Anda di halaman 1dari 5

1.2.

Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan Magang

1.2.1. Tujuan Pelaksanaan Magang

Adapun tujuan kerja praktek ini adalah senagai berikut:

1. Praktek kerja lapangan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk

mengenal dan mengetahui secara langsung tentang Dinas Pariwisata Kota

Palembang.

2. Agar praktek kerja lapangan menjadi media pengaplikasian dari teori yang

diperoleh pada bangku kuliah ke tempat kerja.

3. Meningkatkan hubungan kerja sama antara perguruan tinggi dengan Dinas

Pariwisata Kota Palembang. Praktek kerja lapangan dapat menjadi media

promosi lembaga terhadap institusi kerja. Kualitas lembaga perguruan

tinggi dapat terukur dari kualitas para mahasiswa yang

melaksanakan kerja praktek tersebut. Selain itu praktek kerja

lapangan juga dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan

tenaga kerja akademis yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja

yang dimilikinya.

4. Memperoleh wawasan tentang dunia kerja permesinan yang

diperoleh di lapangan. Mahasiswa akan merasakan secara langsung

perbedaan antara teori dikelas dengan yang ada di lapangan. Praktek

kerja lapangan sangat membantu mahasiswa dalam meningkatkan

pengalaman kerja sehingga dapat menjadi tenaga kerja profesional.

5. Lebih dapat memahami konsep-konsep non-akademis di dunia kerja.

Praktek kerja lapangan akan memberikan pendidikan berupa etika

kerja, disiplin, kerja keras, profesionalitas dan lain-lain.


1.2.2. Manfaat Pelaksanaan Magang

Manfaat yang diharapkan dari kerja praktek ini adalah:

1. Bagi penyusun :

a. Dapat mengenal secara dekat dan nyata kondisi

dilingkungan kerja.

b. Meningkatkan kemampuan berpikir secara analitis,

sebagai dasar untuk menguasai ilmu pengetahuan yang

lebih tinggi dalam waktu mendatang.

c. Menambah wawasan dan pengalaman serta memperluas

pergaulan terutama memperoleh ilmu pengetahuan baru

dalam bidang pariwisata.

2. Bagi Akademik :

a. Sebagai sarana pemantapan keilmuan bagi mahasiswa

dengan mempraktekkan di dunia kerjca..

3. Bagi Perusahaan :

a. Perusahaan dapat memanfaatkan tenaga mahasiswa yang

melaksanakan kerja praktek dalam membantu

menyelesaikan tugas-tugas untuk kebutuhan di unit kerja

yang relevan.

b. Ikut serta membantu dunia pendidikan khususnya dalam

pelatihan guna menyiapkan tenaga kerja yang siap

dipakai.

1.3. Metode dan Pelaksanaan Magang

1.3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang


Waktu : Tanggal 04 Oktober s.d 06 Desember 2021

Pukul : 08.00 – 16.00

Tempat : Kantor Dinas Pariwisata kota Palembang, Jalan. Dr.

Wahidin No. 03 Kel. Talang Semut, Kec. Bukit Kecil Kota Palembang.

1.3.2. Periode Pelaksanaan

1. Metode Pelaksanaan Magang

Dalam mengumpulkan data-data yang tepat dan akurat pada penulisan

laporan magang ini penyusun harus mengunakan metode dan pelaksanaan

magang sebagai berikut :

a. Wawancara ( Pengamatan )

Menurut (Kriyantono, 2018) “Wawancara adalah percakapan antara

periset, yaitu seseorang yang berharap mendapatkan informasi, dan

informan, yaituseseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting

tentang suatuobjek”.

Secara umum wawancara adalah interaksi antara dua orang atau lebih

untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab yang difokuskan pada

makna dan inti dalam suatu topik pembahasan. Pada metode ini penyusun

melakukan tanya langsung kepada kepala Bidang, Pegawai, Staf Honorer

yang ada dilingkungan Dinas Pariwisata Kota Palembang dan sekitar

Destinasi Kampung Kreatif Desa Sugihwaras.

b. Observasi

Menurut (Morissan, 2017) Observasi atau pengamatan adalah kegiatan

keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra sebagai alat bantu

utamanya. Dengan kata lain, observasi adalah kemampuan seseorang untuk


menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra. Dalam hal ini

pancaindra digunakan untuk menangkap gejala yang diamati. Apa yang

ditangkap tadi, dicatat dan selanjutnya catatan tersebut dianalisis.

Secara umum observasi adalah proses pencatatan, pemilihan,

pengkodean, pengubahan dari serangkaian tingkah laku dan suasana yang

berkaitan dengan organisasi sesuai dengan tujuan empirisnya. Dibagian ini

penyusun melakukan pengamatan, peninjauan, dan pencatatan data dengan

cara terjun langsung kelapanganselama 2 bulan di Dinas Pariwisata Kota

Palembang sehingga penyusun dapat mengetahui dengan baik bagaimana

peran para pegawai untuk melakukan mengembangkan Destinasi Kampung

Kreatif Desa Sugihwaras.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka menurut Sugiyono (2015) adalah kajian teoritis, referensi

serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma

yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Dalam laporan ini

penyusun mencari teori, penelitian untuk mengumpulkan informasi

sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan.

1.3.3. Jenis jenis Data

1. DataPrimer

Menurut Sugiyono (2016: 225) Data primer merupakan sumber data

yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data

primer didapatkan melalui kegiatan wawancara dengan subjek penelitian

dan dengan observasi atau pengamatan langsung di lapangan. 

Secara umum data Primer adalah proses untuk pengambilan data dan
melakukan pengamatan lapangan,penulis pun diikut sertakan dan terjun

langsung untuk melakukan kegiatan pemasaran seperti, menganalisa

pasaratau tempat umum untuk menjadi sasaran penjualan produk. Selama

proses pengamatan dan pengambilan data,penulis melakukan pendekatan

secara langsung dengan tujuan misiorganisasi dapat terlaksana sesuai target

perusahaan.

2. Data sekunder

Data Sekunder menurut Sugiyono (2016: 225) data sekunder

merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen. Sumber

data sekunder merupakan sumber data pelengkap yang berfungsi

melengkapi data yang diperlukan data primer.

Secara umum data sekunder adalah data yang mengacu Pada informasi

yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Sumber data sekunder

adalah catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi pemerintah, analisis

industriolehmedia, situ web dan internet.

Anda mungkin juga menyukai