Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN

MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA


SKEMA

KANTOR KEMENTRIAN AGAMA


KOTA BANDUNG

OLEH :
Fajar Akmal Fauzan
B1A210073

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AL-GHIFARI
BANDUNG
2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

SKEMA : MAGANG INSTANSI

KEPEMERINTAHAN
KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA BANDUNG

OLEH :
Fajar Akmal Fauzan
B1A210073

Disetuji pada :
Hari :
Tanggal :

Dosen Pembingbing Lapangan

H.Agus Rohiman,SE.,MM
NIDN: 0417066506

Mengetahui,

Dekan Ketua Program Studi

Dr.Edi Iskandar,SIP.,M.Si. Taufik Rahmat,SE.,MM.


NIDN: 0413036701 NIDN: 0412049003
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan MBKM ini dengan
baik. Laporan ini disusun sebagai hasil dari pengalaman penulis dalam mengikuti
kegiatan MBKM di Kantor Kementrian Agama Kota Bandung selama 4 bulan .
Kegiatan MBKM merupakan salah satu program terobosan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk
mempersiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang unggul dan berdaya saing global.
Melalui kegiatan MBKM, mahasiswa dapat mengembangkan kompetensi dan
keterampilannya sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Dalam kegiatan MBKM ini, penulis berkesempatan untuk mengikuti program
Magang di Kantor Kementrian Agama Kota Bandung Program ini memberikan
kesempatan kepada penulis untuk belajar dan mengembangkan diri di luar kampus, baik
di dalam maupun luar negeri.
Selama mengikuti kegiatan MBKM, penulis memperoleh banyak pengalaman
berharga. Penulis belajar untuk lebih mandiri, bertanggung jawab, dan bekerja sama
dengan orang lain. Penulis juga belajar untuk lebih adaptif terhadap perubahan dan
tantangan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Penulis
berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya bagi
mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan MBKM.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada:

1. H.Agus Rohiman,SE.,MM selaku dosen pembimbing Lapangan penulis dalam


kegiatan MBKM ini.
2. Dra.Hj.Ida Chodidjah,M.Pd. selaku pembimbing lapangan penulis di Kantor
Kementrian Agama Kota Bandung.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Bandung, 28 Desember 2023


Penulis,

Fajar Akmal Fauzan


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................2
KATA PENGANTAR.........................................................................................................3
DAFTAR ISI........................................................................................................................4
BAB I...................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...............................................................................................................5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam era globalisasi yang dinamis dan diiringi perkembangan teknologi yang
pesat, mahasiswa jurusan Manajemen seperti saya memiliki peran krusial sebagai calon
pemimpin dan pengelola sumber daya di berbagai sektor. Program Magang MBKM
(Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di instansi pemerintahan Kementrian Agama Kota
Bandung menjadi wadah penting bagi saya untuk mengintegrasikan teori dan praktik ilmu
Manajemen. Melalui program ini, saya dapat menemukan titik temu antara keahlian
akademis yang saya peroleh di bangku kuliah dengan tuntutan dunia kerja yang terus
berkembang.

Di ranah Manajemen, memahami prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, dan


strategi pengelolaan menjadi faktor utama dalam membentuk lulusan yang mampu
menghadapi tantangan kompleks dunia bisnis dan pemerintahan. Kementrian Agama,
sebagai lembaga pemerintahan, memainkan peran strategis dalam mengelola kebijakan
keagamaan, pelayanan masyarakat, dan administrasi publik. Oleh karena itu, keterlibatan
mahasiswa Manajemen dalam kegiatan magang di lembaga ini menjadi langkah strategis
untuk menghadirkan perspektif manajerial dalam proses pengambilan keputusan di
sector.

1.2 TUJUAN

1. Menerapkan teori Manajemen dalam konteks nyata pelayanan publik. Program ini
menyediakan kesempatan bagi saya untuk mengaplikasikan ilmu yang saya pelajari di
kampus pada situasi dan kondisi yang sesungguhnya.

2. Mengembangkan keterampilan praktis dalam perencanaan, pengorganisasian, dan


pengendalian kegiatan di lingkungan pemerintahan. Melalui pengalaman langsung, saya
dapat melatih kemampuan saya dalam mengelola berbagai aktivitas dan sumber daya
secara efektif dan efisien.

3. Memperdalam pemahaman tentang penerapan prinsip-prinsip Manajemen dalam sektor


publik. Program ini memberikan kesempatan bagi saya untuk mengamati dan belajar
bagaimana prinsip-prinsip seperti efektivitas, efisiensi, dan keadilan diterapkan dalam
pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan di instansi pemerintahan.

1.3 MANFAAT

1. Pengembangan keterampilan manajerial praktis: Program ini melatih saya dalam


perencanaan, pengorganisasian, komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah,
yang merupakan keterampilan esensial bagi seorang Manajer.

2. Pemahaman mendalam tentang proses pengambilan keputusan organisasi : Melalui


observasi dan diskusi dengan para pegawai Kementrian Agama, saya dapat memahami
bagaimana keputusan dibuat dan diimplementasikan dalam organisasi.

3. Peningkatan adaptabilitas terhadap perubahan: Program ini menantang saya untuk


menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru, budaya kerja yang berbeda, dan
situasi yang tidak terduga, sehingga meningkatkan kemampuan saya dalam beradaptasi
dengan perubahan.

4. Peluang untuk memperluas jaringan profesional: Program ini memungkinkan saya


untuk berinteraksi dengan para pegawai Kementrian Agama dari berbagai divisi dan latar
belakang, sehingga saya dapat membangun jaringan profesional yang berharga.
BAB II

METODE PELAKSANAAN MBKM

2.1 Waktu dan Tempat

Kegiatan magang ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu dari tanggal 1 Juli 2023
hingga 30 September 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di PT. XYZ, yang berlokasi di
Bandung, Jawa Barat.

2.2 Jenis Kegiatan dan Metode

Program magang MBKM di Kementrian Agama Kota Bandung dirancang untuk


memberikan pengalaman yang komprehensif dan relevan bagi mahasiswa. Program ini
mencakup berbagai jenis kegiatan dan metode yang akan membantu mahasiswa untuk
menerapkan teori Manajemen dalam konteks nyata pelayanan publik. Jenis kegiatan
magang dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu :
1. Orientasi Awal (1 minggu)
2. Partisipasi dalam Rapat dan Diskusi (3 minggu)
3. Penugasan Proyek (6 minggu)
4. Pelatihan dan Workshop (2 minggu)
5. Evaluasi dan Presentasi Akhir (4 minggu)
Metode yang digunakan dalam setiap jenis kegiatan magang bervariasi,
AStetapi secara umum meliputi:
1. Observasi langsung
2. Sesi tanya jawab dan diskusi kelompok
3. Observasi partisipatif
4. Analisis catatan rapat
5. Wawancara dengan peserta rapat
6. Studi literatur terkait proyek
7. Wawancara dengan pemangku kepentingan
8. Analisis data proyek
9. Pembelajaran interaktif
10.Studi kasus untuk simulasi keadaan nyata
11.Analisis data evaluasi
12.Penyusunan laporan dengan format penelitian
13.Persiapan presentasi dan sesi tanya jawab

2.3 Penjelasan

1. Orientasi Awal (1 minggu)


Pada tahap ini, mahasiswa akan diberikan pengenalan tentang Kementrian
Agama, struktur organisasinya, dan fungsi setiap unit. Mahasiswa juga akan mengikuti
tur kantor untuk memahami lingkungan kerja secara langsung,metode yang digunakan :
 Observasi langsung
 Sesi tanya jawab dan diskusi kelompok

2. Partisipasi dalam Rapat dan Diskusi (3 minggu)


Pada tahap ini, mahasiswa akan mengikuti rapat internal dan eksternal, serta
diskusi kelompok strategis. Mahasiswa akan mengamati dan berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan,metode yang digunakan:
 Observasi partisipatif
 Analisis catatan rapat
 Wawancara dengan peserta rapat

3. Penugasan Proyek (6 minggu)


Pada tahap ini, mahasiswa akan ditugaskan untuk merancang dan melaksanakan
proyek manajemen tertentu. Proyek ini dapat berupa proyek yang berkaitan dengan
pelayanan publik, seperti pengembangan program baru, perbaikan proses kerja, atau
evaluasi kebijakan,metode yang digunakan:
 Studi literatur terkait proyek
 Wawancara dengan pemangku kepentingan
 Analisis data proyek

4. Pelatihan dan Workshop (2 minggu)


Pada tahap ini, mahasiswa akan mengikuti pelatihan tentang manajemen
pelayanan publik. Pelatihan ini akan meningkatkan keterampilan praktis mahasiswa
dalam bidang-bidang seperti perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
Mahasiswa juga akan mengikuti workshop untuk meningkatkan keterampilan khusus,
seperti komunikasi, kepemimpinan, atau pemecahan masalah,metode yang digunakan:
 Studi kasus untuk simulasi keadaan nyata

5. Evaluasi dan Presentasi Akhir (4 minggu)


Pada tahap ini, mahasiswa akan mengevaluasi hasil proyek, menyusun laporan
hasil magang, dan menyajikan temuan dan rekomendasi. Laporan hasil magang akan
disusun dengan format penelitian, sehingga mahasiswa dapat menerapkan prinsip-
prinsip metode penelitian dalam setiap tahapan magang,metode yang digunakan:
 Analisis data evaluasi
 Penyusunan laporan dengan format penelitian
 Persiapan presentasi dan sesi tanya jawab
BAB III

PROFILE INSTANSI

Profil Kementerian Agama Kota Bandung


Kementerian Agama Kota Bandung menjadi entitas kunci dalam
menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan terkait dengan urusan keagamaan di
tingkat kota. Dengan misi untuk mengelola kebijakan keagamaan, memberikan pelayanan
kepada masyarakat, dan memastikan terlaksananya kegiatan keagamaan dengan baik,
instansi ini memegang peran strategis dalam mencapai harmoni antarumat beragama dan
melaksanakan prinsip-prinsip pemerintahan yang efisien.
Kementerian Agama Kota Bandung memiliki struktur organisasi yang
terorganisir dengan baik, mencakup berbagai unit kerja yang memiliki tugas dan
tanggung jawab spesifik. Struktur tersebut melibatkan Direktorat, Bidang, Subbidang,
dan Unit Pelayanan yang berperan dalam menjalankan fungsi pelayanan dan pengelolaan
kebijakan keagamaan.
Berbagai program dan kegiatan di Kementerian Agama Kota Bandung mencakup
pembinaan masyarakat dalam konteks keagamaan, penyelenggaraan ritual keagamaan,
pendidikan keagamaan, serta advokasi kebijakan keagamaan. Program ini bertujuan untuk
menciptakan kondisi sosial dan keagamaan yang kondusif, serta meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai keagamaan.
Program studi Manajemen memiliki kaitan yang erat dengan tugas dan tanggung
jawab Kementerian Agama Kota Bandung. Mahasiswa Manajemen dapat menggali
praktik manajerial dalam penataan administrasi, perencanaan kegiatan, serta pengelolaan
sumber daya manusia di lingkungan keagamaan. Dalam magang MBKM Merdeka
Belajar Kampus Merdeka, mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep-
konsep manajemen dalam situasi nyata, mendukung efisiensi dan efektivitas kerja di
instansi tersebut.
Kerjasama antara Program Studi Manajemen dan Kementerian Agama Kota
Bandung menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. Siswa tidak hanya
mendapatkan pengalaman praktis dalam manajemen organisasi pemerintahan, tetapi juga
berkontribusi pada pengembangan dan pelaksanaan program keagamaan yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat kota Bandung.
E. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Keterkaitan Aktifitas dengan Bidang Ilmu/Mata Kuliah

Kegiatan magang yang saya lakukan di Kementerian Agama Kota Bandung


memiliki keterkaitan yang erat dengan mata kuliah-mata kuliah yang saya pelajari di
program studi Manajemen. Berikut adalah beberapa contoh keterkaitan tersebut.

Mata Kuliah Keterkaitan Pengalaman Magang


Penerapan SIM memungkinkan Menggunakan SIM untuk
Sistem Informasi pengelolaan data kegiatan mendokumentasikan dan
Manajemen keagamaan secara efisien dan efektif mengelola informasi terkait jadwal
(SIM) di Kementerian Agama Kota kegiatan, partisipasi dalam rapat,
Bandung. dan analisis data.
Riset operasional dapat digunakan Melakukan analisis riset
untuk meningkatkan efisiensi proses operasional terkait dengan
Riset
kerja di Kementerian Agama, penugasan proyek, memberikan
Operasional
seperti perencanaan distribusi wawasan baru dalam perencanaan
sumber daya. kegiatan.

Menegakkan etika dan prinsip Terlibat dalam penanganan aspek


Etika dan Hukum hukum bisnis syariah dalam hukum terkait kegiatan keagamaan
Bisnis Syariah pengelolaan keuangan dan kebijakan dan merancang kebijakan yang
keagamaan di instansi. berlandaskan etika bisnis syariah.

Mengembangkan inovasi teknologi


Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
untuk mendukung proyek dan
Techno dengan memanfaatkan teknologi
program keagamaan,
Actionpreneur untuk meningkatkan pelayanan dan
meningkatkan kreativitas dalam
efektivitas di Kementerian Agama.
menjawab tantangan.
Mengelola investasi dengan bijak Terlibat dalam penilaian investasi
Manajemen dalam pelaksanaan proyek-proyek untuk program keagamaan dan
Investasi keagamaan yang dapat memberikan merancang strategi keuangan yang
dampak positif jangka panjang. berkelanjutan.
Menerapkan e-budgeting untuk Menggunakan e-budgeting untuk
perencanaan, pengawasan, dan menyusun anggaran kegiatan,
E-Budgeting
evaluasi kegiatan keagamaan di meningkatkan transparansi dan
Kementerian Agama. akurasi alokasi dana.

Melakukan studi kelayakan bisnis Terlibat dalam proses evaluasi dan


Studi Kelayakan pada proyek-proyek keagamaan perumusan proyek, menerapkan
Bisnis untuk memastikan keberlanjutan konsep studi kelayakan bisnis
dan dampak positif. untuk proyek keagamaan.

Anda mungkin juga menyukai