 Membuat surat
kuasa dan gugatan

 Melanjutkan
pengerjaan
pembuatan surat
kuasa dan
Minggu ke-6 05-10 Juni 2023 jawaban dari
gugatan
 Revisi pengerjaan
jawaba gugatan
dan surat kuasa
 Pengumpulan
surat kuasa yang
benar
 Evaluasi mengenai
analisa
pertimbangan
hakim dari
putusan (tentang
tanah)
 Pengerjaan
resume Pidana dan
Perdata serta
pembagian
Minggu Ke-7 12-17 Juni 2023 kelompok
 Pengerjaan tugas
individu
 Pengarahan
tentang perkara
baru yaitu
narkotika
 Pembagian peran
untuk pengadilan
semu pidana

Minggu ke-8 09-24 juni 2023

Anda mungkin juga menyukai